Anda di halaman 1dari 15

PUISI

Bahasa Indonesia
A. PENGERTIAN PUISI

Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai
berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan bahasa-
bahasa apik serta memiliki struktur batin dan fisik khas penyair.

Menurut (Perrine, 1969: 11) Puisi itu membuat kalimat yang singkat, padat
makna tetapi dapat mengungkapkan pengalaman, perasaan, pikiran, keinginan yang
hendak diekspresikan penyair, maka diperlukan perangkat atau unsur- unsur puisi
seperti diksi, pencitraan, irama, simile, metafora, simbol ataupun pengulangan.
Unsurunsur tersebut saling mendukung, jalin- menjalin dengan rapi dan jalinan itu
membentuk makna yang utuh pada sebuah puisi.
B. UNSUR-UNSUR PUISI
 Unsur Intrinsik

Diksi : pilihan kata yang dapat membangun puisi secara keseluruhan, melalui kedudukan kata di
tengah konteks kata lainnya.
Imajinasi : daya bayang dalam penggunaan kata-kata puisi yang dapat menimbulkan imaji visual,
taktik maupun auditif.
Gaya Bahasa (Majas) : bahasa yang dipakai untuk menggambarkan sesuatu dengan cara yang tidak
biasa, melalui atau kata-kata yang sifatnya kiasan atau figuratif.
Bunyi : pemakaian bunyi dalam puisi tergantung dari kata-katanya, sehingga dapat menimbulkan efek
nuansa tertentu.
Rima: persamaan atau perulangan bunyi yang tujuanya untuk menimbulkan efek keindahan dalam
puisi.
Ritme: dinamika suara dalam puisi.

Tema: ide atau gagasan pokok dalam puisi yang ingin disampaikan oleh pengarang.
 Unsur Ekstrinsik

Aspek historis: sejarah yang terkandung dalam puisi.


Aspek psikologis: aspek kejiwaan pengarangnya dalam puisi.
Aspek filsafat : teori yang mendasari alam pikiran suatu puisi.
Aspek religius : mengacu pada tema yang diangkat dalam puisi.
C. CIRI-CIRI PUISI
 Ciri-ciri Puisi Lama

-Biasanya nama pengarangnya tidak diketahui (anonim).


-Penyampaiannya bersifat dari mulut ke mulut, sehingga tak heran jika disebut dengan sastra lisan.
-Sangat terikat dengan aturan, seperti jumlah baris tiap bait, suku kata, maupun rima.
 Ciri-ciri Puisi (Modern)

-Nama pengarangnya diketahui.

-Mempunyai bentuk yang rapi (simetris) dan persajakan akhir yang teratur.
-Gaya bahasanya dapat berubah-ubah (dinamis).Perkembanganya melalui lisan maupun tertulis.

-Umumnya, berbentuk 4 seuntai.


-Tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis) yang di dalamnya berisi 4-5 suku kata.
D. JENIS-JENIS PUISI
 Puisi lama, yaitu mantra merupakan jenis puisi yang dicipatakan dalam kepercayaan animisme,
biasanya dibacakan dalam acara ritual kebudayaan serta menggunakan kata yang dapat
menimbulkan efek bunyi magis, dibedakan menjadi lima yaitu pantun, syair, talibun, mantra dan
gurindam.
 Puisi modern, yaitu puisi naratif merupakan puisi yang digunakan untuk menyampaikan suatu
cerita, dibedakan menjadi tiga yaitu epic, romansa dan balada.
E . C O N TO H P U IS I
B E R D A S A R K A N J E N I S N YA
Setelah mengetahui jenis-jenis puisi, untuk lebih paham maka berikut contoh-contoh nya.

A. Contoh Puisi Lama

1. Mantra

Salah satu contoh mantra yaitu :


Yang dipercaya dapat mengobati sakit perut dari Sapardi Djoko Damono (2016) ;
Gelang-gelang si gali-gali

Malukut kepada padi


Air susu kerus asalmu jadi
Aku sapa tidak berbunyi.
2. Pantun

Salah satu contoh pantunnya yaitu :

Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian
3. Gurindam

Salah satu contoh gurindam yaitu :

Kurang pikir kurang siasat

Tentu dirimu kelak tersesat.

4. Syair

Salah satu contoh Syair yaitu :

Ilmu didapat tiada cepat

Mesti sabar hatinya kuat

Semoga tuhan berikan rahmat

Maka jaga hati serta niat.


5. Talibun

Salah satu contoh talibun yaitu :

Pergi merantau jauh ke negeri seberang

Janganlah lalai membawa perbekalan berupa makanan

Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawa

Serta jangan malu mendatangi orang untuk bertanya

Jika engkau berbuat baik kepada semua orang

Niscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkan

Sudahlah engkau kan dapat pahala

Di dunia pun engkau akan hidup bahagia.


B. Contoh Puisi Modern
1. Epik
Salah satu contoh puisi epic yaitu :
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api


Di depan sekali tuan menanti

Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.


Pedang di kanan, keris di kiri

Berselempang semangat yang tidak bisa mati.


MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda.
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai

Jika hidup baru bisa merasai.


MAJU

Serbu.
Serang.

Terjang.
2. Puisi Romansa

Salah satu contoh puisi romansa yaitu :

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.


3. Balada
Salah satu contoh dari puisi balada yaitu :
Orang-Orang Tercinta, oleh W.S Rendra ;
Kita bergantian menghirup asam
Batuk dan lemas terceruk
Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan.
Kita berjalan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang terang
Namun cinta tidak membawa kita
memahami satu sama lain.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

SAYA SUKMA AYU MANURUNG MOHON UNDUR DIRI

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH
WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai