Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dian Novita Sari

Nim : 311710023
Mata Kuliah : Seminar Penelitian Sastra dan Pembelajarannya
Dosen Pengampu : Dr. Herlina, M.Pd

ANALISIS MAJAS PADA KUMPULAN CERPEN SATU HARI DI 2018 KARYA BOY
CANDRA (KAJIAN STILISTIKA)

BAGIAN I
RENCANA PENELITIAN
A. Latar Belakang
Sastra merupakan ungkapan pemikiran, gagasan, perasaan, dan keyakinan
yang disampaikan melalui tulisan atau lisan yang mengandung nilai estetika sehingga
dapat dinikmati keindahannya. Kehadiran sastra di tengah kehidupan manusia tidak
dapat ditolak, bahkan kehadiran tersebut diterima sebagai salah satu realitas sosial
budaya. Sastra adalah karya seni yang imajinatif yang berisi tentang apa saja yang
dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh manusia dalam kehidupannya.
Karya sastra merupakan karya yang imajinatif, dalam hal ini karya sastra
hakikatnya memiliki fungsi menyenangkan dan berguna. Karya sastra adalah dunia
rekaan yang realitas atau faktanya telah dibuat sedemikian rupa oleh pengarang.
Karya sastra menggambarkan tentang kehidupan masyarakat. Bahkan karya sastra
menggambarkan suatu masa tertentu, baik peradaban, situasi, maupun keadaan yang
melukiskan suatu waktu tertentu yang berusaha digambarkan atau diungkapkan oleh
pengarang melalui karya sastranya itu. Sastra menampilkan gambaran kehidupan dan
kehidupan itu sendiri merupakan kenyataan sosial, dalam pengertian ini, kehidupan
mencakup hubungan antar masyarakat yaitu melalui bahasa. Bahasa dan sastra tidak
dapat dipisahkan karena bahasa merupakan bagian dari sastra. Bahasa merupakan
salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya sastra, maka bahasa berperan sebagai
sarana pengungkapan dan penyampaian pesan dalam sastra.
Perpaduan antara pemikirian, ide-ide, atau gagasan-gagasan yang diperoleh
melalui lingkungan bermasyarakat dengan pemikiran-pemikiran imajinatif maka
terciptalah suatu baha. Bahasa tersebut yang digunakan pengarang dalam meciptakan
sebuah karya sastra. sastra dapat berupa bahasa yang tersimpan di dalam pikiran yang
kemudian dituangkan menjadi sebuah karya sastra. Alasan penulis memilih penelitian
sastra yaitu pertama, sastra merupakan kegiatan yang perlu diperlukan untuk
menghidupkan, mengembangkan dan mempertajam suatu ilmu khususnya ilmu
tentang karya sastra yang memiliki peranan yang sangat penting dalam aspek
kehidupan manusia. Kedua, dengan melakukan penelitian sastra khususnya yang
berkaitan dengan majas baik sastra lama maupun modern menjadi kebanggaan bagi
penulis karena dapat melihat perkembangan ilmu sastra menuju peningkatan karena
sastra bersifat universal.
Gaya bahasa menjadi unsur di dalam suatu karya sastra, karena gaya bahasa
dapat meningkatkan unsur keindahan. Maksud keindahan disini adalah gaya bahasa
yang digunakan oleh pengarang dalam membuat karya sastra. Setiap penulis memiliki
gaya yang berbeda-beda dalam menuangkan ide tulisannya. Gaya bahasa dapat
digunakan dalam segala ragam bahasa lisan, tulisan, nonsastra, dan ragam sastra,
karena gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa dan konteks tertentu oleh orang
tertentu dan untuk maksud tertentu. Majas merupakan pilihan kata yang sesuai dengan
maksud pengarang dalam rangka memperoleh aspek keindahan. Majas adalah bahasa
kias atau susunan perkataan yang digunakan oleh penulis dalam karya sastra yang
menimbulkan efek atau arti tertentu dalam hati pembaca atau penyimaknya. Pada
umumnya Masruchin (2017:10) membagi majas menjadi empat macam yaitu :a)
majas perbandingan, b) majas pertentangan, c) majas penegasan, d) majas sindirian.
Majas perbandingan adalah gaya bahasa atau kata-kata berkias yang menyatakan
sebuah perbandingan antara satu yang lainnya. Majas pertentangan merupakan gaya
bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang bertentangan dengan maksud asli.
Majas penegasan adalah majas atau gaya bahasa yang digunakan menggunakan
pilihan kata atau diksi yang bermakna menegaskan sesuatu hal yang ingin
disampaikan. Majas sindiran sindiran merupakan kelompok majas yang
mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir guna meningkatkan
kesan dan makna kata terhadap pembaca.
Salah satu karya yang memiliki gaya bahasa berupa majas adalah kumpulan
cerpen. Cerpen merupakan karya sastra yang mengembakan proses imajinasi menjadi
hasil karya yang bernilai indah. Cerita pendek cenderung bersifat padat dan langsung
pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang seperti novel.
Suroto (Mangera & Sinega, 2017:993) mengemukakan bahwa ”Cerpen atau cerita
pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan
manusia sebagai pelaku/tokoh dalam cerita tersebut.”. Cerpen merupakan karangan
prosa, yang memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam cerpen
adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri sedangkan unsur ekstrinsik
adalah unsur-unsur dari luar karya sastra tetapi yang dapat juga membangun karya
sastra itu sendiri. Dengan cerita pendek maka pengarang dapat mengangkat kejadian
nyata sesuai unsur instrinsik dan ekstrinsik dalam kehidupannya dengan
menggunakan gaya bahasa yang menarik sehingga dapat menjadi ciri khas dari karya
sastra tersebut. Cerpen yang mengandung gaya bahasa berupa majas di dalamnya
akan membuat setiap pembaca tertarik untuk membaca setiap isi di dalam kumpulan
cerpen tersebut. Dengan harapan dapat memahami apa yang disampaikan pengarang
dalam bentuk sebuah karya sastra berupa cerpen.
Salah satu cerpen yang memiliki majas adalah kumpulan cerpen Satu Hari di
2018 karya Boy Candra. Kumpulan cerpen ini membahas tentang berbagai kejadian-
kejadian yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. Kumpulan cerpen
ini juga walaupun menyajikan sepenggal kisah yang berbeda, namun cerpen ini
mengangkat nilai-nilai sosial dan budaya yang ada. Alasan penulis menganalisis
majas pada kumpulan cerpen Satu Hari di 2018 karya Boy Candra karena pertama,
majas banyak ditemukan pada isi kalimat di setiap kumpulan cerpen Satu Hari di
2018 karya Boy Candra, kedua karena bahasa yang digunakan pengarang memiliki
nilai keindahan dan memiliki makna yang menarik sehingga dapat mengetahui apa
yang dimaksudkan pengarang karya sastra itu sendiri, ketiga karena sekaligus ingin
memperkenalkan makna majas dari kumpulan cerpen Satu Hari di 2018 karya Boy
Candra yang berfokus pada majas pertentangan, majas pertautan, majas penegasan,
dan majas sindiran untuk masyarakat luas.
Alasan penulis memilih kajian stilistika pertama, karena stilistika merupakan
ilmu yang mengkaji tentang gaya bahasa sesuai dengan pendapat Ratna (2013:232)
mengemukakan bahwa gaya (style) adalah cara bagaimana segala sesuatu
diungkapkan, sedangkan stilistika (stylistic) adalah ilmu gaya bahasa, kedua
diharapkan dengan mengkaji stilistika dapat memahami majas yang terkandung dalam
kumpulan cerpen Satu Hari di 2018 karya Boy Candra yang mengisahkan kehidupan
sosial tentang berbagai macam cerita kehidupan yang disajikan dalam bentuk
kumpulan cerpen. Dalam penyajiann ceritanya pengarang banyak menambahkan gaya
bahasa khsusnya majas yang menarik.
Penelitian ini bukanlah penelitian satu-satunya yang pernah dilakukan,
sebelumnya ada beberapa penelitian yang mengkaji tentang gaya bahasa berupa
majas. Penulis mengambil tiga penelitian sebagai penelitian terdahulu yang relevan.
Pertama, jurnal dari Abdul Muiz yang berjudul Analisis Majas Dalam Kumpulan
Cerpen yang Menunggu Dengan Payung Karya Zelfeni Wimra. Abdul adalah
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Sumbar.
Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan jurnal tersebut adalah sama-sama
mengkaji majas dalam kumpulan cerpen dan menggunakan kajian stilistika, namun
yang menjadi perbedaan, dalam jurnal ini fokus membahas tentang majas
perbandingan saja. Kedua, penelitian skripsi dari Betti Ratna Sari yang berjudul
Analisis Majas Perbandingan Pada Novel Pasar Karya Kuntowijoyo. Betti adalah
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas
Muhammadiyah Malang. Persamaan dengan penelitian skripsi tersebut adalah sama-
sama membahas tentang majas dengan menggunakan kajian stilistika, namun yang
menjadi perbedaan adalah dari segi objek kajiannya berupa novel dan terletak pada
fokus penelitian yang dibahas. Dalam skripsi tersebut membahas fokus penelitian
hanya majas perbandingan saja. Ketiga jurnal dari Ahmad Qori Fauzi,dkk yang
berjudul Analisis Penggunaan Majas Pada Puisi Berjudul Memoir Hitam, Lagu
Hitam, dan Selembar Daun Karya Soni Farid Maulana. Ahmad Qori Fauzi, dkk
adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari IKIP
Siliwangi. Persamaan dengan jurnal tersebut adalah sama-sama membahas tentang
majas, sedangkan perbedaannya terletak pada objek kajiannya. Dalam jurnal tersebut,
membahas tentang penggunaan majas dalam karya sastra berupa puisi.
Penelitian majas pada kumpulan cerpen Satu Hari di 2018 karya Boy Candra
ini diharapkan menambah materi guru dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di sekolah, terutama dipembelajaran tentang cerita pendek dan majas. Hal
ini dikarekan cerpen merupakan bagian dari karangan prosa naratif yang singkat dan
padat yang dapat menambah kreativitas pembaca. Kaitannya dengan pembelajaran di
sekolah, hasil penulis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada materi
pembelajaran tentang cerita pendek. Berdasarkan silabus kurikulum 2013 terhadap
Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas IX semester 1, dalam Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca
atau didengar. Sedangkan indikator pencapaian kompetensi adalah pertama, mendata
unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
Kedua, menjelaskan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang
mendukung dari teks cerita pendek. Ketiga, menyimpulkan unsur-unsur pembangun
karya sastra dengan bukti yang mendukung dari teks cerita pendek yang dibaca atau
didengar.

B. Fokus dan Sub Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, fokus khusus penelitian ini adalah “
Bagaimanakah Majas pada Kumpulan Cerpen Satu Hari di 2018 Karya Boy
Candra?”. Adapun subfokus penelitian ini antara lain sebagai berikut.
1. Bagaimanakah majas perbandingan pada kumpulan Cerpen Satu Hari di 2018
Karya Boy Candra Kajian dengan menggunakan (kajian stilistika)?
2. Bagaimanakah majas pertentangan pada kumpulan Cerpen Satu Hari di 2018
Karya Boy Candra dengan menggunakan (kajian stilistika)?
3. Bagaimanakah majas penegasan pada kumpulan Cerpen Satu Hari di 2018 Karya
Boy Candra dengan menggunakan (kajian stilistika)?
4. Bagaimanakah majas sindiran pada kumpulan Cerpen Satu Hari di 2018 Karya
Boy Candra dengan menggunakan (kajian stilistika)?

Anda mungkin juga menyukai