Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS UNSUR FEMINISME DALAM MENULIS KUMPULAN CERPEN

PEREMPUAN BERLIPSTIK KARYA ESTI NURYANTI KASAM


Niko Hendra Siregar
E-mail : bgregar24@gmail.com

Abstrak
Artikel ini mengkaji tentang Pembelajaran sastra dan bisa melakukan Interprestasi teks,
kritik memerlukan teori. Perlu adanya mengenai konsep sastra dan kriteria penilaian di dalam
sebuah teks sastra. Konsep atau istilah Strukturalisme, dekonstruksionisme, hermeneutika, resepsi
sastra, dan semiotika, dibicarakan secara agak serampangan. Masalah dalam penelitian ini sangat
mendasar, mendesak, untuk membicarakan sesuatu yang mendasar, mendesak untuk
membicarakan sesuatu yang mendasar juga, seperti sebagai definisi sastra, kekuatan dan kekuatan
sastra dan situasi pengajaran sastra. Untuk membangun atau membantu guru mengembangkan
metode pengajaran, fokus artikel ini adalah membahas teori-teori di dalam sastra. Di dalam
konteks buku yang terdapat di dalam teori sastra Mutakhir bisa jadi dijadikan sebagai jembatan
komunikasi antara Teori sastra Mutakhir.
Kata Kunci : Pengajaran Sastra, Teori Sastra

PENDAHULUAN

Cerpen adalah singkatan cerita pendek atau dikatakan prose ekspresif karena kegiatan
sebuah atau sejenis karya sastra berbentuk dalam menulis berupa kegiatan menuangkan
prosa yang dikemas secara ringkas, serta gagasan dalam bentuk tlisan.
menceritakan suatu kisah fiktif yang Salah stu yng menggambarkan
berpusat pada salah satu tokoh yg brseta sebuah perjuangan kaum hawa untuk
dengan cerita trsebut. Cerita pendek menyertakan jenis atay gender dengan kaum
tersebut berasal dari salah satu cerita adam , kodrtanya diatas kaum hawa . Kaum
anekdot, sebuah situasi yang digambarkan hawa akan terus membrikan salah saty
singkat yang dengan cepat tiba pada informasi atau serta pengetahuan kepada
tujuannya, dengan paralel pada tradisi sesama kaum hawa trus mrbeikan dari satu
penceritaan lisan. Menurut Tarigan (2008: 3- generasi ke generasi yg lain supaya kaum
4), menulis merupakan sebuah usaha salah adam agar dapat mengambil salah satu
satu kegiatan proses produktif dan ekspresif hikmah, pelajaran, dan memotivasi diri agar
yang diperlukan untuk berkomunikasi secara kedepannya kaum hawa mampu
tidak langsung dengan memanfaatkan sistem mengembangkan dri atau proses di dalam
tulisan, struktur bahasa, dan kosa kata. Cerita persaingan di masyarakat, tanpa
pendek atau cerpen dapat Dikatakan sangat menghilangkan kodrat sebagai kaum hawa
produktif karena salah satu prses kegiatan ini mrupajan hal utama yang membuat membuat
akan menghasilkan kegiatan produk berupa ketertarikan bagi peneliti untuk meneliti
tulisan maupun tdk tlisan, sedangkan tentang fminisme . Perempuan Tanpa Nama

546
ketika berpijak pada pemikiran Nietszhe menghadirkan suasana empirik selama
tetaplah sebuah karya yang bebas dinilai mengikuti alur ceritanya. Ini adalah satu
sesuai sudut pandang pembacanya. Apapun karya perempuan yang penuh dengan muatan
pijakan yang digunakan dalam membaca “derita” perempuan di bawah “kuasa” laki-
karya sastra, dia akan punya arti ketika karya laki. Karya ini menarik dibedah dari dua
tersebut mampu menghadirkan daya kritis konsep tersebut. Bagaimana pun cara
pembacanya yang akhirnya bermuara pada membaca karya ini, satu hal yang esensi
perenungan yang tiada henti atau bahkan adalah karya ini membuka tantangan sebagai
menjadi bahan inspirasi untuk mengubah karya sastra yang membebaskan. Ketika
keadaan yang timpang. Setidaknya, pijakan dibawa kepada pemikiran Jean Paul
kumpulan cerpen ini merepresentasikan Sartre melalui pertanyaan, mengapa orang
beberapa hal yakni : kemarahan perempuan, menulis, apa alasannya ? Menurutnya,
keprihatinan, kepedulian, kesedihan, menulis dimaksudkan untuk menjelaskan
pengorbanan dan masih terbuka untuk pilihan kita. Menulis berarti menunjukkan
diperpanjang lagi sehingga kita sampai pada komitmen kita dalam berelasi dengan dunia,
pandangan bahwa karya ini menjadi entah itu melarikan diri dari atu
penegasan atas anggapan bahwa “perempuan menundukkan dunia. Kiranya Sonia ingin
adalah mahkluk yang dikurung dengan menunjukkan inilah komitmen dan cara dia
tumpukan nestapa yang tak kunjung usai”. memaknai keberadaan dunia perempuan
Karya sastra yang dihasilkan dalam konteks menyingkap tabir dan
merupakan potret dari segala aspek memberi makna (J. Supriono,2011). Metode
kehidupan sosial dengan segala yang dipakai dalam membaca karya ini
persoalannya. Pengarang secara jelas melalui kacamata semiotik yang dilanjutkan
memantulkan keadaan masyarakat lewat dengan melakukan intepretatif terhadap
karyanya, tanpa terlalu banyak tanda-tanda yang tertuang dalam karya
diimajinasikan (Endraswara, 2013:89) melalui pemikiran kritis. Melalui cara kerja
Karya sastra yg dapat dikreativitas semacam ini dapat ditemukan makna
oleh pengarang ktika pnulis bisa mlalui bbrp konotatif dan denotatif dari karya sastra.
thapan dan pngalaman yang tertuang di Beberapa hal tersebut yg membhas
dalam krya sastra ( Ratna 2004:5). Karya khususnya cerpen kaum hawa yang dpt
sastra mrupakan segala sesyary pengalaman melatarbelakangi penulis atau peneliti untuk
ats segala bentuk kegiatan menulis penelitian dengan judul “Analisis
Membaca karya sastra yang Unsur Feminisme dalam Kumpulan dalam
berperspektif feminis memberi sensasi yang Menulis Cerpen kaum hawa yang brjudul
berbeda. Gairah, gejolak, suasana kebatinan berlipstik Kapur karya Esti Nuryanti
para pembacanya diwarnai keseruan ketika Kasam”. Menurut Barthes sebagaimana
membaca gugatan-gugatan yang dikutif oleh Fiske (1990:140-144) penulis
dimunculkan dalam tulisan. Kemapanan cara denotasi yg dpt memuat atau merujuk kepada
berpikir dan bertindak, gugatan ketidakadilan apa yang diyakini akal sehat/orang banyak;
terhadap perempuan biasanya sampai mampu konotasi menjelaskan interaksi yang terjadi

547
ketika tanda bertemu dengan perasaan atau atau proses kritik tentang kaum hawa , ttp
emosi dari pengguna dan nilai dalam budaya juga bukanlah kritik tentang pengarang
mereka; mitos terbagi dua yaitu mitos perempuan. Arti sederhana yang
primitif dan mitos terkini. Mitos primitif dikandungnya ialah pengkritik memandang
adalah mitos penciptaan, sedangkan mitos sastra dengan kesadaran khusus; kesadaran
terkini adalah mitos mengenai maskulinitas, bahwa ada jenis kelamin yang banyak
feminitas, tentang keluarga, tentang berhubungan dengan budaya, sastra, dan
kesuksesan, tentang ilmu pengetahuan, dsb. kehidupan. Menurut Ruthven (1990: 6-7),
Kandungan mitos yang terpaparkan oleh salah satu krtik sstra feminis mengambil slh
pengarang akan di ulas lebih lanjut. satu peran dan sebagai bentuk kritik
Di sinilah sifat kerendahan hati negosiasi,dan konfransi . Kritik ini dilakukan
mendapat tempat yang teristimewa dalam dengan tujuan untuk menumbangkan wacana
kumpulan cerita ini. Saya ingin katakan – wacana dominan.terkait cerpen.
bahwa dalam konteks oposisi biner, Wellek & Warren (2014, p. 81)
kerendahan hati adalah representasi dari sifat menyebutkan bahwa istilah psikologi sastra
feminin, sementara kesombongan, mempunyai empat pengertian yaitu (1) studi
keangkuhan, rasa percaya diri merupakan psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai
representasi maskulin. Kepuasan sebagai pribadi, (2) studi proses kreatif penciptaan
seorang pembaca perempuan ketika cerita ini karya sastra, (3) studi tipe dan hukum-hukum
ingin membangun kesadaran bahwa (kaidah) psikologi yang diterapkan pada
keseimbangan dimensi maskulin dan feminin karya sastra, dan (4) mempelajari dampak
punya nilai tinggi bagi kehidupan. karya sastra pada pembaca (psikologi
Penempatan cerita pertama dapat diartikan pembaca). Psikologi pengarang dan proses
sebagai unsur kekuatan yang harusnya bisa kreatif sering digunakan dalam pembelajaran
ditangkap oleh siapa pun yang membaca sastra, sedangkan studi tipe dan kaidah
karya ini sampai tuntas. Subordinasi satu psikologi yang diterapkan pada karya sastra
dengan yang lain bisa menjadi penyebab merupakan yang paling berkaitan dengan
munculnya ketidakadilan. Mengacu pada bidang sastra.
beberapa pemikiran dari ahli ilmu sosial, Cerita pendek atau cerpen yg berjudul
kiranya dapat dimengerti bahwa berbagai “Perempuan berlipstik ” karya Esti Nuryanti
ketidakadilan gender yang ada dalam realitas Kasam memuat aspek unsur feminisme oleh
sosial dapat bersumber dari konstruksi sosial krena itu pengarang memberikan pesan moral
yang timpang dalam wujud steriotyp, dan kemanusiaan, baik secara tersirat
marginalisasi dan kekerasan (Fakih,1996; maupun tersurat. Esti Nuryanti Kasam
Mufidah,2010). berusaha menyampaikan nilai-nilai karakter
Pembacaan atas kalimat-kalimat yang dalam cerpen tersebut tanpa terkesan
mengemuka dalam monolog menjadi berarti menggurui. Pembaca diharapkan dapat
ketika dibedah melalui kritik sastra feminis. memperoleh nilai-nilai moral dan batin dari
Menurut mreka (2015:19) kritik sastra cerpen tersebut melalui cerita, sikap, dan
feminis bukan berarti pengkritik kaum hawa tingkah laku tokoh utama yang ditampilkan

548
pengarang. atas manifestasi, harapan, dan pengalaman.
Esti Nuryanti Kusam seorang penulis Pengalaman yang tertuang dalam karya sastra
yang sangat pawai,sbgi brikut antara lain ; adalah pengalamanan atas segala sesuatu
Rimpang, Aku Perempuan Gunungkidul, yang dialami atau dilihat oleh pengarang.
Bapak dan Anak Perempuannya, Anak Yang Kegelisahan masyarakat menjadi kegelisahan
kululuskan, dan Perempuan Berlipstik pengarang. Begitu pula harapan-harapan,
Kapur. Dalam keseluruhan cerpen tersebut penderitaan-penderitaan, aspirasi mereka
terdapat sepuluh kutipan teks yang memuat menjadi bagian dari pengarang. Inilah
unsur karya feminisme. sebabnya sift-sifat dan persoalan suatu zaman
Dalam kajian ini sastra berbentuk dapat dibaca dalam karya sastra
cerita pendek atau cerpen dapat dikaitkan dan Karya ini menjadi hidup mana kala
berperan sngt aktif dan kompak dalam makna berbagai hal yang digambarkan melalui
kehidupan, makna kehiduppan yang bsa tokoh dalam monolog dilihat sebagai proses
menyangkut di dlm kejiwaan atau memakani, dari slh satu sebuah aktivitas yg ideasional ke
para tokoh di dalam suatu ceita, sebuah karya pengalaman individu (Iser,1978:34,38).
sastra menampilkan tokoh-tokoh yang Pengalaman sndri yang dimaksud adalah
memiliki karakteristik yang beraneka ragam pengalaman sndiri pembaca (termasuk
(Prawira, 2018: 3). Dalam menganalisis teks pembaca perempuan), misalnya pengalaman
cerpen Tamplakan Limané Intan Pandini, emosi, pengalaman sosio budaya, dan
Kupu-kupu Kuning Ngindang di Candidasa, pengalaman psikologi komunikasi (Junus,
dan Wayan Arya Ngalih Tunangan 1985:75). Pengalaman empirik dari sejumlah
digunakan teori psikologi sastra. Hal itu peneliti menjadi masukan berharga dalam
disebabkan oleh aspek utama psikologis. mengkritisi karya ini.
Masalah kejiwaan adalah karakteristik tokoh- Peneliti memilih cerpen “Seperti
tokoh yang beaneka ragam yang ditampilkan PEREMPUAN BERLIPSTIK” untuk dikaji
dalam sebuah karya sastra (Nofrita, 2017: 2). menggunakan pendekatan Feminisme sastra
Tujuan penelitian ini untuk mengetahu karena cerpen tersebut memiliki aspek
struktur pembangun cerpen-cerpen tersebut psikologis. Aspek psikologis yang digunakan
dan aspek psikis yang terdapat di dalam untuk mengkaji cerpen tersebut adalah aliran
cerpen tersebut. Dilihat dari perspektif teori psikoanalisis.
psikologi sastra, keunikan yang ada di dalam Pilihan kritik sastra feminis sebagai
ketiga judul cerpen tersebut terletak pada alat untuk mengungkap dan menganalisis
tokoh yang selalu menemukan masalah- kumpulan cerpen SAIA karya Djenar Maesa
masalah di dalam batin atau psikis yang Ayu ini menuntut pemahaman yang cukup
dialaminya sehingga mempengaruhi pola terhadap teori feminisme, termasuk berbagai
kehidupan mereka. varian teori feminisme, pengertian gender,
Menurut Sumardjo (dalam Ratna, serta bentuk-bentuk ketidakadilan gender,
2004:5), karya sastra merupakan kreativitas yaitu stereotip (stereotype), kekerasan
pengarang setelah melalui beberapa tahapan, (violens), eksploitasi, diskriminasi,
seperti pengendapan ide dan transformasi subordinasi, marginalisasi dan beban ganda

549
(double burden). Dalam penelitian ini, kondisi, atau hal lain-lain yang hasilnya
penulis membatasi menganalisis stereotip dijelaskan dalam bentuk penelitian. Metode
gender, kekerasan, eksploitasi, dan beban deskriptif analitik bertujuan untuk
ganda saja. Pertama, berdasarkan mendeskripsikan, menggambarkan, atau
pengamatan sementara empat masalah ini menguraikan secara sistematis faktual dan
yang dominan di dalam cerpen SAIA. Kedua, aktual tentang fakta-fakta, sifat-sifat serta
dalam kehidupan nyata, terutama di kota- hubungan antarfenomena yang diteliti. Data
kota besar seperti metropolitan masalah yang diambil adalah data yang berkaitan
eksploitasi dan kekerasan masih sering dengan citra perempuan dalam Cerpen
dialami oleh anak-anak dan perempuan. Perempuan Berlipstik dalam kajian sastra
Penelitian ini sngt berfokus dn feminisme. Pengumpulan data dalam
bertujuan untuk memhami maupun penelitian ini dilakukan menggunakan teknik
mendeskripsikan ,yang mndsari dari baca dan catat. Kemudian, analisis data
pehaman penulis di dlm latar belakang dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif.
masalah tersebut, maka penelitian ini Pengumpulan data pada penelitian ini
difokuskan pada tipe-tipe kepribadian tokoh menggunakan teknik simak, catat, dan
perempuan dalam kumpulan cerpen pustaka. Teknik simak biasanya juga disebut
perempuan berlipstik. Adapun tujuan dari sebagai teknik sadap merupakan penyadapan
penelitian ini untuk mendeskripsikan tipe- sesuatu yang digunakan seseorang atau
tipe kepribadian tokoh perempuan berlipstik beberapa orang informan dalam upaya
dalam kmpulan cerita pendek atau cerpen mendapatkan data. Teknik ini dilakukan
kaum hawa yg berlipstik karya Esti Nuryanti dengan membaca cerpen secara berulang-
Kasam. Pembaca dapat memahami ulang agar mendapatkan data yang akurat.
bagaimana cara bertindak sesuai dengan Teknik catat merupakan teknik lanjutan
moral untuk memuaskan keinginan pribadi setelah peneliti menerapkan teknik simak
yang terdapat pada hasrat manusia. (Mahsun, 2005, pp. 92–93). Teknik catat ini
dilakukan dengan mencatat bagian-bagian
METODE PENELITIAN yang penting. Selanjutnya adalah teknik
Panelitian ini yng mndssri tulisan di pustaka yang merupakan teknik yang
atas merupakan penelitian kualitatif. Proses menggunakan sumber-sumber tertulis untuk
instrumen penelitian kualitatif adalah memperoleh data.
mrupakan orang atau sebagian human
instrumen, yaitu peneliti sendiri. Sugiyono ( HASIL DAN DISKUSI
2010 ;8). Subjek penelitian ini adalah cerita Cerpen Perempuan Berlipstik karya
pendek atau erpen perempuan berlipstik Esti Nuryanti Kasam menceritakan tentang
karya Esti Nuryanti Kasam .Metode yang kehidupan yang mengandung beragam
digunakan dalam melakukan penelitian ini pelajaran tentang kekuatan jiwa perempuan
adalah metode deskriptif analitik. Penelitian yang bisa dijadikan pengajaran dalam
deskriptif merupakan penelitian yang mengarungi kehidupan. Ia juga menyinggung
bertujuan untuk menyelidiki keadaan, kejamnya zaman yang terus menguji

550
ketegaran hati para perempuan. Dengan sampingnya, ada jika dibutuhkannya. Namun
bahasa yang sederhana namun menyimpan mereka membantah dengan alasan di zaman
sejuta makna, dikemas lewat cerita pendek sekarang orang harus berjuang maju, tak
(cerpen) dalam buku ini. Esti hanya melakukan itu-itu saja.”
memperlihatkan kepekaan yang tinggi
terhadap berbagai persoalan kehidupan “Jika seorang ibu tidak menyangka
sekitarnya, tidak hanya persoalan pribadi, bisa mengharapkan seorang anak bisa sukses
tetapi juga sosial. kedepannya namun si anak tetap melawan
“Sebenarnya ia tidak gagal mendidik dengan mereka membantah dengan alasan di
anak-anaknya. Bahkan anak-anaknya sukses zaman sekarang.
menjadi apa yang mereka inginkan. “Mereka juga mengatakan bahwa
Sayangnya kesuksesan yang dicapai anak- ibunya tak bisa mengerti anak muda di zaman
anaknya tidak seperti yang ia inginkan. Ia sekarang yang dituntut terus maju. Ibunya
berharap anak-anaknya sukses dan masih dianggap masih mengikuti paradigma lama
tinggal bersamanya, tapi ketiga anaknya yang layak diperbarui sesuai zamannya.
pergi entah kemana. Pergi sesuka hati dan Katanya, di zaman sekarang harus menjadi
merasa telah menemukan dunianya sendiri. pribadi pemberani, mandiri, dan aktif. Jika
Ada yang merantau ke Bali, berguru di sana mengikuti jalan ibudanya, hanya pantas
dan berharap menjadi pelukis sukses. Ada hidup sebelum Kartini lahir, yakni sebagai
yang sukanya mendaki gunung tanpa generasi puritan. Anak-anaknya begitu
memberitahu pulangnya kapan, terkadang pandai membantah hingga meluluh lantakkan
sampai berbulan-bulan.” perasaan ibunya. Ia hanya bisa diam dan
mengasihani dirinya sendiri.”
Dapat diambil kesimpulan jika
seorang orang tua mengharapkan atau Namun seorang perempuan melawan
memimpikan jika seorang anak bisa sukses kepada ibunya dan membilang jika seorang
kedepannya. ibu atau anak muda tidak mengeri artinya
zaman sekarang dan mereka kebanyakan
“Ibunya tak pernah mengerti apa yang membangkang.
dimaksud sukses di mata mereka. Ibunya
bahkan tak merasakan kesuksesan mereka. “Perempuan bisa sabar sekalipun
Yang ia tahu dari teman-teman anaknya, telah dikecewakan. Tapi perempuan juga
anaknya orang yang aktif, berprestasi, dan pantas mengambil tindakan tegas, ketika ia
disayangkan jika jalan anak-anaknya telah benar-benar tak mampu membendung
dihalangi. Ia hanya tertunduk diam. Ia pernah kekecewaan. Dalam cerpennya berjudul
sekali menasihati anaknya, agar tetap tinggal “Selingkuh itu Indah” Esti menceritakan
bersamanya dan meninggalkan rutinitas bagaimana perempuan merasai dengan
mereka yang sedikit membahayakan. Ibunya instingnya saat suaminya berkhianat.”
lebih senang jikalau ia memiliki anak yang
biasa-biasa saja, tetapi tetap ada di Perempuan juga bisa membuat

551
tidakan yang tegas, dan tidak dapat Di dalam cerita tersebut perempuan
membantu atau membendung kekecewaan. yang menghadapi kerasnya hidup jika
merantau ke negeri orang.
“Sekalipun si suami tak pernah
memperlihatkan atau berubah sikap saat “Namun semua keadaan tidak
berselingkuh. Juga diceritakan bagaimana mendukung tersebut ia tetap mengupayakan
perempuan menyikapi kekecewaannya yang perubahan agar di desanya tak lagi tertinggal.
tak terbendung dengan meninggalkan Sayangnya ia meninggal di tengah
suaminya lewat menyibukkan diri bekerja, perjuangannya mengumpulkan kapur. Ia
sembari memberikan kesempatan kepada tertimpa longsor begitu dahsyat, dan di akhir
suaminya agar menceraikannya tanpa khayatnya ia dikenang oleh masyarakat
mengatakan hal yang dapat menyakiti sebagai perempuan yang menginspirasi
suaminya.” kaumnya.”

Di suatu cerita karya Esti Perempuan yang sayangnya dia


menceritakan bahwa jika seorang suami meninggal di tengah badai melanda sebagai
berkhianat di belakang suami nya jika longsor dan perempuan tersebut dikenang
ketahuan selingkuh seorang perempuan atau oleh masyarakat.
istri berhak menceraikan suaminya.
“Esti mengajak para pembaca
“Esti juga bertutur betapa kuatnya menjelajahi batin perempuan melalui
perempuan menghadapi kerasnya kehidupan. kekuatan narasinya. Sebagai sastrawan, Esti
Ia perihatin, dengan kaumnya yang sering sangatlah fasih memotret kedalaman batin
tersiksa di negeri rantau. Seolah belum kering kaum perempuan serta permasalahannya.
luka terdalam masa lalu tentang kaumnya Lewat kata-kata dan simbol-simbol yang
yang terkubur di perut bumi.” kaya unsur lokal, cerpen-cerpennya
menjelma bara bagi perempuan untuk
Esti juga mengatakan jika kerasnya senantiasa memperjuangkan hak-hak mereka
hidup jika seorang perempuan tersiksa yang selama ini terpasung.”
apalagi jika merantau di negeri orang dan
mereka mengalami luka terdalam bisa juga Pencipta Esti mengajak perempuan
terkubur di perut bumi untuk mengajak atau membuat sebuah
simbol-simbol yang kaya unsur lokal.
“Di dalamnya bercerita tentang
perempuan penambang kapur yang tegar “Tokoh-tokoh dalam cerpennya
menghadapi kerasnya hidup di daerah tandus merupakan kesaksian kaum perempuan yang
gunung kapur. Ia tinggal di rumah kecil, di telah memiliki kesadaran gender. Buku ini
sebuah kabupaten gersang, miskin, kurang mengangkat masalah dan harapan hidup
air, dan banyak tragedi gantung diri.” perempuan desa di tengah kekuasaan budaya
patriarkhi. Buku “Perempuan Berlipstik

552
Kapur” sangat menyentuh dan inspiratif, status dan kedudukan perempuan Jawa.
membuka hati kita lebih memaknai, Kedua, citra perempuan dari aspek fisik.
menghargai, dan menghormati kaum Ketiga, citra perempuan dari aspek psikis.
perempuan dalam kehidupan.” Keempat, kekerasan perempuan, yang
terbagi atas kekerasan fisik, psikologis, dan
Tokoh yang bisa kesaksian di dalam seksual. Novel Gadis Pantai dibingkis
kaum perempuan yang bisa memiliki sedemikian rupa untuk mencanangkan
kesandaran gender dan bisa membuat kepada pembaca bagaimana feminisme yang
perempuan di dalam suatu desa membuat ada pada gadis pantai.
atau bisa menyentuh dan menginsipatif dan
bisa membuka hati di dalam memaknai dan
menghargai dan menghormati kaum REFERENSI
perempuan. Wellek, R., & Warren, A. (2014). Theory of
Literature. New York: Harcourt, Brace,
& World, Inc.
KESIMPULAN
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Berdasarkan pembahasan mengenai cerpen
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
perempuan dalam cerpen Perempuan
kualitatif, dan R&D. Bandung:
berlipstik dapat disimpulkan bahwa
Alfabeta.
feminisme adalah suatu konflik yang
menuntut kesetaraan derajat antara kaum Djajanegara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra
laki-laki dan kaum perempuan. Hal ini Feminis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
menjadi dasar dalam pembahasan dalam citra Utama.
perempuan dalam cerpen Perempuan
Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode,
Berlipstik . Kajian feminisme dalam cerpen
Dan Teknik Penelitian Sastra (Dari
Perempuan berlipstik ada beberapa hal yang
Strukturalisme Hingga
perlu di telaah. Pertama, posisi Perempuan
Postrukturalisme, Perspektif Wacana
berlipstik sebagai perempuan Jawa yang
Naratif). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
berasal dari desa . Posisi perempuan
dikelompokan menjadi dua kelompok. Ahmadi, Abu. 1999. Psikologi Sosial,
Pertama, perempuan Jawa berada pada posisi Jakarta: Rineka Cipta.
yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peran
Endraswara, Suwardi. 2013. Teori kritik
perempuan dalam kehidupan, baik itu
sastra. Jakarta: CAPS ( Center for
kehidupan di keluarga maupun masyarakat
Academic Publishing Service)
terutama dalam bidang ekonomi. Kedua,
peran penting perempuan dalam sektor
ekonomi belum tentu menunjukkan tingginya

553

Anda mungkin juga menyukai