Anda di halaman 1dari 4

Nama : Corry Miranda

Npm : 2213046082

Kelas : 1C

Matkul : Pengantar Sastra

Prodi : Pendidikan Bahasa Lampung

JAWABAN SOAL UTS PENGANTAR SASTRA

1. Seperti penjelasan tentang karya sastra menurut Noor (2010) bahwa karya sastra
merupakan karya seni bermediumkan bahasa dengan sifat kreatif dan estetik. Karya sastra
mempunyai sifat kreatif guna menarik pembaca atau pun penikmat karya sastra. Sifat
kreatif ini hasil dari pemikiran, pengalaman dari sang penulis karya sastra yang
dituangkan dalam karya sastranya baik dalam bentuk puisi, prosa atau pun dalam
pementasan drama. Untuk mengetahui sifat kreatif sastra bisa kita lihat dalam
pementasan drama. Alurnya yang menarik, atau pun plot yang tidak sangka-sangka itu
sudah bentuk sifat kreatif dalam karya sastra yang dapat kita ketahui.

Selain dari sifat kreatif dalam karya sastra, seperti yang disebutkan Noor (2010) terdapat
juga sifat estetik. Sifat estetik merupakan bentuk keindahan yang didapat pembaca atau
penikmat karya sastra. Sifat estetik ini ada keterkaitan dengan sifat kreatif. Sifat kreatif
adalah bentuk kekreatifitasan penulis dalam menciptakan karya sastra. Sedangkan, dalam
sifat estetik itu para penikmat atau pembaca karya sastra mendapatkan kepuasan atas
keindahan dari kreatifitas penulis.

Sifat kreatif dan estetik karya sastra ini bisa kita lihat dalam karya-karya sastra terkenal.
Seperti, pada puisi "Sajak Cinta" karya Mustofa Bisri. Dapat kita ketahui, bahwa puisi
"Sajak Cinta" ini ditulis oleh Mustofa Bisri untuk istrinya. Jadi sifat kreatif dalam puisi
tersebut adalah rasa cinta yang dalam sehingga menciptakan puisi tersebut untuk istrinya.
Dan, sifat estetik yang dapat kita ketahui adalah kata-kata cinta yang indah dalam puisi
tersebut ikut menjadikan kita seolah-olah puisi tersebut diciptakan untuk kita sang
penikmat puisi ciptaan Mustofa Bisri tersebut.
2. Jadi, seperti pengertian karya sastra menurut (Pradotokusumo, 2005) yaitu dunia rekaan,
meskipun sumber inspirasi karya sastra adalah dunia nyata. Dari pengertian tersebut
dapat kita ketahui bahwa, karya sastra itu sebagai salah satu bentuk media yang
digunakan penulis untuk menceritakan kisah atau pengalam hidup didunia nyata yang
dituangkan dalam karya sastra. Baik dalam bentuk puisi, prosa, atau pun teks drama.
Karya sastra yang diciptakan oleh penulis merupakan hasil dari pemikiran dan juga
pengalaman yang dikreatifitaskan oleh penulis.

Penulis karya sastra memiliki banyak pengolahan suku kata yang dipadukan dengan
imajinasi atau pengalaman yang didramatisasi sehingga membuat penikmat karya sastra
merasakan keindahan dari karya sastra tersebut. Dari kita menikmati karya sastra,
membuat kita ikut merasakan apa yang dituliskan oleh penulis. Itu adalah guna penulis
yang pandai mengolah kata supaya menjadi lebih dramatis atau membuat penikmat
merasakan hal baru setelah membaca karya sastra tersebut. Penulis juga menggabungkan
antara bidang sosial, bidang pendidikan, bidang religi atau pun moral. Disesuaikan
dengan kebutuhan penulis.

Selain dari penikmat karya sastra yang merasa menemukan hal baru setelah membaca
karya sastra, sang penulis pun juga ikut merasakan hal-hal baru dari karya sastra yang
penulis itu tulis dari pengalaman ataupun pikiran. Contoh karya sastra yang dapat kita
ketahui adalah pada novel Tere Liye yang berjudul "Rembulan Tenggelam di Wajahmu".
Dari judulnya saja sudah kita ketahui itu adalah karya sastra rekaan yang isinya ada
keterkaitan dengan dunia nyata.

3. Dari pendapat Sayuti (2015) yaitu puisi adalah karya sastra estetis yang memanfaatkan
sarana bahasa secara khas, dapat dijelaskan bahwa karya sastra yang diciptakan penulis
memiliki nilai estetis. Dimana makna estetis sendiri adalah keindahan yang didapat
pembaca atau penikmat karya sastra tersebut. Keindahan-keindahan yang diperoleh
penikmat karya sastra itu adalah dengan kosa kata yang khas atau yang unik. Setiap
pembuatan karya sastra, penulis selalu memperhatikan pemilihan kata yang dapat
membuat penikmat karya nya merasa itu adalah ciri khas dari penulis tersebut.
Penulis karya sastra mengandalkan imajinasi serta pengalaman. Untuk menggabungkan
kata yang mampu menggugah pembaca atau penikmat karya sastra, supaya merasakan
keindahan di karya sastra tersebut. Kata yang biasa dipakai juga seperti kata kiasan.
Banyak para penulis yang menggunakan kata kiasan sebagai pembentukan karya sastra.
Seperti pada contoh "Rembulan dimatamu" dimana kata tersebut menggunakan kata
kiasan.

Contoh puisi yang bisa kita nikmati sebagai karya sastra yang memanfaatkan sarana
bahasa secara khas adalah puisi karangan Chairil Anwar "Aku". Dikutip dalam puisi
"Aku mau hidup seribu tahun lagi", disitu terdapat sarana bahasa yang khas dan juga
terdapat penggunaan bahasa kiasan. Dan juga masih banyak lagi puisi yang menggunakan
sarana bahasa yang khas.

4. Dari penjelasan noor (2010) bahwa salah satu ciri khas dari Prosa adalah bersifat naratif.
Prosa sendiri adalah karya sastra yang berbentuk bacaan . Dalam prosa itu sendiri,
bersifat naratif. Yang dimaksud naratif sebagai ciri khusus prosa adalah berkaitan dengan
isi dari prosa sendiri adalah naratif. Maksudnya adalah prosa sendiri berisi tentang sebuah
teks yang bentuk bacaan yang isi di dalamnya adalah sebuah cerita atau yang disebut
naratif.

Mungkin salah satu jenis yang paling sederhana menulis untuk memahami, prosa naratif
biasanya terdiri dari sebuah cerita narasi ditulis dalam format prosa cukup jelas. Ini tidak
berarti bahwa kisah-kisah ini secara inheren sederhana, namun, seperti cerita yang sangat
kompleks dan rinci dibuat menggunakan format ini. Ini hanya berarti bahwa karya-karya
ini ditulis sebagai cerita aksi menulis di mana peristiwa terjadi dan karakter yang terlihat
mengambil bagian di dalamnya.

Cerita ditulis sebagai prosa naratif masih dapat memiliki karakter yang menarik dan kaya,
tetapi karakter ini merupakan bagian dari tindakan dan bukan hanya saksi atau
pendongeng mungkin salah satu jenis yang paling sederhana untuk memahami prosa
yang bercirikan naratif adalah sebuah cerita yang di tulis dalam bentuk naratif dengan
prosa yang cukup jelas. Berarti bahwa kisa kisah secara sederhana namun sangat
kompleks dan rinci dibuat dengan menggunakan kompleks yang berisi tentang naratif. Ini
berarti bahwa hanya penulisan di dalam cerita aksi akan terjadi sebuah karakter di dalam
bagian cerita tersebut. Cerita ditulis sebagai prosa naratif masih dapar memiliki karakter
yang menarik dan kaya. Contoh prosa yang bersifat naratif terdapat pada novel dan
cerpen. Seperti pada cerita Malin Kundang.

5. Menurut Endraswara (2014), drama merupakan karya sastra dialogis. Dialogis sendiri
berarti berdialog. Drama pun sudah pasti terdapat dialaog didalamnya sebagai unsurnya.
Sebelum menjadi drama, penulis menulis dulu cerita atau teks drama yang mau
dipentaskan. Penulis juga dalam membuat teks drama memperhatikan pemilihan kata
supaya para penikmat merasa puas.

Drama sendiri sudah pasti berisi dialog atara para pemainnya. Sebelum drama
dipentaskan, teks drama juga sudah dalam bentuk teks dialog. Dialog menjadi hal utama
dalam drama. Karena dalam drama, pementasan tokohnya berbentuk nyata. Baik antara
tokoh ataupun naratornya sudah pasti berdialog. Drama sendiri dipentaskan pada
panggung.

Seperti pada contoh naskah drama berjudul "Dalam Atap Sebuah Cinta" karya D. masyar.
Dari naskah drama tersebut, bisa dipentaskan pada panggung atau juga bisa hanya
dibacakan saja. Karena selain dipentaskan naskah drama juga bisa kita nikmati hanya
dengan membacanya, jadi imajinasi kita ikut bermain pada cerita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai