Anda di halaman 1dari 1

Sastra 

adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain.
Pada dasarnya, karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena karya sastra dapat
memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-kebenaran hidup, walaupun dilukiskan
dalam bentuk fiksi. Syair merupakan salah satu karya sastra yang tergolong sebagai puisi lama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata syair adalah puisi lama yang tiap-tiap
bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama, orang yang
mengarang syair disebut penyair.

Penyair merupakan seseorang yang ahli dalam bidang kesusastraan. Keberadaan penyair
sangat mempengaruhi kehidupan. Salah satunya membuat hidup menjadi lebih berwarna karena
didalamnya terdapat sebuah seni, termasuk seni dalam menjalani kehidupan. Penyair juga biasa
disebut bujangga, pujangga, penyajak, sastrawan, penulis. Dalam KBBI arti penyair adalah
pe.nya.ir [n] (1) pengarang syair; pengarang sajak ; (2) pujangga.
Sejak zaman dahulu, banyak sekali penyair yang menciptakan karya-karyanya dan hingga
kini karya tersebut dapat dibaca oleh orang-orang di zaman sekarang. Karyanya tetap bersinar
walaupun sudah melewati beberapa zaman, tetap eksis pada zaman yang sudah modern ini.
Salah satunya syair karya Abu Ali Al-Hasan atau yang sering kita sebut dengan nama
Abu Nawas. Abu Nawas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik ia
digambarkan sosok yang bijaksana sekaligus kocak. Abu Nawas juga muncul beberapa kali
dalam kisah Seribu Satu Malam dalam salah satu cerita ia pernah berpura pura gila karena tidak
ingin menjadi kadi setelah mendengar wasiat ayahnya dengan cara menaiki batang pisang seperti
kuda kudaan.Iia juga sering ditantang oleh raja Harun Ar-Rasyid maupun oleh teman temanya
dengan hal yang aneh, berisiko dan bahkan tidak mungkin terjadi seperti memindahkan istana
raja ke bukit, memantati raja dan lainlain. Berikut sepenggal kisah mengenai Sang Penyair
Jenaka.

Anda mungkin juga menyukai