Sudut-sudut yang mengerucut Menyatukan rasa bangga akan kekayaan alam Subang nan asri
Langkah kaki membumi
Menyusuri jalan setapak Pesona alam telah kulihat Sejak langkah kaki pertama kupijak
Hamparan sawah nan hijau
Gemericik air yang mengalir syahdu Jernih, menyejukkan relung jiwa Angin berhembus mengelus pelupuk Pohon-pohon pun menari Mengajakku menikmati hari
Matahari menyelinap melalui celah dedaunan seolah enggan tuk pergi
Indah memancar menembus air nan jernih Bagai kilauan mutiara
Satu per satu nampak orang-orang menceburkan kaki mereka
Lalu terjun menuju sumber mata air Dingin, namun menyejukkan
Sebuah senyum pun terukir
Canda tawa terdengar saling bersahutan Gaungkan rasa, Sumber Cipondok kebanggaan semua
Rasa syukur dipanjatkan
Kepada Sang Maha Pencipta Atas anugerah yang luar biasa
Bionarasi
Auliya Hayatul Janah merupakan seorang
siswa yang mempunyai hobi membaca dan menulis. Penulis lahir di Subang, 25 April 2009. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Bapak Ade Taryudin dan Ibu Encas Wati adalah orang tua hebat yang membuat penulis mampu bertahan sekaligus menjadi penyemangat penulis dalam mencari ilmu agar dapat membahagiakan kedua orang tuanya kelak. Berawal dari kesukaannya membaca, penulis pun mulai tertarik dan menekuni hobi barunya yaitu sebagai author. Penulis mulai menuangkan idenya menjadi karya dari buku yang sudah penulis baca hingga menjadi sebuah tulisan. Hobi penulis ini juga berawal dari penulis yang mulai membaca sebuah novel online berjudul Dear J. yang ditulis oleh author terkenal bernama Lullaby. Penulis pun mulai terinspirasi dari novel tersebut untuk membuat karya tulisan. Dalam perjalanan hidupnya, penulis pernah menjadi Duta Literasi Spansak. Penulis juga pernah mengikuti GLN (Gerakan Literasi Nusantara) dan menjadi salah satu anggota TALENTA (Tantangan Literasi Nusantara). Penulis pernah menjadi juara pertama sains di Kecamatan Kasomalang saat penulis masih duduk di bangku kelas 4 di SDN Darmaga 3. Penulis sering sekali menjadi juara kelas hingga teman- teman nya sering sekali mengatakan bosan dengan pengumuman kejuaraan kelas. Penulis sangat aktif dalam berbagai organisasi, seperti OSIS, SLC (Spansak Literasi Club), Paskibra, dan IRMA (Ikatan Remaja Masjid). Penulis juga mulai tertarik dengan ekstrakurikuler lain seperti SEC (Spansak English Club).