Anda di halaman 1dari 24

SELAMAT MEMPERINGATI HARI LAHIR DAN

SELAMAT BERUMUR DELAPANBELAS TAHUN


PUTRI BUNDA NANI
MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu dari empat hadiah perpisahan Adi Permata

Oleh

Adi Permata Surya Chandra

DARSHAN VAHUMANA
SUMERU AKADEMIYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah yang maha kuasa atas rahmat
dan hidayah - Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Selamat Memperingati hari lahir dan selamat berumur delapanbelas tahun Putri
Bunda Nani”. Sebagai pemenuhan tugas dari kurikulum Darshan Vahumana dan
sebagai sarana penambah wawasan mengenai Karakteristik dan tingkah laku
subjek penelitian yang akan dispesifikasi kelak.

Saya menyadari bahwasannya makalah ini tidak akan terselesaikan

tanpa adanya dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak selama

penyusunan nya. Maka dari itu, kami menyampaikan terima kasih setulus-

tulusnya kepada :

1. Orang tua saya, yang selalu memberikan kasih sayang, do'a, nasehat, serta

kesabarannya dalam membimbing kami. Kami berharap bisa menjadi anak

yang dibanggakan walau mereka sudah tiada.

2. Bapak Prof. Lukman Tejahadiwidjajakusumah, S.Pd., M.Si., selaku pawang

objek penelitian.

3. Ibu Nani D., sebagai Dosen Pembimbing yang senantiasa memantau dan

mengkoreksi perkembangan pembuatan makalah ini.

4. Teman-teman saya, yang senantiasa selalu memberikan bantuan, baik dalam

segi dorongan maupun dalam segi pengumpulan data.

i
ii

Saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan

makalah ini, baik dalam penyajian data, kata, maupun bahasa. Saya juga sangat

mengharapkan masukan, kritikan, maupun saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dengan adanya makalah

ini sedikit banyaknya dapat memberi manfaat bagi kita semua , dan juga dapat

menjadi referensi dalam penelitian selanjutnya.

Majalengka, 16 Maret 2022

Penyusun

Adi Permata

ABSTRAK
Selamat kamu sudah lahir sebagai warga Taneuhbereum, karena kalau lahir di
Cisambeng kamu akan jadi makhluk alien yang tinggal di luar Galaxy. Di baca
baik-baik ya manusia baik nan tulus. Selamat berbahagia di hari lahirmu. Selamat
melanjutkan hari-hari selanjutnya dengan banyak tawa dan tangis yang menjadi
bagian dari cerita perjalanan hidupmu. Doa baik selalu menyertai dirimu wahai
anak dakjal, bahagia dan sehat selalu.
Kata Kunci: Selamat ulang tahun, Berbahagialah, Borjuisme, Cisambeng

ABSTRACT
Congratulations for being born as Taneuhbereum Resident, because if you were
born as Cisambengan Girl, you’ll be considered as an alien from other galaxy.
Pay much attention to this bullshit of mine okay? I shed much blood, sweat, tears
while cooking it yk? Jk, treat it as you like. Back to the point, good luck on
progressing through your adult life okay? I’m sure it’ll be filled with much of
tears and laugh, it’s okay to feel sad and down sometime. It’ll definitely be better
and shape you to be a better person too, it’s all part of the journey too.
Manifesting great thing for you and god’s grace will always be with you, you little
baby dajjal.
Key Words: Happy birthday, Be Happy, Borjuism, Cisambeng
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................4


B. Maksud dan Tujuan Penelitian.........................................................................6
C. Rumusan Masalah.............................................................................................7
D. Metode Penelitian...............................................................................................8
E. Sistematika Penulisan......................................................................................11
BAB II

A. Latar Belakang Pertempuran Medan Area...................................................12


B. Kronologi Pertempuran Medan Area............................................................12
C. Peran Pemuda dalam Pertempuran Medan Area.........................................15
D. Akibat Pertempuran Medan Area..................................................................16
BAB III

A. Simpulan...........................................................................................................17
B. Saran.................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................19

