Anda di halaman 1dari 1

Cari artikel di sini!

Materi Belajar Pojok Sekolah

Pengertian Puisi, Ciri, Struktur,


Unsur dan Contohnya
Nurul Hidayah
January 11, 2024 • 8 minutes read

Kamu suka baca puisi? Yuk, lihat beberapa contoh puisi


pendek, beserta pengertian, ciri-ciri, jenis, bentuk, dan
unsur pembangun puisi di artikel berikut ini.

Hei-hei! Siapa di antara kamu yang pernah membaca


puisi? Hmm, atau justru kamu sangat gemar menulis
puisi? Puisi memang termasuk ke dalam suatu karya
tulis yang indah dan menarik untuk kita baca.

Seperti puisi Rangga di sebuah film Ada Apa Dengan


Cinta yang berhasil menarik perhatian banyak remaja
Indonesia. Namun, sudah tahukah kamu apa itu
pengertian puisi sebenarnya? Lalu, bagaimana ciri,
unsur, dan struktur puisi? Buat yang penasaran, yuk
baca terus!

Pengertian Puisi
Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi
ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang
dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa,
kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian
bahasa yang indah serta mengandung irama juga
makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi


adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama,
matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat
disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan
perasaan penyair yang dituangkan dengan
menggunakan bahasa yang indah serta mengandung
makna mendalam.

Baca Juga: Contoh Puisi Pendek Berbagai Tema yang


Penuh Makna

Ciri-Ciri Puisi
Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya
sastra lain, yaitu:

QR Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan


pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
SR Menggunakan bahasa konotatif.
TR Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
VR Menggunakan diksi yang tepat dengan
memperhatikan irama atau bunyi.
WR Dapat dibentuk oleh tipografi.

Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan


Isi
Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif,
puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan
diantara ketiganya?

1. Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau
penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam
beberapa macam, yaitu balada dan romansa.
Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang
orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan.
Romansa adalah jenis puisi cerita yang
menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah
percintaan, yang diselingi perkelahian dan
petualangan.

2. Puisi Lirik
Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang
tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik
terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan
serenada. Elegi adalah puisi yang
mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu,
ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap
seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan.
Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan
yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri
berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu
senja.

3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan
oleh penulis untuk memberi kesan terhadap
keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang
dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang
termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya
satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.

Baca juga: 10 Contoh Teks Deskripsi dan


Strukturnya dengan Berbagai Tema

Unsur Pembangun Puisi


Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur
pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin.
Keduanya penting agar orang yang mendengar atau
membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak
kamu sampaikan.

Unsur Fisik Puisi


1. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang dapat
menimbulkan imajinasi estetis. Penyair dalam
membuat puisi harus selalu mempertimbangkan
diksi agar memberikan kekuatan dan daya magis.

2. Imaji
Pengimajian adalah susunan kata yang dapat
menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang
terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan
pada pembaca sehingga pembaca seolah
merasa, melihat, dan mendengar sesuatu yang
diungkapkan penyair.

3. Kata konkret
Bertujuan untuk menimbulkan imajinasi pada
pembaca. Kata konkret harus memperjelas isi
puisi agar menimbulkan imaji penglihatan,
pendengaran, atau perasaan pembaca. Kata
konkret ini selalu berkaitan dengan pengimajian.

4. Bahasa figuratif (majas)


Majas adalah bahasa yang digunakan penyair
untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara
membandingkan suatu hal dengan hal lainnya.
Bahasa figuratif terdiri atas pengiasan yang
menimbulkan makna kias dan pelambangan yang
menimbulkan makna lambang.

5. Verifikasi
Verifikasi adalah merupakan unsur pembentuk
keindahan sebuah puisi. Ketika membaca puisi
tentu saja kita akan menikmati rima, ritma, dan
metrum yang terdapat dalam puisi tersebut.

6. Tipografi
Adalah pembeda yang penting antara puisi
dengan prosa dan drama. Tipografi merupakan
bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi
kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya,
hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan
pemaknaan terhadap puisi.

Unsur Batin Puisi


Unsur batin puisi merupakan unsur yang
berkaitan dengan batin dalam pembacaan puisi.

1. Tema
Tema adalah unsur utama pada puisi karena
tema berkaitan erat dengan makna yang
dihasilkan dari suatu puisi.

2. Rasa
Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap
penyair terhadap pokok permasalahan yang
terdapat dalam puisinya.

3. Nada
Yang dimaksud nada atau suasana pada puisi
adalah sikap penyair terhadap pembacanya.

4. Amanat
Pada puisi, amanat atau tujuan merupakan pesan
yang terkandung di dalam sebuah puisi.

Baca juga: Contoh Cerpen Berdasarkan Jenis-


jenisnya, Yuk Belajar!

Struktur Puisi
Struktur puisi terdiri dari 2 jenis, yakni struktur batin dan
struktur fisik. Berikut penjelasannya:

1. Struktur Batin
Struktur batin adalah unsur pembangun puisi
yang tidak tampak langsung dalam penulisan
kata-katanya. Struktur batin puisi meliputi tema,
amanat, dan sikap penyair.

2. Struktur Fisik
Struktur fisik adalah unsur pembangun puisi yang
bersifat fisik atau tampak dalam bentuk susunan
kata-katanya. Struktur fisik puisi meliputi majas,
rima, konotasi, kata berlambang, dan
pengimajian.

Bentuk Penyampaian Puisi


Nggak seperti teks biasa, puisi dibacakan dengan
teknik-teknik tertentu. Cara penyampaian puisi ini
bertujuan agar isi puisi dapat dihayari oleh
pendengarnya. Apa saja sih bentuk penyampaian puisi?

1. Membacakan Puisi
Teknik membacakan puisi dilakukan dengan cara
menyampaikannya dengan bahasa lisan atau ucapan.
Saat membaca puisi menggunakan teknik ini, kamu bisa
membaca teks puisi ke depan panggung.

2. Deklamasi Puisi
Deklamasi puisi adalah teknik menyampaikan puisi
secara lisan, tetapi penyampaiannya dilakukan dengan
penghayatan yang lebih dalam dan luapan kejiwaan.
Kadang, pembacanya juga bisa menggunakan gerakan
tangan atau kaki. Saat melakukan deklamasi puisi, kamu
harus menghafalkan puisi alias nggak bisa membuat
teksnya ke atas panggung.

3. Pertunjukkan Puisi
Bentuk penyampaian puisi melalui pertunjukkan dibagi
menjadi dua jenis yaitu musikalisasi puisi dan
dramatisasi puisi. Saat melakukan musikalisasi puisi,
kamu harus mengubah teks puisi menjadi sebuah lagu.
Pastikan penyampaian puisi dan irama lagu harus
selaras agar lebih hikmat disimak.

Sementara itu, dramatisasi puisi dilakukan dengan


memperagakan atau memerankan tokoh sesuai dengan
peristiwa yang ada di dalam puisi. Dramatisasi puisi bisa
dilakukan secara individu atau kelompok sesuai dengan
kebutuhan.

Contoh Puisi
DOA DI MEDAN LAGA

(Oleh Subagio Sastrowardoyo)

Berilah kekuatan sekeras baja

Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini

Berilah kesabaran seluas angkasa

Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda

Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak


penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutra

Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan


kemanusiaan ini

SAJAK PUTIH

(Oleh Chairil Anwar)

Bersandar pada tari warna pelangi


Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba


Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka


Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…

Balada Orang-Orang Tercinta

(oleh: WS Rendra)

Kita bergantian menghirup asam

Batuk dan lemas terceruk

Marah dan terbaret-baret

Cinta membuat kita bertahan

dengan secuil redup harapan

Kita berjalan terseok-seok

Mengira lelah akan hilang

di ujung terowongan yang terang

Namun cinta tidak membawa kita

memahami satu sama lain

Kadang kita merasa beruntung

Namun harusnya kita merenung

Akankah kita sampai di altar

Dengan berlari terpatah-patah

Mengapa cinta tak mengajari kita

Untuk berhenti berpura-pura?

Kita meleleh dan tergerus

Serut-serut sinar matahari

Sementara kita sudah lupa

rasanya mengalir bersama kehidupan

Melupakan hal-hal kecil

yang dulu termaafkan

Mengapa kita saling menyembunyikan

Mengapa marah dengan keadaan?

Mengapa lari ketika sesuatu

membengkak jika dibiarkan?

Kita percaya pada cinta

Yang borok dan tak sederhana

Kita tertangkap jatuh terperangkap

Dalam balada orang-orang tercinta

Tangis

(oleh: WS Rendra)

Ke mana larinya anak tercinta

yang diburu segenap penduduk kota?

Paman Doblang! Paman Doblang!

la lari membawa dosa

tangannya dilumuri cemar noda

tangisnya menyusupi belukar di rimba.

Sejak semalam orang kota menembaki

dengan dendam tuntutan mati

dan ia lari membawa diri.

Seluruh subuh, seluruh pagi.

Paman Doblang! Paman Doblang!

Ke mana larinya anak tercinta

di padang lalang mana

di bukit kapur mana

mengapa tak lari di riba bunda?

Paman Doblang! Paman Doblang!

Pesankan padanya dengan angin kemarau

ibunya yang tua menunggu di dangau

Kalau lebar nganga lukanya

mulut bunda ‘kan mengucupnya

Kalau kotor warna jiwanya

Ibu cuci di lubuk hati

Cuma ibu yang bisa mengerti

Ia membunuh tak dengan hati

Kalau memang hauskan darah manusia

Suruhlah minum darah ibunya

Paman Doblang! Paman Doblang!

Katakan, ibunya selalu berdoa

Kalau ia ‘kan mati jauh di rimba

Suruh ingat marhum bapanya

Yang di sorga, di imannya

Dan di dangau ini ibunya menanti

dengan rambut putih dan debar hati

Paman Doblang! Paman Doblang!

Kalau di rimba rembulan pudar duka

Katakan, itulah wajah ibunya

Aku Ingin

(oleh: Sapardi Djoko Damono)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Nah, itulah penjelasan puisi dari pengertian, ciri, jenis


unsur, serta struktur puisi beserta contohnya. Seru
banget kan pembahasan kali ini? Semoga, setelah
memahami artikel ini, kamu jadi tahu apa itu puisi, ciri-
ciri, jenis, hingga unsur pembangunnya, ya.

Kalau kamu mau belajar tentang puisi dan melihat


contoh-contohnya kamu bisa belajar bareng STAR
Master Teacher di Brain Academy. Bisa coba gratis via
online atau datang langsung ke cabang.

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi:

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat


Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Nurul Hidayah

Bagikan artikel ini:

Artikel Terbaru
Latihan Soal TPS UTBK Kemampuan
Memahami Bacaan dan Menulis

Contoh Soal Bahasa Panda, Penjelasan,


dan Cara Mengerjakannya di UTBK

Jurusan Bisnis Digital, Program Studi


ala Drakor Start-up

Profil & Informasi Institut


Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Contoh Soal UTBK SNBT TPS Penalaran


Umum & Pembahasannya

Artikel Lainnya
Latihan Soal TPS UTBK Kemampuan Memahami
Bacaan dan Menulis
January 30, 2024 • 15 minutes read

Contoh Soal Bahasa Panda, Penjelasan, dan Cara


Mengerjakannya di UTBK
January 29, 2024 • 10 minutes read

Jurusan Bisnis Digital, Program Studi ala Drakor


Start-up
January 26, 2024 • 5 minutes read

RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Hubungi Kami
info@brainacademy.id (021) 4000 8000

Program Brain Bantuan & Panduan


Academy Beasiswa
SD Blog
SMP Branch
SMA FAQ
UTBK/SNBT Tentang Kami
Kedinasan Kontak Kami
Pengembangan Diri Kebijakan Privasi
Panen Bintang Syarat dan Ketentuan
Live Teaching

Produk Ruangguru Produk Lainnya


Roboguru Ruangguru
Roboguru Plus Brain Academy
Dafa dan Lulu English Academy
Kursus for Kids Skill Academy
Ruangguru for Kids Ruangkerja
Ruangguru for Business Schoters
Ruanguji Kalananti
Ruangbaca
Ruangkelas
Ruangbelajar
Ruangpengajar
Ruangguru Privat
Ruangpeduli

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Ikuti Kami

© 2024 All Rights Reserved PT. Ruang


Raya Indonesia

Anda mungkin juga menyukai