Anda di halaman 1dari 2

MERANCANG NOVEL

Pengertian, Unsur, dan Cara Merancang Sebuah Novel | Berikut ini akan dijelaskan
mengenai pengertian, unsur, dan cara merancang sebuah novel. Mudah-mudahan artikel ini
bisa membantu Anda memahami tema tersebut. Selamat membaca

Pengertian dan Unsur-Unsur Novel


Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang novel atau novelet. Menjadi penulis novel
yang terkemuka adalah impian sebagian besar penulis sastra. Kita mengenal banyak penulis
novel di Nusantara yang merangkul banyak kesuksesan; seperti Andrea Hirata,
Habiburrahman EL-Shirazi, Asma Nadia, Dewi Lestari, Tere Liye, dan masih banyak yang
lainnya. Prospek penulis novel terlihat cemerlang dan begitu menjanjikan. Maka tidak heran
jika banyak kita temui penulis-penulis baru di bidang sastra, khususnya novel, yang semakin
menunjukkan eksistensi dirinya. Mereka ingin mengejar kesuksesan yang sama seperti
pendahulunya.

Baca Juga

 Pengertian, Struktur, dan Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Biografi


 Pengertian, Struktur, Macam-Macam, dan Unsur Kebahasaan Drama
 Pengertian, Struktur, Unsur-Unsur, dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita (Novel) Sejarah
Apa sih novel itu? Nurgiyantoro (2010: 10) mengemukakan bahwa novel merupakan karya
fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Novel juga diartikan sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan watak
dan sifat pelaku.

Sedangkan novelet adalah cerita berbentuk prosa yang panjangnya antara novel dan cerpen.
Bentuk novelet juga sering disebut sebagai cerita pendek yang panjang. Perbedaan novelet
dengan cerpen terletak dari panjangnya cerita yang disampaikan. Dalam novelet, cerita yang
dikisahkan lebih luas cakupannya, baik dalam plot, tema, dan unsur-unsur yang lain. Dalam
praktiknya, ukuran tebal novelet sekitar 60-100 halaman.

Sedangkan unsur yang membangun novel ada dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur inilah
yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Unsur yang secara faktual akan
dijumpai jika orang membaca karya sastra seperti novel. Kepaduan antarberbagai unsur
intrinsik inilha yang membuat sebuah novel/novelet berwujud. Adapun unsur yang dimaksud
adalah sebagai berikut:

1.    Tema. Tema adalah ide pokok yang menjadi dasar terbangunnya cerita. Tema dalam
novel bisa beragam. Misalnya tema tentang percintaan, pendidikan, politik, keluarga, dan
sebagainya.
2.    Penokohan. Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh terbagi menjadi tokoh utama,
tokoh tambahan, dan tokoh sentral. Berdasarkan peranannya dalam jalan cerita, terbagi
menjadi tokoh berkembang, tokoh statis, dan tokoh serba bisa. Berdasarkan sifatnya, terbagi
menjadi tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis. 
3.    Latar. Latar dalam novel terbagi menjadi latar tempat, waktu, dan suasana.
4.    Alur. Alur adalah struktur gerak yang menyampaikan cerita melalui teknik cerita secara
runtut dari awal sampai akhir cerita. Struktur alur sendiri tidaklah seragam sehingga banyak
model dalam penulisan cerita. Hal ini sesuai dengan pendapat Bahrudin, dkk (2006: 14)
yaitu: 1) Alur maju atau progresif, yaitu pengungkapan cerita dari sudut peristiwa-peristiwa
yang terjadi dari masa kini ke masa yang akan datang; 2) Sorot balik atau regresif, yaitu
pengungkapan cerita dari sudut peristiwa yang terjadi sebelumnya atau masa lampau ke
masa kini; 3) Alur campuran, yaitu pengungkapan cerita kadang-kadang peristiwa yang
terjadi pada masa kini dan masa lampau, kemudian kembali menceritakan masa kini. Alur
sebuah novel tidak lepas dari struktur teks berisi peristiwa yang diungkapkan dalam cerita.
Struktur tersebut meliputi: orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Selain itu, alur
sebagai rentan peristiwa dengan pemecahan konflik memiliki hubungan mata rantai peristiwa
yang bersifat kausatif.

5.    Konflik. Konflik dalam novel terbagi menjadi konflik internal dan konflik eksternal. Konflik
internal terjadi dalam diri tokoh, konflik dengan dirinya sendiri. Sedangkan konflik eksternal
terbagi menjadi dua. Pertama, terjadi dalam diri tokoh dengan alam seperti terjadinya
bencana atau banjir yang menimbukan permasalahan pada diri tokoh. Kedua konflik sosial,
yaitu konflik tokoh dengan orang lain.
6.    Amanat. Amanat merupakan ide terpenting yang dituangkan dalam novel untuk
disampaikan kepada pembaca. Amanat bisa ditemukan melalui narasi pengarang atau dialog
antartokoh.
7.    Sudut pandang. Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam ceritanya. Sudut
pandang ini terbagi menjadi tiga. 1) sudut pandang orang pertama (aku, saya, kami); 2) sudut
pandang orang kedua (kamu, anda, kalian); 3) sudut pandang orang ketiga (dia, ia, mereka,
nama orang).

Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang secara tidak langsung membangun novel.
Artinya unsur tersebut berada di luar bacaan novel yang dinikmati pembaca. Diantaranya:
biografi penulis dan kondisi sosial-politik saat novel itu ditulis. Dua unsur tersebut tentu tidak
langsung ditemui di dalam novel, tetapi masih sangat berkaitan dan membantu hadirnya
novel tersebut.

Cara Merancang Novel

Untuk membuat karangan novel memang tidak mudah. Jumlah halaman novel tidak sesedikit
cerpen. Oleh sebab itu, diperlukan alur yang lebih panjang dan konflik yang beragam. Di
sinilah penulis dituntut memiliki kreativitas untuk mencipta alur yang menarik, impresif, dan
tidak monoton. Selain banyak latihan, penulis juga harus membaca banyak buku novel
sebagai bentuk study banding terhadap karya orang lain.

Lalu, bagaimana cara merancang novel? Apa yang harus dipersiapkan terlebih dahulu?
Tentunya pertama kali yang harus Anda lakukan ketika akan menulis novel adalah mencari
ide. Tema apa yang akan Anda tulis. Carilah ide yang Anda kenal dan Anda kuasai dengan
baik. Mulailah dengan hal-hal kecil di sekitar Anda. Menulis sesuatu yang Anda tahu akan
lebih mudah karena Anda sudah tahu seluk beluknya. Misalnya, Anda mencintai dunia seni
lukis. Jadikan seni lukis sebagai ide penulisan novel dengan menceritakan sesuatu yang
berhubungan dengan seni lukis tersebut

Anda mungkin juga menyukai