Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok

KRITIK SASTRA

Analisis Novel dengan Menggunakan Pendekatan Strukturalisme,


Pragmatisme, dan Hermeneutika”

Oleh :

Juliza Adeliza
1351041027
PBSI B

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2016
Analisis Novel “EDENSOR” karya Andra Hirata dengan Menggunakan
Pendekatan Strukturalisme

1. Identitas Novel
Judul : EDENSOR
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Benteng Pustaka
ISBN : 978-979-1227-02-5

2. Analisis Novel
Novel EDENSOR ini mengambil latar di luar negri saat tokoh-tokoh
utamanya, Ikal dan Araimendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk kuliah S2 di
Prancis.

Hal yang membuat pembaca menggemari novel ini Setelah dilakukan


penalitian maka dapat diketahui bahwa ada beberapa hal yang membuat pembaca
menggemari novel EDENSOR Karya Andrea Hirata adalah:
 Tokoh-tokoh
- Ikal adalah seorang anak yang berasal dari keluarga miskin di Belitong.
- Aria adalah sepupu jauh sekaligus sahabat Ikal. Ia juga mendapatkan beasiswa
dari Uni Eropa untuk belajar biologi di Unversitas Sarbonne, Paris.
- Weh adalah seorang laki-laki pribumi cerdas yang pernah menempuh
pendidikan di Mollen Bass Technisce School.
- Mak Birah adalah dukun beranak yang membantu kelahiran.

 Tema
Tema yang terdapat dalam novel EDENSOR Karya Andrea Hirata sangat
menarik sehingga membaca novel ini benar-benar membuat larut pembaca seolah-
olah ada dalam novel.serasa mengikuti jejak ikal dan arai.sehingga menimbulkan
ispirasi baru bagi pembaca.

 Alur
Alur yang digunakan novel ini adalah alur campuran, sesekali menceritakn
masa lalu kemudian kembali lagi ke cerita semula,misalnya petualangan arai dan
andrea dalam mengelilingi dunia, sesekali menceritakan bagaimana kehidupan di
indonesia, seperti percakapan ya dengan pak toha orang suka bumi yang akhir nya
mengingatkan mereka dengan WEH, kemudian .

 Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang di gunakan dalam novel EDENSOR Karya Andrea Hirata.
Menarik mekipun dalam novel ini menggunakan bahasa asing seperti bahasa inggris,
perancis, bahasa indonesia, tetapi bahasa nya bisa dipahami oleh pembaca. karena
selain bahasa nya unik justru malah menambah pembendaharaan pembaca,sehingga
pembaca yang dari tidak tahu menjadi tahu

 Amanat
Amanat yang terkndung dalam novel ini cukup menarik dan memberikan
pelajaran bagi pembaca.dimana kita tidak dilarang untuk bermimpi, karena mimpi itu
bisa jadi kenyataan jika ada kemauan dan niat untuk mengerjakan.selain itu novel ini
juga memberikan inpirasi bahwa dalam menjalani kehidupan tak selamanya mudah
dan selalu indah akan tetapi ad kalanya susah,ada kalanya dibawah dan adakalanya
diatas,kadang jatuh dan kadang bangkit.
Berdasarkan kajian tersebut bahwa novel EDENSOR Karya Andrea Hirata ini
patut di baca karena dalam novel ini terkandung pelajaran yang bisa di petik dan di
jadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Dimana novel benar-benar mampu
menumbuhkan semangat baru, memberikan ispirasi dimana tidak ada yang tidak
mungkin dalam kehidupan ini. pendidikan yang tinggi jiwa dan semangat yang tinggi
adalah kunci keberhasilan.
Analisis Novel “EDENSOR” karya Andra Hirata dengan Menggunakan
Pendekatan Pragmatisme

1. Identitas Novel
Judul : EDENSOR
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Benteng Pustaka
ISBN : 978-979-1227-02-5

2. Analisis Novel
Pendekatan pragmatik merupakan pendekatan yang memandang karya sastra
sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca, seperti tujuan
pendidikan, moral agama atau tujuan yang lainnya. Pendekatan pragmatik mengkaji
karya sastra berdasarkan fungsinya untuk memberikan tujuan-tujuan tertentu bagi
pembacanya. Semakin banyak nilai-nilai, ajaran-ajaran yang diberikan kepada
pembaca maka semakin baik karya sastra tersebut.
Definisi lain mengatakan bahwa pendekatan pragmatik adalah pendekatan
kajian sastra yang menitikberatkan kajiannya terhadap peranan pembaca dalam
menerima, memahami, dan menghayati karya sastra. Pembaca memiliki peranan yang
sangat penting dalam menentukan sebuah karya yang merupakan karya sastra atau
bukan. Horatius dalam art poetica menyatakan bahwa tujuan penyair ialah berguna
atau memberi nikmat, ataupun sekaligus memberikan manfaat dalam kehidupan. Dari
pendapat inilah dimulai pendekatan pragmatic, (Wahyudi Siswanto, 2008: 181-191).
Novel EDENSOR ini mengambil latar di luar negri saat tokoh-tokoh
utamanya, Ikal dan Araimendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk kuliah S2 di
Prancis.

 Unsur Pendidikan
- Seperti yang dikatakan andrea dalam novel “Tiga Serampai Rahasia Sukses
Wawancara yaitu jangan sekali-kali mengulang pertanyaan
pewaancara,pertama anda tidak dianggap memperhatikan,kedua anda tidak
sopan,ketiga ada yang tak beres dengan telinga anda.” berdasarkan uraian
diatas adalah memberikan kita pelajaran tentang tata cara untuk sukses dalam
berwawancara.

- Ketika arai dan andrea hirata ingin berkeliling dunia mereka menjadi seekor
ikan putri duyung yang menampilkan seni patung.patut ditiru ketika
kekreatifan mereka mendidik kita untuk maju.
Seperti yang tertera dalam novel ‘’kalian akan tampil ,enjadi manusia patung
dipinggir jalan’’kalian akan menjadi ikan duyun,untuk membiayai hidup
kalian selama keliling eropa.

 Unsur Keindahan
- Ketika andrea diajak pergi oleh seorang wanita tua menuju suatu tempat. ‘’
mulanya diujung tanjakan ditutupi pohon-pohon cemara yaang rapat,dedaunan
bersibakdan seketika itu pula tersaji pemandangan yang membuatku terlompat
dalam sebuah bingkai kepala ku.
- Ketika arai dan andrea hirata ingin berkeliling dunia mereka menjadi seekor
ikan putri duyung yang menampilkan seni patung.patut ditiru ketika
kekreatifan mereka mendidik kita untuk maju.
Seperti yang tertera dalam novel ‘’kalian akan tampil ,enjadi manusia patung
dipinggir jalan’’kalian akan menjadi ikan duyun,untuk membiayai hidup
kalian selama keliling eropa.

 Unsur Kesenangan
- Seperti saat arai dan andrea menerima hasil riset dan pengumumuan tes yang
menyatakan bahwa mereka mendapat besiswa ke Belitong.‘’Dr. Michael
Woodward yang memberi komentar pada pengumuman itu membuat kami
besar hati. Intinya ia menggangap hasil riset kamiberpotensi melahirkan teori
baru dalam disiplin ilmu kita masing-masing.beginilah mituvasiku akan saya
sumbangkan seluruh ilmuku dan pengalaman riset yang saya dapatkan
sorbondemi kemajuan nusa dan bangsa,demi tanah dan tumpah darah saya.
- Saat arai dan andrea di eropa mereka bertemu dengan pak Toha, yaitu orang
indonesia yang berasal dari purbalingga orang pembasmi kechoak.
Betapa senangnya arai dan andrea saat itu,ketika diujung dunia ternyata masih
terdapat orang yang terbuang disana. ‘’menyenang kan sekali ngobrol dengan
pak toha.seperti kebanyakan orang banyu mas,ia bersahabat dan periang.
- Ketika perjalanan arai dan andrea hirata sampai di stasiun austria,ia bertemu
dengan muslim mereka begitu senang karena tidak menyangka bisa bertemu
dengan seorang muslim‘’ brotheer muslim!subhanallah,,,,,marhaban,,,,,ya
marhaban.kami tanya dimana masjid,kami merasa dianngap senang nya bukan
kepalang.

Analisis Novel “Wajah Sebuah Vagina” karya Naning Pranoto dengan


Menggunakan Pendekatan Hermeneutika
1. Identitas Novel
Judul Novel : Wajah Sebuah Vagina
Penulis : Naning Pranoto
Penerbit : Galang Press, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2004
Tebal Buku : 264

2. Analisis Novel

“Wajah Sebuah Vagina” akan dilakukan dengan menafsirkan kalmat perkalimat


yang dianggap menggunakan pendekatan hermeneutika. Hal ini dipilih untuk lebih
mengefisienkan pengkajian makna yang terkandung dalam novel “Wajah Sebuah
Vagina”
“Wajah Sebuah Vagina”

Makna yang terkandung pada kalimat yang kemudian dijadikan judul pada novel
ini adalah bagaimana kisah atau rupa kehidupan perempuan. Kata perempuan
disini digantikan dengan metafora vagina. Kata vagina dipilih agar pembaca
dapat memahami dengan lebih tenang kehidupan perempuan.

“… yang kali ini gemetar karena digerakkan api amarah yang berkobar-kobar.”

Makna dari kutipan kalimat pada novel “Wajah Sebuah Vagina” di atas adalah
bagaimana tingginya rasa kemarahan tokoh (Mira) seseorang yang telah diberikan
kekecewaan oleh pasangannya (Mulder). Kemarahannya diibaratkan sebagai api
yang memiliki sifat panas, sepanas perasaan Mira pada pasangannya.

“Asap putih yang seperti cahaya emas putih murni itu membumbung ke udara”

Makna dari kutipan kalimat pada novel “Wajah Sebuah Vagina” di atas adalah
perasaan yang dialami oleh tokoh Mira. Perasaan indah yang bisa menenagkannya
dan meredam api amarahnya.

“apalagi, ketika mereka melihat vagina Mira: wajah vagina yang penuh darah
kering maupun darah segar, yang terdiri dari darah merah dan darah putih.”

Makna dari kutipan kalimat pada novel “Wajah Sebuah Vagina” di atas semakin
mempertegas tentang penderitaan Mira. Pada kalimat ini, kata “vagina”
mengalami perubahan makna sesuai dengann keadaan metafora yang digunakan.

“oh, nak.. berapa laki-laki yang merusak vaginamu?”

Makna dari kutipan kalimat pada novel “Wajah Sebuah Vagina” di atas semakin
mempertegas tentang penderitaan Mira. Pada kalimat ini, kata “vagina”
mengalami perubahan makna sesuai dengan keadaan metafora yang digunakan.
Pada kalimat ini, metafora “vagina” berarti kehidupan tokoh.

“wilayah kumuh adalah tempat tinggal kami, orang pendatang dari desa datang
untuk mengais nasi di kota besar.”

Makna dari kutipan kalimat pada novel “Wajah Sebuah Vagina” di atas adalah
tentang susahnya kehidupan di kota besar. Susahnya hidup itu digambarkan
dengan metafora “mengais nasi”. Kata mengais berarti hanya mengambil sedikit
dari sisa-sisa yang ada. Jadi, untuk hidup di kota besar, tokoh (Mira) hanya
mendapatkan sedikt dari nikmat kehidupan.

“benar, kak. Granny pernah bilang begitu. Vagina itu benda yang suci dan
merupakan kehormatan perempuan. Tapi, saya pernah dengar ada laki-laki
bicara, vagina itu merupakan sumber kenikmatan hidup yang tiada tandingannya.
Maka vagina banyak diburu laki-laki. Bukankah banyak laki-laki yang suka
membeli vagina untuk dinikmati.”

Pada metafora di paragraph ini, kaa vagina mengalami dualism makna di kalimat
yang berbeda. Pada kalimat pertama, vagina bermakna sebenarnya (konotasi),
sementara pada kalimat terakhir, vagina mewakili makna perempuan. Secara
hermeneutic, pada jalimat terakhir dapat kita interpretasi bahwa vagina itu
merupakan kehidupan perempuan yang sangat mudah untuk didapat. Saking
mudahnya, bahkan laki-laki dapat membelinya dengan begitu saja merusak
kehidupan permpuan.

Anda mungkin juga menyukai