Kubah
Ahmad Tohari
Tidak mudah bagi seorang lelaki mendapatkan kembali
tempatnya di masyarakat setelah dua belas tahun
tinggal dalam pengasingan di Pulau Buru. Apalagi
hati masyarakat memang pernah dilukainya.
Karman, lelaki itu, juga telah kehilangan orang-
orang yang dulu selalu hadir dalam jiwanya.
Istrinya telah menikah dengan lelaki lain,
anaknya ada yang meninggal, dan yang tersisa
Ahmad Tohari
tidak lagi begitu mengenalnya. Karman
Kubah
memikul dosa sejarah yang amat berat dan dia
hampir tak sanggup menanggungnya. Namun
di tengah kehidupan yang hampir tertutup
baginya, Karman masih bisa menemukan
seberkas sinar kasih sayang. Dia dipercayai oleh
Pak Haji, orang terkemuka di desanya yang
pernah dikhianatinya karena dia sendiri berpaling
dari Tuhan, untuk membangun kubah masjid di desa
itu. Karman merasakan menemukan dirinya kembali, • Novel Terbaik 1981 Yayasan Buku Utama Kementerian P & K
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Kompas Gramedia Building “KUBAH berisi gagasan besar rekonsiliasi pasca peristiwa tragedi 1965
Blok I, Lantai 5
yang ditulis paling awal yakni tahun 1979 dan terbit dua tahun kemudian.”
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270 ––Gus Dur
www.gramediapustakautama.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
KUBAH
pustaka-indo.blogspot.com
Ketentuan Pidana:
Pasal 72:
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan per
buatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat
(1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masingmasing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
pustaka-indo.blogspot.com
KUBAH
pustaka-indo.blogspot.com
216 hlm; 20 cm
ISBN: 9789792287745
pustaka-indo.blogspot.com
D
kasihan.
IA tampak amat canggung dan gamang. Gerak
IA tampak amat canggung dan gamang. Gerak
geriknya
geriknya serbakikuk
kasihan. Kepada
serbakikuk sehingga
Kepada Komandan,
erak
erak
sehingga mengundang
Komandan, Karman
mengundang rasa
Karman membungkuk
membungkuk
rasa 5
berlebihan. Kemudian
berlebihan. Kemudian dia
dia mundur
mundur beberapa
beberapa langkah,
langkah,
lalu berbalik.
lalu berbalik. Kertaskertas
Kertaskertas itu
itu dipegangnya
dipegangnya dengan
dengan
hatihati,
hatihati, tetapi
tetapi tangannya
tangannya bergetar.
bergetar. Karman
Karman merasa
merasa
yakin
yakin seluruh
seluruh dirinya
dirinya ikut
ikut terlipat
terlipat bersama
bersama surat
suratsurat
urat surat
urat
tanda
tanda pembebasannya
pembebasannya itu.
itu. Bahkan
Bahkan pada
pada saat
saat itu
itu
Karman
Karman merasa totalitas dirinya tidak semahal apa yang
merasa totalitas dirinya tidak semahal apa
a yang
kini
kini berada dalam genggamannya.
berada dalam genggamannya.
Sampai
Sampai di
di dekat
dekat pintu
pintu keluar,
keluar, Karman
Karman kembali
kembali ga
gap
gap dan
dan tertegun.
tertegun. Menoleh
Menoleh ke
ke kiri
kiri dan
dan ke
ke kanan
kanan se
akan
akan ia
ia merasa
merasa sedang
sedang ditonton
ditonton oleh
oleh seribu
seribu pasang
pasang
mata.
mata. Akhirnya,
Akhirnya, dengan
dengan kaki
kaki gemetar
gemetar ia
ia melangkah
melangkah
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
37
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
38 G
sangkut
EGER Oktober
EGER
sangkutpaut
Oktober 1965
juga di
juga
angkut paut dengan
angkut
1965 sudah
di Pegaten.
sudah dilupakan
dengan peristiwa
peristiwa itu,
dilupakan orang,
Pegaten. Orangorang
Orangorang yang
itu, baik
orang,
yang mempunyai
baik yang
mempunyai
yang pernah
pernah
ditahan atau
ditahan atau tidak, telah menjadi
tidak, telah menjadi warga
warga masyarakat
masyarakat
yang taat.
