Anda di halaman 1dari 7

Journal 1(1), April 2021, 1-11 P-ISSN: 2355-1623

DOI: - E-ISSN:

ANALISIS FEMINISME DALAM CERPEN


"JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KELAMINMU"
KARYA DJENAR MAESA AYU

ANGGA WAHYU DEWA SAPUTRA


adewasastra@gmail.com
STKIP PGRI PONOROGO

Abstrak
Dalam cerita pendek Jangan main-main dengan kelaminmu, menguak pandangan tokoh
perempuan dalam masyarakat menurut Djenar Maesa Ayu sebagai pengarangnya. Cerpen
ditulis secara mendalam sehingga memunculkan pandangan atau perspektif dalam setiap
kejadian cerita. Cerpen ini dianalisis dengan menggunakan kajian feminisme dalam sosiologi
sastra. Tujan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang unsur feminisme yang terkandung
dalam cerpen. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dan merupakan penelitian
deskriptif kualitatif. Objek untuk menelaah dalam penelitian ini menggunakan kumpulan
cerpen Jangan main-main dengan kelaminmu karya Djenar Maesa Ayu. Tahapan analisis
penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Kemudian, analisis data dilakukan dengan
teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur feminisme yang
terkandung dalam cerpen Jangan main-main dengan kelaminmu karya Djenar Maesa Ayu
sebagai cerminan dari kehidupan dalam cerita.

Kata kunci: Cerpen, feminisme sosiologi sastra.

Abstract
In the short story Don't mess with your sex, it reveals the views of female figures in society
according to Djenar Maesa Ayu as the author. Short stories are written in depth so as to bring
up views or perspectives in every incident of the story. This short story is analyzed using the
study of feminism in the sociology of literature. The purpose of this research is to describe the
elements of feminism contained in short stories. This research uses content analysis method
and is a qualitative descriptive research. The object to study in this study uses a collection of
short stories Don't mess with your sex by Djenar Maesa Ayu. The stages of this research
analysis use reading and note techniques. Then, data analysis was carried out using a
qualitative descriptive technique. The results of the study show that there is an element of
feminism contained in the short story Don't mess with your genitals by Djenar Maesa Ayu as
a reflection of life in the story.

Keywords: Short stories, feminism, sociology of literature.

jurnal.lppmstkippgriponorogo.ac.id
Journal 1(1), April 2021, 1-11 P-ISSN: 2355-1623
DOI: - E-ISSN:

PENDAHULUAN perempuan yang penuh dengan muatan


“derita” perempuan di bawah “kuasa” lakilaki.
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek Karya ini menarik dibedah dari dua konsep
atau sebuah karya sastra berbentuk prosa yang tersebut. Bagaimana pun cara membaca karya
dikemas secara ringkas, serta menceritakan ini, satu hal yang esensi adalah karya ini
suatu kisah fiktif yang berpusat pada salah satu membuka tantangan sebagai karya sastra yang
tokoh dalam cerita tersebut. Cerita pendek membebaskan. Ketika pijakan dibawa kepada
tersebut berasal dari salah satu cerita anekdot, pemikiran Jean Paul Sartre melalui pertanyaan,
sebuah situasi yang digambarkan singkat yang mengapa orang menulis, apa alasannya ?
dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan Menurutnya, menulis dimaksudkan untuk
paralel pada tradisi penceritaan lisan. menjelaskan pilihan kita. Menulis berarti
menunjukkan komitmen kita dalam berelasi
Menurut Tarigan (2008: 3-4), menulis dengan dunia, entah itu melarikan diri dari
merupakan sebuah usaha salah satu kegiatan atau menundukkan dunia. Kiranya Sonia ingin
proses produktif dan ekspresif yang diperlukan menunjukkan inilah komitmen dan cara dia
untuk berkomunikasi secara tidak langsung memaknai keberadaan dunia perempuan dalam
dengan memanfaatkan sistem tulisan, struktur konteks menyingkap tabir dan memberi makna
bahasa, dan kosa kata. Cerita pendek atau (J. Supriono,2011). Metode yang dipakai
cerpen dapat Dikatakan sangat produktif dalam membaca karya ini melalui kacamata
karena salah satu proses kegiatan ini akan sosiologi sastra khususnya feminisme dan
menghasilkan kegiatan produk berupa tulisan semiotika sebagai pendukung pemahaman.
maupun tidak tulisan, sedangkan dikatakan Kemudian dilanjutkan dengan melakukan
proses ekspresif karena kegiatan intepretatif terhadap tanda-tanda yang tertuang
dalam menulis berupa kegiatan menuangkan dalam karya melalui pemikiran kritis. Melalui
gagasan dalam bentuk tulisan. cara kerja semacam ini dapat ditemukan
makna konotatif dan denotatif dari karya
Membaca karya sastra yang berperspektif sastra.
feminis memberi sensasi yang berbeda.
Gairah, gejolak, suasana kebatinan para Menurut Elaine Showalter terdapat dua
pembacanya diwarnai keseruan ketika pendekatan yang mendasar dalam kritikan
membaca gugatan-gugatan yang dimunculkan feminis, yaitu kritik feminis (feminist critique)
dalam tulisan. Kemapanan cara berpikir dan dan ginokritik (gynocritique). Kritik feminis
bertindak, gugatan ketidakadilan terhadap merupakan pendekatan yang memberi
perempuan biasanya sampai mampu perhatian kepada wanita sebagai pembaca,
menghadirkan suasana empirik selama yaitu wanita sebagai pembaca karya sastra
mengikuti alur ceritanya. Ini adalah satu karya yang dihasilkan oleh lelaki. Subjek yang

jurnal.lppmstkippgriponorogo.ac.id
Journal 1(1), April 2021, 1-11 P-ISSN: 2355-1623
DOI: - E-ISSN:

menjadi tumpuan kritik feminis ini ialah citra Peneliti memilih cerpen “Jangan Main-main
ataupun watak wanita yang digarap dalam Dengan Kelaminmu” untuk dikaji
karya sastra yang dihasilkan oleh lelaki. Kritik menggunakan pendekatan Feminisme sastra
feminis juga memberi perhatian pada karena cerpen tersebut memiliki aspek
persoalan pengabaian dan salah tanggap lelaki sosiologi. Aspek sosiologi yang digunakan
terhadap wanita dalam kritikan, serta sejarah untuk mengkaji cerpen tersebut adalah aliran
sastra yang digarap oleh lelaki. Kritik feminis feminisme. Pilihan kritik sastra feminis
dianggap tidak mengungkap ataupun sebagai alat untuk mengungkap dan
menegaskan pengalaman wanita, oleh karena menganalisis cerpen Jangan Main-main
itulah muncul ginokritik yang dengan tegasnya Dengan Kelaminmu karya Djenar Maesa Ayu
memberi penekanan pada wanita sebagai ini menuntut pemahaman yang cukup terhadap
pengarang. Kritik ginokritik ini lebih fokus teori feminisme, termasuk berbagai varian
pada karya sastra yang dihasilkan oleh wanita. teori feminisme radikal yaitu feminisme
Kritik ini melihat kenyataan tentang pemikiran radikal libertarian dan feminisme radikal
kultural.
perempuan dalam menggambarkan aspek-
aspek keperempuanannya. Artinya. menerima Dalam penelitian ini, penulis membatasi untuk
wanita sebagai pengarang terhadap Karya mendeskripsikan makna feminisme pada
sastra yang dikaji. Maka, makna tema, genre, dalam cerpen Jangan Main-main dengan
dan struktur karya sastra itu datang dari kelaminmu karya Djenar Maesa Ayu.
wanita.
METODE
Cerita pendek atau cerpen yg berjudul “Jangan
Main-main Dengan Kelaminmu” karya Djenar
Metode yang digunakan dalam melakukan
Maesa Ayu memuat aspek unsur feminisme,
penelitian ini adalah metode deskriptif
oleh krena itu pengarang memberikan pesan
analitik. Penelitian deskriptif merupakan
moral dan kemanusiaan, baik secara tersirat
penelitian yang bertujuan untuk
maupun tersurat. Djenar Maesa Ayu berusaha
menyampaikan nilai-nilai karakter dalam
menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal

cerpen tersebut tanpa terkesan menggurui. lain-lain yang hasilnya dijelaskan dalam
Pembaca diharapkan dapat memperoleh nilai- bentuk penelitian. Metode deskriptif
nilai moral dan batin dari cerpen tersebut analitik bertujuan untuk mendeskripsikan,
melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh menggambarkan, atau menguraikan secara
utama yang ditampilkan pengarang. sistematis faktual dan aktual tentang fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan
antarfenomena yang diteliti. Data yang

jurnal.lppmstkippgriponorogo.ac.id
Journal 1(1), April 2021, 1-11 P-ISSN: 2355-1623
DOI: - E-ISSN:

diambil adalah data yang berkaitan dengan masih terjadi hingga sekarang. Pengarang
citra perempuan dalam Cerpen Jangan menyampaikan sudut pandang feminisme
Main-main Dengan Kelaminmu dalam dan derajat perempuan melalui cerita ini
kajian sastra feminisme. Pengumpulan dengan menggunakan kode atau tanda-
data dalam penelitian ini dilakukan tanda yang begitu menonjol dan terkesan
menggunakan teknik baca dan catat. menimbulkan makna lain untuk dicermati
Kemudian, analisis data dilakukan dengan pembaca. Hal tersebut terbukti dalam
teknik deskriptif kualitatif. Pengumpulan paragraf yang menjadi titik acuan
data pada penelitian ini menggunakan penelitian ini. Berikut adalah bukti dalam
teknik simak, catat, dan pustaka. Teknik kutipan cerpen beserta analitiknya.
simak biasanya juga disebut sebagai teknik
1.) Saya heran, selama lima tahun kami
sadap merupakan penyadapan sesuatu
menjalin hubungan, tidak sekali pun
yang digunakan seseorang atau beberapa
terlintas di kepala saya tentang pernikahan.
orang informan dalam upaya mendapatkan
Tapi jika dikatakan hubungan kami ini
data. Teknik ini dilakukan dengan
hanya main-main, apalagi hanya sebatas
membaca cerpen secara berulang-ulang
hasrat seksual, dengan tegas saya akan
agar mendapatkan data yang akurat.
menolak. Bagi wanita secantik saya, hanya
Teknik catat merupakan teknik lanjutan
dibutuhkan beberapa jam untuk main-
setelah peneliti menerapkan teknik simak
main, mulai main mata hingga main
(Mahsun, 2005, pp. 92–93). Teknik catat
kelamin.
ini dilakukan dengan mencatat bagian-
bagian yang penting. Selanjutnya adalah 2.) Awalnya memang urusan kelamin.

teknik pustaka yang merupakan teknik Ketika pada suatu hari saya terbangun dan

yang menggunakan sumber-sumber tertulis terperanjat di sisi seonggok daging tak

untuk memperoleh data. segar dipenuhi gajih yang tak akan mudah
hilang dengan latihan senam maupun
fitness setiap hari sekalipun. … Anehnya,

HASIL DAN PEMBAHASAN sejak hari itu, saya lebih memilih lekas-
lekas berada di tengah-tengah kemacetan
Dalam cerpen Jangan Mqin-main Dengan
dan segudang rutinitas yang membosankan
Kelaminmu ini menceritakan tentang
itu ketimbang lebih lama di rumah melihat
bagaimana sosial masyarakat pada saat itu.
seonggok daging yang tak sedap
Cerita dalam cerpen ini merupakan
dipandang dan suara yang tak sedap di
sebagian dari realitas kehidupan yang

jurnal.lppmstkippgriponorogo.ac.id
Journal 1(1), April 2021, 1-11 P-ISSN: 2355-1623
DOI: - E-ISSN:

dengar. Kalau saya saja sudah jengah Hal ini dilakukan Djenar sebagai penulis
bertemu, apalagi kelamin saya? dengan tujuan, agar masyarakat tidak
menutup mata terhadap masalah-masalah
3.) “Target saya hanya kawin urat, bukan
yang terjadi di sekitarnya. Ini sejalan
kawin surat.”
dengan pendapat Eco yang
4.) Padahal saya hanya menyentuhnya mengemukakan, “Sebuah masyarakat
sekali dalam tiga sampai lima bulan. Itu industri yang kelihatan homogen pada
pun karena kasihan. … Juga dengan kenyataannya sarat dengan perbedaan dan
catatan, lampu harus mati dan mata pertentangan, dan kelompok-kelompok
terpejam. Karena saya sudah terbiasa produktif yang mengolah dan
melihat dan menikmati keindahan. Tubuh mengirimkan pesan-pesan tertentu dengan
tinggi semampai. Kaki belalang. Rambut sarana-sarana industri” (Eco, 2008:17)
panjang. Leher jenjang. Pinggang bak
Pada kutipan nomor 2 dan 4, Djenar
gitar. Dan buah dada besar. Ah… seperti
menggambarkan bahwa saat ini terdapat
apakah bentuknya nanti setelah
fenomena perselingkuhan yang terjadi
melahirkan?
dalam rumah tangga karena suami tidak
Pada kutipan nomor 1 dan 3. Djenar lagi berhasrat kepada istrinya akibat fisik
menggambarkan kepada masyarakat sang istri yang tidak menarik lagi seperti
tentang fenomena sebagian perempuan dulu. Untuk melampiaskan hasrat
modern masa kini yang memiliki seksualnya, sang suami kemudian menjalin
kehidupan mapan, tidak ingin terikat hubungan gelap atau perselingkuhan
pernikahan dengan seorang laki-laki. dengan perempuan lain yang dipandang
Sebagian perempuan yang memegang lebih menarik dibandingkan dengan
prinsip tersebut membatasi hubungan istrinya, seperti yang tergambar dalam
mereka dengan laki-laki yang mereka kutipan nomor 4. Djenar mengangkat
sukai, sejauh pada hubungan seksual yang fenomena tersebut dengan
dilakukan tanpa ada ikatan pernikahan. menggambarkannya ke dalam teks-teks
Djenar mengangkat fenomena atau erotis dengan tujuan agar dapat menarik
permasalahan tersebut ke dalam teks-teks minat masyarakat untuk membaca
erotis untuk menarik minat masyarakat karyanya dalam bentuk cerpen Jangan

membaca karyanya dalam bentuk cerpen Main-Main (dengan Kelaminmu).

Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu). Diharapkan setelah membaca cerpen


tersebut, masyarakat khususnya pembaca

jurnal.lppmstkippgriponorogo.ac.id
Journal 1(1), April 2021, 1-11 P-ISSN: 2355-1623
DOI: - E-ISSN:

cerpen Jangan Main-Main (dengan lewat unsur-unsur erotis di dalam setiap


Kelaminmu), mengetahui dan tidak cerpen. Adapun pesan yang disampaikan
menutup mata terhadap permasalahan- dalam kumpulan cerpen Jangan Main-
permasalahan yang terjadi di sekitar Main (dengan Kelaminmu) adalah setiap
mereka. Ini sejalan dengan pendapat Eco orang diharapkan untuk menjaga
yang mengemukakan bahwa saluran- keharmonisan dalam rumah tangga
saluran komunikasi bukannya menjangkau maupun hubungan antara orang tua dengan
kelompok-kelompok tertentu yang sudah anak.
jelas melainkan penerima yang tak terbatas
Dalam pendekatan feminisme dalam
yang hidup di berbagai macam situasi
sosiologi sastra, masalah feminisme
sosiologis (Eco, 2008:17).
radikal kultural yang terdapat dalam
KESIMPULAN dakam cerpen seperti yang telah
disampaikan dalam pembahasan.
Berdasarkan hasil kajian karya sastra
tersebut dapat diketahui bahwa fenomena-
fenomena sosial masyarakat yang ada di REFERENSI
dalam cerpen Jangan Main-main Dengan
Kelaminmu karya Djenar Maesa Ayu Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis
tersebut dapat dianalisis dengan metode Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
deskriptif analitik. Bandung : Angkasa.

Berdasarkam hasil analisis cerpen Jangan


Sugiyono, 2010. Metode Penelitian
Main-main Dengan Kelaminmu karya
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Djenar Maesa Ayu menggambarkan
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
representasi atau perwakilan dari
fenomena-fenomena sosial yang ada di
Mahsun. 2005. Metodologi Penelitian
masyarakat. Sehingga diharapkan
Bahasa: Tahap Strategi, Metode dan
masyarakat agar memperhatikan
Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo
keberadaan perempuan dalam masyarakat
Persada.
(J. Supriono,2011).

Pesan-pesan yang terkandung dalam


https://adoc.pub/unsur-erotisme-pada-
kumpulan cerpen Jangan Main-Main
kumpulan-cerpen-jangan-main-main-
(dengan Kelaminmu) disampaikan dengan
karya-d.html
cara mengelabui atau mengecoh pembaca

jurnal.lppmstkippgriponorogo.ac.id
Journal 1(1), April 2021, 1-11 P-ISSN: 2355-1623
DOI: - E-ISSN:

jurnal.lppmstkippgriponorogo.ac.id

Anda mungkin juga menyukai