Anda di halaman 1dari 2

KATEGORI LOMBA PUISI

PUISI PILIHAN 1

UNTUK APA KITA MERDEKA?

Untuk apa kita merdeka, Ketika rakyat tetap bergelimpangan kemiskinan?

Pengangguran menyergap hamper di setiap keluarga.

Kesenjangan makin menganga. Dan Korupsi bebas merajalela.

Untuk apa kita merdeka? Mengorbankan jiwa dan raga sepanjang sejarah. Dipenjara, disiksa, diasingkan,
diplomasi, dan gerilya yang panjang.

Air mata dan darah tak henti jatuh ke tanah kalau hanya berganti penjajah.
Pidatomu Bung Karno masih terngiang, tapi kini menabrak temobk-tembok mengalah.
Pikiranmu Bung Hatta masih kubaca.
Jauh menembus zaman, tapi sekarang cita-citamu semakin karam.
Perahu ini tak tentu akan kemana, berlayar tanpa gulita terombang-ambing tanpa nakhoda.
Untuk apa kita merdeka, kalau akhirnya begini saja?
Aku bukan generasi keluh kesah.
Tak juga memupuk sejuta gundah.
Aku bertanya kepadamu jiwa-jiwa merdeka,
Sampai kapan kita berdiam saja?

KATEGORI LOMBA PUISI


PUISI PILIHAN 2

DAMAI BANGSAKU INI

Indonesiaku

Dirimu adalah negeri yang tercipta begitu indah

Negeri dimana diriku pertama kali berpijak

Hamparan sawah yang membentang luas

Gunung-gunung saling berjejer tertata rapi

Kekayaan alammu tak pernah habis

Sudah tujuh puluh tahun lebih dirimu merdeka dari jajahan kolonial dan negara Jepang

Namun, aku begitu merasakan bahwa penderitaan yang kau rasakan belum juga usai

Kau terbelenggu karena kemiskinan yang hingga kini tak kunjung mereda

Wahai, negeriku

Aku ingin dirimu menjadi sebuah bangsa yang Makmur

Selalu bebas dari belenggu dan penderitaan yang selama ini begitu mencekik

Aku ingin dirimu menjadi tempat yang damai, tempat yang orang selalu ingin bersamamu

Marilah semua kita Bersatu hanya untuk Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai