Anda di halaman 1dari 13

Nama : Adi Maulia Rahman

Kelas : 7-A
NIM : 1195020002

Tugas Editing 2022


Sinopsis Novel berjudul
“Iqra! Netizen”

Sebelum masuk ke orientasi, isi, reorientasi, penutup, Adi mau ngasih tau dulu arti dari judul
novel ini, yaitu Iqro artinya bacalah! dan Netizen artinya makhluk paling benar sejagad raya.
Mungkin sebagian kalian ketika membaca judul itu teringat perkataan orang dari tahun 1990?
Yaps, dia adalah ujang, ehh maksud Adi ujang dilan. Kata Iqro itu sendiri merupakan
perintah atau ْ‫ فِ ِعلْ اَ َمر‬dalam ilmu shorof, dengan kata lain Adi memerintah makhluk paling
benar sejagad raya untuk membaca, karena saat ini orang Indonesia sangat sangat sangat
kurang minat baca. Seperti yang Adi tau dari mba Najwa Shihab, kalau Indonesia berada di
urutan ke 2 dalam urusan minat baca didunia, yaps ke 2, kedua dari bawah, sungguh prestasi
yang tidak bagus. Lalu bagaimana cara menumbuhkan minat baca? Dari yang Adi tonton di
channel nya bang Pandji, sebenarnya simple, yaitu cari dulu minat kita atau bahasa kerennya
passion kita ada dimana? Saya juga terdorong untuk membaca setelah nonton channel
youtube nya beliau, bagi yang belum nonton silahkan tutup dulu buku ini selipkan pembatas
buku, buka youtube dan cari channel bang Pandji, lalu jangan lupa subscribe, like dan share
jika kalian suka, oh iya pencet juga logo gong atau lonceng whatever, loh kok malah promosi
channel bang Pandji? Gapapa juga, so beliau juga yang menginspirasi Adi jadi suka
membaca. Lanjut ke pembahasan, nah setelah kita tau minat kita dimana, mulai lah dengan
membaca buku yang berkaitan dengan minat kita itu, seperti Adi saat gak suka baca buku,
tapi passion nya udah ada yaitu di sciene fisika, terus Adi cari rekomendasi buku sciene fisika
yang bagus, setelah merasa nyaman dengan apa yang kita baca dan ingin terus mengeksplor
dunia baca, kita dengan sendirinya akan mencari buku buku rekomendasi lain, dan mulai
ingin mengumpulkan buku buku itu, yah semua itu berawal dari minat kita ada dimana,
setelah kita tau apa yang kita suka, maka sesuatu yang lain akan mengikuti seperti minat baca
itu sendiri. Membaca apa yang ingin kita baca, mungkin itulah pola pikir yang harus yang
harus ditanamkan pada masyarakat Indonesia, karena pada awalnya kita akan memilih apa
kita suka untuk memulai sesuatu, seperti pacaran, kita akan mencari wanita yang kita sukai
(dari fisik) terlebih dahulu, lalu nanti akan muncul sesuatu seperti saringan yang ada dalam
pikiran kita atau bisa dibilang tipe, kita ambil contoh, ketika Adi masih kecil, saat pertama
timbul rasa suka pada lawan jenis, gampangnya pada wanita, Adi ingin mempacari siapa saja
yang terlihat menarik di mata Adi, hingga mulailah menjalani hubungan atau berpacaran
dengan seorang perempuan, setelah selesai berpacaran karena Adi diputuskan secara sepihak
oleh perempuan tersebut, loh kok malah curhat, lalu mulai timbul pola pikir yang tertanam
dalam pikiran Adi, jika akan mencari pacar lagi, dia (perempuan) harus seperti ini, ini, ini,
walaupun ada wanita yang menurut orang lain cantik tetapi dia (perempuan) bukan tipe kita,
kita akan meresa kurang nyaman dengan wanita tersebut, maka dari itu dalam membaca pun,
mulailah membaca dengan sesuatu yang menarik minat baca kita. Berdasarkan pengalaman
dan beberapa penelitian, mayoritas masyarakat Indonesia yang malas membaca, adalah
netizen, makhluk sosial yang hidup didunia maya, netizen cenderung memberi komentar
terlebih dulu baru membaca apa yang terjadi, karena tidak membaca apa yang
dikomentarinya, banyak netizen yang hanya mengikuti komentar lain, atau bisa dibilang
terprovokasi, yang menjadi permasalahan lain adalah tidak sabaran, netizen Indonesia
khususnya, selalu terburu dalam segala sesuatu, seperti pada kolom komentar postingan
Netflix di instagram, yang menampilkan trailer series La Casa De Papel season 4, setelah
beberapa hari penayangan muncul komentar "season 5 nya mana kok lama banget", HEYY,
oke Adi ngerti untuk nonton satu seasonnya cuma perlu satu hari, tapi proses pembuatannya
itu bisa nyampe satu tahun, baru satu hari penayangan kok udah minta season lanjutannya,
dan itu udah pasti orang Indonesia, karena komennya berbahasa Indonesia di akun Netflix
Amerika, udah salah, ngegas dan gabakal didenger sama mereka.
Tanda Koreksi dalam Proposal penelitian
Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sastra secara etimologi diambildari bahasa-bahasa Barat (Eropa) seperti


Bahasa literature (bahasa Inggris), littérature (bahasa Prancis), literatur (bahasa
Jerman), dan literatuur (bahasa Belanda). Semuanya berasal dari litteratura (bahasa
Latin) yang sebenarnya tercipta dari terjemahan kata grammatika (bahasa Yunani).
Litteratura dan grammatika masing-masing berdasarkan kata "littera" dan "gramma"
yang berarti huruf (tulisan atau letter). Dalam bahasa Prancis, dikenal adanya istilah
belles-lettres untuk menyebut sastra yang bernilai estetik. Istilah belles-lettres tersebut
juga digunakan dalam bahasa Inggris sebagai kata serapan, sedangkan dalam bahasa
Belanda terdapat istilah bellettrie untuk merujuk makna belles-lettres. Dijelaskan
juga, sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yang merupakan
gabungan dari kata sas, berarti mengarahkan, mengajarkan dan memberi petunjuk.
Kata sastra tersebut mendapat akhiran tra yang biasanya digunakan untuk
menunjukkan alat atau sarana.

Sehingga, sastra berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk atau pengajaran.
Sebuah kata lain yang juga diambil dari bahasa Sansekerta adalah kata pustaka yang
secara luas berarti buku (Teeuw, 1984: 22-23).

Karya sastra dibagi menjadi bagian tiga: prosa, puisi, dan drama. Secara rinci
jenis-jenis sastra menurut Sumardjo & Saini (1997: 18-19) digambarkan dalam
diagram berikut :

Sastra

Sastra Imaginatif Sastra Non-imaginatif


1. Esei
2. Kritik
Puisi Prosa
3. Biografi
1. Epik
4. Otobiografi
2. Lirik
5. Sejarah
3. Dramatik Drama Fiksi 6. Memoar
1. Novel 7. Catatan Harian
2. Cerita Pendek 8. Surat-surat
Drama Puisi Drama Prosa
3. Novelet

Sastra puisi yang di dalamnya terdapat jenis PUISI LAMA atau dalam bahasa
arab dikenal dengan syair yaitu salah satu puisi jenis puisi lama yang memperoleh
pengaruh kebudayaan arab, salah satu karya puisi lama atau syair adalah Diwan Al-
Habsyi Karya Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Diwan ini berisi tentang
sholawat serta pujian kepada Allah dan Rasulnya. Adapun syair yang akan diteliti
oleh penulis yaitu pada Qosidah Ra’ yang berjumlah 100 bait dari 7 halaman. Qosidah
Ra’ yaitu di mana setiap ujung bait dari syair seragam berbentuk huruf Ra’.

Dalam sebuah syair terdapat bait yang di dalamnya mengandung struktur fisik
berupa rima dan ritme yang ada pada setiap bait syair, yang menggambarkan
imajinasi atau ekspresi seorang penyair dalam sebuah ungkapan yang sangat indah
dengan memperhatikan bentuk perubahan wazan dan akhir setiap baitnya, yaitu yang
disebut dengan kajian Ilmu Arudh dan Qawafi.

Dalam puisi Arab, ada empat dari empat unsur intrinsik, termasuk ma'ani
(makna), al-waznu (irama), al-qofiyah (irama), dan al-lafadz (kata-kata). Pembahasan
al-waznu dan al-qofiyah sendiri termasuk dalam ilmu 'arudh dan qowafi. Salah satu
ilmu arudh dan qowafi identik dengan multazim/syair tradisional, nadhom atau bentuk
puisi Arab lainnya yang tunduk pada kaidah arudh dan qowafi. Puisi/nadhom
merupakan produk sastra yang dapat kita nikmati di berbagai media seperti buku,
kertas kuning, dll. Menurut Watts Dunton (dalam Tarigan 1984: 5), puisi adalah
ekspresi konkret dan artistik dari pikiran manusia dalam bahasa yang emosional dan
berirama. Puisi secara etimologis berasal dari kata sya'ara atau sya'ura yang berarti
mengetahui atau merasakan (Hamid, 1995:10). Sedangkan dari segi terminologi, puisi
adalah kalimat yang sengaja disusun dengan menggunakan irama dan irama untuk
mengungkapkan fantasi atau imajinasi yang indah (Hamid, 1995:13).

Dengan demikian dirasa sangat penting bagi peneliti untuk melakukan


penelitian syair dalam Diwan Al-Habsyi dengan menggunakan kajian Ilmu Arudh dan
Qawafi serta amanat yang terkandung dalam syair tersebut, yang berjudul
Harmonisasi Rima dan Ritme Qosidah Huruf Ra’ dalam Diwan Al-Habsyi Karya Al-
Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Dalam hal ini peneliti akan menganalisis
seluruh bait syair yang terdapat dalam qosidah huruf Ra’ Diwan tersebut yang terdiri
dari 100 bait dan hasil penelitiannya dapat dijadikan rujukan dalam segi pola tata
bahasa, serta cara melantunkan syair yang sudah ditentukan sesuai ilmunya, dan dapat
mengambil manfaat dari rujukan tersebut.
‫‪Tanda Koreksi dalam Artikel‬‬
‫‪Bahasa Arab‬‬
‫ّٰ‬ ‫ُ‬ ‫اَل‬
‫ِمن َد ِئ ِل ق ْد َر ِةالل ِه‬
‫َ ّٰ‬ ‫من ُخ َ‬
‫طب ٍة ِلِإْل َم ِام َع ِلي ك َّر َمالل ُه َو ْج َه ُه‬ ‫ِ‬
‫قد ٌ‬ ‫َ‬
‫يم‬ ‫‪:‬ت ِ‬
‫ض‬ ‫ر‬ ‫ات َواَأْل ْ‬‫ِ‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫َ‬
‫م‬ ‫َّ‬
‫الس‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫ف‬ ‫ه‬
‫َّ َّ َ ْ َ َ َ َ ّٰ‬
‫الل ُ‬ ‫‪ِ،‬إ ن التأمل ِفيما خلق‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ص َن ِع ِه‬
‫العظ ْيم َو َبد ْيع َ‬ ‫الع ْق َل ْال َب َشر َّي َلى ُق ْد َرة ْال َخالق َ‬
‫ُ‪،‬ي ْرش ُد َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِإ‬ ‫ِ‬
‫ْ َ‬ ‫َ َ َ َ َ َ َأ َّ ّٰ‬
‫الل َه َو ْح َد ُه ُه َو َ‬ ‫َو ُي ْه َدى َّ‬
‫الع ِظ ْي ُم الخ ِال ُق‬ ‫اس ٍخ وع ِقيد ٍة ث ِابت ٍة ِإ لى ن‬ ‫َ‬ ‫الن ُ َ ْ َ‬
‫اس عن ي ِق ِين ر ِ‬
‫‪َ /،‬و َّأن ُه سبحانه يجب توحيده وإفراده بالعبادة‬
‫ّ َ‬ ‫ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫العل ِم َّي ِة التى ت َنف ُعهم ِفى حياتهم‬ ‫الحقاِئ ِق‬ ‫‪.‬ك َما ُي ِهد ِيهم إلى ك ِث ٍير ِمن‬
‫دبر فى َن َ‬
‫هض ِتهم‬ ‫َّ ُّ‬ ‫ُ َ َ َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َ‬ ‫َََُّ‬
‫فهل يتدبر الناس فى ب ِد ِيع ص ِنع هللا؟ وهل ينت ِفعون بهذا الت ِ‬
‫َ‬
‫قد ِم ِهم؟‬ ‫وت ِ‬

‫ص‬ ‫‪َ :‬ا َّلن ُّ‬


‫الطريق َو َخ ُافوا َع َذ َ‬‫َّ‬ ‫َّْ ََ َ ُ َ‬ ‫َو َل ْو َف َّك ُروا في َعظيم ْال ُق ْد َرة َو َ‬
‫اب‬ ‫ِ ِ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ِإ‬ ‫وا‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ة‬ ‫م‬‫ع‬‫الن‬
‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫يم‬ ‫س‬ ‫ج‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ُ ٌَ‬ ‫وب َعل َيل ٌة َو ْال َب َ‬ ‫ُُْ‬ ‫ََ‬ ‫‪ْ .‬ال َ‬
‫صاِئ ُ‪q‬ر َم ْدخولة‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ك‬‫ل‬‫و‬
‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫يق‬ ‫ر‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫َأ اَل َ ْ ُ ُ َ َ َ َ َ َ‬
‫ينظرون ِإ لى ص ِغ ِير ما خلق ؟‬
‫َ ْ ْ‬
‫ص َر َو َس َّوى ل ُه ال َعظ َم‬ ‫ف َأ ْح َك َم َخ ْل َق ُه َوَأ ْت َق َ‪q‬ن َت ْر ِك َيب ُه َو َخ َل َق َل ُه َّ‬
‫الس ْم َع َو ْال َب َ‬ ‫َْ َ‬
‫كي‬
‫ْ َ‬
‫َ‪.‬وال َبش َر‬
‫ال ب َل ْحظ ْال َب َ‬ ‫َ ُ َّ َ َ َ َ َ ْ َئ اَل َ َ ُ ُ َ‬ ‫ُ ْ ُ َ َّ َ‬
‫ص ِر‬ ‫‪,‬انظ ْر ِإ لى الن ْمل ِة ِفي ِصغ ِر جث ِت َها‪ ,‬ولطاف ِ‪q‬ة هي ِت َها‪ ,‬تكاد تن ُ ِ ِ‬
‫َ‬ ‫ف َد َّب ْت َع َلى َأ ْرض َها‪َ ,‬و ُ‬
‫ص َّب ْت َعلى ِر ْز ِق َها ؟‬
‫َ اَل ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ‬
‫و ِبمستدر ِك ال ِفك ِر‪ q,‬كي‬
‫ِ‬
‫ْ َ َ‬ ‫َ‬
‫ت ْن ُق ُل ال َح َّبة ِإ لى ُج ْح ِر َها‬

‫ْ ٌ‬ ‫ها فى ُم ْس َت َقر َها‪ ،‬تجمع فى حر َها ل ُب ُرد َها‪َ ،‬وفى ُو ُر ْود َها ل َ‬ ‫َُُ َ‬
‫ص ْد ِر َها‪َ ،‬مك ُفولة‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫وتعد ِ‬
‫اف‬ ‫بر ْزق َها‪َ ،‬م ْر ُز ْو َق ٌة ب ُو ُفق َها‪َ ،‬ال ُي ْغف ُل َها املَ َنان‪َ ،‬واَل َي ْحرمها الد َيان‪َ q،‬و َل ْو فى َ‬
‫الص‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ ِ‬
‫‪،‬الي َابس‬
‫َ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫الج ُامس‪ ،‬ولو َف َك َر ْ‬
‫مجارى أك ِل َها‪ِ ،‬فى ُعل ْو َها َوسفلها‬ ‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ف‬‫ِ‬ ‫ت‬ ‫الج َح َر َ‬
‫َ‪،‬و َ‬
‫الرْأ س ِم ْن َع ْي ِن َها وٌأ ُذ ِنهاَ‬
‫وما فى َ‬ ‫راس ْيف َب ْطنها‪َ q،‬‬
‫ِ‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬
‫‪،‬وما ِفى الجو ِف من ش ِ‬
‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫تعبا‪ ،‬فتعالى الذى َ‬
‫أقامها على‬ ‫ص ِف َها ً‬‫يت من َو ْ‬ ‫ولق َ‬‫َ‬ ‫قض ْي َت من َخ َل ِق َها ً‬
‫عجبا‪،‬‬ ‫َل َ‬
‫فاطر‪ ،‬ولم َيع ِن ِه على َخ ْل َ‬ ‫دعا م َها‪َ q،‬لم ُي ْشر ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫قها‬ ‫كه فى فطرتها‪ُ q‬‬
‫ِ‬ ‫قواِئ ِم َها‪ ،‬وبناها على ِئ ِ‬
‫ٌ‬
‫‪.‬قادر‬
Ujian Akhir Semester Editing 2022

1. Apa yang Anda ketahui tentang editing, editor, dan penerbitan?

2. Uraikan secara jelas alur editorial di sebuah penerbitan?

3. Jika hari ini posisi Anda sebagai copy editor, apa yang dapat Anda lakukan sehingga
naskah layak terbit dan enak dibaca pembaca?
4. Uraikan kode etik, hak, dan kewajiban editor!

5. “Editing naskah bukan hanya utak-atik titik-koma.” Bagaimana komentar Anda?

6. Apa yang disebut dengan ISBN dan apa manfaatnya?

7. Uraikan administrasi editing di sebuah penerbitan!

8. Poin apa saja yang harus muncul dalam penulisan pengantar penerbit untuk sebuah
buku yang akan diterbitkan dan dipersiapkan oleh 𝑐𝑜𝑝𝑦𝑒𝑑𝑖𝑡𝑜𝑟?
9. Bagaimana menulis yang baik untuk sebuah sinopsis buku?

10. Apa yang dimaksud dengan 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑘 dan 𝑡𝑦𝑝𝑒𝑐𝑜𝑑𝑖𝑛𝑔? Berikan contohnya.

Jawaban :

1. Editing adalah pekerjaan untuk memperbaiki naskah dari segi teknis bahasa, atau biasa
disebut copy editing atau editing nas (teks) yang meliputi perbaikan tata bahasa,
penyelarasan dengan gaya selingkung, serta penelusuran data dan fakta. Keseluruhan
bagian ini disebut mechanical editing,
Editor adalah profesi yang bertugas meninjau naskah dan proposal buku untuk
memutuskan apakah buku harus diterbitkan,
Penerbitan merupakan produksi dan distribusi informasi dalam bentuk cetak yang
ditujukan untuk publik.
2. Proses Editorial ini merupakan proses awal yang menentukan kualitas buku. Dalam
proses ini penulis menyerahkan naskahnya untuk diteliti oleh editor. Bagian yang kurang
akan disempurnakan. Ejaan yang salah akan dibenarkan. Semua kekurangan akan
diselesaikan dalam proses ini. Naskah yang tidak sesuai akan dikembalikan untuk
dibenarkan. Jika naskah sudah benar dan layak untuk diterbitkan maka lanjut ke proses
perekaan.
3. Agar naskah layak terbit tentunya seorang coyedditor harus melakukan tugas tugas copy
editor dengan baik dan benar, serta tugas copyeditor juga salah satunya agar naskah
tersebut enak dibaca nantinya, untuk mewujudkan semua itu, seorang copyeditor harus
melakukan semua tugas dan kewajiban copyeditor
4. Kode Etik Editor
a. Mengenal penulis asli
b. Editor bukan sebagai penulis
c. Menghormati gaya penulis naskah
d. Menjaga privasi yang terdapat dalam naskah
e. Konsultasi terlebih dahulu dengan penulis sebelum bertindak
f. Dilarang menghilangkan naskah asli
Hak editor :
a. Menggariskan kebijakan dalam menentukan tingkat keteknisan berkala yang
diasuhnya.
b. Memberi petunjuk pada penulis naskah untuk diikuti demi kelayakan sebuah
naskah.
c. Menentukan penampilan sebuah majalah, buku, atau karya ilmiah mulai dari
ukuran kertas, berikut tata letak perwajahan, serta tebal atau jumlah halaman
pernomor atau perjilid.
d. Mengarahkan dan memformulasikan gaya penulisan, gaya selingkung yang
mutlak harus diikuti demi kekonsistenannya.
e. Memperbaiki, merevisi, mengatur kembali isi, dan menyelaraskan atau
terkadang mengubah gaya karya ilmiah yang diajukan seseorang untuk
diterbitkan.
Kewajiban Editor
a. Menggariskan kebijakan dalam menentukan tingkat keteknisan berkala yang
diasuhnya.
b. Memberi petunjuk pada penulis naskah untuk diikuti demi kelayakan sebuah
naskah.
c. Menentukan penampilan sebuah majalah, buku, atau karya ilmiah mulai dari
ukuran kertas, berikut tata letak perwajahan, serta tebal atau jumlah halaman
pernomor atau perjilid.
d. Mengarahkan dan memformulasikan gaya penulisan, gaya selingkung yang
mutlak harus diikuti demi kekonsistenannya.
e. Memperbaiki, merevisi, mengatur kembali isi, dan menyelaraskan atau
terkadang mengubah gaya karya ilmiah yang diajukan seseorang untuk
diterbitkan.
5. Saya setuju dengan statement tersebut, karena dalam editing atau penyuntingan itu
cakupannya luas, tidak hanya utak atik titik koma, mungkin untuk orang yang belum
paham dengan dunia editing tidak akan mengerti proses editing naskah dari mulai
tangan penulis sampai naskah siap untuk diterbitkan
6. ISBN kepanjangan dari International Standard Book Number. ISBN lebih akrab disebut
juga dengan angka standar buku internasional. Nomor ini diberikan untuk buku yang
akan diterbitkan oleh penerbit. Secara sederhananya, ISBN sebagai identitas buku,
karena dalam satu nomor ISBN hanya diperuntukan untuk satu judul buku saja.
7. Administrasi dalam dunia editing
a. Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap
semua isi penerbitan pers. Sesuai dengan Undang- undang Pokok Pers, pemimpin
redaksi bertanggung jawab jika ada tuntutan hukum yang disebabkan oleh isi
pemberitaan pada penerbitannya. Tapi dalam prakteknya, pemimpin redaksi bisa
mendelegasikan kepada pihak lain yang ditunjuknya.
Pemimpin redaksi dengan tanggung jawabnya yang besar, mempertaruhkan
namanya dalam pencantuman nama pada surat izin usaha penerbitan pers
(SIUPP). Itu sebabnya pemimpin redaksi adalah pemegang SIUPP. Pada masa
orde baru prosedur perubahan nama pemegang SIUPP sulit dilakukan karena
perusahaan tersebut harus membatalkan SIUPP lama dan menggantikannya
dengan SIUPP baru. Sekarang setelah orde baru digantikan dengan orde
reformasi perubahan total terjadi pada SIUPP. Pemimpin redaksi sekaranf bukan
sekaligus pemegang SIUPP. Perusahaan yang ingin menerbitkan pers bisa
mengajukan surat izin usaha penerbitan persdengan tidak mencantumkan nama
pemimpin redaksinya sebagai pemegang SIUPP. Dengan demikian, pemilik SIUPP
bisa melakukan perubahan nama pemimpin redaksinya setiap saat.
Tugas utama pemimpin redaksi adalah mengendalikan kegiatan keredaksian di
perusahaannya yang meliputi penyajian berita, penentuan liputan, pencarian
fokus pemberitaan, penentuan topik, pemilihan berita utama (headline), berita
pembukaan halaman (opening news), menugaskan atau membuat sendiri tajuk
dan sebagainya. Pendeknya, baik dan buruk isi pemberitaan pada penerbitan
tergantung pada ketajaman pemimpin redaksi dalam mencari dan memilih
materi pemberitaan. Itu sebabnya pemimpin redaksi harus memiliki wawasan
yang luas terhadap perkemabangan situasi baik politik, sosial, budaya, dan
sebagainya.
Pemimpin redaksi dalam melakukan tugasnya dapat dibantu oleh beberapa
tenaga lain seperti redaktur pelaksana (managing editor), dan redaktur halaman
(editor), dan asisten redaktur (subeditor). Namun, pemimpin redaksi tidak
berwewenang terhadap bidang usaha, urusan pengangkatan karyawan, gaji,
penerimaan iklan, dan sebagainya.
b. Sekretaris Redaksi
Sekretaris redaksi adalah pembantu pemimpin redaksi dalam hal administrasi
keredaksionalan. Misalnya menerima surat-surat dari luar yang menyangkut
redaksi, membuat surat-surat yang diperlukan, dll.
c. Redaktur Pelaksana
Redaktur pelaksana (managing editor) adalah pembantu pemimpin redaksi
dalam melaksanakan tugas-tugas keredaksionalannya. Dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari redaktur pelaksana mengatur pelaksanaan tugas sesuai dengan yang
digariskan oleh pemimpin redaksi. Dalam keadaan tertentu, redaktur pelaksana
bisa membebankan tugas kepada para redaktur halaman (editor) sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Tanggung jawab redaktur pelaksana adalah langsung
kepada pemimpin redaksi.
d. Redaktur (Editor)
Redaktur adalah yang bertanggung jawab terhadap isi halaman surat kabar. Itu
sebabnya ada sebutan redaktur halaman dan redaktur bidang.
Tugas redaktur adalah menerima bahan berita, baik dari kantor berita,
wartawan, koresponden atau bahkan press release dari lembaga, organisasi,
instansi pemerintahan, atau perusahaan swasta. Karena banyaknya bahan berita
yang diterima oleh redaktur setiap harinya maka seorang redaktur dibantu oleh
asisten (subeditor). Tugas asisten redaktur hanya sebatas mengedit, memberi
tambahan data, literatur agar sesuai dengan gaya penulisan pada penerbitan.
Wewenang dimuat atau tidaknya sebuah berita tetap berada pada redaktur.
e. Wartawan.
Wartawan atau reporter adalah seseorang yang bertugas mencari,
mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui
media massa. Dari status pekerjaanya, wartawan dibedakan menjasi tiga.
Wartawan tetap, wartawan pembantu, dan wartawan lepas (freelance).
Wartawan tetap artinya wartawan yang bertugas di satu media massa (cetak
atau elektronik) dan diangkat menjadi keryawan tetap perusahaan itu. Istilah
karyawan tetap adalah mereka mendapat gaji tetap, tunjangan, bonus, fasilitas
kesehatan, dan sebagainya serta diperlakukan sebagaimana karyawan lainnya
dengan hak dan kewajiban yang sama. Dalam melaksanakan tugas wartawan
tetap selalu dilengkapi dengan surat tugas (kartu pers).
Wartawan pembantu adalah wartawan yang bekerja di satu perusahaan pers
tetapi tidak diangkat sebagai karyawan tetap.
Wartawan lepas adalah wartawan yang tidak terikat pada perusahaan media
massa. bebas mengirimkan beritanya ke berbagai media massa. Jika beritanya
dimuat akan mendapatkan honor.
Dalam perusahaan penerbitan pers, wartawan merupakan ujung tombak dari
usahanyamereka yang paling banyak mensuplai bahan berita dan bisanya
seorang wartawan dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang mendukung
(tape recorder, telepon genggam, radio panggil, kamera, dsb.). pada
perkembangannya wartawan dibagi menjadi dua, wartawan foto (fotografer),
wartawan tulis (reporter), dan wartawan video (video jurnalis).
f. Koresponden
Koresponden (stringer) atau wartawan pembantu adalah seseorang yang
berdomisili di suatu daerah, diangkat atau ditunjuk oleh suatu penerbitan pers di
luar daerah atau luar negeri, untuk menjalankan tugas kewartawanannya, yaitu
memberikan laporan secara kontinyu tentang kejadian atau peristiwa yang
terjadi di daerahnya. Tugas dan wewenang koresponden sama dengan wartawan
tetap, dia mendapatkan fasilitas yang sama dan berhak mewakili kegiatan-
kegiatan kewartawanan untuk mewakili penerbitannya.
8. Poin yang terdapat dalam pengantar penerbit
a. Ucapan syukur kepada tuhan yang maha esa
b. Tujuan pembuatan buku
c. Ucapan terima kasih kepada seua pihak
d. Garis besar buku
e. Harapan penulis
f. Permintaan saran dan kritik
g. penutup
9. Jalan cerita atau alur disusun secara berurutan. Menggunakan bahasa persuasif yang
berusaha mengajak calon pembaca. Menampilkan konflik secara singkat dan padat.
Menimbulkan rasa penasaran bagi calon pembaca.
10. Pengoreksian adalah tahap wajib yang harus dilalui teks apapun sebelum
menerbitkannya di buku, situs web, blog dan sebagainya. Seorang pengoreksi
berkewajiban untuk menghilangkan semua kekurangan teks.
Contoh : yaitu yang disebut dengan kajian Ilmu Arudh dan Qawafi.
Kata yang digaris bawahi harusnya menggunakan Italic (Miring)

Anda mungkin juga menyukai