Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PUISI “PEREMPUAN PENJAGA API” KARYA

NOLINIA ZEGA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN


MIMETIK

PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan suatu media hasil karya manusia untuk mencurahkan isi
hati,ide,pikiran,gagasan,dan perasaan yang di rasakan dan di alami. Bentuk karya sastra yang di
gunakan untuk menyampaikan berbagai perasaaan memiliki media yang berbeda-beda. Karya
sastra terbagi menjadi tiga kategori yaitu bentuk prosa puisi,puisi,dan drama
(Hermawan,2019).Karya sastra yang di dapat digunakan penyair dalam menyampaikan isi hati
dan perasaan dapat berupa karya puisi. Seseorang penyair dapat mencurahkan isi
hati,perasaannya,pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain. Seperti dalam
mengekspresikan nilai sosial,tradisi dan budaya. Sedangkan ungkapan perasaan manusia yang di
sampaikan seperti kesedihan,kekecewaan,kebahagiaan,atau penantian. Karya sastra juga berguna
sebagai media mendidik bagi segala kalangan. Bahkan saat ini banyak karya-karya sastra dan
penulis mengikuti perkembangan teknologi yang ada untuk menambahkan kemenarikan karya
sastra di kalangan masyarakat. Jika di lihat pada zaman dahulu karya sastra sulit untuk di baca
atau perlu membeli buku-buku penyair puisi,cerpen,atau pun novel, kini karya penyair-penyair
terkenal di Indonesia bisa kita ketahui dan baca di media masa ssperti artikel,media social,dan
lainnya.

Puisi adalah suatu karya sastra yang dapat di analisis maknanya di setiap katanya. Puisi juga
dinggap sebagai karya yang mendidik dan media penghibur bagi kalangan masyarakat. Puisi
bersifat imajinatif,dimana puisi dikatakan sebagai karya yang tidak mudah untuk di pahami
isinya. Banyak kata dalam puisi yang terlihat sederhana tapi sulit untuk di pahami dan diartikan
sehingga butuh waktu untuk mencerna diksi-diksi yang ada di dalam setiap kata dan baitnya. Tak
hanya itu banyak makna yang mencakup sangat luas sehingga pembaca dapat tertarik itu
membaca suatu puisi karena suatu makna yang dalam di setiap puisi yang di buat oleh penyair.
Karya sastra puisi sejak dahulu hingga saat ini masih di minati oleh setiap anak muda,dilihat
daari karya-karya puisi dari penyair muda yang tersebar pada media masa. Puisi juga dapat
menumbuhkan menenarikakan bagi kalangan muda untuk mengekspresikan perasaannya dalam
bentuk karya-karya dan hal-hal yang positif. Penyair penyair yang mempunyai bakat dalam
membuat puisi juga dapat menghasilkan pedapatkan melalui karya-karya yang dibuat dalam
media cetak atau pempublikasian. Walaupun sebagaian masyarakat yang menggagap puisi
sebsgai karya yang lebay karena banyak menggunakan kata-kata yang dilebih-lebihkan. Ada juga
yang mengatakan puisi merupakan karya yang membuat bingung pembacanya,karena beberapa
masyarakat malas untuk memikirkan diksi-diksi yang ada pada setiap katanya. Faktanya banyak
masyarakat yang ingin sekali membaca tapi langsung mengerti dengan apa isi ceritanya, seperti
membaca cerita dongeng,berita,ataupun sperti karya sastra cerpen yang maknanya mudah di
mengerti dalam sekali baca atau dua kali baca. Namun bagi penggemar puisi diksi-sikdi tersebut
merupakan hal yang menyenangkan untuk di ulas lebih dan di analisi untuk mempahami makna
dari sebuah puisi tersebut. Seperti pada analisi saya kali ini, banyaknya puisi yang sulit diartikan
menjadi latar belakang dalam analisi ini, sehingga beberapa orang tertarik akan mengalisis suatu
karya satra untuk mengetahui makna yang disampaikan dalam puisi melalui pendekatan mimetic
ataupun teori sastra lainnya. Puisi yang akan dianalisis pada pendekatan mimetik ini yaitu puisi
karya Nolinia Zega yang berjudul “Perempuan penjaga api”.Pada analisis puisi ini akan
menggunakan pendekatan mimetik. Tujuan dari penelitin ini yaitu untuk mengetahui makna dari
puisi “Perempuan penjaga api” karya Nolinia Zega, serta untuk meningkatkan pemahaman
konsep dari pendekatan mimetik.

Beberapa tokoh memberikan ide dari pengertian puisi yaitu, Menurut (Nursalim,M, 2018) puisi
merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman, maka hanya inti masalah yang dikemukakan.
Menurut (Logita,E, 2018) puisi adalah ungkapan atau teriakan hati dan batin seorang penyair
melalui kata-kata yang merdu dan indah dituangkan lewat tulisan yang diwakili oleh simbol dan
tanda dengan gaya dan ungkapan tertentu. Puisi adalah sebuah cara untuk menuangkan ide serta
gagasan yang merangsang imajinasi dan melibatkan perasaan, penglihatan, pendengaran, serta
perabaan dalam penyusunan kata yang berirama (Pradopo, 2010). Menurut (Alpiah &
Wikanengsih, 2019) puisi adalah sesuatu yang berkesan yang ditulis sebagai bagian dari ekspresi
dan merupakan wujud dari pengalaman dan imajinasi serta diungkapkan menggunakan bahasa
tak langsung. Menurut (Pirmansyah, Anjani, dan Firmansyah ) puisi dibentuk dengan tipografi
berbait-bait. Orang sering mendefiniskan puisi sebagai karangan terikat. Menurut waluyo
(2002:25) puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa
dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.

Pendekatan mimetik adalah kajian karya sastra yang menitik beratkan kajiannya terhadap
hubungan karya sastra itu sendiri dengan kenyataan yang ada di luar karya sastra.Menurut
(Abrans 1981:89) pendekatan yang memandang karya sastra sebagai imitasi dan realitas.
Menurut (Rahayu, 2014) kritik mimetik adalah kritik yang memandang karya-karya sastra
sebagai tiruan, percerminan atau penggambaran dunia dan kehidupan. Mimetik memiliki

beberapa ciri-ciri yaitu, 1). Karya sastra terlahir oleh perpaduan imajinasi dan kehidupan nyata
pengarang dari dunia nyata,hal ini dikemukakan oleh ambarini dan Nazla. 2). Menurut Abrams
pendekatan mimetik adalah suatu karya seni oleh seniman atau sastrawan yang menciptakan
karya nya dengan menyalin dari alam. 3). Ambarini juga menyampaikan pendapatnya mengenai
ciri ciri dari pendekatan mimetik yaitu suatu kritik merupakan kriteria yang mengaitkan karya
sastra dengan pernyataan yang ditiru atau tercermin di dalam nya.Suatu karya sastra dapat
dianggap baik bila di ungkapkan dengan tepat, lengkap dan secara tipikal. 4). Penelitian terhadap
suatu karya sastra dengan menggunakan pendekatan mimetik cenderung mencari kecocokan
antara fakta sosial atau budaya dalam karya sastra terhadap kenyataan yang ada. 5). Pendekatan
mimetik terlalu memperhatikan aspek nonsastra- Dr. Wahyudi Siswanto Pendekatan mimetik
memiliki fungsi yaitu 1). Untuk memahami makna karya sastra dengan menghubungkannya
dengan realitas yang melatarbelakanginya, dengan cara melihat konteks social,budaya dan
sejarah,kritikus dapat memahami bagaimana realitas tersebut direpresntasikan dalam karya sastra
dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi maknanya. 2). Mengidentifikasi tema dan pesan yang
ingin disampaikan oleh pengarang dalam karya sastra tersebut. 3). Menunjukkan hubungan
antara satu karya sastra dengan karya sastra lain yang menjadi modelnya. Maka dapat
disimpulkan bahwa pendekatan mimetik kehidupan manusia dengan karya sastra sangat
berhubungan tidak dapat dipisahkan. Alasan saya sendiri memilih menganalisis puisi ini yaitu
pengarang puisi yang membuat puisi “perempuan penjaga api” ini yang sangat menggunakan
kata-kata sederhana namun dapat di analisi makna-makna yang dalam. Walaupun penulis tidak
menggunakan diksi-diksi yang terlalu berat,bagi saya puisi ini cukup menarik karena belum
adanya mahasiswa-mahasiswa atau pun penulis-penulis lainnya berminat untuk mengalisi puisi
ini dan mengkaitkan puisi ini pada kenyataan di negri kita sendiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perempuan Penjaga Api


karya Nolinia Zega

Di mana-mana ku lihat perempuan menangis


Di mana-mana ku dengar jerit pilu mereka
Di mana-mana ku saksikan mereka tertatih, terseok-seok bertahan mengarungi badai hidup
Di mana-mana ku dengar kisah mereka, yang berjuang keluar dari sekat-sekat yang
membelenggu hidupnya

Sungguh makhluk yang menakjubkan!


Meski hatinya hancur ribuan kali
Raganya menahan sakit tak terperi
Namun ia tetap berjuang, berdiri,

Walau tak jarang mesti merangkak demi meraih mimpi yang ia yakini
Dan kehidupan yang lebih baik bagi pemegang tampuk kehidupan berikutnya.
Sungguh, para pejuang sejati.
Hormat untuk setiap mereka, perempuan-perempuan yang apinya tetap terjaga,
Yang terus berjuang menjadi manusia sebaik-baiknya demi asa yang mereka pelihara.

Puisi ini adalah salah satu karya sastra yang tertarik untuk dianalisis karena judulnya yang
menarik dan memiliki makna luas. Makna dari puisi tersebut dapat dilihat dari judulnya yaituy “
Perempuan Penjaga Api” yaitu kisah seorang perempuan yang menjaga kehormatannya, kalimat
“penjaga api” yang mengibaratkan kehormatan perempuan bagaikan api yang bisa mati karena
sesuatu yang menjadi lawannya seperti air dan angin bila tidak di jaga dengan baik. Perempuan
dianggap sebagai makhluk yang mudah untuk dibodohi dan mudah di rayu oleh para pria yang
tidak bertanggung jawab. Akibatnya dari sejak dahulu bahkan hingga saat ini masih maraknya
kekerasan terhadap perempuan yang membuat sebagaian perempuan mencari perkindungan
kepada laki-laki yang dia percaya dalam hidupnya. Dapat dilihat pada puisi ini perempuan butuh
kebebasan untuk hidup,berbicara dan berpendidikan untuk mengatur jalan hidupnya sendiri.
Walaupun saat ini banyak perempuan yang ingin mengejar pendidikan setinggi mungkin, namun
pandangan masyarakat luar yang beranggapam bahwa hal tersebut tidak perlu dan tidak berguna
karena “untuk apa perempuan mengejar pendidikan setinggi mungkin,toh ujung-ujungnya
kedapur”. Dapat dibuktikan bahwa saat ini pendidikan pada perempuan dapat mengubah pola
piker mereka untuk lebih bijak dan pintar dalam bertindak untuk melawan tindakan kekerasan
dan pelecehan yang terjadi pada dirinya, bahkan dengan pendidikan dapat juga perempuan
mendidik anak-anaknya kelak menjadi anak yang baik bagi masa depan.

Di mana-mana ku lihat perempuan menangis


Di mana-mana ku dengar jerit pilu mereka
Di mana-mana ku saksikan mereka tertatih, terseok-seok bertahan mengarungi badai hidup
Di mana-mana ku dengar kisah mereka, yang berjuang keluar dari sekat-sekat yang
membelenggu hidupnya
Pada bait 1 puisi ini terdapat kata seperti menangis, jerit pilu, terseok-seok bertahan,dan
berjuang. Adanya kata-kata dan kalimat tersebut menandakan bahwa perempuan adalah orang
yang berjuang mati-matian tetap menjadi manusia yang tegar walupun hidupnya terbelenggu
oleh kenyataan yang ada di masyarakat diluar sana. Pada bait ini sudah terlihat derita seorang
perempuan dalam menjalani hidup selaknya perempuan yang memiliki kehormatan dan
berpendidikan yang baik. Walaupun seorang perempuan gagal dan sulit untuk bertahan dengan
hidupnya seorang perempuan harus tetap berjuang demi kebebasan di masa depan. Dari segi
agama islam pun perempuan adalah sosok makhluk yang mempunyai bahu yang kokoh. Bahkan
air mata diidentikkan dengan kelemahan,dan sama halnya dengan perempuan turut di samakan
dengan makhluk yang lemah. Tuhan memang menciptakan perempuan sosok makhluj hidup
yang gampang merasa sedih,marah dan lemah. Namun tidak berarti perempuan tidak bisa
mencapai tujuan hidupnya,dan mau selalu di anggap lemah oleh kalangan laki-laki.

Sungguh makhluk yang menakjubkan!


Meski hatinya hancur ribuan kali
Raganya menahan sakit tak terperi
Namun ia tetap berjuang, berdiri,
Pada bait ke 2 penyair menegaskan pada kalimat “Sungguh makhluk yang menakjubkan!”
kalimat ini mempunyai makna bahwa perempuan adalah makhluk yang di ciptakan tuhan dengan
segala kelebihan yang tak terhingga mulai dari segi fisik,sifat,dan kepintar berfikir sehingga
walaupun banyak masalah yang ia lalui tapi ia adalah makhluk yang sabar di atas cobaanya
sendiri. Pada bait ini juga memiliki makna bahwa perempuan bisa berdiri di atas perjuangannya
di atas kakinya sendiri walaupun “raganya menahan sakit tak terperi” atau tubuh,jiwanya
menahan rasa sakit hati yang belum tentu semua orang bisa berjuang dan bertahan. Dari segi
agama islam pun perempuan adalah sosok makhluk yang mempunyai bahu yang kokoh. Wanita
di tinggikan 3 kali lebih tinggi di bandingakan laki-laki,karena wanita akan menjadi seorang ibu
dari anak-anaknya. Keberhasilan seorang anaknya nantik sangat berpengaruh oleh peran seorang
ibu dalam memberikan pendidikan kepada anaknya kelak.

Walau tak jarang mesti merangkak demi meraih mimpi yang ia yakini
Dan kehidupan yang lebih baik bagi pemegang tampuk kehidupan berikutnya.
Sungguh, para pejuang sejati.
Hormat untuk setiap mereka, perempuan-perempuan yang apinya tetap terjaga,
Yang terus berjuang menjadi manusia sebaik-baiknya demi asa yang mereka pelihara.
Pada bait ke 3 puisi “perempuan penjaga api” ini penyair menyampaikan pesan “Hormat untuk
setiap,perempuan-perempuan yang apinya tetap terjaga” penyair memberikan pesan kepada
pembaca untuk selalu menghormati perempuan-perempuan. Pada kalimat pertama pun terlihat
jelas bahwa puisi ini mewakili isi hati perempuan-perempuan di luar sana yang berjuang keras
untuk meraih mimpi mereka dan cita-cita mereka di atas gempuran rendahnya perempuan
dimulut dan dimata masyarakat dan orang-orang terdahulu. Walaupun perempuan di anggap
rendah namun perempuan juga punya kebebasan untuk meraih segala keinginannya dan menjaga
kehormatannya untuk meninggikan derajatnya dan masa depannya. Sebagai laki-laki juga harus
menghormati perempuan sebagaimana mereka juga menghormati lawan jenisnya di lingkungan
masyarakat.

KESIMPULAN
Dari hasil analisis pada puisi “Perempuan Penjaga Api” saya dapat menyimpulkan bahwa puisi
ini sangat menginspirasi masyarakat terutama perempuan untuk selalu mencapai tujuannya
hidupnya seperti menunjang pendidikan sebagai kunci utama untuk memperdayakan perempuan.
Pendidikan bagi perempuan sangat berperan penting teruntama bagi generasinya kelak.
Sekalipun pendidikan merupakan hak seluruh rakya Indonesia untuk mendapatkannya.
Kesenjangan memandang gender masih terlihat saat ini dan berdampak pada banyaknya
perempuan-perempuan yang kekurangan dalam berpola pikir. Maka diharapkan perempuan
menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dalam mengakses pendidikan. Cobalah untuk keluar
dsri zona nyamanmu sendiri,kejar impian dan pendidikan yang tinggi. Faktanya perempuan yang
berpendidikan akan mendapatkan dukungan,pencapaian kesetaraan gender,membuat masa depan
yang terdidik terutama bagi generasinya.

DAFTAR PUSTAKA
Tussaadah, N., Sobari, T., & Permana, A. (2020). ANALISIS PUISI †œRAHASIA HUJAN†KARYA HERI
ISNAINI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIMETIK. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, 3(2), 321-322.

Rahayu, I. (2014). Analisis bumi manusia karya pramoedya ananta toer dengan pendekatan mimetik.
Deiksis Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1).
Tussaadah, N., Sobari, T., & Permana, A. (2020). ANALISIS PUISI †œRAHASIA HUJAN†KARYA HERI
ISNAINI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIMETIK. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, 3(2), 321-322.

Abrams. (1981). Teori pengantar fiksi (p. 89). Hanindita.

Logita, E., (2018). Vol . X , No . 1 – Januari 2018 Analisis puisi dalam „ Hujan Bulan Juni ‟ karya Sapardi. 1.

Suparno, S., Hastin, M., Sumiartini, N. K. S., Lestari, D. P., Vanchapo, A. R., & Mokodenseho, S. (2023).
Persepsi Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan Tinggi Untuk Kaum Perempuan. Journal on
Education, 6(1), 3635-3641.

Pradopo, R. D. (2021). Beberapa teori sastra metode kritik dan penerapannya. UGM PRESS.

Anda mungkin juga menyukai