Ruang Imajinasi 4

Ruang Imajinasi
Jejap Pena Fastabiqul Khairat 4

Antologi Puisi
Penulis :
Siswa(i) SMP Fastabiqul Khairat Angkatan ke 4
Y A Y A S A N
FASTABIQUL KHAIRAT
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat i

Halaman Judul
Ruang Imajinasi, Jejak Pena Fastabiqul Khairat

Antologi Puisi
Cetakan Pertama, Juni 2023

Viii, 130 hlm, 15 x 21 cm
ISBN :
Penulis : Siswa(i) SMP Fastabiqul Khairat

Angkatan ke 4
Editor/Tata Letak : Rachmawati

Ilustrator Sampul : Rachmawati
Diterbitkan pada tahun 2023 oleh Yayasan Fastabiqul

Khairat Samarinda
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya,
dilarang diperbanyak dalam bentuk apapun tanpa izin
tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan
untuk keperluan penulisan artikel atau karangan
ilmiah.
ii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Sambutan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan karunianya,
sehingga buku ini hadir kehadapan
para pembacanya. Buku ini
merupakan salah satu bentuk inovasi
pembelajaran untuk memahami
secara mendalam tentang arti
penting” Literasi” .
LITERASI adalah satu kata
yang saat ini sedang familiar di
telinga kita. Meski terkadang
orang masih tak paham dengan
konsep utuh literasi. Literasi diartikan sebagai kemampuan
membaca, menulis, serta menangkap ide-ide dan
gagasan-gagasan secara visual. Untuk itu, budaya literasi
harus terus digemakan dan dibumikan di negeri tercinta
Indonesia.
Inovasi pembelajaran yang tertuang pada terbitnya
buku ini, didasari pada fenomena sekitar kita, salah
satunya untuk meningkatkan budaya menulis dan baca
masyarakat Indonesia melalui Kelas Literasi. Tanpa literasi
masyarakat kita akan terus tertinggal dari negara-negara
maju lainnya di dunia. Hanya dengan budaya literasi,
Indonesia kelak sanggup mengepakkan sayap menjadi
bangsa yang cerdas dan disegani oleh dunia.
Semoga buku ini dapat menjadi langkah awal bagi
anak-anak menjadi generasi cerdas dan literat kelak
dikemudian hari. Salam harmoni.
Suryo Soetomo
Ketua Umum Yayasan Fastabiqul Khairat
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat iii

“Bacalah dengan menyebut
nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang
mengajarkan manusia dengan pena.
Dia mengajarkan manusia apa yang
tidak diketahuinya” . (QS. Al-„Alaq :
1-5).
Sangatlah jelas dari uraian
ayat di atas, terdapat dua kata kunci
yang bisa kita ambil yaitu membaca
dan pena. Membaca dalam ayat tersebut tidak hanya
mengajak untuk membaca kitab dan buku, tetapi lebih
dari itu, juga membaca secara tersurat maupun tersirat.
Sedangkan makna pena ayat di atas sebagai simbol
mengaktualisasikannya melalui tulisan. Karena dengan
melalui pena, banyak ulama yang mengaktualisasikan
tulisannya dalam bentuk kitab.
Kelas Literasi pada SMP Fastabiqul Khairat mampu
menjawab tantangan jaman melalui literasi agar anak-anak
tak hanya bisa membaca tersurat dan tersirat, siswa juga
mempu menuliskan apa yang tersirat agar dapat
memotivasi pembacanya melalui tulisan mereka. Kami
pihak manajeman berharap inovasi pembelajaran ini tetap
berjalan agar siswa(i) dapat menebar kebaikan dan
berlomba-lomba dalam kebaikan melalui tulisan yang
dihasilkan.
Dr. Abdul Rohman, M.Pd

Manajer Pendidikan
iv Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Saya menyambut baik
diterbitkannya buku antologi
cerpen, dan puisi, karya
siswa-siswi angkatan pertama
SMP Fastabiqul Khairat ini,
sebagai sarana menuangkan
kreativitas dalam mengisahkan
dunianya saat ini dalam
rangkaian kata yang mengalir
sesuai imajinasi masing-
masing anak.
Buku ini merupakan
hasil akhir dari kelas literasi yang bertujuan untuk
meningkatkan minat baca di kalangan Siswa SMP, dengan
harapan buku ini dapat menjadi salah satu media
implementasi program Literasi guna meningkatkan
kesadaran berliterasi, menuju masyarakat literat kelak di
kemudian hari.
“Tuliskan apa yang kamu kerjakan, Kerjakan apa
yang kamu tuliskan,” Semoga program ini menjadi
program berkelanjutan sehingga anak-anak tetap
bersemangat menghasilkan sebuah karya di masa-masa
yang akan datang. Salam Literasi
Drs. Joko Wahyono, M.Pd

Manajer pengembangan
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat v

SEKAPUR SIRIH
Alhamdulillah, puji syukur kita selalu panjatkan

kehadirat Allah yang terus memberikan nikmat,
rahmat dan tetap iman kepada kita semua.
Sholawat dan Salam kita haturkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW,
kerabat dan sahabat dan mundah-mudahan
kita mendapat syafaatnya hingga akhir
zaman. Amin
Hadirnya buku karya siswa ini
sebagai bukti bahwa mereka kini telah
menjadi pribadi yang baru. Yang telah
menemukan makna dari menulis itu sendiri.
Menuangkan imajinasi dalam bentuk
tulisan meski diawal tak mudah untuk
dilakukan. Hal utama yang harus dilakukan
adalah kemauan. Karena di mana ada kemauan di situ ada
jalan. Dan mereka telah membuktikan itu.
Alhamdulillah, SMP Fastabiqul Khairat telah
menerbitkan buku ”Ruang Imajinasi, Jejak Pena Fastabiqul
Khairat” yang berisi kumpulan cerita pendek, puisi, dan
pantun, karya anak-anak Kelas 9, dan ini merupakan terbitan
ke empat dengan 4 kali kelulusan disekolah kami. Ini adalah
salah satu bentuk hasil akhir dari Gerakan Literasi Sekolah
pada kelas Literasi, yang mengajarkan siswa untuk
membiasakan mereka menulis dan menghasilkan karya
melalui tulisan. Semoga hal ini membuat anak-anak lebih
termotivasi untuk menulis lebih bagus lagi, dimasa-masa
yang akan datang. Tetap semangat.
Suparjono, M.Ed
Kepala Sekolah SMP Fastabiqul Khairat
vi Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Prakata
“Tahu kan mengapa aku sayangi
engkau lebih dari siapapun? Karena kau
menulis. Suaramu takkan padam ditelan
angin, akan abadi, sampai jauh, jauh
dikemudian hari.” Pramoedya Ananta
Toer
Alhamdulillah, telah terbit antologi
ketiga siswa siswi SMP Fastabiqul Khairat
Samarinda. Buku ini merupakan hasil
goresan pena dari siswa luar biasa. Karya tulis ini adalah
bukti, bukti bahwa semua siswa memiliki bakat dan
kemampuan. Buku ini merupakan jejak tertulis bahwa siswa
berhasil mengimplementasikan proses pembelajaran selama 3
tahun menjalani masa sekolah di SMP Fastabiqul khairat
Samarinda melalui program Literasi Sekolah.
SMP Fastabiqul Khairat memiliki tekad dan upaya
untuk mengembangkan budaya literasi kepada para siswa.
Harapannya adalah siswa memiliki kemampuan membaca,
menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah
pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan,
keluarga, dan Masyarakat. Puji syukur, Allah Sang Maha Baik
memudahkan dan mengabulkan doa kita semua. Siswa
mampu menyampaikan pikiran, gagasan dan imajinasi
melalui karya tulis dalam buku ini. Semoga buku ini menjadi
pemicu semangat bagi kita agar bisa melahirkan karya-karya
baru berikutnya.
“Setiap karya memberi jejak, mari menjadi manusia
yang dikenang melalui karya”
Fitriana Nur Audia, S. Pd.
Guru Bahasa Indonesia SMP Fastabiqul Khairat
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat vii

Memotifasi dan mengajak orang lain berkecimpung
dalam dunia literasi bukanlah hal yang mudah. Pantang
menyerahlah yang akan membuahkan hasil. Dibantu
dukungan Luar biasa Kepala sekolah SMP Fastabiqul Khairat
Bapak Sujono, M.Ed dan Waka Kesiswaan Bapak Mukhlis
Habari. M.pd. dan Guru Bahasa Indonesia. Bak gayung
bersambut menjadi penyemangat penyusun untuk
mewujudkan buku ini hadir dihadapan pembacanya.
“Proyek bersama,” menjadi istilah kami untuk
bersama menyusun dan mengumpulkan berbagai Puisi
kedalam bentuk buku yang diberi tema ”Ruang Imajinasi,
Jejak Pena 4 Fastabiqul Khairat”.
Proses selanjutnya editor mengedit satu persatu
bahasa tulisan anak menjadi bahasa baku. Hingga tersaji
kehadapan para pembacanya. Setelah melalui proses editing.
Anak-anak merasa senang dan tak percaya jika tulisan itu
adalah hasil pemikiran mereka dengan kalimat yang sudah
di” baku” kan.
Perlahan tapi pasti penyusun berharap semua anak
yang akan lulus nantinya memiliki kreatifitas menulis yang
tinggi. Karena bukan tak mungkin jika kelak salah satu di
antara mereka nantinya jadi penulis ternama di tanah air
bahkan ke mancanegara.” Semua pasti Bisa, karena dimana
ada kemauan disitu ada jalan”
Samarinda, Maret 2023
Rachmawati
Penyusun/Editor
viii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Sinopsis
Baskara biru sebuah kisah yang

mengungkapkan kesepian seseorang dalam sebuah
senja saat menanti proses penggantian siang dan
malam. Kegundahan dan ketakutan tak bisa berbuat
nantinya.
Namun kini baskara biru telah hadir memberi

semnagat dan cinta, yang mengajarkan bagaimana
menyinari bentala itu sama dengan mengajarkan
makna cinta tanpa siapapun bagaikan pohon tanpa
bunga.
Puisi tentang cinta dan kasih sayang pada

orang tua, guru, sahabat juga menghiasi buku puisi
ini, bakat menulis siswa mulai terasah dan siswa
mulai memahami teknik menulis puisi.
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat ix

Daftar Isi
Sambutan .................................................................. iii

SEKAPUR SIRIH ..................................................... vi
Prakata ..................................................................... vii
Sinopsis ...................................................................... ix
Daftar Isi .................................................................... x
Sinopsis .................................................................. xviii
Imam Qurtubi.......................................................... 1
Baskara Biru .............................................................. 2
Nabilah Zafirah Azzahra ....................................... 2
Generasi Mempertahankan Budaya ........................ 4
Nabilah Zafirah Azzahra ....................................... 4
Teman ......................................................................... 5
Fabian Alfahrezi Adhya Putra.............................. 5
Sahabatku .................................................................. 6
Dzaid Nazzala Al Musally ..................................... 6
Sahabat ....................................................................... 7
Dahva Rizky Pratama ........................................... 7
Tuhanku ..................................................................... 8
Abdullah Khoirul Azzam ....................................... 8
Cerita Kita.................................................................. 9
Carolina Aurelly Cordeliarisa ............................... 9
Sahabat Terbaik ...................................................... 10
Anggi Apriani Zelfina .......................................... 10
Kenangan Masa lalu ............................................... 11
Alyssa Ramadhani Kinarthya............................. 11
x Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Sahabat Lamaku ..................................................... 12
Muhammad Fathir Ali Al Farisy ........................ 12
Tanah Airku ............................................................. 13
Andan Yosa Hawari Muhammad ....................... 13
Sahabatku ................................................................ 14
Muhammad Zoelfa Aswan................................... 14
Untaian Cahaya ....................................................... 15
Syawalia Naura Azhar ........................................ 15
Tak Tergapai ............................................................ 16
Fitri Qonita Sabikah ............................................ 16
Sahabat Selamanya ................................................. 17
Ghalib Fayyadh Lesmana ................................... 17
Rindu ........................................................................ 18
Hana Balqis Faiha ............................................... 18
Untuk Sahabatku .................................................... 19
Gading Artha Nugraha Susilo ............................ 19
Guruku Yang Sabar ................................................ 20
Nayaka Fayyath ................................................... 20
Seorang Pejuang Negeri.......................................... 21
Nova Tri Widyantoro ........................................... 21
Pendidikan ............................................................... 22
Shareva Rachel Damosa ...................................... 22
Cinta Pemaaf ........................................................... 23
Syabila Nur Az Zahra .......................................... 23
Untuk Sahabat......................................................... 24
Yoga Ali Nur Mahmudi ....................................... 24
Seamin Tak Seiman ................................................ 25
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xi

Zahra Nur Anaya ................................................. 25
Ayahku...................................................................... 26
Alexi Sakha Abdillah ........................................... 26
Panutanku ................................................................ 27
Zerich Virdhan Hawari ........................................ 27
Imam Ghozali ........................................................ 28

Malaikat Hidupku ................................................... 29
Muhammad Naufal Alifi Shifa ........................... 29
Pahlawan .................................................................. 30
Bilqis Nazwa Az-Zahra ........................................ 30
Sahabat ..................................................................... 32
Azriel Mohammad Wiradinata ........................... 32
Sahabatku ................................................................ 33
Callisha Rayna Husain........................................ 33
Pahlawan Sejatiku .................................................. 34
Ramadhan Chandra Gumilang........................... 34
Ayah dan Ibu ............................................................ 35
Ananda Rayhan Khadafi ..................................... 35
Indonesiaku .............................................................. 36
Kayla Prameshwari Putri ................................... 36
Teman ....................................................................... 37
Keisha Amara Diva .............................................. 37
Sahabat ..................................................................... 38
Shefilla Aura Mahadewi ...................................... 38
Ayah .......................................................................... 39
Muhammad Hanif Dafaizarezi Finanta............. 39
xii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Guruku ..................................................................... 40
Muhammad Raditya Shah Rajasa...................... 40
Sahabat Terbaik ...................................................... 41
Haikal Aulia Noval Herdian ............................... 41
Persahabatanku Yang Rumit ................................. 42
Naya Maulia Selima ............................................ 42
Guruku ..................................................................... 43
Raditya Rifaul Akhmad ....................................... 43
Tingalku Sendiri ...................................................... 44
Syarifah Zia Keysha............................................. 44
Sebatangkara ........................................................... 45
Sulthan Fahri Alghazali ...................................... 45
Bersamamu Sahabatku........................................... 46
Marytza Firzana Prameswita ............................. 46
Dia ............................................................................. 47
Rievan Bintang Herlino ....................................... 47
Kehilangan ............................................................... 48
Shaquilla Malika Diana Bilqis ........................... 48
Guru .......................................................................... 49
Muhammad Raditya Shah Rajasa...................... 49
Persahabatan ........................................................... 50
Muhammad Al-Afgani ......................................... 50
Indah Ciptaan Tuhan .............................................. 51
Claryssa Alessandra Putri Pramono .................. 51
Sahabat ..................................................................... 52
Nabila Zasqya Izzayah ........................................ 52
Sahabat ..................................................................... 53
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xiii

Ahmad Zaidan Syawqi ......................................... 53
Imam Hasan Al Basri .......................................... 54

Perjuangan Cinta .................................................... 55
Muhammad Rafay Agsa Izdihar ......................... 55
Ibu ............................................................................. 56
Alya Nabila Fitriani............................................. 56
Janji Untuk Mimpi .................................................. 57
Athalia Ariella Aubry .......................................... 57
Ibuku ......................................................................... 58
Byantara Arya Nadif ........................................... 58
Sahabat ..................................................................... 59
Keisya Thirda Augrin Youhan ............................ 59
Ayah .......................................................................... 60
Atha Zakiyah ........................................................ 60
Abrar ......................................................................... 62
Dimas Maheswara ............................................... 62
Kasih Sayang Kepad Ibu ........................................ 63
Ayasha Adara Atmaji .......................................... 63
Ayah, Aku Rindu ..................................................... 64
Suzan Zaskia Putri Sabar ................................... 64
Dunia Tanpamu ....................................................... 65
Shofia Amalia ....................................................... 65
Seberkas Luka ......................................................... 66
Shafirah Rahma Rasendriya............................... 66
Ikhlas ........................................................................ 67
Pandu Fadil Muhammad Purwanto ................... 67
Kehilangan ............................................................... 69
xiv Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Nur Afifah Thohirah Nur .................................... 69
Sahabat Lamaku ..................................................... 70
Naufal Zaidan Razzaq ......................................... 70
Maju .......................................................................... 71
Muhammad Rafly Alifa Taqwa ........................... 71
Muhammad Ozy Hafermansyah ............................ 72
Sekolah Impian .................................................... 72
Perjuangan Seorang Ketua Osis ............................ 73
Muhammad Oemar .............................................. 73
Ibu ............................................................................. 75
Muhammad Asyam Mumtaza............................. 75
Mengejar Mimpi....................................................... 76
Farras Athari Putra Aidira ................................. 76
Bom Bali ................................................................... 77
Dzaky Rafif Fausta .............................................. 77
Meraih Mimpi .......................................................... 78
Ali Al Murtadha ................................................... 78
Kenangan Indah ...................................................... 79
Kamila Anugrahing Gusti ................................... 79
Ayah, Aku Rindu ..................................................... 80
Suzan Zaskia Putri Sabar ................................... 80
Kamu ........................................................................ 81
Adyatma Dimas Hendrawan............................... 81
Ayah dan Ibu ............................................................ 82
Roji Yahya Ayyasy ............................................... 82
Imam Nawawi ....................................................... 84
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xv

Pahlawanku ............................................................. 85
Abdul Raffi Anindy .............................................. 85
Apa Ini?..................................................................... 86
Muhammad Alexander Nicholas Hamdali ........ 86
Guruku ..................................................................... 87
Audy Aulia Hana Qarirah ................................... 87
Sahabatku ................................................................ 88
Coraima Ribca Degel ........................................... 88
Pahlawan .................................................................. 89
Muhammad Dzakwan Miqdad Cahyono ............ 89
Pahlawanku ............................................................. 90
Muhammad Fadhiel Ramadhan ......................... 90
Kenangan Terindah................................................. 91
Ayesha Raihannah Tsurraya .............................. 91
Hutanku ................................................................... 92
Ade Fahmi Anwar ................................................ 92
Ayah .......................................................................... 93
Muhammad Jagad Arthoseno ............................. 93
Rindu ........................................................................ 94
Muhammad Erol Luthfi....................................... 94
Hari ........................................................................... 95
Lubnaa Adawiyah Saputri .................................. 95
Sahabat ..................................................................... 97
Muhammad Haikal Azis...................................... 97
Persahabatan ........................................................... 98
Muhammad Rafa Aindreanajwan ...................... 98
Cinta Yang gagal ..................................................... 99
Muhammad Rasya Darmadiadinata .................. 99
xvi Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Sahabat ................................................................... 100
Muhammad Naufal Rabbani Bagaskara ......... 100
DIA .......................................................................... 101
Marsyalea Nada carla........................................ 101
Ayah ........................................................................ 103
Nazwa Nur Aulia ............................................... 103
Sahabat ................................................................... 104
Nikita Adelia Sharliz Irawan............................ 104
Sahabat ................................................................... 105
Muhammad Rafi Khairan ................................. 105
Ayah ........................................................................ 106
Nur Az Zahra ...................................................... 106
Temanku................................................................. 108
Muhammad Rizqy Ramadhan .......................... 108
Orang Tuaku .......................................................... 109
Sekar Ada Ninggar ............................................ 109
Teman ..................................................................... 110
Fachry Zaidan Ammar....................................... 110
Ibu ........................................................................... 111
Dalilah Zhafira Zenda........................................ 111
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xvii

Sinopsis
Baskara Biru, sebuah antologi puisi yang ditulis

oleh Nabila Zafirah Azzahra dan anak-anak kelas 9,
angkatan ke 4 yang mengungkapkan kesepian
seseorang dalam sebuah senja saat menanti proses
penggatian siang dan malam. Kegundahan dan
ketakutan tak bisa berbuat nantinya.
Namun kini Baskara biru telah hadir memberi
semangat dan cinta, yang mengajarkan bagaimana
menyinari bentala itu sama dengan mengajarkan
makna cinta tanpa siapapun bagaikan pohon tanpa
bunga.
xviii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Kelas
Imam Qwurtubi
Wali Kelas
Fitiana Nur Audia, S.Pd
Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat 1

Lahir di : Samarinda, 07 September 2008
Orangtua : Bapak Syaripuddin dan Ibu Fatmawati
Patang
Baskara Biru
Nabilah Zafirah Azzahra
Aku bagaikan rembulan

Rembulan yang tak bisa memancarkan cahayanya
sendiri. Tanpa adanya sinar mentari
Namun.. Senja membawaku kemari
Karena proses pergantian siang dan malam
Aku takut.. takut tak bisa menjadi rembulan yang

indah di tengah cakrawala
Takut tak bisa memantulkan cahaya mentarimu
Aku takut.. Takut tak bisa menerangi insan di kala
malam
Namun.. Baskara biruku hadir memberi semangat

Memberi cinta, memberi pancaran binar yang lebih
terang, Agar diriku bisa menjadi rembulan yang indah
Rembulan yang indah dan menerangi seisi bentala
2 Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Kuingin mengungkap lisan terima kasih
Terima kasih untuk dirimu, Baskara biru
Kau telah mengajariku bagaimana menyinari bentala
Sama seperti kau mengajariku apa itu cinta
Mungkin tanpamu, aku bagaikan pohon tanpa bunga
Dan sekarang, Aku menyinari banyak insan di dunia

Akupun telah mengenal apa itu cinta
Mengenal cinta dari orang yang ku cinta
Baskara Biru ..

Generasi Mempertahankan Budaya
Nabilah Zafirah Azzahra
Hai generasi penerus bangsa

Apakah Kau cinta budaya Indonesia?
Tidak…..Kau lebih cinta budaya asing
Kukira….kukira kau cinta budaya Indonesia
Mengapa?, Mengapa kau lebih cinta budaya asing
daripada budayamu sendiri?
Sadarlah wahai generasi penerus bangsa

Apakah Kau tahu?, Musibah apa yang hadir
setelah Kau tak bisa menjaga budayamu sendiri,
Ketika Kau bermain permainan modern
Mulai lalaikan budaya kita
Bersuka ria menyanyikan lagu asing
Hanya gunakan produk luar negeri
Tetapi tak mau gunakan produk negeri sendiri
Oh Pemuda…
Budaya Ibumu mengikuti budaya Indonesia
Ayo…Ayo kembalilah ke pelukan budayamu

Budaya Indonesia bagaikan pelita di hati kami
Ayo…lestarikan budaya kita
Dengan cara bagaimana?
Gunakan produk dalam negeri
Pelajari budayamu sendiri
Ayo..ayo kita lestarikan budaya Indonesia

Lahir di : Samarinda, 23 Juli 2088
Orangtua : Bapak Adhi Hermawan dan Dessy
Sagita Khairina
Teman
Fabian Alfahrezi Adhya Putra
Temanku
Aku merindukanmu
Aku ingin bertemu denganmu
Aku ingin melihatmu
Aku ingin bersama seperti dulu
Temanku
Dimana kamu?
Setiap kali kita bermain di taman bersama
Setiap kali kita makan dan minum bersama
Setiap kali kita lewati berbagai rintangan bersama
Namun…..
Sekarang itu semua hanya masa lalu
Kita menempuh jalan berbeda
Kita menempuh study yang berbeda
Dan kita menjalani kehidupan masing-masing
Temanku…..
Aku rindu padamu
Aku sayang padamu
Semoga engkau sehat selalu
Semoga kita bertemu suatu saat nanti

Lahir di : Samarinda, 13 Maret 2008
Orangtua : Bapak Zoraf Al Musally dan Ibu Dina
Aryani
Sahabatku
Dzaid Nazzala Al Musally
Sahabat....
Engkau yang selalu menemaniku
Meski aku menyebalkan
Engkau tetap sabar menghadapi ku
Meski aku selalu tersesat
Engkau yang selalu menemukan jalan untuk keluar
Ohh sahabat...
Engkau kuanggap seperti saudara sendiri
Sering kali aku keliru dalam pelajaran
Engkau selalu membantuku menemukan jawaban
Meski aku lebih kurang darimu
Engkau tidak pernah sombong
Sahabat...
Kesempatan kita sisa hitungan waktu
Tapi kita bisa membuat seribu kenangan
Sebuah keberuntungan mendapatkan sahabat sebaik
kamu
Meski aku berharap jalan dan arah kita tetap sama
Tapi cita cita kita berbeda

Orangtua : Bapak Sumarno dan Ibu Jumiatin
Rohmawati
Sahabat
Dahva Rizky Pratama
Sahabat…..
Kau telah menemaniku sampai kini
Kita telah menghabiskan banyak waktu untuk
bercanda dan berbincang
Kau telah membuat aku gembira dengan candamu
Sahabat….
Teringat sejenak tentangmu kala jatuh di depan kelas
Kau jatuh karena bermain dengan teman yang lain
Dan setelah itu saya pun tertawa tanpa sadar
Dan kau pun merajuk
Sahabat…..
Teringat di kala itu hatiku sedang sedih
Dan kau mengejekku karena patah hati
Aku merajuk karena ulahmu
Aku tersenyum mengenang masa itu
Sahabat, kini kita berada dipenghujung masa sekolah

Aku berharap jangan ada perbedaan antara kita
berharap persahabatan ini langgeng selamanya
Harapku, sukses kan kita capai bersama
Meskipun berbeda tujuan masa depan

Lahir di : Bontang, 20 April 2008
Orangtua : Bapak Imam Mashuri dan Ibu Siti Nurlina
Tuhanku
Abdullah Khoirul Azzam
Tuhan, Tanpamu…
Diriku hanyalah butiran tanah
Tak berbentu tak ada rupa
Tak ada tempat berkeluh kesah
Tak ada tempat berpijak bagiku
Namun...demikian
Begitu sering aku melupakanmu
Begitu banyak kesalahanku kepadamu
Bahkan dengan segala nikmat yang Kau beri
Diri ini kerap melupakanmu
Wahai Tuhanku
Maafkanlah hambamu ini
Ampunilah segala kelalaianku
Berikanlah aku kesempatan
Untuk merenungkan segala kesalahanku
Mungkin bagimu
Diri ini hanyalah setetes air di dalam lautan
Namun ijinkan Aku memohon kepada-Mu
Ampunilah segala khilafku
Ampunilah segala kesalahan diri

Lahir di : Samarinda, 28 Agustus 2008
Orangtua : Bapak Tridarmawan Wahyudi Sondakh
Dan Ibu Celni Pita Sari
Cerita Kita
Carolina Aurelly Cordeliarisa
Di lautan jiwa yang sedang berlalu….

Membuat dua insan yang tak saling kenal bertemu
Bertatap mata untuk pertama kali
Pada akhirnya menjadi setiap hari

Saling merasakan degupan hati
Sampai semesta membuat mereka jatuh hati
Bergenggaman tangan untuk pertama kali

Hingga munculnya kemerahan di pipi
Bersisian memandang langit yang biru
Merasakan angin menerpa parasmu

Daun yang menari karena tertiup angin
Membuat diri ini ingin lebih lama bersamamu…
Tak pernah terbayang dibenakku akan seperti ini

Namamu yang selalu terpikat di hatiku
Dan takkan pernah lepas dari pikiranku Selalu….

Lahir di : Samarinda, 04 April 2008
Orangtua : Bapak Mara Indo dan Ibu Masna
Sahabat Terbaik
Anggi Apriani Zelfina
Sahabat adalah teman sejati

Mereka yang selalu ada di sisi ku
Yang selalu ada di saat senang maupun duka
Yang selalu ada disaat aku butuhkan
Sahabat bagaikan matahari

Yang mampu menyinari hidupku
Menikmati kebersamaan dengan keceriaan bersama
Canda dan tawa yang selalu membuatku ceria
Sahabat...
Kau lah sahabat terbaikku
Kita selalu saling menyayangi
kita selalu memberi semangat
Tuhan, jaga dan lindungilah dia

Agar kelak kami dapat bersua
Bercerita tentang masa lalu kami bersama
Mengendang suka duka persahabatan kami

Orangtua : Bapak Zulkifly Octavianto dan Ibu Marlia
Anggraini
Kenangan Masa lalu

Alyssa Ramadhani Kinarthya
Di setiap pagi selalu kuingat kenangan kita

Membuatku terenyuh ketika mengingatnya
Tingkah lucumu membuatku tersenyum
Tingkah jahilmu membuatku kesal
Terkadang kita tertawa karena candaanmu
Dan terkadang berselisih karena hal-hal sepele
Kini, Kisah itu sudah berakhir

Sudah hilang bagai ditiup angin
Dan hanya tersisa sebagai kenangan
Kenangan yang tak dapat terulang kembali
Sungguh indah masa lalu kita
Bagaikan senja di sore hari
Aku harap kita bisa Kembali seperti dulu

Walau rasanya mustahil untuk terjadi
Kembali merajut cerita lucu dan indah
Saling menguatkan disaat kesusahan
Saling menghibur di saat sedih
Saling membantu disaat membutuhkan

Lahir di : Samarinda, 28 Februari 2008
Orangtua : Bapak Syaiful Bachri dan Ibu Dewi Susanti
Sahabat Lamaku
Muhammad Fathir Ali Al Farisy
Hai sahabatku...
Katanya persahabatan kita erat
Pernahkah kita melakukan sesuatu bersama lagi?
Katanya persahabatan kita akan bertahan selamanya
Pernahkah kita bertemu lagi?
Hai sahabatku, aku rindu padamu

Sudah lama kita tak bertemu
Sekedang melepas rindu dan bercanda lagi
Aku ingin kita bersama dan melakukan banyak hal
Sudah lama kita tidak tertawa bersama
Hai sahabatku… Kudoakan kamu selalu

Agar bahagia di kehidupan barumu
Kudoakan kau selalu bahagia
Kudoakan kau selalu sehat
Lantunan do‟a ku selalu membersamaimu

Orangtua : Bapak Yolanda Syarif dan Ibu Rahmatun
Nisa
Tanah Airku
Andan Yosa Hawari Muhammad
Tanah air kebangganku

Kan kukibarkan Bendera Merah Putih di tanganku
Dengan bangga dan semangat yang membara
Dengan cinta akan tanah air
Aku bangga menjadi warga negeri ini
Indonesia tanah air tercinta
Tanah airku, Kan ku kabarkan pada dunia

Bahwa Nusantara ini sangatlah indah
Hutan hijau lebat dimanapun
Hasil tambang sangat melimpah
Berbagai ciri khas nusantara
Dari sabang sampai marauke
Wahai para penerus bangsa

Jagalah Keindahan nusantara
Ingatlah para pejuang yang membuat kita merdeka
Ingatlah siapa yang membuat tanah air merdeka
Mari kita kibarkan bendera Indonesia
Dengan semangat membara dan bang

Orangtua : Bapak Fachrizal Aswan dan Lurin
Septiany
Sahabatku
Muhammad Zoelfa Aswan
Sahabat, dia adalah satu-satunya sahabatku

Jika tidak ada dia, aku tidak memiliki sahabat
Persahabatanku dengan nya sudah terjalin lama
Jika aku sakit dia menyemangatiku
Jika aku nakal dia memperingatiku
Jika aku marah dia menyabariku
Suatu hari persahabatanku runtuh

Aku dengannya bertengkar karena masalah kecil
Tetapi dia tidak marah,akulah yang marah kepadanya
Tersadar bahwa seharusnya aku memendam amarah
Kemudian aku meminta maaf padanya
Dia pun menerima maafku

Lahir di : Banjarbaru, 04 Oktober 2008
Orangtua : Bapak Luthfi Setiawan dan Ibu Risda
Yulianti
Untaian Cahaya
Syawalia Naura Azhar
Aku bukan manusia yang sempurna...

Tenggelam aku di keramaian makhluk kota
Tak terhitung sudah aral melintang
Harapku telah berhenti pada angan yang indah
Menyerahku pada pahit hidup ini...
Kau datang membawakan cahaya lembut

Senyumanmu mampu melunakkan hatiku
Membuatku dapat menaklukan badai dihidupku
Kau menarikku keluar dari dalamnya lautan
Kau memberi kesejuk
Seperti bintang...Cahayamu terang digelap malam

Seperti Mentari…Dirimu membawa cahaya dihidupku
Tak terbayang betapa bahagianya aku
Kala kau disampingku, berbagi cerita suka dan duka
Tanpamu, aku bagaikan kapal tanpa nakhoda

Denganmu aku merasa jadi manusia yang paling
bahagia sejagat raya. Terimakasih…
Semoga bahagia menyertaimu selalu

Lahir di : Samarinda, 14 Oktober 2007
Orangtua : Bapak Mulyadi dan Ibu Nursanah
Tak Tergapai
Fitri Qonita Sabikah
Dia..
Bagaikan pangeran berkuda dalam dongeng
Berdegup kencang jantungku..
Hanya dengan membacanya sekilas
Saat itu.. aku pun merasa melayang di awang-awang
Sampai kusadari, semua itu hanyalah fiksi
Tak nyata.. hanya sebuah khayalan seorang penulis
Dia..
Bagaikan kupu-kupu di taman
Menawan sempurna membuat ku ingin menggapainya
Sampai kusadari.. Kupu-kupu itu tak bisa ku gapai
Kupu-kupu itu lebih dulu terbang meninggalkanku
Ia memilih bunga yang indah untuk dihinggapi
Menikmati madu nikmat ciptaan Tuhan
Kini.. aku sudah lelah menjadi bunga matahari

Yang selalu mengikuti arah sinar mentari pergi
Lelah memancarkan cahaya untuk sang rembulan
Ku lakukan itu semua agar dia menyadari
Bahwa aku selalu berada di sampingnya
Hanya agar dia bisa melihatku seperti aku melihat dia
Dia seperti bintang bersinar yang tak tergapai olehku

Orangtua : Bapak Taqwa Lesmana dan Ibu Dewi
Nurcahyani
Sahabat Selamanya
Ghalib Fayyadh Lesmana
Sahabat ku...
Kau telah menemaniku sampai kini
Kita telah menghabiskan waktu bersama
Kau juga yang membantuku dalam kesulitan
Kau juga yang menjadi pelipur lara
Sahabat ku...
Aku rindu padamu
Dimana saat kita jahil kepada teman-teman
Dimana saat kita bolos bersama
Dan saat dimana kita dihukum bersama
Sungguh saat-saat yang meyenangkan
Ohh sahabat ku...

Kaulah yang membuatku sampai dititik ini
Kaulah yang menyemangati aku saat aku terpuruk
Kau jugalah yang menemaniku hingga sukses saat ini
Tapi sayang ajal menjemput mu lebih cepat
Aku tidak sempat membalas kebaikan mu

Tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput
Aku hanya ingin melihatmu untuk terakhir kali
Sebelum kau kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa

Lahir di : Samarainda, 27 November 2008
Orangtua : Bapak Robby Sugara dan Ibu Reni Agus
Widyarti
Rindu
Hana Balqis Faiha
Dalam Keheningan malam ini

Senyummu terbayang jelas dalam pikiranku
Manis senyummu, meluluhkan hatiku
Kau membuatku semakin terbang melayang
Tatapan indahmu yang membuatku salah tingkah

Suaramu yang menggetarkan hati
Dirimu yang selalu hadir dalam bayanganku
Aku mencintaimu dari lubuk hati yang paling dalam
Mengingat kembali kala bersamamu dulu

Dirimu yang menyinari hariku
Bersama mengarungi suka duka
Namun kusadar kita hanyalah sebuah kenangan
Dadaku sesak
Menetes air mata rindu padamu
Letih hati ini menahan gelapnya rindu
Andai ku bisa memutarbalikkan waktu

Orangtua : Bapak gatot Susilo dan Ibu Lily Dyah Ayu
Asmoro Susanti
Untuk Sahabatku
Gading Artha Nugraha Susilo
Sahabatku,
Karena kamu aku tahu arti persahabatan
Setiap aku merasakan lara
Kamu hadir tuk membuatku ceria
Kita melangkah lalui hari bersama
Dari kecil hingga sekarang
Sahabatku, ingatlah detik itu

Kita bercanda tawa bersama
Sering mandi hujan bersama
Sering bermain bola bersama
Tetapi, akankah kita selalu bersama?
Persahabatan bersamamu akan selalu kusimpan dihati
Kini, kita terpisah oleh waktu

Kini, kita terpisah oleh jarak
Kini, kita terpisah oleh angan
Harapku, kini akan berubah menjadi kelak
Kelak kita akan bertemu bercanda tawa bersama
Mengenang masa indah dulu

Lahir di : Balikpapan, 06 Juli 2008
Orangtua : Bapak Agusrianto dan Ibu Desi Dwi Astuty
Guruku Yang Sabar

Nayaka Fayyath
Guru….
Itulah julukanmu
Engkau yang selalu membimbingku
Walau aku sering membuatmu marah
Tetapi engkau tetap sayang padaku
Guru…
Betapa besarnya perjuanganmu
Engkau rela menerobos badai hujan
Agar bisa sampai di sekolah
Demi anak-anakmu bisa pintar
Guruku….
Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Tanpamu mungkin aku tidak berpendidikan
Aku berterima kasih sebesar-besarnya
Karena engkaulah aku bisa menjadi seperti ini

Lahir di : Samarinda, 06 maret 2008
Orangtua : Bapak Roy Mairun dan Ibu Ngatmini
Seorang Pejuang Negeri

Nova Tri Widyantoro
Perjuangan…
Demi negeri…..
Kau rela meninggalkan keluarga mu
Demi bangsa ….
Kau rela mengorbankan nyawamu
Walaupun nyawamu sudah terancam
Kau pantang menyerah dan terus berjuang
Dalam hidup mu penuh dengan pembantaian.
Seorang pejuang harus berani

Dan tidak pernah takut
Ketika kamu telah berjuang
Darahmu tumpah dan melayang
Sehingga merdeka bukan sekadar angan-angan
Jasamu untuk negeri sangatlah besar
Jasamu akan selalu terkenang
Terima kasih para pejuang

Lahir di : Yogyakarta, 16 Maret 2008
Orangtua : Bapak Wildan Damosa Wijaya (alm) dan
Ibu Chardiyanti Ardanie
Pendidikan
Shareva Rachel Damosa
Pendidikan..
Dari senin hingga jumat
Ku bangun dari jam 5 pagi
Waktu berjalan hingga sore hari
Demi memperoleh banyak ilmu
Guru-guru yang mengajarakanku
Dan buku yang hanya diam membisu
Terselip keindahan ilmu yang menawan
Namun…
Sering kutertidur
Saat pelajaran berlangsung
Tugas menumpuk akibat kemalasanku
Sekolah kau tempat aku menabur ilmu
Tempat jutaan goresan penaku
Dan papan tulis yang selalu memantauku

Orangtua : Bapak Viktor Yuan dan Ibu Anita Widya
Ningrum
Cinta Pemaaf
Syabila Nur Az Zahra
Rasa cinta itu pemaaf, Akan selalu begitu

Meski di kepalamu penuh dengan amarah
Sulitnya mengerti aku
Begitu besar rasa sabarmu
Maafkan aku yang selalu membuatmu kecewa

Setiap sujudku aku selalu menyebut namamu
Aku tidak ingin kehilanganmu
Ketakutan terbesarku adalah kehilangan dirimu
Aku sangat menyayangimu

Maafkan aku yang selalu mengeluarkan air matamu
Terima kasih Atas kasih sayang yang telah kamu beri
Terima kasih atas semua perhatianmu
Saat kamu tak ada disampingku, hati ini merindu

Kutanya pada hatiku, Kapan rindu ini berakhir?
Hati ini terasa sepi tanpa suara merdumu
Kamu adalah darahku, hidupku dan kebahagiaanku

Lahir di : Samarinda, 19 Januari 2008
Orangtua : Bapak Subadi dan Ibu Suratmi
Untuk Sahabat
Yoga Ali Nur Mahmudi
Sahabatku..
Kemana pun kita pergi
Kita selalu bersama
Hari demi hari, telah kita lampaui
Sahabat..
Mungkin kita tak bertemu lagi
Tapi akan kuingat selalu kenangan kita
Kala sedih dan senang
Sahabat..
Janganlah kau lupakan diriku..
Jangan kau palingkan wajah dan pandanganmu..
Pertahankanlah persahabatan kita
Sahabat..
Kau selalu disisiku
Dimanapun kau berada
Kan kuingat persahabatan kita

Orangtua : Bapak Suparni dan Ibu Suciaty Ipah
Seamin Tak Seiman

Zahra Nur Anaya
Di hari itu . . .
Dia menemukanku di dalam sunyi
Saat itu aku kehilangan arah
Aku putus asa . .Kapan semua ini berakhir?
Kau mengindahkan pandangan kepadaku
Menatapku dengan sendu . . .
Seakan menceritakan semua keluh kisahku
Tatapannya seakan mengerti semua yang terjadi
Aku jatuh hati dengan tatapan itu . . .
Setelah sekian lama kita saling kenal

Aku mengungkapkan rasa sayangku padamu
Jantungku berdegup kencang saat mengungkapkan
Aku tak menduga Jawabanmu memenuhi ekspektasi
Tatapan dua insan yang sedang jatuh cinta
Seakan maut pun tidak dapat memisahkan ku
dengannya. Tapi pada akhirnya . . .
Aku harus merelakanmu dengannya
Karna sampai kapanpun kita akan dipisahkan oleh
Iman yang berbeda

Orangtua : Bapak Andi katanto dan Ibu Halidah
Ayahku
Alexi Sakha Abdillah
Ayah...
Oh ayahku...tersayang
Dimanakah kini engkau berada?
Begitu rindu diriku padamu
Ayah...
Oh ayahku yang kucinta...
Dimanakah tempat tinggalmu sekarang?
Sangat jauh jarak antara kita kini
Ayah...
Oh ayahku yang kurindukan...
Sunggu rindu anakmu padamu
Ingatkah kala kau menimang diriku
Ingatkah kala kau rela tak tidur demi menjagaku?
Ayah...
Oh ayahku yang selalu kudoakan...
Semoga dirimu selalu sehat
Namamu selalu kusebut dalam doaku
Hingga kelak aku di panggil Sang Maha Pencipta

Orangtua : Bapak Zulfiqor Trianda dan Ibu Evi Suzanti
Panutanku
Zerich Virdhan Hawari
Kakak…
Bagiku, engkau adalah panutanku
Bagiku, engkau adalah guruku
Bagiku, engkau adalah sahabatku
Ketika aku sedang malas bermunajat

Engkau mengajakku untuk bermunajat
Ketika aku membuat membuat kesalahan
Engkau menasihatiku dengan sabar
Kakak…
Aku ingin menjadi seperti dirimu
Kau adalah orang yang pekerja keras
Kau adalah orang yang rajin beribadah
Engkau adalah panutanku..
Kepada kakakku yang suka sabar dalam menasihatiku

Terimakasih atas semua nasihat-nasihatmu
Terimakasih atas semua pembelajaranmu
Ini adalah sedikit pesan dan kesan yang saya berikan
Terima Kasih…

Kelas
Imam Ghozali
Wali Kelas
Dwi Arum Noyanti, S.Pd

Orangtua : Bapak Faisal dan Ibu Marsih Masjana
Malaikat Hidupku
Muhammad Naufal Alifi Shifa
Orang tuaku selalu menasihatiku

Setiap pagi membangunkanku subuh untuk sholat
Setiap pagi ayah selalu mengantar ibu bekerja
Aku harus pandai melantunkan kalam ilahi

Aku harus disiplin dan harus menghormati orang tua
Aku harus jadi panutan untuk adik-adikku
Aku harus pandai bersikap
Ya allah kumohon kabulkan munajatku

Sehatkan, lindungi, dan berkahilah mereka,
Para malaikat hidupku

Lahir di : Samarinda, 15 November 2007
Orangtua : Bapak Taufik Riyadi dan Ibu Ruslina
Pahlawan
Bilqis Nazwa Az-Zahra
Pahlawan…Jasa mu akan selalu dikenang

Kisah perjuanganmu untuk Indonesia akan selalu ada
Kami akan mengajarkan pada anak cucu kami
Kisah tentang perjuangan kemerdekaan kalian
Untuk para pahlawan yang gugur di medan perang
Beristirahatlah dalam damai
Karna perjuangan kalian kini telah usai

Kini negara yang dahulu kalian perjuangkan
Telah merdeka…Telah bangkit ibu pertiwi ini
Seperti sedia kala…
Saat perang belum terjadi
Saat Indonesia hidup tentram dan damai
Pahlawanku, terima kasih atas pengorbananmu

Tanpa kalian para pahlawan…
Negri ini tidak akan merdeka

Tak akan ada bahagia di negeri ini
Yang ada hanyalah raut kegelisahan dan ketakutan
Sepanjang waktu yang mencekam
Sekali lagi terimakasi atas perjuanganmu

Tanpa pamrih memperkan
Semoga kalian berada ditempat terbaik
Bersama para syuhada penghuni surga
Menikmati upah atas jerih payahmu Disisi Nya
Selamat jalan para pahlawan bangsa

Lahir di : Bandung, 08 Mei 2008
Orangtua : Bapak Danny Ramadhan dan Ibu Dieni
Azra
Sahabat
Azriel Mohammad Wiradinata
Di dunia yang sepi ini

Semua orang pasti butuh bantuan
Secara fisik dan mental
Maka, kita membutuhkan sahabat
Walaupun dunia ini sedih

Ada bagian yang sangat indah
Yaitu persahabatan
Ada banyak jenis persabahatan
Saling tolong menolong

Saling melempar canda tawa
Saling memberi rasa kasih sayang
Sampai melakukan hal konyol
Kita butuh sahabat

Karena sahabat ringan hati mengulurkan tangan
Seperti hakikatnya manusia
Manusia adalah makhluk sosial

Orangtua : Bapak Abdul Jahid Husain dan Ibu Yeni
Rusmawati
Sahabatku
Callisha Rayna Husain
Sahabat
Kaulah sahabatku
Sahabat terbaik yang pernah ada
Kaulah yang selalu ada untukku
Menemani suka maupun duka
Kaulah penyemangatku
Penyemangat disaat aku runtuh
Sahabat
Setiap kali aku bercerita tentang keluh kesahku
Kau selalu mendengarkan dengan tulus
Setiap kali aku menangis seorang diri
Kau datang menghampiriku dan menangis bersama
Kuharap …Persahabatan kita ini akan selalu berjalan
Sampai kapanpun …tak lekang oleh waktu

Orangtua : Bapak Edy Wahyudi dan Ibu Novy Lestari
Pahlawan Sejatiku
Ramadhan Chandra Gumilang
Orang tuaku adalah pahlawan sejatiku..

Engkau telah melahirkanku
Engkau telah mendidikku
Tuk menjadi orang yang baik
Engkaulah yang berjasa bagiku

Engkaulah yang memanjakanku
Engkaulah yang tak pernah lelah
Untuk menghidupiku
Pahlawanku apa yang kuberi

Tak setara dengan apa yang kuterima darimu
Kasih sayangmu bagaikan gunung tinggi
Entah apa yang bisa kubalas untukmu
Meskipun engkau telah tiada

Aku tak akan melupakanmu
Aku tak akan berhenti tuk doakanmu
Agar surga menjadi tempat untukmu

Lahir di : Jakarta, 19 Juni 2008
Orangtua : Bapak Achmad Riza Khadafi dan Ibu
Deasy Evriyani
Ayah dan Ibu

Ananda Rayhan Khadafi
Ibu dan Ayah adalah sepasang kekasih

Ibu yang melahirkan aku, kakakku dan adikku
Ibu mengandungku 9 bulan 10 hari
Ibu menerima rasa sakit yang luar biasa saat aku lahir
Ibu mendidik aku untuk menjadi orang yang baik
Ibu adalah pahalawan bagiku
Ayah adalah orang yang luar biasa

Ayah selalu ada untukku
Ayah mengajarkanku untuk tangguh
Ayah adalah superman bagiku
Ayah selalu ada menemani sepanjang waktu
Ayah pejuang nafkah bagi kami semua
Mereka berdua adalah orang yang paling kusayang

Mereka yang merawatku hingga sebesar ini
Mereka selalu ada untukku dimanapun dan kapanpun
Mereka adalah orang yang terbaik di dunia ini
Aku ingin berbakti dan membalas jasa mereka berdua
Ayah dan Ibuku….

Orangtua : Bapak Agung Suprianto dan Ibu Ida Lusia
Setya Surya Lesmana
Indonesiaku
Kayla Prameshwari Putri
Negeri nan indah permai

Begitu sejuk dipandang
Dihiasi birunya lautan
Di warnai hijaunya hutan
Oh…. Indonesiaku
Begitu indah alammu

Kicauan burung terdengar merdu
Membuatku terpaku
Hembusan angin
Menyejukan Hatiku
Wahai Para insan Jagalah Indonesiaku

Lindungi Indonesiaku
Rawatlah Indonesiaku
Jangan kau Rusak
Karena ini warisan untuk anak cucuku

Orangtua : Bapak Marhaen Santoso dan Ibu Yuliawati
Teman
Keisha Amara Diva
Teman Kita selalu bersama

Di saat susah maupun senang
Kau yang berada di sampingku
Di saat kebahagiaan datang padaku
Di saat kesedihan melandaku
Kaupun tetap berada di sampingku
Teman Kita tertawa dan menangis bersama

Dalam terik dan hujan, selalu bercanda ria
Hingga meluapkan emosi bersama
Terimakasih atas semua semuanya
Teman, aku menyayangimu
Bagai terikat tali persaudaraan

Lahir di : Samarinda, 05 Mei 2008
Orangtua : Bapak Fachriza dan Ibu Tri Maharani
Sahabat
Shefilla Aura Mahadewi
Sahabatku
Seringkali kita bertengkar karena masalah sepele
Kamu sahabat pertamaku saat di bangku SD
Suka dan duka kita selalu bersama
Di saat aku sedih dan saat aku marah

Kamu selalu di sisiku
Kala aku membutuhkan sebuah saran
Dan nasehat, kau ada untukku
Terimakasih kawanku, untuk pertemanan kita

Teringat pertama kali bertemu
Kita hanya orang asing yang tidak saling kenal
Aku mengajak mu berteman dan menjadi Sahabatku

Orangtua : Bapak Muhammad Fikri Hernandi dan
Ibu Erna Rositah
Ayah
Muhammad Hanif Dafaizarezi Finanta
Ayah
Engkaulah pahlawan pertama hidupku
Kerja kerasmu, jerih payahmu
Tak pernah kau keluhkan
Ayah
Semua usahamu membahagiakanku
Selalu membuatku tersenyum
Takkan pernah tergantikan
Ayah
Begitu banyak perjuanganmu
Membesarkanku hingga kini
Mencari nafkah untuk keluargamu
Ayah
Semua jasamu takkan bisa aku membalasnya
Maafkan jika aku belum bisa berbakti saat ini
Maafkan aku, ayah aku sayang padamu

Lahir : Samarinda, 16 Oktober 2017
Orangtua : bapak Muslimin dan Ibu Irama Fitamina
Majid
Guruku
Muhammad Raditya Shah Rajasa
Guru adalah pahlawanku

Guru yang menemaniku di pagi dan siang hari
Guru adalah orang tua di sekolah
Guru selalu sabar menghadapiku dan teman-teman
Guru tak kenal lelah mengajariku
Tanpa jasa guru aku hanyalah manusia biasa

Jasamu akan selalu kukenang
Nasehatmu selalu kukenang hingga akhir hayatku
Bimbinganmu yang mengajarkanku selagalanya
Yang membuatku jadi orang yang berguna
Disaat aku bingung kau akan membimbingku

Disaat aku membuat masalah kau memaafkanku
Kau selalu menuntunku ke jalan yang benar
Akan selalu kuingat jasamu selamanya
Guruku.........

Lahir di : Medan, 26 November 2007
Orangtua : Bapak Novi Herdian dan Ibu Laura
Kartika
Sahabat Terbaik
Haikal Aulia Noval Herdian
Disaat aku sulit

Engkau ikhlas membantu
Disaat aku sendiri
Engkau setia menemani
Menenangkanku juga menghiburku
Sahabat…Engkaulah yang terbaik

Kebaikanmu tiada tara
Sebanyak buih di lautan
Kebaikanmu mengucur deras bak air terjun
Yang mampu memadamkan api amarahku
Disaat hariku terasa hampa

Engkaulah yang mengisi hariku
Meskipun terkadang engkau jahil
Aku tetap menyayangimu
Sahabat, kaulah yang terbaik

Orangtua : Bapak Supriadi dan Ibu hermani
Persahabatanku Yang Rumit

Naya Maulia Selima
Persahabatan, persahabatan itu bagai ombak

Kadang tenang, kadang rusuh
Seperti jaring laba-laba
Sangat mudah dihancurkan
Sangat susah dihilangkan
Persahabatan itu sangat menyenangkan

Tapi sangat menyebalkan
Persahabatan sangatlah menyusahkan
Tapi, tanpa persahabatan hidup terasa hampa
Terasa datar, tidak ada sesuatu yang menarik
Sahabat, biasanya kita tertawa, sedih, kesal, marah

Tetapi walau persahabatan itu menyusahkan
Persahabatan membuat kita merasa beruntung
Mereka selalu ada di samping kita
Walau terlihat pasif mereka sangatlah peduli
Aku sangat beruntung menemukanmu Sahabat

Orangtua : Bapak Rafiudin Akhmad dan Ibu Rita
Ashar (alm)
Guruku
Raditya Rifaul Akhmad
Guru engkau pahlawan yang tak mengharap balasan

Yang mendidikku, yang membekalkan kami ilmu
Guru engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik dengan tulus dan sabar
Tidak mengenal lelah, Tidak mengenal istirahat
Menghadapi kami yang susah mendengar
Tiada kata yang pantas ku ucapkan selain terima kasih

Terima kasih atas perjuanganmu mendidik kami
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Perjuangan mu sangat berarti untukku
Jasa mu akan selalu ku ingat sepanjang hidupku
Kelak ilmumu akan menjadi pelita bagi kami
Guruku, akan selalu kupanjatkan doa untukmu

Semoga engkau selalu diberi kesehatan
Semoga kehidupanmu selalu sejahtera
Semoga tak henti kau mendidik anak bangsa
Oh guruku, kaulah pahlawanku
Terima kasih guruku

Orangtua : Bapak Said naser Amrullah dan Ibu
Rossy Septeany
Tingalku Sendiri
Syarifah Zia Keysha
Dari sekian banyak orang, kenapa dia?

Dia yang kukira bisa menyembuhkan
Dia yang kukira bisa mengobati
Ternyata dia yang menyakiti
Dia yang menghancurkan
Mengapa dia pergi dari kehidupanku?

Mengapa dia tega meninggalkanku sendiri?
Apakah aku salah?
Kesalahan apa yang telah aku perbuat
Hingga dia berpaling dariku?
Harus kucari kemana lagi sosok sepertinya?

Sosok yang selalu menemani
Sosok yang tidak kenal lelah dalam menasehati
Sosok yang membuiatku nyaman
Ya Allah, Apakah aku keliru memilih sahabat?

Apakah ini rencana baik-Mu?
Jika iya, maka karuniakanlah rasa ikhlas padaku
Mengikhlaskannya pergi,
Mengikhlaskannya meninggalkanku sendiri di sini

Orangtua : Bapak Wijanarko Andi Wiwoho dan Ibu
Desi Swastika
Sebatangkara
Sulthan Fahri Alghazali
Dulu aku orang biasa

Hobiku bermain di warnet
Hingga amarah ayahku memuncak
Sejak saat itu, aku fokus sekolah
Petir mengguncang bumi kala itu,

Kudapat kabar duka ayah dan ibuku
Pedih dan perih hatiku
Hilang separuh jiwaku
Kabar duka masih terngiang di telingaku

Semua yang datang akan pergi
Kalimat itu membuat aku tersadar
Bahwa hidup harus ku lanjutkan
Melanjutkan harap yang menjadi doa ayah ibuku

Kini, aku telah menemukan bahagia
Bahagia bersama keluarga kecilku
Keluarga baru yang membuatku bersyukur

Lahir di : Petung, 15 November 2008
Orangtua : Bapak Willy Prameswanto dan Ibu Rita
Andriani
BERSAMAMU SAHABATKU
Marytza Firzana Prameswita
Sahabatku, di saat pertama kali melihatmu

Aku pikir kau membosankan
Sejak saat itu, Aku berusaha untuk menjauhimu
Tapi.. Peristiwa itu mengubah segalanya
Yang tadinya aku bersikap dingin

Sekarang aku bersikap hangat
Dan kamu yang dulunya malu-malu
Sekarang malu-maluin
Terkadang aku merasa iri denganmu

Terkadang aku lelah denganmu
Terkadang aku merasa tidak cocok denganmu
Terkadang kita berbeda pendapat
Aku yakin kamu merasakan hal yang sama

Meski hanya sesaat
Aku hanya berharap
Kita bisa menjadi sahabat selamanya

Orangtua : Bapak Prayono dan Ibu Herlin
Dia
Rievan Bintang Herlino
Saat pertama kali kulihat dirimu

Hatiku berdegub kencang
Entah perasaan apa ini
Mungkin, Cinta pertamaku
Engkau selalu ada dalam pikiranku
Suaramu yang menenangkan

Caramu menyapaku
Manis senyum bibirmu
Lentik indah matamu
Sungguh aku menyukai segalanya tentang dirimu
Namun…
Apakah perasaanmu sama sepertiku?
Tuhanku… Aku bermohon padamu
Jadikanlah dia untukku
Selamanya

Lahir di : Bogor, 11 April 2008
Orangtua : Bapak Yordan Amir dan Ibu Ferry
Susanti
Kehilangan
Shaquilla Malika Diana Bilqis
Dahulu…
Selalu ada Dia di sampingku
Dia selalu mengerti ketika aku ingin dimengerti
Ketika aku mendengar namanya
Dadaku terasa sesak bagaikan ditusuk ribuan jarum
Rasa rindu sangat menyiksaku
Kehilangan dia begitu menyiksa
Dahulu…
Aku pikir, bisa tanpa ada dirinya
Aku pikir, bisa melewati hari-hari tanpa rasa sedih lagi
Ternyata aku keliru
Hingga saat ini
Aku masih merindukannya
Aku masih ingin terus bercerita keseharianku
kepadanya
Dahulu…
Dia berjanji untuk tidak meninggalkanku
Dia berjanji untuk selalu bersamaku
Namun, ia ingkar
Dia melupakan diriku seolah-olah aku hanya angin
yang berhembus..

Orangtua : Bapak Muslimin dan Ibu Irama Fitamina
Majid
Guru
Muhammad Raditya Shah Rajasa
Guru bagiku kau adalah pahlawanku

Guru yang menemaniku di pagi dan siang hari
Guru adalah orang tua di sekolah
Guru selalu sabar menghadapiku dan teman-teman
Guru tak kenal lelah mengajariku
Tanpa jasa guru aku hanyalah manusia biasa

Jasamu akan selalu kukenang hingga nanti
Nasehatmu selalu kukenang hingga akhir hayatku
Bimbinganmu yang mengajarkanku selagalanya
Yang membuatku jadi orang yang berguna
Disaat aku bingung kau akan membimbingku

Disaat aku membuat masalah kau memaafkanku
Kau selalu menuntunku ke jalan yang benar
Akan selalu kuingat jasamu selamanya
Guruku.........

Lahir di : Makassar, 09 November 2008
Orangtua : Bapak Erwin dan Ibu Sri Irnawati
Persahabatan
Muhammad Al-Afgani
Sahabatku…
Engkau bagaikan lampu di tegah kegelapan
Yang selalu ada saat aku butuh bantuan
Engkau juga bagaikan sepatu dan talinya
Karena menyatu untuk saling membantu
Engkau juga menemani aku kala aku merasa sepi
Sahabatku…
Kita selalu bercanda bersama dan tertawa bersama
Kita terikat rasa persaudaraan
Bagaikan magnet berjumpa magnet
Bagaikan bunga dan kupu-kupu
Bagaikan jam dan jarumnya
Sahabatku
Terimakasih engkau mau bersabat denganku
Semoga persahabatan kita berjalan sengan baik
Semoga engkau bersahabat denganku tanpa pamrih
Semoga persahabatn kita langgeng
selalu bersama

Lahir di : Samarinda, 03 Juni 2008
Orangtua : Bapak Sapto Setyo Pramono dan Ibu
Nina Hairani
Indah Ciptaan Tuhan

Claryssa Alessandra Putri Pramono
Kekasihku…
Tampan wajahmu, Selalu terbayang di pikiranku
Raut wajahmu selalu Membuatku Gelisah
Siang dan Malam, wajahmu Hadir dalam Mimpiku
Selalu menghantui pikiranku
Kekasihku…
Hatiku merasa resah karenamu.
Aku tidak bisa berjumpa langsung denganmu.
Aku takut semua ini tidak sesuai dengan harapan
Aku selalu bermunajat untuk Mu.
Kekasihku..
Akan ku pastikan kita menjadi sepasang kekasih
Yang akan selalu bersamam Gidup Berdampinga.
Sepert Benang Yang Saling Mengikat.
Yang Tidak Akan Bisa Putus.
Walaupun Badai Menerjang

Orangtua : Bapak Agus Limin dan Ibu Indo asse
Sahabat
Nabila Zasqya Izzayah
Sahabat…
Aku ucapkan terima kasih kepada mu
Karena selalu ada disampingku
Dikala aku bersedih dan terpuruk
Jangan lupakan aku
Jika kita sudah tidak bersama lagi
Ingatlah kenangan-kenangan kita dulu
Bermain bersama
Belajar bersama
Bersenang-senang dan bersedih bersama
Jangan pernah menyerah jika kau ada masalah
Ceritalah kepada ku jika kau ingin mengeluh
Karena aku akan selalu ada disamping mu
Dikala kau bersedih dan terpuruk
Seperti kau yang selalu ada disampingku

Lahir di : Samarinda, 24 Desembe 200
Orangtua : Bapak Berkatullah dan ibu Kharunnnisa
Sahabat
Ahmad Zaidan Syawqi
Sahabat...
Sahabat Adalah orang yang dapat dipercaya
Selalu bersama walau disaat susah maupun senang
Sahabat kaulah yang menemani hari hariku
Sahabat disaat aku melupakannya
Dia tidak pernah melupakan aku
Kala aku kesepian ia menjadi pelipur duka

Kala ia berduka, akulah perlipur lara
Aku rindu saat itu, bukan karena kita berjarak
Tetapi karena kita berbeda pikiran
Persahabatan itu seperti bintang
Kadang terlihat, kadang tidak
Tapi yang pasti, bintang selalu ada di angkasa

Persahabatan itu bukan tentang siapa yang
mengenalmu lebih dulu
Tapi siapa yang datang dan tak pernah pergi
Meninggalkanmu
dialah sahabat sejati

DAFTAR ISI
Kelas
Imam Hasan Al Basri
Wali Kelas
Umi Lathifah, S.Pd

Lahir di : Samarinda, 05 januari 2008
Orangtua : Bapak Agus Dwi Cahyono dan Ibu Lisa
Khairunnisa
Perjuangan Cinta
Muhammad Rafay Agsa Izdihar
Aku akan meperjuangkan cinta

Ku tak akan menyerah tuk mendapatkannya
Ku kan terus berjuang untuk hatiku
Untuk, orang yang sangat aku idamkan.
Aku akan menggapainya

Aku tak akan menyerah
Aku akan terus berjuang
Kan kukatakan sejujurnya
Ketika kunyatakan dia terdiam terdiam

Terpana tanpa suara
Hatiku berteriak
Berkata aku mencintainya.

Orangtua : Bapak Sudirman dan Ibu Komariah
Ibu
Alya Nabila Fitriani
Ibu…
Kau adalah matahariku
Kau adalah pahlawanku
Kau adalah surgaku
Tanpamu aku tidak bisa apa-apa
Ibu…
Aku bersyukur telah terlahir di dunia ini
Kaulah yang merawatku dari kecil hingga kini
Rasa lelahmu tidak pernah terlihat
Engkau slalu menjagaku saat aku sakit dan sehat
Ibu..
Aku sangat beruntung memiliki pahlawan sepertimu
Terimakasih banyak ibu, Kau begitu berjasa bagiku
Aku tidak akan melupakanmu
Aku sayang padamu…

Orangtua : Bapak Anderiy dan Ibu Angela
Anggraeni Purnama Dewi
Janji Untuk Mimpi

Athalia Ariella Aubry
Cahaya mentari bangunkanku

Sadarkan diri tuk melangkah maju
Merajut semua mimpi tanpa ragu
Agar semua terwujud itu tekadku
Bumi tak akan terdiam menyambut langkahku

Meraih semua harapan dan cita-citaku
Mewujudkan semua inginku
Walau itu hanya sebatas harapku
Saatnya kubuktikan siapa diriku

Saatnya aku bersahabat dengan takdirku
Saatnya semua akan mengenaliku
Saatnya kubenarkan semua mimpiku
Tunggu aku di gerbang itu

Jutaan langkah menjadi saksi jiwaku
Kan kukejar semua tanpa ragu
Kujemput dia dengan sepenuh ragaku

Orangtua : Bapak Komang Yudianto dan Ibu Sri
Wahyunie
Ibuku
Byantara Arya Nadif
Ibu…Kau ibarat rumah
Tempatku berteduh dari hujan dan panas
Tempatku bersandar dari segala lelahku
Dirimulah orang yang paling kuat dalam hidupku
Ibu… Dirimu tak pernah lelah menasihatiku

Jika aku berbuat kesalahan
Kau menegurku dengan kasih sayang
Aku tau tujuanmu atas semua itu
Untuk mendidikku agar menjadi pribadi yang baik
Ibu… Dirimulah mentariku

Dirimulah alasan hariku berjalan indah
Karena ridho Tuhan terletak pada dirimu
Aku tak pernah lupa sekalipun
Ibu… Aku memanjatkan doa untukmu

Agar kau selalu ada di setiap langkahku dan sisiku
Hingga dirimu bisa melihatku sukses di hari nanti
Terimakasih ibuku….

Orangtua : Bapak Noor Safwan Yuliar dan Ibu Hanifah
Sahabat
Keisya Thirda Augrin Youhan
Sahabat… Kamu yang selalu berada di samping ku

Kau juga yang selalu menghias waktuku
Saat aku merasa sedih
Canda tawamu menghiasi waktu kita
Kesedihan yang selalu kita lewati bersama
Kini kita sudah melewati hari demi hari,

Tahun demi tahun bersama
Janganlah engkau lupakan aku saat kita sedang jauh
Mungkin kita akan jarang bersua lagi
Karena kesibukan hidup kita yang sekarang
Sahabat kelak akan tiba waktunya

Sebuah perpisahan yang akan kita lewati
Kita akan selalu mengingat kenangan indah
Yang sudah kita lalui bersama
Rasa senang, sedih, bahagia, marah, dan lain – lain
Kaulah…Sahabat sejatiku
Ku anggap seperti saudaraku sendiri
Aku tidak akan bisa melupakanmu
Terima kasih sahabat ku
Engkau telah datang mewarnai hidupku

Orangtua : Bapak Makmur Salim dan Ibu Ratna Yulia
Ayah
Atha Zakiyah
Ayah...
Bahkan rasa sayangku melebihi kepada sang kekasih
Rasa sayangku yang telah menghentak,
bahkan mencabik-cabik relung jiwa
Rasa sayangku yang takkan bisa terobati
Ayah...
Aku merindukanmu
Saat Ayah duduk didekat ku
Lalu Ayah berkata “Ayah sangat bangga padamu”
Tapi... aku selalu berpikir apa yang aku telah buat
Hingga membuat mu bangga Ayah
Ayah...Ayah...
Bahkan rasa sayangku melebihi kepada sang kekasih
Rasa sayangku yang telah menghentak,
bahkan mencabik-cabik relung jiwa
Rasa sayangku yang takkan bisa terobati

Ayah... Aku merindukanmu
Saat Ayah duduk didekat ku
Lalu Ayah berkata “Ayah sangat bangga padamu”
Tapi... aku selalu berpikir apa yang aku telah buat
Hingga membuat mu bangga Ayah
Ayah...Maafkan aku yang hanya bisa merepotkanmu

Maafkan aku yang hanya selalu meminta materi
Tanpa memikirkan betapa Ayah susah mencari nafkah
Membanting tulang demi kami anak-anakmu
Agar cita-cita kami dapat tercapai
Bila kurangkai seluruh kata didunia untuk ayah

Menggambarkan betapa aku sayang kepada ayah
Karena ayah adalah penyelamat duniaku
Maafkan aku yang hanya bisa merepotkanmu
Maafkan aku yang banyak meminta materi kepadamu
Ayah kasih ku padamu ada kasih yang tulis

Menggambarkan betapa aku sayang kepada ayah
Karena ayah adalah penyelamat duniaku
Tanpa memikirkan betapa Ayah susah mencari nafkah
Untuk keluarga kecilmu, mama, kakak dan adek

Lahir di : Kotabaru, 22 September 2008
Orangtua : Bapak Budi Wahyono dan Ibu Andy Maya
Tumanggor
Abrar
Dimas Maheswara
Abrar…
Kau adalah sahabat terbaik
Bermain Bersama
Tertawa Bersama
Sedih kita terjang bersama
Abrar…
Walaupun jarak kita sejauh pulau diantara lautan
Kamu tetap lekat dalam benakku
Menemaniku kala sepi
Terima kasih ingin berteman denganku…
Sang Maha Kasih,

Maha pengampun lagi Maha Penyayang
Ampunilah Dosa kami, Dosa orang terkasih
Sang Maha Kuasa,
Terimalah semua amal ibadah kami…

Orangtua : Bapak basuki Arinarto Atmaji dan Ibu
Rafiatun Asmaliana
Kasih Sayang Kepad Ibu

Ayasha Adara Atmaji
Ohhh…Ibu, Kau telah mengandungku

Selama sembilan bulan aku berada dalam perutmu
Kau begitu sempurna saat kulihat wajahmu
Untuk pertama kalinya
Kau mengajarkanku cara berjalan

Mengajarkanku membaca dan menulis
Mengajarkanku menjadi anak yang soleh
Kau berjuang mati matian agar aku bisa bersekolah
Dikala aku sedih kau menghiburku

Namun terkadang aku melawanmu
Terkadang aku berteriak saat aku kesal kepadamu
Namun, tetap kau maafkan dengan ikhlas
Ibu Maafkan jika aku sering tersilap

Maafkan aku karna membentakmu
Terimakasih Ibu atas semua pengorbananmu
Terimakasih Ibu ……..

Orangtua : Bapak Mochamad Sabar dan Ibu Linda
Ayah, Aku Rindu

Suzan Zaskia Putri Sabar
Ayah…
Aku merindukanmu ayah
Kau yang selalu bersamaku
Kini kau meninggalkanku begitu jauh
Kini kurasakan hidup tanpamu
Ayah…
Ingin rasannya aku berjumpa dengamu
Walau hanya dimimpiku
Saat ku butuh ayah, Saat ku rindu ayah
Hanya selembar foto peninggalanmu menjadi Pelipur
Ayah…
Aku akan membuatmu Bahagia suatu saat nanti
Aku takkan membuatmu kecewa
Aku akan membuatmu bahagia memilikiku
Salam rinduku buat ayah

Orangtua : Bapak jaka Eka yulianto dan Ibu Etwin
Fibriane Soeprapto
Dunia Tanpamu
Shofia Amalia
Bayanganmu terbawa angin, menjauh…

Dedaunan mengiringi bayangmu
Terbang kembali ke tempat asal
Kini tak lagi ada dirimu
Aku takut…bila bayangmu menghilang

Tak bisa lagi ku menemukanmu
Di dunia yang luas ini…
Berjuta kenangan melintas
Di sudut-sudut kota
Di sudut-sudut sekolah
Sahabatku…Engkau mungkin tak lagi di dunia
Namun semua cerita kita, Akan selalu ada
Senyum yang pernah terlukis

Tawa yang pernah menghiasi
Jujur… Semua itu terasa menyakitkan
Ketika aku mengingatnya
Dan menyadari…Kau tak lagi ada disini…

Hampanya dunia tanpamu
Kawan… kelak kita akan bersua lagi
Dalam ruang waktu yang berbeda

Lahir di : Samarinda, 17 Desember 2008
Orangtua : Bapak Ery Budiman dan Ibu Isti Lukita
Rahmaningrum
Seberkas Luka
Shafirah Rahma Rasendriya
Di tengah senyapnya malam

Cahaya sang rembulan bersinar
Entah hatiku atau ruangan ini yang ia sinari
Aku termenung berusaha mengabaikan suara bising
Yang bergema di rumah ini entah apa lagi pemicunya
Aku tau kau menyayangiku
Meski perangaimu membuatku resah

Meski perkataanmu bagai ribuan duri
Yang menghujam hati kecilku
Sosokmu yang sering kali menghantui ku
Menghantui setiap langkah yang kutempuh
Dimanakah letak kesalahpahaman ini?
Kau jelas menyayangiku
Apakah aku yang terlalu dekil bagimu?

karena aku sangat terlena dalam kenikmatan dunia?
Lupa akan tujuanku dilahirkan?
Namun, doaku hanya satu Semoga kau bahagia
Tak perlu pedulikan kebahagiaanku
Karna aku akan bahagia setiap kali kau tersenyum

Orangtua : Bapak Raden Dwi Purwanto dan Ibu
Erva Mulya Sari
Ikhlas
Pandu Fadil Muhammad Purwanto
Disaat diriku hancur lebur

Kau datang bagaikan sinar menarangi jalanku
Kau membuat diriku terbang di lautan kesenangan
Kau selalu mendengarkan keluh kesahku
Kau selalu membuat aku tak sendiri
Terkadang aku tak sadar bahwa kamu berharga

Terkadang aku lupa untuk bersyukur
Karena mempunyai teman sepertimu
Terkadang aku suka melupakanmu
Terkadang keadaan memaksa kita saling jauh dan
saling diam, Hingga kita Terasa asing
Terkadang aku ingin kembali berteman denganmu

Tapi kau menjauhiku
Aku merasa hidupku tidak berwarna
Saat kau menjauhiku Dan hingga sekarang
Mengikhlaskanmu adalah hal tersulit di hidupku
Kukira Mudah Mengikhlaskanmu

Ternyata tidak seperti kukira
Kau membuat kita terasa asing
Ternyata aku masih mencarimu di sudut sekolah
Berharap kau datang dan mengajakku berbincang
Seperti dulu…… Aku berharap Kau Kembali
Jika kau ingin…..

Namun aku Berterima kasih
Karna Berkatmu Aku menjadi insan yang lebih baik
Dan aku Berterima kasih atas 1000 Kenangan
Yang telah kita lalui bersama

Orangtua : Bapak Subhan dan Ibu Ernawaty
Nadjamuddin
Kehilangan
Nur Afifah Thohirah Nur
Hilang sudah sahabatku

Bagaikan kupu-kupu tanpa sayap
Jatuh dan rapuh dalam waktu yang sama
Ingatkah dirimu saat kau mengajarkanku cara
menerbangkan layangan
Aku bagaikan layangan yang terbang mengikuti
kencangnya angin
Yang tidak tahu tujuan dan berharap suatu saat
berhenti dengan jutaan kebahagiaan
Tapi hebatnya dirimu yang memberhentikan diriku
diranting-ranting kecilmu
Kau melindungiku dikala derasnya hujan

Dan kau pula yang menjadi teman dari semua
kebahagiaanku.
Sahabatku… Kau lah matahariku
Menerangi gulita semesta dihatiku
Sekarang tidak sekalipun aku melihat bayanganmu
disisi bayanganku
Bayangan yang tenggelam dalam kegelapan
Sedihnya diriku saat kusadari tangan ini tidak akan
pernah menggenggam kembali

Orangtua : Bapak Fadlan dan Ibu Dessy Chyntya
Sahabat Lamaku
Naufal Zaidan Razzaq
Sahabat…
Engkau selalu ada disisiku
Di saat ku senang maupun duka
Engkau selalu ada bersamaku
Kemana pun kita berjalan

Berjalan menyusuri lembah dan sungai
Tidak peduli walau ada badai menerjang
Selalu kita jalani bersama, Sungguh indah kala itu
Bersama mu…Melalui hari hari yang penuh liku

Berbagi kisah, canda lara dan tawa
Bersamamu ku mengerti arti hidup
Arti kebersamaan, arti berbagi dan keberagaman
Semua cerita tentang kita takan pernah ku lupa

Orangtua : Bapak Mochammad Rusli Husni dan
Ibu Anna Yulianti
Maju
Muhammad Rafly Alifa Taqwa
Maju….
Walau aku tidak punya senjata
Aku akan tetap maju
Walau aku berjalan tanpa alas kaki
Aku akan tetap maju
Walau luka dan darah menutupi seluruh tubuhku
Aku akan tetap maju
Maju….
Semangat perjuangan berkobar di dalam tubuhku
Aku akan berdiri teguh
Melangkah maju kedepan
Apa itu kata mundur?
Aku akan tetap maju
Sampai titik darah penghabisan
Sampai aku mati

Orangtua : Bapak Ferdi Bachri dan Ibu Halina Sari
Muhammad Ozy Hafermansyah

Sekolah Impian
Sekolah impian.....
Disana inginku bersekolah
Tetapi langkahku terhenti
Biaya menghentikan anganku
Jika di beri kesempatan melangkah ke sana

Semangatku akan memingkat pesat
Harapanku, suatu hari nanti
Keajaiban datang kepadaku
Pada saat itu Aku dapat kabar gembira

Dari kedua orang tuaku
Bahwa aku berkesempatan untuk bersekolah
Di sekolah impian
Bahagia tak terkira melekat padaku

Sejak orang tuaku mengabarkannya
Hingga akhirnya aku bersekolah disini
Sekolah impian dimasa lalu

Lahir di : Samarinda, 01 Sptember 2007
Orangtua : Bapak Muhammad Sulaiman dan Ibu
Irdhaniwati
Perjuangan Seorang Ketua Osis

Muhammad Oemar
Aku sang Ketua OSIS….

Di hidupku aku harus kuat
Banyak rintangan yang harus dihadapi
Amanah kujunjung tinggi di atas pundak
Harus siap menghadapi semua aral melintang
Harus kuat…. Hadapi masa mendatang
Tantangan sebagai ketua OSIS Sekolah
Memangku tanggung jawab di rumah dan di sekolah

Wajib aku laksanakan sebagai anak dan sebagai siswa
Di rumah, berbakti pada orang tua
Di sekolah, belajar giat dan mengurus organisasi
Ya, aku ketua OSIS…Banyak kerikil yang harus kulalui
Mengkoordinasi anggota adalah tugas ketua OSIS
mengurus kegiatan sekolah dan membantu sekolah

Tugas ku sebagai ketua OSIS….
Penuh tantangan tapi mengasikkan
Ada saatnya aku naik daun
Ada juga saat nya aku menurun
Banyak yang mendukung ku dan banyak juga yang
tidak mendukungku
Semua tak menghambat langkahku untuk berbuat
Masih banyak tugas yang harus ku tuntaskan

Sebagai wujud tanggung jawab ketua OSIS….
Agar kegiatan sekolah selalu sukses dan berhasil
Aku bangga menjadi ketua OSIS
Disiplin adalah motto hidupku
harus bisa menjalani ini semua
Semangatt!!!!

Orangtua : Bapak Jarwoko dan Ibu Noor Asminiwaty
Ibu
Muhammad Asyam Mumtaza
Ibu…
Tak pernah kumelihat air matamu mengalir
Engkau adalah wanita ayu nan perkasa
Setiap langkahmu sangatlah berjasa bagiku
Kau adalah wanita yang tegar
Ibu…
Engkau bagai bintang dilangit
Yang bersinar indah dimalam hari
Ibu kaulah yang mengandung ku 9 bulan
Sakitmu, Keringatmu, tak pernah kau tampakkan
Ibu..
Engkaulah satu satunya jalan surga ku
Engkaulah perempuan yang sangat aku cintai
Aku berjanji pada diriku sendiri
Baktiku, hingga engkau tua nanti

Orangtua : Bapak Aidil Fitra dan Ibu Era Difno Vemi
Mengejar Mimpi
Farras Athari Putra Aidira
Kilau cahaya mentari pagi

Betapa indahnya dunia ini
Mulai hari dengan motivasi
Masa depan cerah menanti
Menatap cahaya matahari

Tentang harapan cita-cita
Berkhayal tanpa henti
Bahwa mimpi akan terkabul
Walaupun mimpi itu jauh

Jauh sejauh rembulan di angkasa
Aku akan terus mencoba meraihnya
Agar cita-cita terkabul
Aku tidak akan pernah peduli

Pada aral yang merintangiku
Kan terus kukejar semua mimpiku
Agar semua dapat terwujud

Lahir di : Kudus, 23 Januari 2008
Orangtua : Bapak Danang Subawanta dan Ibu
Witri Mustikasari
Bom Bali
Dzaky Rafif Fausta
Bom bali
Gereja gereja dibumihanguskan oleh mereka
Semua penjajah bergerak menuju tempat insan
bermohon
Pemikiran licik para teroris

Yang mempengaruhi para pemuda
Para pemuda yang naïf menjadi teroris
Akibat pengaruh sesat dari mereka
Para orang–orang tak bersalah

Harus hancur bersama dengan tempat ibadah mereka
Mereka menganggap perbuatan mereka itu tak salah
Saya orang yang tidak setuju dengan kejadian itu
Saya rela mati bersama peledak

Demi menyelamatkan nyawa mereka, orang – orang
tak bersalah, Pemuda yang menerima tugas dari Sang
Kakek,
Untuk melaksanakan perintah Tuhan mereka ,
Harus mati walau ia tak tahu sebab datangnya ajal

Lahir di : Balikpapan, 17 Agustus 2008
Orangtua : Bapak Yon Cahyadi dan Ibu Pipit Triwulan
Sari
Meraih Mimpi
Ali Al Murtadha
Awal yang tak kusangka ini

Menjadi semakin realistis
Aku bingung akan ini
Juga pada diri ini
Aku berjalan kesana kemari

Tuk mencari hamparan – hamparan mimpi
Tak kusangka itu sebanyak bintang dilangit
Penuh arti dan penuh makna
jtjatuhlah aku ke jurang

Jurang kehampaan
Disaat aku terbangun
Bintang itu seperti ingin dikejar
Dan aku mulai berlari untuk menangkapnya

Orangtua : Bapak Mulyono dan Ibu Catur Bawa Rini
Kenangan Indah
Kamila Anugrahing Gusti
Ombak lautan seperti perjalanan kita

Langit biru yang riang seperti suasana kita
Dan hujan lebat seperti air mata kita
Wewangian daun menjadi saksi kisah kita
Saat kita masih kecil…

Kita selalu bersama
Dahulu, kita sering membeli eskrim bersama
Kenangan itu, takkan pernah kulupakan
Kini, pandanganku terhadapmu berubah

Matamu bersinar terang seperti bintang
Saat kita bertukar pandang…
Seperti ada yang bergetar
Kini, semuanya pun telah berubah

Tidak lagi aku melihat senyum manismu
Terima kasih sudah hadir dihidupku
Kenanganmu tidak akan pernah kulupakan

Orangtua : Bapak Mochammad Sabar dan Ibu Linda
Ayah, Aku Rindu

Suzan Zaskia Putri Sabar
Ayah…
Aku merindukanmu ayah
Kau yang selalu bersamaku
Kini kau meninggalkanku begitu jauh
Kini kurasakan hidup tanpamu
Ayah…
Ingin rasannya aku berjumpa dengamu
Walau hanya dimimpiku
Saat ku butuh ayah, Saat ku rindu ayah
Hanya selembar foto peninggalanmu
Menjadi Pelipur
Ayah…
Aku berjanji pada diriku sendiri
Aku akan membuatmu Bahagia suatu saat nanti
Aku takkan membuatmu kecewa
Menjadi anak kebanggaanmu
Salam rinduku buat ayah

Orangtua : Bapak Donny Hendrawan dan Ibu Irma
Sugiyanto
Kamu
Adyatma Dimas Hendrawan
Setiap hariku adalah kamu. Sang pelantun rindu,

Yang mendamba temu. Ketika ucapan selamat pagi
darimu yang selalu kutunggu tunggu
Hari hari telah berlalu, kini senyum itu menjadi kelabu
Bahagiaku telah dibunuh waktu
Kau hilang dengan meninggalkan kekacauan

Mengutuk semesta dengan air mata
Membiarkan luka mengalir bagai sungai tanpa hilir
Kenyataan seperti hidup di gurun pasir
Memberikan pilihan antara hidup atau mati
Hidup dalam derita, atau mati tanpa cinta

Keduanya tidak bisa kuterima
Kini aku menjalaninya sebagai orang yang amnesia
Bersikap tidak tahu apa apa
Sebenarnya luka masih tetap kupelihara

Orangtua : Bapak Zaenal dan Ibu Mulyanti
Ayah dan Ibu

Roji Yahya Ayyasy
Wahai Ayah dan Ibuku

kau seperti raja dan ratu
yang menggunakan mahkota
Ayah… kau adalah raja keluarga
Ibu… kau adalah mahkota sang raja.
Kalian didik aku dari kecil hinggal kini

Bila kau marah, bagaikan singa yang mengaum
Bila kau tersenyum, bagaikan matahari yang
menyinari seluruh ke suraman
Oh, Ayah dan Ibuku..

Walau kau selalu membuatku menangis
Kumengerti setiap kemarahanmu, untuk kebaikanku
Kau adalah pahlawanku
Walau kau selalu mengajarkan ketegasan
Tetapi itu sangat berarti bagi masa depanku

Oh, Ibu…Kau bagaikan cahaya ilahi
yang menyinari kegelapan hidupku
Akan ku bawa semua nasihat mu
ku bawa hingga waktu berhenti
ayah dan ibuku

Aku selalu Bahagia, setiap kali melihat kalian
Senyuman kalian akan selalu ku kenang
Tingkah laku kalian akan ku tiru hingga besar nanti

Kelas
Imam Nawawi
Wali Kelas
Wisnu Trisetia, S.Pd

Orangtua : Bapak Rudy Rullyanto dan Ibu Febriyanti
Intan Sari (Alm)
Pahlawanku
Abdul Raffi Anindy
Pahlawan ku…
Engkau adalah pahlawan ku
Begitu besar jasamu
Mungkinkah aku bisa membalas semua jasa-jasamu?
Engkau adalah kisah nyata
Diturunkan oleh yang Maha Kuasa
Pahlawanku…
Aku ingin sepertimu
Kau begitu kuat dan hebat
Kokoh dan tegak berdiri
Tak pantang menepi
Tak pantang mundur berlari
Pahlawanku…
Akan aku ukir semua tentangmu
Akan kuingat semua jasa-jasamu
Dalam setiap sujud dan doa ku
Selalu ku sebut namamu
Terimakasih pahlawanku
Semua berkat dirimu

Lahir di : Samarinda 09 Desember 2007
Orangtua : Bapak Hendry Hamdali dan Ibu Riyanti
Wijaya
Apa Ini?
Muhammad Alexander Nicholas Hamdali
Aku selalu bertanya-tanya kepada diriku sendiri

Apa ini ? Perasaan apakah ini ?
Diriku selalu tak tau apakah ini ?
Tak pernah bisa aku menemukan jawabannya
Tetapi… Setiap kali melihatnya
Hatiku selalu berdebar-debar
Apa ini ? Perasaan apakah ini ?

Aku ingin selalu bertemu dengannya
Aku ingin berada di dekatnya
Ia membuat hatiku kebingungan
Aku harap ia bisa menerimaku
Kuharap ia merasa nyaman di dekatku
Kuingin kau melihatku

Kuingin kau membalas perasaanku
Perasaan yang berdebar-debar
Ku kan selalu mengingat mu
Karya dari Muhammad Alexander Nicholas Hamdali

Lahir di : Balikpapan, 25 Februari 2008
Orangtua : Bapak Dony Fahriza dan Ibu Yuni Auliya
Guruku
Audy Aulia Hana Qarirah
Guru yang kucintai

Kau membuat kami mendapatkan ilmu
Berkatmu aku bisa belajar dengan nyaman
Dan tanpamu dunia ku tidak ada artinya
Guru yang ku sayangi

Andai aku bisa membalas semua jasamu
Andai aku bisa meneruskan semua jasa - jasamu
Aku akan menjaga semua ilmu yang kau berikan
Guru – guru yang aku hormati

Terimakasih atas semua jasa – jasamu
Aku menyayangimu..
Terimakasih atas jasa mu.. Guru ku…

Lahir di : Sukabumi, 07 Oktober 2007
Orangtua : Bapak Muhammad Yasir dan Ibu Femi
Maulia
Sahabatku
Coraima Ribca Degel
Sahabat…
Engkau selalu ada disaat aku butuh
Aku sering merajuk
Jika kau bersama yang lain
Itu karena aku cemburu
Sahabat…
Maaf saat aku bersamamu
Aku selalu menyusahkan
Terima kasih sahabat
Aku tidak tahu jika kamu tak ada
Sahabat…
Kamu yang selalu mengerti aku
Aku ingin selalu bersamamu
Jangan pernah tinggalkan aku
Aku menyayangimu

Orangtua : Bapak Joko Cahyono dan Ibu Iswanti
Pahlawan
Muhammad Dzakwan Miqdad Cahyono
Wahai pahlawanku....
Teruntuk pahlawan di negeriku
Demi negerimu ini
Kau berani untuk mati
Demi negara Indonesia
Wahai pahlawanku...
Kau rela mengorbankan diri
Saat kau terluka
Engkau masih berani untuk bangkit
Dan tubuhmu penuh dengan luka
Wahai pahlawanku...
Tubuhmu penuh dengan luka
Tubuhmu tak kenal Lelah
Jiwamu sangat kuat
Hingga tak mau menyerah

Orangtua : Bapak Rachmat Nur Abidin dan Ibu Deny
Meyrina
Pahlawanku
Muhammad Fadhiel Ramadhan
Wahai pahlawanku....
Teruntuk pahlawan di negeriku
Demi negerimu ini
Kau berani untuk mati
Demi negara Indonesia
Wahai pahlawanku...
Kau rela mengorbankan diri
Saat kau terluka
Engkau masih berani untuk bangkit
Dan tubuhmu penuh dengan luka
Wahai pahlawanku...
Tubuhmu penuh dengan luka
Tubuhmu tak kenal Lelah
Jiwamu sangat kuat
Hingga tak mau menyerah

Lahir di : Samarinda, 01 Desember 2007
Orangtua : Bapak Silvanus Marantika dan Ibu Henny
Susanti
Kenangan Terindah
Ayesha Raihannah Tsurraya
Satu hari tanpamu

Rasanya sulit
Satu minggu tanpamu
Rasanya masih tak percaya
Satu bulan tanpamu
Aku sudah mulai terbiasa
Kita berjalan di jalan yang sama

Sama – sama mengejar impian
Namun tidak lagi jalan bersampingan
Kini kita berjalan berjauhan
Untuk kenangan yang kau berikan

Untuk kebahagiaan yang pernah kita buat bersama
Untuk kebersamaan yang akhirnya tinggal kenangan
Terimakasih pernah hadir

Menciptakan kenangan indah
Aku senang bisa mengenalmu
Kamu adalah bagian terbaik dari hidupku

Orangtua : Bapak Fachrizal Anwar dan Ibu Ika
Rosmita Sari
Hutanku
Ade Fahmi Anwar
Hutan yang kucinta

Kau membuat kami hidup
Berkatmu aku bisa bernafas
Dan tanpamu dunia ini bisa hancur
Hutan yang kujaga

Andai kau bisa menjawab terimakasihku
Andai kau bisa membalas sapaanku
Aku akan menjagamu selalu
Hutan-hutan yang indah

Kau yang dulunya berwarna hijau indah
Kini tak seperti dulu
Manusia jahat itu akan menyesal
Aku akan menjagamu selalu

Orangtua : Bapak Muslimin dan Ibu Fitriani
Ayah
Muhammad Jagad Arthoseno
Ayah…
Di setiap tetesan keringatmu
Di suara lelah nafasmu
Yang paling dipenuhi kasih sayang
Yang selalu senantiasa mengurusku
Kau dengan ikhlas berada di tengah terik matahari
Bahkan hujan pun tak dapat mengahalangimu
Setiap hal yang engkau lakukan
Kau selalu berikan aku harapan baru
Ayah...
Kan kuingat setiap perkataanmu
Di setiap nafasku
Suatu saat akan kuharumkan namamu
Akan kukorbankan semua waktuku
Untuk melihatmu tersenyum
Pada senjamu kelak Ayah
Menjadi anak yang dapat kau banggakan

Lahir di : Sungguminasa, 15 Juni 2008
Orangtua : Bapak Sabirudin dan Ibu Mulyana
Rindu
Muhammad Erol Luthfi
Sahabat…
Di kala malam itu datang
Dan disaat aku merindukan dirimu
Engkau yang selalu bersamaku
Kini engkau pergi begitu jauh
Dan kitapun terpisah jauh oleh jarak maupun waktu
Sahabat………
Erat kala itu au yang menggenggam tanganku selalu
Memori yang kita lalui bersama-sama
Kala itu aku dan engkau begitu polos
Berjalan bersama tanpa peduli duri
Kita menerjang masalah itu bersama
Sahabat…….
Hari-hari yang kian berlalu
Dan berlembar-lembar cerita yang kita lalui bersama
Waktu yang kian berjalan
Hanya satu yang kuinginkan
Aku dan kamu tak saling melupakan

Orangtua : Bapak Ronny Saputra dan Ibu Risdayanti
Hari
Lubnaa Adawiyah Saputri
Hari...
Semua bejalan seakan air mengalir
Waktu berputar seperti roda
Meninggalkan semua cerita
Hari...
Tinggal dan berlalu tanpa sadar
Berisi suka ataupun duka
Mengisi lembaran yang tertata indah
Hari...
Hari meninggalkan segala cerita
Suka dan duka, Berat dan ringan..
Berlalu bagai angin menghembus
Hari…
Di kala duka ku merasa sepi
Menyembunyikan rasa sedih dan kecewa
Sedih dan takut selalu berlalu lalang

Hari...
Berlalu begitu cepat
Meninggalkan kenangan manis
Yang akan selalu di kenang
Hari…
Pada akhirnya semua akan pergi
Menyongsong masa depannya masing-masing
Yang tersisa hanyalah sebuah kenangan
Hari…
Tolong ingatkan padanya
Kenangan indah jangan pernah terhapus
Kelak menjadi sebuah cerita dalam kesuksesan

Lahir di : Tanah Grogot, 14 Desember 2007
Orangtua : Bapak Muhammad Asdi Azis dan Ibu Nur
Indah Sari
Sahabat
Muhammad Haikal Azis
Sahabatku…
Kaulah temanku dari kecil
Kau yang membuatku tidak merasa kesepian
Jika tidak ada engkau
Mungkin aku akan kesepian di dunia ini
Wahai sahabat ku …
Apakah kamu ingat ketika kita pulang sekolah?
Kita melewati hujan dan panas
Walaupun begitu moment itu sangat lah seru
Dan aku tidak akan melupakan nya
Sahabat kecil ku…

Kau tidak pernah bosan mendegar ceritaku
Kau selalu menemaniku
Ketika aku keluar air mata atau pun sedang senang
Terima kasih wahai sahabat ku

Lahir di : Balikpapan, 05 Juli 2008
Orangtua : Bapak Murjoko dan Ibu Dyah Sari Utami
Persahabatan
Muhammad Rafa Aindreanajwan
Dari pertemuan
Terciptalah sebuah hubungan
Dan melahirkan sebuah persahabatan
Persahabatan yang begitu erat
Sehingga kami menghabiskan banyak waktu Bersama
Kuharap engkau selalu ada

Karena sahabat selalu membantu sesama
Sebuah kebahagian muncul
kebahagian yang tak bisa diungkapkan
semoga kita selalu bersama
Saling membantu jika ada masalah
Datanglah kepadaku
Membawa harap dan bahagia

Orangtua : Bapak Muhammad Rudiansyah dan Ibu
Winda Ariyani
Cinta Yang gagal

Muhammad Rasya Darmadiadinata
Dulu kita sering bersama

Tapi itu hanyalah dulu
Sekarang hubungan kita seperti Air dan Minyak
Perjalanan kita bersama hanyalah tinggal kenangan
Sekarang aku lebih suka menyendiri
Sekarang kamu bersama dia

Mencintainya……..
Kamu lebih bahagia dengan dia
Dibanding denganku
Mataku berkaca-kaca saat melihatmu
Kuharapkan kamu berbahagia dengannya

Tuhan aku bahagia sekarang, melihat dia bahagia
Aku harapkan hubungan mereka tetap tenang
Agar tidak terjadi lagi sesuatu yang menimpa
padanya…… seperti Saat bersamaku

Orangtua : Bapak Dwi Nuryanto dan Dewi Gustanti
Sahabat
Muhammad Naufal Rabbani Bagaskara
Kita bersenang-senang di hari yang cerah

Di bawah pohon kita tertawa
Sambut esok hari dimana kita selalu bersama
Dan membuat pengalaman bersama
Bersamamu aku berjalan

Melalui hidup yang tak mudah
Bersama meraih impian kita
Menuju masa depan yang cerah
Sahabat…
Tanpamu ku merasa sendiri
Tidak ada yang membawa keceriaan
Dunia membosankan tanpamu
Begitu polos seperti dinding putih
Ku berharap kita selalu bersamu

Lahir di : Samarinda, 04 januari 2008
Orangtua : Bapak Yahya Widiyanto dan Ibu Noni
Fatimah
DIA
Marsyalea Nada carla
Dia .....
Orang yang pertama
Yang bisa membuatku jatuh cinta
Cinta sampai sedalam ini
Setiap kali aku melihatnya

Aku merasakan...
Jantung yang berdegup kencang
Sampai aku tidak bisa berkata–kata
Dia.....
Sangatlah tampan dan keren
Tetapi naas
Aku hanyalah teman baginya
Saat itu.....
Hatiku terasa sangat hancur
Aku memendam semua tangis
Hatiku sangat hancur

Tetapi aku ikhlas melihatmu bahagia
Bersama dengan yang lain
Meskipun terkadang pilu
Aku pun turut bahagia
Meskipun cintaku
Tak berbalas
Aku berharap dia selalu bahagia
Bersama orang yang dia cintai

Orangtua : Bapak Benny Eko Suwarno dan Ibu Ayu
Wanda Wati
Ayah
Nazwa Nur Aulia
Ayah…
Kau bagaikan pahlawan
Pernah aku marah padamu
Namun kau tetap sabar menghadapiku
Kau bekerja dari pagi hingga petang
Ayah…
Kau orang terbaik yang pernah kutemui
Berkat kerja kerasmu dari pagi hingga petang
Aku bisa sekolah
Kamu tidak pernah sekalipun mengeluh Lelah
Ayah…
Kau selalu mendukungku
Kau selalu menuruti apa yang ku mau
Kau sangat mulia bagiku
Aku akan mencintaimu selamanya
Ayah…
Terima kasih atas kasih sayangmu
Terima kasih untuk semua pengorbananmu
Terimakasih kau telah mengajariku banyak hal
Semoga bermanfaat buat diriku kelak

Orangtua : Bapak Ferri Irawan dan Ibu Linda Novita
Sahabat
Nikita Adelia Sharliz Irawan
Sahabat…
Kau adalah seorang yang membuatku bahagia
Membuatku merasa senang
Aku sangat senang bertemu denganmu
Kalau tidak ada kalian…
Rasanya…sangat hampa sekali
Sahabat…
Terima kasih sudah mau menjadi sahabatku
Terima kasih sudah mengisi hari-hariku
Terima kasih atas semua kebaikanmu
Terima kasih sudah membuatku bahagia
Semoga kita bersama sampai akhir

Orangtua : Bapak Muhammad Sfwan dan Ibu Tantia
Furi Sukardi
Sahabat
Muhammad Rafi Khairan
Sahabat…
Kau adalah penyemangat hariku
Ketika kau tidak ada
Hari itu aku akan merasakan kehilangan
Sahabat…
Mungkin sebutan itulah yang pantas untukmu
Kita selalu bersama dalam suka dan duka
Kau rela membuang waktumu untuk bersamaku
Sahabat…
Tanpa kau mungkin aku bukan siapa-siapa
Kala kau tidak di sampingku
Jangan pernah melupakanku
Ingatlah aku dimanapun dan kapanpun kau berada

Biarlah selalu menjadi sahabat sejatiku
Hingga suatu hari nanti kita tersenyum
Tersenyum Bersama menggapai cita-cita

Orangtua : Rahmah Rabiullah Julfansyah dan ibu
Siti Rahmah
Ayah
Nur Az Zahra
Ayah…
Kaulah yang selalu memikirkanku
Kaulah yang selalu peduli padaku
Kaulah yang selalu bekerja keras
Kaulah yang selalu berjuang demi diriku
Ayah…
Sudah begitu banyak kenakalan yang kuperbuat
Tapi kau begitu sabar menghadapiku
Padahal begitu banyak silap yang telah kuperbuat
Tapi, kau tetap memaafkanku
Ayah…
Kaulah yang selalu mendidikku
Kaulah yang memenuhi kebutuhan hidupku
Kaulah yang selalu mengingatanku akan kesalahanku
Begitu banyak jasamu padaku

Dimalam hari aku berdoa untuk kebaikanmu
Rasanya begitu takut kehilangan dirimu
Begitu banyak kebaikan yang kau perbuat padaku
Membuatku semakin menyayangimu
Ayah…
Aku memang tidak sehebat dirimu

Tapi aku bisa hebat karena dirimu
Aku tidak sekuat dirimu
Tapi aku bisa kuat karena dirimu
Ayah…
Aku sangat mencintaimu
Kaulah lelaki pertama yang aku cintai

Orangtua : Bapak Appy‟ dan Ibu Siti Ramlah
Temanku
Muhammad Rizqy Ramadhan
Temanku..
Makasih atas enam tahun yang telah kau ukir
Tidak terasa pertemuan kita begitun lama
Dari awal masuk sekolah hingga lulus sekolah
Kamu selalu ada saat bermain dan makan bersama
Kita lewati semua itu bersama
Kamu telah membelaku jika aku tidak salah

Dan aku menemaniku saat aku kesepian
Kamu rela menemaniku saat aku dimusuhi
Diantara temanku kamulah teman terbaikku
Kau bisa mendengarkan semua ceritaku

Tidak ada orang yang bisa menggantikanmu
Kau pasti selalu jadi orang pertama yang aku
banggakan
Terimakasih atas nasihatmu
Aku tidak akan lupa denganmu
Manusia kedua yang membuatku bahagia setelah
orangtua ku

Lahir di : Samarind, 29 Mei 2008
Orangtua : Bapak Widianta dan Ibu Siti Suryani
Nurdin
Orang Tuaku
Sekar Ada Ninggar
Wahai ayah dan ibu…

Kalian orang terhebat dalam hidupku
Banyak sekali yang kalian korbankan demi aku….
Kalian rela bekerja banting tulang
Untuk membahagiakanku
Ayah… Meski dia terkadang keras padaku

Aku yakin dia sangat amat menyayangiku
Kita suka menonton Bersama
Meski aku takut padanya
Aku tetap menyayanginya
Ibu… rela mengorbankan apapun

Demi kabahagiaan aku anaknya
Dia rela bangun pagi sangat awal
Hanya untuk membuatkan sarapan untukku…
Ayah… ibu..Ketahuilah bahwa

Aku sangat menyayangi kalian
Maafkan aku, Jika aku suka merajuk
Juga keras kepala

Lahir di : Samarainda, 12 Januari 2008
Orangtua : Bapak Khairil Anwar dan Ibu Rita Hairany
Teman
Fachry Zaidan Ammar
Saat itu . . .
Dipertemukan di sekolah
Diperkenalkan saat sebangku
Dia selalu ada disaat susah
Dia menjadi tangan kananku
Saat itu . . .
Pernah kuhendak menyerah
Dia datang ke sisiku
Disaat aku punya masalah
Dia siap untuk membantu
Teman . . .
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Kenangan yang kita lukis bersama,
Mulai dari yang menyenangkan hingga memalukan
Merupakan momen yang tak pernah kulupakan
Sampai akhirnya kisah kita berakhir disini

Bertemu denganmu adalah sebuah keberuntungan
Terima kasih karena sudah mewarnai hidupku
Semoga engkau sukses dalam meraih tujuanmu
Kelak kita akan bertemu sebagai orang yang berjaya

Orangtua : Bapak Sapto Setyo Pramono dan Ibu
Raisya Nevada Daraninggar
Ibu
Dalilah Zhafira Zenda
Ibu..
Engkaulah yang melahirkanku
Engkaulah yang membesarkanku hingga kini
Engkaulah yang merawatku
Ibu...
Jika aku sakit
Kau yang merawtaku dengan sabar
Jika aku sedih
kau yang menghiburku
Ibu..
Terimakasih banyak atas jasamu
Atas kasih sayangmu
Atas doa doa dan nasihatmu
Semoga kau bahagia selalu

Tamat

Ruang Imajinasi 4

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ruang Imajinasi 4

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ruang Imajinasi

Jejap Pena Fastabiqul Khairat 4

Siswa(i) SMP Fastabiqul Khairat Angkatan ke 4

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat i

Ruang Imajinasi, Jejak Pena Fastabiqul Khairat

Cetakan Pertama, Juni 2023

Penulis : Siswa(i) SMP Fastabiqul Khairat

Editor/Tata Letak : Rachmawati

Diterbitkan pada tahun 2023 oleh Yayasan Fastabiqul

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

ii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat iii

Dr. Abdul Rohman, M.Pd

iv Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Drs. Joko Wahyono, M.Pd

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat v

Alhamdulillah, puji syukur kita selalu panjatkan

vi Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat vii

Samarinda, Maret 2023

viii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Baskara biru sebuah kisah yang

Namun kini baskara biru telah hadir memberi

Puisi tentang cinta dan kasih sayang pada

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat ix

Sambutan .................................................................. iii

x Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xi

Imam Ghozali ........................................................ 28

xii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xiii

Imam Hasan Al Basri .......................................... 54

xiv Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Imam Nawawi ....................................................... 84

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xv

xvi Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat xvii

Baskara Biru, sebuah antologi puisi yang ditulis

xviii Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat 1

Aku bagaikan rembulan

Aku takut.. takut tak bisa menjadi rembulan yang

Namun.. Baskara biruku hadir memberi semangat

2 Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Dan sekarang, Aku menyinari banyak insan di dunia

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat 3

Hai generasi penerus bangsa

Sadarlah wahai generasi penerus bangsa

Ayo…Ayo kembalilah ke pelukan budayamu

4 Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat 5

6 Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Sahabat, kini kita berada dipenghujung masa sekolah

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat 7

8 Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat

Di lautan jiwa yang sedang berlalu….

Pada akhirnya menjadi setiap hari

Bergenggaman tangan untuk pertama kali

Merasakan angin menerpa parasmu

Tak pernah terbayang dibenakku akan seperti ini

Siswa(i) Angkatan keempat SMP Fastabiqul Khairat 9

Sahabat adalah teman sejati

Sahabat bagaikan matahari