Dianalisis Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan analisis novel pada novel Garis Waktu
(Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) sesuai dengan tugas Bahasa Indonesia tentang
1. Yth. Ibu Dede Rustani, S. Pd. selaku Guru Pembimbing SMK Kes KH Moh Ilyas
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan hasil analisis novel ini masih banyak
kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan untuk analisis
selanjutnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
IDENTITAS NOVEL...............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1. Latar Belakang................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
3. Tujuannya........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2. Tema................................................................................................................................5
3. Alur.................................................................................................................................6
4. Tokoh..............................................................................................................................6
5. Latar................................................................................................................................7
6. Sudut Pandang.................................................................................................................8
7. Gaya Bahasa....................................................................................................................8
1. Kesimpulan.....................................................................................................................9
2. Saran................................................................................................................................9
iii
IDENTITAS NOVEL
3. Penyunting : Juliagar R. N
6. Negara : Indonesia
7. Genre : Sastra
8. Penerbit : Mediakita
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik suasana pikir maupun
suasana rasa atau emosi (Endraswara, 2008:86). Karya Sastra merupakan hasil kreasi
kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Ali Imron, 2009:1). Teks sastra merupakan karya
kreatif dan didalamnya sarat dengan ideologi dan pemikiran manusia. Sastra
Karya sastra pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melengkapi kehidupan
manusia. Permasalahan itu dapat berupa permasalahan yang terjadi dalam dirinya sendiri.
Karena itu, karya sastra memiliki duniasendiri yang merupakan hasil dari pengamatan sastrawan
terhadap kehidupan yang diciptakan itu sendiri baik berupa novel, puisi maupun drama
yangberguna untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Dewantara (dalam
Walgito, 1997: 5) mengungkapkan bahwa setiap manusia merupakan individu yang berbeda
dengan individu lainnya. Menusia mempunyai watak, temperamen, pengalaman, pandangan, dan
1
2. Rumusan Masalah
a. Apa sinopsis dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) tersebut ?
b. Apa isi tema dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) tersebut ?
c. Bagaimana alur dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka)
tersebut?
d. Siapa saja tokoh dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka)
tersebut?
e. Dimana dan kapan latar cerita dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus
Luka) tersebut ?
f. Bagaimana sudud pandang dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus
Luka) tersebut?
g. Bagaimana gaya bahasa dari novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus
Luka) tersebut?
3. Tujuannya
Untuk mengetahui sinopsis, tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa novel
Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) tersebut dan mengisi waktu luang
2
BAB II
PEMBAHASAN
Garis Waktu adalah novel yang menggabungkan semua pikiran dan perasaan
Fiersa Besari dalam cerita. Novel ini seperti bercerita tentang kisah cinta yang harus
berakhir dengan luka yang cukup besar dan harus mencari cara untuk menyembuhkannya.
Buku Garis Waktu ini menjelaskan bahwa membiarkan kekasih hati memilih
bersama orang lain adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan luka hati. Kisah-kisah
yang disusun dalam bab-bab buku ini akan membuat kita tersentuh.
Dalam novel ini, Fiersa Besari menggunakan tokoh "Aku" dan "Kamu" untuk
yang sudah jatuh cinta kepada seorang perempuan, dan "Kamu" menggambarkan seorang
wanita.
Kedua tokoh yang digambarkan oleh penulis ini akan mengalami berbagai jenis
perasaan, mulai dari memendam perasaan dan berharap dapat memilikinya, jatuh cinta
dengan perempuan yang dicintai, patah hati, hingga akhirnya harus mengikhlaskan
Novel ini menggunakan alur maju, membuat pembaca penasaran apa yang akan
terjadi di bagian berikutnya. Tokoh "Aku" digambarkan oleh penulis seseorang yang
sedang diam-diam memiliki perasaan dengan wanita yang diinginkan. Meskipun ada
Selama berjam-jam dan hari-hari, karakter "Aku" terus memendam rasa cintanya
dan belum juga memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Di dalam dirinya, ada
3
banyak keraguan, sehingga ia bingung untuk menemukan cara yang tepat agar rasa
Sebaliknya, sang wanita yang dicintai "Kamu" juga tidak peka; akibatnya, perasaan
yang dipendam "Aku" semakin sulit untuk diungkapkan. Meskipun perasaan cinta tidak
membalas pesan, ingga akhirnya menjadi teman baik. Dari teman baik inilah, perlahan-
Hingga pada suatu titik, "Aku" berhasil mengungkapkan perasaan cintanya yang
telah lama dipendam kepada wanita cantik itu. Setelah mengungkapkan perasaan itu,
"Aku" sangat senang karena cintanya dibalas dengan tulus, dan wanita cantik itu setuju
untuk melakukan komitmen kepada tokoh "Aku". Mereka menjadi sepasang kekasih
Selain itu, kehidupan "Aku" berubah setelah wanita cantik itu menjadi kekasihnya,
yang membuat "Aku" menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga cerita di dalam novel ini
Namun, meskipun kisah cinta ini dimulai dengan kebahagiaan, sang wanita mulai
mengapa kekasih hatinya mengalami perubahan sikap dan perilaku yang tidak diketahui
sebabnya. Hingga pada akhirnya, sang wanita (tokoh Kamu) diketahui selingkuh dengan
orang lain.
"Aku" yang mengetahui hal itu merasa sangat kesal karena tidak dapat menerima
Tokoh "Aku" tidak hanya mengalami luka yang sangat perih, tetapi juga harus rela
kehilangan wanita yang dicintainya untuk memilih orang lain. Rasa kehilangan itu
membuat tokoh "Aku" harus kuat untuk menerima pengkhianatan dari wanita cantik yang
4
telah dicintainya sejak lama. Ia bahkan harus mengakui bahwa kekasihnya yang sudah
dianggap dapat menemaninya selama masa tuanya harus berpindah ke pelukan orang lain.
"Aku" akhirnya menyadari bahwa cinta itu tidak dapat bertahan selamanya dan hanya
melihat ia lebih memilih bersama orang lain. Terlepas dari pengkhianatan itu, tokoh "Aku"
kadang-kadang mengingat masa lalu yang indah saat wanita itu masih menjadi kekasih
hatinya.
2. Tema
menjadi kenyataan. "Kamu" berubah, "Aku" tidak paham mengapa tidak punya waktu lagi
untuk berbicara, "Aku" memutuskan untuk pulang karena tak tahan lagi digerogoti
cemburu tanpa dasar. "Kamu" dan "Aku" semakin tidak memahami satu sama lain.
Sekarang "Aku" tahu bahwa hatinya telah dikhianati, menghancurkan apa yang mereka
miliki. Perjalanan "Kamu" dan "Aku telah tiba di ujungnya untuk perpisahan terakhir,
waktu perlahan membuat "Kamu" tidak lagi mengingat "Aku". Sudah lama tidak berusaha
untuk berkomunikasi satu sama lain. Luka secara bertahap memudar, "Kamu" menemukan
seseorang yang dapat membantunya keluar dari kesedihan, dan "Aku masih asyik dengan
kesendirian." Datanglah sepucuk surat berhias emas dengan namamu dan namanya.
Bersiaplah untuk mengikat janji yang akan bertahan selamanya. "Kamu" akhirnya
menikah dengan orang lain, Setiap cerita telah dibungkus di dalam kardus dan diikhlaskan
untuk menjadi pelajaran hidup yang dapat ia petik darinya, serta untuk memberinya
kesadaran bahwa terlalu larut dalam luka juga tidak baik untuk dirinya, sehingga dia dapat
menjalani kehidupan yang panjang dengan masa lalu yang menjadi pengalaman berharga
dalam hidupnya.
5
3. Alur
Ada lima tahapan alur pada novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari yaitu tahap
penyituasian, tahap pemunculan, tahap peningkatan konflik, tahap klimaks, dan tahap
penyelesaian.
a. Pengenalan
Dalam novel ini, Fiersa Besari menggunakan tokoh "Aku" dan "Kamu" untuk
yang sudah jatuh cinta kepada seorang perempuan, dan "Kamu" menggambarkan seorang
wanita.
mengubah hidupnya. Situasi ini akan menjadi landasan cerita di bagian berikutnya.
c. Munculnya Konflik
Pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari, tahap munculnya konflik terjadi
ketika "Aku" mengharapkan hatinya "Kau" sedangkan "Kau" sibuk mengejar orang lain.
d. Puncak Konflik
e. Penyelesaian
kekecewaan, dan luka yang datang silih berganti dan mampu memulai lagi.
4. Tokoh
Tokoh berdasarkan tingkatan peranan di bagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan
tokoh tambahan :
6
a. Tokoh Utama
Tokoh utama dalam novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari adalah "Aku", yang
memiliki sifat yang egois, jujur, munafik, tangguh, angkuh, gengsi, dan ikhlas.
b. Tokoh Tambahan
1. Kamu
Tokoh "Kamu" adalah sosok wanita yang dicintai oleh "Aku", yang telah
mengubah dunia "Aku". Setelah kehilangan harapan untuk "Aku", tokoh "Kamu"
meninggalkannya dan memilih menikah dengan orang lain. Memiliki sifat egois, gengsi,
dan munafik.
2. Ibu
Tokoh Ibu yang selalu mendoakan untuk anak-anaknya. Sifat ibu ini adalah
3. Bapak
Tokoh bapak adalah orang yang berjuang sekuat tenaga untuk memastikan anak-
anaknya belajar dengan baik. Dia selalu memberi mereka saran. Sifatnya pekerja keras dan
rela berkorban.
4. Sahabat
Tokoh Sahabat adalah orang yang selalu memberi inspirasi kepada "Aku" dan
berbagi tawa dalam situasi susah dan senang. Mempunyai sifat setia kawan.
5. Latar
a. Latar Tempat
Latar tempat adalah tempat di mana tokoh-tokoh cerita mengalami peristiwa atau
b. Latar Waktu
7
Latar waktu adalah waktu di mana tokoh-tokoh dalam novel melakukan tindakan
tertentu selama peristiwa terjadi. Misalnya, waktu pagi, siang, sore, atau malam dapat
menentukan kapan peristiwa itu terjadi, baik di masa lalu, sekarang, atau di masa depan.
Latar belakang buku Fiersa Besari "Garis Waktu" berlangsung pada tahun 1485.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang novel Garis Waktu (Sebuah Perjalanan Menghapus Luka) adalah
7. Gaya Bahasa
Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca dari berbagai
usia, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Meskipun penulis menggunakan majas-majas
tertentu di beberapa cerita, alur ceritanya tetap mudah dipahami, sehingga pembaca dapat
dengan mudah merasakan setiap suasana, seperti bahagia, sedih, dan kecewa. Bahkan
perpaduan bahasa yang mudah dimengerti dengan majas-majas ini membuat cerita ini lebih
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari Garis Waktu karya Fiersa Besari adalah bahwa dua karakter
utama, "Aku" dan "Kamu", menggambarkan kisah cinta yang manis dan saling
berkomitmen yang dimulai dengan pengkhianatan di tengah jalan. Perasaan pembaca akan
bercampur aduk dengan cerita seperti itu, memberi mereka kesempatan untuk merasakan
seseorang yang kita cintai tak selamanya bisa menetap bersamanya. Akibatnya, buku ini
sangat cocok untuk ditemani, terutama bagi mereka yang membutuhkan kekuatan setelah
patah hati. Setelah membaca novel ini, kamu akan belajar bahwa cinta tidak selalu harus
ada, dan bahwa kamu harus belajar untuk mengikhlaskan orang yang kamu cintai jika
2. Saran
hampir setiap cerita hanya berisi dua tokoh itu, membuat pembaca merasa cerita tidak
berwarna. Namun, cerita-cerita dalam novel ini memiliki pesan dan manfaat.