Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENELITIAN

NILAI – NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL TITIK NADIR

KARYA ANIS FARIDA

Disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X

Guru Pembimbing : Anis Farida,S.pd.

Disusun oleh :

ALIFIA ZILFATURAHMANIA FITRAH

X FARMASI 2

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HASYIM ASHARI

SMK ISLAM KEPANJEN

BIDANG KEAHLIAN KESEHATAN

2020 – 2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Karya sastra adalah sebuah cermin dari realitas social. Permasalahan yang
diusung dalam karya sastra adalah permasalahan yang biasa terjadi dalam realitas
sehari. Sama halnya dengan realitas ,karya sastra juga memiliki tokoh yang
menanggung permasalahan tersebut . Tokoh-tokoh dalam karya sastra ini juga
akan menampilkan watak serta perilaku yang terkait dengan permasalahan yang
dialami oleh manusia .
Karya sastra tidak lepas dari masyarakat . Sastra lahir dari proses imajinasi
seorang pengarang ,sastra refleksinya terhadap gejala-gejala social yang ada di
sekitarnya. Oleh karena itu kehadiran karya sastra merupakan bagian dari
kehidupan masyarakat . Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu
ada di tengah peradaban manusia tidak dapat ditolak bahkan kehadirannya
diterima sebagai realitas budaya .
Karya sastra tidak hanya dinilai sebagai karya seni yang mengandung nilai-
nilai yang terbungkus dalam imajinasi dan emosi penghayatan pengarang . Sastra
sebagai suatu karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi emosional.
Novel merupakan salah satu cerita fiksi yang berbentuk tulisan atau kata –
kata,dan didalamnya mengandung unsur intrinsic dan ekstrinsik. Sebuah novel
biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungan .
Dalam novel si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan
pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan mealui cerita yang
terkandung dalam novel . Oleh karena itu,novel sangat sangat menarik untuk
dibaca dan dikaji,karena novel mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
lingkungan social.
Karya sastra yang selalu diminati oleh masyarakat dari wakru ke waktu dalah
novel. Novel merupakan sebuah totalitas , novel mempunyai bagian-
bagian,unsur-unsur yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya secara erat
dan saling menguntungkan (Nurgiyantoro ,2009 : 2 ).
Karya sastra lahir karena adanya keinginan pengarang untuk mengungkapkan
eksistensinya sebagai manusia yang berisi ide,gagasan dan pesan tertentu yang
diilhami oleh imajinasi dan realitas social budaya pengarang serta menggunakan
media Bahasa sebagai penyampaiannya. Karya sastra merupakan fenomena social
budaya yang melibatkan kreativitas manusia . Karya sastra lahir dari
pengekspresian endapan pengalaman yang telah ada dalam jiwa pengarang secara
mendalam melalui proses imajinasi ( Aminuddin ,1990 : 57 ) .
Ada berbagai bentuk karya sastra,salah satunya novel . Novel dapat dikaji dari
beberapa aspek ,missal penokohan ,isi,cerita,setting,alur dan makna.Semua kajian
itu dilakukan untu mengetahui sejauh mana karya sastra dinikmati oleh
pembaca,missal pada novel Titik Nadir karya Anis Farida yang menceritakan
tokoh utama yaitu Sabria kehilangan Wibowo dan saat itu berkat sahabatnya
Ali,Ippank,Mateus , Damai dan Reza,Sabria merasa tenang karena mereka selalu
ada untuk Sabria. Novel Titik Nadir menceritakan lika –liku perjalanan seorang
remaja.Novel ini menarik dianalis karena menceitakan bahwa peranan sahabat
dalam kehidupan begitu baiknya untuk mewarnai suka duka.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah struktur yang membangun novel Titik Nadir karya Anis Farida ?

2. Bagaimanakah nilai – nilai edukatif yang ada pada novel Titik Nadir karya Anis
Farida ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendiskripsikan struktur yang membangun novel Titik Nadir karya Anis Farida .

2. Mendiskripsikan nilai – nilai edukatif yang ada pada novel Titik Nadir karya Anis
Farida .

D. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat bagi para pembaca, baik bersifat
teoritis maupun praktis .

1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan perkembangan
ilmu sastra.
b. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya penggunaan
teori-teori secara teknik .
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pengarang penelitian ini dapat memberikan masukan untuk dapat
menciptakan karya sastra yang lebih baik .
b. Bagi pembaca penelitian ini dapat menambah minat baca dalam
mengapreasi karya sastra .
c. Bagi peneliti , penelitian ini dapat memperkaya wawasan sastra dan
menambah khasanah penelitian sastra Indonesia sehingga bermanfaat bagi
perkembangan sastra Indonesia .
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka berfungsi untuk untuk memberikan pemaparan tentang penelitian


sebelumnya yang telah dilakukan. Kajian terhadap isi penelitian sebelumnya ini
hanya akan dipaparkan beberapa penelitian sejenis yang berkaitan permasalahan nilai
edukatif.

Struktur yang membangun novel Titik Nadir karya Anis Farida antara lain
tema,penokohan ,alur ,dan latar. Nilai – nilai edukatif dalam novel Titik Nadir karya
Anis Farida adalah 1. Nilai cinta kasih sayang yang meliputi (a) kasih sayang
terhadap seseorang, (b) kasih sayang terhadap keluarga, 2. Nlai toleransi, 3. Nilai
kesabaran (mampu menghadapi setiap masalah ), 4. Nilai tanggung jawab. Titiek
Purwaningsih (2006) dengan judul “Perbandingan Nilai Edukatif dan Karakteristik
Tokoh Wanita dalam Novel La Barka karya N.H Dini dengan Larung karya Ayu
Utami. Tinjauan intertekstual. Penelitian tersebut berkesimpulan berdasarkan analisis
struktur, unsure-unsur kedua novel tersebut menunjukkan paduan dan hubungan yang
harmonis dalam mendukung totalitas makna. Struktur yang membangun kedua novel
tersebut antara lain, tema, penokohan, alur, dan latar. Adapun berdasarkan
perbandingan nilai edukatif dan karakter tokoh wanita melalui tinjauan
intertekstualitas dapat dikemukakan kesimpulan bahwa nilai edukatif dalam Novel La
Barka dan Larung adalah nilai pendidikan agama, social, moral, dan estetika.

B. Landasan Teori

1). Novel

a. Pengertian Novel
Nurgirantoro ( 2000 : 18 ) mengungkapkan novel adalah suatu cerita fiksi
yang tidak selesai dibaca sekali duduk dan terdiri dari tema ,alur , plot , dan
penokohan , novel merupakan bagian dari karya sastra yang berbentuk fiksi
atau cerita rekaan , namun ada pula yang merupakan kisah nyata .
b. Jenis Novel
Novel terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Novel Populer
Novel popular adalah novel yang memiliki masanya dan penggemarnya
. Memang menampilkan masalah actual dan sezaman , tapi hanya
permukaan saja. Ceritanya tidak menampilkan kehidupan secara intens
dan meresap .
2. Novel Serius
Novel serius adalah novel yang perlu keserius dalam membacanya ,
pembaca dituntut mengoperasikan daya intelektualnya . Novel serius
adalah novel yang membutuhkan keterangan dan konsentrasi tinggi
dalam membacanya serta disertai kemauan untuk melakukannya .

2). Nilai – nilai eduktif dalam karya sastra

Menurut Waluyo ( 2002 : 27 ) makna nilai yang diacu dalam sastra adalah
kebaikan yang ada dalam makna karya sastra bagi kehidupan seorang . Hal ini
berarti bahwa dengan adanya berbagai wawasan yang dikandung dalam karya
sastra khususnya novel akan mengandung berbagai macam nilai kehidupan
yang akan sangat bermanfaat bagi pembaca .

c. Karya Berpikir

Sekarang banyak orang yang kurang tertarik membaca novel, karena menurut
mereka membaca novel itu membosankan . Disini peneliti ingin memberi sedikit
pandangan bahwa membaca novel dapat menambah wawasan dan pengetahuan,
contohnya dalam novel Titik Nadir karya Anis Farida . Sesuai judulnya, novel ini
menceritakan tentang titik terendah manusia . Dalam novel ini menyiratkan sisi
inspirasi edukaif . Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini minat pembaca
untuk membaca menjadi meningkat
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan wujud nilai-
nilai edukasi tokoh utama dalam menghadapi persoalan hidup dan
penyampaian nilai moral dalam novel titik nadir.Berdasarkan tujuan tersebut,
maka metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif.Metode
yang digunakan dalam kajian ini dijabarkan ke dalam Langkah-langkah sesuai
dengaan tahapan pelaksanaannya, yaitu (1) tahap penyampaian data, (2) tahap
analisis data, dan (3) tahap penyajian hasil analisis data.
Pendekataan deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah suatu prosedur
penelitian denganhasil sajian data deskriptif berupa tuturan pengarang dalam
novel titik nadir.Surdaryanto (1993: 62), menyatakan bahwa istilah deskriptif
meyarankan kepada suatu panitia yang samata-mata hanya berdasarkan pada
fkta-fakta yang ada dan juga fenomena yang memang secara empiris hidup di
dalam penuturnya,sehingga yang dhasilkan atau yang dicatat berupa uraian
Bahasa yang bisa dikatakan sifatnya seperti: paparan seperti apa adanya.

B. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data dari novel Titik Nadir karya Anis
Farida.Fokus penelitian ini adalah mengenai nilai edukatif dalam novel.

C. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik baca dan tulis.Teknik membaca
dilakukan dengan membaca novel Titik Nadir.Pada mulanya dilakukan
pembacaan keselruhan terhadap novel tersebut dengan tujuan untuk
mengetahui identifikasi secara umum.Setelah itu dilakukan pembacaan secara
cermat dan menginterpresikan unsur edukatif dalam novet tersebut.Setelah
membaca cermat dilakukan pencatatan data Langkah berikutnya adalah
pencatatan yang dilakukan dengan mencatat kutipan secara langsung atau
disebut verbatim dari novel yang diteliti.

D. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian novel Titik nadir karya Anis farida ini dilakukan di sekolah
dan rumah.
E. Teknik Penyimpulan

Teknnik penyimpulan menggunakan metode penyajian informasi,merupakan metode


penyajian data berupa perumusan dengan kata-kata biasa.

F. Waktu Penelitian

Minggu
No Kegiatan 1 2 3 4 5
1. Penulisan laporan 
2. Pengumpulan data 
3. Analisis data 
4. Pengujian peneliti 
5. Revisi 

G.Teknik penyimpulan
Teknik penyimpulan menggunakan metode penyajian informal, merupakan
metode penyajian data berupa perumusan dengan kata-kata biasa (Sudaryanti,
1993:145)

H.Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan sangat penting artinya karena dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah penelitian sekaligus
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian. Sistematika dalam penulisan
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan. Bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Bab II Tinjauan pustaka dan landasan teori. Bab ini berisi kajian pustaka,
landasan teori, dan kerangka berpikir.
Bab III Metode penelitian. Bab ini berisi lokasi penelitian, waktu penelitian,
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik
penyimpulan dan sistematika penulisan.
Bab IV Hasil penelitian
Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dan sara.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Struktur intrinsik yang membagun novel Titik Nadir karya Anis Farida
1.Tema
2.Penokohan
2.1 Ibu sabria

“Eling Nduk! Sebelum menjalankan sesuatu itu sebaiknya pikirkan


hal-hal yang nggak enaknya dulu, risiko terburuknya!supaya nanti
jika sabria di sana berjumpa dengan hal-hak yang enggak enak,sabria
tidak akan kaget.Kalaupun pada kenyataanya nantri sabria berjumpa
dengan hal-hal yang enak,sabria akan menjadi bersyukur.Paham?”
(Titik Nadir, 2020:10 )
Analisis
mempunyai sifat yang penyabar dan berusaha untuk mendidik anaknya dengan
baik agar ketika dia pergi dari rumah untuk bersekolah tidak akan terbelengu
dengan kenikmatan sementara.Ibu sabria juga mempunyai sifat yang
tenang,semua itu dapat di lihat dari cara/Bahasa yang di gunakan ibu sabria
utuk berbicara.

2.2 Sabria

“maaf ya bu,bukan maksud saya untuk menertawakan ibu.Ibu


memang benar, kereta yang sedang kita tumpangi ini memang tujuan
terakhirnya kediri. Nah dari kediri nanti saya pindah ke kereta
‘penataran’ jurusan Malang”
“Oooo,transit gitu?”
“Betul bu”(Titik Nadir,2020:17)

Analisis

Sabria adalah orang yang sopan dan orang yang mengerti cara merbicara
dengan orang yang lebih tua darinya.Sabria juga tidak memiliki sifat sombong
atau pikiran yang negative karena di lihat dari bukti di atas bahwa sabria orang
yang mudah untuk bersosialisasi dengana orang baru dan dapat menyatukan
dirinya dengan tempat/suasa yang baru.

2.3 Ippank

“Tenang Bi,sabar,istifar!itu kan yang sering kamu bilang padauk jika


aku dalam masalah besar”.Ippank terus berusaha mencoba
menenangkanku dengan berbagai cara”()

Analisis
Ippank tipikal orang yang pengertian dan perhatian.Dia selalu ada ketika sabria
membutuhkannya,Ippank bang pengawal Sabria yang siap sedia intuk menjaga
Sabria dimana pun Sabria ber ada.
2.4 Linda dan Laura(Tetanga di kos sabria yang pertama)
“Hoi! Kecilkan suarnya musiknya!Berisik!kaampungan!”Teriak
teman kosku yang bernama linda.
“Apa?”Tanyaku pada Linda,aku sok-sokan engak tau.Eh,ia malah
melotot marrah padauk dan langsung kabur menuju kamar Laura di
bawah.Biasalah pasti mau membicarakan aku.

Analisis
Linda dan Laura tepe orang yang mudah marah dan tidak suka untuk
bersosialisasi dengan orang baru yang memiliki hoby atau sifat yang berbeda
dengan mera.Bahkan mereka menegor orang yang baru mereka kenal dengan
Bahasa yang tidak sopan bahkan bisa di katanya Bahasa yang bisa menyakiti
hati otrang yang mereka tegor dan mereka mempunyai sifat suka
gibah,meskipun gibah itu di larang oleh allah awt tapi tetap saja mereka
lakukan.

2.5 Meteus

“Biar bagaimanapun kamu harus bertemu Ippank,biar bagaimanapun


juga Ippank ayah dari bayi yang kamu kandung Bi,”

Analisis
Walaupun mateus anaknya agak engak nayabung tapi dia masih bisa untuk
menenangkan perasaan orang lain apa lagih sahabatnya saitu sabria.Mateus
memberikan saran kepada sabria dengan peduh kata-kata yang sopan dan
pemikiran yang sangat dewasa.

2.6 Ali

“Bi,maukah kamu menikah denganku?”


“Apa!”Teriakku
“Kamu bercandakan Al”
“Aku serius,Bi”jawab Ali mantap
“Anak dan istrimu mo dikemanakan?”
“Aku telah tahu semuanya tentangmu dai Mateus seblim kita bertemu di
Masjid kota.Sebenarnya,sejak pertama kali kuinjakkan kakiku Kembali di
kota ini,aku sudah berniat mencarimu Bi.tapi aku butuh waktu untuk
benar-benar siap bertemu denganmu.Aku mencoba menemu
mateus.Mencari tahu tentangmu padanya”

Analisis
Disini ali bersifat sangat engois tidak memikirkan apay ng di rasakan sabria dan
dia dengan santainnya ingin medikai sabria walaupun di sudah punya istri dan
anak.Ali bisa di katakana sebai orang yang tidak sopan karena sudah lama tidak
bertemu dan langsung ingin mengajak sabria untuk menikah(di poligami)

2.7 Syifa

“Sabar,Bi,pasti ada hikmah di balik semua cobaan ini,”ujar syifa


mencoba menenangkanku
Analisis
Syifa sangat kental dengan ilmu agama,dia selalu menasehati sabria dengan
kata-kata yang disangkutkan dengan islam,membuat sabria selalu sadar dengan
kesalahan maupun kesedihannya.syifa orang yang baik,dia juga taat terhadap
perintah agama.Dia selalu membatu orang yang mungkin orang itu terkena
musibah dengan kesalahanya,syifa selalu memadang semua itu sama tida ada
pembeda yang menghalagi.

2.8 Faras

Faras menghampiriku sambal tersenyum kemudian


berkata,”Sabria,jika tujuan kita hidup hanya untuk mengejar
dunia,percayalah tak aka nada habisnya tenaga kita untuk kita
curahkan,kita akan semakin letih dn sengsara diperbudak dunia
sampai di akhir hayat kita,Namun jika Alloh tujuan kita di
dunia,percayalah,dunia akan melayani kita”pesan itu kutanam dalam
hati hingga kini
Analisis
Sama dengan syifa,faras juga kental denga ilmu agama.Dia juga selalu
menerapkan ilmu-ilmu agama di setiap harinya syifa selalu medukung sabria
dengan hati yang iklas dan penuh sayang walaupun dia tahu kalua sabria
memang salah.Faras juga selalu mengajarkan ilmu agama kepada sabria agar
sabria bisa berubah dan mulai memperbaiki dirinya.

2.9 Roni

“Pada siang hari yang cerah ini,izinkan aku mengatakan bahwa aku
suka kamu Syifa,sejak pertama kali aku melihatmu,”

Analisis
Roni menyatakan cintanya kepada Syifa dengan kata-kata yang sopan dan
sangat jelas.Dia sangat pemberadi untuk menyatakan cintanya pada hal waktu
pertemua mereka dapat di hitung denga jari jemari.
2.10 Reza

“Aku membuka bungkusnya.betapa aku sangat terkaget-kaget


melihatnya.di dalam tas kertas coklat itu ada sebuh boneka Matrioska
bercorak bintang-bintang warna biru.Matrioska yang selama ini
kuidam-idamkan kini ada di tenganku.hatiku semakin berbunga-
bunga.Air mataku menetes karena terlalu Bahagia
menerimanya.Apalagi status Reza sebagai pemberinya.
Analisis
Reza adalah tipikar orang sangat peka terhadap orang-orang yang ada di
sekitarnya.Dia sangat baik kepada sabria karena dia mnegrti apa yang di
inginkan oleh sabria dengan hanya melihat wallpaper laptop sabria.

2.11 Mbok sunariyah

“Nyuwun sewu,maaf menggangu,pak Satrio ada tamu”


Analisis
Mbok sunariyah memangil pak Satrio dengan kata-kat yang sopa dan
mengunakan etika yang biasanya di gunaakan di pulau jawab.dapat di lihat
bahwa mbok Sunariyah adalah orang yang sopan dalam ber bicara dan dalam
melakukan perkerjaan

2.12 Istri Om Asep

“Saba ratu sayang,ayo-ayo minum teh hangat dulu nyak”istri om Asep


lebih getol banget menenangkan aku di bandingkan istri Om Ujang dan
Istri om Priyatna.
Analisis
Istri om Asep adalah tipikal orang yang mempunyai sifat/naluri keibuan yang
sangat tinggi karena dapat di lihat dari cara bicaranya saat menenangkan
Sabria.Dia orang yang baik terutama saat orang yang dia kenal merasa sediah
dia langsung memberikan ketenangan.

2.13 Pak Lagiman (Satpam kos sabria yang lama)

“Yah,jika itu memang yang terbaik buat Non sabria ya lakukan


saja.Bapak hanya bisa mendoakan supaya Non sabria kuat menjalani
takdir yang telah digariskan gusti Alloh.NonSabria harus lebih giat
belajar,jangan ikut-ikutan kegiatan yang sekiranya nggak ada
manfaatnya.Ingat-ingat itu baik-baik ya”

Analisis
Pak Lagiman adalah orang yang pengertian dengan penghun kos yang dia
jaga,biasa di bilang dia adalah bapak dari anak-anak yang ngekos di situ salah
satunya sabria.Pak lagiman sangat perhatian dengan sabria keran mengingat
bahwa sabria sendirian di situ tidak ada saudara terdekat atau siapa-siapa jadi
pak lagiman berusaha menasehati sabria untuk kesuksesan sabria.
2.14 Damai

“Tega!Teg!Tega! kamu Bi!Hanya gara-gara Reza di sini bersamamu,kamu tak


mau membantuku.Kamu tak mau membahas sms-smsku?Tak mau
menolongku?Teman macam apa kamu!Tak mau menolongku.Aku mau
mati,tapi kamu enak-enakan berkencan di sini.Aku mau mati tapi kamu tidak
perduli kepadaku.Semua orang tak memperdulikanku,termasuk kamu.Tak ada
yang mau mengerti aku,termasuk kamu!”

Analisis
Damai tipikal orang yang tidak bisa menahan emosi.Sekali dia emosi selalu
mengebu-gebu tidak bisa di menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.Dia
juga orang tidak mengrti tentang keadaan teman,inginnya di menrti terus.
2.15 Tomen
Data di novel
Kulihat Tomen bercanda cukup seru bersama teman
perempuannya.Sesekali kulihat si perempuan mencubit-cubit lengan
Tomen yang full tato.Kejadian ini cukup
menjengkelkanku.Pasalnya,Tomen si brengsek itu adalah kekasih
Damain,sahabatku.Kalau bukan karena Damai,mungkin hatiku nggak
bakal seteriris-iris saat ini.

Analisis

Tomen orang yang tidah punya malu dan tidak punya rasa bersalah karena dia
sudah berduaan dengan perempuan lain walaupun dia sudah punya kekasih
lebih parahnya lagi dia berdua-duan dengan perempuan lain di lihat sama
sahabat dari kekasihnya.Dia tipikal orang yang enggak punya rasa bersalah
sedikitpun.

2.16 Sugihharto
Data di novel

Sugiharto menungguku di pojok jembatan.Itu artinya,sejak ia kutinggalkan di


pojok jembatan kampus untuk menemui Reza,sugihharto tak beranjak daari
tempat itu.Padahal aku meninggalkannya hamper kira-kira empat sampai enam
jam lebih.Parahnya di area sekitar jembatan tak ada tumbuhan yang
menopangnya dari teriknya matahari.Betapa Sugihharto begitu baik dan setia
menungguku.Meskipun sebenarnya ia tahu bahwa aku tak mungkin menerima
cintanya walau ia menyerahkan nyawanya demi aku.

Analisis
Sugihharti orang yang berhati mulia karena dia membantu tanpa pamrih dan
dia menerima lapang dada walaupun sebenarnya kebaikan dan cinta yang dia
berikan kepada sabria Tidak di terima.Suhharto tetang menunggu sabria
walaupun tidak tau apakah sabria akan Kembali,dia orang yang membalas
kejahatan dengna kebaikan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan yang telah dipaparkan di atas.Selanjutnya akan
dikemukakan mengenai beberapa saran yang terkait dengan penelitian ini.Adapun
pemaparan adalah sebagai berikut.
1. Penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan teori satra dan
wacana analisis sastra,serta dapat dimanfaatkan bagi siswa dan masyarakat
umum agar memperoleh suatu pengetahuan yang lebih mendalam tentang nilai
edukatif dalam sastra
2. Untuk penelitian selanjutnya, diharpkan dapat meneliti nilai edukatif tokoh
keseluruhan pada novel Titik Nadir karya Anis Farida.
3. Dalam kaitannya dengan bidang sastra,novel ini juga dapat disajikan acuan
bagi peneliti lain untuk menelitu novel ini dengan kajian yang berbeda,misalnya
dilihat dari aspek psikologi yang terdapat dalam novel Titik Nadir karya Anis
Farida.
DAFTAR PUSTAKA

Farida,Anis 2020 . Titik Nadir . Malang :AE Publishing.


Nurgiyantoro (2009). Penilaian pengajaran Bahasa .Yogyakarta : BPFE .
Aminuddin . Pengembangan Penelitian Kualitatif Bidang Bahasa dan Sastra . Malang
: Yayasan Asuh Asih Aspuh .
Waluyo , Herman . 2002 . Apresiasi dan pengajaran Sastra . Surakarta : Sebelas
Maret University Press .
Sudaryanto . 1993 . Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian
Wahana Kebudayaan Secara Linguistis ) , Yogyakarta : Duta .

Anda mungkin juga menyukai