Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Novel, Ciri, Unsur Pembentuk, &

Strukturnya | Bahasa Indonesia Kelas 12

Yuk, ketahui tentang serba-serbi novel di artikel  Bahasa Indonesia kelas 12  ini! Mulai dari
pengertian, struktur, ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta kaidah kebahasaannya,
lengkap!

--

Kamu suka baca novel? Kira-kira, genre novel apa yang kamu suka? Horor? Misteri?
Komedi? Apa saja contoh novel favoritmu saat ini? Atau kamu punya penulis favorit yang
novel-novelnya selalu kamu beli dan baca?

Kalau aku, suka baca novel seri "Lima Sekawan" atau "The Famous Five" karya Enid
Blyton, nih! Aku juga suka membaca novel-novel karya Agatha Christie, Ika Natassa, dan
Sri Izzati. Tapi, kalau ditanya novel favorit aku apa, jawabanku adalah novel "The Little
Prince" alias "Le Petit Prince" karya Antoine de Saint-Exupéry!

Kenapa bisa favorit? Karena novel "The Little Prince" memiliki makna yang sangaaaatt
melekat di hati aku sebagai pembaca.

Novel ini berkisah tentang seorang pangeran kecil yang berpetualang di luar angkasa dan
berkelana dari satu planet ke planet lain, termasuk Bumi. Kalau dilihat dari ceritanya,
mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa novel ini merupakan novel untuk anak-
anak. Tapi, kalau kamu membaca novel ini dengan seksama, ada banyaaaak sekali makna
tersirat yang justru sangat relatable bagi orang dewasa.

Bahkan, saking populernya, novel ini telah diterjemahkan ke dalam 505 bahasa dan dialek
dari seluruh dunia, serta diadaptasi menjadi beragam bentuk karya seni lain, seperti film
animasi dan opera. Salah satu quotes paling terkenal dari novel ini adalah:

“It is only with the heart that one can see rightly. What is essential is invisible to the
eye.” 

Nah, kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang novel, nih, supaya kamu paham
tentang seluk-beluk novel. Siapa tahu, kamu ingin menulis novelmu sendiri!

Pertama-tama, langsung aja kita mulai dari pengertiannya, ya. Sebenarnya, apa yang
dimaksud dengan novel?

Pengertian Novel

Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan


seseorang dengan orang di sekelilingnya yang menonjolkan watak serta sifat setiap
pelaku. Berbeda dari karya sastra lainnya, novel merupakan karya sastra yang panjang.
Makanya, novel yang sering kamu lihat di toko buku, rata-rata memiliki halaman yang
cukup tebal, kan? 

Ciri-Ciri Novel

Untuk disebut sebagai novel, sebuah karya sastra harus memenuhi ciri-ciri berikut:

1. Umumnya, terdiri atas 100 halaman (35.000 kata)

2. Tema dan alur cerita di dalam novel cukup kompleks

3. Berbentuk narasi didukung deskripsi dan percakapan

4. Alurnya berkembang

5. Tokohnya banyak dan memiliki lebih dari satu karakter

6. Latar bergerak dan beragam

7. Ceritanya disertai perubahan nasib tokoh

 
Struktur Novel

Hmm, novel itu kan panjang, ya. Nah, kalau karyanya panjang gitu, kira-kira isinya apa aja,
sih? Isi dari novel kurang lebih sesuai dengan struktur novel, yang terdiri atas abstrak,
orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Supaya lebih jelas, kita bahas satu per
satu, ya!

1. Abstrak 

Abstrak merupakan rangkuman isi cerita yang ada di bagian awal novel. Abstrak ini
sebenarnya opsional. Bebas mau dicantumkan atau tidak. Biasanya, abstrak ditulis untuk
menjelaskan gambaran awal dan situasi yang dialami oleh tokoh utama dalam novel.

2. Orientasi 

Pada bagian ini akan dijelaskan latar novel. Latar yang dimaksud itu meliputi waktu
kejadian, suasana, hingga tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Penulis biasanya juga akan
menjelaskan tentang keseharian atau aktivitas yang dijalani tokoh utama pada bagian
orientasi.

3. Komplikasi

Struktur novel selanjutnya adalah komplikasi. Pada bagian komplikasi akan dijelaskan
tentang urutan kejadian cerita. Komplikasi biasanya juga akan mengandung urutan sebab
akibat terjadinya peristiwa. Singkatnya, komplikasi itu awal mula munculnya konflik
dalam cerita. 

4. Evaluasi

Puncak konflik dari sebuah cerita masuk ke dalam bagian evaluasi. Pada bagian ini,
pembaca akan disuguhkan klimaks dari masalah yang terjadi pada tokoh novel sehingga
bisa turut merasakan ketegangannya.

5. Resolusi 

Setelah mengalami ketegangan atau puncak konflik, biasanya akan dimunculkan solusi-
solusi atau pemecahan masalah yang terjadi. Nah, bagian ini disebut dengan resolusi.
Dengan kata lain, resolusi adalah cara penyelesaian konflik dalam cerita. Resolusi juga
sering disebut sebagai ending  atau akhir nasib tokoh dalam novel. Apakah berakhir sedih,
bahagia, atau bahkan menggantung. 

 
6. Koda 

Struktur novel yang terakhir adalah koda atau penutup. Koda adalah penutup cerita yang
membuat pesan-pesan moral. Koda juga sifatnya opsional, gengs, seperti abstrak. Penulis
novel boleh mencantumkan koda atau pun tidak pada novel karangannya. Saat penulis
tidak mencantumkan koda, maka pembaca bisa menebak sendiri pesan moral apa yang
tergantung di dalamnya.

Struktur tersebut merupakan struktur novel secara umum ya, guys. Bisa jadi, ada novel
yang strukturnya tidak melibatkan keseluruhan dari enam poin di atas. Nah, struktur ini
bisa berperan sebagai outline saat penulis ingin memulai menulis novel karyanya.

 
Unsur Intrinsik Novel

Novel memiliki beberapa unsur intrinsik yang dapat diperhatikan oleh penulis. Unsur
intrinsik novel adalah unsur-unsur pembangun yang ada dalam novel. Tujuannya agar
novelnya menjadi semakin kaya dan menarik. Ada apa aja unsur intrinsiknya, ya?

1. Tema

Tema adalah ide pokok dari sebuah cerita.

 
2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah para pelaku yang ada dalam cerita. Sedangkan penokohan adalah


pelukisan watak tokoh yang digambarkan melalui sifat, perilaku, gerak-gerik, maupun
dialog para tokoh.

3. Latar

Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana yang ada dalam cerita.

4. Alur dan Plot

Alur adalah proses berjalannya cerita. Sedangkan plot adalah serangkaian


peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat. Kalau kamu sering dengar istilah plot
twist, maksudnya itu plot ini, ya! Jika suatu novel mengandung plot twist,  artinya plot
pada novel tersebut mengalami perubahan yang tidak disangka-sangka oleh pembaca. 

5. Sudut Pandang

Cara atau pandangan yang digunakan untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan


berbagai peristiwa yang membentuk cerita.

6. Amanat

Pesan yang ingin disampaikan penulis atau pengarang kepada para pembaca.

7. Gaya Bahasa

Penggunaan bahasa dalam karya oleh penulis atau pengarang karya tersebut.

Unsur Ekstrinsik Novel

Selain unsur intrinsik, novel juga memiliki unsur ekstrinsik, lho! Unsur ekstrinsik novel
adalah unsur-unsur pembangun yang berasal dari luar novel. Bagaimana maksudnya?
Unsur ekstrinsik ini bisa dikatakan sebagai subjektivitas pembaca dalam memaknai kisah
yang ada di dalam novel.
 

1. Nilai-Nilai Kehidupan

Nilai-nilai kehidupan yang dimaksud, antara lain yaitu:

a. Nilai moral

b. Nilai sosial

c. Nilai budaya

d. Nilai estetika

 
2. Latar Belakang Pengarang

Beberapa hal yang termasuk dalam latar belakang pengarang, yaitu:

a. Riwayat hidup pengarang

b. Kondisi psikologis pengarang

c. Aliran sastra yang dimiliki pengarang 

3. Latar Belakang Masyarakat

Hal-hal yang termasuk dalam latar belakang masyarakat, yaitu:

a. Kondisi politik

b. Ideologi negara

c. Kondisi sosial

d. Kondisi perekonomian masyarakat

Kaidah Kebahasaan Novel

Dalam novel, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang umumnya digunakan untuk
membangun cerita pada novel, yakni:

1. Ungkapan

Ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan


dengan makna unsur pembentuknya. Contohnya seperti:

 Buah pena → hasil karangan atau karya tulis


 Naik daun → terkenal
 Tinggi hati → sombong

2. Majas

Majas merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu


untuk memperoleh efek-efek tertentu, baik secara lisan maupun tertulis. Majas memiliki
beberapa jenis, yakni:

a. Majas perbandingan

b. Majas penegasan
c. Majas pertentangan

d. Majas sindiran 

3. Peribahasa

Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang susunannya tetap, biasanya
berupa kiasan maksud tertentu yang bisa berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat,
prinsip hidup, atau aturan tingkah laku. Contoh:

 Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing → bersama-sama dalam suka dan
duka, baik buruh sama-sama ditanggung
 Bertepuk sebelah tangan → kebaikan yang hanya dari satu pihak

Contoh Novel

Apa saja contoh novel itu? Contoh novel ada banyaakkkk banget! Mungkin saat ini sudah
tidak terhitung jumlahnya. Karena saat ini siapa pun bisa membuat novel, termasuk
kamu. Beberapa contoh novel yang terkenal di antaranya:

1. Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan


Novel "Cantik itu Luka" karya
Eka Kuniawan (sumber: gramedia.com)

Novel ini bercerita tentang kutukan yang dialami oleh Dewi Ayu dan semua anak
perempuan keturunannya. Terlahir cantik justru membuat Dewi Ayu dan semua anak
perempuan yang dilahirkannya mengalami patah hati tiada henti. Kecantikan justru
menyimpan banyak luka dan kesedihan bagi mereka. 

2. Laut Bercerita karya Leila S. Chudori


Novel "Laut Bercerita" karya Leila S. Chudori (sumber: gramedia.com)

Novel yang satu ini berkisah tentang sejarah perjuangan reformasi. Cerita fiktif ini
dibumbui dengan fakta-fakta sejarah kelam yang terjadi pada era reformasi. Dengan
mengambil latar tahun 2007, Laut Bercerita mengisahkan tentang kehidupan Biru Laut
yang merupakan seorang aktivis. Biru Laut dan teman-teman aktivisnya mengalami
rangkaian kisah pilu dan menakutkan saat menyuarakan isu sosial pada tahun 1991-1998. 

Novel ini dibagi ke dalam dua sudut pandang, yaitu sudut pandang kakak beradik Biru
Laut dan Asmara Jati. Berbagai kisah kehilangan akan menyayat hati para pembacanya.

3. Rapijali karya Dee Lestari


Novel "Rapijali" karya Dee Lestari (sumber: gramedia.com)

Novel ini adalah naskah tertua dari penulis terkenal Dee Lestari yang sebelumnya sempat
tertunda selama 27 tahun. Wah, lama banget ya! Trilogi Rapijali bercerita tentang Ping,
seorang remaja yang tinggal di tepi Sungai Cijulang bersama kakeknya di sebuah rumah
yang penuh dengan alat musik. Ping sangat suka bermusik. Namun, diam-diam ia gelisah
akan masa depannya yang belum jelas. Ping harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama
keluarga calon gubernur. Dari situlah kehidupannya jungkir balik. Ping harus menghadapi
sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.

4. Heartbreak Motel karya Ika Natassa


Novel "Heartbreak Motel" karya Ika Natassa (sumber: gramedia.com)

Heartbreak Motel  berkisah tentang kehidupan Ava Alessandra, seorang aktris papan atas
yang sukses dengan berbagai jenis filmnya. Walaupun hidupnya bisa dibilang sedang naik
daun, tapi nyatanya hidup sebagai seorang public figure tidaklah mudah. Ava harus
menyeimbangkan dirinya setelah memainkan peran, dituntut untuk selalu tampil
paripurna meskipun saat itu hatinya sedang kacau. Belum lagi ditambah kehidupan masa
lalu yang masih menghantuinya.

5. Lukacita karya Valerie Patkar


Novel "Lukacita" karya Valerie
Patkar (sumber: goodreads.com)

Novel ini bercerita tentang Javier dan Utara dengan profesi mereka. Lukacita
mengisahkan bagaimana sebuah impian justru berbalik menjadi luka. Javier merupakan
seorang pendiri perusahaan rintisan yang sukses. Tapi kesuksesan itu tentu tidak ia dapat
dengan mudah. Banyak batu kerikil yang harus ia lewati sepanjang perjalanannya. Saat ia
berhasil menggapai cita-citanya, Javier justru merasa tidak bahagia. Pasalnya, ia dihantui
oleh kehidupan masa lalunya.

Nah, itu dia pembahasan lengkap mengenai novel, mulai dari pengertian, ciri-ciri,
struktur, unsur intrinsik dan ekstrinsik, kaidah kebahasaan, hingga contohnya. Gimana?
Seru, kan? Yuk, baca artikel lainnya hanya di ruangbaca! Kamu juga bisa baca artikel
ruangbaca melalui ruangbelajar, lho! Download aplikasinya sekarang!

Anda mungkin juga menyukai