Anda di halaman 1dari 111

Hati

Sajak-sajak

Kumpulan puisi
santriwati Ibnu Abbas Cikarang

Kelas VIII
Sambutan Direktur Pendidikan

Bismillah. Walhamdulillah. Assholaatu wassalaamu ‘ala rasuulillah. Wa’ala alihi washahbihi


wamawwaalah.

Kami sangat bersyukur kepada Allah yang telah memudahkan semua pihak sehingga karya ini
bisa sampai ke hadapan para pembaca. Buku ini merupakan Kumpulan karya sederhana, curahan ha
dan goresan pena para santri pondok pesantren Ibnu Abbas Cikarang pada tahun Pelajaran 2023-2024.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang se nggi- ngginya kami sampaikan kepada para
guru pembimbing, kepala sekolah dan semua pihak yang terlibat dalam mengarahkan para santri
dalam penyelesaian karya ini. Tentu kita berharap bahwa karya ini meskipun masih sederhana namun
bisa menjadi karya yang bermanfaat khususnya bagi para santri juga para pembaca umumnya.

Kemampuan literasi yang diwujudkan dalam karya tulis merupakan kemampuan yang sangat
pen ng dimiliki dan dikembangkan oleh para santri. Menulis menjadi sesuatu yang sangat pen ng di
zaman sekarang. Apakah ia seorang penulis atau dak keterampilan menulis harus dimiliki oleh se ap
orang. Menulis itu pen ng, karena dengan adanya tulisan kita bisa memberikan informasi yang
bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, sesederhana apapun kata yang kita tuliskan, pas
bermanfaat bagi yang membutuhkan. Menulis adalah bagian dari sarana komunikasi , bahkan
komunikasi melalui tulisan memiliki karakteris k yang berbeda dengan komunikasi lisan, dimana
komunikasi melalui tulisan bisa lebih lengkap, sistema s dan terarah. dan tulisan yang kita buat juga
bisa menjadi sarana mengembangkan diri.

Ada ungkapan jika engkau ingin kenal dunia membacalah, dan jika engkau ingin dikenal dunia
maka menulislah. Penulis dak selamanya dilahirkan tetapi diciptakan, bakat menulis dak selalu
dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh oleh mo vasi dan gagasan. Jika enkau menulis suaramu takkan
padam di up angin, akan tetap ada sampai jauh, jauh dan jauh. Belajar menulis adalah menangkap
momen kehidupan dan berusahalah mengabadikannya. Belajar menulis adalah membagikan kebaikan
dan pengalaman yang boleh jadi dengan itu kita akan mendapatkan kebahagiaan dan kemuliaan. Maka
menulislah dan terus menulislah apa yang bermanfaat dan bernilai kebaikan, tak peduli siapa dirimu,
apa bakatmu dan tanpa peduli tulisanmu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa.

Kepada para santri jadikan karya kecil ini menjadi mo vasi dan pengalaman yang indah, yang
menghadirkan kesadaran bahwa kalian mampu untuk menghasilkan karya. Mendorong kalian terus
bersabar untuk belajar, dan belajar untuk bersabar menuju kemuliaan hidup dan masa depan terbaik,
karena dak ada sesuatu kemuliaan kecuali akan membutuhkan kesabaran dalam meraihnya. Apa yang
tertuang dalam buku ini terutama saat kalian sudah dak menjadi santri di Ponpes Ibnu Abbas, semoga
dapat menjadikan terjaganya ukhuwwah diantara kalian. Obat qolbu disaat kalian dilanda rindu, obat
ha disaat kalian merasa sepi, saat tulisan yang kalian baca ini mengantarkan kalian pada suasana
kebersamaan di pondok pesantren Ibnu Abbas Cikarang.

Kepada para pembaca khususnya para orang tua santri, kami sampaikan selamat membaca,
kami yakin saat membaca kalimat-demi kalimat dalam buku ini akan tergambarkan bagaimana
kepolosan perasaan anak-anak kita tercinta, ungkapan rasa syukur dan bahagia atas jasa-jasa kita
sebagai orang tua, curahan kegalauan ha dan perasaan yang melanda, kebimbangan, kebingungan
dan kekhawa ran, doa dan harapan masa depan yang mungkin selama ini belum tersampaikan kepada
kita. Mari kita rangkul anak-anak kita dengan penuh kasih sayang. Akui dan hargai capaian mereka
sekecil apapun, bekali mereka dengan iman dan kesholihan untuk meraih masa depan terbaiknya.
Sehingga mereka menjadi pribadi-pribadi yang bermanfaat, untuk agama, orang tua bahkan nusa dan
bangsa.

Direktur Pendidikan
SIT Ibnu Abbas Cikarang

Iwan Se awan, S.Pd.I


Kata Pengantar Mudir Ma’had

Segala puji bagi Allah ‘Azza Wa Jalla Yang mengajarkan (manusia) dengan perantara
pena; Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada guru pertama, Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam, kepada keluarga dan para sahabat beliau.
Amma ba’du:
Buku ini adalah sebuah buku yang merangkum sejumlah puisi-puisi santri selama
belajar di ma’had Ibnu Abbas Cikarang di tengah-tengah kesibukan mereka menimba ilmu-
ilmu agama di pesantren.
Dengan hadirnya tulisan sajak-sajak hati yang lugas, mudah dipahami ungkapan-
ungkapannya, serta apa adanya, ternyata membuat kami cukup terkesan dengan apa yang sudah
mereka ungkapkan di dalam tulisan-tulisannya, meskipun pengalaman-pengalaman sederhana
tapi sarat akan kesan dan pesan yang mendalam di benak mereka. Lebih daripada itu, kami
banyak mendapat manfaat darinya, cukup merasakan manfaat dari potensi tulis menulis
mereka, yang didasari rasa percaya diri dan berani mengungkapkan curahan hati bersama seni-
seni kehidupan yang mereka rasakan dan lewatkan di ma’had walaupun toh tidak semuanya
mereka bisa curahkan dalam bentuk tulisan. Semoga para pembacapun merasakan hal
demikian.
Kami selaku mudir ma’had ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada para santriwati kami atas semangatnya dalam menulis dan berbagi pengalamannya
kepada kami selama belajar di ma’had. Tak lupa kepada para Ustadzah yang terus istiqomah
membimbing dan menuntun para santriwati dalam belajar dan meniti masa depan, begitu pula
kapada para orangtua yang terus mendukung perkembangan belajar mereka selama di ma’had.
Insyaallah kami setelah mendapat izin dan taufiq Allah ‘Azza wa Jalla akan terus berupaya
membantu meningkatkan potensi para santriwati kami.
Semoga Allah menganugerahi kita sifat ikhlas dalam ucapan dan perbuatan, dan
semoga Allah memberikan kita manfaat dengannya dan juga kaum muslimin. Hanya Allah-lah
Yang Maha Pemberi taufik, tiada daya dan kekuatan bagi kita kecuali dengan pertolongan -Nya.
Semoga Allah memberikan limpahan shalawat dan salam-Nya serta memberikan berkah
kepada Nabi kita, keluarganya dan para sahabat beliau. Dan segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam.

Mudir Ma’had
Ibnu Abbas Cikarang

Zainudin Fatoni, S.Pd


KATA PENGANTAR

Selamat datang dalam karya puisi santri! Puisi adalah ungkapan jiwa yang memancarkan
keindahan melalui kata-kata. Dalam karya ini, santri kelas 8A akan berbagi keindahan, emosi,
pemikiran, dan pengalaman berharga yang mereka tuliskan melalui bait-bait puisi yang penuh
makna.

Puisi adalah karya sastra yang memungkinkan kita untuk meluapkan perasaan,
menggambarkan dunia dengan cara yang unik, dan menghidupkan imajinasi. Setiap baris puisi
dalam buku ini, menjadi ruang bagi santri kami untuk belajar menulis sekaligus
mengekspresikan keindahan alam, cinta, kehidupan, dan berbagai tema yang menginspirasi.

Melalui karya puisi ini, kami berharap dapat mengajak pembaca untuk merenung, merasakan,
dan menyelami makna yang tersembunyi di balik kata-kata. Puisi adalah jendela ke dalam jiwa
penulisnya, dan kami berharap pembaca dapat menemukan kedalaman dan keindahan di
dalamnya.

Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia puisi ini, menghargai keindahannya, dan
membiarkan kata-kata mengalir dalam jiwa kita. Terimalah setiap bait puisi ini sebagai hadiah
kecil yang mengisi hati dan memperkaya pikiran kita.

Selamat menikmati karya puisi yang luar biasa ini, dan semoga pembaca terinspirasi untuk
mengekspresikan diri melalui kata-kata dengan keindahan yang sama. Selamat membaca!

Baarakallah Fiikum

Bekasi, 01 Juni 2023


Qoriah Muta’afifah, S.T
(Guru Bahasa Indonesia)
Daftar Isi

Adinda Putri Fahrina....................................................................................................... 6


Rahmatilah kami ......................................................................................... 6
Harga sebuah percaya ............................................................................... 6
Ibu ....................................................................................................................... 7
Palestina .......................................................................................................... 9
pagi indah nan cerah ................................................................................. 9
my screenshot .............................................................................................. 10
Belajar menjadi diri sendiri ................................................................... 10
Aisyah Bilqis ............................................................................................................... 12
Kan Ku Kenang Selalu .............................................................................. 12
Wahai Sang Pahlawanku… ................................................................... 12
Orang Tuaku ................................................................................................. 12
Penjara Suci .................................................................................................. 13
Sahabat ........................................................................................................... 14
Al Khansa ................................................................................................................... 15
Tempat TernyamanKu .............................................................................. 15
13 Tahun Atau Lebih ................................................................................. 15
I LOVE YOU MOM ........................................................................................ 16
Ayahku Pahlawanku ................................................................................. 16
Amira Zahra Nurhaza.................................................................................................. 18
Sadar ................................................................................................................ 18
Amrah Hafizha Kayyisah ................................................................................................ 21
Puisiku… ........................................................................................................ 21
Annida Rahmadiyanti .................................................................................................... 25
Tanpa tanda jasa ...................................................................................... 25

1
Dibalik Kalbu ................................................................................................ 25
Secercah cahaya ......................................................................................... 27
Tertipu ............................................................................................................. 27
Renungkanlah .............................................................................................. 28
Tersadar .......................................................................................................... 29
Bielqis Putri Aristony ................................................................................................... 31
Malam ............................................................................................................. 31
Sunyi ................................................................................................................ 31
Sahabat ........................................................................................................... 32
Ibu ..................................................................................................................... 33
Cahya Anindya Putri ..................................................................................................... 34
Ayah .................................................................................................................. 34
Bunda ............................................................................................................... 34
Mimpi ............................................................................................................... 35
Malam Lailatul Qadr ................................................................................ 36
Carissa Shira Anindya .................................................................................................. 37
Surga Ditelapak Kakinya ...................................................................... 37
Cinta Pertama Putri Kecilnya .............................................................. 37
Dia, Sang Santri .......................................................................................... 38
Generasi Masa Depan ............................................................................... 39
Fathimah .................................................................................................................... 40
ABI ..................................................................................................................... 40
Cintaku ........................................................................................................... 40
Waktu .............................................................................................................. 41
Mama ............................................................................................................... 42
Jalan Menuju Taubat ................................................................................ 42
Fathinah Hasna Nurkarimah ........................................................................................... 44

2
IBU ..................................................................................................................... 44
AYAH................................................................................................................. 44
Telusuri jalan mu ....................................................................................... 45
Rabbi ................................................................................................................ 46
Hazha Azwiyatuzzahra................................................................................................. 47
Bunda ............................................................................................................... 47
Ayah .................................................................................................................. 47
Laut .................................................................................................................. 48
Orang Tua ...................................................................................................... 48
Haifa Umaimah ............................................................................................................ 50
Puisi : Sapa aku sahabat ........................................................................ 50
Puisi : Misteri hidup .................................................................................. 51
Taman indahku ........................................................................................... 51
Hanifa ....................................................................................................................... 53
Di ujung senja ............................................................................................. 53
Hanifah ...................................................................................................................... 56
Sadarlah Wahai Diri! ................................................................................ 56
Childhood ....................................................................................................... 56
Hasna Azizah Safinatunnajah .......................................................................................... 59
YA RABBI… ..................................................................................................... 59
Di Ujung Senja ............................................................................................. 59
Tempat Kembali .......................................................................................... 60
Hati Yang Terluka ...................................................................................... 61
Hawa Kayla Andina ....................................................................................................... 62
Semangat ....................................................................................................... 62
Pondok ............................................................................................................ 63
IBU ..................................................................................................................... 64

3
Nabila Naa Qonita ....................................................................................................... 65
Sandiwara langit ...................................................................................... 65
Warna – Warni ............................................................................................ 65
Nayyara Yudhistari ...................................................................................................... 68
Rembulan ....................................................................................................... 68
Lembaran kenangan perjuangan ..................................................... 69
Ibu ..................................................................................................................... 70
Ayah .................................................................................................................. 70
Nisrin Farha Sholihah ................................................................................................... 72
Pagi ................................................................................................................... 72
Ilmu .................................................................................................................. 72
Kupu – kupu ................................................................................................. 73
Warna warni ciptaan Allah ................................................................... 74
Pelangi Nuha Izzati ....................................................................................................... 75
Mawar merah .............................................................................................. 75
Melati Putih .................................................................................................. 75
Raihanah Zalfa Az-Zahra................................................................................................ 77
Teman .............................................................................................................. 77
Indonesia ........................................................................................................ 77
Langit .............................................................................................................. 78
Kucingku ........................................................................................................ 79
Sho Wardani ............................................................................................................. 80
Merugi ............................................................................................................. 80
Hanya sesuatu yang semu ..................................................................... 80
Perhatikanlah .............................................................................................. 81
Rinduku padamu ........................................................................................ 82
Shoyyah ................................................................................................................... 83

4
Ibuku… ............................................................................................................ 83
Ayahku… ........................................................................................................ 84
Malam yang gelap ..................................................................................... 84
Teman ku yang baik ................................................................................. 85
Tifanny Aprimeisya Ramadhan ........................................................................................ 87
Langit .............................................................................................................. 87
Kemilau Makhluk Tercantik ................................................................. 87
Dunia dalam lembaran ............................................................................ 88
Lentera malam ............................................................................................ 89
Verena Ramadhani Putri ............................................................................................... 90
Selembar Kertas .......................................................................................... 90
Naskah Kehidupan .................................................................................... 90
Dunia Tipu Daya ......................................................................................... 91
Sejenak Bersama Petang ........................................................................ 92
Buku ................................................................................................................. 93
Kehidupan ...................................................................................................... 94
Ayah dan Bunda .......................................................................................... 95
Yumna Aqilah Putri ...................................................................................................... 96
Konsisten ........................................................................................................ 96
Nilai Kehidupan .......................................................................................... 96
Besarnya Jasa Kalian ............................................................................... 97
Buku ................................................................................................................. 98
Zharfa Putri Gaezhani ................................................................................................... 99
Tentang Kita ................................................................................................. 99
Syairku untuk ummi ................................................................................ 99
Pulang ........................................................................................................... 100

5
Adinda Putri Fahrina

Rahmatilah kami
Hati ini bergejolak
Dengan bibir yang sedari tadi bergerak
Aku melihatmu disini
Berkumpul Bersama ratusan hamba -Nya yang
Mulia

Aku menahan tangis


T angis haru atas perjuanagan mereka
Yang meninggalkan urusan dunia
Demi mengejar kesenangan akhirat

Aku menoleh kekanan, dan juga kekiri


Menyertai firman -Nya yang saling bertautan
Lafadz indah yang menenagkan
Membuat mereka semakin tergerokkan

Karena bagi mereka


Menjadi keluarga allah ialah harapan
Mendapat kemulian adalah impian
Dan kembali berkumpul ditaman surga
Merupakn cita-cita

Harga sebuah percaya


Apapun yang kalian lakukan
Kamikan tetap tegar
Karna kepercayaan membuat kami
T etap bertahan tegak berdiri

6
Sekeras apa kami dihantam
T ak membuat kami terjatuhkan
Kamikan terus bertahan
Berdiri kokoh mempertahankan
Kepercayaan

Mengapa,
Mengapa kami terus berdiri ?
Memilih percaya atas segala janji ?
Karna kami mengerti
Harga sebuah kepercaya adalah bahagia

Kebahagian tetap
Pemberian dari Rabbul Izzati
Dzat yang tak akan pernah ingkar janji

Ibu
Ibu… kaulah pahlawan yang slalu ada untukku
Kau pahlawan yang terbaik untukku
Di seluruh miliyaran manusia yang ada
Hanya kau lah yang bisa membuatku bahagia

Oh ibu… begitu besa pengorbananmu


Begitu banyak jiwa yang kau korbankan untukku
T ak ada kata letih pada diri mu
Kau lakukan semua itu demi kebaikan ku

Ibu… panjanglah umur mu selalu


Sehatlah… dirimu selalu
T ak ingin… kaupergi dari hidup ku
T ak ingin… kau hilang dari dekapan ku

7
Di masa depan nanti aku berjanji
Au berjanji… untuk bisa membalas kebaikan mu
Semoga Allahmempermudah janjiku ini
Dan semoga Allah membalas semua kebaikanmu

8
Aisha Hana Taqiya

Palestina
di pagi suram bertiup angin
di hantui rasa ketakutan dan penyesalan
kehilangan orang orang yang kita cintai
yang tidak akan pernah kembali

ya, itulah tentara zionis Israel


yang menganggap kami hanya sebagai kacang tanah
membiarkan kami merasa gagal
membiarkan kami merasa lapar dan lelah

hanya ada suara baku tembak dan tangisan


menangis tak karuan. meminta pertolongan
terbaring di tanah tak bernyawa
daftar jenazah yang sentiasa bertambah

berkelahi untuk berjuang di jalannya


beribadah di tengah peperangan
berdoa kepada yang diatas sana
mengharapkan jihad fii sabilillah

pagi indah nan cerah


t erbangun di pagi hari
membawa tubuh ini menatap langit pagi
mengerjakan sholat sepenuh hati
dengan rasa cinta, takut, dan berharap pada illahi

ku berteduh di bawah pohon rindang


kuucapkan salam pada setiap teman temanku
menyapa setiap orang yang berlalu
menyambut setiap aktivitas masing masing

yaa inilah pagi ku

9
menghirup udara segar di tengah taman
mendengar lantunan al quran yang merdu
mengheningkan segala ciptaan tuhan

ku persiapkan tas merah ku


berjalan kaki menuju tempat menuntut ilmu
dengan penuh semangat mempelajari setiap buku
agar dapat membanggakan kedua orang tuaku

my screenshot
di tengah dingin puncak gunung
di sebuah tempat yang hening
di malam yang sunyi
ya, dia ada disini

ku terdiam menatapnya
bertanya kepada diri " siapa dia?"
berusaha acuh terhadap keberadaannya
meskipun hati tak ingin melakukannya

ku berbalik menatapnya
ku bertanya mengenai sosok nya
sontak terkaget melihatnya
"aku ada disana?"

Aku yang disana


Seperti kehilangan arah
Sendirian, seperti orang yang tersesat
Itukah aku?

Belajar menjadi diri sendiri


Ku membawa diriku
Menatap kaca yang terbentang di kamarku
Menanyakan beberapa kekuranganku
Berharap aku bisa membuat tubuhku

10
Keadaan fisik yang membuat insecure
Kebodohanku yang membuat iri
Selalu bertanya pada diri ini
Apa takdirku adalah insecure

Ku memohon maaf pada illahi


Berusaha acuh pada fisik ini
Berusaha semangat dalam belajar
Agar dapat membuat masa depan yang bersinar

Beberapa masa telah berlalu


Sertifikat telah ada di tanganku
Ku mengucapkan syukur pada illah
Atas prestasi yang telah ku raih

11
Aisyah Bilqis

Kan Ku Kenang Selalu


Ibu…
Perjuanganmu dalam mengandungku
Perjuanganmu dalam mempertaruhkan nyawamu untuk melahirkanku
Perjuanganmu dalam mengasuhku sampai saat ini
T ak kan ku lupakan semua itu

Ayah…
Lelahmu dalammenafkahiku
Perjuanganmu untuk menghidupiku sampai saat ini
Rela kerja dari pagi hingga malam
Hanya untuk diriku ini

Keduanya adalah orang paling berjasa dalam hidupku


T anpa keduanya tak tahu mau jadi apa aku…
Demi diriku, mereka rela berkorban segalanya
T anpa meminta imbalan apapun dari diriku

Maafkan aku yang selalu membuatmu kecewa


Maafkan aku yang belum bisa membuatmu bangga
Maafkan aku yang masih suka membangkangmu
T api, 1 hal yang harus kau tahu, tak kan kulupakan semua jasa jasamu

Wahai Sang Pahlawanku…


Orang Tuaku
Ibu…
Karna dirimu aku lahir…
Karna dirimu ku telah menjadi seperti ini
T erima kasih saja tak cukup untuk membalasmu

12
Semoga surga tempatterakhirmu

Ayah…
Lelahmu adalah langkah perjalanan hidupku
Sibukmu adalah uang bagiku
Berapa banyak waktumu yang kau relakan demi diriku
Semoga allah meridhai dirimu
Setiap langkahku selalu ada doa darimu
Semua impianku hanya untuk dirimu
Marahmu yang membuatku sadar
T entang semua yang ada di hidup ini

Ibu, ayah kaulah tujuan cita citaku


Bahagiamu itulah yang ku mau
Walaupun mulutu tak pernah berucap
T api hatiku selalu berkata AKU SAYANG KALIAN…

Penjara Suci
Tempat untuk menimba ilmu
T empat untukbelajar mandiri
T empat berkumpulnya aku dengan temanku
T empat untuk berjuang Bersama

Penjara suci…
Di dalamya terdapat orang yang didalam hatinya terdapat al quran
Didalamya mengajarkanku bahwa hidup ini tak mudah
Menahan rindu dengan orang tua…
Menahan rindu dengan orang orang dirumah…

T api…
Itulah pahitnya menuntut ilmu
Disaat anak anak yang lain bersenang senang

13
Ditempat ini kita belajar segala macam tentang kehidupan
Walau berat, tapi harus tetap dijalani

Sahabat
KAU tempat berkeluh kesah
Semua masalah kita selesaikan Bersama
Sedih dan senang kita lalui
T anpa terasa telah kita lalui

Canda tawa kita lalui


T angs dan sedih pun sudah kita langkahi
Jejak jejak kehidupan sudah kita lalui
Dengan secepat kilat

Beberapa tahun kita lalui


T ak tersakarna dilalui Bersama
T anpa ada rasaa Lelah
Banyak kenangan yang kita tapakkan, tapi tak ku lupakan semua itu

14
Al Khansa

Tempat TernyamanKu
Kembali ku pijakkan kaki ini
Kedalam bangunan yang penuh memori
Bangunan yang menjadi tempatkukembali
Disaat dunia serasa menghimpit diri ini

Bangunan sederhana namun berharga bagiku


Itulah rumahku…..
T empatku untuk mengadu segala urusanku
Kepada Allah yang maha tau

Rumahku adalah tempat ibadah favoritku


T empat ternyaman melaksanakan shalat 5 waktu
Berdzikir,Berdoa itulah yang selalu ku kerjakan
Mengharapkan cinta oleh sang tuhan

Ya tuhan..
T erima kasih sudah memberi kesempatan untuk ku
Agar aku bisa beribadah kepadamu
Dan kau selalu membantuku di saat aku susah
Kaulah tuhanku Allah Subhanahu Wata’ala

13 Tahun Atau Lebih


Ibu ….
T erimakasih…..
T erimakasih telah menjagaku di 9 bulan penuh …
Berbagai usaha kau lakukan … hanya untuk melahirkan ku
Kedunia,dalam keadaan sehat wal afiyat

15
Aku tahu pengorbananmu tidaklah mudah…
Dari upaya-upaya yang menjauhkanku dari bahaya…
Saat aku lahir…Di situlah aku menjadi tanggungan hidup mu…
Nama mu selalu terselip dalam setiap doaku…

Ibu ….
Lelahmu dalam meniduriku di malah hari…
Suara tangisku yang memenuhi di setiap hari
-harimu…
Sifat lembutku terkadang berubah tak sengaja menyakiti hatimu...
Kau selalu mendukungku di saat aku sedang terpuruk…

Ibu…
Jasa – Jasa mu tidak akan pernah ku lupakan…
Kaulah wanita yang selalu berada di dalam do’a ku…
Setiap sentuhanmu membuat kehangan yang ada dalam diriku…
Kau bagai matahari yang selalu bersinar…
Menyinari hidupku dengan kasih sayangmu…

I LOVE YOU MOM


Ayahku Pahlawanku
Ayah…
T erimakasih sudah merawatku dari kecil hingga sekarang
Berbagai usaha kau lakukan hanya untuk diriku
Aku tahu pengorbananmu tidaklah mudah
Kau rela…Kau rela berhutang kesana kemari hanya untuk diriku…

Kulihat...
Kau pergi di malam hari…dan kembali di pagi hari
Kembali…dengan seluruh keringat yang membasahi tubuh
T erkadang ku tak sadar…
T ak sadar telah membuatmu marah di waktu istirahatmu…

16
Ku egois…
Egois telah memaksamu untuk selalu memenuhi kemauanku
Hingga saat ku besar …
Ku tersadar bahwa mencari nafkah tidaklah mudah
Kautak pernah berhenti mencari nafkah
Sesusah apapun itu pasti kau tak akan menyerah…

Ayah…
Jasa-Jasamu tidak akan pernah terlupakan
Kaulah pahlawan bagi diri ku
Di setiap sujud ku… aku selalu mendoakan mu
Setiap pelukan mu selalu menghangatkan diriku..
Guru ku
Kaulah guruku…
Kaulah yang selalu mengajari ku ilmu
Kau bagaikan ibu di sekolah…
Kau selalu sabar mengahadapi diriku

Kau selalu berusaha agar aku bisa berprestasi


T ak pernah Lelah
T ak pernah mengeluh
T anpa mu apa jadinya aku..

T erima kasih telah mengajari ku banyak hal


Jasa jasa mu tak bisa terhitung
Kau selalu tertawa dan tersenyum
Walaupun kau sedang tidak baik

T ak bisa baca tulis mengerti banyak hal


Guruku terimakasih…
Aku akan terus bersemangat untuk mencari ilmu
Dan belajar…

17
Amira Zahra Nurhafiza

Sadar
Entah berapa kali kita dengar
Berapa kali kita lihat
T entang marahnya laut
Marahnya bumi

Banyak jiwa yang hilang


Harta benda lenyap
T sunami,banjir,tanah longsor hingga gempa
Hei, masihkah kita tersadar

Apa sebab kami bergetar


Apa saja yang kita perbuat
T anpa sadar,kita telah melupakan kuasa tuhan
Betapa hina kita ketika lupa siapa pemberi nafas

Seakan kau bisa seenaknya saja berbuat


T anpa memikirkan akibat
Hei. T ahukah kau bahwa setiap ada asap pasti ada api?
Ingat kawan, mari berbenah diri diawal tahun ini

Pahlawanku
Aku memiliki seorang pahlawan
Namun, ia tidak bertempur dan melawan
Akan tetapi ia selalu disisiku sebagai kawan
Sosoknya menawan serta rupawan

Sebut saja Namanya ibu


Sosoknya selalu di kalbu
Lebih beharga dari seratus ribu
Yang selalu ku mau

18
Bagiku ia adalah seorang ratu
Yang tak segan membagi waktu
Hanya sekedar tuk membantu
Kesulitan yang ada padaku

Aku cinta ibu…


Aku rindu ibu…
Aku sayang ibu…
Ibuku yang terbaik

Cinta
Ketika hidup sudah dewasa
Rasa cinta pasti ada
Enak dirasa sulit dilupa
Memikirkan sosok si dia

Binasalah wahai manusia


Mencari makna cinta tanpa pondasi agama
Serta ilmu yang disulit diterima
Sehingga pacarana tanpa rasa dosa
Kata “TA’ARUF” dijadikan senjata
Serta”uhibbukafillah” sebagai dalilnya

Alangkah baiknya cinta


Jika dikarenakan tuk sang pencipta
Namun,sungguh sulit melakukannya
Kecuali mereka yang yakin kepada sang kuasa
Hingga cintanya menjadi mulia

Ya Allah ya Rabbi
Tuntutlah hamba-Mu untuk menjadi thabul ilmi
Mencari makna cinta yang haqiqi

19
Yaitu cinta kepada-Mu ya ilahi
Al- Quran
Sungguh beruntung orang yang diberi kesempatan
Kekuatan dan keteguhan
Berlama-lama interaksi dengan Al- Quran
Ketenangan dan kebahagiaan kan didapatkan

Sungguh beruntung mereka yang menjaga hafalannya


Menjaga dalam dada mereka
Mengamalkan dalam kehidupan mereka
Menyebarkan nilai yang terkandumg didalamnya

Wahai para penghafal al- quran


Sunggung kau bukan penghafal Al -Quran
Sampai nilai didalamnya diterapkan
Perilaku menjadi mulia,tak hanya dilisan

Wahai orang yang akan berjuang


Diberi nasihat dan kesempatan
Kaqpan kau sentuh Al-Quran

Kau baca dan terapkan


Untukmu pejuang,
Yang akan,sedang dan terus dalam kebaikan
Semoga kelakkita ditemukan
Dalam taman keabadian penuh kebahagiaan

20
Amrah Hazha Kayyisah

Puisiku…
Ibu dan Ayah
Ribuan tetes keringan mu mendoakan ku
Saat kauu antarakan aku ke sebuah tempat
Dimana aku rela jauh dari mu

Kau anggap aku sosok yang kuat


T api…
Dimana saat aku pergi dari tempat itu
Gelisah hatiku hanya memikirkan mu

Ibu… Ayah…
T erimakasih telah mendengarkan keluh kesahku
T erimakasih telah mengiyakan apa yang aku mau
T erimakasih telah sabar menghadapi sikap dan perilakuku
T erimakasih atas cinta dan kasih sayang mu untukku

Maafkan aku
Jika selama ini perkataanku menyakitkan hatimu
Maafkan aku yang selalu mengulai kesalahanku
Maafkan aku jika kesempatan waktu yang sedikit dengan mu
Demi mengejar cita cita ku

Ibu...
Kau telah mengadungku selama Sembilan bulan
Kau telah melahirkanku ke dunia
Kau telah merawat ku dari kecil hingga besar
Kau telah melindugi aku dari hal yang barbahaya

Kau bangun malam untuk meyusukanku dan menganti kan popok ku


Kau telah menyayangiku dan melindungin ku…

21
Kau telah membela dan melindungi ku dari omelan sang ayah…
Kau telah memberi apa yang aku inginkan kepada mu…

Kau telah melawan rasa sakit mu untuk ku…


Kau telah menjadi orang yang habett didunia ini…
Kau telah menjadi pahlawan pertama ku didunia ini…
Kau telah menjadi sosok sang ibu yang baik bagi kuu…

T erimakasih wahai ibu telah mengajarkan ku kebaikan kepada ku…


T erimakasih wahai ibu telah menjadi orang yang kuat dan sabar
bagiku...
T erimakasih wahai ibu telah cinta dan kasihsayang mu kepada ku…
T erimakasih wahai ibu kau telah mengajarkan ku orang yang kuat
terhadab apapun itu…

Santri
perjuangan yang panjang

bahagia dan duka yang terlalu


bersama tawa paisu dan tangisan pilu

Rasa sakit yang mebeludak


Rasa rindu yang membuncah
Hidup bagai penjara
T erkekang erat aturann

Meski banyak hal yang sulit yang melelahkan


Meski beratpun tetap bertahan
Disinilah habetnya perjuangan kami
Sebagai seorang pejuang (santri)

Kawan

22
Kaulah teman ku waktu dipondok
Kau menemani ku saat aku senang dan sedih
Kau yang menasihati saat aku salah omong
kau tempat ku berkeluh kesah

Kau dengarkan semua ceritaku


Kau dengarkan curhatan ku
Kau dengarkan semua cerita ku dan keluh kesah ku
Kau dengarkan ku saat aku menangiss

T erimakasih atas semua nya kawan


T erimakasih atas kedatangan mu aku berubah menjadi lebih baik
T erimakasih telah mendengarkan semua cerita dan curhaku
T erimakasih atas apapun yang kau bagikan kepadaku(ilmu)

T ak terasa kita 1 tahun lagi akan pisah


T erimakasih atas kenangan yang kita jalani selama 2 tahun ini
Semoga ditahun depan kita makin akur lagi dan tidah ada yang
berantam lagi
Dan semoga ditahun depan kita semua akan lebih baik dari pada
sebelumnya
(Amin)

Pondokku
Suara rintik tiuh rumput diterpa angina
Bukit bukit indah yang tinggi menjulang
Mengelilingi oundok ku ini

Senja yang indah mulai tengelam


Diantara buki bukit yang indah menawa
Warna langit yang cerah dan indah
Mengilingi pondokku ini
T arik riuh seuara puluhan santri mengaji

23
Sambal menggu azan magrib
Hal ini yang membuatku rindu
Akan suasana pondok pesantren

24
Annida Rahmadiyanti

Tanpa tanda jasa


Kasih sayangmu yang begitu luas
T ak banyak yang harus kau
ucapkan
Pengorbananmu cukup menjelaskan segalanya
Rindu kan selalu terbesit dalam hati mungilku
Meski aku berada erat dalam dekapanmu
Kan ku perjuangkan mimpi meski baru angan angan
Kan ku raih mimpi sebagai makhluk yang
diciptakan
Biar jasamu terbalas oleh sang pemilik kehidupan
Lalu tersenyum dalam ridho sang
tuhan
Kan ku kenang semua cerita tanpa rekayasa
T entang wanita biasa namun luar
biasa
T entang pria hebat dan penuh
jasa
Semua kenangan yang takkan binasa
Selalu ku panjatkan doa pada tuhan yang maha esa
Ibuku tercinta
Ayahku tersayang
Meski dunia tak baik baik
saja
Putrimu kan coba untuk baik baik saja
Bertahan dalam dunia yang kan binasa

Dibalik Kalbu

25
Ku tulis hari-hariku tanpa ragu
Rasa takut yang bergejolak dalam benakku
Rasa rindu yang terkurung dalam
hatiku
Rasa sakit yang membekas dalam
ragaku
T ak seorang pun boleh tau
T ak seorang pun kan tau
Kecuali aku dan tuhanku
Setiap canda dan tawa
Setiap tangis air mata
Setiap rintih sakit yang menjera
T api tak apa
Karena ini dunia
T empat canda yang fana
Bukan surga tanpa dusta
Meski raga terluka
Meski luka membekas
Meski bekas tak pudar
T ak ku lupakan semua jerih payah
Kenangan pahit yang kan manis suatu saat
T ak ku lupakan sem ua perjuangan
T entang raga dan ruhku
Masa mudaku
T etapkah kau kan muda
T etapkah raga ini kan kuat
T etapkah senyum ini
merekat
Dan siapakah yang pertama tiba
Masa tuaku atau ajalku

26
Secercah cahaya

Ku tulis kisah perjuangannya


Diriku padam tanpa arah
Secercah cahaya dalam gelap dunia
Menyinari diriku yang perlahan redup
T ersesat dalam imajinasiku
Duhai ibuku
Perjuangannya
Kasih sayangnya
Kelembutannya
Menyentuh dalam kalbuku
T ak bisa ku balas
T ak akan pernah bisa
Perjuangan mu tanpa letih
Pengorbananmu tanpa akhir
Seperti pedang sang ksatria
Duhai ayahku
Lelaki cinta pertamaku
T ak banyak yang bisa kuucapkan
Sang pahlawan bagi putrimu
T ak kan bisa ku balas jasamu

Tertipu
Waktu terus berputar
Tidakkah kalian sadar
Tidakkah kalian lihat
Tidakkah kalian rasakan
Akan kehidupan yang sangar
Hembus angin menghiasi fajar
Matahari yang semakin tenggelam

27
Ombak laut seakan buat hatiku bergetar
Semua kan terjatuh
Semua kantenggelam
Sedang semua tertawa
T ertawa dengan maksiat yang terlihat biasa
Seakan akan dunia tak kan binasa
Semua kan terjatuh
Semua kan tenggelam
Kejahatan menghiasi penjuru alam
Orang orang kafir yang diidolakan
Orang beriman yang hidup keterasingan
Bencana alam menyeruak memenuhi
semesta
Indahnya kebohongan dunia

Renungkanlah
Renungkanlah wahai saudariku
Semua amalmu pasti akan dihitung dan ditimbang
Dikumpulkan dan ditulis
Disana di lauhul mahfudz
Sedankan hatimu lupa, berpaling dan lalai
Kamu lebih mencintai dunia
Berbangga dengan harta yang tidak halal
Sangat cepat berbuat maksiat
Wahai saudariku …
Tidakkah kamu mengingat kematian
Juga hari yang panjang dan mengerikan
Dan ketika timbangan yang adil ditegakkan
Sedangkan kamu hidup dalam kelalaian
Sungguh manusia hidup dalam kemaksiatan
Yang sudah menjadi kebiasaan
Yang membuat dirinya terjebak dalam kebinasaan

28
Renungkanlah, kematian pasti akan menjemputmu
Hari kebangkitan pasti akan menemuimu
Dihari itu pula seluruh anggota tubuhmu
Akan menjadi saksi bisu atas segala perbuatanmu
Ya ilahi, ampunilah kami
Hanya padamu kami bersandar
Kau adalah tuhan kami
juga tuhan bagi seluruhalam

Tersadar
T ersadar…
Hidup ini ternyata ialah sebuah perjalanan
Perjalanan yang sangat jauh
Yang akan berhenti
Jika sudah saatnya berhenti
T ersadar …
Hidup ini ternyata ialah sebuah perjalanan
Perjalanan yang penuh rintangan dan ujian
belum tentu banyak orang yang lolos darinya
Banyak yang menyerah karna Lelah
Juga banyak yang terus berjuang tiada henti
Dengan sabar dan ikhlas
Karna mereka tau, Karna mereka sadar
Sang pencipta sedang menguji mereka
Apakah mereka layak atau tidak

Bulan spesial
Harihari telah berlalu
Bulan telah berganti
inilah bulan yang ditunggu
bulan yang penuh berkah
bulan yang penuh kebaikan

29
ialah bulan Ramadhan
setiap hari,
terdengarlantunan alquran
masjid kini menjadi ramai
banyak yang berlomba lombabebuat kebaikan
berlomba lomba untuk memperbanyak pahala
untuk mendapatkan malam lailatulqadar
malam yang lebih baik dari seribu bulan
semoga kita kelak mendapatkannya
amin ya rabbal alamin

kelas 8
kelas 8
ialah kelasku
kelas yang berisik
tetapi menyenangkan
hari hari, kita isi dengan tawa
walaupun kita sudah Lelah
Lelah mengejar ilmu
Kelas 8
Kelas yang penuh tawa
Kelas yang penu suka cita
Ingin rasanya kita bersenang senang Bersama
Disuatu saat nanti

30
Bielqis Putri Aristony

Malam
Gelap gulita yang memenuhi langit
Hanya Bintang dan Bulan yang dapat menerangi
Dingin itulah yang kurasakan
Indah itulah yang kulihat

Malam…
Langitmu yang selalu membuatku rindu
Gelapmu yang selalu memenuhi pikiranku
Dinginmu yang selalu membuatku tenang

Malam…
Hadirmu yang selalu kutunggu tunggu
Hadirmu yang selalu membuatku senang
Dan… hadirmu selalu membuatku nyaman

Malam…
Disitulah tempatku untuk mencurahkan hati
Disitulah aku merasa nyaman untuk sendiri
Dan disitulah waktu untuk menenangkan diri

Sunyi
Sunyi yang senyap…
Sunyi yang tenang…
Sunyi yang ada di Malam
Sunyi…
Sendiriku terdiam
Melihat keindahan bintang di malam
Melupakan keadaan disekitar sejenak

31
Sungguh…
Sunyi yang sangat tentram
Sunyi yang sangat damai
Disitulah hanyut pikiran ku kedalam hati

T ak ada…
T ak ada suara gaduh dan tak ada yang menggagu
Hanya suara hembusan angin yang berlalu
Yang dapat meneduhkan hatiku

Sahabat
Sahabat… kaulah teman yang selalu ada disisiku
Kau selalu ada ketika aku susah maupun senang
Kau selalu ada saat aku membutuhkanmu
Kau adalah tempat terbaik saat ku ingin mencurahkan hati

Sahabat… begitu banyak kenangan yang kita kenang


Begitu banyak rintangan rintangan yang Panjang
Semua kenangan itu akan sulit dilupakan
Dan semua rintangan itu sulit ditinggalkan
Ku rindu pada dirimu wahai sahabatku
Ku rindu kita bermain bersamamu dulu
Ku rindu semua cerita yang kau katakan padaku
Ku rindu semua kenangan kita yang telah lalu

Wahai sahabatku… kuharap di masa yang akan datang


Kita kan dapat berjumpa dan bermain besama
Dan selama berjalannya waktu
Semoga Allah mempertemukan kita seperti dulu.

32
Ibu
Ibu… kaulah cahaya bagi diriku
Kau adalah bagaikan malaikat untukku
Kau pahalawan bagi diriku
Dan kau kunci kebahagiaanku

Wahai ibu… kau telah berjasa besar untukku


Begitu banyak pengorbanan yang kau korbankan untukku
Begitu banyak rintangan yang kau lalui untukku
Kau sangat berarti untukku ibu

Bagaimana aku akan bisa membalas semua jasa jasa mu


Bagaimana aku bisa membalas semua kebaikanmu
Bagaimana aku harus menggantikan semua itu…
Bagaimana aku bisa membalas budi itu pada mu…
Trimakasih ibu… trimakasih atas semua yang kau berikan untukku
Ibu… aku akan membahagiakanmu dengan cara apapun
aku akan tumbuh menjadi anak yang berbakti
Dan aku akan menjadi apa yang kau inginkan.

33
Cahya Anindya Putri

Ayah
Ayah
Kau sosok paling tangguh
Selalu kuat disetiap saat
Kau selalu bekerja keras
Tuk memenuhi kebutuhan keluarga

Ayah
Kau bekerja dari pagi hingga malam
Dan dari malam hingga pagi
Kau lakukan dengan penuh sabar
Keringat selalu bercucuran disetiap engkau bekerja

Ayah
Ku selalu mendoakanmu
Disetiap sujudku
Kau selalu menyemangatiku
Disetiap perjuanganku

Ayah
Suatu saat nanti
Putrimu ini kan membanggakanmu
T erima kasih sudah menafkahi keluarga
T erima kasih sudah membimbingku
T erima kasih atas semua jasamu

Bunda
Bunda
Kasihmu tiada tara
Kau bimbing aku

34
Kau rawat diriku
Dengan penuh sabar

Bunda
Kasihmu sepanjang jalan
Jasamu sangat berarti
Ku kan selalumendoakanmu
Ku kan membuatmu bangga

Bunda
Kau yang melahirkan diriku
Kau selalu menyemangatiku
Kau wanita paling hebat

Bunda
T erima kasih selalu ada
Disetiap langkahku
T erima kasih sudah membimbingku
T erima kasih atas semua jasamu

Mimpi
Rembulan dimalam hari
Bintang-bintang bertaburan
Menerangi kegelapan malam

Harapanku seluas angkasa


Ku panjatkan doa-doa
Kepada sang pencipta

Antara langit dengan bumi


Mimpiku setinggi langit
Ku kan terus mengejarnya

35
Harapan serta doa-doa
Usaha yangku iringi dengan doa
T ak kan pernah berhenti
Hingga ku mencapainya

Malam Lailatul Qadr


Malam Lailatul Qadr
Malam yang selalu ku tunggu
Malam yang muncul pada bulan Ramadhan

Malam Lailatul Qadr


Malam yang lebih baik
Lebih baik dari 1.000 bulan

Malam Lailatul Qadr


Malam yang sunyi
Dengan rintikan hujan dari langit

Malam Lailatul Qadr


Malam yang lebih terang dari biasanya
Dengan cahaya rembulan dari langit

36
Carissa Shira Anindya

Surga Ditelapak Kakinya


Betapa besarperjuangannya
Mengandungku selama 9 bulan
Mempertaruhkan nyawamu
Demi melahirkanku kedunia yang fana ini

Dialah guru pertamaku


Yang mengajariku apa arti hidup?
Betapa banyak waktu yang ia korbankan
Betapa banyak kesabaran
Yang kau hiasi dengan sayangmu
Surgaku ada ditelapak kakinya

T api…Betapa banyak kata “Ah’’


Yang ku ucapkan
Aku sering membuatmu
Meneteskan air mata
Akan tetapi…kau selalu bisa menutupinya

Beribu kata maafku…mungkin tidak cukup


Untuk membayarlukamu
Yang ku gores dalam lubuk hatimu
T api..tanpa maaf dariku
Kau sudah bisa menyembuhkan luka itu
Pegorbanaanmu tanpa balas jasa…

Cinta Pertama Putri Kecilnya


Dialah cinta pertamaku…
Dialah sosok pahlawan dihidupku
Dialah yang selalu menguatkanku

37
Dialah yang selalu menasehatiku
Dikala senang maupun duka

Dialah ayahku…
Dia rela banting tulang…
T erik matahari yang panas
Angin malam yang dingin
T ak mengurangi rasa semangatnya
Untuk menafkahi keluarga kecilnya

Ayahku..
Putri kecilmu ini
T elah tumbuh diatas perjuangan
Jerih payah keringatmu
Akan ku balas dengan
Dengan ilmu yang bermanfaat

Dalam doamu selalu terselip namaku


Agar suatu saat nanti…
Aku menjadi manuasia yang berguna dan bermanfaat
Dihari esok…

Dia, Sang Santri


Dia tak pernah mengeluh
Dia tak pernah berhenti melangkah
Mengarungi sungai demi sungai
Bersahabat dengan derasnya air

Digenggamnya kitab dalam dekapannya


Yang berisikan rembalan ilmu
Lengkap dengan tinta hitam yang memudar
Dan semangat belajar yang membara

38
Baginya ilmu adalah selasar kedamaian
Mempertahankan nya bukanlah hal yang mudah
Satu persatu tangga ditapakinya
Demi menimba ilmu untuk hari esok

Harapannya kelak kebahagiaan tiba


Menyapa sang pekerja keras
Menyapa sang santri Pendidikan
Yang dulu kala meluangkan banyak waktu
Untuk mempelajari segudang pengetahuan

Generasi Masa Depan


Wahai kawan-kawanku…
Generasi masa depan
Pemimpin di muka bumi
Bangkitkanlah semangat dalam jiwamu

Jaga lisan dan hati


Angkatlah kedua tanganmu
Sujud pada sang pencipta
Disetiap waktu

Wahai kawan kawanku


Penuhi bumi ini dengan kebaikan
Penuhi bumi ini dengan lantunan ayat ayat suci al quran
Penuhi bumi ini dengan syiar syiar islam
Padukan tekad dan niat untuk kebaikan

39
Fathimah

ABI
Abi…
Sosokmu yang penuh pemberani
Menghadapi semua kesulitan yang kau hadapi
Kesabaran selalu menyertaimu wahai Abi

Abi, engkaulah pahlawanku


Engkaulah pejuangku
Abiku sangpemberani
Allah akan selalu menyertaimu wahai Abi

Abi…
Entah apa yang akan aku balas untukmu nanti
Entah hafalan ataukah prestasi?
Namun semua itu takkan berarti selain menjadi anak berbakti

Akan aku sematkan mahkota untukmu wahai Ummi dan Abi


Ketika kita sudah melangkahkan kaki ke surga Illahi
T empat peristirahatan terakhir kita wahai Abi
Itulah impian yang aku harapkan selama ini

Puisi ini di tulis oleh putrimu ini


Yang Insyaa Allah akan menjadi anak berbakti suatu saat nanti
Kata maaf selalu terucap di hati ini
T erima kasih wahai Ummi dan Abi.

Cintaku
Kukira itu hanyalah khayalan
Kukira itu hanya sebuh bualan
Karena dulu aku tak tahu apa itu cinta
Cinta yang sebenarnya

Ku dalami cinta itu sekali lagi


Dan akhirnya ku mendapatkannya

40
Jauh tak terlihat
Itulah cintaku yang sesungguhnya

Cintaku adalah tuhanku


T akkan ada yang serupa dengan
-Nya
Dialah yang paling sempurna
Yang selalu berada di sisiku

Kecemburuan - Nya pada hamba yang berpaling dari- Nya


Kasih sayang-Nya yang tak sama
Yaitu dengan memberikan cobaan pada hamba -Nya
Karena Allah percaya bahwa kita pasti bisa menghadapinya

Cintaku lebih baik daripada seribu novel fiksi


Cintaku lebih baik daripada manusia di bumi
Cintaku nyata dan amat dalam namun tak terlihat
Tuhanku, Engkaulah cinta terbaikku.

Waktu
Waktu…
Detik demi detik berlalu
Selalu saja ku melakukan kesalahan
Selalu saja ku melakukan kemaksiatan

Semua hari ku laksanakan dengan aman


T ak tahu apa yang akan terjadi di lain waktu
Apakah kita masih hidup?
Ataukah sudah tertutupkan kain putih?

Ingatlah kawan!
Hidup itu hanya sementara
Lelah, sedih,senang,bahagia
Cepat sekali kurasakan

Semoga kita masih mengingat-Nya


Memperbaiki kesalahan kita
Lupakan yang telah berlalu

41
Sebab, kita takkan bisa mengulang waktu.

Mama
Di suatu malam yang sejuk
Angin bagai menyapa
Suara hujan yang merdu
T erlukislah garis kehidupan

Belaian yang ada di setiap malam


Pelukan yang hangat menyelimutiku
Siapakah gerangan?
Ya, mama itulah engkau

Mama, tak pernah lelah kau merawatku


Nasihatmu selalu ada di setiap waktu
Dekapanmu selalu hangat di dadaku
Kata-katamu yang selalu membekas di hatiku

Mama, dirimu yang tak pernah kulupakan


Senyummu selalu menjadi penyemangat
Hidupku tanpa mama takkan berarti
mama terima kasih, I love umama

Jalan Menuju Taubat


Sebuah bayangan hitam mengikuti
T ak tahu arah kemana ia pergi
Hanya mengikuti sang majikan
Yang awalnya bermaksiat berakhir dengan taubat

Bersolek adalah gaya hidupnya


Tubuhnya adalah perhiasannya
Semua itu dia pamerkan hanya untuk ketenaran
Yang tidak ada gunanya

Pergi malam tak pernah ia tunda

42
Demi uang dan juga harta
Ia rela menjual dirinya
Hingga itu semua menjadi kebiasaan baginya

Masa depannya hancur tak terkira


Mendapatkan sesuatu yang tidak ia harapkan
Menjadikannya terkaku dan diam untuk selamanya
Hanya air matalah penenangnya

Kesendirian pun memeluknya


Beribadah, kini menjadi kebiasannya
Sampai ajal menjemputnya
Semoga Allah mengampuninya.

43
Fathinah Hasna Nurkarimah

IBU
Ibu…
Sembilan bulan lamanya
Kau mangandung ku
Kau berjuang melahirkan ku
Agar aku bisa melihat dunia

Ibu…
Aku tidak tau harus bagaimana
Untuk membalas kebaikan mu
Aku hanya bisa
Mendoakan mu dalam hidup ku

Ibu…
Ku doakan selalu untuk mu
Agar kau sehat selalu
Agar kau bisa menjagaku
Hingga akhir hayat ku

Ibu…
T erima kasih atas jasa mu
Yang telah membesarkan ku
Hingga menjadi anak yang berguna
Bagi nusa dan bangsa

AYAH
Ayah…
Kau adalah sosok yang hebat
Kau adalah sosok yang palingkuat
Kau adalah sosok yang pekerja keras

44
Ayah…
Kau yang selalu menjaga ku
Dari aku kecil hingga sekarang
Kau yang selalu sigap saat aku
Membutuhkan bantuan mu

Ayah…
Kau yang selalu bekerja keras
Untuk membesarkan ku
Kau yang selalu memenuhi
Semua kebutuhan ku

Ayah…
T erima kasih atas semua jasa
-jasa mu
T erima kasih atas perjuangan mu
T erima kasih atas pengorbanan mu
T erima kasih wahai ayah ku

Telusuri jalan mu
Aku percaya
Waktu masih terus kan berputar
T akkan pernah ada kata terlambat
Semuajantung masih berdenyut

Walau sehina apapun masa lalu


T akkan pernah bisa
Menjadi penghalau langkah
Justru menjadi benteng kegagalan

Belajar dari sebuah masa lalu


Percaya akan setiap langkah

45
Aku percaya akan kuasanya
Dan yakin akan takdir

Yang allah berikan


Aku percayaentah kapan tapi pasti
Aku akan menjadi insan
Yang lebih baik dipandangannya

Bismillah ku awali
Dalam setiap langkah perubahan ku
Untuk mencari
Cahaya terangmu ya rabb

Rabbi
Mencintai mu adalah suatu keniscayaan
Mengabdikan diri pada mu
Adalah suatu kemutlakan
Menjalankan perintah mu
Adalah sebuah kewajibanku

Rabbi...
Cinta mu tidak terlukiskan oleh lukisan dunia
Karunia mu tak mampu tergambarkan
Skenariomu mengandung banyak hikmah
Bagi mereka yang beriman

Rabbi...
Begitu banyak nikmat yang engkau limpahkan
Bagi hambamu,walau sedikit
Hambamu yang bersyukur
Namun tak pernah kau hitung
Itu tetap engkau berikan
Nikmat pada hamba mu...

46
Hafizha Azwiyatuzzahra

Bunda
Bunda…
Engkau adalah wanita hebat
Engkau yang berusahauntuk aku selama ini
Engkau yang selalu bersabar atas semua sikapku

Bunda…
Engkau yang mengajrku berjalan
Engkau yang mengajariku berbicara dan
Engkau pula yang pertama kali mengajakku bermain

Bunda…
Engkau yang merawatku sedari kecil
Hingga aku besar seperti saat ini
Engkau yang selalu mencintaiku

Bunda…
Maafkan aku karena aku banyak berbuat salah padamu
Maafkan aku karena belum bisa membahagiakanmu
Maaf dan terimakasih banyak untuk semua bunda

Ayah
Ayah…
Kau lelaki yang hebat
Kau lelaki yang pekerja keras
Kau lelaki yang aku cintai di dunia

Ayah…
Engkau yang menyayangiku sejak aku terlahir ke dunia
Engkau yang menemaniku sejak aku kecil

47
Engkau pula yang merawatku

Ayah…
Engkau yang bekerja keras untuk keluargamu
Dari pagi sampai malam
Tidak kenal lelah
Ayah…
Engkau bagaikan pahlawan bagiku
Ayah aku sangat meminta maaf karena aku belum bisa
membahagiakanmu
Maaf dan terimakasih banyak untuk semuanya ayah…

Laut
Berdiri sendiri di tepi pantai
Kupandang laut nan jauh disana
Ombak pergi dan memecah

Ombak datang bergulung gulung


Balik kembali ke tengah laut
Pasirpun ikut bersamanya

Aku takjub termenung dalam kesendirian


Begini ternyata permainan masa
Diriku juga sama sepertinya

Bergelomabang memecah ke pantai


Arus suka beralih duka
Payah mendapat perasaan damai

Orang Tua
Papah engkau adalah pahlawanku
Engkau yang bekerja untuk keluargamu

48
Dari pagi sampai malam, tidak kenal Lelah

Mamah engkaulah wanita yang kucinta semasa hidupku


Engkau yang merawatku sejak aku kecil
Engkauyang selalu sabar atas semua sikapku

Papah Mamah
Maafkanlah aku karena aku banyak salah terhadap kalian
Pengorbanan kalian tidak bisa dibalas dengan apapun

T erimakasih atas semua jasa kalian


T erimakasih sudah membimbingku sampai saat ini
T erimakasih Papah Mamah

49
Haifa Umaimah

Puisi : Sapa aku sahabat


Tak ada yang mengerti
Semua perasasaan
Semua serasa sendiri

Ia selalu bersama
Kemana berdua
Tiba -tiba hancur semua
Kerena tak saling sapa

Di mulai dari pertemuan


Di buka dengan percakapan
Disatukan dengan kebersamaan
Di rekatkan dengan persahabatan

Marah karena perdebatan


Jauh karena perdebatan
Jujurku ingin ungkapan
Aku benci perpisahan
T api semua tak teletakkan

Hidup ini merupakan sebuah misteri


Tiada seorang pun bisa mengetahui
Esok apa yang akan terjadi

Kita manusia hanya bisa menjalani dengan usaha


Yang harus terlaksa demi menggapai cita-cita juga doa

Semoga lusa bisa menjemut bahagia


Ujian tak selamanya padamu bersabarlah
jangan pernah menyerah

50
Semoga semuanya buahkan pahala
Demi mencapai surga firdausnya allah

Puisi : Misteri hidup


Taman Punya kita bertiga
T ak lebar luas ,kecil saja
satu tak kehilangan lain dalamnya

T aman kembangnya tak berpuluh warna


Padang rumputnya tak berpandingan perdamaian
Halus lembut dipissak kaki

Dalam taman punya bertiga


Kau kembang ,aku kumbang
Aku kumbang kau kembang

Kecil ,penuh ,surga taman kita


Padang rumput tak perdamaian
bagi kita bukan halangan
T aman indah dan segar

Taman indahku
Dalam kebun di tanah airku
tumbuh sekuntumbunga teratai
tersembunyi kembang indah perdamai

Akarnya tunbuh dihati dunia


T eruslah teratai bahagia
Bersemi dikebun tanah Indonesia

51
Biarkan sedikit taman
Biar pun engkau tidak dilihat
Engkau turut manjaga jaman

Bunga teratai itu bagus dan sangat indah


Dan banyak airnya
teratai itu kembangnya indah

52
Hanifa

Di ujung senja
Aku bersimpuh di hadapan-Nya
Berdo’a
Berharap terkabul dengan segala yang
Kupintaa…

Diujung senja…
Aku bersimpuh di hadapan-Nya
Menghinakan diri
Berharap akan diterimanya penyucian diri

Wahai…
Yang jiwaku berada di genggaman- Nya
Selalu ku usahakan
Selalu ku sempatkan
Air mata ini mengucur perlahan
Mengalir tenang dalam aliran…

Dengan sebuah harapan…


Pemberian ampunan - mu yang tak
T ertandingkan
Diujung senja…
Aku selalu berharap pengabulan dari mu

Secerah cahaya
Aku berdiri di tepi danau
Bercermin diri yang begitu hina
Butiran bening yang perlahan
T erjatuh…

Mengingat dosa yang menggunung

53
Dalam isak ku menjerit
Menahan betapa sakit hatiku tercabik
Oleh kenistaan dunia yang begitu
Fana…

Kusadari langkah ini telah jauh


Jauh sekali sampaiku keilangan arah
yaRabb… tunjukkan aku jalan yang
lurus

meski tertatih ku tepis segala goda


hingga mulai ku dapatkan secerah
cahaya…

Malam
Malam…
Sunyi yang tentram dimalam
Gelap gulita yang datang
Buat hatiku menjadi tenang…

Di malam…
Ku terdiam melihat bintang - bintang
Dan keindahan bulan
Yang benderang di malam

Ku merasa tenang …
Saat malam itu datang
Dan merasa nyaman
Saat ku sendirian

T ak ada yang tahu


Curahan hatiku di malam
Hanya tuhan yang tahu

54
Apa lagi hatiku di malam

Ayah
Engkau bagaikan pahlawan bagiku
Engkau selalu ada di sisiku
Engkau selalu ada untukku …

Ayah…
Harus bagaimana cara aku
Bisa membalas jasa– jasa mu
Harus bagaimana aku
Bisa membalas kebaikan mu dari
Dulu hingga sekarang

Ayah…
Aku hanya bisa membuatmu susah
Aku hanya menjadi tanggung jawab
Mu yang berat

T api…
Engkau menjalankan itu semuah
Untukku dengan ikhlas
Engkau lakukan semua itu
Dengan senangbahagia...
T erimakasih wahai ayahku…

55
Hanifah

Sadarlah Wahai Diri!


ku pandangi kedua wajahnya sekali lagi
Ku amati kedua ciptaan-Mu yang sangat berharga ini
Pikiranku berkelana kesana kemari
Akan jadi apa aku tanpa keduanya di dunia ini?

Diri ini memang tak tahu terima kasih


Menganggap keduanya jahat dan pilih kasih
Padahal keduanya sama sekali tak pernah meminta lebih
Hanya berdoa dan berdoa semoga putri kecilnya termasuk kepada
golongan orang yang sholih

Sadarlah wahai diri!


T ak ada manusia sebaik keduanya di dunia ini
Keduanya rela hutang kesana kemari
Demi memenuhi kebutuhan putri kecilnya ini

Maka ingatlah wahai teman-temanku


Perlakuanmu kepada kedua orang tuamu akan menjadi boomerang
bagimu
Maka mintalah ridho keduanya selalu
Untuk keselamatan dunia akhiratmu

Childhood
Di bawah sinar rembulan yang menenangkan
Ku terduduk sendiri sembari memutar kembali kenangan
Kenangan yang tak pernah ku lupakan
Masa kecilku yang menyenangkan

Berlarian kesana kemari adalah hobiku

56
Bermain lumpur adalah favoritku
Gula gula adalah makanan kesukaanku kala itu
T erjatuh adalah hal biasa bagiku

Hanya ada pujian yang ku terima


Bukan cacian yang menghina
Hanya ada tawa yang menggema
Bukan tangisan yang menerpa

Ku selalu berterima kasih pada yang Maha Kuasa


T elah menorehkan sejuta cerita di masa kecilku yang penuh tawa
Kan ku simpan memori demi memori dengan rapih dan tertata
Oh masa kecilku yang penuh tawa

Masa muda
Bagaikan emas tapi tak bisa di timbang dan tak bisa di beli
Bagaikan kristal yang bersinar menyilaukan
Ialah masa masa yang tak boleh di sia-siakan
Masa untukmu menunjukkan kebolehanmu

Masa untukmu untuk melatih segala bakat yang kau punya


Masa untuk menunjukkan siapa dirimu yang sebenarnya
Mempersembahkan kebolehanmu kepada dunia
Masa yang harus kamu manfaatkan untuk membangakan orang tua

Harumkan nama negara sampai ke tangan dunia


Harumkan nama agama sampai ke tangan dunia
Gemparkan rakyat dunia dengan semua karya membahana
Masa emasbagimu untuk melanglang buana

Jangan sampai ada rasa penyesalan yang tersisa di masa tua


Hanya karena tak bisa memanfaatkan masa muda

57
Jadikan masa tuamu untuk menuai apa yang kamu tanam di masa
muda
Menuai segala kebaikan yang kau berikan kepada sesama

surga tersembunyi
banyak orang yang salah mengartikan dia sebagai penjara
padahal disana tersimpan banyak manusia manusia istimewa
tak semua orang bisa mengunjunginya
hanya yang terpilih yang Allah gerakkan untuk pergi ke sana

ialah pondok pesantren


tempat suci untuk mereka yang haus akan ilmu agama
tempat untuk mendewasakan pikiran kekanak kanakan
bertemu dengan banyak manusia dari berbagai belahan indonesia

bercengkrama membicarakan tentang ilmu agama


saling mengajukan pendapat dari berbagai ulama
tak akan membiarkan satu sama lain terjerumus ke jalan yang salah
sungguh tempat yang begitu indah

tempat untuk menghafal kalam Ilahi


mempelajari apa saja yang belum di ketahui
tempat untuk mempraktikkan sunnah nabi
oh indahnya surga tersembunyi ini

58
Hasna Azizah Sanatunnajah

YA RABBI…
Ya Rahim…
Nama indahmu kulantunkan
Berharap ampunan kau Dosa -dosa yang tertumpuk
Berproses tak bertahap
Hening sunyi menyelimuti
Dalam diduka yang didekap

Alas sujud ini menjadi basah


Meraung dalam tangis
Mangerti rintihan hati
Ya Rabbi yang kucintai

Do’a kupanjatkan
Kaki berdidiri menegak
Dalam shalat ku impikan
Surgamu didekapan

Ya Rabbi…
Ya Rahman…
berikan
Ya Rabbi..

Di Ujung Senja
Aku bersimpuh dihadapan- Mu
Dengan tangis dan harap
Berdo’aberharap terkabul dengan segala yang kupinta

Di ujung senja…
Aku bersimpuh dihadapan-Nya menghinakan diri

59
Berharap akan diterimanya penyucian diri
Wahai… jiwaku yang berada di genggaman
-Nya
Selalu ku usahakan
Selalu kusempatkan

Air mata ini jatuh perlahan


Mengalir tenang dalam pikiran
Dengan sebuah harapan…
Pemberian ampunan - Mu yang tak tertandingkan

Di ujung senja…
Aku selalu berharap
Pengabulan dari- Mu…

Tempat Kembali
T erlihar langit mulai memerah
Matahari berlari pulang kearah barat
Disini insan mulai terjerat
T erjarat hingga berbingar-bingar didunia fana

Kaki melangkah hendak kerumah sang ilahi


Di adukannya semua masalah
Keluh kelah semua ada
T entang rasa yang menyayat dada

Kirannya diri dari gelisah


Mata sembab dan membasahi pipi
Lisan lirih mengungkapkan semua
Kita manusia bukan apa-apa

Jika tanpa sang Allah pemberi berkah


Cahaya Iman penenang hati

60
Ucap syukur dari seorang insan
T eruntuk Allah yang maha kaya ilmu

Hati Yang Terluka


Aku masih memilikinya
Suatu yang haruskujaga
Hal yang paling mulia bagi manusia
Inilah hati yang istimewa

Entah berapa kali terluka


Entah bagaimana bentuknya
Aku masih mempunyainya
Menjaga dari kejamnya dunia

Selalu terluka
Sakit yang tak kasat mata
Obat yang bisa menyembuhkannya
Hanya cinta pada yang kuasa

Aku akan menjaganya


Entah bagaimana bentuknya
Karena masih ada asa
Untuk siapa saja yang berusaha

61
Hawa Kayla Andina

Semangat

Air mata mengalir dengan derasnya


Aliran air terjun yang indah
Suara air yang bergerumuh
Menambah suara kesuraman

Rasa malas dan capek


Menandakan lemahnya seorang hamba
T erlalu berharap pada dunia
Berharap terjadi namun sebaliknya

Kecewa yang selalu didapati


Sebuah uluran lembut menyapa
Dengan ketulusan dan kasih sayang
Ayo bangkit dan sambut uluranku

Haruskan tak mendapat dunia


Engkau putus asa?
Semangat dan jangan putus asa
Karena yang indah adalah BERSABAR

AL-qur’an
Aku masih memilikinya
Suatu yang harus kujaga
Hal paling mulia bagi manusia
Hati yang istimewa

Entah berapa kali terluka


T api aku masih menggenggamnya
Menjaganya dari kejamnya dunia

62
Tiada jiwa yang mengingatnya

Ia selalu terluka
Sakit yang tak kasat mata
Obat yang bisa menyembuhkan
Hanya jiwa yang ingin menghafal

Aku akan menjaganya


T erima kasih untuk teguranya
Karna masih ada rasa
Untuk siapa saja yang ingin berusaha

Pondok
Rintihan hujan yang gemerlang
Membuat rindu tak bisa dipendam
Mengingat masa yang lalu
Ingin ku kembali mengulangnya

Awan tak seputih yang kita lihat


Pelangi tak seindah yang kita bayangkan
Selalu ada kekurangan dibalik perjuangan
Penuntut ilmu tak kenal menyerah

Engkau, tempatku memperjuangkan agama


T empatku menggali pengalaman
T empatku mencari pengetahuan
Juga saksi caraku tuk dewasa

Hari demi hari kulewati


Hukuman. Peraturan telah kujalani
T erima kasih atas ilmumu selama 3 tahun
Kenanganmu tak kan terganti

63
IBU
Senja yang begitu menyentuh kalbu
Membuatku mengingat dirimu
Suaramu membuatku candu
Dekapanmu membuatku rindu

Suara bising yang keluar dari mulutmu


Adalah omelan untuk diriku
Sikap marahmu untuk diriku
Adalah tnda sayang dan cintamu kepadaku

Ibu…begitu sabar kau mendidikku


Kau adalah pahlawan bagi duniaku
Jasamu tak kan bisa dibalas dengan apapun
Dekapanmu tak bisa diganti dengan siapapun

Ibu…keindahanmu melebihi indahnya senja


Kesabaranmu beda dari yang lain
Aku mencintaimu seluas Samudra
Aku menyanyaimu sedalam lautan

T erima kasih :)

64
Nabila Naa Qonita

Sandiwara langit
Terang siang penuh kesenangan
Gelap malam penuh kesunyian
Pohon yang subur tumbuh di tanah
Pohon yang gugur jatuh ke tanah

Oh… terik di siang hari


Aku, menahan panasnya
Oh.. hujan di malam hari
Aku bertahan di balik payung

Gelap dan terang


Beta jalani dengan lautan dan awan
Siang tak selalu melekat denganku
Kuatlah diriku!

Dia selalu bersamaku


Di sepanjang rantai hariku
Dari berbagai sandiwara dikotak bergambar itu
Sandiwara-Nya takkan tersaingi

Warna – Warni
Hidup tak bewarna telah menimpaku
Biru dan hijau telah lelah bersamaku
Merah yang merintis kesakitan terhadapku
Warna hitam yang akan datang menjeputku

T erlalu harap pada dunia


Berharap terjadi namun sebaliknya
Kekecewaan tidak ada tara
Sakit hati pun mandala

65
Ku bangun di waktu yang hitam
Sunyi dan sepi dengan hujan di malam
Ku angkat payung kepada Yang Menciptakan
Ku angkat dengan hati yang terdalam

Meneteslah sedikit demi sedikit air di malam


Ku sadar akan perbuatan hitam
Dan hanya kusandarkan dengan yang maha Dzat
Bertawakkal dan berikhtiar yang selalu menguat

Untuk Sang penuntut ilmu


Ku buatkan kau sajian nikmat
Warnanya jernih tak pekat
Enak di santap, tak pahit
T ak ada rasa tapi bermanfaat

T erbuat dari campuran keikhlasan, sedih, dan berharap


Ku sajikan ini untuk mu
Ayo kita rasakan bersama
Ya, kamu dan aku

Gapailah sajian itu


Selagi masih utuh isinya
Akan habis jika kau tak meraihnya
Lekas! Raihlah sajian itu

Jika aku bisa menyuapkan ilmu untukmu


Akan kusuapkan ilmu ini untuk mu
Atau jika tidak
Ku kan berikan bekal untukmu

Disana ada langit

66
Matahari tenggelam
Akan hilang bersama cahaya
T ak sedih ketika ditinggal
Menerima ketika datang

Bulan terbit
Bergantilah menjadi malam
Cahaya bulan dan bintang
Menyinari langit yang gelap nan kelam

Bulan terbenam
Matahari mulai terbit dari timur
Burung berkicauan
Diatas dedaunan pohon

Matahari mulai terbit satu tombak


Para tumbuhan bermekaran
Kulihat embun pagi
Udara sejuk pagi hari

67
Nayyara Yudhistari

Rembulan
By : Nayyara yudhistari

Sinarmu menerangi gelapnya malam


walau awan selalu mencoba membuatmu tenggelam
semangatmu tidak akan pernah padam
untuk menghiasi malam yang suram
Sinarmu membuat seluruh insan terpikat
juga warna indahmu yang sangat
pekat
membuatku kembali bersemangat
untuk melewati masa-masa yang berat
Rembulan …..
akan ku genggam engkau dengan
tangan
tapi itu hanya akan menjadi angan -angan
yang tidak akan terlupakan
Walaupun waktu terus berjalan
jasamu tak akan
terlupakan
sosokmu yang sangat dinantikan
untuk menciptakan sebuah kenangan
Engkau terjaga saat semua orang terlelap
Engkau selalu siap untuk mendekap
saat insan sedang terjerembap
karna masalah dunia yang melahap
Banyak orang yang meremehkan
akan jasamu yang melepaskan beban
tak tahu bagaimana rasa kasih ku ucapkan
untukmu sang rembulan

68
Lembaran kenangan perjuangan
Selalu ada kenangan di setiap lembaran
kenangan akan kerasnya
perjuangan
hasilnya serahkan kepada yang diatas awan
Ekspektasimu bukanlah jawaban tuhan
karna Dia lebih tahu tentang masa
depan
bukanlah hal buruk yang kau inginkan
Kemarin hanyalah sebuah kisah
besok hanya misteri yang tak
terpecah
hari ini adalah sebuah hadiah
dan semua itu di masa depan akan berbuah
T angis dan tawa menjadi saksi bisu
siang dan malam selalu menjamu
yang ku impikan adalah membanggakan dirimu
bukanlah khayalan yang semu
Insan selalu menatap
tidurnya yang tak pernah
lelap
makannya yang tak pernah lahap
memikirkan tentang apa yang akan digarap
Masa depan yang cerah
adalah hasil dari keringat yang
tercurah
hasil dari perjuangan yang takterkalah
serta takdir yang bertuah
Lembaran demi lembaran terbuka
mengisahkan tentang perjalanan
kita

69
suka duka selalu Bersama ,,,
hingga akhir hayat menyapa….

Ibu
Hanya wanita biasa
bukan dari kalangan orang kaya
ataupun golongan cantic jelita
apalagi artis dunia maya
T etapi sosoknya sangat berharga
menciptakan kebahagiaan tak tertara
tinggi rasa banggaku memiliki sosoknya
syukur dalam hatiku telah terlahir dari rahimnya
Perjuangannya yang tak terhingga
tangannya yang sangat berjasa
merawatku hingga dewasa
mengenalkanku pada agama
Semua ia kerjakan dengan ikhlas
tanpa mengharap uang kertas
hanya berharap akan terbalas
dengan surga dan ampunanNya yang luas
T ak pernah ia kenal kata Lelah
mengahdapi semua pekerjaan yang
merekah
tak terlintas untuk mengeluarkan amarah
hanya senyum yang terukir indah
Ibu….
Melihatmu adalah hal terindah untuk diriku
ku buat kau bangga akan kehadiran diriku
aku janji akan berbakti pada dirimu

Ayah

70
Ayah …
perjuanganmu sangat terarah
untuk memberikan keluargamu nafkah
t anpa mengenal kata Lelah
Wajahmu selalu ku ingat
membuatku selelu bersemangat
mengingat setiap nasihat
yang kau berikan saat ku tak taat
Kasih sanyangmu yang sangat indah
membuatku terengah
telah berbaktikah aku padamu wahai ayah ?
Kau rela berkerja dari pagi bertemu malam
demi melihatku
tersenyum
demi melihatku tertidur lelap saat malam
dan bersekolah dengan nyaman
T ak tahu apa yang harus aku lakukan
untuk membalas jasamu yang tak terlupakan
aku berjanji akan berbakti sampai kapanpun
untukmu ayah, sosok yang selalu ku rindukan

71
Nisrin Farha Sholihah

Pagi
Cahaya matahari yang menembus lagit biru
Kicauan burung yang tiada henti
Seolah memberi isyarat kepada semua
Bahwa…
Bahwa ini adalah Pagi

Pagi yang tersimpan di dalamnya sejuta harapan,


Sejuta kebaikan, sejuta semangat,
Dan sejutakeceriaan

Sejuta harapan yang hilang,


Kini sudah terbangun kembali
Seperti jembatan yang kokoh

Sejuta kebaikan yang membawamu


kepada jalan yang lurus

Sejuta semangat yang merupakan kunci untuk


Mewujudkan mimpimu

Dan sejuta keceriaan yang terukir di setiap insan


Membawamu pergi berlalu dari sejuta mimpi burukmu

Ilmu
Siapkan dirimu…
Dan carilah ilmu
Ilmu yang ada di hadapanmu
Atau yang ada di ujung negerimu

72
Ilmu yang bermanfaat itulah yang harus kau dapat,
Ilmu yang bermanfaat itulah yang berguna untukmu,
Ilmu yang bermanfaat itulah yang menjadi modal utamamu
Untuk mecapai mimpimu

Carilah ilmu tanpa kenal Lelah,


Dan tanpa kenal putus asa,

Carilah ilmu.
Karena orang yang mencari ilmu
akan di permudah jalannya menuju surga

Kupu – kupu
Kupu kupu yang indah itu…
T erbang kesana kemari
Sayap yang indah dan berwarna warni
Menyebarkan kebahagiaan yang berwarna warni pula

Bukti yang nyata ini


Menyadarkan kita bahwa,
Tidak selamanya sesuatu yang indah dan bagus
T ercipata dengan sendirinya
T anpa perlu menunggu waktu

Tidak selamanya yang buruk


Akan selalu bahkan lebih memburuk
Ada waktunya suatu keburukan berhak berubah
Menjadi kebaikan

Dari ulat lalu kepompong


Lalu menjadi sesuatu yang indah yaitu
Kupu kupu…

73
Semua bisa menjadi indah
Semua bisa menjadi baik
Kita hanya perlu menunggu waktu.

Warna warni ciptaan Allah


Warna warni pelangi ciptaan Allah
Birunya langit
Putihnya awan
Hijaunya tanaman
Dan coklatnya tanah

Dan warna lain yang terlukis di semua hal


Semuanya berwarna,
Melengkapi putih yang bergaris hitam
T erlukis sempurna dengan kuas Allah Ta’ala

1 warna bisa diubah menjadi beberapa warna


Mungkin
Itu sudah cukup untukmu
T etapi jika banyak warna yang kau miliki
Kau bisa mengubahnya menjadi
Warna warni yang bisa mengubah hidupmu
Menjadi warna warni pula

Warna warni yang indah


Yang dilukis sempurna
Oleh Allah Ta’ala

74
Pelangi Nuha Izzati

Mawar merah
Sekuntum bunga merah nan indah
Bunga merah yang memancarkan pesona
Pesona indah yangmelenakan pandangan mata
Mawar merah namanaya

Merah darah warnanya


Melimpah kelopak mahkotanya
Hijau segar daunnya
T angkai duri ciri khasnya

T angkai duri ciri khasmu


Menjagamu dari tangan tangan nakal memetikmu
Namun tak jarang tangkai durimu melukai tangan tangan yang tak
bersalah
Hanya orang orang tertentu yang dapat memetikmu

Ohh mawar merah


Betapa indah nya dirimu
Betapa cantiknya dirimu
T erkadang namamu di sebut sebut dalam sebuah perumpamaan

