PROPOSAL
Disusun Oleh:
Cindy Elvina Verdiana Putri (195200086)
Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Analisis Gaya Bahasa Dalam Novel Hujan Bulan Juni (Kajian
Stilistika)” tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, penulis hendak
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan moril maupun materiil sehingga proposal penelitian ini dapat selesai.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin,
penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal
penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
A. Latar Belakang
Wellek & Warren (2016: 3) berpendapat bahwa sastra adalah sebuah
kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Kegiatan kreatif ini menghasilkan deretan kata
atau tulisan yang memiliki unsur seni. Sebagai karya seni, sastra merupakan
ciptaan manusia yang berisi ekspresi, gagasan, dan perasaan penciptanya.
Penggunaan bahasa dapat menjadi penentu kualitas sebuah karya sastra.
Penggunaan gaya bahasa yang menarik sangat perlu diperhatikan penulis agar
karya sastra tersebut bisa menarik minat seseorang untuk membacanya. Ilmu gaya
bahasa ini biasa disebut dengan stilistika atau penggunaan bahasa dalam karya
sastra, sehingga secara umum stilistika adalah kajian terhadap karya sastra yang
berpusat kepada pemakaian bahasa.
Ratna (2009:167) mendefinisikan stilistika merupakan sebuah ilmu
pengetahuan yang didalamnya dibahas mengenai gaya bahasa. Menurut
pengertian yang lebih luasnya, stilistika merupakan suatu metode yang digunakan
untuk menyampaikan mengenai aturan serta gaya untuk menganalisa sebuah hasil
dari karya sastra secara formal. Dalam artian yang sempit, stilistika merupakan
ilmu yang mempelajari tentang bahasa terapan dan biasanya berkaitan secara
spesial dalam hal pendidikan bahasa (Satoto, 1995:36). Pengertian stilistika jika
dilihat dari hal bahasa dan sastra ialah memberikan sesuatu hal yang berbeda yang
berhubungan dengan aspek-aspek keindahan dalam sastra dengan cara
menggunakan bahasa yang menarik atau khas supaya mampu memberi nuansa
baru dalam karya seseorang. Fungsi stilistika ialah untuk menganalisis
penggunaan bahasa pada hasil karya seseorang, dan yang biasa dianalisa dalam
hal ini antara lain: penggunaan diksi, gaya bahasa digunakan, dan citraan.
Meskipun stilistika didalam sebuah karya yang berbentuk puisi dibatasi karena
beberapa hal yang menikat, tapi dalam karya-karya lain mungkin juga ada yang
melakukan pembatasan seperti karya tersebut. Terdapat beberapa karya lain yang
melakukan pembatasan karena adanya perkembangan-perkembangan, karya
tersebut merupakan prosa atau biasa disebut dengan novel.
Pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengkaji stilistika pada sebuah
novel. Karya sastra yang akan peneliti kaji adalah sebuah novel yang berjudul
Hujan Bulan Juni. Novel tersebut merupakan sebuah buku karangan Sapardi
Djoko Damono, yang telah terbit tahun 2015 oleh penerbit Gramedia Pusaka
Utama. Novel Hujan Bulan Juni berisi tentang kisah percintaan Sarwono dan
Pingkan, berisi manis pahitnya hubungan keduanya. Novel ini juga telah
diadaptasi menjadi sebuah film pada tahun 2017 dengan judul yang sama.
Terpilihnya novel ini karena terdapat berbagai macam gaya bahasa yang ada
di dalamnya dan menarik untuk dikaji lebih mendalam. Dari beberapa referensi,
banyak yang meneliti tentang gaya bahasa atau kajian stilistika dengan bahan
penelitian yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian
tentang stilistika berupa penggunaan gaya bahasa dalam novel Hujan Bulan Juni
ini perlu dilakukan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut, adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan
1. gaya bahasa perbandingan yang terdapat dalam novel Hujan Bulan Juni karya
Sapardi Djoko Damono;
2. gaya bahasa pertentangan yang terdapat dalam novel Hujan Bulan Juni karya
Sapardi Djoko Damono;
3. gaya bahasa pertautan yang terdapat dalam novel Hujan Bulan Juni karya
Sapardi Djoko Damono.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis
maupun praktis.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
atau sumbangsih dalam penelitian sastra selanjutnya, khususnya penelitian tentang
kajian stilistika dan gaya bahasa.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
a. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat memberikan ilmu dan informasi
yang dibutuhkan tentang kajian stilistika.
b. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah wawasan khususnya tentang
kajian stilistika
BAB II
Landasan Teori
A. Dasar Teori
1. Novel
a. Pengertian Novel
Kata novel atau “novellus” merupakan sebuah istilah yang berasal
dari bahasa latin. Novellus merupakan sebuah kata yang berasal dari kata
novus yang bermakna baru atau dikenal dengan istilah new dalam bahasa
inggris yang berarti baru. Disebut dengan istilah baru karena hal ini
merupakan sebuah bentuk karya sastra yang baru saja muncul dari bebagai
jenis karya sastra yang sebelumnya sudah ada, seperti puisi dan drama
(Suyitno, 2009:35).
Novel adalah jenis karangan prosa yang menceritakan kehidupan
tokoh dalam cerita dan didslamnya menceritakan berbagai peristiwa yang
penting yang menjadi inti permasalahan dalam cerita tersebut. Disebut
sebagai peristiwa penting karena dalam peristiwa tersebutlah yang
melahirkan berbagai konflik dan menimbulkan berbagai permasalahan
yang dialami oleh para tokoh. Didalam novel biasanya hanya
menceritakan sebuah permasalahan yang menarik dan bisa menimbulkan
perubahan terhadap kehidupan para tokohnya.
Pendapat lainnya dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2005:15) beliau
menjelaskan bahwa novel adalah sebuah karya sastra dari seseorang yang
dalam penulisannya sesuai dengan realita yang ada dan didalamya
mengandung aspek aspek yang membahas mengenai prilaku seseorang,
oleh karena itu novel bisa berasal dari sejarah, dari surat-surat maupun
bentuk dokumen lainnya sedangkan hal-hal yang bersifat puitis dimiliki
oleh karya sastra seperti roman. Menurut hasil penjelasan diatas maka
dapat disimpulkan bahwa novel dan roman itu berbeda walaupun
keduanya sama-sama bentuk dari karya sastra. Menurut Hendy
(1993:225), beliau berpendapat bahwa novel termasuk sebuah prosa,
karena didalamnya terdapat berbagai alur kerjadian dari permasalahan dan
latar. Beliau juga mengungkapkan pendapatnya bahwa novel itu berbeda
dengan roman.
Dari berbagai uraian para tokoh, penulis mendapatkan kesimpulan
bahwa novel merupakan sebuah kisah yang menceritakan berbagai
peristiwa yang dialami oleh tokoh.
b. Ruang Lingkup
Noor (2005:118) berpendapat yang sama jika stilistika merupakan
sebuah istilah serapan dari bahasa inggris style yang mempunyai arti
gaya. Gaya ini merupakan sebuah cara yang khas yang biasa digunakan
oleh seseorang untuk mengungkapkan perasaan yang ada pada dirinya.
Dalam metode pengungkapan perasaan pada diri seseorang tersebut
meliputi beberapa aspek bahasa.
3. Gaya Bahasa
a. Pengertian Gaya Bahasa
Secara umum, pengertian gaya bahasa adalah pengaturan kata-kata dan
kalimat-kalimat oleh penulis atau pembicara dalam mengekspresikan ide,
gagasan, dan pengalamannya untuk meyakinkan atau mempengaruhi pembaca
atau pendengar.
Gaya bahasa merupakan bentuk retorik yaitu penggunaan kata-kata dalam
berbicara maupun menulis untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar.
Selain itu, gaya bahasa juga berkaitan dengan situasi dan suasana dimana gaya
bahasa dapat menciptakan keadaan perasaan hati tertentu, misalnya kesan baik
atau buruk, senang, tidak enak dan sebagainya yang diterima pikiran dan
perasaan melalui gambaran tempat, benda-benda, suatu keadaan atau kondisi
tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi gaya bahasa adalah
sebagai alat untuk meyakinkan atau mempengaruhi pembaca atau pendengar.
Pengertian gaya bahasa menurut beberapa ahli:
1) Pengertian gaya bahasa menurut Aminuddin (1995: 5) mengemukakan
bahwa style atau gaya bahasa merupakan cara yang digunakan oleh
pengarang dalam memeparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan
efek yang ingin dicapai.
2) Pengertian gaya bahasa menurut Tarigan ( 1985: 5) gaya bahasa
merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara
dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan
pembaca.
3) Definisi gaya bahasa menurut Harimurti (dalam Pradopo, 1993: 265)
adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa seseorang dalam bertutur
atau menulis, lebih khusus adalah pemakaian ragam bahasa tertentu
untuk memperoleh efek tertentu. Efek yang dimaksud dalam hal ini
adalah efek estetis yang menghasilkan nilai seni.
4) Definisi gaya bahasa menurut Achmadi (1988: 155-156) adalah
kualitas visi, pandangan seseorang, karena merefleksikan cara seorang
pengarang memilih dan meletakkan kata-kata dan kalimat-kalimat
dalam mekanik karangannya. Gaya bahasa menciptakan keadaan
perasaan hati tertentu, misalnya kesan baik ataupun buruk, senang,
tidak enak dan sebagainya yang diterima pikiran dan perasaan karena
pelukisan tempat, benda-benda, suatu keadaan atau kondosi tertentu.
5) Definisi gaya bahasa menurut Albertine (2005: 51) mengemukakan,
gaya bahasa adalah bahasa yang bermula dari bahasa yang biasa
digunakan dalam gaya tradisional dan literal untuk menjelaskan orang
atau objek. Dengan menggunakan gaya bahasa, pemaparan imajinatif
menjadi lebih segar dan berkesan. Gaya bahasa mencakup: arti kata,
citra, perumpamaan, serta simbol dan alegori. Arti kata mencakup,
antara lain: arti denotatif dan konotatif, alusi, parody dan sebagainya;
sedangkan perumpamaan mencakup, antara lain: simile, metafora dan
personifikasi.
Stilistika
Novel
Gaya bahasa
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2020:18) penelitian yang berdasarkan
pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah ekperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekanka makna dari generelisasi
Dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif. Menurut
Sugiyono (2012: 13) menjelaskan: “metode deskriptif yaitu: “Penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel
yang lain”.
Pendekatan kualitatif dengan metode cocok untuk penelitian ini karena
data dalam penelitian ini menggunakan kata-kata; bukan angka. Objek dalam
penelitian ini ialah gaya bahasa, sedangkan subjeknya adalah Novel Hujan Bulan
Juni Karya Sapardi Djoko Damono.
C. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2018:224) pengumpulan data dapat dilakukan dalam
berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari
settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah, pada
laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai
responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila dilihat
dari sumber datanya, maka pengumpulan pada penelitian ini yakni
menggunakan teknik dokumentasi
2. Prosedur Pengumpulan Data
1) Peneliti membaca Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko
Damono
2) Peneliti melakukan pengelompokan kata dengan metode catat.
Metode cata merupakan teknik lanjutan yang dilakukan ketika
menerapkan metode simak.
3) Mengodekan kata dengan tujuan agar mudah dalam menemukan
makna tertentu dari setiap tumpukan kata.
D. Penganalisisan Data
1. Teknik Penganalisisan Data
Analisis data merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses penelitian
kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
mencatat
2. Prosedur Penganalisisan Data
Menurut Miles dan Hubermen, berpendapat bahwa aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, hingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai
dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Tahapan dalam
analisis data meliputi :
a. Mereduksi data
Merangkum, memilah hal – hal yang pokok, memfokuskan yang penting,
dicari tema dan pola nya.
b. Pengkodean data
Menentukan jenis gaya bahasa yang terdapat dalam kata tersebut
c. Penyajian data
Mengelompokkan data yang sejenis dan menafsirkan data.
Daaftar Pustaka