Mengulas Berbagai
Karya Sastra
Membangun Konteks
Surat Kecil untuk Tuhan
Karya Agnes Devonar
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan . . .
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Sumber: Davonar, Agnes. 2008. Surat Kecil untuk Tuhan. Jakarta: Inandra Published
Tahukah kamu bahwa karya sastra berkaitan erat dengan kehidupan manusia?
Karya sastra menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan budaya dan
peradaban manusia. Karya sastra memberi kesadaran kepada pembacanya tentang
kebenaran-kebenaran hidup ini. Dari karya sastra kita dapat memperoleh pengetahuan
dan pemahaman yang mendalam tentang manusia, dunia, dan kehidupan.
Sastra dan manusia serta kehidupannya menjadi persoalan yang penting dan
menarik untuk dibahas dan diulas secara menyeluruh. Sastra berisi manusia dan
kehidupannya. Manusia dan kehidupannya mempunyai hubungan yang erat dengan
kehidupan sastra. Manusia menghidupi sastra dan kehidupan sastra adalah kehidupan
manusia.
Di dalam Bab V ini kamu diajak mempelajari teks ulasan tentang berbagai karya
sastra, termasuk di dalamnya, cerpen, novel, dan puisi. Untuk itu, kamu diminta untuk
mengamati, menganalis, dan mengidentifikasi berbagai karya sastra. Kemudian, kamu
diharapkan dapat mengulas beberapa cerpen dan novel dalam bentuk teks ulasan.
Berikut ini akan ditampilkan teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
Untuk mengenali teks tersebut, kamu amati dan kamu baca teks tersebut dengan
cermat.
Sang Pemimpi
1 Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea
Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang
dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA yang bermimpi untuk melanjutkan
sekolah hingga ke Prancis dan menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Arai,
dan Jimbron adalah para pemimpi-pemimpi itu.
2 Pada bab pertama novel ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam
novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron
adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh
antagonis dalam novel ini. Sebaliknya, hal berbeda diberikan oleh sang
Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Pak Balialah yang telah memberikan
mimpi-mimpi kepada murid-muridnya, terutama kepada Ikal, Arai dan
Jimbron. Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan
berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci
almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Satre, Louis Pasteur,
Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni
hingga mengubah peradaban, itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak
Balia.
3 Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah
seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu
Orientasi
Tafsiran
Struktur Teks Ulasan:
Sang Pemimpi
Evaluasi
Rangkuman
b) Kata Benda dan Kata Kerja dalam Teks Ulasan Sang Pemimpi
Di samping kata sifat sikap, di dalam teks ulasan itu juga ada kata benda (nomina) dan
kata kerja (verba).
Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep
atau pengertian. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja, dan kebangsaan
adalah kata benda. Ciri yang lain adalah kata benda tidak dapat diingkarkan dengan
Selanjutnya, kamu cari lagi metafora yang ada di dalam teks ulasan Sang Pemimpi
beserta maknanya.
e) Kata Rujukan
Perlu kamu ketahui bahwa teks ulasan ditandai dengan adanya kata rujukan yang
merujuk pada partisipan tertentu. Hal itu dapat kamu simak dalam contoh berikut.
(1) Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel
ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah
tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis
dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu.
Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa mereka merujuk pada
Ikal, Arai, dan Jimbron. Sementara itu, dia merujuk pada Pak Mustar.
Sumber: www.infoharianterbaru.com
Gambar 5.3 Kebersamaan Pelajar
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD
sampai dengan kelas 3 SMP. Pada bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi
bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan.
Keterbatasan yang ada tidak membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat
mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Cerita dimulai ketika
sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel
jika tidak mencapai siswa baru sejumlah sepuluh anak. Ketika itu, baru
sembilan anak yang menghadiri upacara pembukaan. Ketika Pak Harfan, sang
Kepala Sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang
untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka, yaitu mulai dari penempatan tempat
duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar
biasa, yaitu A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh
guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan
ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar
biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang
yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah mewarnai
cerita itu.
Mereka, Laskar Pelangi, nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan
mereka terhadap pelangi sempat mengharumkan nama sekolah dengan
berbagai cara, misalnya, pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan
kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan
kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus dan kejeniusan luar biasa
Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya
yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar
Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa, dan menangis bersama.
Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang
memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan dan
dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian, yakni Ikal yang berjuang di
Untuk mengidentifikasi teks ulasan itu, kamu harus mengetahui struktur teks
ulasan, ciri-ciri kebahasaan, serta pesan moral yang ada di dalam teks tersebut.
a) Struktur Teks Ulasan Laskar Pelangi
Pada kegiatan 1 kamu sudah mempelajari struktur teks ulasan yang terdiri atas
orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Selanjutnya, pada tugas ini kamu diminta
mengidentifikasi teks ulasan Laskar Pelangi tersebut berdasarkan struktur teks ulasan.
Kamu tinggal mengisi titik-titik yang ada dalam bagan berikut. Untuk mengisi bagan
itu kamu harus berdiskusi dengan teman-teman satu kelompok.
__________________ _____________________________________________
_____________________________________________
__________________ _____________________________________________
_____________________________________________
__________________ _____________________________________________
_____________________________________________
__________________ _____________________________________________
_____________________________________________
__________________ _____________________________________________
_____________________________________________
__________________ _____________________________________________
_____________________________________________
__________________ _____________________________________________
_____________________________________________
___________________ __________________________________________
__________________________________________
___________________ __________________________________________
__________________________________________
___________________ __________________________________________
__________________________________________
___________________ __________________________________________
__________________________________________
___________________ __________________________________________
__________________________________________
(1) Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku
bernama Lintang. Ia merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia
berminat pada sastra.
Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa ia merujuk pada
Lintang.
(2) Lintang, teman sebangku Ikal, adalah anak yang luar biasa jenius. Ayahnya
bekerja sebagai nelayan miskin. Dia tidak memiliki perahu dan harus
menanggung kehidupan empat belas jiwa anggota keluarga.
Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa kata nya dalam
kalimat Ayahnya bekerja sebagai . merujuk pada Lintang.
Selanjutnya, kamu cari kata rujukan yang mengacu pada partisipan tertentu
di dalam teks ulasan Laskar Pelangi. Jika belum memahami pengertian kata
rujukan, kamu perlu mendiskusikan dengan teman-temanmu atau menanyakan
kembali kepada guru Bahasa Indonesia.
Sumber: www.kompas.com
Gambar 5.4 Nenek Mencari Batu
Siang itu begitu terik. Pancaran sinar matahari tanpa ampun membakar punggung
Emak yang tengah mengumpulkan batu-batu kali dari sungai yang mengering.
Tampaknya, kemarau sudah kelewatan. Padahal, sekarang sudah memasuki bulan
Desember. Bulan yang disebut-sebut sebagai bulan hujan. Namun, hujan justru di
bulan ini tidak turun meski setetes. Akibatnya, bisa dilihat sendiri. Hampir semua
lahan persawahan mengering, menyisakan pohon pari yang menguning kering; tidak
ada rumput liar yang tumbuh menghijau; hanya ada batang-batang pohon kering yang
terus menerus menggugurkan daunnya setiap kali angin berhembus. Hah sepertinya
kemarau sudah makin menggila. Lihatlah, satu-satunya sungai yang kami jadikan
sumber air pun mengering, seolah dihisap tanpa bekas, meninggalkan batu-batu terjal
yang membisu.
Tentu saja ini membuat keadaan desa kami makin terpuruk. Harus diakui, desa
kami memang termasuk desa miskin yang sering dilanda kekeringan saat musim
kemarau. Namun, desa kami belum pernah seterpuruk ini; sumber kehidupan kami
mengering tanpa sisa sehingga membuat para penduduk desa meninggalkan sungai
kerontang itu dan mencari sumber air di tempat lain.
Kecuali Emak. Bisa dibilang Emak adalah satu-satunya penduduk yang masih
setia mendatangi sungai kerontang itu. Bukan. Bukan untuk mengambil sisa-sisa air
sungai kerontang itu yang pasti. Seperti penduduk lain, Emak pergi ke gunung untuk
mendapatkan air. Setiap hari Emak datang ke sungai itu karena sebuah pekerjaan.
Sejak memasuki kemarau tahun lalu, Emak tidak lagi bekerja sebagai buruh
tani, melainkan sebagai pengumpul dan pemecah batu kali. Memang, pekerjaan ini
tampakdan memangterlalu kasar untuk seorang wanita seperti beliau. Namun,
setidaknya, bagi Emak dengan pekerjaannya ini ia bisa mencukupi kebutuhan
keluarganya, menyekolahkan kedua anaknya yang kini duduk di bangku kelas XII SMA
dan kelas 1 sekolah dasar.
Namun, sepertinya bukan awal kemarau tahun lalu bukanlah awal yang membuat
Emak menjadi wanita pekerja keras macam sekarang. Tepatnya, Emak menjadi tulang
punggung keluarga sejak meninggalnya bapak empat tahun lalu akibat epidemi yang
melanda desa kami. Ya benar. Sejak saat itulah Emak harus menjadi ibu sekaligus
kepala rumah tangga yang menafkahi kedua anaknya, Dani dan Dina.
Emak memulai pekerjaannya sebagai buruh cuci. Namun, karena tetangga kami
Kurang Tidak
Memahami
Pemahaman dan Memahami Memahami
No. dan
Penerapan dan Sudah dan Tidak
Menerapkan
Menerapkan Menerapkan
1 Karya sastra berkaitan
erat dengan kehidupan.
3 Saya memahami
struktur teks ulasan.