Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS NOVEL GARIS WAKTU

(SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA)

TUGAS BAHASA INDONESIA

Dianalisis Oleh :

Nama : Randi Ramdani

Kelas : XII Farmasi

SMK KES KH MOH ILYAS RUHIAT


JL. Raya Timur Singaparna Kp. Rujak Gedang Ds. Cipakat
Singaparna
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan

karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan analisis novel pada novel Garis Waktu

(Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) sesuai dengan tugas Bahasa Indonesia tentang

Analisis Novel. Dalam proses menganalisis tersebut penulis menemukan banyak

hambatan. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada :

1. Yth. Ibu Dede Rustani, S. Pd. selaku Guru Pembimbing SMK Kes KH Moh Ilyas

Ruhiat Bahasa Indonesia yang telah banyak memberikan bimbingan, dan

2. Rani Rahmawati tercinta yang telah membantu, memberi inspirasi, dan

memotivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas analisis novel ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan hasil analisis novel ini masih banyak

kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan untuk analisis

selanjutnya.

Tasikmalaya, Februari 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

IDENTITAS NOVEL...............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1. Latar Belakang................................................................................................................1

2. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

3. Tujuannya........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

1. Sinopsis Novel Garis Waktu...........................................................................................3

2. Tema................................................................................................................................5

3. Alur.................................................................................................................................6

4. Tokoh..............................................................................................................................6

5. Latar................................................................................................................................7

6. Sudut Pandang.................................................................................................................8

7. Gaya Bahasa....................................................................................................................8

BAB III PENUTUP..................................................................................................................9

1. Kesimpulan.....................................................................................................................9

2. Saran................................................................................................................................9

iii
IDENTITAS NOVEL

1. Judul Novel : Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka)

2. Pengarang : Fiersa Baesari

3. Penyunting : Juliagar R. N

4. Penyunting Akhir : Agus Wahadyo

5. Desainer Cover : Budi Setiawan

6. Negara : Indonesia

7. Genre : Sastra

8. Penerbit : Mediakita

9. Tahun Terbit : September 2016

10. Tebal Buku : 212 Halaman

11. ISBN : 978-979-794-525-1

12. Cover Depan Buku :

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sastra merupakan hasil ungkapan kejiwaan seorang pengarang, yang berarti di

dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik suasana pikir maupun

suasana rasa atau emosi (Endraswara, 2008:86). Karya Sastra merupakan hasil kreasi

sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena

kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Ali Imron, 2009:1). Teks sastra merupakan karya

kreatif dan didalamnya sarat dengan ideologi dan pemikiran manusia. Sastra

membicarakan tentang kehidupan manusia dan permasalahannya. Pengerang

mengemukakan permasalahan itu berdasarkan pengalamannya dan pengamatannya

terhadap kehidupan. Namun, sekaligus memasukkan unsur hiburan dan penerangtan

terhadap pengalaman kehidupan manusia.

Karya sastra pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melengkapi kehidupan

manusia. Permasalahan itu dapat berupa permasalahan yang terjadi dalam dirinya sendiri.

Karena itu, karya sastra memiliki duniasendiri yang merupakan hasil dari pengamatan sastrawan

terhadap kehidupan yang diciptakan itu sendiri baik berupa novel, puisi maupun drama

yangberguna untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Dewantara (dalam

Walgito, 1997: 5) mengungkapkan bahwa setiap manusia merupakan individu yang berbeda

dengan individu lainnya. Menusia mempunyai watak, temperamen, pengalaman, pandangan, dan

perasaansendiri yang berbeda dengan lainnya.

1
2. Rumusan Masalah

a. Apa sinopsis dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) tersebut ?

b. Apa isi tema dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) tersebut ?

c. Bagaimana alur dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka)

tersebut?

d. Siapa saja tokoh dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka)

tersebut?

e. Dimana dan kapan latar cerita dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus

Luka) tersebut ?

f. Bagaimana sudud pandang dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus

Luka) tersebut?

g. Bagaimana gaya bahasa dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus

Luka) tersebut?

3. Tujuannya

Untuk mengetahui sinopsis, tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa novel

Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) tersebut dan mengisi waktu luang

dengan membaca novel.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sinopsis Novel Garis Waktu

Garis Waktu adalah novel yang menggabungkan semua pikiran dan perasaan

Fiersa Besari dalam cerita. Novel ini seperti bercerita tentang kisah cinta yang harus

berakhir dengan luka yang cukup besar dan harus mencari cara untuk menyembuhkannya.

Buku Garis Waktu ini menjelaskan bahwa membiarkan kekasih hati memilih

bersama orang lain adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan luka hati. Kisah-kisah

yang disusun dalam bab-bab buku ini akan membuat kita tersentuh.

Dalam novel ini, Fiersa Besari menggunakan tokoh "Aku" dan "Kamu" untuk

menceritakan masalah mencintai dan mengikhlaskan. "Aku" menggambarkan seorang pria

yang sudah jatuh cinta kepada seorang perempuan, dan "Kamu" menggambarkan seorang

wanita.

Kedua tokoh yang digambarkan oleh penulis ini akan mengalami berbagai jenis

perasaan, mulai dari memendam perasaan dan berharap dapat memilikinya, jatuh cinta

dengan perempuan yang dicintai, patah hati, hingga akhirnya harus mengikhlaskan

kepergian wanita yang dicintai.

Novel ini menggunakan alur maju, membuat pembaca penasaran apa yang akan

terjadi di bagian berikutnya. Tokoh "Aku" digambarkan oleh penulis seseorang yang

sedang diam-diam memiliki perasaan dengan wanita yang diinginkan. Meskipun ada

perasaan cinta, "Aku" belum berani mengungkapkannya kepada "Kamu".

Selama berjam-jam dan hari-hari, karakter "Aku" terus memendam rasa cintanya

dan belum juga memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Di dalam dirinya, ada

3
banyak keraguan, sehingga ia bingung untuk menemukan cara yang tepat agar rasa

cintanya berbalas dengan tulus dan bisa hidup bersama selamanya.

Sebaliknya, sang wanita yang dicintai "Kamu" juga tidak peka; akibatnya, perasaan

yang dipendam "Aku" semakin sulit untuk diungkapkan. Meskipun perasaan cinta tidak

dapat diungkapkan, komunikasi tetap terjadi. Komunikasi yang dilakukan, seperti

membalas pesan, ingga akhirnya menjadi teman baik. Dari teman baik inilah, perlahan-

lahan rasa cinta yang dimiliki oleh “Aku” semakin tumbuh.

Hingga pada suatu titik, "Aku" berhasil mengungkapkan perasaan cintanya yang

telah lama dipendam kepada wanita cantik itu. Setelah mengungkapkan perasaan itu,

"Aku" sangat senang karena cintanya dibalas dengan tulus, dan wanita cantik itu setuju

untuk melakukan komitmen kepada tokoh "Aku". Mereka menjadi sepasang kekasih

karena komitmen itu. Kehidupan sebagai sepasang kekasih terus berlanjut.

Selain itu, kehidupan "Aku" berubah setelah wanita cantik itu menjadi kekasihnya,

yang membuat "Aku" menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga cerita di dalam novel ini

juga berisi harapan dan cita-cita.

Namun, meskipun kisah cinta ini dimulai dengan kebahagiaan, sang wanita mulai

menunjukkan perilaku yang berbeda secara bertahap. Tokoh "Aku" bertanya-tanya

mengapa kekasih hatinya mengalami perubahan sikap dan perilaku yang tidak diketahui

sebabnya. Hingga pada akhirnya, sang wanita (tokoh Kamu) diketahui selingkuh dengan

orang lain.

"Aku" yang mengetahui hal itu merasa sangat kesal karena tidak dapat menerima

kenyataan bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi.

