Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Sastra Anak

Nama : Arlina Faradita

NIM : 06131281924034

Kampus : Indralaya

No. Absensi : 31

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!

No. Pertanyaan Skor


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sastra anak dan sebutkan minimal 3 15
kriteria agar sebuah karya sastra dapat dikategorikan sebagai sastra anak!
2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 cara yang dapat digunakan oleh guru agar 15
peserta didik dapat dengan mudah mengetahui sudut pandang dan moral
sebuah cerita sastra anak!
3. Buatlah minimal 3 jenis puisi serta berikanlah skenario pembelajaran dari 25
jenis puisi tersebut!
4. Jelaskan bagaimana cara seorang guru dalam memilih naskah drama yang 20
sesuai dengan perkembangan peserta didik sekolah dasar kelas rendah dan
kelas tinggi!
5. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 alasan mengapa setiap angkatan karya 25
sastra memiliki corak yang berbeda-beda, serta berikanlah pula contoh karya
sastra pada minimal 3 angkatan karya sastra!

Jawaban

1. Sastra anak adalah sastra yang membicarakan tentang semua yang menyangkut kehidupan
sehingga dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik tentang kehidupan pada
anak itu sendiri.
Untuk mengkategorikan karya sastra sebagai sastra anak dapat diliat dari style, bentuk dan
isi. Begitu juga dengan genre, sastra anak baiasanya cukup dibedakan dalaam fiksi, nonfiksi,
puisi, dan buku bergambar.

Kriteria sastra anak juga dapat dikategorikan dari pemilihan kata-kata yang menyesuaikan
dengan anak, contohnya tidak menggunakan kata-kata yang sulit dan jarang didengar oleh
anak-anak. Alur, pada sastra anak, alur yang digunakan jangan terlalu rumit, buat alur yang
mudah. Dan tema cerita, tema yang ada disekeliling anak-anak.

2. Guru dapat memberikan penjelasan tentang tokoh dan ajak siswa untuk menganalisis karya
sastra

Guru juga bisa menyampaikan isi bacaan menggunakan gerakan tubuh dan ekspresi.

Guru bisa memberikan pertanyaan umpan kepada siswa dan meminta siswa untuk
menjawabnya.

3. Jenis puisi naratif, adalah bentuk puisi yang menceritakan suatu kejadian khusus. Dapat
ditulis dalam bentuk sajak bebas dan harus memenuhi syarat yaitu menceritakan kisah yang
sebenarnya tidak ada. Contohnya sinterklas dan Santa Claus.

Contoh

Tangan yang Istimewa

Kring...kring...kring

Aku terus mengayuh sepeda melewati jalan yang lenggang

Pucuk-pucuk pohon berayun searah tertiupnya angin

Jalanan yang lenggang dapat membuatku menghirup udara yang segar

Dan...matahari yang mulai mininggalkan tempatnya

Dia bisa menghilangkan sesuatu

Dia bisa membuat suasana terang


Dia bisa menjadi pahlawan

Orang selalu menyebutnya begitu

Jenis puisi limerik, adalag sajak lima baris dengan baris pertama dan kedua berirama, baris
ketiga dan keempat bersifat persetujuan, dan baris kelima pengakhiran.

Contoh

Aku Tidak Takut

Seorang pemburu bernama Bujang

Menghadapi babi dengan mata kosong

Kembali dari perjalanan

Dengan Bujagn di tersenyum

Dan rintihan di wajah babi

Jenis puisi lirik, puisi yang menggambarkan suasana hati, jiwa, perasaan, dan pikiran.

Contoh

Ibuku

Ya Allah...

Ku mohon Engkau melindungi

Dan menjaga Ibuku selalu

Saat aku masih tertidur lelap

Ibuku sudah berada di sawah


Mencari uang buat keluarnya

Terik matahari yang datang

Tak membuat Ibuku gentar

Saat matahari sudah meninggalkan tempatnya

Dengan mata sayu, Ibu pulang kerumah

Lindungilah ibuku

Ya Allah...

Skenario Pembelajaran

Kegiatan Inti

Guru bertanya kepada siswa siapa yang menyukai puisi

Siswa menjawab menyukai puisi

Guru bertanya puisi seperti apa yang sering dibaca kepada siswa

Siswa diam

Guru menjelaskan jenis jenis puisi kepada siswa

Guru bertanya kembali kepada siswa puisi jenis apa yang sering dibaca oleh siswa

4. Guru dapat memilih naskah drama untuk siswa kelas rendah maupun kelas tinggi dengan
menyesuaikan dengan perkembangan anak menurut teori Piaget.
Guru hendaknya memilih naskah drama yang sesuai dengan usia anak, misalnya pada kelas
rendah. Imajinasi anak-anak belum berkembang dengan baik, sehingga guru dapat memilih
naskah drama dengan cerita yang ada disekitar anak-anak.

Sedangkan pada anak kelas tinggi, imajinasinya sudah berkembang dengan baik. Guru dapat
memilih naskah drama yang sedikit lebih berat dibangdingkan kelas rendah tadi. Misalnya
naskah drama yang miliki tokoh yang bermacam-macam seperti protagonis, anatagonis, dan
lan-lain.

5. Setiap angkatan karya sastra memiliki corak yang berbeda-beda dikarenakan


 Karya sastra bersifat dinamis, karya sastra mengalami perkembangan seiring dengan
perkembangan zaman itu sendiri.
 Bahasa yang digunakan juga mengikuti perkembangn waktu
 Cerita yang diangkat mengikuti zaman.

Contoh karya sastra pada tiap angkatan

 Angkatan Sastra Indonesia Lama (Sebelum Tahun 1920)

“Gurindam Dua Belas”. Salah satu pujangga yang terkenal ialah Hamzah Fansuri dan
Raja Ali Haji.

 Angkatan Balai Pustaka

Novel “Siti Nurbaya” karya Marah Roesli, novel “Azab dan Sengsara” karya Merari
Siregar, dan novel Salah Asuhan karya Abdul Muis merupakan salah satu contoh karya
sastra Angkatan Balai Pustaka.

 Angkatan Pujangga Baru

Karya sastra yang ada di angkatan ini antara lain, “Rindu Dendam” karya J.E.
Tatengkeng dan “Nyanyi Sunyi”karya Amir Hamzah.

 Angkatan 1945

Contoh karya sastra yang populer pada angkatan ini yaitu karya sastra dari Chairil
Anwar. Salah satu puisi yang populer yaitu “Aku” dan “Krawang-Bekasi”.
 Angkatan 1950

Karya sastra yang ada di angkatan ini antara lain “Balada Orang-orang Tercinta” karya
WS. Rendra, “Dua Dunia” karya Nh. Dini, dan “Gadis Pantai” karya Pramoedya Ananta
Toer.

 Angkatan 1966

Contoh karya sastra yang populer pada angkatan ini antara lain Taufik Ismail dengan
karya “Tirani dan Benteng”, Sutardji Calzoum Bachri dengan karya “Amuk”, dan
Sapardi Djoko Damono dengan karya “Dukamu Abadi”.

 Angkatan 2000

Angkatan ini ditandai dengan perubahan millenium. Contohnya novel “Laskar Pelangi”
karya Andrea Hirata, “Ayat-ayat Cinta” karya Habibburahman El-Shirazy dan “Negeri 5
Menara” karya Anwar Fuadi.

Anda mungkin juga menyukai