Sajak-sajak
Kumpulan puisi
santriwati Ibnu Abbas Cikarang
Kelas VIII
Sambutan Direktur Pendidikan
Kami sangat bersyukur kepada Allah yang telah memudahkan semua pihak sehingga karya ini
bisa sampai ke hadapan para pembaca. Buku ini merupakan Kumpulan karya sederhana, curahan ha
dan goresan pena para santri pondok pesantren Ibnu Abbas Cikarang pada tahun Pelajaran 2023-2024.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang se nggi- ngginya kami sampaikan kepada para
guru pembimbing, kepala sekolah dan semua pihak yang terlibat dalam mengarahkan para santri
dalam penyelesaian karya ini. Tentu kita berharap bahwa karya ini meskipun masih sederhana namun
bisa menjadi karya yang bermanfaat khususnya bagi para santri juga para pembaca umumnya.
Kemampuan literasi yang diwujudkan dalam karya tulis merupakan kemampuan yang sangat
pen ng dimiliki dan dikembangkan oleh para santri. Menulis menjadi sesuatu yang sangat pen ng di
zaman sekarang. Apakah ia seorang penulis atau dak keterampilan menulis harus dimiliki oleh se ap
orang. Menulis itu pen ng, karena dengan adanya tulisan kita bisa memberikan informasi yang
bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, sesederhana apapun kata yang kita tuliskan, pas
bermanfaat bagi yang membutuhkan. Menulis adalah bagian dari sarana komunikasi , bahkan
komunikasi melalui tulisan memiliki karakteris k yang berbeda dengan komunikasi lisan, dimana
komunikasi melalui tulisan bisa lebih lengkap, sistema s dan terarah. dan tulisan yang kita buat juga
bisa menjadi sarana mengembangkan diri.
Ada ungkapan jika engkau ingin kenal dunia membacalah, dan jika engkau ingin dikenal dunia
maka menulislah. Penulis dak selamanya dilahirkan tetapi diciptakan, bakat menulis dak selalu
dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh oleh mo vasi dan gagasan. Jika enkau menulis suaramu takkan
padam di up angin, akan tetap ada sampai jauh, jauh dan jauh. Belajar menulis adalah menangkap
momen kehidupan dan berusahalah mengabadikannya. Belajar menulis adalah membagikan kebaikan
dan pengalaman yang boleh jadi dengan itu kita akan mendapatkan kebahagiaan dan kemuliaan. Maka
menulislah dan terus menulislah apa yang bermanfaat dan bernilai kebaikan, tak peduli siapa dirimu,
apa bakatmu dan tanpa peduli tulisanmu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa.
Kepada para santri jadikan karya kecil ini menjadi mo vasi dan pengalaman yang indah, yang
menghadirkan kesadaran bahwa kalian mampu untuk menghasilkan karya. Mendorong kalian terus
bersabar untuk belajar, dan belajar untuk bersabar menuju kemuliaan hidup dan masa depan terbaik,
karena dak ada sesuatu kemuliaan kecuali akan membutuhkan kesabaran dalam meraihnya. Apa yang
tertuang dalam buku ini terutama saat kalian sudah dak menjadi santri di Ponpes Ibnu Abbas, semoga
dapat menjadikan terjaganya ukhuwwah diantara kalian. Obat qolbu disaat kalian dilanda rindu, obat
ha disaat kalian merasa sepi, saat tulisan yang kalian baca ini mengantarkan kalian pada suasana
kebersamaan di pondok pesantren Ibnu Abbas Cikarang.
Kepada para pembaca khususnya para orang tua santri, kami sampaikan selamat membaca,
kami yakin saat membaca kalimat-demi kalimat dalam buku ini akan tergambarkan bagaimana
kepolosan perasaan anak-anak kita tercinta, ungkapan rasa syukur dan bahagia atas jasa-jasa kita
sebagai orang tua, curahan kegalauan ha dan perasaan yang melanda, kebimbangan, kebingungan
dan kekhawa ran, doa dan harapan masa depan yang mungkin selama ini belum tersampaikan kepada
kita. Mari kita rangkul anak-anak kita dengan penuh kasih sayang. Akui dan hargai capaian mereka
sekecil apapun, bekali mereka dengan iman dan kesholihan untuk meraih masa depan terbaiknya.
Sehingga mereka menjadi pribadi-pribadi yang bermanfaat, untuk agama, orang tua bahkan nusa dan
bangsa.
Direktur Pendidikan
SIT Ibnu Abbas Cikarang
Segala puji bagi Allah ‘Azza Wa Jalla Yang mengajarkan (manusia) dengan perantara
pena; Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada guru pertama, Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam, kepada keluarga dan para sahabat beliau.
Amma ba’du:
Buku ini adalah sebuah buku yang merangkum sejumlah puisi-puisi santri selama
belajar di ma’had Ibnu Abbas Cikarang di tengah-tengah kesibukan mereka menimba ilmu-
ilmu agama di pesantren.
Dengan hadirnya tulisan sajak-sajak hati yang lugas, mudah dipahami ungkapan-
ungkapannya, serta apa adanya, ternyata membuat kami cukup terkesan dengan apa yang sudah
mereka ungkapkan di dalam tulisan-tulisannya, meskipun pengalaman-pengalaman sederhana
tapi sarat akan kesan dan pesan yang mendalam di benak mereka. Lebih daripada itu, kami
banyak mendapat manfaat darinya, cukup merasakan manfaat dari potensi tulis menulis
mereka, yang didasari rasa percaya diri dan berani mengungkapkan curahan hati bersama seni-
seni kehidupan yang mereka rasakan dan lewatkan di ma’had walaupun toh tidak semuanya
mereka bisa curahkan dalam bentuk tulisan. Semoga para pembacapun merasakan hal
demikian.
Kami selaku mudir ma’had ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada para santriwati kami atas semangatnya dalam menulis dan berbagi pengalamannya
kepada kami selama belajar di ma’had. Tak lupa kepada para Ustadzah yang terus istiqomah
membimbing dan menuntun para santriwati dalam belajar dan meniti masa depan, begitu pula
kapada para orangtua yang terus mendukung perkembangan belajar mereka selama di ma’had.
Insyaallah kami setelah mendapat izin dan taufiq Allah ‘Azza wa Jalla akan terus berupaya
membantu meningkatkan potensi para santriwati kami.
Semoga Allah menganugerahi kita sifat ikhlas dalam ucapan dan perbuatan, dan
semoga Allah memberikan kita manfaat dengannya dan juga kaum muslimin. Hanya Allah-lah
Yang Maha Pemberi taufik, tiada daya dan kekuatan bagi kita kecuali dengan pertolongan -Nya.
Semoga Allah memberikan limpahan shalawat dan salam-Nya serta memberikan berkah
kepada Nabi kita, keluarganya dan para sahabat beliau. Dan segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam.
Mudir Ma’had
Ibnu Abbas Cikarang
Selamat datang dalam karya puisi santri! Puisi adalah ungkapan jiwa yang memancarkan
keindahan melalui kata-kata. Dalam karya ini, santri kelas 8A akan berbagi keindahan, emosi,
pemikiran, dan pengalaman berharga yang mereka tuliskan melalui bait-bait puisi yang penuh
makna.
Puisi adalah karya sastra yang memungkinkan kita untuk meluapkan perasaan,
menggambarkan dunia dengan cara yang unik, dan menghidupkan imajinasi. Setiap baris puisi
dalam buku ini, menjadi ruang bagi santri kami untuk belajar menulis sekaligus
mengekspresikan keindahan alam, cinta, kehidupan, dan berbagai tema yang menginspirasi.
Melalui karya puisi ini, kami berharap dapat mengajak pembaca untuk merenung, merasakan,
dan menyelami makna yang tersembunyi di balik kata-kata. Puisi adalah jendela ke dalam jiwa
penulisnya, dan kami berharap pembaca dapat menemukan kedalaman dan keindahan di
dalamnya.
Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia puisi ini, menghargai keindahannya, dan
membiarkan kata-kata mengalir dalam jiwa kita. Terimalah setiap bait puisi ini sebagai hadiah
kecil yang mengisi hati dan memperkaya pikiran kita.
Selamat menikmati karya puisi yang luar biasa ini, dan semoga pembaca terinspirasi untuk
mengekspresikan diri melalui kata-kata dengan keindahan yang sama. Selamat membaca!
Baarakallah Fiikum
1
Dibalik Kalbu ................................................................................................ 25
Secercah cahaya ......................................................................................... 27
Tertipu ............................................................................................................. 27
Renungkanlah .............................................................................................. 28
Tersadar .......................................................................................................... 29
Bielqis Putri Aristony ................................................................................................... 31
Malam ............................................................................................................. 31
Sunyi ................................................................................................................ 31
Sahabat ........................................................................................................... 32
Ibu ..................................................................................................................... 33
Cahya Anindya Putri ..................................................................................................... 34
Ayah .................................................................................................................. 34
Bunda ............................................................................................................... 34
Mimpi ............................................................................................................... 35
Malam Lailatul Qadr ................................................................................ 36
Carissa Shira Anindya .................................................................................................. 37
Surga Ditelapak Kakinya ...................................................................... 37
Cinta Pertama Putri Kecilnya .............................................................. 37
Dia, Sang Santri .......................................................................................... 38
Generasi Masa Depan ............................................................................... 39
Fathimah .................................................................................................................... 40
ABI ..................................................................................................................... 40
Cintaku ........................................................................................................... 40
Waktu .............................................................................................................. 41
Mama ............................................................................................................... 42
Jalan Menuju Taubat ................................................................................ 42
Fathinah Hasna Nurkarimah ........................................................................................... 44
2
IBU ..................................................................................................................... 44
AYAH................................................................................................................. 44
Telusuri jalan mu ....................................................................................... 45
Rabbi ................................................................................................................ 46
Hazha Azwiyatuzzahra................................................................................................. 47
Bunda ............................................................................................................... 47
Ayah .................................................................................................................. 47
Laut .................................................................................................................. 48
Orang Tua ...................................................................................................... 48
Haifa Umaimah ............................................................................................................ 50
Puisi : Sapa aku sahabat ........................................................................ 50
Puisi : Misteri hidup .................................................................................. 51
Taman indahku ........................................................................................... 51
Hanifa ....................................................................................................................... 53
Di ujung senja ............................................................................................. 53
Hanifah ...................................................................................................................... 56
Sadarlah Wahai Diri! ................................................................................ 56
Childhood ....................................................................................................... 56
Hasna Azizah Safinatunnajah .......................................................................................... 59
YA RABBI… ..................................................................................................... 59
Di Ujung Senja ............................................................................................. 59
Tempat Kembali .......................................................................................... 60
Hati Yang Terluka ...................................................................................... 61
Hawa Kayla Andina ....................................................................................................... 62
Semangat ....................................................................................................... 62
Pondok ............................................................................................................ 63
IBU ..................................................................................................................... 64
3
Nabila Naa Qonita ....................................................................................................... 65
Sandiwara langit ...................................................................................... 65
Warna – Warni ............................................................................................ 65
Nayyara Yudhistari ...................................................................................................... 68
Rembulan ....................................................................................................... 68
Lembaran kenangan perjuangan ..................................................... 69
Ibu ..................................................................................................................... 70
Ayah .................................................................................................................. 70
Nisrin Farha Sholihah ................................................................................................... 72
Pagi ................................................................................................................... 72
Ilmu .................................................................................................................. 72
Kupu – kupu ................................................................................................. 73
Warna warni ciptaan Allah ................................................................... 74
Pelangi Nuha Izzati ....................................................................................................... 75
Mawar merah .............................................................................................. 75
Melati Putih .................................................................................................. 75
Raihanah Zalfa Az-Zahra................................................................................................ 77
Teman .............................................................................................................. 77
Indonesia ........................................................................................................ 77
Langit .............................................................................................................. 78
Kucingku ........................................................................................................ 79
Sho Wardani ............................................................................................................. 80
Merugi ............................................................................................................. 80
Hanya sesuatu yang semu ..................................................................... 80
Perhatikanlah .............................................................................................. 81
Rinduku padamu ........................................................................................ 82
Shoyyah ................................................................................................................... 83
4
Ibuku… ............................................................................................................ 83
Ayahku… ........................................................................................................ 84
Malam yang gelap ..................................................................................... 84
Teman ku yang baik ................................................................................. 85
Tifanny Aprimeisya Ramadhan ........................................................................................ 87
Langit .............................................................................................................. 87
Kemilau Makhluk Tercantik ................................................................. 87
Dunia dalam lembaran ............................................................................ 88
Lentera malam ............................................................................................ 89
Verena Ramadhani Putri ............................................................................................... 90
Selembar Kertas .......................................................................................... 90
Naskah Kehidupan .................................................................................... 90
Dunia Tipu Daya ......................................................................................... 91
Sejenak Bersama Petang ........................................................................ 92
Buku ................................................................................................................. 93
Kehidupan ...................................................................................................... 94
Ayah dan Bunda .......................................................................................... 95
Yumna Aqilah Putri ...................................................................................................... 96
Konsisten ........................................................................................................ 96
Nilai Kehidupan .......................................................................................... 96
Besarnya Jasa Kalian ............................................................................... 97
Buku ................................................................................................................. 98
Zharfa Putri Gaezhani ................................................................................................... 99
Tentang Kita ................................................................................................. 99
Syairku untuk ummi ................................................................................ 99
Pulang ........................................................................................................... 100
5
Adinda Putri Fahrina
Rahmatilah kami
Hati ini bergejolak
Dengan bibir yang sedari tadi bergerak
Aku melihatmu disini
Berkumpul Bersama ratusan hamba -Nya yang
Mulia
6
Sekeras apa kami dihantam
T ak membuat kami terjatuhkan
Kamikan terus bertahan
Berdiri kokoh mempertahankan
Kepercayaan
Mengapa,
Mengapa kami terus berdiri ?
Memilih percaya atas segala janji ?
Karna kami mengerti
Harga sebuah kepercaya adalah bahagia
Kebahagian tetap
Pemberian dari Rabbul Izzati
Dzat yang tak akan pernah ingkar janji
Ibu
Ibu… kaulah pahlawan yang slalu ada untukku
Kau pahlawan yang terbaik untukku
Di seluruh miliyaran manusia yang ada
Hanya kau lah yang bisa membuatku bahagia
7
Di masa depan nanti aku berjanji
Au berjanji… untuk bisa membalas kebaikan mu
Semoga Allahmempermudah janjiku ini
Dan semoga Allah membalas semua kebaikanmu
8
Aisha Hana Taqiya
Palestina
di pagi suram bertiup angin
di hantui rasa ketakutan dan penyesalan
kehilangan orang orang yang kita cintai
yang tidak akan pernah kembali
9
menghirup udara segar di tengah taman
mendengar lantunan al quran yang merdu
mengheningkan segala ciptaan tuhan
my screenshot
di tengah dingin puncak gunung
di sebuah tempat yang hening
di malam yang sunyi
ya, dia ada disini
ku terdiam menatapnya
bertanya kepada diri " siapa dia?"
berusaha acuh terhadap keberadaannya
meskipun hati tak ingin melakukannya
ku berbalik menatapnya
ku bertanya mengenai sosok nya
sontak terkaget melihatnya
"aku ada disana?"
10
Keadaan fisik yang membuat insecure
Kebodohanku yang membuat iri
Selalu bertanya pada diri ini
Apa takdirku adalah insecure
11
Aisyah Bilqis
Ayah…
Lelahmu dalammenafkahiku
Perjuanganmu untuk menghidupiku sampai saat ini
Rela kerja dari pagi hingga malam
Hanya untuk diriku ini
12
Semoga surga tempatterakhirmu
Ayah…
Lelahmu adalah langkah perjalanan hidupku
Sibukmu adalah uang bagiku
Berapa banyak waktumu yang kau relakan demi diriku
Semoga allah meridhai dirimu
Setiap langkahku selalu ada doa darimu
Semua impianku hanya untuk dirimu
Marahmu yang membuatku sadar
T entang semua yang ada di hidup ini
Penjara Suci
Tempat untuk menimba ilmu
T empat untukbelajar mandiri
T empat berkumpulnya aku dengan temanku
T empat untuk berjuang Bersama
Penjara suci…
Di dalamya terdapat orang yang didalam hatinya terdapat al quran
Didalamya mengajarkanku bahwa hidup ini tak mudah
Menahan rindu dengan orang tua…
Menahan rindu dengan orang orang dirumah…
T api…
Itulah pahitnya menuntut ilmu
Disaat anak anak yang lain bersenang senang
13
Ditempat ini kita belajar segala macam tentang kehidupan
Walau berat, tapi harus tetap dijalani
Sahabat
KAU tempat berkeluh kesah
Semua masalah kita selesaikan Bersama
Sedih dan senang kita lalui
T anpa terasa telah kita lalui
14
Al Khansa
Tempat TernyamanKu
Kembali ku pijakkan kaki ini
Kedalam bangunan yang penuh memori
Bangunan yang menjadi tempatkukembali
Disaat dunia serasa menghimpit diri ini
Ya tuhan..
T erima kasih sudah memberi kesempatan untuk ku
Agar aku bisa beribadah kepadamu
Dan kau selalu membantuku di saat aku susah
Kaulah tuhanku Allah Subhanahu Wata’ala
15
Aku tahu pengorbananmu tidaklah mudah…
Dari upaya-upaya yang menjauhkanku dari bahaya…
Saat aku lahir…Di situlah aku menjadi tanggungan hidup mu…
Nama mu selalu terselip dalam setiap doaku…
Ibu ….
Lelahmu dalam meniduriku di malah hari…
Suara tangisku yang memenuhi di setiap hari
-harimu…
Sifat lembutku terkadang berubah tak sengaja menyakiti hatimu...
Kau selalu mendukungku di saat aku sedang terpuruk…
Ibu…
Jasa – Jasa mu tidak akan pernah ku lupakan…
Kaulah wanita yang selalu berada di dalam do’a ku…
Setiap sentuhanmu membuat kehangan yang ada dalam diriku…
Kau bagai matahari yang selalu bersinar…
Menyinari hidupku dengan kasih sayangmu…
Kulihat...
Kau pergi di malam hari…dan kembali di pagi hari
Kembali…dengan seluruh keringat yang membasahi tubuh
T erkadang ku tak sadar…
T ak sadar telah membuatmu marah di waktu istirahatmu…
16
Ku egois…
Egois telah memaksamu untuk selalu memenuhi kemauanku
Hingga saat ku besar …
Ku tersadar bahwa mencari nafkah tidaklah mudah
Kautak pernah berhenti mencari nafkah
Sesusah apapun itu pasti kau tak akan menyerah…
Ayah…
Jasa-Jasamu tidak akan pernah terlupakan
Kaulah pahlawan bagi diri ku
Di setiap sujud ku… aku selalu mendoakan mu
Setiap pelukan mu selalu menghangatkan diriku..
Guru ku
Kaulah guruku…
Kaulah yang selalu mengajari ku ilmu
Kau bagaikan ibu di sekolah…
Kau selalu sabar mengahadapi diriku
17
Amira Zahra Nurhafiza
Sadar
Entah berapa kali kita dengar
Berapa kali kita lihat
T entang marahnya laut
Marahnya bumi
Pahlawanku
Aku memiliki seorang pahlawan
Namun, ia tidak bertempur dan melawan
Akan tetapi ia selalu disisiku sebagai kawan
Sosoknya menawan serta rupawan
18
Bagiku ia adalah seorang ratu
Yang tak segan membagi waktu
Hanya sekedar tuk membantu
Kesulitan yang ada padaku
Cinta
Ketika hidup sudah dewasa
Rasa cinta pasti ada
Enak dirasa sulit dilupa
Memikirkan sosok si dia
Ya Allah ya Rabbi
Tuntutlah hamba-Mu untuk menjadi thabul ilmi
Mencari makna cinta yang haqiqi
19
Yaitu cinta kepada-Mu ya ilahi
Al- Quran
Sungguh beruntung orang yang diberi kesempatan
Kekuatan dan keteguhan
Berlama-lama interaksi dengan Al- Quran
Ketenangan dan kebahagiaan kan didapatkan
20
Amrah Hazha Kayyisah
Puisiku…
Ibu dan Ayah
Ribuan tetes keringan mu mendoakan ku
Saat kauu antarakan aku ke sebuah tempat
Dimana aku rela jauh dari mu
Ibu… Ayah…
T erimakasih telah mendengarkan keluh kesahku
T erimakasih telah mengiyakan apa yang aku mau
T erimakasih telah sabar menghadapi sikap dan perilakuku
T erimakasih atas cinta dan kasih sayang mu untukku
Maafkan aku
Jika selama ini perkataanku menyakitkan hatimu
Maafkan aku yang selalu mengulai kesalahanku
Maafkan aku jika kesempatan waktu yang sedikit dengan mu
Demi mengejar cita cita ku
Ibu...
Kau telah mengadungku selama Sembilan bulan
Kau telah melahirkanku ke dunia
Kau telah merawat ku dari kecil hingga besar
Kau telah melindugi aku dari hal yang barbahaya
21
Kau telah membela dan melindungi ku dari omelan sang ayah…
Kau telah memberi apa yang aku inginkan kepada mu…
Santri
perjuangan yang panjang
Kawan
22
Kaulah teman ku waktu dipondok
Kau menemani ku saat aku senang dan sedih
Kau yang menasihati saat aku salah omong
kau tempat ku berkeluh kesah
Pondokku
Suara rintik tiuh rumput diterpa angina
Bukit bukit indah yang tinggi menjulang
Mengelilingi oundok ku ini
23
Sambal menggu azan magrib
Hal ini yang membuatku rindu
Akan suasana pondok pesantren
24
Annida Rahmadiyanti
Dibalik Kalbu
25
Ku tulis hari-hariku tanpa ragu
Rasa takut yang bergejolak dalam benakku
Rasa rindu yang terkurung dalam
hatiku
Rasa sakit yang membekas dalam
ragaku
T ak seorang pun boleh tau
T ak seorang pun kan tau
Kecuali aku dan tuhanku
Setiap canda dan tawa
Setiap tangis air mata
Setiap rintih sakit yang menjera
T api tak apa
Karena ini dunia
T empat canda yang fana
Bukan surga tanpa dusta
Meski raga terluka
Meski luka membekas
Meski bekas tak pudar
T ak ku lupakan semua jerih payah
Kenangan pahit yang kan manis suatu saat
T ak ku lupakan sem ua perjuangan
T entang raga dan ruhku
Masa mudaku
T etapkah kau kan muda
T etapkah raga ini kan kuat
T etapkah senyum ini
merekat
Dan siapakah yang pertama tiba
Masa tuaku atau ajalku
26
Secercah cahaya
Tertipu
Waktu terus berputar
Tidakkah kalian sadar
Tidakkah kalian lihat
Tidakkah kalian rasakan
Akan kehidupan yang sangar
Hembus angin menghiasi fajar
Matahari yang semakin tenggelam
27
Ombak laut seakan buat hatiku bergetar
Semua kan terjatuh
Semua kantenggelam
Sedang semua tertawa
T ertawa dengan maksiat yang terlihat biasa
Seakan akan dunia tak kan binasa
Semua kan terjatuh
Semua kan tenggelam
Kejahatan menghiasi penjuru alam
Orang orang kafir yang diidolakan
Orang beriman yang hidup keterasingan
Bencana alam menyeruak memenuhi
semesta
Indahnya kebohongan dunia
Renungkanlah
Renungkanlah wahai saudariku
Semua amalmu pasti akan dihitung dan ditimbang
Dikumpulkan dan ditulis
Disana di lauhul mahfudz
Sedankan hatimu lupa, berpaling dan lalai
Kamu lebih mencintai dunia
Berbangga dengan harta yang tidak halal
Sangat cepat berbuat maksiat
Wahai saudariku …
Tidakkah kamu mengingat kematian
Juga hari yang panjang dan mengerikan
Dan ketika timbangan yang adil ditegakkan
Sedangkan kamu hidup dalam kelalaian
Sungguh manusia hidup dalam kemaksiatan
Yang sudah menjadi kebiasaan
Yang membuat dirinya terjebak dalam kebinasaan
28
Renungkanlah, kematian pasti akan menjemputmu
Hari kebangkitan pasti akan menemuimu
Dihari itu pula seluruh anggota tubuhmu
Akan menjadi saksi bisu atas segala perbuatanmu
Ya ilahi, ampunilah kami
Hanya padamu kami bersandar
Kau adalah tuhan kami
juga tuhan bagi seluruhalam
Tersadar
T ersadar…
Hidup ini ternyata ialah sebuah perjalanan
Perjalanan yang sangat jauh
Yang akan berhenti
Jika sudah saatnya berhenti
T ersadar …
Hidup ini ternyata ialah sebuah perjalanan
Perjalanan yang penuh rintangan dan ujian
belum tentu banyak orang yang lolos darinya
Banyak yang menyerah karna Lelah
Juga banyak yang terus berjuang tiada henti
Dengan sabar dan ikhlas
Karna mereka tau, Karna mereka sadar
Sang pencipta sedang menguji mereka
Apakah mereka layak atau tidak
Bulan spesial
Harihari telah berlalu
Bulan telah berganti
inilah bulan yang ditunggu
bulan yang penuh berkah
bulan yang penuh kebaikan
29
ialah bulan Ramadhan
setiap hari,
terdengarlantunan alquran
masjid kini menjadi ramai
banyak yang berlomba lombabebuat kebaikan
berlomba lomba untuk memperbanyak pahala
untuk mendapatkan malam lailatulqadar
malam yang lebih baik dari seribu bulan
semoga kita kelak mendapatkannya
amin ya rabbal alamin
kelas 8
kelas 8
ialah kelasku
kelas yang berisik
tetapi menyenangkan
hari hari, kita isi dengan tawa
walaupun kita sudah Lelah
Lelah mengejar ilmu
Kelas 8
Kelas yang penuh tawa
Kelas yang penu suka cita
Ingin rasanya kita bersenang senang Bersama
Disuatu saat nanti
30
Bielqis Putri Aristony
Malam
Gelap gulita yang memenuhi langit
Hanya Bintang dan Bulan yang dapat menerangi
Dingin itulah yang kurasakan
Indah itulah yang kulihat
Malam…
Langitmu yang selalu membuatku rindu
Gelapmu yang selalu memenuhi pikiranku
Dinginmu yang selalu membuatku tenang
Malam…
Hadirmu yang selalu kutunggu tunggu
Hadirmu yang selalu membuatku senang
Dan… hadirmu selalu membuatku nyaman
Malam…
Disitulah tempatku untuk mencurahkan hati
Disitulah aku merasa nyaman untuk sendiri
Dan disitulah waktu untuk menenangkan diri
Sunyi
Sunyi yang senyap…
Sunyi yang tenang…
Sunyi yang ada di Malam
Sunyi…
Sendiriku terdiam
Melihat keindahan bintang di malam
Melupakan keadaan disekitar sejenak
31
Sungguh…
Sunyi yang sangat tentram
Sunyi yang sangat damai
Disitulah hanyut pikiran ku kedalam hati
T ak ada…
T ak ada suara gaduh dan tak ada yang menggagu
Hanya suara hembusan angin yang berlalu
Yang dapat meneduhkan hatiku
Sahabat
Sahabat… kaulah teman yang selalu ada disisiku
Kau selalu ada ketika aku susah maupun senang
Kau selalu ada saat aku membutuhkanmu
Kau adalah tempat terbaik saat ku ingin mencurahkan hati
32
Ibu
Ibu… kaulah cahaya bagi diriku
Kau adalah bagaikan malaikat untukku
Kau pahalawan bagi diriku
Dan kau kunci kebahagiaanku
33
Cahya Anindya Putri
Ayah
Ayah
Kau sosok paling tangguh
Selalu kuat disetiap saat
Kau selalu bekerja keras
Tuk memenuhi kebutuhan keluarga
Ayah
Kau bekerja dari pagi hingga malam
Dan dari malam hingga pagi
Kau lakukan dengan penuh sabar
Keringat selalu bercucuran disetiap engkau bekerja
Ayah
Ku selalu mendoakanmu
Disetiap sujudku
Kau selalu menyemangatiku
Disetiap perjuanganku
Ayah
Suatu saat nanti
Putrimu ini kan membanggakanmu
T erima kasih sudah menafkahi keluarga
T erima kasih sudah membimbingku
T erima kasih atas semua jasamu
Bunda
Bunda
Kasihmu tiada tara
Kau bimbing aku
34
Kau rawat diriku
Dengan penuh sabar
Bunda
Kasihmu sepanjang jalan
Jasamu sangat berarti
Ku kan selalumendoakanmu
Ku kan membuatmu bangga
Bunda
Kau yang melahirkan diriku
Kau selalu menyemangatiku
Kau wanita paling hebat
Bunda
T erima kasih selalu ada
Disetiap langkahku
T erima kasih sudah membimbingku
T erima kasih atas semua jasamu
Mimpi
Rembulan dimalam hari
Bintang-bintang bertaburan
Menerangi kegelapan malam
35
Harapan serta doa-doa
Usaha yangku iringi dengan doa
T ak kan pernah berhenti
Hingga ku mencapainya
36
Carissa Shira Anindya
37
Dialah yang selalu menasehatiku
Dikala senang maupun duka
Dialah ayahku…
Dia rela banting tulang…
T erik matahari yang panas
Angin malam yang dingin
T ak mengurangi rasa semangatnya
Untuk menafkahi keluarga kecilnya
Ayahku..
Putri kecilmu ini
T elah tumbuh diatas perjuangan
Jerih payah keringatmu
Akan ku balas dengan
Dengan ilmu yang bermanfaat
38
Baginya ilmu adalah selasar kedamaian
Mempertahankan nya bukanlah hal yang mudah
Satu persatu tangga ditapakinya
Demi menimba ilmu untuk hari esok
39
Fathimah
ABI
Abi…
Sosokmu yang penuh pemberani
Menghadapi semua kesulitan yang kau hadapi
Kesabaran selalu menyertaimu wahai Abi
Abi…
Entah apa yang akan aku balas untukmu nanti
Entah hafalan ataukah prestasi?
Namun semua itu takkan berarti selain menjadi anak berbakti
Cintaku
Kukira itu hanyalah khayalan
Kukira itu hanya sebuh bualan
Karena dulu aku tak tahu apa itu cinta
Cinta yang sebenarnya
40
Jauh tak terlihat
Itulah cintaku yang sesungguhnya
Waktu
Waktu…
Detik demi detik berlalu
Selalu saja ku melakukan kesalahan
Selalu saja ku melakukan kemaksiatan
Ingatlah kawan!
Hidup itu hanya sementara
Lelah, sedih,senang,bahagia
Cepat sekali kurasakan
41
Sebab, kita takkan bisa mengulang waktu.
Mama
Di suatu malam yang sejuk
Angin bagai menyapa
Suara hujan yang merdu
T erlukislah garis kehidupan
42
Demi uang dan juga harta
Ia rela menjual dirinya
Hingga itu semua menjadi kebiasaan baginya
43
Fathinah Hasna Nurkarimah
IBU
Ibu…
Sembilan bulan lamanya
Kau mangandung ku
Kau berjuang melahirkan ku
Agar aku bisa melihat dunia
Ibu…
Aku tidak tau harus bagaimana
Untuk membalas kebaikan mu
Aku hanya bisa
Mendoakan mu dalam hidup ku
Ibu…
Ku doakan selalu untuk mu
Agar kau sehat selalu
Agar kau bisa menjagaku
Hingga akhir hayat ku
Ibu…
T erima kasih atas jasa mu
Yang telah membesarkan ku
Hingga menjadi anak yang berguna
Bagi nusa dan bangsa
AYAH
Ayah…
Kau adalah sosok yang hebat
Kau adalah sosok yang palingkuat
Kau adalah sosok yang pekerja keras
44
Ayah…
Kau yang selalu menjaga ku
Dari aku kecil hingga sekarang
Kau yang selalu sigap saat aku
Membutuhkan bantuan mu
Ayah…
Kau yang selalu bekerja keras
Untuk membesarkan ku
Kau yang selalu memenuhi
Semua kebutuhan ku
Ayah…
T erima kasih atas semua jasa
-jasa mu
T erima kasih atas perjuangan mu
T erima kasih atas pengorbanan mu
T erima kasih wahai ayah ku
Telusuri jalan mu
Aku percaya
Waktu masih terus kan berputar
T akkan pernah ada kata terlambat
Semuajantung masih berdenyut
45
Aku percaya akan kuasanya
Dan yakin akan takdir
Bismillah ku awali
Dalam setiap langkah perubahan ku
Untuk mencari
Cahaya terangmu ya rabb
Rabbi
Mencintai mu adalah suatu keniscayaan
Mengabdikan diri pada mu
Adalah suatu kemutlakan
Menjalankan perintah mu
Adalah sebuah kewajibanku
Rabbi...
Cinta mu tidak terlukiskan oleh lukisan dunia
Karunia mu tak mampu tergambarkan
Skenariomu mengandung banyak hikmah
Bagi mereka yang beriman
Rabbi...
Begitu banyak nikmat yang engkau limpahkan
Bagi hambamu,walau sedikit
Hambamu yang bersyukur
Namun tak pernah kau hitung
Itu tetap engkau berikan
Nikmat pada hamba mu...
46
Hafizha Azwiyatuzzahra
Bunda
Bunda…
Engkau adalah wanita hebat
Engkau yang berusahauntuk aku selama ini
Engkau yang selalu bersabar atas semua sikapku
Bunda…
Engkau yang mengajrku berjalan
Engkau yang mengajariku berbicara dan
Engkau pula yang pertama kali mengajakku bermain
Bunda…
Engkau yang merawatku sedari kecil
Hingga aku besar seperti saat ini
Engkau yang selalu mencintaiku
Bunda…
Maafkan aku karena aku banyak berbuat salah padamu
Maafkan aku karena belum bisa membahagiakanmu
Maaf dan terimakasih banyak untuk semua bunda
Ayah
Ayah…
Kau lelaki yang hebat
Kau lelaki yang pekerja keras
Kau lelaki yang aku cintai di dunia
Ayah…
Engkau yang menyayangiku sejak aku terlahir ke dunia
Engkau yang menemaniku sejak aku kecil
47
Engkau pula yang merawatku
Ayah…
Engkau yang bekerja keras untuk keluargamu
Dari pagi sampai malam
Tidak kenal lelah
Ayah…
Engkau bagaikan pahlawan bagiku
Ayah aku sangat meminta maaf karena aku belum bisa
membahagiakanmu
Maaf dan terimakasih banyak untuk semuanya ayah…
Laut
Berdiri sendiri di tepi pantai
Kupandang laut nan jauh disana
Ombak pergi dan memecah
Orang Tua
Papah engkau adalah pahlawanku
Engkau yang bekerja untuk keluargamu
48
Dari pagi sampai malam, tidak kenal Lelah
Papah Mamah
Maafkanlah aku karena aku banyak salah terhadap kalian
Pengorbanan kalian tidak bisa dibalas dengan apapun
49
Haifa Umaimah
Ia selalu bersama
Kemana berdua
Tiba -tiba hancur semua
Kerena tak saling sapa
50
Semoga semuanya buahkan pahala
Demi mencapai surga firdausnya allah
Taman indahku
Dalam kebun di tanah airku
tumbuh sekuntumbunga teratai
tersembunyi kembang indah perdamai
51
Biarkan sedikit taman
Biar pun engkau tidak dilihat
Engkau turut manjaga jaman
52
Hanifa
Di ujung senja
Aku bersimpuh di hadapan-Nya
Berdo’a
Berharap terkabul dengan segala yang
Kupintaa…
Diujung senja…
Aku bersimpuh di hadapan-Nya
Menghinakan diri
Berharap akan diterimanya penyucian diri
Wahai…
Yang jiwaku berada di genggaman- Nya
Selalu ku usahakan
Selalu ku sempatkan
Air mata ini mengucur perlahan
Mengalir tenang dalam aliran…
Secerah cahaya
Aku berdiri di tepi danau
Bercermin diri yang begitu hina
Butiran bening yang perlahan
T erjatuh…
53
Dalam isak ku menjerit
Menahan betapa sakit hatiku tercabik
Oleh kenistaan dunia yang begitu
Fana…
Malam
Malam…
Sunyi yang tentram dimalam
Gelap gulita yang datang
Buat hatiku menjadi tenang…
Di malam…
Ku terdiam melihat bintang - bintang
Dan keindahan bulan
Yang benderang di malam
Ku merasa tenang …
Saat malam itu datang
Dan merasa nyaman
Saat ku sendirian
54
Apa lagi hatiku di malam
Ayah
Engkau bagaikan pahlawan bagiku
Engkau selalu ada di sisiku
Engkau selalu ada untukku …
Ayah…
Harus bagaimana cara aku
Bisa membalas jasa– jasa mu
Harus bagaimana aku
Bisa membalas kebaikan mu dari
Dulu hingga sekarang
Ayah…
Aku hanya bisa membuatmu susah
Aku hanya menjadi tanggung jawab
Mu yang berat
T api…
Engkau menjalankan itu semuah
Untukku dengan ikhlas
Engkau lakukan semua itu
Dengan senangbahagia...
T erimakasih wahai ayahku…
55
Hanifah
Childhood
Di bawah sinar rembulan yang menenangkan
Ku terduduk sendiri sembari memutar kembali kenangan
Kenangan yang tak pernah ku lupakan
Masa kecilku yang menyenangkan
56
Bermain lumpur adalah favoritku
Gula gula adalah makanan kesukaanku kala itu
T erjatuh adalah hal biasa bagiku
Masa muda
Bagaikan emas tapi tak bisa di timbang dan tak bisa di beli
Bagaikan kristal yang bersinar menyilaukan
Ialah masa masa yang tak boleh di sia-siakan
Masa untukmu menunjukkan kebolehanmu
57
Jadikan masa tuamu untuk menuai apa yang kamu tanam di masa
muda
Menuai segala kebaikan yang kau berikan kepada sesama
surga tersembunyi
banyak orang yang salah mengartikan dia sebagai penjara
padahal disana tersimpan banyak manusia manusia istimewa
tak semua orang bisa mengunjunginya
hanya yang terpilih yang Allah gerakkan untuk pergi ke sana
58
Hasna Azizah Sanatunnajah
YA RABBI…
Ya Rahim…
Nama indahmu kulantunkan
Berharap ampunan kau Dosa -dosa yang tertumpuk
Berproses tak bertahap
Hening sunyi menyelimuti
Dalam diduka yang didekap
Do’a kupanjatkan
Kaki berdidiri menegak
Dalam shalat ku impikan
Surgamu didekapan
Ya Rabbi…
Ya Rahman…
berikan
Ya Rabbi..
Di Ujung Senja
Aku bersimpuh dihadapan- Mu
Dengan tangis dan harap
Berdo’aberharap terkabul dengan segala yang kupinta
Di ujung senja…
Aku bersimpuh dihadapan-Nya menghinakan diri
59
Berharap akan diterimanya penyucian diri
Wahai… jiwaku yang berada di genggaman
-Nya
Selalu ku usahakan
Selalu kusempatkan
Di ujung senja…
Aku selalu berharap
Pengabulan dari- Mu…
Tempat Kembali
T erlihar langit mulai memerah
Matahari berlari pulang kearah barat
Disini insan mulai terjerat
T erjarat hingga berbingar-bingar didunia fana
60
Ucap syukur dari seorang insan
T eruntuk Allah yang maha kaya ilmu
Selalu terluka
Sakit yang tak kasat mata
Obat yang bisa menyembuhkannya
Hanya cinta pada yang kuasa
61
Hawa Kayla Andina
Semangat
AL-qur’an
Aku masih memilikinya
Suatu yang harus kujaga
Hal paling mulia bagi manusia
Hati yang istimewa
62
Tiada jiwa yang mengingatnya
Ia selalu terluka
Sakit yang tak kasat mata
Obat yang bisa menyembuhkan
Hanya jiwa yang ingin menghafal
Pondok
Rintihan hujan yang gemerlang
Membuat rindu tak bisa dipendam
Mengingat masa yang lalu
Ingin ku kembali mengulangnya
63
IBU
Senja yang begitu menyentuh kalbu
Membuatku mengingat dirimu
Suaramu membuatku candu
Dekapanmu membuatku rindu
T erima kasih :)
64
Nabila Naa Qonita
Sandiwara langit
Terang siang penuh kesenangan
Gelap malam penuh kesunyian
Pohon yang subur tumbuh di tanah
Pohon yang gugur jatuh ke tanah
Warna – Warni
Hidup tak bewarna telah menimpaku
Biru dan hijau telah lelah bersamaku
Merah yang merintis kesakitan terhadapku
Warna hitam yang akan datang menjeputku
65
Ku bangun di waktu yang hitam
Sunyi dan sepi dengan hujan di malam
Ku angkat payung kepada Yang Menciptakan
Ku angkat dengan hati yang terdalam
66
Matahari tenggelam
Akan hilang bersama cahaya
T ak sedih ketika ditinggal
Menerima ketika datang
Bulan terbit
Bergantilah menjadi malam
Cahaya bulan dan bintang
Menyinari langit yang gelap nan kelam
Bulan terbenam
Matahari mulai terbit dari timur
Burung berkicauan
Diatas dedaunan pohon
67
Nayyara Yudhistari
Rembulan
By : Nayyara yudhistari
68
Lembaran kenangan perjuangan
Selalu ada kenangan di setiap lembaran
kenangan akan kerasnya
perjuangan
hasilnya serahkan kepada yang diatas awan
Ekspektasimu bukanlah jawaban tuhan
karna Dia lebih tahu tentang masa
depan
bukanlah hal buruk yang kau inginkan
Kemarin hanyalah sebuah kisah
besok hanya misteri yang tak
terpecah
hari ini adalah sebuah hadiah
dan semua itu di masa depan akan berbuah
T angis dan tawa menjadi saksi bisu
siang dan malam selalu menjamu
yang ku impikan adalah membanggakan dirimu
bukanlah khayalan yang semu
Insan selalu menatap
tidurnya yang tak pernah
lelap
makannya yang tak pernah lahap
memikirkan tentang apa yang akan digarap
Masa depan yang cerah
adalah hasil dari keringat yang
tercurah
hasil dari perjuangan yang takterkalah
serta takdir yang bertuah
Lembaran demi lembaran terbuka
mengisahkan tentang perjalanan
kita
69
suka duka selalu Bersama ,,,
hingga akhir hayat menyapa….
Ibu
Hanya wanita biasa
bukan dari kalangan orang kaya
ataupun golongan cantic jelita
apalagi artis dunia maya
T etapi sosoknya sangat berharga
menciptakan kebahagiaan tak tertara
tinggi rasa banggaku memiliki sosoknya
syukur dalam hatiku telah terlahir dari rahimnya
Perjuangannya yang tak terhingga
tangannya yang sangat berjasa
merawatku hingga dewasa
mengenalkanku pada agama
Semua ia kerjakan dengan ikhlas
tanpa mengharap uang kertas
hanya berharap akan terbalas
dengan surga dan ampunanNya yang luas
T ak pernah ia kenal kata Lelah
mengahdapi semua pekerjaan yang
merekah
tak terlintas untuk mengeluarkan amarah
hanya senyum yang terukir indah
Ibu….
Melihatmu adalah hal terindah untuk diriku
ku buat kau bangga akan kehadiran diriku
aku janji akan berbakti pada dirimu
Ayah
70
Ayah …
perjuanganmu sangat terarah
untuk memberikan keluargamu nafkah
t anpa mengenal kata Lelah
Wajahmu selalu ku ingat
membuatku selelu bersemangat
mengingat setiap nasihat
yang kau berikan saat ku tak taat
Kasih sanyangmu yang sangat indah
membuatku terengah
telah berbaktikah aku padamu wahai ayah ?
Kau rela berkerja dari pagi bertemu malam
demi melihatku
tersenyum
demi melihatku tertidur lelap saat malam
dan bersekolah dengan nyaman
T ak tahu apa yang harus aku lakukan
untuk membalas jasamu yang tak terlupakan
aku berjanji akan berbakti sampai kapanpun
untukmu ayah, sosok yang selalu ku rindukan
71
Nisrin Farha Sholihah
Pagi
Cahaya matahari yang menembus lagit biru
Kicauan burung yang tiada henti
Seolah memberi isyarat kepada semua
Bahwa…
Bahwa ini adalah Pagi
Ilmu
Siapkan dirimu…
Dan carilah ilmu
Ilmu yang ada di hadapanmu
Atau yang ada di ujung negerimu
72
Ilmu yang bermanfaat itulah yang harus kau dapat,
Ilmu yang bermanfaat itulah yang berguna untukmu,
Ilmu yang bermanfaat itulah yang menjadi modal utamamu
Untuk mecapai mimpimu
Carilah ilmu.
Karena orang yang mencari ilmu
akan di permudah jalannya menuju surga
Kupu – kupu
Kupu kupu yang indah itu…
T erbang kesana kemari
Sayap yang indah dan berwarna warni
Menyebarkan kebahagiaan yang berwarna warni pula
73
Semua bisa menjadi indah
Semua bisa menjadi baik
Kita hanya perlu menunggu waktu.
74
Pelangi Nuha Izzati
Mawar merah
Sekuntum bunga merah nan indah
Bunga merah yang memancarkan pesona
Pesona indah yangmelenakan pandangan mata
Mawar merah namanaya
Melati Putih
Sekuntum bunga putih terjatuh dari pohonnya
75
Bunga putih yang memancarkan keanggunan
Aroma harum yang terlalu menyengat
Melati putih itulah Namanya
Wangi harum bunganya
Putih bersih warnanya
Kuning terang putiknya
76
Raihanah Zalfa Az-Zahra
Teman
Di dunia ini pasti kita memiliki teman
T eman,yang menemani kita disaat susah dan senang
T eman, yang senantiasa mendengarkan keluh kesah dari setiap cerita
yang dibuat
T eman, yang senantiasa memberikan semangat dikala kita sedang
berusaha
Ohh.. teman
Kau lah orang kedua yang menjadi motivasiku setelah orang tua
Kau lah orang kedua yang menemaniku di saat membutuhkanmu
Kau lah, kau lah orang kedua yang selalu mengerti persaanku
T erimakasih teman
T erimakasih atas kebaikanmu selama ini
Kau adalah salah satu tokoh dibalik 77ayer saat ku menjadi orang
berhasil pada nantinya
T erimakasih teman
T erimaksih telah melengkapi buku kehidupanku Bersama -bersama
Indonesia
Indonesia tanah airku
T anah kelahiranku
Aku dibesarkan dinegara ini
Disini, negara ku Indonesia
77
Oo, Indonesia
Kau tidak akan pernah mengibarkan bendera merah putihmu
Dikala kalah dari jajahan bangsa biru
Betapa sulitnya perjuangan pahlawan kami untuk memerdekakan
negara ini
Langit
Engkau yang menyinari bumi
Di pagi hari ataupun di malam hari
Entah itu matahari atau bulan yang menyinari
Engkau selalu tampak indah di matakami
Langit…
Rintikan hujanmu yang menyejukkan hati
Ataupun cerahnya matahari yang membuat sehat badan kami
T anpa kehendak tuhan yang menguasai bumi ini
Mungkin kami tidak akam merasakan nikmat ini
Langit…
78
Macam-macam warnamu yang bercampur diatas sana
Entah itu biru tua
Entah itu berwarna jingga
Dan entah itu berwarna merah muda
T ak pernah bosan untuk kami, melihatmu setiap senja
Oh langit…
T erimakasih telah menunjukkan kecantikan wajahmu
Dalam dunia dan dalam kehidupanku
T erimakasih tuhansemesta alam ini
T elah memberikan yang terbaik untuk kami
Kucingku
Dia bertubuh gembul
Berkeliaran hobinya
Bulunya yang indah itu, putih bergradasi coklat
Seperti benang woll yang sangat lembut
Keaktifannya itu,
Seakan-akan seperti anak manusia berusia 5 tahun
Yang hanya pulang untuk makan
Karena otaknya sudah dipenuhi oleh kata ‘’Bermain’’
79
Shofi Wardani
Merugi
Tuhanmu telah berfirman
Dan janganlah kamu dipalingkan
Oleh orang-orang yang tidak beriman kepadaNya
Oleh orang-orang yang mengikuti keinginanNya
Yang hanya menyebabkanmu binasa
T api mengapa?
Mengapa wahai diriku ini
Dibutakan oleh hawa nafsu
Yang sampai kini belum berlalu
T api mengapa?
Mengapa aku berpaling dariNya
T erus saja berbuat seenaknya
Dan mengira telah berbuat sebaik
- baiknya
T api ketahuilah
Tuhanmu adalah Yang Maha Pengampun
Maka ketahuilah
Tuhanmu adalah Yang Maha Penyayang
oh menyesalnya aku..
tak ada habisnya
lalai tak ingat waktu
80
sadarlah sayang
dunia akan sirna
entah kapan waktunya
semuanya habis tak tersisa
Perhatikanlah
Tanda-tandaMu hanyalah bagi orang berakal
yang mengingatmu disetiap keadaannya
Dia berdiri, memikirkanMu
Dia duduk, mengingatMu
Dia berbaring, takut kepadaMu
Memikirkan penciptaan
langit dan bumi
Memahami pergantian
siang dan malam
Ya Rabb kami
tiada sia-sia penciptaanMu ini
Mahasuci Engkau Wahai Rabbi
81
Rinduku padamu
Aku rindu padamu
duhai.. kekasih umatku
Zuhudmu, tiada tandingnya
Syukurmu, tiada habisnya
Manusia terbaik
T eladan seluruh umat
Kau memilihNya
Dibanding perbendaharaan dunia
82
Shofiyyah
Ibuku…
Ibu kau adalah orang yang paling ku sayangi
Ibu kau selalu ada saat aku membutuhkanmu
Ibu kau selalumendukungku apapun keadaannya
Ibu kaulah orang yang selalu membelaku
Ibu…
Ibu kaulah yang telah melahirkanku kedunia ini
Ibu kaulah yang telah menjagaku dan merawatku hingga aku besar
Ibu kaulah yang menemaniku ketika aku sedang sedih
Ibu kaulah yang menemaniku ketika aku sedang sakit
Ibu…
Ibu kaulah yang memasakkan makanan ketika aku sedang lapar
Kaulah yang menyelimutiku ketika aku sedang kedinginan
Engkau selalu tersenyum tulus dihadapanku
Kau selalu hadir ketika aku sedang kesusahan
Ibu…
Kau adalah teman cerita terbaik di dunia ini
Kau yang telah mengajarkanku berjalan,berbicara,dan lainnya
Jasa jasamu takkan bisa pernah ku balas
Kasih sayang yang engkau berikan padauk tak akan bisa terhitung
Ibu…
Kau selalu mengingatkanku akan menjauhi kemaksiatan
Kau selalu berusaha untuk membuatku tersenyum
Kau selalu berusaha untuk membuatku bahagia
Kau adalah orang yang selalu bisa ku andalkan
Kelak nanti aku bisa membanggakan dirimu
83
Ayahku…
Ayah kau adalah orang yang paling kusayangi
Ayah kau adalah orang terhebat yang pernah ku kenal
Ayah kau adalah orang terkuat yang pernah kutemui
Kau selalu berusaha untuk memenuhi keinginanku
Ayah…
Ayah jasa-jasmu tak akan pernah bisa ku balaskan
Ayah kaulah penyemangatku ketika aku sedang sedih
Ayah kaulah orang yang tak pernah putus asa
Ayah kerja kerasmu tak akan pernah bisa kulupakan
Ayah…
Ayah kau selalu mendukungku setiap saat
Ayah kau selalu berusaha untuk membuatku bahagia
Kau selau berusaha untuk membuatku senang
Kau selalu berusaha untuk memenuhi kenginanku
Ayah…
Kau selalu mengingatkanku untuk muroja'ah al qur'an
Kau selalu ingin menjadikan anakmu hafizhoh
Kau selelu ingin anakmu menjadi anak yang sholihah
Kelak di akhirat nanti aku bisa memakaikan mahkota di atas kepala
Malam…
84
Dimalam hari, waktu orang orang tidur
Waktu keluarga berukumpul dirumah
Waktu dimana semua orangberistirahat
waktu untuk menuju masa depan
Malam…
Udara sejuk dimalam hari
Ketika pagi kita sibuk bekerja
Ketika malam kita sibuk dengan rumah
Malam waktu yang tepat untuk kita beristirahat
Malam…
Senja datang malam pun tiba
Malam datang bumi pun gelap
Langit yang gelap dengan suasana segar
T emanku…
Kau adalah orang yang mempercayaiku di sekolah
Kau adalah orang yang mengajakku kepada kebaikan
Kau adalah orang yang selalu menasihatiku
T emanku…
Disaat aku sedih
85
Kau selalu ada untuk ku
Kau selalu sabar menghadapiku
86
Tifanny Aprimeisya Ramadhan
Langit
Mentari pagi mulai terlihat
Membagikan cahayanya ke penjuru dunia
Sinarnya yang memberi kasih ke penjuru dunia
Matahari, bintang pagi pemberi manfaat
87
Cantik fisik tidak wajib dimiliki baginya
88
Lentera malam
Cahaya redup dari lentera
Sama redupnya dengan rembulan
Sama redupnya dengan langit malam
Sama redupnya dengan dunia
89
Verena Ramadhani Putri
Selembar Kertas
Selembar kertas itu…
Ialah hamba yang baik
Namun selembar kertas itu…
Ialah tuan yang buruk
Uang…
Dengannya seseorang tersenyum bahagia
Dengannya pula seseorang menderita
Maka keberuntungan bagi si dermawan
Sementara si tamak penuh dengan kehinaan
Naskah Kehidupan
Hidup ini ibarat pertunjukan
Setiap orang ialah aktor yang berbeda peran
Berbeda suka dukanya
Berbeda pula akhir kisahnya
90
T ak ada yang tahu bagaimana penghujungnya
Di dalamnya hikmah juga makna
91
Dan orang yang tak peduli akan merugi
T eman kecilku…
92
Entah kapan kita bisa bertemu lagi
Bermain Bersama seperti dulu lagi
Do’aku selalu ada untukmu
Berharap yang terbaik untuk kehidupanmu
T eman kecilku…
Sekarang aku tak tahu bagaimana kabarmu
Kuharap kau merasakan yang sama sepertiku
Ku harap kau sehat selalu
Dan tetap ceria seperti dulu
T eman kecilku…
Aku harap kau masih mengingat ku
Dan aku harap kau masih sama seperti dulu
Semoga kita bertemu di kemudian hari
Agar bisa merajut kenangan seperti dulu lagi
Buku
Buku…
Engkaulah yang menemaniku setiap waktu
Mungkin.. jika tidak ada dirimu entah apa yang terjadi padaku
Setiap waktu ku bawa dirimu
Pergi ke arah yang ku tuju
Buku…
T erimakasih sudah menjadi temanku di setiap waktu
Engkau adalah teman terbaikku
Engkau tidak pernah menghianatiku
Juga tidak pernah mengecewakan diriku
Buku…
Setiap cerita yang ada pada dirimu selalu menghibur diriku
93
Di saat aku membutuhkan teman untuk cerita , engkau ada untuk
diriku
Aku selalu percaya padamu
Karena kau adalah teman sejatiku
Buku…
T etaplah bersamaku
T etaplah di sisiku
T erimakasih sudah membuat kenangan di buku ini bersamaku
Wahai buku… teman yang selalu ada di setiap waktu
Kehidupan
Kehidupan yang penuh dengan lika liku perjalanan
Perjalanan yang tak semudah ku bayangkan
Menghadapi segala kesulitan dan tantangan
Dengan keterbatasan dalam kehidupan
Kehidupanku….
Di setiap saat selalu ku panjatkan do’aku
Untuk yang terbaik dalam kehidupanku
Aku berusaha mematuhi perintahmu
Dan berusaha untuk menjauhi laranganmu
Kehidupanku…
Aku berharap yang terbaik untuk dunia dan akhirat
Aku berusaha untuk memenuhi syariat
Aku bertaubat dan berusaha untuk taat
Agar kehidupanku penuh berkat
Kehidupanku….
Semoga kau bermanfaat untukku dan bangsa
Untuk orang tua dan juga negara
94
T etaplah berjuang di jalan-Nya
Agar tetap selamat di akhirat nantinya
95
Yumna Aqilah Putri
Konsisten
Meraih mimpi menggapai angan
Tiadalah salah…
Namun mulailah semua denganBismillah
Raihlah mimpi
Seiring ketaatan kepadanya
Gapailah angan
Sejalan di area
Undang-undangnya
Nilai Kehidupan
Kala nilai -nilai kehidupan
Berpidah dari tempatnya
Dan nilai -nilai kemanusiaan
Bergeser dari posisinya…
96
Kemunafikkan tak dinafikkan
Kebohongan kosong…
Mengecoh prasangka
Menipu praduga
Tunjukkan realita fiksi
Sandiwara kehidupan
Dianut rata setiap insan
Ibarat mimpi di siang hari
Lenakan diri dari illahi
Ayah…
Engkaulah pahlawanku
Engkaulah yangtelah merawatku
Engkaulah yang telah membesarkanku
Kalianlah pahlawanku
Kalianlah yang telah membesarkanku hingga saat ini
Kalian juga yang telah sabar merawatku
Kalian pendamping hidupku
97
Buku
Buku…
Engkaulah pelita ilmu
Engkaulah yang telah mengangkat kebodohanku
Engkauah yang menemaniku ketika sendiri
Buku…
T erimakasih atas ilmumu
T erima kasih telah mengangkat kebodohanku
T erima kasih telah menemaniku ketika aku sendiri
98
Zharfa Putri Gaezhani
Tentang Kita
Satu tahun berlalu
2021 kami pijakkan kaki ini, ditanah jihad para santri
Tuk menimba ilmu asri dansyar’i
Sikap kekanak-kanakan saling mengalahkan,dan rasa ingin menang
Merangkai cerita Tentang kita
Namun…
Waktu berlalu begitu cepat
1 tahun berlalu bagaikan puing asap yang melintas
Akhir tahun yang penuh kerja keras dan liku
Kawan…
T ak banyak permata yang kami harapkan
T ak banyak pelangi yang kami minta untuk ditorehkan
Hanya Doa…
Ummi…
Semasih langit menceritakan hujan diatas bumi
99
Dan matahari masih menyinari langit pagi
Kau akan selalu hadir di hati ini
Bahkan pun saat hujan dan matahari sudah enggan hadir untuk
memberi
Engkau tetap di hati ini hingga nanti
Ummi…
Disetiap doaku yang ku panjatkan kepada illahi
T ak pernah terlupakan karenakaulah yang ku cintai
Wajah mu begitu tedup setiap kali ku pandangi
Hadirmu menjadi inti disetiap doaku kepada Rabbi
Sosokmu yang menenangkan bagai pelangi
Ummi…
Berada jauh denganmu
Ataupun dekat denganmu
Doaku selalu meliputimu
Pulang
Sejauh mata memandang
Lautan tak tertepi
T erbentang luas harapan
Tuk kembali pulang
100
Disini ku tersenyum
Semua ada masa nya
Karna ku yakin
Setetes peluh yang jauh dijalan
- Nya
Lebih baik dari pada berpeluh-peluh untuk dunia
101
NO NAMA SISWA NAMA PANGGILAN TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR
KELAS VIII
0877 7717 7657 @zainudinfatoni
0877 7717 7657 @zainudinfatoni