KATA PENGANTAR
Sumber: Google
PRAKATA
Syukur Puji Tuhan adalah ungkapan bagi setiap
orang beriman. Terima kasih naskah buku yang berjudul
“IBUNDA TERSAYANG” terselesaikan dengan waktu
yang tepat. Mimpi menerbitkan buku antologi peserta
didik SMA Negeri 2 Waingapu kini terwujud.
Apa sih isi dari buku itu? Buku ini berisi tentang
story Telling. Cerita non fiksi, Kisah nyata atau cerita fakta
tentang Ibundanya dari para peserta didik kelas XI IA 1
Tahun Pelajaran 2023/2024. Ceritanya asli seru, ada
yang lucu, ada sendu dan begitu menarik.
Ceritanya disajikan dalam cerita yang unik dan
menarik hati sehingga asyik jika dibaca. Kita bisa tertawa,
tersenyum, terharu karena terpesona saat membaca.
Sejatinya dalam hidup itu penuh cerita. Jika
dituliskan akan abadi selamanya. Ada pesona dan ada
warna bagaikan pelangi indah di angkasa raya. Disitu
terlihat juga awan yang tersenyum membersamai
kehidupan kita. Dia akan menambahkan semaraknya
suasana. Entah itu sukacita ataupun duka cita yang bisa
membuat diri ini rindu untuk menuangkan dalam aksara.
Penulis menyampaikan terima kasih yang
berlimpah kepada semua pihak yang dengan caranya
masing-masing telah mendukung dan membantu kami
menyelesaikan penulisan antologi ini.
Terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada
Ibunda Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H dan Ibu Dra.
Sri Sugiastuti, M.Pd ( Ibu Kanjeng) sebagai motivator
kami.
Mencapai titik sukses ini tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Para penulis harus
melawan malas. Berani mencoba dan unjuk kebisaan.
Mengalahkan rasa tidak percaya diri.
Dengan segenap perjuangan, yang di dalamnya ada
proses, kesabaran dan rasa syukur dalam menjalani hidup
yang penuh perasaan. Akhirnya buku ini bisa hadir di
tengah-tengah hausnya literasi menulis buku ber-QRBN.
Sebagai insan kami adalah tidak sempurna. Kesempurnaan
hanya milik Tuhan Yang Maha Pencipta. Oleh karena itu,
dengan sangat terbuka penulis menerima kritik dan saran.
Janganlah sungkan memberikan masukan demi
penyempurnaan penulisan karya-karya kami selanjutnya.
Semoga cerita dan kisah yang tertulis dalam buku
ini dapat mengobati kerindunan berliterasi. Harapan besar
kami, semoga hadirnya buku ini bisa menjadi kenangan
yang kami persembahkan untuk keluarga, Sekolah,
generasi dan negeri yang kita cintai. Salam Literasi, Mari
bersemangat agar dapat memberi manfaat kepada sesama.
MOTIVASI DIRI
6.
7.
1. IBUKU TERCINTA
Oleh : Patricia Natalia Labo Deta
Ibu merupakan orang yang melahirkanku serta
memeliharaku sejak kecil. Tanpa Ibu, aku tidak mungkin
lahir kedunia ini. Ibu mengasuh dan mendidikku sejak
kecil dengan penuh kasih sayang. Kasih ibu tiada batasnya
dan tidak dapat di cari gantinya.
Nama ibuku adalah Rara Joru. Beliau berusia 47 tahun.
Ibuku bekerja sebagai seorang guru, kehidupan seharian
ibu sangat sibuk. Ketika aku kecil, pada setiap pagi ibu
akan bangun awal untuk menyiapkan sarapan dan
membantu aku dan saudaraku mempersiapkan diri untuk
pergi ke sekolah. Setelah sarapan, ayah akan mengantar
kami semua ke sekolah. Pada siang hari, ayah akan datang
menjemputku dan kami akan makan bersama-sama.
Pada hari minggu, ibu akan memasak camilan
kegemaran kami sekeluarga, seperti puding, es campur,
kue, kolak, dan sebagainya. Ibu adalah seorang yang
sederhana. Bagiku ibu adalah wanita yang cantik,
bersopan-santun, dan penyabar. Aku sayang ibu dan
merasa sangat gembira apabila melihat ibu tersenyum. Aku
berjanji akan belajar bersungguh-sungguh dan akan
senantiasa membuat ibu bahagia.
Namun, ketika umurku berusia 5 tahun semuanya
berubah. Dikarenakan pekerjaan, ayah dipindah tugaskan
ke Kota Kupang. Ibu memutuskan untuk tidak mengikuti
ayah, karena kata beliau kami akan kesusahan apabila ingin
berjumpa dengan nenek. Beberapa hari setelah ayah
pindah, ibu mengalami kesusahan. Aku dan adikku tiba-
tiba mengalami demam tinggi. Mungkin karena kami
belum terbiasa berada jauh dari ayah. Untungnya pada saat
itu, rumah kami berada dekat dengan rumah sakit, hanya
dengan melewati beberapa rumah, kami sudah tiba di
rumah sakit. Tetapi setelah beberapa bulan, kami mulai
terbiasa dengan hal ini.
Setelah masalah tersebut, masalah lainnya mulai
muncul. Seperti, ibu kesusahan mencari siapa yang akan
mengantar kami ke sekolah, dikarenakan ibu tidak dapat
membawa kendaraan. Pada akhirnya, aku harus berangkat
ke sekolah diantar oleh ojek. Selain munculnya banyak
permasalahan, ibu menjadi lebih keras kepada kami.
Misalnya seperti, tidak mengijinkan kami bermain di
lapangan bersama dengan teman-teman atau seperti tidak
mengijinkan kami pergi ke acara ulang tahun teman yang
jarak rumahnya jauh dari rumah kami. Namun aku tau ibu
melarang kami bukan karena beliau tidak menyayangi
kami, tetapi karena beliau merasa lebih nyaman ketika
kami berada dekat dari pandangannya.
Ibu juga selalu mendukung hobiku. Seperti, ketika aku
kecil aku menyadari bahwa aku sedikit berbakat dalam
menggambar. Ketika guru TK-ku mengajukan permohonan
ijin pada orang tuaku untuk mengikutsertakan aku dalam
perlombaan menggambar, ibu adalah yang terdahului
bersemangat untuk mempersiapkan diriku mengikuti lomba
tersebut. Ibu bahkan membujuk ayahku agar lebih
mengajariku berbagai teknik menggambar yang baik. Dan
pada lomba menggambar pertamaku, aku meraih juara 2.
Ayah dan ibuku sangat bangga padaku.
Setelah hari itu aku menyadari bahwa aku mulai
menjadi anak yang ambis. Bahkan sampai saat ini. Aku
sering mendapat nilai terbaik sedari aku SD hingga saat
SMA saat ini. Ibu bahkan masih sering mendukungku. Aku
tidak pernah merasa kekurangan, karena ibu selalu
menuruti permintaanku. Bahkan, ibu sampai mencari
pembantu untuk bekerja dirumahku, sehingga aku tidak
harus mengerjakan pekerjaan membersihkan rumah yang
melelahkan.
Bukan hanya mendukung hobiku, ibu juga selalu
menerima setiap kegagalanku.Misalnya seperti nilaiku
yang menurun padahal aku sudah berjuang sekeras
mungkin. Bukan hanya ibu tetapi ayah juga mengatakan
”Sekali-sekali berada dibawah juga tidak apa-apa, hidup
tidak terus-menerus tentang berada di atas, segala sesuatu
yang berada di atas tidak selamanya berada di atas, tetapi
ada waktunya yang berada di atas akan berada di bawah”.
Selain itu, ibu juga merupakan orang yang penyayang.
Seingatku itu terjadi ketika mendekati hari ulang tahunku
yang ke 8 tahun. Aku ingat ketika jam menunjukkan pukul
3 pagi, aku ingin BAB dan perutku terasa sakit. Lalu aku
mulai berteriak, Ibu terbangun dan mulai berlari kearahku.
Melihat kondisiku, ibu pun segera membangunkan ayah
dan mengantar kami ke rumah sakit. Untungnya hal itu
terjadi ketika libur hari raya Natal, sehingga saat itu ayah
sedang datang berlibur.
Tiba dirumah sakit, dokter mengatakan bahwa aku
mengalami sembelit dan harus mengonsumsi beberapa obat
di sertai dengan makanan berserat dan minum air putih
yang cukup. Sesampai kami di rumah, ketika matahari
mulai muncul dari timur, ibu meminta ayah untuk segera
membeli beberapa buah untuk aku konsumsi. Setelah hari
itu, yang aku ingat ibu selalu bergadang untuk menjagaku
dan selalu memastikan aku mengonsumsi obat dan
makanan berserat secara rutin.
PROFIL PENULIS
Namaku Patricia Natalia Labo Deta, lahir di Waingapu, 27
Desember 2006. Aku tinggal di KM 4, Jl. Ikan Mas, RW
07, RT 26. Aku mempunyai 3 saudara yaitu kakak laki laki
yang bernama Novendri Adhyanto L. Deta, adik laki-laki
yang bernama Glen Christian B. Deta, dan adik perempuan
yang bernama Carla Ivony G. Deta. Kami merupakan anak
dari pasangan Herman R. Deta dan Rara Joru. Ayah
bekerja sebagai jaksa dan
ibu bekerja sebagai guru.
Aku memulai pendidikan
ketika berumur 4 tahun di
TK Pembina. Setelah itu,
aku melanjutkan
pendidikan di SDI
Waingapu 3. Lalu setelah
lulus SD, aku diterima
SMPN 3 Waingapu. Serta
kini, aku sedang
menjalani pendidikan di
SMAN 2 Waingapu.
Prestasi yang aku miliki,
seperti ranking 1 kelas
dan rangking 1 umum dari SD hingga saat ini serta lolos
OSN Fisika Tingkat Kabupaten 2023. Mottoku ”Yang
terpenting, bukanlah seberapa besar mimpi kalian,
melainkan seberapa besar kalian mewujudkan mimpi itu”.
Jejak dapat ditemukan melalui ig @noyaaaww, no HP 083
804 212 716, serta email putrideta749@gmail.com
BIODATA PENULIS
Saya Bernama Sidney
Abyshaputro Umbu
Nggadja,Saya lahir di Denpasar
tanggal 15 Mei 2007,Saya
adalah anak pertama dari 2
bersaudara dan merupakan
yang paling kakak nama ayah
dan ibu saya adalah Robinson&Rossmiati.Saya pernah TK
di Kesuma Sari Denpasar Selatan Bali dan melanjutkan SD
saya di Sekolah Dasar Negeri 2 Sesetan Denpasar Selatan
lalu saya pindah ke Sumba Timur saat kelas VI semester
2,saya melanjutkan sekolah dasar di SD Negeri 4
Wainggapu setelah itu saya masuk ke SMP Negeri 3
waingapu lalu melanjutkan SMA saya di SMA Negeri 2
waingapu.Pada saat SMP saya pernah mengikuti lombat
Matematika hingga lulus sampai tingkat Provinsi saya juga
pernah memenangkan juara 1 Gerakan Anti Bully di
SMP.Saya mempunyai hobi untuk bermain game dan
mendengarkan lagu.Saya juga mempunyai beberapa lagu
kesukaan saya seperti Alantis,Golden
Hours,Shmaless,Evaluasi.Cita cita saya juga untuk
membuat kedua orangtua bangga dan membahagiakan
mereka,saya tinggal di Kilometer 5 Jalan Adam
Malik,Email:sydneynggdja@gmail.comInstagram:sydneyn
ggdja
Motto : Kebanyakan kegagalan berasal dari “Takut
Gagal “
PROFIL PENULIS
Olivia Julian Rambu
Munggul. Lahir di Waingapu, Sumba
Timur, Nusa Tenggara Timur, pada
hari kamis 13 Maret 2008. Alamat
rumah saya di jln Beringin no.24a
kelurahan matawai, kecamatan kota
Waingapu, kabupaten Sumba Timur,
NTT.
Nama ibu saya Apryati Manafe
dan nama ayah saya Nixon Kalikit Pari. Pendidikan di SD
Masehi Payeti 3, dan SMP Negeri 1 Waingapu. Saat ini
saya memasuki
jenjang pendidikan di SMA Negeri 2 Waingapu. Saya
duduk di bangku kelas 11 dari XI IPA 1. Penulis campuran
cina-sumba, Agama Kristen Protestan. Golongan darah AB.
Hobi mendengarkan lagu, menyanyi, tiduran, dan membaca
novel. Saya pernah mengikuti lomba sains waktu duduk di
bangku sekolah dasar dan saya pernah mengikuti perlombaan
menyanyi. Saya selalu menjuarai 1 dan 2 saat masih duduk di
bangku sekolah dasar. Makanan favorit saya adalah Nasi
Goreng, Ayam Geprek, dan Bakso. Untuk mengenal lebih
dekat kepada penulis bisa menghubungi di Instagram:
@oliviaaaaa_j3, dan Facebook:@Noni Olivia Olivia.