A. Buku..................................................................................................................19
B. Internet.............................................................................................................19
LAMPIRAN......................................................................................................21

iii
4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kembali hadirnya tanggal 7 Desember merupakan suatu anugerah bagi

kita semua, dimana kita menyadari berkah dan anugerah dari Tuhan YME, dimana

Ia memberikan kembali kita kesempatan untuk menyaksikan proses pendewasaan

seonggok daging yang awalnya hanyalah fetus menjadi seorang Nyonya Borjuis

di hari spesial ini, yaitu hari kelahiran. Hari kelahiran inilah yang akan selalu

disambut dan ditunggu oleh keluarga dan yang nantinya menjadi penentu untuk

pertukaran atau penambahan umur seseorang setiap tahun yang biasa kita sebut

"Ulang Tahun" (Magfirah, 2020). Di hari itu, biasanya seseorang akan

mengadakan perayaan dengan melakukan potong kue dan tiup lilin. Namun ada

juga yang hanya bisa memberikan ucapan melalui beberapa lembar tulisan karena

ketidakmampuannya dalam memberikan surprise yang mewah dan berkesan,

seperti penulis.

Tahun 2023 ini merupakan tahun yang spesial, dimana tahun ini, objek

penelitian akan beranjak keluar dari cangkang remaja menjadi wanita dewasa

yang secara resmi, sah dan legal untuk bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Hal

kecil lain yang menjadi pembeda acara tahunan ini adalah sebagaimana tahun

2023 ini merupakan tahun terakhir bagi penulis untuk merayakan langsung

peristiwa ini bersama objek penelitian, sehingga penulis ingin memberikan

sesuatu yang lebih terhadap objek penelitian di sisa waktunya.


5

Maksud empatis penulis bukan menjadi satu-satunya faktor latar belakang

pengujian ini, dimana penulis ingin mengungkapkan hasil dari apa yang penulis

ketahui dan dapati selama 6 tahun waktu penelitian. Dimana waktu yang berlalu

tersebut, penguji mendapati bahwa sifat objek penelitian sangat menarik dan luar

biasa. Penulis sangat ingin untuk seluruh bagian pembaca dapat memahami sifat

objek penelitian yang penguji dapati dan memahami seberapa berharga

eksistensiNya.

Kembali lagi membahas soal hari kelahiran, mengulang hari lahir sudah

menjadi hal biasa bagi setiap orang. Tapi semoga setiap tahun yang terulang,

menjadi langkah untuk kamu menjadi lebih baik. Pada dasarnya memang tidak

perlu menunggu hari lahir untuk berharap yang terbaik. Namun, tidak masalah

jika hari lahirmu menjadi suatu tanda dari keinginan-keinginan terbaik untuk aku

mendoakanmu. Dalam luasnya antariksa yang tidak benar-benar pasti berapa dan

panjangnya waktu yang tidak terpikirkan oleh logika, berkesan rasanya bisa

menempati planet dan zaman yang sama denganmu, si manusia baik. Dengan ini

penulis membuat jurnal tentang ucapan ulang tahun untuk Hasna Anindita

widjajakusumah.
6

B. Maksud dan Tujuan Penelitian

B.1 Maksud

Adapun maksud dari penulisan makalah kami yang berjudul Selamat

Memperingati hari lahir dan selamat berumur delapan belas tahun Putri

Bunda Nani adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pemenuhan hadiah ulang tahun untuk Objek Penelitian.

2. Sebagai bentuk kompilasi kesan Penulis terhadap Objek Penelitian.

B.2 Tujuan

Adapun tujuan dari ditulisnya makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis latar belakang Objek

Penelitian.

2. Untuk mengenang kisah mengenai Objek Penelitian.

3. Untuk mengetahui sifat dan karakter Objek Penelitian menurut Penlis.

4. Untuk mengetahui dampak Objek Penelitian dalam kehidupan Penulis.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari deskripsi singkat pada latar belakang yang telah

dipaparkan di atas, maka yang menjadi permasalahan pokok dalam

penelitian ini adalah :

1. Apa latar belakang dari Objek Penelitian?

2. Bagaimana proses perkenalan dengan Objek Penelitian?

3. Apa saja sifat dan karakteristik timbul dari Objek Penelitian?

4. Apa dampak yang diakibatkan dari hadirnya Objek Penelitian?


7

D. Tinjauan Pustaka

Jurnal ini dibuat berdasarkan tinjauan dari pertemanan antar penulis dan
Objek Penelitian. Meskipun sederhana penulis harap hal ini tidak mengurangi
esensi ataupun nilai dari perayaan ulang tahun yang terbentang oleh jarak.
Dari pertemuan penulis dan Objek Penelitian yang terbilang singkat,
ternyata membawa banyak cerita dan kisah yang mengundang gelak tawa dan
gelap tangis. Perjuangan hidup sebagai sesama yatim yang suka mendiskusikan
K***** Pretzel sampai diserang oleh Triliunan Virus mematikan yang membuat
semua orang seperti Raiden Shogun.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peistiwa, dan kejadian yang terjadi pada saat

sekarang di mana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi

pusat perhatian untuk kemudian digambarkan sebagaimana adanya. Metode

penelitian naratif merupakan metode penelitian yang bersifat narasi yang

menceritakan urutan serangkaian peristiwa secara terperinci.

Langkah-langkah penulisan sejarah :

1. Pemilihan tema

Peristiwa pertempuran Medan Area merupakan salah satu pertempuran

besar yang terjadi di Indonesia, di mana peristiwa tersebut merenggut banyak

nyawa para pejuang yang dengan gagah berani nya maju sebagai garis depan

dalam melawan penindasan, baik dari tentara Sekutu maupun Belanda secara

langsung.

Dengan kenyataan tersebut, kita sebagai generasi penerus Bangsa

haruslah meneruskan perjuangan tersebut juga mengenangnya. Dikarenakan


8

itulah, kami berinovasi untuk mengajak para pembaca untuk turut

menggemakan kisah kronologis pertempuran ini dalam sebagai bentuk

pengenangan jasa terhadap para pahlawan. Dari niat dan materi pembawaan

itulah kami memutuskan untuk mengangkat "Kronologi Pertempuran Medan

Area" sebagai tema untuk makalah ini.

2. Heuristik

Tahap Heuristik merupakan kegiatan mencari sumber untuk

mendapatkan data-data atau materi sejarah, atau fakta-fakta sejarah. Pada

tahap ini, kegiatan diarahkan pada pencarian dan pengumpulan sumber-

sumber yang akan diteliti, baik yang terdapat di lokasi penelitian, temuan

benda, maupun sumber lisan.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pencarian sumber dari arsip,

dokumen, buku, jurnal, skripsi, dan artikel internet. Dalam proses pencarian

sumber, penulis mencari dengan mendatangi Perpustakaan Daerah Kabupaten

Majalengka dan Perpustakaan SMA Negeri 1 Majalengka.

Setelah menelusuri, penulis akhirnya mendapatkan sumber-sumber.

Sumber yang penulis dapatkan di antaranya adalah sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah sumber sejarah yang direkam dan dilaporkan

oleh para saksi mata maupun pelaku sejarah itu sendiri. Sumber primer ini

dapat berupa tulisan dalam arsip, dokumen, wawancara pelaku sejarah, dan

sebagainya. Sedangkan sumber sekunder adalah sumber yang disampaikan

bukan oleh orang yang menyaksikan atau orang yang terlibat dalam suatu
9

peristiwa sejarah tersebut, melainkan melaporkan apa yang terjadi berdasarkan

kesaksian orang lain.

3. Kritik

Pada tahap ini, dilakukan penyeleksian data yang akurat, baik dari segi

bentuk maupun isinya sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Dalam tahapan

kritik, kritik terbagi menjadi kritik eksternal dan kritik internal.

Kritik eksternal merupakan kritik yang dimaksud dalam menguji

tingkat otentitas wujud sumber, agar sumber yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan keasliannya. Kritik ini melakukan pengujian di luar

dari substansi sumber tersebut. Kritik internal merupakan uji kebenaran

mengenai informasi suatu dokumen. Kebenaran yang berhasil ditangkap oleh

seseorang terhadap persepsi dan persepsi banyak dipengaruhi oleh latar

belakang budaya, agama, dan kehidupannya.

4. Interpretasi

Interpretasi adalah penafsiran data, atau disebut juga analisis sejarah,

yaitu penggabungan atas sejumlah fakta yang telah diperoleh. Tujuan dari

analisis ini yaitu untuk melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh

sebelumnya dari sumber-sumber sejarah dan bersamaan dengan teori-teori

disusunlah fakta-fakta tersebut dalam suatu interpretasi secara menyeluruh.

Tahapan ini merupakan tahapan puncak dari seluruh rangkaian aktivitas

penelitian sejarah. Pada hakikatnya, interpretasi merupakan proses dalam

memecahkan permasalahan melalui pemaknaan fakta-fakta atau bukti-bukti

sejarah yang sebelumnya telah berhasil dihimpun dalam proses heuristik dan
10

telah diseleksi serta diuji kebenarannya dalam proses kritik eksternal dan

kritik internal.

5. Historiografi

Tahapan Historiografi merupakan tahapan berupa kegiatan penulisan

hasil penafsiran atas fakta-fakta dan usaha merekontruksi masa lampau untuk

memberikan jawaban atas masalah-masalah yang telah dirumuskan setelah

sumber yang ditemukan pada tahapan heuristik, kemudian melewati tahap

kritik dan interpretasi. Dalam tahapan ini, penulis mencoba mengaitkan fakta,

data, dan hasil interpretasi yang akan penulis susun menjadi sebuah tulisan.

F. Sistematika Penulisan

Makalah ini disusun dengan menggunakan uraian yang sistematis untuk

memudahkan pengkajian dan pemahaman terhadap persoalan yang dibahas.

Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, pembahasannya meliputi, Latar belakang masalah,

maksud dan tujuan penemiltian, rumusan masalah, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II Sejarah Pertempuran Medan Area antara Rakyat yang dipimpin

oleh Achmad Tahir dengan Sekutu yang dipimpin oleh T.E.D. Kelly tanggal 13

Oktober 1945 sampai April 1946, pembahasannya meliputi, Latar belakang


11

pertempuran medan area, kronologi pertempuran medan area, peran pemuda

dalam pertempuran medan area, dan akibat pertempuran medan area.

Bab III Penutup, pembahasannya meliputi, simpulan dan saran.


BAB II
SEJARAH PERTEMPURAN MEDAN AREA ANTARA

RAKYAT MEDAN YANG DIPIMPIN OLEH ACHMAD TAHIR

DENGAN SEKUTU YANG DIPIMPIN OLEH T.E.D KELLY

TANGGAL 13 OKTOBER 1945 SAMPAI APRIL 1946

A. Latar Belakang Pertempuran Medan Area

Latar belakang dari Pertempuran Medan Area antara lain :

1. Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.

2. Ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana

merah putih.

3. Ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu.

4. Pemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang

papan pembatas yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area” atau yang

berarti Batas Resmi Medan Area di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.

B. Kronologi Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 9 November 1945, pasukan Sekutu dibawah pimpinan

Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di Sumatra Utara yang dikuti oleh

pasukan NICA (Netherland Indies Civil Administration). Brigadir ini menyatakan

12
kepada pemerintah RI akan melaksanakan tugas kemanusiaan, mengevakuasi

13
13

tawanan dari beberapa kamp di luar Kota Medan. Pada awalnya, kedatangan

sekutu ini diterima oleh gubernur Sumatera Utara, Teuku Moh. Hassan. Namun,

pada tanggal 13 Oktober 1945 pasukan Sekutu dan NICA diketahui telah

mempersenjatai KNIL dengan dalih menjaga keamanan. KNIL (Koninklijk

Nederlands Indisch Leger) merupakan tentara kerajaan Hindia Belanda yang

berisi orang-orang Indonesia. Akibat kejadian tersebut, maka timbul pertentangan

yang membuat Barisan Pemuda Indonesia (BPI) dan Tentara Keamanan Rakyat

(TKR) segera mengambil sikap. Setelah adanya kejadian tersebut, Indonesia tidak

begitu saja langsung menyerang Sekutu. Akan tetapi, Indonesia menunggu Sekutu

melakukan ulah terlebih dahulu.

Hingga akhirnya, terjadi sebuah Insiden Merah Putih, yaitu insiden di

mana tentara Sekutu telah menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh

salah seorang pemuda Indonesia. Insiden tersebut terjadi tepat pada tanggal 13

Oktober 1945. Hal tersebut membuat orang Indonesia marah. Pada akhirnya, 96

orang tentara Sekutu tewas.

Sekutu pun tidak tinggal diam dan langsung mengeluarkan sejumlah

ultimatum. Isi ultimatum tersebut yakni Indonesia diperintahkan untuk menyerah

dan tidak diperbolehkan membawa senjata. Akan tetapi, ultimatum tersebut

ditolak mentah-mentah oleh rakyat Indonesia.

Pada tanggal 1 Desember 1945, orang-orang Belanda memasang papan-

papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di sekitar Kota


14

Medan. Kemudian, pada tanggal 10 Desember 1945 sekutu dan NICA mulai

melakukan penyerangan terhadap TKR. Namun penyerangan tersebut berujung

gagal, Indonesia menang dan salah seorang perwira Inggris ditawan. Meskipun

begitu, Sekutu masih terus menyerang pasukan RI. Hingga akhirnya pada bulan

April 1946, pasukan RI terpaksa mundur ke Pematang Siantar. Indonesia tidak

menyerah begitu saja, melainkan Indonesia membentuk Komando Resimen

Laskar Rakyat Medan Area. Pada tanggal 15 Februari 1947, Komite Teknis

Gencatan Senjata mengadakan negosiasi untuk mengakhiri Pertempuran Medan

Area.

Pada tanggal 10 Maret 1947 ditetapkanlah batas-batas daerah untuk

menentukan kepemilikan daerah antara Sekutu & NICA dan milik TKR.

Meskipun telah ditentukan batas-batas daerah, perselisihan antara Indonesia dan

Belanda masih terus berlangsung. Sekutu dan NICA akhirnya berhasil menduduki

Kota Medan pada April 1946. Pusat perjuangan rakyat Medan pun terpaksa

digeser ke Pematang Siantar. Kendati begitu, masih terjadi perlawanan, termasuk

pada 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi. Para komandan pasukan RI yang berjuang

di Medan kemudian bertemu dan membentuk satuan komando bernama Komando

Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Tanggal 19 Agustus 1946, dibentuk Barisan

Pemuda Indonesia (BPI) di Kabanjahe. Dikutip dari artikel "Terbentuknya TKR di

Tanah Karo" dalam laman Pemerintah Kabupaten Karo, BPI menjadi salah satu

unsur pembentuk Badan Keselamatan Rakyat (BKR) yang merupakan cikal-bakal

Tentara Nasional Indonesia (TNI). Laskar-laskar rakyat di berbagai daerah di

Sumatera Utara terus melancarkan perlawanan terhadap Sekutu dan NICA


15

meskipun Kota Medan telah diduduki. Tak hanya di Sumatera Utara, gelora

perlawanan juga terjadi di berbagai daerah lain di Sumatera, seperti Padang,

Bukittinggi, Aceh, dan lainnya. Hingga 4 bulan kemudian, barulah pertempuran

tersebut dinyatakan berakhir. Belanda pun segera memimpin Agresi Militer

Belanda I setelah berakhirnya peristiwa ini.

C. Peran Pemuda dalam Pertempuran Medan Area

Para pemuda berperan cukup penting dalam pertempuran Medan Area.

Contohnya pada insiden Jalan Bali, para pemuda yang melakukan penyerbuan ke

markas NICA di Gedung Pension Wilhelmina. Berbagai laskar rakyat juga

dibentuk oleh para pemuda, seperti Pemuda Republik Indonesia Sumatera Tumur

(Pesindo). Selain itu, ada organisasi pemuda yang terafiliasi ke partai, seperti

Napindo (Nasional Pelopor Indonesia) dari PNI, Barisan Merah dari PKI,

Hisbullah dari Masyumi, dan Pemuda Parkindo dari Parkindo. Selain itu,

beberapa tokoh pejuang ada yang berusia kurang dari 30 tahun, seperti Brigjend.

Bejo dan Jendral Achmad Tahir.

Ketika pertempuran yang terjadi belum terorganisir dengan baik pada

tahun 1945-1946, para pemuda selalu berada di garis depan dan bertempur dengan

heroik melawan Belanda. Semangat para pemuda tersebut sering membuat Sekutu

kerepotan. Para pemuda menjadi lebih kuat dan sulit dilawan penjajah karena

semangat nasionalisme yang tinggi.


16

D. Akibat Pertempuran Medan Area

Pertempuran Medan Area berakhir pada 15 Februari 1947 pukul 24.00

setelah ada perintah dari Komite Teknik Gencatan Senjata untuk menghentikan

kontak senjata. Sesudah itu Panitia Teknik genjatan senjata melakukan

perundingan untuk menetapkan garis-garis demarkasi yang definitif untuk Medan

Area. Dalam perundingan yang berakhir pada tanggal 10 Maret 1947 itu,

ditetapkanlah suatu garis demarkasi yang melingkari kota Medan dan daerah

koridor Medan Belawan. Panjang garis demarkasi yang dikuasai oleh tentara

Belanda dengan daerah yang dikuasai oleh tentara Republik seluruhnya adalah 8,5

Km. Pada tanggal 14 Maret 1947 dimulailah pemasangan patok-patok pada garis

demarkasi itu.

Akan tetapi kedua pihak, Indonesia dan Belanda, selalu bertikai

mengenai garis demarkasi ini. Empat bulan setelah akhir pertempuran ini, Belanda

melaksanakan Operatie Product atau disebut Agresi Militer Belanda I.

Ada beberapa akibat dari Pertempuran Medan Area ini, yaitu :

1. Terbaginya kawasan Medan oleh garis demarkasi.

2. Perpindahan pusat pemerintahan Provinsi Sumatera ke Pematang Siantar.


BAB III

PENUTUP
A. Simpulan

Pasukan Sekutu dibawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly

mendarat di Sumatra Utara yang dikuti oleh pasukan NICA. Kemudian diketahui

bahwasannya NICA mempersenjatai KNIL dengan dalih menjaga keamanan.

Akibat kejadian tersebut, timbullah pertentangan yang membuat bangsa Indonesia

menjadi lebih siaga. Hingga terjadi sebuah insiden dimana sekutu menginjak-injak

lencana merah putih yang dipakai oleh salah seorang pemuda Indonesia yang

kemudian membuat orang Indonesia marah dan mengakibatkan 96 orang tentara

sekutu tewas. Akibat kejadian tersebut, sekutu mengeluarkan ultimatum yakni

Indonesia diperintahkan untuk menyerah dan tidak diperbolehkan membawa

senjata. Kemudian tentara sekutu dan NICA mulai melakukan penyerangan

terhadap TKR. Indonesia tidak menyerah begitu saja, melainkan Indonesia

membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Sekutu dan NICA

akhirnya berhasil menduduki Kota Medan pada April 1946. Pusat perjuangan

rakyat Medan pun terpaksa digeser ke Pematang Siantar.

Laskar-laskar.rakyat di berbagai daerah di Sumatera Utara dan lainnya

terus melancarkan perlawanan terhadap Sekutu dan NICA meskipun Kota Medan

telah diduduki. Hingga 4 bulan kemudian, barulah pertempuran tersebut

dinyatakan berakhir.

17
18

Pertempuran Medan Area mengakibatkan terbaginya kawasan Medan

oleh garis demarkasi dan perpindahan pusat pemerintahan Provinsi Sumatera ke

Pematang Siantar.

B. Saran

Mengambil hikmah dari Pertempuran Medan Area ini, kita sebagai

generasi muda penerus bangsa, sudah seharusnya untuk menjaga tanah air tercinta

kita ini, kita harus bisa menyaring dan waspada terhadap masuknya bangsa asing

ke wilayah Indonesia. Teguhkan tekad dan eratkan persatuan untuk terciptanya

Indonesia yang maju dan disegani oleh bangsa lain.


DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Dwiyantara, Heru. (2015). Ikhtisar Sejarah Indonesia. Solo : Tiga Serangkai.


Tamtomo, T.D. Haryo dan N. Suparno. (2017). Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah.
Jakarta : Esis.
Supriatna, Nana. (2017). Aktif dan Kreatif Belajar Sejarah. Bandung : Grafindo
Media Pratama.
Erlangga, Tim. (2013). Erlangga RPUL. Jakarta : Erlangga
Wardiyatmoko, K.( 2009). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Erlangga
2, Kelompok. (2022). Pertempuran Ambarawa. SMAN 1 Majalengka : XI MIPA
2

B. Internet

Wikipedia, Tim. (2021, November 9). Pertempuran Medan Area. Wikipedia.


Diakses pada 14 Maret 2022 melalui
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Medan_Area
Prinada, Yuda. (2021, Desember 3). Pertempuran Medan Area : Sejarah,
Kronologi, dan Akhir Perang. Tirto. Diakses pada 14 Maret 2022
melalui https://tirto.id/pertempuran-medan-area-sejarah-kronologi-dan-
akhir-perang-gbnU
Julianti, Dwi. (2022, Januari 21). Latar Belakang dan Kronologi Pertempuran
Medan Area – Materi Sejarah Kelas 11. Zenius. Diakses pada 15 Maret
2022 melalui https://www.zenius.net/blog/latar-belakang-pertempuran-
medan-area
Pintar, Kelas. (2021, Maret 16). Sejarah Pertempuran Medan Area. Kelas Pintar.
Diakses pada 15 Maret 2022 melalui
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/sejarah-pertempuran-medan-
area-10791/
Daniswari, Dini. (2022, Januari 25). Pertempuran Medan Area : Sejarah,
Penyebab, Waktu Terjadi, Tokoh, dan Akhir Pertempuran. Kompas.
Diakses pada 15 Maret 2022 melalui
20

https://amp.kompas.com/medan/read/2022/01/25/190019578/pertempur
an-medan-area-sejarah-penyebab-waktu-terjadi-tokoh-dan-akhir
Adryamarthanino, Verelladevanka. (2021, Juli 28). Pertempuran Medan Area :
Latar Belakang, Konflik, dan Dampak. Kompas. Diakses pada 15 Maret
2022 melalui
https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/28/080000579/pertempura
n-medan-area-latar-belakang-konflik-dan-dampak
Gemez, Dedek. (2021, Oktober 13). Pertempuran Medan Area : Latar Belakang,
Kronologi, Tokoh, dan Dampak. Pelajaran IPS. Diakses pada 15 Maret
2022 melalui https://ips.pelajaran.co.id/pertempuran-medan-area/
UIN, Digilib. (2020, April 25). BAB I PENDAHULUAN. Digilib. Diakses pada 10
April 2022 melalui http://digilib.uinsgd.ac.id/32105/4/4_bab1.pdf
LAMPIRAN

1. Pembeba

san

tawanan

oleh Tim

dari

Rehabilitation of Allied Prisoners of War

and Internees (RAPWI)

2. Dipersenjatai batalyon KNIL

3. Pelantika

n TKR

Sumatera Timur
22

4. Persiapan

penyerangan gudang Jepang

Anda mungkin juga menyukai