Tokoh "Aku" tidak hanya mengalami luka yang sangat perih, tetapi juga harus rela

kehilangan wanita yang dicintainya untuk memilih orang lain. Rasa kehilangan itu

membuat tokoh "Aku" harus kuat untuk menerima pengkhianatan dari wanita cantik yang

4
telah dicintainya sejak lama. Ia bahkan harus mengakui bahwa kekasihnya yang sudah

dianggap dapat menemaninya selama masa tuanya harus berpindah ke pelukan orang lain.

Meskipun sudah merasakan pengkhianatan oleh wanita yang dicintainya, tokoh

"Aku" akhirnya menyadari bahwa cinta itu tidak dapat bertahan selamanya dan hanya

melihat ia lebih memilih bersama orang lain. Terlepas dari pengkhianatan itu, tokoh "Aku"

kadang-kadang mengingat masa lalu yang indah saat wanita itu masih menjadi kekasih

hatinya.

2. Tema

"Aku" menuju kesuksesan. Cita-cita yang dulunya hanyalah impian sekarang

menjadi kenyataan. "Kamu" berubah, "Aku" tidak paham mengapa tidak punya waktu lagi

untuk berbicara, "Aku" memutuskan untuk pulang karena tak tahan lagi digerogoti

cemburu tanpa dasar. "Kamu" dan "Aku" semakin tidak memahami satu sama lain.

Sekarang "Aku" tahu bahwa hatinya telah dikhianati, menghancurkan apa yang mereka

miliki. Perjalanan "Kamu" dan "Aku telah tiba di ujungnya untuk perpisahan terakhir,

waktu perlahan membuat "Kamu" tidak lagi mengingat "Aku". Sudah lama tidak berusaha

untuk berkomunikasi satu sama lain. Luka secara bertahap memudar, "Kamu" menemukan

seseorang yang dapat membantunya keluar dari kesedihan, dan "Aku masih asyik dengan

kesendirian." Datanglah sepucuk surat berhias emas dengan namamu dan namanya.

Bersiaplah untuk mengikat janji yang akan bertahan selamanya. "Kamu" akhirnya

menikah dengan orang lain, Setiap cerita telah dibungkus di dalam kardus dan diikhlaskan

untuk menjadi pelajaran hidup yang dapat ia petik darinya, serta untuk memberinya

kesadaran bahwa terlalu larut dalam luka juga tidak baik untuk dirinya, sehingga dia dapat

menjalani kehidupan yang panjang dengan masa lalu yang menjadi pengalaman berharga

dalam hidupnya.

5
3. Alur

Ada lima tahapan alur pada novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari yaitu tahap

penyituasian, tahap pemunculan, tahap peningkatan konflik, tahap klimaks, dan tahap

penyelesaian.

a. Pengenalan

Dalam novel ini, Fiersa Besari menggunakan tokoh "Aku" dan "Kamu" untuk

menceritakan masalah mencintai dan mengikhlaskan. "Aku" menggambarkan seorang pria

yang sudah jatuh cinta kepada seorang perempuan, dan "Kamu" menggambarkan seorang

wanita.

b. Pengembangan Suatu Cerita

Cerita dimulai dengan pertemuan dan perkenalan dengan seseorang yang

mengubah hidupnya. Situasi ini akan menjadi landasan cerita di bagian berikutnya.

c. Munculnya Konflik

Pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari, tahap munculnya konflik terjadi

ketika "Aku" mengharapkan hatinya "Kau" sedangkan "Kau" sibuk mengejar orang lain.

d. Puncak Konflik

Konflik meningkat ketika "Aku" berangkat untuk mencapai cita-cita dan

meninggalkan orang-orang yang menyayanginya sampai mereka terpisah dari "Kamu".

Pada akhirnya, "Kamu" berkhianat dan memilih untuk melepaskan "Aku".

e. Penyelesaian

Tahap penyelesaian adalah ketika "Aku" mengikhlaskan semua emosi,

kekecewaan, dan luka yang datang silih berganti dan mampu memulai lagi.

4. Tokoh

Tokoh berdasarkan tingkatan peranan di bagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan

tokoh tambahan :

6
a. Tokoh Utama

Tokoh utama dalam novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari adalah "Aku", yang

memiliki sifat yang egois, jujur, munafik, tangguh, angkuh, gengsi, dan ikhlas.

b. Tokoh Tambahan

1. Kamu

Tokoh "Kamu" adalah sosok wanita yang dicintai oleh "Aku", yang telah

mengubah dunia "Aku". Setelah kehilangan harapan untuk "Aku", tokoh "Kamu"

meninggalkannya dan memilih menikah dengan orang lain. Memiliki sifat egois, gengsi,

dan munafik.

2. Ibu

Tokoh Ibu yang selalu mendoakan untuk anak-anaknya. Sifat ibu ini adalah

penyayang dan rela berkorban.

3. Bapak

Tokoh bapak adalah orang yang berjuang sekuat tenaga untuk memastikan anak-

anaknya belajar dengan baik. Dia selalu memberi mereka saran. Sifatnya pekerja keras dan

rela berkorban.

4. Sahabat

Tokoh Sahabat adalah orang yang selalu memberi inspirasi kepada "Aku" dan

berbagi tawa dalam situasi susah dan senang. Mempunyai sifat setia kawan.

5. Latar

a. Latar Tempat

Latar tempat adalah tempat di mana tokoh-tokoh cerita mengalami peristiwa atau

peristiwa. Novel Garis Waktu oleh Fiersa Besari berpusat di Malang.

b. Latar Waktu

7
Latar waktu adalah waktu di mana tokoh-tokoh dalam novel melakukan tindakan

tertentu selama peristiwa terjadi. Misalnya, waktu pagi, siang, sore, atau malam dapat

menentukan kapan peristiwa itu terjadi, baik di masa lalu, sekarang, atau di masa depan.

Latar belakang buku Fiersa Besari "Garis Waktu" berlangsung pada tahun 1485.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) adalah

orang pertama (Aku).

7. Gaya Bahasa

Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca dari berbagai

usia, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Meskipun penulis menggunakan majas-majas

tertentu di beberapa cerita, alur ceritanya tetap mudah dipahami, sehingga pembaca dapat

dengan mudah merasakan setiap suasana, seperti bahagia, sedih, dan kecewa. Bahkan

perpaduan bahasa yang mudah dimengerti dengan majas-majas ini membuat cerita ini lebih

menarik, membuat pembaca tidak bosan membacanya.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kesimpulan dari Garis Waktu karya Fiersa Besari adalah bahwa dua karakter

utama, "Aku" dan "Kamu", menggambarkan kisah cinta yang manis dan saling

berkomitmen yang dimulai dengan pengkhianatan di tengah jalan. Perasaan pembaca akan

bercampur aduk dengan cerita seperti itu, memberi mereka kesempatan untuk merasakan

apa yang dirasakan "Aku".

Novel "Garis Waktu" Fiersa Besari mengajarkan pembaca bahwa menatap

seseorang yang kita cintai tak selamanya bisa menetap bersamanya. Akibatnya, buku ini

sangat cocok untuk ditemani, terutama bagi mereka yang membutuhkan kekuatan setelah

patah hati. Setelah membaca novel ini, kamu akan belajar bahwa cinta tidak selalu harus

ada, dan bahwa kamu harus belajar untuk mengikhlaskan orang yang kamu cintai jika

mereka lebih memilih orang lain.

2. Saran

Penulis seharusnya kurang mengutamakan tokoh "Aku" dan "Kamu", karena

hampir setiap cerita hanya berisi dua tokoh itu, membuat pembaca merasa cerita tidak

berwarna. Namun, cerita-cerita dalam novel ini memiliki pesan dan manfaat.

Anda mungkin juga menyukai