Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Novita Sari

Nim : 311710023
Kelas : B Pagi
Mata Kuliah : Profesi Pendidikan
Dosen pengampu: Rika Anggela, M.Pd

Jawaban Kuis Tugas Ke-2

1. Tidak menyenangkan, karena menjadi keterbatasan dalam mengajar. Walaupun


dipermudah dengan belajar di rumah lewat belajar daring namun kesulitannya pada
siswa yang tidak bisa mengakses internet karena kondisi jaringan yang tidak
mendukung. Dan guru juga tidak bisa mengontrol kegiatan siswa secara langsung
seperti tatap muka di kelas.

2. Sebagai seorang guru yang selalu dituntut untuk menjalankan kewajiban meskipun
dalam kondisi dan situasi yang tidak mendukung. Sesuai dengan penjelasan Zuldafrial
& Lahir (2018: 67), bahwa tugas seorang guru sebagai pendidik adalah mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi .
Khususnya pada saat ini, pandemi covid 19 yang masih belum mereda yang
mengharuskan guru dan siswa tetap berinteraksi untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Maka hal yang perlu dilakukan adalah tetap berkomunikasi melalui
jaringan internet dengan menggunakan aplikasi yang mendukung untuk kegiatan
pembelajaran seperti WhatsApp, Zoom, Google Classroom, dan lain-lain. Seorang
guru dapat menjelaskan materi sesuai dengan bahan ajar yang sudah ada lalu
diberikan tugas sesuai kemampuan siswa. Akan lebih baik guru tidak memberikan
tugas secara terus menerus agar siswa tidak merasa tertekan dengan tugas yang
diberikan.

3. Menjadi guru adalah profesi yang tidak mudah. Apalagi harus mengajar di daerah
dengan jangkauan akses internet yang terbatas. Dengan situasi dan kondisi saat ini
adanya masa pandemi covid-19 yang masih belum berakhir juga, menjadi salah satu
tantangan guru agar tetap menjalankan kewajibannya sebagai tenaga pendidik. Jika
belajar daring tidak bisa dilakukan karena akses internet yang terbatas maka yang
perlu dilakukan adalah dengan menghubungi orang tua masing-masing murid untuk
membimbingnya di rumah belajar mandiri. Bisa juga diberikan tugas secara bertahap,
lalu meminta bantuan kepada orang tua membimbing anaknya yang di rumah untuk
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Karena bagaimanapun peran orang tua
sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik di rumah. Untuk itu
harus terjalin komunikasi antara guru dan orang tua. Diusahakan agar tetap
menghubungi walaupun hanya melalui ponsel.

4. Tugas wali kelas adalah untuk membimbing peserta didik dalam mewujudkan disiplin
kelas dan memotivasi peserta didik untuk selalu berprestasi di kelas. Jika saya
menjadi wali kelas terhadap permasalahan yang dibuat oleh pelajar sesuai dengan
video tersebut adalah dengan menghubungi dan mengkonfirmasi orang tua masing-
masing peserta didik untuk dibimbing dahulu. Berhubung situasi dan kondisi yang
mengharuskan belajar di rumah, dikarenakan pandemi covid-19 yang belum mereda
untuk itu sangat penting peran orang tua untuk selalu membimbing anaknya dengan
memberikan pemahaman-pemahaman dalam menyikapi hal yang dapat
mempengaruhi proses belajar peserta didik agar kejadian tersebut tidak terulang
kembali.
Setelah menghubungi orang tuanya, lalu didata peserta didik yang terkait
dalam permasalahan tersebut. Sebagai tindak lanjut wali kelas, selanjutnya jika sudah
keadaan kembali normal dan masuk sekolah seperti biasa maka perlu di lakukan
panggilan masing-masing peserta didik untuk diberi bimbingan dan pengarahan agar
dapat memperbaiki tingkat disiplin masing-masing peserta didik. Perlu untuk menegur
dan memberikan hukuman yang berlaku kepada peserta didik, agar pribadi peserta
didik terlatih menjadi generasi yang berkualitas. Hukuman yang diberikan juga dapat
membuat peserta didik untuk tidak mengulangi kesalahan. Karena tugas wali kelas
adalah selalu mengarahkan peserta didiknya dalam melaksanakan tata karma, sopan
santun dan peraturan baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Referensi
Zuldafrial & Lahir,M. (2018). Profesi Kependidikan Guru Dalam Perspektif Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005. Jilid 1. Yogyakarta: Media Perkasa
Zuldafrial & Lahir, M. (2014). Profesi Kependidikan Guru Dalam Perspektif Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005. Jilid 2. Yogyakarta: Media Perkasa.

Anda mungkin juga menyukai