Melati Putih
Sekuntum bunga putih terjatuh dari pohonnya

75
Bunga putih yang memancarkan keanggunan
Aroma harum yang terlalu menyengat
Melati putih itulah Namanya
Wangi harum bunganya
Putih bersih warnanya
Kuning terang putiknya

76
Raihanah Zalfa Az-Zahra

Teman
Di dunia ini pasti kita memiliki teman
T eman,yang menemani kita disaat susah dan senang
T eman, yang senantiasa mendengarkan keluh kesah dari setiap cerita
yang dibuat
T eman, yang senantiasa memberikan semangat dikala kita sedang
berusaha

Ohh.. teman
Kau lah orang kedua yang menjadi motivasiku setelah orang tua
Kau lah orang kedua yang menemaniku di saat membutuhkanmu
Kau lah, kau lah orang kedua yang selalu mengerti persaanku

T apii walau kau hanya menjadi orang kedua


Ingatlah, jasamau
Keluangan waktumu untukku,
Sangat bermanfaat bagiku

T erimakasih teman
T erimakasih atas kebaikanmu selama ini
Kau adalah salah satu tokoh dibalik 77ayer saat ku menjadi orang
berhasil pada nantinya
T erimakasih teman
T erimaksih telah melengkapi buku kehidupanku Bersama -bersama

Indonesia
Indonesia tanah airku
T anah kelahiranku
Aku dibesarkan dinegara ini
Disini, negara ku Indonesia

77
Oo, Indonesia
Kau tidak akan pernah mengibarkan bendera merah putihmu
Dikala kalah dari jajahan bangsa biru
Betapa sulitnya perjuangan pahlawan kami untuk memerdekakan
negara ini

Dari musim ke musim


Dari tahun ke tahun
Para pejuang Indonesia,
Menghadapi beberapa negara yang serakah tempat

Berkat perjuangan mereka, kini Indonesia menjadi tempat tinggalku


Berkat perjuangan mereka, kini alam di negara ini masih tetap terjaga
Dan masih banyak dinikmati sampai saat ini

Inilah indonesiaku saat ini


Indonesia, tanah kebangsaanku

Langit
Engkau yang menyinari bumi
Di pagi hari ataupun di malam hari
Entah itu matahari atau bulan yang menyinari
Engkau selalu tampak indah di matakami

Langit…
Rintikan hujanmu yang menyejukkan hati
Ataupun cerahnya matahari yang membuat sehat badan kami
T anpa kehendak tuhan yang menguasai bumi ini
Mungkin kami tidak akam merasakan nikmat ini

Langit…

78
Macam-macam warnamu yang bercampur diatas sana
Entah itu biru tua
Entah itu berwarna jingga
Dan entah itu berwarna merah muda
T ak pernah bosan untuk kami, melihatmu setiap senja

Oh langit…
T erimakasih telah menunjukkan kecantikan wajahmu
Dalam dunia dan dalam kehidupanku
T erimakasih tuhansemesta alam ini
T elah memberikan yang terbaik untuk kami

Kucingku
Dia bertubuh gembul
Berkeliaran hobinya
Bulunya yang indah itu, putih bergradasi coklat
Seperti benang woll yang sangat lembut

Bermain dari pagi hingga malam


Berpindah dari rumah tetangga ke tetangga yang lain
Menumpang tidur tanpa seizin pemilik rumah
Membuatku kewalahan mencarinya kesana -kemari

Keaktifannya itu,
Seakan-akan seperti anak manusia berusia 5 tahun
Yang hanya pulang untuk makan
Karena otaknya sudah dipenuhi oleh kata ‘’Bermain’’

Memang makhluk ini sulit untuk diurus


T api apalah daya
Dia terlalu imut untuk kumiliki
Tingkah lakunya yang menggemaskan tak pernah habis setiap harinya

79
Shofi Wardani

Merugi
Tuhanmu telah berfirman
Dan janganlah kamu dipalingkan
Oleh orang-orang yang tidak beriman kepadaNya
Oleh orang-orang yang mengikuti keinginanNya
Yang hanya menyebabkanmu binasa

T api mengapa?
Mengapa wahai diriku ini
Dibutakan oleh hawa nafsu
Yang sampai kini belum berlalu

T api mengapa?
Mengapa aku berpaling dariNya
T erus saja berbuat seenaknya
Dan mengira telah berbuat sebaik
- baiknya

T api ketahuilah
Tuhanmu adalah Yang Maha Pengampun
Maka ketahuilah
Tuhanmu adalah Yang Maha Penyayang

Hanya sesuatu yang semu


seperti hanya setengah hari
seperti hanya sejengkal tangan
seperti hanya satu detik

oh menyesalnya aku..
tak ada habisnya
lalai tak ingat waktu

80
sadarlah sayang
dunia akan sirna
entah kapan waktunya
semuanya habis tak tersisa

apa yang mau kau bawa


mana bekalmu sayang
sudahi lalaimu
beranjaklah kembali kepada Tuhanmu

Perhatikanlah
Tanda-tandaMu hanyalah bagi orang berakal
yang mengingatmu disetiap keadaannya
Dia berdiri, memikirkanMu
Dia duduk, mengingatMu
Dia berbaring, takut kepadaMu

Memikirkan penciptaan
langit dan bumi
Memahami pergantian
siang dan malam

Dia mengangkat tangannya


Berdo'a disetiap malamnya
Percaya bahwa Tuhannya mendengarkan
Melihat sujudnya, melihat rukuknya

Ya Rabb kami
tiada sia-sia penciptaanMu ini
Mahasuci Engkau Wahai Rabbi

81
Rinduku padamu
Aku rindu padamu
duhai.. kekasih umatku
Zuhudmu, tiada tandingnya
Syukurmu, tiada habisnya

Sekalipun surga ditetapkan untukmu


Engkau tidaklah lupa dengan Rabbmu
Ajarkan aku cara bersyukur
duhai Rasulku

Manusia terbaik
T eladan seluruh umat
Kau memilihNya
Dibanding perbendaharaan dunia

Fir Rofiqil a'la


Fir Rofiqil a'la
Kata-kata yang indah darimu
duhai Rasulku

82
Shofiyyah

Ibuku…
Ibu kau adalah orang yang paling ku sayangi
Ibu kau selalu ada saat aku membutuhkanmu
Ibu kau selalumendukungku apapun keadaannya
Ibu kaulah orang yang selalu membelaku

Ibu…
Ibu kaulah yang telah melahirkanku kedunia ini
Ibu kaulah yang telah menjagaku dan merawatku hingga aku besar
Ibu kaulah yang menemaniku ketika aku sedang sedih
Ibu kaulah yang menemaniku ketika aku sedang sakit

Ibu…
Ibu kaulah yang memasakkan makanan ketika aku sedang lapar
Kaulah yang menyelimutiku ketika aku sedang kedinginan
Engkau selalu tersenyum tulus dihadapanku
Kau selalu hadir ketika aku sedang kesusahan

Ibu…
Kau adalah teman cerita terbaik di dunia ini
Kau yang telah mengajarkanku berjalan,berbicara,dan lainnya
Jasa jasamu takkan bisa pernah ku balas
Kasih sayang yang engkau berikan padauk tak akan bisa terhitung

Ibu…
Kau selalu mengingatkanku akan menjauhi kemaksiatan
Kau selalu berusaha untuk membuatku tersenyum
Kau selalu berusaha untuk membuatku bahagia
Kau adalah orang yang selalu bisa ku andalkan
Kelak nanti aku bisa membanggakan dirimu

83
Ayahku…
Ayah kau adalah orang yang paling kusayangi
Ayah kau adalah orang terhebat yang pernah ku kenal
Ayah kau adalah orang terkuat yang pernah kutemui
Kau selalu berusaha untuk memenuhi keinginanku

Ayah…
Ayah jasa-jasmu tak akan pernah bisa ku balaskan
Ayah kaulah penyemangatku ketika aku sedang sedih
Ayah kaulah orang yang tak pernah putus asa
Ayah kerja kerasmu tak akan pernah bisa kulupakan

Ayah…
Ayah kau selalu mendukungku setiap saat
Ayah kau selalu berusaha untuk membuatku bahagia
Kau selau berusaha untuk membuatku senang
Kau selalu berusaha untuk memenuhi kenginanku

Ayah…
Kau selalu mengingatkanku untuk muroja'ah al qur'an
Kau selalu ingin menjadikan anakmu hafizhoh
Kau selelu ingin anakmu menjadi anak yang sholihah
Kelak di akhirat nanti aku bisa memakaikan mahkota di atas kepala

Malam yang gelap


Malam…
Malam gelap pun tiba
Bumi berputar terus berputar
Siang menjadi malam, malam menjadi siang
Bumi yang gelap, bulan pun menyinari bumi

Malam…

84
Dimalam hari, waktu orang orang tidur
Waktu keluarga berukumpul dirumah
Waktu dimana semua orangberistirahat
waktu untuk menuju masa depan

Malam…
Udara sejuk dimalam hari
Ketika pagi kita sibuk bekerja
Ketika malam kita sibuk dengan rumah
Malam waktu yang tepat untuk kita beristirahat

Malam…
Senja datang malam pun tiba
Malam datang bumi pun gelap
Langit yang gelap dengan suasana segar

Bintang dan bulan pun datang untuk menghiasi bumi

Teman ku yang baik


Temanku…
Kau adalah orang yang menemaniku ketika aku di sekolah
Kau adalah orang yang membahagiankanku ketika di sekolah
Kau adalah teman ceritaku ketika di sekolah
Kau adalah orang yang mendukungku ketika di sekolah

T emanku…
Kau adalah orang yang mempercayaiku di sekolah
Kau adalah orang yang mengajakku kepada kebaikan
Kau adalah orang yang selalu menasihatiku

T emanku…
Disaat aku sedih

85
Kau selalu ada untuk ku
Kau selalu sabar menghadapiku

T erima kasih wahai teman


Semoga kebaikan mu dibalas oleh allah
Semoga kita bisa bertemu kembali
Dilain waktu insyaa allah

86
Tifanny Aprimeisya Ramadhan

Langit
Mentari pagi mulai terlihat
Membagikan cahayanya ke penjuru dunia
Sinarnya yang memberi kasih ke penjuru dunia
Matahari, bintang pagi pemberi manfaat

Saat bintang pagi berpamit


Saat bintang malam mulai terlihat
Saat mentari cerah berganti dengan rembulan redup
Saat itulah langit bertukar

Rembulan bersembunyi di balik awan


Menyembunyikan keindahannya di balik awan
Cahaya redupnya menjadi pershiasan malam
Bersama bintang yang tak terhitung jumlahnya

Itulah nikmat dariNya


Dengan pagi, mentari menyapa
Dengan malam, rembulan menghiasinya
Tidakkah engkau menyadarinya?

Kemilau Makhluk Tercantik


Begitu berbunga hati para perempuan
Saat kata ‘cantik’ disematkan padanya
Begitu murung hati para perempuan
Saat kata ‘ jelek’ disebutkan untuknya

T api bagi yang beriman kepada- Nya


Yang bertaqwa kepada Tuhan - Nya
Cantik bukanlah keelokan fisiknya

87
Cantik fisik tidak wajib dimiliki baginya

Sang Pencipta tidak melihat kepada rupa


Apalagi harta dunia
Namun, Dia hanya melihat kepada hati
Dan amal perbuatan yang dimiliki
Wahai para muslimah,
Renungilah hatimu, bukan fisikmu
Perhatikanlah hatimu, bukan fisikmu
Penuhilah hatimu dengan Asma - Nya
Dan taatilah perintah -Nya

Dunia dalam lembaran


Begitu banyak orang memperebutkannya
Hingga menghalalkan seluruh cara
Begitu banyak orang memperebutkannya
Hingga merelakan segalanya

Begitu banyak orang melupakannya


Padahal ialah sebaik baik perhiasan
Begitu banyak orang melupakannya
Padahal ialah yang harus diperebutkan

Dunia dalam lembaran


Atau, lembaran atau dunia
Si bangkai dalam perhiasan
Atau perhiasan dalam bangkai

Lembaran ilmu yang mulia dilupakan


Demi dunia fana yang sementara
Dunia diperebutkan
Sedang lembaran ilmu ditinggalkan

88
Lentera malam
Cahaya redup dari lentera
Sama redupnya dengan rembulan
Sama redupnya dengan langit malam
Sama redupnya dengan dunia

Ditengah kegelapan luapanmaksiat


Lentera iman masih menyala
Walau hanya secercah cahaya
Ia tetap bermanfaat
Ditengah kehancuran iman
Akibat lemahnya pondasi iman
Lentera iman masih bercahaya
Dihati orang orang yang bertaqwa

Semoga hingga akhir zaman


Lentera iman tetap menyala
Agar selamat dihari pembalasan
Saat diperlihatkannya amalan manusia

89
Verena Ramadhani Putri

Selembar Kertas
Selembar kertas itu…
Ialah hamba yang baik
Namun selembar kertas itu…
Ialah tuan yang buruk

Karenanya ada orang yang berbahagia


Karenanya ada orang yang sengsara
Selembar kertas yang memisahkan manusia
Dengan sesuatu yang disebut kasta

Para tikus berdasi kian beraksi


Berbuat onar di sana sini
Demi selembar kertas berharga
Yang mampu mengubah dunia

Uang…
Dengannya seseorang tersenyum bahagia
Dengannya pula seseorang menderita
Maka keberuntungan bagi si dermawan
Sementara si tamak penuh dengan kehinaan

Naskah Kehidupan
Hidup ini ibarat pertunjukan
Setiap orang ialah aktor yang berbeda peran
Berbeda suka dukanya
Berbeda pula akhir kisahnya

Pertunjukan dengan naskah nan sempurna


T ak ada yang tahu kisah selanjutnya

90
T ak ada yang tahu bagaimana penghujungnya
Di dalamnya hikmah juga makna

T akdir tiap makhluk ada dalam genggaman-Nya


Semua berjalan sesuai kehendak -Nya
Naskah yang disusun oleh Sang Pencipta
T ersusun rapi hingga hari akhir tiba

Pena telah diangkat


Lembaran telah kering
Itulah kehendak Yang Maha Pembuat
Ciptaan Yang Maha Agung

Dunia Tipu Daya


Kebohongan manis berbalut tawa
Kebahagiaan semu yang menghipnotis hati
Ketidakpastian yang dinanti nanti
Inilah dunia dan tipu dayanya

Dibuatnya hati membatu


Demi secercah cinta nan semu
Dibuatnya mata menjadi buta
Demi mengejar dunia yang fana

Tipu dayanya mengguncang iman


Mengikisnya perlahan lahan
Mata dan hati jadi tawanan
Bagi dunia penuh kehinaan

Gemerlapnya memikat hati


Menarik siapa yang hatinya tak pasti
Maka beruntunglah orang yang menyadari

91
Dan orang yang tak peduli akan merugi

Sejenak Bersama Petang


Kupandang langit petang
Membentang sejauh mata memandang
Langitnya jingga kekuningan
Lengkap dengan kumpulan awan

Kulihat sekumpulan burung terbang


Kembali pulang ke sarang
Kudengar bunyi bunyi kendaraan
Memenuhi jalan saling bersautan

Kududuk di sini di halaman


Bersama dengan secangkir teh telang
Menikmati angin yang berhembus pelan
Merenung di bawah langit petang

Syukurku tercurah pada Sang Kuasa


Akan keindahan ciptaan-Nya
Masih diberi kesempaatan tuk melihatnya
Sebelum kematian datang menyapa
Yasmine Khairunniesa
T eman Kecilku
T eman kecilku…
Kau adalah temanku sejak aku kecil
Senyummu yang manis tubuhmu yang mungil
Membuatku teringat akan kenangan itu
Aku pun selalu menginatmu dan berharap kau selalu ada di sampingku

T eman kecilku…

92
Entah kapan kita bisa bertemu lagi
Bermain Bersama seperti dulu lagi
Do’aku selalu ada untukmu
Berharap yang terbaik untuk kehidupanmu

T eman kecilku…
Sekarang aku tak tahu bagaimana kabarmu
Kuharap kau merasakan yang sama sepertiku
Ku harap kau sehat selalu
Dan tetap ceria seperti dulu

T eman kecilku…
Aku harap kau masih mengingat ku
Dan aku harap kau masih sama seperti dulu
Semoga kita bertemu di kemudian hari
Agar bisa merajut kenangan seperti dulu lagi

Buku
Buku…
Engkaulah yang menemaniku setiap waktu
Mungkin.. jika tidak ada dirimu entah apa yang terjadi padaku
Setiap waktu ku bawa dirimu
Pergi ke arah yang ku tuju

Buku…
T erimakasih sudah menjadi temanku di setiap waktu
Engkau adalah teman terbaikku
Engkau tidak pernah menghianatiku
Juga tidak pernah mengecewakan diriku
Buku…
Setiap cerita yang ada pada dirimu selalu menghibur diriku

93
Di saat aku membutuhkan teman untuk cerita , engkau ada untuk
diriku
Aku selalu percaya padamu
Karena kau adalah teman sejatiku

Buku…
T etaplah bersamaku
T etaplah di sisiku
T erimakasih sudah membuat kenangan di buku ini bersamaku
Wahai buku… teman yang selalu ada di setiap waktu

Kehidupan
Kehidupan yang penuh dengan lika liku perjalanan
Perjalanan yang tak semudah ku bayangkan
Menghadapi segala kesulitan dan tantangan
Dengan keterbatasan dalam kehidupan

Kehidupanku….
Di setiap saat selalu ku panjatkan do’aku
Untuk yang terbaik dalam kehidupanku
Aku berusaha mematuhi perintahmu
Dan berusaha untuk menjauhi laranganmu

Kehidupanku…
Aku berharap yang terbaik untuk dunia dan akhirat
Aku berusaha untuk memenuhi syariat
Aku bertaubat dan berusaha untuk taat
Agar kehidupanku penuh berkat

Kehidupanku….
Semoga kau bermanfaat untukku dan bangsa
Untuk orang tua dan juga negara

94
T etaplah berjuang di jalan-Nya
Agar tetap selamat di akhirat nantinya

Ayah dan Bunda


Kalianlah yang merawatku sejak aku lahir di dunia ini
Bunda.. kau rela tidak tidur di malam hari
Ayah… kau rela bekerja setiap hari
Kalian melakukannya demi putri kalian ini

Ayah dan Bunda….


T ak terasa diriku sudah semakin dewasa
Umur kalian pun sudah semakin tua
Aku akan berusaha yang terbaik untuk ayah dan bunda
Demi membanggakan kalian berdua

Ayah dan Bunda…..


Maaf jika aku pernah mengecewakan kalian berdua
Maaf jika aku belum bisa membuat kalian bangga
Aku akan membuat kalian menangis bahagia
Di waktu yang telah di tentukan oleh-Nya

Ayah dan Bunda…


Aku akan selalu menjaga kalian
Aku akan membalas kasih sayang kalian
Do’akan lah aku agar menjadi anak yang sholihah
Agar kelak kita mendapat kebahagiaan di akhirat nantinya

95
Yumna Aqilah Putri

Konsisten
Meraih mimpi menggapai angan
Tiadalah salah…
Namun mulailah semua denganBismillah

Tiada mimpi terrealita


Kecuali dengan kehendaknya
Tiada angan terfakta
Kecuali dengan ketentuannya

Raihlah mimpi
Seiring ketaatan kepadanya
Gapailah angan
Sejalan di area
Undang-undangnya

T epati amal sehari-hari


Konsisten menepati titah-titahnya
Yakini yang kita raih
Hanya karena qudrat-irodatnya

Nilai Kehidupan
Kala nilai -nilai kehidupan
Berpidah dari tempatnya
Dan nilai -nilai kemanusiaan
Bergeser dari posisinya…

Kepalsuan hidup merajalela


Kedustaan kata jadi tradisi
T ampilkan aksi animasi

96
Kemunafikkan tak dinafikkan
Kebohongan kosong…
Mengecoh prasangka
Menipu praduga
Tunjukkan realita fiksi

Sandiwara kehidupan
Dianut rata setiap insan
Ibarat mimpi di siang hari
Lenakan diri dari illahi

Besarnya Jasa Kalian


Ibu…
Engkaulah pahlawanku
Engkaulah yang telah melahirkanku selama 9 bulan
Engkaulah yang telah membesarkanku

Ayah…
Engkaulah pahlawanku
Engkaulah yangtelah merawatku
Engkaulah yang telah membesarkanku

Kalianlah pahlawanku
Kalianlah yang telah membesarkanku hingga saat ini
Kalian juga yang telah sabar merawatku
Kalian pendamping hidupku

T anpa kalian jadi apa anakmu ini


T erima kasih telah sabar membesarkanku
T erima kasih atas jasa kalian
T erima kasih ayah…ibu…

97
Buku
Buku…
Engkaulah pelita ilmu
Engkaulah yang telah mengangkat kebodohanku
Engkauah yang menemaniku ketika sendiri

T anpamu aku tidak akan mengerti ilmu


T anpamu aku akan tersesat tidak tahu ke jalan kemana
T anpamu aku tidak akan sepintar ini
Engkaulah yang mengajakku ke jalan yang lurus

Dengan tinta hitam di atas kertas putih


Walau terkadang aku pusing dengan bahasamu yang tinggi
T api tak apa,
Itu tidak membuatku pusing

Buku…
T erimakasih atas ilmumu
T erima kasih telah mengangkat kebodohanku
T erima kasih telah menemaniku ketika aku sendiri

98
Zharfa Putri Gaezhani

Tentang Kita
Satu tahun berlalu
2021 kami pijakkan kaki ini, ditanah jihad para santri
Tuk menimba ilmu asri dansyar’i
Sikap kekanak-kanakan saling mengalahkan,dan rasa ingin menang
Merangkai cerita Tentang kita

Namun…
Waktu berlalu begitu cepat
1 tahun berlalu bagaikan puing asap yang melintas
Akhir tahun yang penuh kerja keras dan liku

Kawan…
T ak banyak permata yang kami harapkan
T ak banyak pelangi yang kami minta untuk ditorehkan
Hanya Doa…

Doa kalian untuk keistiqomahan kami menuju alam buang


Menjadi wanita sholehah penerus umat manusia
Semoga bimbingannya selalu menyertai kita semua

Syairku untuk ummi


Ummi…
Izinkan aku berlayar di mata mu
Agar aku dapat memahami perjuanganmu
Dan agar aku tahu rasa cinta mu kepadaku
Melabuhkan segala rindu-rindu yang berucap bisu

Ummi…
Semasih langit menceritakan hujan diatas bumi

99
Dan matahari masih menyinari langit pagi
Kau akan selalu hadir di hati ini
Bahkan pun saat hujan dan matahari sudah enggan hadir untuk
memberi
Engkau tetap di hati ini hingga nanti

Ummi…
Disetiap doaku yang ku panjatkan kepada illahi
T ak pernah terlupakan karenakaulah yang ku cintai
Wajah mu begitu tedup setiap kali ku pandangi
Hadirmu menjadi inti disetiap doaku kepada Rabbi
Sosokmu yang menenangkan bagai pelangi

Ummi…
Berada jauh denganmu
Ataupun dekat denganmu
Doaku selalu meliputimu

Pulang
Sejauh mata memandang
Lautan tak tertepi
T erbentang luas harapan
Tuk kembali pulang

Pulau sebrang yag ku rindukan


Kisah yang tertinggal
Lama ku pergi
Entah kapan ku kembali

Percaya bahwa kesedihan kan terbayar


Dengan ilmu yang ku dapatkan
Ditanah rantau yang penuh harapan
Sejauh apapun ku pergi,Rumah adalah tempat ku kembali

100
Disini ku tersenyum
Semua ada masa nya
Karna ku yakin
Setetes peluh yang jauh dijalan
- Nya
Lebih baik dari pada berpeluh-peluh untuk dunia

Untuk mu yang sedang berjuang


T ak ada kata menyerahs
T ak ada kata putus asa

101
NO NAMA SISWA NAMA PANGGILAN TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR

1 Adinda Putri Fahrina Adinda Bekasi 20 Maret 2009


2 Aisha Hana Taqiya Aisha /Hana Batam 08 November 2008
3 Aisyah Bilqis Bilqis Bekasi 26 Juni 2009
4 Al Khansa Khansa Bekasi 03 Agustus 2009
5 Amira Zahra Nurhafiza Amira Bekasi 15 Mei 2009
6 Amrah Hafizha Kayyisah Amrah Bekasi 10 Desember 2008
7 Annida Rahmadiyanti Nida Yogyakarta 13 Oktober 2008
8 Bielqis Putri Aristony Bielqis Tanjung Karang 19 Desember 2008
9 Cahya Anindya Putri Cahya Jakarta 13 Januari 2009
10 Carissa Shira Anindya Nindy Bekasi 22 Mei 2009
11 Fathimah Fathimah Bekasi 03 April 2009
12 Fathinah Hasna Nurkarimah Hasna Jakarta 09 Mei 2009
13 Hafizha Azwiyatazzahra Fizha Kebumen 07 Januari 2009
14 Haifa Umaimah Haifa BEKASI 03 Januari 2009
15 Hanifa Hani Bekasi 01 Juni 2008
16 Hanifah Hani Bekasi 07 Februari 2009
17 Hasna Azizah Safinatunnajah Hasna Bekasi 10 Maret 2009
18 Hawa Kayla Andina Hawa Klaten 04 Mei 2009
19 Nabila Nafla Qonita Nafla BEKASI 07 Januari 2009
20 Nayyara Yudhistari Nayyara Kaur 09 Agustus 2008
21 Nisrin Farha Sholihah Nisrin Bekasi 25 September 2008
22 Pelangi Nuha Izza Nuha Karawang 07 Juli 2009
23 Raihanah Zalfa Az-Zahra Raihanah Cilacap 26 Mei 2009
24 Shofi Wardani Wardani Bekasi 19 Mei 2009
25 Shofiyyah Shofiyyah Bekasi 30 Mei 2009
26 Tifanny Aprimeysa Ramadhan Fanny kulon progo 26 September 2008
27 Verena Ramadhani Putri Verena Jakarta 01 September 2008
28 Yasmine Khairunniesa Yasmine Bojonegoro 01 Februari 2009
29 Yumna Aqilah Putri Yumna Temanggung 24 Desember 2008
30 Zharfa Putri Gaezhani Zharfa Bekasi 18 November 2008

KELAS VIII
0877 7717 7657 @zainudinfatoni
0877 7717 7657 @zainudinfatoni

Anda mungkin juga menyukai