Anda di halaman 1dari 10

MITOS GERHANA BULAN BAGI IBU HAMIL

Evita Elina1, Erlina Tri Intansari2, Faradibah Nur Azizah3,


Fernanda Dea A4, Cindy Elvina V5
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Sosial dan Humaniora,
Universitas PGRI Adibuana Surabaya

Abstract

The Lapindo Mud is one of the natural disasters that occurred in the country. The
impact itself can still be seen today. Even though it has happened several years ago, the
phenomenon of hot mud overflowing from the bowels of the earth will always be
remembered by the people of Balongnongo Village, Renokenongo Village, Porong
District, Sidoarjo Regency, East Java. Thus, it can be seen that the Lapindo mudflow
disaster has had a tremendous impact on the community, not only the people around the
Lapindo mudflow disaster area but also for economic activities in East Java. Not only
that, this natural disaster does have many interesting stories. In addition to the origin of
the mudflow which is still being debated, the existence of a number of myths
surrounding the area is also an interesting new story to discuss. the mystery of the
Lapindo Mud, a natural disaster shrouded in many myths. The habit of people who
often associate an event with something mystical is commonplace and often occurs in
Indonesian society. Lapindo mud itself is one of the many natural disasters that can
remind us to always take good care of nature. Hopefully what has been discussed above
can add information about natural disasters in Indonesia.
Keywords : Lapindo Mud, Mystery, Natural Disaster

PENDAHULUAN
Matahari dan bulan adalah benda langkit yang akrab dalam pandangan manusia
di bumi. Peredaran yang silih berganti dengan begitu teraturnya merupakan
ketetapan dari sang Pencipta alam semesta, yakni Allah swt. Diantara peristiwa
yang diakibatkan oleh dinamisnya pergerakan kedua benda tersebut adalah

1
gerhana, baik matahari ataupun bulan. Gerhana bulan diakibatkan oleh
pergerakan bulan yang merupakan cahaya pantulan matahari tidak dapat terlihat
dari bumi kita. Sedangkan gerhana matahari adalah peristiwa di mana fisik bulan
menghalangi sinar matahari yang menuju ke bumi, sehingga matahari akan tidak
nampak dari bumi (Khazin, 2004: 187-191).

Fenomena yang alamiah terjadi pada saat-saat tertentu di setiap tahun, ini
mendapat tanggapan yang berbeda dari masyarakat. Di antara mereka ada yang
menghubung-hubungkan fenomena gerhana dengan kepercayaan-kepercayaan
local yang tengah berkembang. Bahkan kejadian ini sering juga dikaitkan
dengan kelahiran atau pun kematian seseorang atau merupakan tanda akan
terjadinya musibah yang akan menimpa penduduk setempat (A. Ghazali, 2005:
159). Namun demikian, agama islam yang bersifat rahmat lil ‘alamindatang
untuk meluruskan keyakinan-keyakinan tersebut dan mengarahkannya kepada
aqidah yang bena. Di dalam agama yang di bawa nabi Muhammad SAW. Ini
diajarkan bahwa keyakinan terhadap mitos-mitos tersebut adalah sesuatu yang
batal, karena bulan dan matahari yang mengalami peristiwa gerhana merupakan
bukti dari kemaha benaran Allah SWT, yang menimbulkan seruan kepada kita
untuk melakukan ibadah tertentu, yakni shalat gerhana. Untuk lebih mengetahui
perihal gerhana baik dari dimensi mitologinya dan sains kami jelaskan dalam
pembahasan selanjutnya.

METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode wawancara
dengan narasumber yang bernama Siti Aslikah tanggal 8 Juli 2022 melalui
penelaahan berbagai sumber ilmiah dalam bentuk literatur-literatur, dan artikel
ilmiah yang sesuai dengan kajian yang dibahas dalam artikel. Berbagai sumber
lainnya yang diperoleh dari hasil untuk memperkuat eksplanasi ilmiah dalam
memaparkan informasi

2
HASIL PEMBAHASAN
A. Pengertian Mitos

Mitos atau disebut juga Tungau adalah cerita prosa rakyat yang
menceritakan sebuah cerita dengan latar belakang masa lalu, berisi tafsir
tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, dan diyakini
terjadi oleh mereka yang menganutnya atau pemiliknya. Secara umum
mitos menceritakan tentang peristiwa alam semesta, dunia dan makhluk
yang menghuninya, bentuk topografi, cerita tentang makhluk gaib dan
lain sebagainya. Mitos (bahasa Yunani: μῦθος, translit. mythos) atau
mite (bahasa Belanda: mythe) adalah bagian dari suatu folklor yang
berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam
semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di
dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita
atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat
mengacu kepada cerita tradisional.

Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk


topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, deskripsi
tentang para makhluk mitologis, dan sebagainya. Mitos dapat timbul
sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai
alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu
penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan
pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat
tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas. Mitos muncul
sebagai kisah peristiwa sejarah yang dilebih-lebihkan, sebagai alegori
atau personifikasi untuk peristiwa alam atau sebagai penjelasan tentang
spiritual. Pengertian mitos menurut para ahli. Berikut ini adalah definisi
dari mitos menurut ahlinya:

1. Bascom
Pengertian mitos menurut Bascom merupakan mitos atau mitos
adalah cerita prosa rakyat yang bercirikan dewa atau dewa yang
terjadi di dunia lain (surga) di masa lalu dan dianggap benar-

3
benar terjadi oleh para ahli cerita atau penganutnya dan berkaitan
dengan tempat kejadian, alam semesta, para dewa, adat istiadat
dan dongeng suci.
2. Ahimsa-Putra
Pengertian mitos menurut Ahimsa-Putra merupakan cerita aneh
yang seringkali sulit dipahami maknanya atau menerima
kebenarannya karena cerita yang ada di dalamnya tidak masuk
akal atau tidak sesuai dengan apa yang kita temui sehari-hari.
3. Levi-Strauss
Pengertian mitos menurut Levi-Strauss merupakan warisan suatu
bentuk cerita dari tradisi lisan yang menceritakan tentang dewa-
dewa, manusia pertama, hewan, dan sebagainya berdasarkan
skema logis yang terkandung dalam mitos tersebut dan yang
memungkinkan kita untuk mengintegrasikan semuanya. masalah
yang perlu dipecahkan dalam konstruksi sistematis.
4. Cremers
Pengertian mitos menurut Cremers merupakan cerita sakral
dalam bentuk simbolik yang menceritakan rangkaian peristiwa
nyata dan imajiner mengenai asal mula dan perubahan alam
semesta dan dunia, para dewa, kekuatan sifat manusia, pahlawan
dan masyarakat.
5. William A. Haviland
Pengertian mitos menurut William A. Haviland meruapakan
cerita tentang serangkaian peristiwa semihistoris yang
menjelaskan tentang permasalahan di akhir kehidupan manusia.
6. Webster’s Dictionary
Pengertian mitos menurut Webster’s Dictionary merupakan
perumpamaan atau alegori yang keberadaannya hanya ilusi yang
tidak dapat dibuktikan.

Ciri-Ciri Mitos
Secara umum, mitos memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

4
1. Distorsif
Merupakan hubungan antara bentuk dan konsep yang distorsi dan
deformatif. Konsep mendistorsi Bentuk sehingga makna dalam
sistem tingkat pertama tidak lagi menjadi makna yang mengacu
pada fakta yang sebenarnya.
2. Intensional
Merupakan mitos yang tidak ada juga, mitos sengaja dibuat,
dikonstruksi oleh budaya masyarakat dengan tujuan tertentu.
3. Statement of Fact
Yaitu mitos menaturalisasi pesan, membuat kita menerimanya
sebagai kebenaran yang tidak boleh diperdebatkan. Sesuatu yang
ada secara alami dalam akal sehat.
4. Motivasional
Bentuk mitos menurut Barthes mengandung motivasi. Mitos
dibuat dengan memilih berbagai konsep yang mungkin untuk
digunakan sesuai dengan sistem semioting level pertama.

Fungsi Mitos atau Mite


Mitos atau disebut juga mite memiliki fungsi dalam kehidupan sosial
budaya masyarakat, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan simbol yang sangat bermakna dan juga
menjelaskan fenomena lingkungan yang ada.
2. Merupakan sarana pendidikan yang sangat efektif dalam akuntansi
dan menanamkan nilai-nilai budaya, norma sosial dan kepercayaan
tertentu
3. Ini menjadi pedoman bagi komunitas pendukung untuk membangun
solidaritas sosial dengan anggotanya sehingga mereka bisa
membedakan antara komunis satu sama lain.
4. Untuk menanamkan dan memperkuat nilai-nilai budaya, pemikiran
atau pengetahuan tertentu
5. Sebagai pemacu perkembangan kreativitas dalam berpikir.

5
Jenis-Jenis Mitos atau Mite
Menurut tempat asalnya, mitos dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mitos
yang berasal dari Indonesia dan mitos yang berasal dari luar (Indonesia,
Arab, negara sekitar Laut Mediterania). Dan juga mitos dapat
diklasifikasikan menjadi mitos penciptaan dan mitos asal-usul. Mitos
penciptaan adalah mitos yang memuat peristiwa terciptanya sesuatu.
Kemudian mitos asal-usul adalah mitos yang memuat peristiwa-peristiwa
yang menciptakan suatu proses hingga terbentuknya sesuatu.

Unsur Instrinsik Mitos


Suatu mitos mempunyai unsur intrinsik, yakni:
1. Tema
2. Alur
3. Latar
4. Penokohan
5. Sudut Pandang
6. Gaya Bahasa
7. Amanat

Mitos Gerhana Bulan bagi Ibu Hamil


Gerhana adalah salah satu peristiwa alam yang sering kali
menghebohkan masyarakat. Sejumlah mitos pun beredar sejak jaman
dahulu yang berkaitan dengan fenomena ini, termasuk berbagai larangan
untuk ibu hamil saat gerhana bulan berlangsung. Sedangkan, ibu hamil
selalu menjadi sosok yang diperhatikan kondisinya di lingkungan
keluarga dan masyarakat. Gerhana bulan dan ibu hamil adalah sebuah
kontradiksi. Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos yang
mengatakan gerhana bulan berbahaya bagi wanita hamil, namun banyak
kebudayaan di dunia, termasuk di Indonesia, yang masih percaya bahwa
gerhana merupakan pertanda buruk. Berbagai aturan diterapkan kepada
ibu selama masa kehamilan, baik anjuran kesehatan maupun nasihat
orang tua. Semuanya bertujuan demi keselamatan ibu dan bayi. Meski

6
begitu, ternyata tidak semua anjuran yang beredar di masyarakat telah
terbukti secara ilmiah dan layak dipercaya. Banyak pula di antara nasihat
tersebut hanya berupa mitos belaka. Berikut ini beberapa mitos yang
beredar di masyarakat tentang larangan untuk ibu hamil saat gerhana
bulan atau gerhana matahari.
1. Wanita hamil tidak boleh keluar rumah saat gerhana
Secara turun temurun, di Indonesia dan di beberapa negara seperti
India dan Bangladesh, banyak orang percaya terhadap sejumlah
bahaya gerhana saat ibu hamil. Gerhana dipercayai membawa
roh-roh jahat yang dapat mengganggu keselamatan ibu dan bayi.
Oleh karena itu, wanita hamil dilarang keluar rumah saat gerhana
berlangsung. Tentu saja hal ini tidaklah benar dan mengada-ada.
Bisa jadi ini disarankan karena suasana akan menjadi gelap saat
gerhana. Sementara di masa lalu penerangan di luar rumah masih
minim karena tidak ada listrik. Kondisi ini tentu dapat berisiko
kecelakaan bagi ibu hamil. Namun anjuran ini sepertinya sudah
tidak berlaku di masa sekarang karena di luar rumah biasanya
sudah diterangi oleh lampu. Meski begitu, tetaplah berhati-hati
terhadap risiko bahaya yang mungkin terjadi di luar, baik saat
gerhana maupun saat kondisi biasa.
2. Tidak boleh memegang benda tajam saat gerhana
Menurut kepercayaan kuno, saat gerhana berlangsung ibu hamil
tidak boleh memegang benda tajam seperti gunting, jarum atau
pisau. Sebenarnya hal ini bukan karena adanya roh-roh jahat
melainkan lebih kepada keselamatan ibu dan bayi. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, di masa lalu pencahayaan masih minim,
dikhawatirkan saat suasana tiba-tiba menjadi gelap akibat
gerhana akan membuat ibu kaget dan terluka oleh benda tersebut.
Tidak ada kaitan antara benda tajam dengan gerhana, tidak
masalah Anda memegang benda tersebut asalkan selalu berhati-
hati.
3. Larangan ibu hamil mengenakan perhiasan dari logam saat gerhana

7
Menurut kepercayaan astrologi, saat gerhana berlangsung ibu
hamil tidak boleh mengenakan benda dari logam seperti jepit
rambut, jepit pakaian, dan sebagainya. Namun di sisi lain,
kepercayaan Meksiko kuno justru menyatakan sebaliknya. Ibu
hamil dianjurkan untuk mengenakan benda-benda tersebut.
Konon, hal ini dapat mencegah bayi lahir dengan bibir sumbing.
Lantas yang benar yang mana? Faktanya, kedua kepercayaan
tersebut tidaklah benar. Tidak ada bukti dan teori ilmiah yang
berkaitan antara mengenakan benda logam saat gerhana dengan
kejadian bibir sumbing.
4. Wanita hamil tidak boleh mandi saat gerhana
Mengapa ibu hamil dilarang mandi saat gerhana? Perlu Anda
ketahui bahwa di masa lalu, masyarakat mandi di tempat terbuka,
seperti di sumur umum atau di sekitar sungai. Tentu saja akan
berisiko kecelakaan jika dilakukan saat suasana gelap akibat
gerhana. Adapun secara ilmiah, tidak ada kaitan antara mandi
dengan gerhana. Oleh karena itu, hal ini boleh-boleh saja Anda
lakukan. Namun, hal yang perlu Anda perhatikan adalah pastikan
lantai kamar mandi tidak licin agar tidak tersandung. Pastikan
pula pencahayaan cukup agar Anda dapat melihat dengan jelas
dan terhindar dari tersandung oleh benda-benda di kamar mandi.
5. Ibu hamil tidak boleh melihat ke arah gerhana bulan atau matahari
Kenapa orang hamil tidak boleh melihat gerhana matahari?
Konon katanya, hal ini dapat menyebabkan bayi cacat atau
keguguran. Sebenarnya larangan melihat gerhana secara langsung
tidak hanya berlaku untuk ibu hamil melainkan untuk siapa saja.
Menurut NASA, sinar matahari saat gerhana memancarkan
radiasi sinar ultraviolet yang lebih tinggi daripada biasanya.
Melihat gerhana secara langsung tanpa bantuan alat khusus
berisiko merusak retina mata. Adapun kaitannya dengan
menyebabkan kelainan pada bayi dan keguguran hingga saat ini
belum ditemukan bukti ilmiahnya.

8
6. Ibu hamil tidak boleh minum air saat gerhana
Meskipun kurang populer di masyarakat Indonesia, sejumlah
orang memercayai mitos bahwa ibu hamil tidak boleh minum air
saat gerhana. Padahal tidak ada fakta ilmiah terkait hal ini.
Bahkan tindakan ini dapat berbahaya karena berisiko
menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan karena tidak
minum. Sebaiknya Anda tidak mengikuti mitos ini agar asupan
air Anda tetap terpenuhi selama hamil.
7. Larangan mengonsumsi makanan yang dimasak sebelum gerhana
Menurut kepercayaan astrologi, ibu hamil tidak boleh makan
masakan yang dibuat sebelum gerhana. Jika dianalisis logikanya,
bisa jadi ini karena pada masa lalu belum ada teknologi untuk
mengawetkan masakan seperti memasukkannya ke dalam kulkas.
Apalagi gerhana bulan terjadi saat malam hari, otomatis makanan
yang sudah lewat satu malam tidak segar lagi. Ibu hamil akan
berisiko terkena bakteri jika memakan makanan tersebut.

SIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Bascom, William (1984), "The Forms of Folklore: Prose Narratives", dalam Alan Dundes, Sacred
Narrative: Readings in the Theory of Myth, Berkeley: University of California Press. Terdapat
https://id.wikipedia.org/wiki/Mitos

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/05/mitos-adalah.html

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/mitos-ibu-hamil-saat-gerhana-bulan/

Apriyono, Ahmad . (2018). Gerhana Bulan, Fenomena Alam yang Paling Ditakuti Ibu Hamil.
Terdapat https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3244303/gerhana-bulan-fenomena-alam-
yang-paling-ditakuti-ibu-hamil

9
10

Anda mungkin juga menyukai