Karena pendeknya cerita yang diceritakan dalam cerita pendek, maka lahirlah
ungkapan bahwa cerita pendek adalah cerita yang dapat dibaca habis dalam
sekali duduk. Ya meski dalam kenyataannya bisa berbalik sih terutama kalau
cerita yang disampaikan ternyata cukup berat untuk dipahami alias bikin mikir.
Tema
Ada berbagai tema yang bisa dibahas dalam cerita pendek mulai dari asmara,
sosial, budaya, sampai keluarga.
“Pria itu dikenal dengan nama Iqbal. Ia adalah pria yang dikenal pandai
berbaur dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan kemampuan
tersebut, tak mengherankan bila ia memiliki banyak sekali teman.”
Latar
Unsur berikutnya adalah latar belakang terjadinya cerita. Selain latar tempat
dan waktu kejadian, peristiwa yang sedang terjadi dalam cerita juga
merupakan latar.
Misalkan nih:
“Kejadian ini sudah cukup lama terjadi. Saat itu adalah awal musim hujan yang
basah.”
Alur
Berikutnya adalah alur dalam cerita pendek apakah alur yang digunakan
adalah maju mundur, mundur maju, atau bahkan campuran.
Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam cerita pendek juga masuk ke dalam
unsur intrinsik. Sudut pandang yang digunakan bisa berupa orang pertama
(aku/saya/gue), orang ketiga (dia/nama tokoh/mereka), dan bisa juga
menggunakan sudut pandang orang kedua.
Amanat
Selanjutnya adalah amanat yang terkandung dalam cerita. Misalkan cerpen
yang diceritakan mengandung amanat supaya pembacanya menerapkan
protokol kesehatan yang berlaku supaya penyebaran penyakit dapat dicegah.
Pengungkapan peristiwa
Lalu, konflik mulai dipaparkan di dalam cerita. Misalnya mulai dijelaskan bahwa
si tokoh ternyata meskipun pintar dia memiliki kendala dalam belajar.
Penyelesaian
Ciri-ciri Cerpen
Setelah mengetahui unsur dan struktur dari sebuah cerita pendek, selanjutnya
kamu perlu mengetahui ciri-ciri dari sebuah cerpen atau cerita pendek. Berikut
adalah ciri-cirinya.