yang taat. Tampaknya
Tampaknya mereka
T mereka ingin
ingin disebut
disebut sebagai
sebagai
orang
orang yang
yang sungguhsungguh
sungguhsungguh menyesal
menyesal karena
karena telah
telah
menyebabkan
menyebabkan guncangan
guncangan besar
besar di
di tengah
tengah kehidupan
kehidupan
masyarakat.
masyarakat. Bila
Bila ada
ada perintah
perintah kerja
kerja bakti,
bakti, merekalah
merekalah
yang
yang paling dulu muncul. Sikap mereka yang demikian
paling dulu muncul. Sikap mereka yang demikian
itu
itu cepat
cepat mendatangkan
mendatangkan rasa
rasa bersahabat
bersahabat di
di antara
antara se
sama warga desa Pegaten.
sama warga desa Pegaten.
Desa Pegaten yang
Desa Pegaten yang kecil
kecil itu
itu dibatasi
dibatasi oleh
oleh Kali
Kali
Mundu
Mundu di
di sebelah
sebelah barat.
barat. Bila
Bila datang
datang hujan,
hujan, sungai
sungai itu
itu
berwarna kuning tanah. Tetapi
T pada harihari biasa air
berwarna kuning tanah. Tetapi pada harihari biasa air
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
***
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
bukan?”
Tini mencubit lengan ibunya.
”Sayang, Tin, Jabir cucu Haji Bakir!”
”Jadi mengapa?”
”Oh, tidak mengapa. Di kampung ini keluarga itu
terlalu kaya. Orang sering berbicara tentang keim
bangan antarbesan. Apakah kau pernah berjumpa de
ngan keluarga Jabir?”
”Sering, Bu. Pada malam Mauludan yang lalu aku
duduk berdampingan dengan...”
”Jabir?” potong Marni.
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
58 K
camatan.
ARMAN lahir
ARMAN lahir di
camatan. Waktu
W
Waktu itu
di Pegaten
itu gaji
Pegaten pada
gaji seorang
pada tahun
tahun 1935.
seorang mantri
1935.
Ayahnya seorang mantri pasar di sebuah kota ke
Ayahnya seorang mantri pasar di sebuah kota ke
Ayahnya
mantri pasar
pasar bisa
bisa di
andalkan untuk
andalkan untuk mencukupi
mencukupi kebutuhan
kebutuhan rumah
rumah tangga.
tangga.
Hampir semua
Hampir semua warga
warga desa
desa Pegaten
Pegaten adalah
adalah petani.
petani.
Maka
Maka ayah Karman sangat bangga akan jabatannya se
a
ayah Karman sangat bangga akan jabatannya se
bagai
bagai pegawai gubermen.
pegawai gubermen.
Dia
Dia tidak suka dipanggil dengan nama aslinya. Itu
tidak suka dipanggil dengan nama aslinya. Itu
lah
lah sebabnya
sebabnya orang
orang Pegaten
Pegaten hampir
hampir lupa
lupa siapa
siapa nama
nama
aayah Karman
ayah Karman yang
yang sesungguhnya.
sesungguhnya. Seharihari
Seharihari lelaki
lelaki
yang selalu bertopi
yang selalu bertopi gabus
gabus itu
itu biasa
biasa dipanggil
dipanggil sebagai
sebagai
Pak Mantri. Dan
Pak Mantri. Dan karena
karena begitu
begitu membanggakan
membanggakan ke
priyayiannya, Pak Mantri
priyayiannya, Pak Mantri merasa
merasa dirinya
dirinya tak
tak pantas
pantas
menggarap sawah. Padahal
menggarap sawah. Padahal dia
dia punya
punya satu
satu setengah
setengah
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
79
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
80 S
jata.
ESUDAH pengakuan kedaulatan pada tahun 1949,
ESUDAH
banyak
jata. Mereka
pengakuan kedaulatan pada tahun 1949,
banyak anggota Laskar Hisbullah meletakkan sen
anggota Laskar Hisbullah meletakkan sen
Mereka kembali
kembali ke
ke kampung
kampung halaman
halaman setelah
setelah
empat tahun ikut
empat tahun ikut mempertahankan
mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan Re
publik yang masih
publik yang masih muda.
muda. Salah
Salah seorang
seorang di
di antara
antara me
reka
reka pulang
pulang ke
ke Pegaten.
Pegaten. Dia
Dia adalah
adalah Hasyim,
Hasyim, adik
adik Bu
Bu
Mantri.
Kepulangan pamannya ini membuat Karman sangat
Kepulangan pamannya ini membuat Karman sangat
gembira. Karman merasa mempunyai sosok lelaki yang
gembira. Karman merasa mempunyai sosok lelaki yang
bisa
bisa memberinya
memberinya perlindungan
perlindungan setelah
setelah ayahnya
aayahnya hilang
hilang
pada masa awal
a revolusi.
pada masa awal revolusi.
Sebelum menjadi anggota Laskar Hisbullah, Hasyim
Sebelum menjadi anggota Laskar Hisbullah, Hasyim
adalah petani
adalah petani yang
yang tekun.
tekun. Hasyim
Hasyim menpunyai
menpunyai sawah
sawah
dan tegalan,
dan tegalan, serta
serta kolam
kolam ikan.
ikan. Maka
Maka tanpa
tanpa kesulitan
kesulitan
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
98
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
”S UNGGUH tidak
UNGGUH
setiap
tidak adil!”
setiap kali
adil!” begitu
kali teringat
begitu keluh
keluh Karman
teringat lamarannya
Karman
lamarannya yang
yang tidak
terima oleh Haji Bakir. Lamaran Karman untuk mem
terima oleh Haji Bakir. Lamaran Karman untuk mem
tidak di 99
peristri
peristri Rifah
Rifah yang
yang disampaikan oleh Paman
disampaikan oleh Paman Hasyim
Hasyim
ternyata terlambat sehingga tak mungkin dilayani
ternyata terlambat sehingga tak mungkin dilayani
Pak Hasyim bisa memahami sikap Haji Bakir. Bagi
Pak Hasyim bisa memahami sikap Haji Bakir. Bagi
ayah
a
ayah Rifah
Rifah itu,
itu, memang
memang tak
tak mungkin
mungkin menerima
menerima Kar
man
man sebagai
sebagai calon
calon menantu
menantu karena
karena sudah
sudah ada
ada calon
calon
lain yang diterimanya. Namun lain halnya dengan Kar
lain yang diterimanya. Namun lain halnya dengan Kar
man.
Terlambat, itu memang nyata.
n T
Tetapi Karman curiga
Terlambat, itu memang nyata. Tetapi Karman curiga
hal tersebut merupakan satusatunya alasan. Kecurigaan
hal tersebut merupakan satusatunya alasan. Kecurigaan
itu terus berkembang karena Karman sendiri yang me
itu terus berkembang karena Karman sendiri yang me
ngembangkannya. ”Seandainya
ngembangkannya. ”Seandainya aku
aku yang
yang melamar
melamar
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
K
bukunya
AMAR itu
AMAR itu tidak
tidak bisa
bisa dikatakan
dikatakan sebagai
sebagai ruang
erpustakaan yang baik. Tidak cukup luas,
bukunya hanya
hanya terbuat
terbuat dari
dari kayu
kayu murahan.
l
ruang
perpustakaan yang baik. Tidak cukup luas, lemari
p lemari
murahan. Peliturnya
Peliturnya
111
sudah botak
sudah botak di
di sanasini.
sanasini. Di
Di atas
atas lemari
lemari terpasang
terpasang
potret tokoh komunis Rusia; Lenin pada latar belakang
potret tokoh komunis Rusia;
R Lenin pada latar belakang
merah.
merah. Namun orang segera mendapat kesan; si pemi
Namun orang segera mendapat kesan; si pemi
lik
lik perpustakaan itu seorang yang gemar membaca. Tak
perpustakaan itu seorang yang gemar membaca. Tak
T
kelihatan
kelihatan sebuah buku pun yang masih bersih. Semua
sebuah buku pun yang masih bersih. Semua
nya
nya sudah
sudah berminyak
berminyak karena
karena sering
sering dijamah
dijamah oleh
oleh ta
ngan
ngan pemiliknya. Brosurbrosur stensilan tertumpuk di
pemiliknya. Brosur
rosur brosur stensilan tertumpuk di
rosur
sebelah bawah, kelihatan sudah lecek
l .
sebelah bawah, kelihatan sudah lecek.
Dua orang berada di dalam ruangan itu. Margo se
Dua orang berada di dalam ruangan itu. Margo se
dang memberikan laporan rutin kepada atasannya. Se
dang memberikan laporan rutin kepada atasannya. Se
kali ini laporan yang menyangkut Karman menjadi titik
kali ini laporan yang menyangkut Karman menjadi titik
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
Dan...”
Si Gigi Baja menjadi bersungguhsungguh untuk
memberi tekanan kepada kalimat yang akan dikatakan
nya. ”Kawan Margo masih ingat Rifah?”
”Ya, dia bekas pacar Karman,” jawab Margo sung
guhsungguh.
”Suaminya meninggal sebulan yang lalu, bukan? Ku
dengar Harleynya menabrak pohon.”
”Memang begitu.”
”Sekali lagi Kawan kurang teliti, dan teledor.
Triman mengatakan kepadaku bahwa terlihat gejala
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
130 P
besar,
ERINGATAN seratus
ERINGATAN
Rahman
besar, makin
seratus hari
Rahman sudah
makin besar.
besar. Ia
hari meninggalnya
sudah lewat.
meninggalnya Abdul
lewat. Kandungan
Kandungan Rifah
Ia berharap
berharap bulan
Abdul
Rifah makin
bulan depan
makin
depan melahir
kan
kan anaknya
anaknya yang
yang pertama.
pertama. ”Andaikata
”
”Andaikata anakku lahir
anakku lahir
lakilaki, tentu ia
lakilaki, tentu ia gagah
gagah seperti
seperti ayahnya.
a
ayahnya. Hidungnya
Hidungnya
manis,
manis, matanya
matanya galak,”
galak,” demikian
demikian harapan
harapan calon
calon ibu
ibu
yang masih amat muda itu.
yang masih amat muda itu.
Bila malam tiba Rifah sudah tidak menangis lagi. Ia
Bila malam tiba Rifah sudah tidak menangis lagi. Ia
sudah
sudah dapat
dapat menerima
menerima ketentuan
ketentuan Tuhan
T
Tuhan dengan
dengan hati
hati
ikhlas.
ikhlas. Ayahnya
A
Ayahnya selalu
selalu berkata,
berkata, ”Takdir
”Takdir Tuhan
T
Tuhan adalah
adalah
hal yang
hal yang paling
paling baik
baik bagimu,
bagimu, betapapun
betapapun getir
getir rasanya.
rasanya.
Bertakwa kepadaNya
Bertakwa kepadaNya akan
akan membuat
membuat segala
segala pende
ritaan ringan.”
ritaan ringan.”
Tetapi lepas dari nasihat ayahnya,
a Rifah merasa ada
Tetapi lepas dari nasihat ayahnya, Rifah merasa ada
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
145
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
146 Y
Boleh
ANG terjadi
ANG terjadi di
di Pegaten
Pegaten pada
pada awal
aawal tahun
tahun enam
enam
puluhan, sama seperti yang terjadi di manamana.
puluhan, sama seperti yang terjadi di manamana.
Boleh jadi
jadi orang
orang tidak
tidak senang
senang mengingat
mengingat masa
masa itu
itu
kembali karena kepahitan hidup yang terjadi waktu itu.
kembali karena kepahitan hidup yang terjadi waktu itu.
Orang
Orang Pegaten
Pegaten tidak
tidak tahu
tahu apa
apa arti inflasi. Mereka
arti inflasi. Mereka
hanya
hanya bisa
bisa merasakan
merasakan akibatnya
akibatnya yang
yang sangat
sangat pahit.
pahit.
Penghidupan seharihari pada umumnya dirasakan amat
Penghidupan seharihari pada umumnya dirasakan amat
berat. Minyak tanah dijatah, gula pasir diantrekan. Ke
berat. Minyak tanah dijatah, gula pasir diantrekan. Ke
adaan
adaan alam
alam sendiri
sendiri menambah
menambah penderitaan
penderitaan penduduk.
penduduk.
Kemarau
Kemarau sering amat panjang. Hama tikus dan walang
sering amat panjang. Hama tikus dan walang
sangit
sangit menggagalkan
menggagalkan panen.
panen. Tidak
Tidak sedikit
sedikit penduduk
penduduk
Pegaten
Pegaten yang
yang terpaksa
terpaksa mengisi
mengisi perut
perut dengan
dengan gaber
ggaber.
aber.
aber.
Ampas
Ampas singkong
singkong itu
itu dikukus,
dikukus, dan
dan dimakan
dimakan dengan
dengan
daundaunan. Busung lapar berjangkit di Pegaten.
daundaunan. Busung lapar berjangkit di Pegaten.
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
149
Marni baru tiga bulan melahirkan Tono, anaknya yang
ketiga. Tubuhnya sudah segar kembali. Bayinya sehat.
Apa yang didambakannya sekarang adalah kemesraan
suaminya yang baru berumur tiga puluh tahun dan
kuat. Sungguh, Marni tidak ingin yang lain. Ia tidak
mau tahu bahwa kabar yang besar dan membingungkan
telah tersebar ke manamana, tak terkecuali di Pegaten.
Ia hanya ingin pagipagi menyediakan sarapan, lalu
melepas suaminya di pintu. Setelah menyiapkan makan
siang enam jam kemudian, ia akan duduk membopong
Tono sambil menunggu Karman pulang. Biasanya Kar
man lebih dulu menyentil si Buyung sebelum menaruh
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
162 A
disebut
PABILA bilik
PABILA
dan
bilik sempit
dan tertopang
sempit yang
tertopang oleh
yang bertutup
oleh empat
bertutup atap
empat tiang
atap ilalang
tiang bambu
ilalang
bambu itu
itu bisa
disebut rumah, maka Kastagethek pernah memilikinya.
rumah, maka Kastagethek pernah memilikinya.
bisa
Rumah kecil
R
Rumah kecil yang
yang lebih
lebih pantas
pantas disebut
disebut gubuk
gubuk itu
itu ter
letak di
letak di tempat
tempat terpencil
terpencil di
di bantaran
bantaran Kali
Kali Sikura
Sikura di
di
kampung
kampung Pangkalan.
Pangkalan. Kastagethek
Kastagethek menempuh
menempuh hidup
hidup
dengan
dengan caranya sendiri. Lelaki berperawakan kecil dan
caranya sendiri. Lelaki berperawakan kecil dan
berkulit
berkulit gelap
gelap itu
itu mempunyai
mempunyai keahlian
keahlian membawa
membawa pu
luhan,
luhan, bahkan ratusan batang bambu yang diikat men
bahkan ratusan batang bambu yang diikat men
jadi
jadi gethek
ggethek,
, semacam
semacam rakit
rakit darurat.
darurat. Dari
Dari kampung
kampung
Pangkalan,
Pangkalan, lelaki
lelaki itu
itu menghanyutkan
menghanyutkan rakit
rakit bambunya
bambunya
mengikuti
mengikuti aliran
aliran Kali
Kali Sikura
Sikura menuju
menuju desa
desa Muara,
Muara, pu
luhan
luhan kilometer
kilometer jauhnya
jauhnya di
di pantai
pantai Selatan.
Selatan. Perjalanan
Perjalanan
di
di atas
atas air
air itu
itu bisa
bisa ditempuh
ditempuh selama
selama dua
dua hari
hari dua
dua ma
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
185
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
lah
lah untuk
untuk melunturkan
melunturkan debu
debu yang
yang melapisi
melapisi dedaunan.
dedaunan.
Tanah berwarna cokelat kembali setelah beberapa bulan
T
Tanah berwarna cokelat kembali setelah beberapa bulan
memutih karena tiada kandungan air.
memutih karena tiada kandungan air.
Tini
Tini bersama
bersama Jabir
Jabir keluar
keluar dari
dari rumah
rumah Bu
Bu Mantri.
Mantri.
Mereka baru menjemput Karman dari kota. Ayah Tini
Mereka baru menjemput Karman dari kota. Ayah
A Tini
yang baru pulang dari Pulau Buru itu sekarang berada
yang baru pulang dari Pulau Buru itu sekarang berada
di rumah Bu Mantri, nenek Tini.
di rumah Bu Mantri, nenek Tini.
”Pantas ada
”Pantas ada gadis
gadis manis
manis di
di Pegaten
Pegaten ini,”
ini,” kata
kata Jabir
Jabir
memulai urakannya. ”Ternyata ayahmu gagah juga.”
memulai urakannya. ”Ternyata ayahmu
a gagah juga.”
Tini
Tini tersenyum
tersenyum ketika
ketika mendengar
mendengar pujian
pujian Jabir.
Jabir. Na
mun ia tetap menunduk. Jalannya diperlambat.
mun ia tetap menunduk. Jalannya diperlambat.
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
retakretak
retak
Haji Bakir
pemiliknya.
Bakir makin
di sanasini.
etak retak di
etak
makin tua
pemiliknya. Temboknya
T
sanasini. Ubin
Ubin di
tua seperti
Temboknya rapuh
seperti usia
rapuh dan
usia
dan tampak
di serambi
tampak
serambi banyak
banyak yang
yang
lepas. Langitlangit
lepas. Langit yang terbuat
angit langit yang
angit terbuat dari
dari bilik
bilik bambu
bambu ba
nyak yang sudah kendur, keropos oleh air yang menetes
nyak yang sudah kendur, keropos oleh air yang menetes
dari
dari genting
genting yang
yang pecah.
pecah. Serta
Serta kubah
kubah masjid
masjid itu!
itu! Bila
Bila
angin
angin bertiup,
bertiup, akan
akan terdengar
terdengar suara
suara derit
derit seng
seng yang
yang
saling
saling bergesekan.
bergesekan. Rupanya
R
Rupanya seng
seng membentuk
membentuk kubah
kubah
banyak yang lepas dari patrinya, atau aus termakan ka
banyak yang lepas dari patrinya, atau aus termakan ka
rat.
Para jamaah
Para sepakat hendak
jamaah sepakat hendak memugar masjid itu.
memugar masjid itu.
Pikiran
Pikiran demikian
demikian makin
makin mendesak
mendesak karena
karena jumlah
jumlah ja
maah terus bertambah banyak.
maah terus bertambah banyak.
Tanpa membentuk sebuah panitia, pekerjaan itu di
Tanpa membentuk sebuah panitia, pekerjaan itu di
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
001/I/13
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
pustaka-indo.blogspot.com
Kubah
Ahmad Tohari
Tidak mudah bagi seorang lelaki mendapatkan kembali
tempatnya di masyarakat setelah dua belas tahun
tinggal dalam pengasingan di Pulau Buru. Apalagi
hati masyarakat memang pernah dilukainya.
Karman, lelaki itu, juga telah kehilangan orang-
orang yang dulu selalu hadir dalam jiwanya.
Istrinya telah menikah dengan lelaki lain,
anaknya ada yang meninggal, dan yang tersisa
Ahmad Tohari
tidak lagi begitu mengenalnya. Karman
Kubah
memikul dosa sejarah yang amat berat dan dia
hampir tak sanggup menanggungnya. Namun
di tengah kehidupan yang hampir tertutup
baginya, Karman masih bisa menemukan
seberkas sinar kasih sayang. Dia dipercayai oleh
Pak Haji, orang terkemuka di desanya yang
pernah dikhianatinya karena dia sendiri berpaling
dari Tuhan, untuk membangun kubah masjid di desa
itu. Karman merasakan menemukan dirinya kembali, • Novel Terbaik 1981 Yayasan Buku Utama Kementerian P & K
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Kompas Gramedia Building “KUBAH berisi gagasan besar rekonsiliasi pasca peristiwa tragedi 1965
Blok I, Lantai 5
yang ditulis paling awal yakni tahun 1979 dan terbit dua tahun kemudian.”
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270 ––Gus Dur
www.gramediapustakautama.com
pustaka-indo.blogspot.com