Anda di halaman 1dari 21

ANTOLOGI CERPEN “LET GO” AJAK MILLENIAL

AGAR GEMAR MEMBACA

MAKALAH

Untuk memenuhi syarat kelulusan MTSs DMP

OLEH :

QHIUNARA DOCHITA

NIS:

15830

PEMBIMBING:

AZHMA’ULYA., S.Si

MTSs DINIYYAH MENENGAH PERTAMA

DINIYYAH PUTERI PADANG PANJANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalahnya sesuai waktu.

Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Umi Rasyidah Z.Day S.Psi selaku Kepala MTSs DMP


2. Umi Azhma’Ulya,s.si selaku Umi Pembimbing
3. Doa dan dukungan dari orang tua dan keluarga kepada penulis, dan
4. teman-teman yang turut membantu

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.dengan


keterbatasan yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca kami terima dengan
tangan terbuka demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini.

Padang Panjang, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Banyak kejadian menyedihkan yang menimpa orang-orang di sekitar kita,kejadian


yang membuat mereka berubah secara fisik maupun mental atau masalah dalam
kehidupan mereka yang membebani pada saat usia dini. Banyak pula orang-orang
disekitar kita yang tidak mensyukuri atas apa yang mereka punya seperti memiliki
kehidupan yang harmoni atau orang tua yang masih lengkap berada di sampingnya.

Zaman sekarang sedikit orang-orang yang mau membaca cerpen dengan alasan
bahwa cerpen itu untuk anak-anak saja. Buku ini dibuat agar meningkatnya rasa untuk
gemar membaca cerpen ataupun buku lainnya. Dalam buku ini tidak membahas tentang
dongeng atau sejenisnya. Namun, buku ini membahas tentang sebuah cerita-cerita
menyedihkan yang dapat memberi pelajaran bagi milenial zaman sekarang.

Alasan-alasan yang sering terdengar biasanya karena cerpen itu terlalu singkat
dan topiknya itu-itu saja. Nah, didalam buku ini ceritanya dapat memberi pelajaran hidup
dikarenakan milenial sekarang sudah lupa akan arti kehilangan atau rasa sakit. Banyak
orang yang tidak punya rasa peduli kepada sesama, sebagai contohnya kekerasaan pada
anak di usia dini.

Para milenial zaman sekarang lebih banyak menyalahkan sang anak dari pada
orang tuanya. Generasi milenial zaman sekarang hanya memandang sesuatu dalam satu
arah.menganggap semua kejadian sebagai bahan lelucon atau candaan, mereka tidak tau
dan tidak pernah merasakan sakitnya berada diposisi itu. Contohnya, seorang anak yang
mengidap Depresi dianggap buatan atau alay bagi mereka atau trend zaman sekarang
yang sudah merusak anak-anak diusia dini dibawa enteng saja.

Buku ini dapat menjadi alternatif agar milenial zaman sekarang gemar membaca
dan merubah pandangan orang-orang akan apa yang mereka lihat.buku ini mewakili
perasaan orang-orang yang direndahkan mewakili bagaimana sakitnya berada diposisi
tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
Masalah dalam makalah ini di rumuskan dalam rumusan masalah berikut:
1. Bagaimanakah tokoh dan penokohan dalam cerpen “Let Go”?
2. Apa amanat yang terkandung dalam cerpen “Let Go”
3. Bagaimanakah antologi cerpen “Let Go” menjadi daya tarik membaca generasi
millennial?

C. TUJUAN
Adapun tujuan laporan ini untuk mengetahui:

1. Tokoh dan penokohan dalam cerpen “Let Go”


2. Amanat yang terkandung dalam cerpen “Let Go”
3. Antologi cerpen “Let Go” menjadi daya tarik membaca generasi milenial

D. MANFAAT

Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis
 Memenuhi persyaratan kelulusan MTsS DMP Diniyyah Puteri
 Dapat menuliskan imajinasi dalam sebuah buku (cerpen)
 Dapat melatih jiwa literasi siswa madrasah
2. Bagi Generasi Milenial
 Mengubah pandangan Generasi zaman sekarang
 Meningkatkan minat membaca Generasi zaman sekarang
 Menumbuhkan rasa peduli dan toleransi
 Meningkatkan imajinasi jadi lebih tinggi
3. Bagi Masyarakat
 Meningkatnya jiwa membaca anak-anak usia sekolah
 Membantu meningkatkan keinginan membeli produk dalam Negeri
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerangka Teori

Antologi,
Secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti "karangan bunga" atau
"kumpulan bunga", adalah sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Istilah populernya
adalah "bunga rampai". Awalnya, definisi ini hanya mencakup
kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun,
antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita
pendek (cerpen), novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan
karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan
dalam radio dan televisi juga tergolong antologi.

Cerpen
Merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita
fiksi lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas. Cerpen biasanya hanya mengisahkan
cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja.
Cerpen juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus
pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalah karakter
hingga penyelesaian permasalahan yang dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri tidak lebih
dari 10.000 kata saja.
Menurut (KBBI) Cerpen merupakan cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi
tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya cerita pada cerpen bisa memberikan kesan
dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu tokoh. Menurutnya dalam cerpen tidak
ada cerita hingga 100 halaman.
Menurut (Nugroho Notosusanto) cerpen adalah kisah cerita pendek yang dibuat dalam jumlah
kata mulai dari 5000 kata beserta memperkirakan 17 pp kuarto spasi ganda. Selain itu kisah
pada cerpen hanya berpusat pada dirinya sendiri yang berarti hanya pada satu tokoh saja.
Menurut (J.S Badudu) cerpen adalah cerita pendek yang yang berfokus dan berkonsentrasi
pada satu peristiwa kejadian. Pada peristiwa kejadian tersebut hanya mengisahkan satu tokoh
cerita saja.
Cerpen memiliki tujuh unsur-unsur intrinsic sebagai berikut:

1. Tema
Tema berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai cerita dalam
cerpen, sehingga sangat penting memikirkan tema sebelum menulis cerpen.

2. Tokoh dan Penokohan

penokohan yang dibutuhkan untuk mengisi cerita. Peran tokoh bisa dipilih, tokoh penting
atau tidak. Hal itu sesuai dengan kisah di dalamnya.

Ada beberapa klasifikasi penokohan dalam cerpen, seperti tokoh protagonis dan tokoh
antagonis. Tokoh protagonis merupakan tokoh sentral cerita di dalam cerpen. Tokoh utama
ini digambarkan sebagai sosok yang baik dan biasanya selalu mendapatkan masalah.
Tokoh antagonis adalah seorang yang selalu bertolak belakang dengan tokoh protagonis.
Tokoh ini digambarkan sebagai sosok yang tidak bersahabat dan selalu membuat konflik.
Tokoh tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan
antagonis.

3. Alur atau Plot


Alur dibagi menjadi 3 yaitu:
Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian
atau cerita yang bergerak ke depan terus.
Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu
kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.

4. Setting
Setting merupakan gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita. Latar
termasuk unsur pembangun cerita yang vital.
Keberadaannya sangat penting untuk membangun suasana dalam cerita. Latar sendiri dibagi
menjadi beberapa macam seperti waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, dan
suasana.
5. Sudut pandang atau Point of View
Sudut pandang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah cerita. Sudut
pandang juga dapat diartikan sebagai cara pandang seorang pengarang dalam menyampaikan
cerita cerpennya.
Sudut pandang sendiri dibagi menjadi:

 Sudut pandang orang ketiga (serba tahu), yaitu menempatkan sang pengarang menjadi
pelaku cerita dan sekaligus penciptanya. Sehingga pengarang bisa mengarahkan, membuat,
mengomentari, bahkan berdialog dalam cerita.

 Sudut pandang orang ketiga (sebagai pengamat). Menempatkan pengarang hanya sebagai
pengamat cerita. Sehingga pengarang hanya akan menyampaikan apa yang dilihat,
dirasakan, didengar, dan disimpulkannya dalam cerita.

 Sudut pandang orang pertama (sebagai pelaku utama). Pengarang dalam sudut pandang ini
berperan sebagai tokoh utama dalam cerita. Sehingga apa yang diceritakannya adalah
pengalaman yang dirasakannya di dalam cerita.

 Sudut pandang orang pertama (sebagai pelaku sampingan). Posisi pengarang dalam cerita ini
adalah sebagai pelaku di luar tokoh utama. Tugasnya sebagai pencerita apa yang dilihatnya
dari pelaku utama dan apa tanggapannya pada situasi tersebut. Sehingga pengarang di sini
memiliki peran ganda.

6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa dapat dikatakan sebagai senjata utama pengarang untuk menghidupkan cerita.
Ada beberapa macam gaya bahasa, salah satunya adalah personifikasi yang menerangkan
tentang benda mati seolah-olah hidup dan mempunyai sifat-sifat seperti manusia.
Selanjutnya ada gaya bahasa simile yang menerangkan segala sesuatu dengan
perumpamaan. Ada juga gaya bahasa hiperbola yang menerangkan sesuatu dengan cara
berlebihan untuk memberikan efek yang bombastis.

7. Amanat
amanat yang merupakan pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui
ceritanya dalam cerpennya. Amanat ini biasanya berisikan tentang kritik sosial, ajakan,
protes, dan lain sebagainya.
Amanat umumnya dibagi menjadi dua, yaitu tersurat dan tersirat. Tersurat adalah amanat
yang pesannya disampaikan secara langsung sehingga bisa dicerna seketika. Tersirat adalah
amanat yang pesannya disampaikan secara tersembunyi sehingga terkadang susah untuk
dicerna seketika itu juga.

Milenial

Istilah milenial pertama kali hadir diketahui dari seorang penulis bernama William
Strauss dan Neil Howe. keduanya dianggap sebagai pencipta dari istilah milenial pada tahun
1987. Ketika istilah tersebut pertama kali muncul, anak-anak yang lahir pada tahun 1987 mulai
masuk pra sekolah dan media-media mulai menyebut kelompok anak tersebut terhubung ke
dalam istilah milenium.

Dua penulis tersebut, menulis mengenai kelompok milenium pada bukunya yang berjudul
“The History of America’s Future Generations, 1584 to 2069 (1991)” serta buku berjudul
“Millennials Rising: The Next Great Generation (2000)”.

Kemudian pada tahun 1993, tepatnya pada bulan Agustus sebuah majalah bernama
Advertising Age mulai mencetuskan istilah generasi y. Gen y tersebut digunakan untuk
menggambarkan anak yang masih berusia 11 tahun atau lebih muda dan remaja. Kelompok
tersebut, kemudian didefinisikan sebagai kelompok yang berbeda dari gen x.
Seorang psikolog bernama Jean Twenge mengungkapkan, bahwa istilah milenial
dijelaskan sebagai generation me di tahun 2006 pada bukunya yang berjudul “Generation Me:
Why Today Young American Ar More Confident, Assertive, Entitled and More Miserable Than
Ever Before”.

Dalam bukunya tersebut, Twenge menjelaskan bahwa istilah milenial merupakan sebutan
yang kurang tepat. Sebab Twenge berpendapat bahwa milenial merupakan generasi yang sama
dengan gen x yang berusia lebih muda dan menjadi bagian dalam generation me

Depresi
Depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai
proses berpikir, berperasaan dan berperilaku seseorang. Seseorang
yang depresi memperlihatkan perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan, disertai
perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraanKetika seseorang mengalami depresi,
maka ini sangat mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda, termasuk pikiran, tubuh,
dan perilaku mereka. Depresi yang masih tahap ringan, sebagian besar orang tak
merasakan gejalanya. 
Lalu, ketika semakin memuncak akan timbul gangguan suasana hati yang sulit dihindari.
Ada beberapa gejala depresi yang paling umum ditemukan antara lain:

 Merasa sedih, murung, suasana hati kosong, putus asa, dan perasaan gelisah
 Mudah kehilangan energi dan tenaga, perasaan letih, lemah, lesu, kelelahan.
 Gangguan tidur (bisa berlebihan, bisa juga kurang dari lama tidur biasanya)
 Kehilangan minat dan kegairahan terhadap berbagai aktivitas yang sebelumnya disukai
 Merasa bersalah, pesimis, dan tidak berguna
 Tidak mampu berkonsentrasi 
 Muncul pikiran-pikiran untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.
Gejala depresi pada anak-anak adalah kehilangan minat bermain dan bergaul dengan
teman-temannya sehingga mereka cenderung suka menyendiri. Depresi pada anak juga
menyebabkan ia lebih mudah marah, menangis, dan menjadi rewel. 

Penyebab depresi
Gangguan suasana hati ini merupakan respons mental seseorang dalam menghadapi
berbagai persoalan hidup. Biasanya, depresi akan muncul ketika semua masalah sudah
menumpuk di otak tetapi tak tahu bagaimana cara mengatasinya. 
Sebenarnya, tidak ada penyebab utama dan tunggal mengapa seseorang bisa mengalami
gangguan depresi. Namun, ada pencetus atau faktor yang membuat seseorang bisa
mengalaminya.
Berikut ini sejumlah faktor yang memicu munculnya depresi: 

 Riwayat keluarga
 Masalah kesehatan fisik
 Pengalaman dan trauma masa kecil
 Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan 
 Berakhirnya hubungan, ditinggal oleh orang dicintai, masalah keuangan, dan sebagainya
 Menderita penyakit kronis atau serius
 Ketergantungan jenis obat tertentu
 Diintimidasi, bullying atau diserang

Dampak depresi pada kesehatan fisik


Depresi yang tidak diatasi, akan berbahaya bagi diri sendiri, maupun yang ada di
sekitarnya. Pasalnya, seseorang dengan depresi cenderung mencerna persoalan hidup dari
sisi gelapnya, memandang pesimis terhadap masa depan, berpikir negatif tentang diri
sendiri maupun orang lain. 
Selain itu, seseorang yang mengalami cenderung sulit berpikir objektif dan rasional,
pikiran otomatisnya didominasi oleh ketidakberdayaan hingga keinginan untuk menyakiti
diri sendiri dan bunuh diri.
Tak hanya itu saja, depresi dapat memengaruhi kesehatan fisik. Kecemasan yang
berlebihan akan memacu hormon tertentu dalam tubuh, menyebabkan denyut jantung
meningkat dan tekanan darah berlebihan. 
Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, depresi pada akhirnya akan menganggu
perubahan nafsu makan sehingga menimbulkan masalah pada perubahan berat badan,
bisa turun atau naik. 
Depresi juga dapat menurunkan daya tahan tubuh, akibatnya tubuh gampang terkena
penyakit. Selain itu, depresi memengaruhi metabolism gula darah di dalam tubuh, juga
menurunkan gairah seksual. Tak jarang, depresi membuat penderitanya menjadi sakit
kepala dan mengalami gangguan pencernaan yang tidak memberikan respon terhadap
pengobatan.

Cara mengatasi depresi


Penderita depresi membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar, dan masyarakat
terkecil di lingkungan kita tinggal adalah keluarga. 
Keluargalah obat yang paling tepat dalam masalah gangguan jiwa seperti depresi.
Anak-anak pun tak luput dari gangguan kejiwaan, karena ketidakmampuan mereka untuk
menangani masalah yang dihadapi. Seorang anak masih sangat terbatas dalam memahami
masalah dan menyelesaikan masalahnya. 

Ada beberapa cara mengatasi depresi yang dapat Sahabat MIKA lakukan, yaitu: 
 Melakukan pola hidup teratur dengan istirahat cukup (6-8 jam sehari) dapat menurunkan
tingkat depresi.
 Pola makan seimbang agar stamina tubuh terjaga.
 Olahraga dan rekreasi adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya depresi.
 Sikap hidup yang positif, dengan berpikir rasional dan objektif akan mencegah gejala
depresi.
 Memiliki planning yang rasional dalam hidup, dan dapat menerima kondisi yang tak
mungkin dapat diubah.
 Memiliki kerabat atau sahabat yang dapat sewaktu waktu saling berbagi dan saling
membantu.
 Memiliki me time alias waktu untuk diri sendiri, di antara kesibukan yang padat.
 Lakukan kegiatan seperti spa, meditasi, yoga, dan relaksasi.
 Mengembangkan kehidupan spiritual 

B. INTEGRASI

1. HADITS[1]1
ۡ َ ‫بَ ۡینَ فَا‬ ‫تُ ۡر َح ُم ۡونَ لَ َعلَّ ُکمۡ ہّٰللا َ َو اتَّقُوا اَ َخ َو ۡی ُکم‬ 
  ‫صلِح ُۡوا اِ ۡخ َوۃٌ ۡال ُم ۡؤ ِمنُ ۡونَ اِنَّ َما‬
           Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap
Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Qs. Al-Hujurat : 49)
___________
َ‫َواَل تُ ْلقُوا بَِأ ْي ِدي ُك ْم ِإلَى التَّ ْهلُ َك ِة َوَأحْ ِسنُوا ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِين‬
          Artinya: “...dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,
dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik. (Qs. Al-Baqarah : 195).
___________
‫َان فِ ْي َأ ْثقَ ُل َش ْي ٌء َما‬
ِ ‫ ْال ُمْؤ ِم ِن ِم ْيز‬ ‫ق ِم ْن ْالقِيَا َم ِة يَوْ َم‬
ٍ ُ‫ش لَيُ ْب ِغضُ هللاَ وَِإ َّن َح َس ٍن ُخل‬ ِ َ‫ ْالبَ ِذيْ َء ْالف‬ 
َ ‫اح‬
           Artinya: “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang
mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat
membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor.” (HR. At-Tirmidzi)

1
www.branly.co.id.com
Pesan yang terdapat dalam ayat dan hadits tersebut adalah merupakan sebuah
kewajiban bagi orang-orang yang beriman untuk menghindarkan diri dari tindak
kekerasan, selain karena setiap orang yang beriman adalah saudara, tindak kekerasan
merupakan perbuatan tercela yang tidak diridhai oleh Allah SWT, perbuatan tersebut
hanya akan menjatuhkan diri dalam kebinasaan dan mempersulit seseorang dalam
menghadapi kehidupan di akhirat.
2. TAFSIR[2]2

‫ُوا ٱل ِّزن ٰ َٓى ۖ ِإنَّهۥُ َكانَ ٰفَا ِح َشةً َو َسٓا َء َسبِياًل‬


۟ ‫َواَل تَ ْق َرب‬

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah
perbuatan fahisyah (keji) dan jalan terburuk”

Ibn Kastir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim menafsirkan ayat di atas dengan mengatakan


bahwa sesungguhnya janganlah mendekati zina karena di dalamnya mengandung
perbuatan fahisyah yaitu dosa yang sangat besar dan perbuatan zina adalah suatu jalan
yang paling buruk (Ibn Kastir, Juz 9, hlm. 5)

Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah mengatakan bahwa dalam amatan sejumlah


ulama Al-Quran, ayat-ayat yang menggunakan kata “jangan mendekati” seperti ayat di
atas, biasanya merupakan larangan mendekati sesuatu yang dapat merangsang jiwa/nafsu
untuk melakukannya. Dengan demikian, larangan mendekati mengandung makna
larangan untuk tidak terjerumus dalam rayuan sesuatu yang berpotensi mengantar kepada
langkah melakukannya. Hubungan seks seperti perzinaan maupun ketika istri sedang
haid, demikian pula perolehan harta secara batil, memiliki rangsangan yang sangat kuat,
karena itu, al-Qur’an melarang mendekatinya (Al-Misbah, Vol. 7, Juz. 3, hlm. 80)

Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar memberikan definisi zina yaitu segala


persetubuhan yang tidak disahkan dengan nikah atau yang tidak sah nikahnya. Dalam
ayat ini, Allah swt melarang para hamba-Nya mendekati perbuatan zina. Disebutkan oleh
2
www.tafsiralquran.id.com
Buya Hamka  beberapa hal yang dapat mendekatkan kepada zina seperti 1) pergaulan
bebas tanpa kontrol antara laki-laki dan perempuan, 2) membaca bacaan yang
merangsang, 3) menonton tayangan sinetron dan film yang mengumbar sensualitas
perempuan, dan 4) merebaknya pornografi dan pornoaksi. (Al-Azhar Vol. 6, hlm. 4047-
4052)

3. BAHASA INDONESIA

Teks Narasi adalah karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan
disusun secara kronologi sesuai dengan urutan waktunya. Dalam teks narasi peristiwa yang
ditulis bisa benar-benar terjadi atau khayalan.
Teks narasi bertujuan untuk menghibur pembacanya. Contoh teks narasi adalah cerpen, novel,
dan cerita inspiratif.

CIRI-CIRI TEKS NARASI[3]3

1. Berisikan tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu. Teks ditulis menggunakan gaya
bahasa naratif.

2. Memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir cerita.

3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.

4. Ada unsur-unsur pembentuk seperti tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.

UNSUR KEBAHASAAN TEKS NARASI


Adapun unsur kebahasaan yang dimiliki teks narasi adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan majas metafora
2. Kata kerja transitif dan intrasitif
3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa, atau klausa
4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu
JENIS TEKS NARASI
1. Narasi Informatif
Merupakan karangan yang bertujuan menyampaikan informasi dengan tepat berdasarkan
3
www.detik.com
peristiwa atau kejadian.

2. Narasi Artistik
Narasi artistik adalah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa dengan tujuan
untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Jenis ini biasanya berupa fiksi atau
nonfiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan.

3. Narasi Sugestif
Narasi Sugestif adalah narasi yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud
4
terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya.

STRUKTUR TEKS NARASI


1. Orientasi
Orientasi berisikan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang
terjadi.

2. Komplikasi
Pada bagian ini penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan
konflik antar tokoh.

3. Resolusi
Pada bagian ini, konflik menurun dan dapat diselesaikan.

4. Reorientasi
Bagian ini berisikan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib
dalam sebuah teks narasi.

4.BAHASA INGGRIS

4
www.gramedia.com
Buku ini mengajari untuk berpikir kreatif dalam bentuk literasi. Mengajari cara menuliskan
sebuah cerpen dalam bentuk”antologi”.melancarkan dan mengajak utnuk berbahasa inggris
dalam bentuk lisan maupun tulisan.

5. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Buku ini sangat menyangkut dengan pelajaran IPS terutama pada bagian social atau lebih
dikenal dengan “Konflik Sosial” biasa terjadi dalam diri sendiri, masyarakat dan keluarga.

Konflik sosial adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan yang didasari oleh adanya
perbedaan di dalam hubungan sosial. 

Konflik dapat terjadi pada semua orang yang saling melakukan interaksi. 

Sebab, konflik merupakan proses interaksi yang mengarah kepada perpecahan, yaitu interaksi


disosiatif. 

Faktor Penyebab Konflik Sosial[4]5

Adapun beberapa penyebab terjadinya konflik sosial antara lain sebagai berikut. 

1. Perbedaan Individu

Setiap manusia memiliki perbedaan dengan manusia yang lain, baik dari segi fisik
maupun segi sosial. 

Ada beragam perbedaan yang memengaruhi kehidupan sosial, misalnya


perbedaan budaya, ras, hingga sifat.

Selain itu ada juga perbedaan pendirian atau pendapat, yang dapat memicu
terjadinya konflik. 

Sebab, dalam menjalani kehidupan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan
kelompoknya, maka terjadilah konflik. 

5
www.bobo.grid.id.com
2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan

Latar belakang budaya seharusnya tidak menjadi penyebab terjadinya perpecahan


dalam suatu kelompok. 

Namun, di dalam kehidupan sosial masyarakat, hal ini wajar terjadi. 

Dalam suatu kelompok masyarakat, terdapat beragam manusia dari latar belakang
budaya yang berbeda. 

Artinya, cara mereka bersosialisasi, kriteria kesopanan, dan kriteria kepantasan


juga berbeda. 

Hal inilah yang biasanya dapat mendatangkan konflik, karena tidak diikuti rasa
toleransi. 

3. Perbedaan Kepentingan

Dalam kehidupan sosial, setiap orang dan kelompok memiliki kepentingan yang
berbeda-beda. 

Perbedaan kepentingan ini dapat menimbulkan bentrokan, misalnya di bidang


ekonomi, politik, dan lain sebagainya. 

Secara pribadi, manusia sudah memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda.

Namun, dalam waktu yang bersamaan terdapat pula kelompok yang memiliki
kepentingan tertentu. 

Oleh karena itu, perbedaan kepentingan ini bisa mendatangkan konflik meskipun
sedang melakukan hal yang sama. 

Akibat Konflik Sosial

Konflik sosial yang disebabkan oleh beberapa hal di atas juga dapat menimbulkan
akibat sebagai berikut. 

1. Meningkatnya solidaritas sesama kelompok, karena merasa memiliki tujuan yang


sama. 
2. Retaknya hubungan antarindividu dan kelompok, karena terjadi konflik di dalam
kelompok. 

3. Terjadinya perubahan kepribadian, karena saling mempertahankan pendiriannya


masing-masing. 

4. Rusaknya harta benda hingga membahayakan manusia yang lain, karena konflik
terjadi dengan cara yang anarkis. 

Cara Menangani Konflik Sosial

Ada lima cara yang bisa digunakan untuk menangani terjadinya konflik sosial di
masyarakat, yaitu: 

1. Menghindar

Dalam tatanan masyarakat, terdapat seseorang atau beberapa orang yang merasa
tidak ingin ikut dalam konflik, sehingga mencoba menghindar. 

2. Memaksakan kehendak

C. PEMBAHASAN

Buku antologi ini berisi dengan kumpuln cerpen, salah satunya menceritakan tentang
seorang anak yang baru pulang sekolah dengan ceria menghampiri rumahnya untuk menemui
ibunya. Saat sampai di depan rumah anak tersebut tidak menemukan tanda-tanda adanya
orang tua di rumahnya ..anak tersebut memutuskan untuk masuk kedalam rumah dan menuju
kamar orang tuannya dan ia menemukan ibunya sudah tergeletak tanpa nyawa dengan cairan
merah memenuhi lantai disekitarnya.anak tersebut berteriak histeris dan langsung menekan
nomor telepon daddy-nya. Anak tersebut membentak daddy dikarenakan daddy-nya lha yang
membunuh ibunya.
Anak tersebut memiliki sifat mandiri, berani serta penyayang seperti ibunya
Ibunya memiliki sifat pelindung dan penyayang serta penakut
Daddy-nya memiliki sifat suka membentak,pemarah dan egois serta pembohong

Amanat dari novel antologi ini salah satunya adalah kita harus bersyukur atas apa yang
kita punya selagi itu masih ada bersama kita dan kita juga tidak boleh memandang orang
sebelah mata atau meremehkan orang lain
Novel antologi ini dapat menjadi daya tarik untuk generasi milenial sekarang dengan alasan:
 Tidak hanya berisi satu judul ,Memiliki kemenarikan cerita Dan Menarik perhatian
kalangan generasi milenial terutama pada yang gemar atau hobi membaca

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Buku ini adalah buku antologi cerpen, buku berisi kumpulan cerpen yang dapat
mengubah pandangan generasi milenial zaman sekarang. Antologi adalah Secara harfiah
diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti "karangan bunga" atau "kumpulan bunga",
adalah sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Istilah populernya adalah "bunga rampai".
Awalnya, definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang
dicetak dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain
seperti cerita pendek (cerpen), novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern,
kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan
dalam radio dan televisi juga tergolong antologi.

Buku ini dibuat menggunakan bahasa inggris dikarenakan dapat menjadi daya tarik bagi
generasi milenial sekarang yang lebih focus pada gadget.

B. SARAN

Bagi penulis:

 Semoga kesalah dalam buku antologi ini dapat menjadi bekal bila penulis ingin
membuat buku antologi lagi
 Semoga penulis dapat menuliskan buku dengan judul yang berbeda.

Bagi pembaca:

 Dijadikan sebagai hiburan yang bermanfaat


 Diambil amanatnya, dan dijadikan sebagai pelajaran
 Jadikan sebagai hobi untuk meningkatkan literasi dan minat membaca
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai