Anda di halaman 1dari 24

STRUKTUR PSIKIS TOKOH UTAMA

NOVEL ZIARAH KARYA IWAN SIMATUPANG


DAN NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI:
SEBUAH ANALISIS KOMPARATIF DENGAN PENDEKATAN
PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

Ekarini Saraswati
Universitas Muhammadiyah Malang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan struktur batin yang dimunculkan


oleh pengarang lewat struktur cerita dalam novel Ziarah karya Iwan Simatupang dan
novel Saman karya Ayu Utami. 2.) Mendeskripsikan jenis-jenis struktur batin yang muncul
dalam Ziarah karya Iwan Simatupang dan novel Saman karya Ayu Utami. kedua tokoh
utama dalam kedua novel di atas menunjukkan perjalanan hidup yang berbeda. Saman
memiliki superego pendidikan pastoral dan egonya menjadi misionaris di sebuah
perkebunan karet di Prabumulih. Setelah mengalami trauma egonya terancam dan kalah
sehingga dia hidup di dunia id dengan jalan bercinta tanpa menikah dan menjadi
pemberontak. Sedangkan tokoh kita memiliki superego melukis.Egonya sebagai pelukis.
Ketika mengalami trauma egonya hilang sebentar dan kembali menjadi dirinya sendiri
sebagai pengapur kuburan dan opseter.
Adapun di dalam novel Ziarah tokoh utamanya yang disebut tokoh kita memiliki
superego melukis dan egonya sebagai pelukis. Egonya luntur ketika dia mendapatkan uang
banyak dari hasil penjualan lukisannya. Dia bingung untuk menghabiskan uangnya itu
dengan bermain judi. Namun, sial terus menang sehingga uangnya semakin banyak.
Sehingga dia hidup di dunia id yang berangan-angan menghabiskan uang. Egonya kembali
muncul ketika dia menikah dengan cara aneh dan menolak perintah walikota untuk tinggal
di rumah dinasnya. Dia lebih memilih tinggal di gubuknya di tepi pantai.. Perjalanan
hidupnya yang bahagai berakhir ketika isterinya meninggal.. Dia kembali dalam dunia id
dengan senantiasa berlari-lari tiap hari mencari tikungan dan berharap bertemu isterinya,
teriak-teriak dan tertawa keras-keras. Superego aebagai pelukis menegur dia sehingga
akhirnya dia memilih menjadi pengapur pekuburan dan berminat menjadi opseter.

Kata kunci: struktur psikis, psikoanalisis, mekanisme pertahanan

PENDAHULUAN yang secara anumerta menerima hadiah


1.1 Latar Belakang Masalah ASEAN untuk fiksi pada tahun 1978. Di
Menurut Teeuw (Sastra Indonesia antara beberapa sorotan yang dikemukakan
Modern II)," Barangkali dialah (Iwan yang hubungannya dengan novel-novel Iwan
Simatupang) pengarang Indonesia yang Simatupang tercatat antara lain, Baharuddin
dewasa ini mendapat sorotan paling banyak, Zainal (Malaysia, 1972), Pamela M. Mc Call
baik oleh pengamat sastra di dalam maupun (Australia, 1976), P. Beer (Monash,
di luar Indonesia. Ia juga pengarang pertama Australia, 1981), R. Young (Melbourne),
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|847


Umar Junus (Malaysia, 1986). Buku yang isi,”…di dalam sejarah sastra Indonesia tak
membahas khusus karya-karya Iwan ada novel yang sekaya novel ini… Lebih
Simatupang, antara lain, Novel Baru Iwan kaya daripada Para Priyayi Umar Kayam
Simatupang (Dami N. Toda, 1980) dan Iwan dan Ziarah Iwan Simatupang. YB.
Simatupang Pembaharu Sastra Indonesia Mangunwijaya dari segi antropologi,”
(Korrie Layun Rampan, editor, 1985). Superb, spendid… Novel ini dapat dinikmati
Adapun bahasan mengenai Iwan dan berguna sejati bagi pembaca yang
Simatupang dan karya-karyanya baik yang dewasa. Bahkan amat dewasa. Dan jujur.
berupa artikel, makalah, resensi buku, Khususnya mengenai dimensi-dimensi
tercatat sedikitnya berjumlah 110 judul. politik, antropologi sosial, dan teristimewa
Adapun yang secara khusus lagi agama dan iman. Umar Kayam dari segi
membicarakan novel Ziarah pernah teknik penulisan,” Saya kira susah
dilakukan J. Prapta Dihardja dalam ditandingi penulis-penulis muda sekarang.
skripsinya yang berjudul "Gaya Iwan Penulis tua pun, belum tentu bisa
Simatupang dalam Ziarah' (FSUI, 1985). menandingi dia. Pramudya Ananta Toer
Kajian yang lebih mendalam dilakukan oleh dari segi isi,”Integritas penulisnya
Okke KS. Zaimar dalam disertasi doktornya tinggi…Saya tidak kuat melanjutkannya.
yang judul "Menelusuri Makna Ziarah Melanjutkan membaca ini rasanya saya jadi
Karya Iwan Simatupang (UI 1990). Para tapol lagi.
peneliti lain misalnya Dami N. Toda (1974), Dari hasil penelitian di atas dapat
Umar Junus (1986), Alia Tjasa (1972), dilihat bahwa belum ada penelitian yang
Kurnia Jaya Raya (1989) danpara peneliti mengkhususkan diri dari segi psikosastra.
asing (Australia, Perancis, dan Malaysia) Untuk itu penulis mencoba mengetengahkan
umumnya membicarakan Ziarah dalam struktur batin tokoh utama novel Ziarah dan
kaitannya dengan novel Iwan Simatupang novel Saman berdasarkan pemikiran
yang lain. Dari semua pembicaraan tersebut, Sigmund Freud.
sebagian besar lebih banyak menempatkan 1.2. Perumusan Masalah
Ziarah sebagai karya puncak Iwan 1. Bagaimanakah struktur batin tokoh utama
Simatupang. yang Dimunculkan lewat struktur sastra
Selanjutnya mengenai novel Saman novel Ziarah karya Iwan Simatupang dan
yang merupakan novel pemenang sayembara novel Saman karya Ayu Utami?
mengarang roman yang diselenggarakan 2. Struktur batin apa saja yang muncul
oleh DKJ tahun 1998 dianggap sebagai dalam novel Ziarah karya Iwan
novel yang memiliki nuansa baru. Banyak Simatupang dan novel Saman karya
pengamat sastra yang telah memberikan Ayu Utami?
komentar yang positif di antaranya Sapardi 2. Tujuan Penelitian
Djoko Damono yang menyoroti dari segi Penelitian ini bertujuan untuk:
komposisi: “Dahsyat… memamerkan teknik 1. Mendeskripsikan struktur batin yang
komposisi yang – sepanjang pengetahuan dimunculkan oleh pengarang lewat
saya – belum pernah dicoba pengarang lain struktur cerita dalam novel Ziarah karya
di Indonesia, bahkan mungkin di negara Iwan Simatupang dan novel Saman karya
lain.” Ignas Kleden dari segi diksi: “Pada Ayu Utami.
beberapa tempat yang merupakan puncak 2. Mendeskripsikan jenis-jenis struktur
pencapaiannya, kata-kata bagaikan batin yang muncul dalam Ziarah karya
bercahaya seperti kristal. Faruk dari segi
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|848


Iwan Simatupang dan novel Saman karya mampu menafsirkan makna teks sesuai
Ayu Utami. dengan konvensi sastra dan budaya yang
3. Metodologi Penelitian melatarbelakanginya.
3.1 Objek Penelitian Adapun penelitian ini dilakukan
Yang dijadikan objek penelitian melalui sejumlah tahapan sebagai
adalah novel Ziarah karya Iwan Simatupang berikut:
terbitan Djambatan tahun 1983 cetakan a. Menentukan fokus objek penelitian
ketiga dan novel Saman karya Ayu Utami (mengungkap struktur batin tokoh
terbitan KPG (Kepustakaan Populer utama dalam novel Saman dan Ziarah
Gramedia) tahun 1998 cetakan keempat. berdasarkan pendekatan psikoanalisis
3.2 Metode dan Teknik Penelitian Sigmund Freud)
Metode yang digunakan pada b. Menentukan naskah yang dipakai
penelitian ini adalah metode penelitian sebagai objek penelitian.
deskriptif-analitis. Metode deskriptif analitis c. Melakukan tinjauan pustaka di
dipilih karena penelitian ini berusaha perpustakaan terhadap buku dan terbitan
mendeskripsikan dan menginterpretasikan yang ada kaitannya dengan objek
apa yang dianalisis (Webest, 1982:119). penelitian, baik berupa buku-buku
Dalam penelitian semacam ini, peneliti tentang teori struktur sastra maupun
menjadi partisipan, penelti memasuki dunia tentang psikoanalisis Sigmund Freud.
data yang ditelitinya, mencoba menganalisis d. Menganalisis objek penelitian yakni
konsep-konsep yang ada didalamnya, dan mengungkap struktur batin tokoh utama
terus menerus membuat sistematisasi objek yang tergambar dalam novel Saman
yang ditelitinya, apa makna yang terkandung dan Ziarah. Analisis dimulai dari segi
di dalam novel Saman karya Ayu Utami struktur cerita, tokoh, ruang dan waktu
dan karya Iwan Simatupang dan terakhir analisis struktur batin tokoh
Penelitian ini dikongkretkan lewat dua utama yang isyarat-isyaratnya dapat
tahap pembacaan, yaitu pembacaan heuristik dilihat pada struktu naratif.
dan pembacaan hermeneutik (Riffaterre, e. Menyimpulkan dan melaporkan.
1978-5-6). Pada pembacaan heuristik, yakni
tahap pembacaan tingkat pertama, yang 3.3 Instrumen Penelitian
memiliki peran penting adalah kompetensi Untuk melaksanakan teknik
linguistik pembaca. Artinya pada tahap ini, penelitian digunakan instrumen penelitian
pembaca diharapkan dapat mengartikan yang berupa Analisis Teks. Pedoman ini
setiap satuan linguistik yang digunakan yang digunakan untuk menganalisis tiap novel.
semuanya itu sesuai dengan konvensi bahasa Adapun pedoman ini adalah sebagai berkut:
yang berlaku.Selanjutnya pada pembacaan
hermeneutik, yakni pembacaan tahap kedua,
pembacanya diharapkan dapat mencari
makna yang terkandung dalam teks yang
dibacanya. Kemampuan itu sangat
ditentukan oleh kompetensi linguistiknya.
Apabila kompetensi linguistiknya kurang,
sulit baginya untuk dapat mencari makna
teks tersebut. Pada tahap pembacaan
hermeneutik ini, pembaca diharapkan
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|849


NO. POKOK PENJELASAN
ANALISIS
1 Aspek Struktur
a. Struktur Peristiwa-peristiwa apa yang terdapat dalam
Cerita kedua novel tersebut?
b. Penokohan Tokoh siapa yang penting?
Bagaimana gambaran fisik tokoh?
Apa peranannya dalam lingkungan sosialnya?
c. Ruang dan Kapan dan di mana cerita terjadi?
Waktu
2 Aspek Struktur Struktur batin yang bagaimanakah yang ter
Batin cermin di dalam novel Ziarah dan novel| Saman?

3.4 Teknik Pengolahan Data cerita. Selanjutnya pemikiran Sigmund


Jenis data yang digunakan dalam Freud tentang psikoanalisinya.
penelitian ini adalah data kualitatif tentang
mengungkap struktur batin yang tergambar 2.1 Tokoh dan Penokohan
dalam novel Ziarah dan novel Saman. Peristiwa-peristiwa yang membentuk
Dalam hal ini, pengolahan data dilakukan cerita dalam karya narasi berlangsung
dengan pengklasifikasian dan penafsiran dengan tokoh-tokoh tertentu yang
struktur batin novel Ziarah dan novel memainkan peran tertentu di dalamnya.
Saman. Walaupun peristiwa tersebut fiktif belaka,
TEORI namun pada umumnya diusahakan untuk
Struktur Cerita dan Struktur menggambarkan tokoh dengan ciri-ciri yang
Kepribadian Psikoanalisis Freud berkenaan dengan kepribadian mereka
Untuk menjawab persoalan yang (keterangan psikologis dan sosial) dan sikap
sudah diajukan pada pendahuluan, mereka (tingkah laku).Untuk memberi
diperlukan suatu teori yang mendukung petunjuk tentang diri tokoh, pengarang
kedua hal tersebut. Landasan teori ini mengemukakan ciri-ciri dan tanda-tanda
dianggap penting karena merupakan cara yang khas yang ditampilkan dalam ciri-ciri
pandang atau pendekatan tertentu terhadap fisik, moral, dan sosial (Zaimar, 1991:48).
permasalahan yang telah diajukan. Oleh Terlepas dari banyak sedikitnya
karena itu, karena penelitian ini petunjuk-petunjuk yang menggambarkan
dimaksudkan sebagai kajian psikoanalisis tokoh, yang penting adalah bahwa
untuk mencari struktur batin tokoh utama pengarang meyakinkan adanya keutuhan
novel Saman karya Ayu Utami dan Ziarah tokoh dan memberikan alasan atas tindakan-
karya Iwan Simatupang. tindakan para tokohnya. Dengan demikian,
Sesuai dengan itu, uraian pada bab 2 ini penggambaran tokoh benar-benar
pada intinya adalah psikosastra dan hal-hal merupakan salah satu komponen yang
yang berhubungan dengannya. Pertama- membentuk struktur karya sastra. Karena
tama akan dikemukakan teori tentang tokoh memiliki relevansi langsung, maka
struktur cerita yang dekat hubunganya untuk perlu dikenali bagaimana tokoh ditampilkan
pengungkapan struktur batin tokoh yang dalam karya sastra.
meliputi tokoh dan penokohan serta latar
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|850


Menurut Rene Wellek (1985:219), yan berkenaan dengan ruang tertutup
bentuk penokohan yang sering digunakan maupun yan gmerupakan penampilan
pengarang dan paling sederhana adalah eksternal dan lingkungan sosial.
pemberian nama (naming) . Nama-nama itu Gambaran fisik memberikan suatu
dapat dimanfaatkan sebagai sarana yang kehidupan pada tokoh, seakan-akan mereka
ekonomis untuk mencirikan watak tokoh. benar-benar terdiri dari darah dan daging.
Namun, dalam hal penokohan, selain Memang, di dalam karya sastra modern hal
pemberian nama pengarang dapat pula itu makin lama makin kurang dianggap
mengemukakan ciri-ciri fisik tokoh, tingkah penting, karena para penulis Nouveau
laku, tindakan, jalan pikiran, dan ucapan Roman, misalnya, beranggapan bahwa tokoh
tokoh. dalam roman mempunyai perbedaan pokok
Selanjutnya, kalau dilihat dari fungsi dengan manusia yang ada di dalam dunia
tokoh dalam rangkaian cerita, dikenal nyata.
adanya tokoh utama, tokoh bawahan atau
tokoh pembantu. Untuk menentukan tokoh 2.2 Ruang dan Waktu
utama dalam suatu cerita sangat mungkin Ruang dan waktu merupakan latar
terjadi perbedaan pendapat mengenai siapa bagi terjadinya suatu peristiwa. Ruang dan
tokoh utama dalam cerita itu. Hal ini waktu itu berfungsi untuk menghidupkan
bergantung pada cara dan dari mana imajinasi, pembentukan dunia imajiner yang
melihatnya. Penentuan tokoh utama dalam dilukiskan oleh pengarang tentang tokoh-
analisis ini didasarkan pada analisis struktur. tokoh dan peristiwa-peristiwa yang
Barthes (Culler, 1975:324) berlangsung di dalamnya. Di dalam suatu
mengemukakan bahwa ciri tokoh utama struktur cerita terdapat kaitan yang erat
dapat dihimpun sepanjang teks itu sendiri. antara ruang dan waktu. Kaitan erat ini akan
Terdapat kaitan yan great antara satu bagian tampak pada kenyataan bahwa ketika
teks dengan yang lainnya sehingga pengarang melukiskan dimensi ruang, maka
membentuk satu kebulatan yang lebih besar secara tidak langsung dimensi waktu terlibat
daripada bagiannya sendiri. Hal ini juga. Dimensi ruang berhubungan dengan
menyebabkan bahwa tokoh utama dapat hal-hal yang berkaitan dengan tokoh-tokoh
berada di luar ciri-ciri semantik; cerita seperti lingkungan hidupnya,
keberadaannya ini memungkinkan kita lingkungan sosial, adat istiadat dan
mendapatkan konotasi-konotasi yang cocok sebagainya. Adapun dimensi waktu lebih
melalui teks. Dengan demikian, yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang
membentuk relasi dengan semua tokoh dari membentuk struktur cerita.
awal hingga akhir cerita adalah tokoh utama Dimensi ruang dapat terjadi dalam
yan g menjadi penggerak seluruh cerita. satuan wacana yang terkecil maupun dalam
Dalam menampilkan watak tokoh- satuan wacana yang lebih besar. Dalam
tokoh cerita pengarang mungkin satuan wacana terkecil dimensi ruang dapat
menggunakan beberapa cara. Pada diasosiasikan oleh pemabca dalam tiga
pokoknya dapat digunakan (1) pendefinisian macam cara, yaitu (1) penggunaan kata-kata
langsung (direct definition); dapat pula yang dapat memberikan sifat dan keadaan
berupa (2) penyajian tidak langsung pada yang disebutkan, (2) kata-kata yang
(indirect representation) melalui tindakan memiliki pengertian tersendiri, dan (3)
dan percakapan antar tokoh; atau mungkin pemakaian perbandingan atau kiasan.
juga bersandar pada (3) relasi spasial, baik
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|851


Satuan wacana terkecil ini dapat ini tidak tinggal diam, melainkan mendesak
mengasosiasikan dimensi ruang misalnya terus dan kalau "Ego" tidak cukup kuat
berupa penyebutan nama-nama benda atau menahan desakan ini akan terjadilah
peralatan nama, nama tempat atau istilah kelainan-kelainan kejiwaan seperti
lain yang merupakan unsur anorganik dalam psikoneurosa atau psikose. Dorongan-
pembentukan latar cerita. dorongan yang terdapat dalam
Sementara itu, dalam wacana yang ketidaksadaran sebagian adalah dorongan-
lebih besar dimensi ruang dapat dorongan yang sudah ada sejak manusia
diasosiasikan oleh pembaca melalui (1) lahir, yaitu dorongan seksual dan dorongan
pertanyaan mengenai arah suatu tempat, (2) agresi, sebagian lagi berasal dari
dialog yang melukiskan lakuan tokoh, dan pengalaman masa lalu yang pernah terjadi
(3) deskripsi langsung oleh pengarang. pada tingkat kesadaran dan pengalaman itu
bersifat traumatis (menggoncangkan kiwa),
2.3 Konsep Psikoanalisis Sigmund Freud sehingga perlu ditekan dan dimasukkan
Tokoh pendiri psikoanalisis atau dalam ketidaksadaran. Segala tingkahlaku
disebut juga aliran psikologi dalam ("depth manusia menurut Freud bersumber pada
psychology") ini secara skematis dorongan-dorongan yang terletak jauh di
menggambarkan jiwa sebagai sebuah dalam ketidaksadaran karena itu psikologi
gunung es. Bagian yang muncul di Freud disebut juga psikologi dalam (Depth
permukaan air adalah bagian yang terkecil, Psychology). Selain itu teori Freud disebut
yaitu puncak dari gunung es itu, yang dalam juga sebagai teori psikodinamik (Dynamic
hal kejiwaan adalah bagian kesadaran psychology) karena ia menekankan pada
("conscious-ness"). Agak di bawah dinamika atau gerak mendorong dari
permukaan air adalah bagian yang dorongan-dorongan dalam ketidaksadaran
disebutnya pra-kesadaran atau itu ke kesadaran.
"subconsciousness" atau preconsciousness. Sebagai teori kepribadian psikoanalisis
Ketidaksadaran ini berisi dorongan- mengatakan bahwa jiwa terdiri dari 3 sistem
dorongan yang ingin muncul ke permukaan yaitu: Id ("es"), superego ("uber ich") dan
atau ke kesadaran. Bagian yang terbesar dari ego ("ich"). Id terletak dalam
gunung es itu berada di bawah permukaan ketidaksadaran. Ia merupakan tempat dari
air sama sekali dan dalam hal jiwa dorongan-dorongan primitif, yaitu
merupakan alam ketidaksadaran dorongan-dorongan yang belum dibentuk
("unconscousness)." Ketidaksadaran ini atau dipengaruhi oleh kebudayaan yaitu
berisi dorongan-dorongan yang ingin dorongan untuk hidup dan mempertahankan
muncul ke permukaan atau ke kesadaran. kehidupan ("life instinct") dan dorongan
Dorongan-dorongan ini mendesak ke atas, untuk mati ("death instinct"). Bentuk dari
sedangkan tempat di atas sangat terbatas dorongan hidup adalah seksual atau disebut
sekali. Tinggallah "Ego" (Aku) yang libido dan bentuk dari dorongan mati adalah
memang menjadi pusat daripada kesadaran agresi, yaitu dorongan yang menyebabkan
yang harus mengatur dorongan-dorongan orang ingin menyerang orang lain, berkelahi
mana yang harus tetap tinggal di atau berperang atau marah. Prinsip yang
ketidaksadaran. Sebagian besar dari dianut oleh Id adalah prinsip kesenangan
dorongan-dorongan yang berasal dari ("pleasure principle"), yaitu bahwa tujuan
ketidaksadaran itu memang harus tetap dari Id adalah memuaskan semua dorongan
tinggal dalam ketidaksadaran, tetapi mereka primitif ini.
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|852


Superego adalah suatu sistem yang primitif yang tidak bisa dibenarkan oleh
merupakan kebalikan dari id. Sistem ini superego, ego mempunyai cara-cara tertentu
sepenuhnya dibentuk oleh kebudayaan. yang disebut sebagai mekanisme pertahanan
Segala norma-norma yang diperoleh melalui ("defense mechanism"). Mekanisme
pendidikan itu menjadi pengisi dari sistem pertahanan ini gunanya untuk melindungi
superego sehingga superego berisi ego dari ancaman dorongan primitif yang
dorongan-dorongan untuk berbuat mendesak terus karena tidak diizinkan
kebajikan, dorongan untuk mengikuti muncul oleh superego. Sembilan mekanisme
norma-norma masyarakat dan sebagainya. pertahanan yang dikemukakan Freud adalah
Dorongan-dorongan atau energi yang 1) Represi ("repression"): suatu hal
berasal dari superego ini akan berusaha yang pernah dialami dan
menekan dorongan yang timbul dari Id, menimbulkan anacaman bagi ego
karena dorongan dari Id yang masih primitif ditekan masuk ke ketidaksadaran dan
ini tidak sesuai atau bisa diterima oleh disimpan di sana agar tidak
superego. Di sinilah terjadi tekan menekan mengganggu ego lagi. Perbedaannya
antara dorongan-dorongan yang berasal dari dengan proses lupa adalah bahwa
Id dan Superego. lupa hal yang dilupakan itu hanya
Ego adalah sistem tempat kedua disimpan dalam bawah sadar dan
dorongan dari Id dan superego beradu sewaktu-waktu dapat muncul
kekuatan. Fungsi ego adalah menjaga kembali, sedangkan pada represi hal
keseimbangan antara kedua sistem yang yang direprestidak dapat dikeluarkan
lainnya, sehingga tidak terlalu banyak ke kesadaran dan disimpannya dalam
dorongan dari Id yang dimunculkan ke ketidaksadaran.
kesadaran sebaliknya tidak semua dorongan 2) Pembentukan Reaksi ("reaction
superego saja yang dipenuhi. Ego sendiri formation"): seseorang bereaksi justru
tidak mempunyai dorongan atau energi. Ia sebaliknya dari yang dikehendakinya demi
hanya menjalankan prinsip kenyataan tidak melanggar ketentuan dari superego.
("reality principle"), yaitu menyesuaikan 3) Proyeksi ("projection"): Karena
dorongan-dorongan Id atau superego dengan superego seseorang melarang ia mempunyai
kenyataan di dunia luar. Ego adalah satu- suatu perasaan atau sikap tertentu terhadap
satunya sistem yang langsung berhubungan orang lain, maka ia berbuat seolah-olah
dengan dunia luar, karena itu ia dapat orang lain itulah yang punya sikap atau
mempertimbangkan faktor kenyataan ini. perasaan tertentu itu terhadap dirinya.
Ego yang lemah tidak dapat menjaga 4) Penempatan yang keliru
keseimbangan antara superego dan Id. Kalau (displacement): kalau seseorang tidak dapat
ego terlalu dikuasai oleh dorongan-dorongan melampiaskan perasaan tertentu terhadap
dari Id saja maka orang itu akan menjadi orang lain karena hambatan dari superego,
psikopat (tidak memperhatikan norma- maka ia akan melampiaskan perasaan
norma dalam segala tindakannya); kalau tersebut kepada pihak ketiga.
orang itu terlalu dikuasai oleh superegonya, 5) Rasionalisasi ("rasionalitation"):
maka orang itu akan menjadi Psikoneurose dorongan-dorongan yang sebenarnya
(tidak dapat menyalurkan sebagian besar dilarang oleh superego dicarikan penalaran
dorongan-dorongan primitifnya). sedemikian rupa sehingga seolah-olah dapat
Selanjutnya Freud mengatakan bahwa dibenarkan.
untuk menyalurkan dorongan-dorongan
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|853


6) Supresi ("supression"): Supresi (atau halangan tertentu dalam
adalah juga menekankan sesuatu. Tetapi perkembangan), khususnya dalam hal
berbeda dengan represi, maka hal yang seksual. Dalam perkembangan tersebut,
ditekan dalam supresi adalah hal-hala yang pada masa kanak-kanak ia membedakan tiga
datang dari ketidaksadaran sendiri tahap perkembangan:
danbelum pernah muncul dalam kesadaran. Setiap tahap dicapai dengan
7) Sublimasi ("sublimation"): pemberhentian sifat-sifat khusus masing-
dorongan-dorongan yang tidak dibenarkan masing tahap tersebut: yang oral karena
oleh superego tetap dilakukan juga dalam kanak-kanak itu tidak disusui lagi; yang anal
bentuk yang lebih sesuai dengan tuntutan karena anak itu dipaksa untuk mengatur
masyarakat. cara, waktu, dan tempat membuang air; dan
8) Kompensasi ("cmpensation"): yaitu yang falis karena kebiasaan anak kecil untuk
usaha untuk menutupi kelemahan di salah bermain-main dengan badannya, termasuk
satu bidang atau organ dengan membuat alat kelamin, tidak diterima lagi di dalam
prestai yang tinggi di organ lain atau bidang keluarga. Setiap tahap diakhiri dengan
lain. frustasi yang namanya "fiksasi" dan menurut
9. Regresi ("regression"): untuk teori Freud akibat-akibat fiksasi tersebut ada
menghindari kegagalan-kegagalan atau sepanjang hidup untuk setiap orang.
anacaman terhadap ego, individu mundur
kembali ke traf perkembangan yang lebih PEMBAHASAN
rendah. Struktur Kepribadian Tokoh Saman Dan
Dalam teori psikoanalisis sebagai Ziarah
teori kepribadian Freud selanjutnya Pada bab ini akan diuraikan hasil
mengatakan bahwa pada setiap orang analisis kedua novel yang menjadi objek
terdapat seksualitas kanak-kanak ("infantile penelitian. Pada bagian pertama akan
sexuality") yaitu dorongan seksual yang diuraikan mengenai sinopsis cerita kedua
sudah terdapat sejak bayi. Dorongan ini novel tersebut. Kemudian diuraikan
akan berkembang terus menjadi dorongan berdasarkan struktur cerita yang terdiri dari
seksual pada orang dewasa, melelui tokoh dan latar. Karena kedua unsur struktur
beberapa tahap perkembangan, yaitu: cerita ini yang menunjang makna kejiwaan
Tahap "oral" untuk anak yang masih tokoh.
disusui; daerahnya: mulut; lalu tahap "anal"
dalam pengalaman mengeluarkan faeces 3.1 Saman
("zona"-nya anus); dan akhirnya tahap 3.1.1 Sinopsis
"falis", dalam mengalami kesenangan alat Cerita dimulai ketika seorang gadis
kelamin ("zona"-nya daerah alat kelamin). bernama Laila menunggu kedatangan
Tahap latent (masa tersembunyi) seolah-olah kekasihnya Sihar di sebuah taman di kota
tidak ada aktivitas seksual. Tahap genital New York. Kemudian diceritakan
dimulai sejak masa remaja segala kepuasan pertemuan pertama mereka di sebuah kilang
seks terutama berpusat pada alat-alat minyak di Lautan Cina Selatan. Keakraban
kelamin. mereka terjadi karena adanya pandangan
Di dalam konsep Freud dikenal yang sama terhadap atasan Sihar yang
dengan pendekatan "genetis"; artinya sewenang-wenang dalam memimpin
penderitaan psikis dipandangnya sebagai sehingga terjadi kecelakaan. Keberanian
sesuatu yang menjadi akibat perkembangan Sihar menantang atasannya menjadikan dia
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|854


dipecat dari pekerjaannya. Rasa sakit hati Dia adalah satu di antara tiga lelaki
menimbulkan dendam dalam diri Sihar yang berada dalam cahaya yang masuk
untuk menyusun kekuatan bersama Saman dari tiga jendela di atas altar.
teman Laila yang dipertemukan di sebuah Terang yang lain menerobos
perkebunan. lewat fragmen kaca patri yang berjajar
Selanjutnya cerita dipusatkan pada diri sepanjang dinding gereja. Bayangan-
Saman. Dia memiliki nama kecil bayangan pun jatuh memanjang ke
Wisanggeni yang dilahirkan di Prabumulih. tujuh penjuru dari kaki pilar-pilar
Sejak kecil telah mengalami pengalaman karintis. Juga dari kaki patung para
yang aneh yang berhubungan dengan sanctus. Terang yang paling kecil
kematian adik-adiknya. Pengalaman masa datang dari lilin-lilin yang dinyalakan.
kecilnya ini terus menghantui kehidupannya Tiga pemuda itu berjubah putih lumen
hingga dewasa, hingga dia diangkat menjadi de dumine dan Bapa Uskup dengan
fater. Begitu diangkat menjadi Fater dia sutra keemasan memanggil nama
meminta untuk ditempatkan di Perabumulih. mereka satu per satu. Juga namanya:
Di sana dia mengabdikan diri di sebuah Athanasius Wisanggeni (halaman 40).
masyarakat yang tertindas oleh penguasa.
Pengabdiannya terhadap masyarakat di sana Namanya kemudian berubah menjadi
ditafsirkan lain oleh penguasa. Dia difitnah Saman ketika menjadi buron.
memimpin pemberontakan sehingga Nama itu muncul begitu saja tanpa
dipenjara dan menjadi buronan hingga pergi alasan tertentu
ke New York. Beberapa hari kemudian sebuah mobil
Cerita kembali ke Laila yang masih membawa Wis pergi dari rumah sakit
menanti kedatangan Sihar lewat sudut itu, ke sebuah tempat yang hanya
pandang Shakuntala temannya. Shakuntala diketahui lima orang suster dan
merupakan teman Laila semasa SMP yang seorang dokter. Uskup tidak dikabari.
sudah mengenal pergaulan bebas dengan Hirarki Gereja hanya dengar bahwa
lawan jenis sejak usia sembilan tahun. Pada Pastor Athanasius Wisanggeni
bagian ini diketahui masa sekolah Laila menghilang. Sebagian orang mengira
dengan sahabat-sahabatnya yang di dia mati ketika disekap di pabrik. Dan
antaranya Yasmin yang nantinya merupakan Pater Westenberg memilih tidak tahu,
pacar Saman. sebab orang-orang pasti mencecar dia.
Selanjutnya merupakan lampiran surat- Di sana Wis dirawat sampai sembuh,
surat antara Saman dengan Bapaknya dan kira-kira tiga bulan lamanya.
antara Saman dengan kekasihnya Yasmin. Dan dia mengganti kartu
identitas, sampai peristiwa itu selesai
3.1.2 Tokoh di pengadilan kira-kira dua tahun
Tokoh pertama yang penting adalah kemudian. Ia memilih nama Saman.
Saman yang merupakan tokoh cerita yang Tanpa alasan khusus, tiba-tiba saja itu
paling banyak diceritakan. Nama kecilnya yang terlintas di benaknya. (halaman
adalah Wisanggeni yang selanjutnya 114)
berubah menjadi Athanasius Wisanggeni
ketika dia menjadi Fater Dia memiliki fisik biasa saja tidak
terlalu tampan tapi baik. Ini diceritakan oleh
tokoh Shakuntala teman Laila di SMP.
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|855


Shakuntala merasa heran dengan Laila yang Adakah kini dia sudah berubah?
mencintai seorang Fater yang tidak terlalu Urusan apa gerangan yang
tampan mengecualikan saya dari dalamnya?
Temanku amat kagum Tak mungkin persoalan seks, kecuali
padanya,pemuda yang tampangnya jika Saman telah menjadi orang yang
sama sekali biasa saja, namun baik dan sama sekali lain dengan yang kukenal
“Frater Wis” pun memenuhi buku dulu. (33)
hariannya. Mungkin ada “Frater Wis”
(halaman 150) Dia lahir dari rahim seorang ibu
keturunan raden ayu yang memiliki dua
Namun, setelah menjadi Saman itu sisi kehidupan yang berbeda. Kadang dia
berubah. Wajahnya menjadi hitam dan berada di tempat ia ada atau tidak di
perilakunya yang berubah sebagaimana tempat ia ada. Diceritakan bahwa ibunya
diceritakan Laila setelah sepuluh tahun apabila sedang berada ditempat ia ada
tidak bertemu. Laila merupakan seorang merupakan seorang yang hangat yang
yang mencintainya ketika dia menimbulkan kecintaan bagi orang di
mengadakan peninjauan di sekolah sekelilingnya. Ia merupakan seorang ibu
tempat Laila belajar. yang menyayangi anaknya dan
…Baru saya sadari bahwa memelihara anaknya dengan telaten. Di
Saman, lelaki itu, sudah begitu lama samping itu ia juga seorang isteri yang
hidup di perkebunan di sana. Sudah mencintai suaminya yang begitu menarik
begitu panjang perpisahankami. dan menghormati suaminya. Namun,
Karena suatu peristiwa, beberapa tahun apabila sedang berada di tempat dia ada ,
dia menghilang dan surat saya tak amak ibunya seperti tidak melihat
pernah dibalasnya. Baru setahun lalu sekelilingnya. Pada saat itu tidak
kami saling berkirim kabar lagi. Saya mungkin untuk mengajak ibunya
hampir tak mengenalinya. Ia begitu berbicara. Pada saat itu ibunya sering
hitam dan kurus, seperti petani. pergi ke suatu tempat yang tidak
Rambutnya yang dulu hampir sebahu diketahui.
kini terpangkas. Dagunya tak tercukur Ibunya yang masih raden ayu
rapi. (32) adalah sosok yang tak selalu bisa
Ada satu hal yang mengherankan dijelaskan oleh akal. Ia sering nampak
dan tidak menyenangkan saya dalam tidak berada di tempat ia ada, atau
perjalanan itu. Di sebuah restoran di berada di tempat ia tidak ada. Pada
Perabumulih, Saman meminta saya saat begitu, sulit mengajaknya
masuk ke dalam lebih dulu. Saya bercakap-cakap, sebab ia tak
hendak menolak, tetapi ia terkesan mendengarkan orang yang berbicara di
agak memaksa, sebab mereka perlu dekatnya. Kadang kebisuannya
berbicara berdua saja. diakhiri dengan pergi ke tempat yang
“Urusan laki-laki,” kata Saman. tidak diketahui orang, barangkali suatu
Itu membuat saya tersinggung, tetapi ruang yang tidak di mana-mana: suatu
juga heran. Dulu Saman tidak begitu. suwung. Tetapi jika ia sedang berada
Malah cenderung ada kesadaran dalam di tempat ia ada, maka ia adalah
dirinya untuk menghapuskan kelas- wanita yang amat hangat dan
kelas urusan lelaki dan perempuan. membangkitkan rasa sayang, sehingga
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|856


suaminya dan orang-orang lupa pada menggumam: lela lela ledhung. Lelaki
sisi lain dirinya yang sulit dipahami. itu bukan Bapak.
Di tempat tidur, ia akan mendegarkan Wis menoleh dengan cepat karena terkejut
suaminya yang bersandar di dadanya dan takut. Tapi sekali lagi suara-suara itu
yang empuk – sepanjang apapun laki- hilang begitu ia berbalik. Mimpi melekat
laki itu bercerita dalam suara yang pada belakang kepalanya sehingga matanya
terdengar seperti gumam di tengah tak pernah bisa mencapai dunia itu. Yang ia
malam, yang mendengung lewat lihat cuma ibunya berselonjor di ranjang.
ventilasi di atas pintu. Pagi harinya ia (1998:52)
akan menembang tentang kepodang
bagi si Wis kecil, juga bagi anak-anak Berbeda dengan ibunya yang masih
tetangga, burung-burung dan keturunan bangsawan ayahnya
margasatwa di sekitarnya.Wis akan merupakan orang biasa yang dalam
melingkar di pangkuannya seperti anak menjalankan agamanya masih diwarnai
kucing yang menyusu. Jika ia sedang tradisi kejawen. Dia bekerja di sebuah
berada di tempat ia ada, di tempat bank negara yang berada diYogyakarta
Anda melihatnya, dia menjadi seperti dan dipindahkan ke Perabumulih sebuah
matahari. Planet-planet akan terhisap kota di Sumatra Selatan..
dan berkeliling di seputarnya dengan Bapaknya tak punya darah ningrat
aman. Begitulah Wis mengenang dan memilih nama Sudoyo ketika
ibunya. (halaman 44) dewasa. Lelaki itu berasal dari
muntilan dan beragama dengan ketat,
Keadaan ibunya yang memiliki dua agakberbeda dari sang ibu , yang
kepribadian ini mempengaruhi kehidupan meskipun ke gereja pada hari Minggu,
Wis selanjutnya. Wis sering mengalami juga merawat keris dan barang-barang
kejadian aneh yang berhubungan dengan kuno dengan khidmat. Sudoyo anak
ibu dan adik-adiknya. mantri kesehatan. Ia menjadi pegawai
Tatkala matanya berat karena ia Bank Rakyat Indonesia di Yogyakarta
memasuki ambang tidur, suara tadi sejak masih kuliah ekonomi di
datang lagi. Dari belakangnya dari Universitas Gajah Mada. Wisanggeni
arah ranjang. Sesuatu sayup-sayup lahir di sana. Saat umurnya empat
oleh dengung yang kemudian menipis. tahun, bapaknya dipindahkan ke
Peristiwa di belakang.tengkuknya Perabumulih, sebuah kota sabrang
terasa nyata. Ibu mencoba yang panjang jalan utamanya kira-kira
menenangkan oroknya yang merengek. cuma lima kilometer (halaman 45)
Lalu terdengar suara lelaki tiba-tiba
berada di ruang itu. Ia bercakap-cakap Selain kedua orang tuanya yang dekat
dengan ibu, tetapi Wis tidak mengerti dengan kehidupannya dia juga memiliki
bahasa mereka. Ia hanya menangkap kekasih Yasmin yang merupakan teman
intonasi yang melantun dalam Laila juga yang berjasa membantunya
gelombang tenang seperti angin yang mengelola LSM yang didirikannya. Lewat
bertiup malam itu. Rasanya mereka Yasminlah dia bulai berkenalan dengan
sedang memomong si bayi dengan dunia orang dewasa, dunia hubungan lawan
bahagia. Lelaki itu mendengarkan ibu jenis yang selama ini dijauhinya karena ia
seorang fater. Ini terungkap dalam catatan
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|857


harian yang dia tulis untuk dibaca Yasmin masa lalu ketika pertemuan pertama dengan
lewat internet. Sihar dan hubungannya dengan Saman yang
22 April.Cok tidak pulang. Cuma pernah dia cintai dan selanjutnya dengan
telepon. Apa yang dikerjakannya tokoh Yasmin yang merupakan teman SMP
sehingga begitu sedih? Malam itu yang selanjutnya menjadi kekasih Saman.
kembali ngobrol saja berdua di ruang Dari segi fisik tokoh Laila ini
tamu. Lusa akan berpisah, semoga digambarkan memiliki tubuh yang mungil.
selamat. Jika semua beres, aku akan Fisik ini diungkapkan oleh tokoh Shakuntala
tinggal di Amerika satu atau dua tahun. sahabatnya sejak di SMP yang kini tinggal
Jika gagal, aku akan mendekam di di New York
penjara. Bisa cuma tiga tahun, bisa …Laila tetap mungil seperti anak
juga tiga belas tahun, tergantung pasal kecil yang belum kenal dosa…(
apa yang digunakan. Kriminal atau halaman 150)
subversif. Menyadari itu, tiba-tiba
Yasmin menangis. Aku memeluknya Dia seorang reporter sebuah majalah
hendak menenangkannya. Ia terus ibukota. Ayahnya berdarah Minang dan
menangis, pilu bagaikan anak kecil, ibunya berdarah Sunda. Waktu SMP jatuh
sehingga aku mendekapnya erat. cinta pertama kali kepada seorang Fater
Namun kupahami, akhirnya yang bernama Wisanggeni.
justru akulah yang menjadi sepertianak Laila tetap mungil seperti
kecil: terbenam di dadanya yang anakkecil yang belum kenal dosa. Dia
kemudian terbuka, seperti bayi yang jatuhcinta pertama kali pada
haus. Tubuh kami berhimpit. Gemetar, Wisanggeni dengan demikian ia
selesai sebelum mulai, seperti tak sendiri membatalkan lelaki sebagai
sempat mengerti apa yang baru saja penjahat. Waktu itu pemuda itu
terjadi. Tapi ia tak peduli, ia mahasiswa seminari yang ditugaskan
menggandengku ke kamar.Aku tak membimbing rekoleksi tentang
tahu bagaimana aku akhirnya kesadaran sosial di SMP kami. Dan
melakukannya. Ketika usai aku terbukti lelaki itu tidak menginginkan
menjadi begitu malu. Namun ada keperawanan. Temanku amat kagum
perasaan lega yang luar biasa sehingga padanya,pemuda yang tampangnya
terlelap. sama sekali biasa saja, namun baik dan
Terjaga dini hari atau tengah “Frater Wis” pun memenuhi buku
malam karena ada yang menggigit hariannya. Mungkin ada “Frater Wis”
dekat ketiakku. Kulihat tangannya di setiap halaman. Tapi Laila berasal
masturbasi. Ia naik ke atasku setelah dari keluarga Minang-Sunda. Ayah
mencapainya. Aku tahu aku tak tahu dan ibunya menemukan diary itu dan
cara memuaskannya (halaman 177).. habis-habisan memarahi temanku.
Hampi-hampir ia dipindahkan ke
Tokoh penting lainnya adalah Laila sekolah lain. Sementara Yasmin yang
yang merupakan perekat hubungan antar Katolik juga keberatan jika laila terus
tokoh-tokoh cerita. Dia merupakan tokoh menerus menguntit calon pastor sebab
yang membuka cerita . Ini diawali ketika dia mereka hidup selibat (aku sering keliru
menunggu kekasihnya Sihar di sebuah mengucapkannya sebagai sembelit).
taman di New York. Cerita berkembang ke Namun, karena kami berempat telah
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|858


bersumpah untuk sekongkol, Yasmin Selanjutnya ketika dewasa jatuh cinta
bersedia melindungi Laila dari orang kepada Sihar seorang insinyur yang bekerja
tuanya jika temankami itu kangen luar di kilang minyak di Lautan Cina Selatan dan
biasa untuk bertemu si Frater. Pemuda sudah beristri. Kehidupan bercinta dengan
itu mengerti perasaan yang kekasihnya itu sangat pelik karena harus
membludag dari hati Laila seperti susu berhadapan dengan isterinya.
murni tumpah ketika digodok dalam Lalu ia memperkenalkan orang-
kuali dan meladeni obrolannya orang sevis itu kepada kedua tamunya.
dengansopan. Aku sendiri pernah Yang pertama adalah Sihar
membaca buku harian Laila. Dari sana Situmorang,insinyur analis kandungan
kutahu ia belum punya ketertarikan minyak, orang yang membuat Laila
yang tak sopan pada lelaki. Cintanya tertarik karena ketidakacuhannya dan
mirip devoa (1998:150). posturnya yang liat. Juga rambutnya
yang terlihat kelabu karena serat-serat
Selain mungil juga digambarkan putih mulai tumbuh berjarakkan. (10)
memiliki rambut dengan potongan modern:
dibob dan dicat rambut. Namun ternyata kekasihnya itu telah
Perempuan itu memberi isyarat menikah dengan seorang janda beranak satu
agar pilot berputar hingga sudut yang perempuan.
baik bagi dia untuk memotret tiang- … Sihar orang yang bisa bicara
tiang eksplorasi minyak bumi di bawah dengan kata kasar kepada atasan atau
mereka. Ia telah menggeser daun dalam pekerjaan, seperti kepada
jendela hingga lensa telenya Rosano. Tetapi denan perempuan tak
menyembul kepada udara tekanan ada satu patah omongan kotornya
rendah yang sebagian menerobos keluar. Tidak juga canda cabul. Tak
lekas-lekas mengibarkan rambutnya ada lirikan genit dari balik kacamata
yang lepas. Potongannya bob, tapi silindernya yang membuat laki-laki ini
perias di salon membujuk agar dia juga kelihatan seperti penikmat buku jika
memberi highlight warna chestnut (7) berada di rumah atau dalam
perjalanan. Ia cenderung nampak tak
Dia mengelola sebuah rumah produksi peduli pada wanita.Anehnya, itu malah
dengan temannya Toni. membuat dia begitu menarik, seperti
Perempuan itu dipanggil Laila. Lelaki seekor kuda liar yang berkelana, tak
itu Toni. Keduanya datang setelah peduli pada kehidupan yang beres di
rumah produksi kecil yang mereka peternakan yang membikin manusia
kelola – CV, bukan PT – mendapat yang melihatnya gemas untuk
kontrak untuk mengerjakan dua hal menjinakkan, dari waktu ke waktu,
yang berhubungan. Membuat profil hingga binatang itu akhirnya mulai
perusahaan Texcoil Indonesia, mencicipi bongkah jerami yang
patungan saham dalam negeri dengan diletakkan orang di pinggir ladang.
perusahaan tambang yangberinduk di
Kanada. Juga menulis buku tentang
pengeboran Di Asia Pasifik atas nama
Petroleum Extension Service… (8)

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|859


Tapi ternyata ia sudah kawin Ayahnya seorang syahbandar.
Seorang laki-laki seperti dia mestinya Keluarga itu pindah beberapa kali, tapi
menikah dengan perawan yang manis, tetapi mereka selalu tinggal dekat pelabuhan.
dia mengawini seorang janda beranak satu, Mula-mula di Gunungsitoli, lalu
anak perempuan. Suatu hari, di sebuah Kijang, Mentok, Biliton, Sibolga.
restoran, ketika kami sudah sering bertemu, Ayahnya berasal dari pulau Samosir
dia seperti mengeluh kepada saya.Keluarga yang ciri-ciri fisiknya amat mudah
besar Batak mengharapkan anak laki-laki, ditebak sebagai stereotip komikal suku.
katanya.Saya tahu. “Kamu akan menunggu Garis rahangnya kokoh danhidungnya
sampai muncul bayi lelaki?” Ia menggeleng. tebal. Ibunya dari keturunan yang
“Isteriku,agaknya, tidak bisa hamil lagi.” berwarna agak lebih terang, rambut
Lalu dia bercerita tentang semacam kista maupun kulitnya. Tulang wajah Sihar
yang mengganggu di kedua indung telur keras seperti ayahnya,tapi hidungnya
isterinya. Saya cuma menjawab: Oh (jadi dia agak ramping seperti ibunya. Kulitnya
tak akan punya keturunan) (halamn 25) gelap, barangkali menurun ayahnya,
barangkali juga karena ia terlalu banyak
Tokoh yang lain adalah Yasmin gadis bermain di pesisir. Waktu kecil ia ingin
cantik teman Laila dan kekasih Saman. Dia menjadi pelaut, karena ia tidak bisa
merupakan keturunan Batak beragama menjadi Deni manusia ikan ia masih
Katolik. menyimpan komik itu hingga sekarang,
… Yasmin Moningka adalah meskipun tak berhasil memperoleh
perempuan yang mengesankan banyak lelaki akhir ceritanya. Setelah besar ia tidak
karena kulitnya yang bersih dan tubuhnya mendaftar ke akademi pelayaran, sebab
yang langsing. Sempat saya khawatir jika menjadi insinyur selalu lebih
Sihar melihatnya ia akan tertarik pedanya. didambakan di sebuah negeri yang
Tapi Sihar tidak melirik dia seperti ia tidak tengah membangun. Danselalu
melirik saya pada pertemuan pertemuan, dan mendapat lebih banyak pilihan kerja.
itu membuat saya semakin menyukai lelaki Bagi orang tua, mempunyai anak
yang tak peduli ini. Yasmin adalah yang seorang insinyur atau dokter lebih
paling berprestasi dan paling kaya di antara membanggakan daripada titel sarjana
teman terdekat saya. Kami menjulukinya the lain. Juga ketimbang jadi pelaut. Ia
girl who has everything. Ia kini menjadi masuk fakultas teknik Universitas
pengacara di kantor ayahnya sendiri, Joshua Veteran Negara – yang dalam
Moningka & Partner’s. Namun, ia kerap pembicaraan perpetaan Jakarta dikenal
bergabung dalam tim lembaga bantuan sebagai UPN. Ia menemukan kembali
hukum untuk orang-orang yang miskin atau lautnya, pulau-pulau kecilnya, setelah
tertindas. Ia juga sudah mendapat izin bekerja pada Seismoclypse. (19)
advokat yang tak semua lawyer punya.
3.1.3 Latar
Sihar merupakan tokoh berikutnya Latar tempat dan waktu ditulis
yang keturunan Batak dan menjadi bersamaan. Cerita dalam novelini
kekesih Laila. Memiliki gura-gurat wajah berlangsung antara tahun 1962 hingga tahun
yang kuat dan sedikit dingin kepada 1996. Central Park 28 Mei 1996, merupakan
wanita. waktu dan tempat Laila menunggu
keaksihnya Sihar. Pada saat itu diceritakan
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|860


bagaimana lamanya dia menunggu Dalam penelitian ini yang akan
kekasihnya. Pukul sepuluh pagi, dianalisis dari segi struktur batin hanya
menunjukkan bahwa penantian yang tokoh utama yaitu Saman. Id terjadi berupa
dilakukan Laila pagi hari. Adapun 424 mimpi-mimpi yang berhubungan dengan
hari,merupakan jumlah hari hubungan ibunya dan kematian adik-adiknya. Mimpi
mereka mulai 22 April tahun lalu Tahun itu sering menghantui dirinya hingga
lalu berarti tahun 1995. dewasa. Superegonya berupa pendidikan
Cerita kemudian kembali ke masa lalu yang dia dapatkan di pastoral. Adapun
ketika pertama kali mereka bertemu..Laut egonya ketika dia menentukan sikap untuk
Cina Selatan, Februari 1993, merupakan mengabdi kepada masyarakat di
tempat kerja Sihar sebagai insinyur teknik di Perabumulih. Di sana dia membantu
sebuah kilang minyak dan Februari itu masyarakat mengelola tanaman karetnya
sendiri merupakan bulan terjadinya sendiri tanpa menggantungkan pada
pertemuan antara mereka. Pulau Matak, perusahaan monopoli. Akibat kegiatannya
esok harinya, merupakan pertemuan mereka itu dia harus mendekam di penjara dan
selanjutnya. menjadi buron. Keadaan yang menyakitkan
Pukul dua belas, merupakan ini mempengaruhi superegonya hingga
penunjukan waktu penantian Laila kembali superegonya kalah yang ditandai keluarnya
di Central Park. Bagaimana lamanya Laila dia dari kehidupan pastoral dan menjalin
menunggu Sihar Perabumulih, 1993, cinta bebas dengan Yasmin.
merupakan cerita lanjutan pertemuan Laila
dan Sihar ketika mereka menemui Saman. 3.2 Ziarah
Mereka tiba di Perabumulih pukul sepuluh 3.2.1 Sinopsis
pagi. Pukul tiga merupakan akhir penantian Cerita dimulai dengan kebiasaan tokoh
Laila di taman. kita berlari-lari menuju tikungan dengan
1983, menunjukkan tahun harapan dapat bertemu dengan isterinya.
diangkatnya Wisanggeni menjadi fater. Ketika tidak ditemukan dia minum banyak-
Selanjutnya Perabumulih, 1962, merupakan banyak, tertawa keras-keras dan teriak-
penunjuk waktu dimulainya kehidupan teriak. Kebiasaannya ini berhenti ketika
Wisanggeni di kota itu. Cerita kemudian seorang opseter menawari dia untuk bekerja
kembali ke New York tempat Laila sebagai pengapur di pekuburan. Dia
menunggu kekasihnya di rumah Shakuntala menyadari bahwa istrinya telah meninggal
New York, 28 Mei 1996. Selanjutnya tahun dan dengan menerima pekerjaan itu di dapat
1975, merupakan penunjuk waktu terus menerus menziarahi makam isterinya.
persahabatan antara Laila dan Shakuntala Cerita mengalami sorot balik pada
juga dengan teman-temannya; Yasmin, dan kehidupan tokoh kita sebelumnya. Dia
Cok di SMP. merupakan seorang pelukis yang tidak
Cerita selanjutnya merupakan begitu terkenal, tapi memiliki ciri khas yang
lampiran yang berupa surat menyurat antara menakjubkan sehingga ada wisatawan asing
Saman dengan ayahnya di Perabumulih, yang membeli lukisannya dengan sejumlah
pada .1 Desember 1990, Juga surat menyurat uang yang banyak. Melihat tumpukan uang
antara SamandanYasmin mulai 7 Mei, 1994 itu tokoh kita kebingungan untuk
di New York hingga 20 Juni 1994 menghabiskannya. Uang itu dia pakai judi
beberapa kali, namun terus menang dan
3.1.4 Struktur Batin Tokoh Utama uangnya semakin banyak. Karena banyak
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|861


uang tokoh kita hidup dari hotel satu ke apa. Berikut ini penulis akan menganalisis
hotel yang lain. Namanya semakin terkenal nama, penampilan fisik, dan lingkungan
karena banyak tamu yang melihat karyanya. sosial para tokoh.
Suatu hari dari hotel tingkat empat 1) Pembahasan Nama
tokoh kita melihat jalanan aspal di Pertama-tama tokoh dinyatakan
bawahnya. Dalam dirinya ada kerinduan dengan nama. Nama saja cukup untuk
untuk mencium aspal itu dan dia melompat menentukan kehadiran tokoh. Sering nama
dari ketinggian itu, namun keberuntungan tokoh mengingatkan pada raut muka, cerita
masih di pihaknya. Ketika jatuh tokoh kita atau legenda. Nama juga dapat berupa
itu menimpa seorang gadis dan mereka simbol. Singkatnya, nama mempunyai peran
langsung bercinta di atasnya. Kemudian yang penting dalam penafsiran tokoh.
nikah di kantor walikota dan hidup di Akan sulit menciptakan cerita yang
sebuah gubuk di pantai berdua dengan tokohnya tak mempunyai nama diri-hal ini
isterinya. sering dianggap sebagai penyimpangan dari
Di pantai itu mereka hidup bahagia aturan roman- namun hal ini tidakmenjadi
hingga isterinya meninggal dunia dan dia masalah karena tokoh-tokoh tersebut masih
melenyapkan semua lukisan dan alat-alat memiliki tanda yang menunjukkan
lukisnya ke laut. Hidupnya setelah itu dari kehadiran mereka. Sebutan tersebut
satu warung ke warung yang lain untuk mempunyai arti yang lebih luas, karena
minum sepuas-puasnya melupakan tidak mengacu hanya pada orangnya
kepahitan hidupnya. Akhirnya dia melainkan menyatakan juga pekerjaan dan
menemukan dirinya untuk menjadi pengapur kedudukannya dalam masyarakat.Tiadanya
pekuburan dan berminat untuk menjadi nama diri bukanlah suatu hal yang asing
opseter dalam masyarakat Indonesia. Dalam
masyarakat yang lebih mementingkan
3.2.2 Tokoh kehidupan sosial daripada kehidupan
Untuk memberi petunjuk tentang diri perorangan sering terjadi bahwa orang-orang
tokoh pengarang mengemukakan ciri-ciri hanya dikenal dengan pangkatnya.
dan tanda-tanda yang khas. Hal ini Meskipun demikian, membaca roman yang
ditampilkan dalam ciri-ciri fisik, moral dan tak satu pun tokohnya memiliki nama diri
sosial. Banyak tidaknya tanda-tanda yang agaknya cukup membingungkan. Tiadanya
diberikan dapat bervariasi,akan tetapi kepribadian ini lebih terasa lagi karena
pengarang perlu meyakinkan adanya munculnya tokoh yang memiliki jabatan
keutuhan tokoh, memberikan alasan atas yang sama berulang kali.
tindakan-tindakannya. Meskipun demikian Di dalam karya ini tokoh mendapat
tidak mudah untuk mendapatkan petunjuk- sebutan sesuai dengan pekerjaan atau
petunjuk tentang tokoh dalam Ziarah . jabatannya dalam masyarakat. Nama yang
Dalam karya itu penyajian tokoh, sifatnya, pertama muncul dalam Ziarah adalah
harapannya, pemikirannya tidaklah “pelukis”. Di dalam cerita, tokoh itu
konvensional. Beberapa kritikus berganti pekerjaan dan sebutannya pun
beranggapan bahwa tokoh-tokoh Iwan berganti sesuai dengan pekerjaannya. Pada
Simatupang hanyalah boneka, pembawa awal kehidupannya, ia pelukis. Setelah
suara penulisnya. Walaupun para kritikus itu kematian isterinya ia menjadi pengapur.
benar, hal ini tidak berarti bahwa analisis Walaupun demikian, sebenarnya ia
tokoh Ziarah tidak akan menghasilkan apa- mengerjakan pekerjaan yang hampir sama.
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|862


Bahkan di dalam bahasa Inggria, sebutan
yang sama dapat dipertahankan: painter. Kutipan di atas memperlihatkan
Namun kita dapat melihat perbedaan yang bahwa pelukis dan isterinya merasa
cukup jelas antara kehidupan pelukis diamati oleh ribuan pasang mata seakan-
sebelum dan sesudah berganti profesi.Tokoh akan mereka berada di atas panggung
itu adalah pelukis sewaktu hidup di tengah atau seakan-akan mereka adalah lukisan
masyarakat. Memang kadang-kadang ia kebahagiaan. Jadi, ketika ia menjadi
menjauhkan diri dari masyarakat untuk pelukis, dilukisnya kehidupan manusia,
hidup di tepi pantai, di tengah alam bebas, yang digambarkan dengan warna-warna
jauh dari masyarakat, tetapi kita tetap dapat beragam dalam lukisannya. Bahkan
menganggap bahwa pada masa itu ia sering pelukis menganggap dirinya sama
menikmati hidupnya dengan isterinya. Ia dengan lukisannya sendiri. Kita dapat
menolak undangan untuk kembali ke kota membandingkan pekerjaan itu dengan
agar para wisatawan asing dapat melihat pekerjaan yang dijalankannya setelah
lukisannya. kematian isterinya. Sebenarnya pada
Keadaan saya, demikian masa itu, ia menerima segala macam
pesannya, bersama isteri saya sekarang pekerjaan: mencuci piring di restoran,
ini merupakan lukisan saya sendiri menjadi tukang kebun, memungut bola di
yang terbaik yang dapat saya lapangan tenis, dan lain-lain. Namun, ada
pamerkan nanti kepada tamu-tamu juga pekerjaan yang paling disukainya.
terhormat itu. (83) Sejak itu, penduduk sekotanya
tahulah kini selera kerjanya: teramat
Dengan demikian dapat dilihat suka mencat atau mengapur, teramat
bahwa lukisannya bukanlah hanya tidak suka menggali lobang kuburan.
gambaran hidup, melainkan hidup itu Dia pun mereka beri kerja mencat atau
sendiri. Dalam situasi yang lain kita pun mengapur saja.
melihat bahwa pelukis dan isterinya Dalam lapangan ini, dia sungguh
diperhatikan , diamati oleh orang lain, ahli. Tak seorang di kota sanggup
terutama oleh gadis-gadis tua: menandinginya. Ada sesuatu yang
Kecuali dalam satu hal, yaitu: mereka khas pada catan atau kapurannya, yang
ingin duduk dan memandangi pelukis tak tertiru orang-orang yang mencoba-
dan isterinya secara terus menerus! coba meniru atau menandinginya.
Pandangan dari mereka adalah jenis Apabila disejajarkan hasil kerjanya
kenikmatan yang tak dapat dilukiskan. dengan hasil kerja orang lain, tampak
Sesekali menarik anapas panjang, benar bedanya. Catan atau kapurannya
mengusap-ngusap telapak tangan mempunyai warna khas. Bahkan,
mereka, kemudian – meneruskan menurut sebagian penduduk kota,
memandangi pelukis dan isterinya itu mempunyai semacam wangian khas.
lagi. Pelukis benar-benar kikuk dibuat Rumah atau tembok yang selesai dicat
tingkah laku mereka ini. Dia tak dapat atau dikapurnya, menurut mereka
berbuat apa-apa. Dia serasa ada di atas seolah berubah jadi satu lukisan
panggung sandiwara untuk pertama tersendiri, yang selaras sekali tegak di
kalinya, dengan sekian ribu pasang kota mereka itu. (halaman 6).
mata mengamati tiap gerak-geriknya.
(halaman 99).
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|863


Mengapa penutur secara khusus nama, pekerjaan tokoh, dan pemikiran
mengatakan ”ia teramat suka mencat atau filosofis yang disampaikan dalam karya.
mengapur, teramat tidak suka menggali Tokoh kedua yang penting adalah
lobang kuburan?” Apakah ada hubungan opseter pekuburan. Ia pun berubah status.
antara kedua pekerjaan itu? Akhirnya, dalam Sebelum menjadi opseter, ia adalah
Ziarah, penutur menonjolkan peristiwa yang mahasiswa filsafat. Ketika ia meminta
terjadi pada saat pelukis diminta untuk pekerjaan, namanya tak disebut,dan ketika ia
mengapur tembok pekuburan. Ada dua hal menjadi opseter, ia tak memiliki nama lain
yang dapat dicatat: sebagai pengapur ia tidak selain nama pekerjaannya. Yang dapat kita
menggunakan warna yang bermacam- tarik dari nam itu adalah: ia mengurus
macam, dengan mengapur, ia menggunakan kuburan. Kata “opseter” sendiri berasal dari
warna asli. Selain itu ia mengapur tembok bahasa Belanda opzichter, yang artinya
pekuburan, dan sejak saat itu dunianya orang yang menjaga pembuatan atau
adalah dunia orang mati. Kalimat “Bahkan, pemeliharaan gedung atau yang lainnya
menurut sebagian penduduk kota, yang ada hubungannya dengan tanah. Arti
mempunyai semacam wangian khas” “menjaga” sangatlah penting karena ada
memberikan asosiasi pada wewangian bunga hubungan langsung dengan pandangan,
dan dupa yang sering terdapat di kuburan dengan mata. Kata “opseter pekuburan”
dan juga bau orang mati. Menjelang akhir mempunyai konotasi mengurus dunia orang
karya, pelukis berbincang dengan mahaguru mati. Memang, mahasiswa filsafat telah
filsafat yang menjadi penjaga kuburan. memilih pekerjaan ini bukan untuk hidup,
Mereka antara lain berbicara mengenai bau melainkan untuk memenuhi “kehausannya
orang mati. akan ilmu”:
- Dari mana bapak dapat tahu itu? Penglihatan saya sehari-hari di
- Saya dapat menciumnya. Bau lapangan pekerjaan saya yang kini
manusia hidup kentara sekali di mengatakan kepada saya, bahwa harta
sini, terlebih di waktu malam. dan kekayaan berhenti mempunyai arti
- Dan kalau tak ada orang lain, persis pada tembok-tembok luar dari
apakah bapak juga dapat mencium setiap pekuburan. Selanjutnya, filsafat
bau bapak sendiri di sini? murni hanya didapat pada suasana di
- Tentu dapat. Hanya saja, semakin sebelah dalam dari tembok-tembok itu.
tua saya, semakinbau saya itu Janganlah usik-usik saya lagi di masa
menipis. Semakin menyerupai bau yang datang. Sayalah kekayaan,
di sini umumnya. sayalah kebajikan (halaman 49).
- Dari bau yang umum di sini
bagaimana? Begitulah ia menjadi opseter
- Bau orang mati, sudah tentu. Ha! pekuburan untuk mengenal orang mati,
Ha! Ha!” untuk mengetahui apa itu kematian,
(halaman 143) singkatnya untuk mendapatkan “filsafat
murni” . Pada akhir karya mantan mahaguru
Dengan demikian, dapat dikatakan filsafat yang menjadi penjaga kuburan
bahwa sesudah kematian isterinya, mengatakan:
pelukis juga melukis, tetapi yang Setidaknya bagi kami berdua,
dibuatnya adalah lukisan kematian. Kita filsafat adalah kursus dari mati. Dari
dapat menduga bahwa ada korelasi antara maut. Pekuburan adalah lembaga
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|864


perguruan tinggi bagi filsafat, filsafat mengapa pengarang memilih “nama” itu
sebagai ilmu, filsafat sebagai untuk tampil beebrapa kali dalam karya?
kebajikan. (halaman 147) Jabatan walikota merupakan posisi sulit.
Di satu pihak walikota mewakili
Nama lain yang diberikan pada kekuasaan, tetapi di pihak lain ia harus
beberapa tokoh adalah “walikota” . melindungi dan membela rakyat. Akhir
Timbul masalah: berapa orang hidup walikota pertama danketiga
sebenarnya tokoh yang disebut menunjukkan keadaan itu: yang pertama
“walikota”. Dalam hal ini tak ada meninggal di tengah jalan raya dikelilingi
kepastian. Berbeda dengan nama opseter oleh musuh-musuhnya dan yang ketiga
yang berturut-turut dipakai oleh tokoh bunuh diri.
yang menduduki jabatan opseter Tokoh berikutnya adalah isteri pelukis.
pekuburan, maka nama “walikota” Di sini, nama tidak berasal dari pekerjaan,
diberikan kepada beberapa orang yang melainkan dari status sosial. Kita hanya
menduduki yang sama, namun waktu dan mengenalnya dengan sebutan itu karena ia
tempatnya tidak diketahui denganjeals. tidak memiliki pekerjaan. Seorang wanita
Nama itu muncul empat kali, tetapi kita memberntuk pasangan dengan suaminya
tidak pernah yakin apakah yang dankeduanya membentuk keluarga. Tidaklah
dimaksud itu dua, tiga, atau empat tokoh. mengherankan jika seorang wanita
Dapat dipastikan ada dua walikota yang kehilangan nama gadisnya setelah
berbeda. Walikota yang pertama adalah perkawinan, karena ia mendapatkan nama
yang mati di tengah jalan danyang ketiga suaminya. Karena ia mendapatkan nama
adalah yang mati bunuh diri. Walikota suaminya. Karena nama suaminya tak ada,
yang kedua (yang menerima permohonan maka wajarlah jika nama isterinya pun tak
kerja seorang mahasiswa filsafat untuk diketahui. Walaupun demikian, seharusnya
menjadi opseter) dan walikota pertama pelukis dan isterinya pun tak diketahui.
(yang menghentikan tindakan pelukis Walaupun demikian, seharusnya pelukis san
mengapur tembok pekuburan), apakah isterinya mengenal nama masing-masing,
mereka tokoh yang sama? Kita tak akan tidak demikian halnya dalam karya ini.
pernah pasti tentang hal itu. Akan tetapi, Nama! Adakah dia tahu nama
mengingat mereka terpisah oleh waktu suaminya? Adakah dia tahu, siapa
yang cukup lama (opseter berkurung diri suaminya? Dia bahkan tak tahu,
selama 27 tahun) dan seorang walikota apakah suaminya ada mempunyai
tidak menduduki jabatan sekian lama, nama atau tidak. Di kantor catatan sipil
kita akan menganggap mereka sebagai dulu, sewaktu perkawinan mereka,
dua orang tokoh yang berbeda. Demikian suaminya menuliskan hanya: Ganda
pula walikota yang memimpin En (NN) saja, sambil menyikut dia
penguburan isteri pelukis akan dianggap diam-diam dengan geli…
sebagai walikota keempat. Akan tetapi, Ketika mereka tiba di kamar
hal itu tak pernah dapat dipastikan karena hotelnya, dia segera tertarik pada satu
kita tidak mengetahui secara tepat bila lukisan karya suaminya. Lukisan itu
dan di mana penguburan berlangsung. adalah lukisan abstrak seorang
Pengulangan jabatan dan ambiguitas badut,dengan lobang beasr di
tokoh sangat mengesankan. Kedua hal kepalanya. Judul lukisan itu. Ganda En
tersebut menimbulkan pertanyaan: (NN).
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|865


Sejak itu dia berhenti memanggil “tokoh” dalam roman mempunyai perbedaan
suaminya Ganda En (NN), sebuah pokok dengan manusia yang ada di dalam
nama yang sendiri sebenarnya telah realita. Demikian juga dia dalam Ziarah
mulau disukainya. Sejak itu pula, hampir tidak ada gambaran fisik. Pembaca
takpernah timbul keadaan di mana dia tidak mengenal perawakan tokoh dan
perlu sekali memanggil suaminya. Pun wajahnya,tidak juga mengenal warna
tidak dengan pap, kak, mas. (halaman rambutnya. Satu-satunya tokoh yang
103) digambarkan secara fisik adalah opseter
pekuburan yang kedua, itu pun hanya
Kita dapat melihat bahwa tiadanya deskripsi singkat. Ketika ia memohon
nama di sini ditonjolkan. Pada saat pekerjaan, penutur hanya mengatakan
perkawinan, ia menulis Ganda En (NN) dan bahwa opseter itu "lepasan pemuda
bukan nama sendiri. NN adalah ungkapan tanggung“ (halaman 32). Deskripsi lainnya
bahasa Latin yang berarti tanpa nama (non nampak ketika kepala negara dan para
nominandus). Jadi, bukan hanya kesenangan menteri mengunjunginya.
penutur untuk tidak menyebutkan nama Dengan penuh rasa hormat, opseter
tokoh. Di sini tokoh sedniri mengatakan muda itu menyambut kedatangan
bahwa ia tak bernama. Kita dapat paduka yang mulia serta
mengatakan bahwa ada sesuatu yang rombongannya. Melihat pemuda yang
disembunyikan di balik ketiadaan nama begitu tampan, mudan dan simpatik,
tersebut. Lukisan abstrak yang dilihat isteri menteri-menteri yang mengikuti
pelukis ketika sampai dihotel menguatkan paduka yang mulia menjadi
pendapat itu. Lukisan itu menggambarkan tercengang. Paduka yang mulia sendiri
seorang badut dengan lubang besar menjadi lembut hatinya. Belum pernah
dikepalanya. Kita dapat mengatakan bahwa beliau melihat wajah dan perawakan
lukisan adalah pantulan tokoh-tokoh karya. orang yang begitu lembut, begitu
Nama terakhir yang sering disebut halus, begitu terbuka (halaman 40)
adalah ibu hipotetis. Nama itu menarik
perhatian dan menimbulkan Kutipan di atas memberikan deskripsi
pertanyaan.Walaupun secara agak khusus, yang singkat. Penutur menggunakan
nama ibu hipotetis menunjukkan hubungan kosakata yang subjektif.Kata “pemuda”
kekeluargaan. Kata “ibu “sudah hanya memberikan penampilan luar tokoh:
menunjukkan hubungan tersebut. Untuk itu namun usianya tidak diketahui secara tepat.
analisis nama tidak dapat dipisahkan dengan Kata-kata tampan dansimpatik sebenarnya
penelitian tentang lingkungan sosial para adalah pendapat kepala negara yang
tokoh. disampaikan oleh penutur.Hal itu menjadi
lebih jelas bila kita membaca kalimat
2) Gambaran Fisik Tokoh terakhir. Belum pernah beliau melihat wajah
Gambaran fisik memberikan suatu dan perawakan orang yang begitu lembut,
kehidupan pada tokoh, seakan-akan mereka begitu halus, begitu terbuka. Kemudian
beanr-benar terdiri dari darah dan daging. bukan lagi penutur yang berbicara,
Memang, di dalam karya sastra modern hal melainkan kepala negara sendiri yang
itu makin lama makin kurang dianggap mengatakan pada perdana menteri:
penting, karena para penulis Nouveau Sungguh pemuda yang jenial!
Roman, misalnya beranggapan bahwa Belum pernah saya bertemu pemuda
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|866


seperti dia. Begitu muda, tapi begitu Latar tempat yang ditampilkan adalah
tua dan matang jiwanya. (halaman 41) ruang tertutup yang berupa pekuburan dan
ruang terbuka tampak gradasi: gubuk
Deskripsi fisik tetap singkat. Yang kita dipantai, gedung-gedung di kota tempat
dapatkan di sini adalah pendapat kepala orang bebas keluar masuk, jalan, laut dan
negara mengenai jiwa opseter. Meskipun bahkan alam semesta.
begitu, ada satu ciri fisik yang diulang
beberapa kali, yakni tentang mudanya
opseter. Mengapa kemudaanya begitu 3.2.4 Struktur BatinTokoh Utama
ditonjolkan? Bahkan dapat dikatakan bahwa Adapun di dalam novel Ziarah tokoh
itu ciri fisiknya yang paling penting. utamanya yang disebut tokoh kita memiliki
Kemudaan adalah lambang kehidupan, superego melukis dan egonya sebagai
harapan.Apakah ada perbedaan antara pelukis. Egonya luntur ketika dia
penonjolan atas kemudaan dan mendapatkan uang banyak dari hasil
perlambangan dalam kehidupan ? Telah penjualan lukisannya. Dia bingung untuk
dikemukakan bahwa pemuda itu menjadi menghabiskan uangnya itu dengan bermain
opseter pekuburan untuk memahami makna judi. Namun, sial terus menang sehingga
kematian uangnya semakin banyak. Sehingga dia
Dalam Ziarah ada pasangan yang hidup di dunia id yang berangan-angan
cukup memikat yaitu pelukis dan isterinya. menghabiskan uang. Egonya kembali
Dilukiskan bagaimana pertemuan pertama muncul ketika dia menikah dengan cara
mereka terjadi. Pelukis yang bermaksud aneh dan menolak perintah walikota untuk
bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari tinggal di rumah dinasnya. Dia lebih
tingkat 4 sebuah hotel, jatuh tepat di atas memilih tinggal di gubuknya di tepi pantai..
seorang gadis yang sedang lewat. Mereka Perjalanan hidupnya yang bahagai berakhir
bercinta di tempat itu juga, lalu mereka ke ketika isterinya meninggal.. Dia kembali
kantor walikota untuk menikah. dalam dunia id dengan senantiasa berlari-lari
Selanjutnya kita menyaksikan saat- tiap hari mencari tikungan dan berharap
saat bahagia pasangan pelukis dani sterinya: bertemu isterinya, teriak-teriak dan tertawa
Pelan-pelan dia menuntun suaminya keras-keras. Superego aebagai pelukis
ke dalam bilik. Di sana dia menggumul menegur dia sehingga akhirnya dia memilih
suaminya, menimbun dan menjadi pengapur pekuburan dan berminat
menenggelamkannya dalam pelukan- menjadi opseter.
pelukan dan ciuman-ciuman yang membara Kedua tokoh utama dalam kedua novel
dipanggang berahi. di atas menunjukkan perjalanan hidup yang
Di luar, laut girang berderu menyoraki berbeda. Saman memiliki superego
tubuh berpeluk tubuh, mulut berkecup mulut pendidikan pastoral dan egonya menjadi
dalam gubuk itu. Bintang-bintang di langit misionaris di sebuah perkebunan karet di
genit berkedipan tentang kisah jenaka Prabumulih. Setelah mengalami trauma
patahnya salah satu gigi dalam satu mulut egonya terancam dan kalah sehingga dia
yang sedang berkecupan itu. Dan hidup di dunia id dengan jalan bercinta
tentangluka-luka kasih sayang dimanis yang tanpa menikah dan menjadi pemberontak.
diakibatkannya pada lidah di mulut yang Sedangkan tokoh kita memiliki superego
lain. (halaman 98) melukis.Egonya sebagai pelukis. Ketika
mengalami trauma egonya hilang sebentar
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|867


dan kembali menjadi dirinya sendiri sebagai Berdasarkan hasil analisis struktur
pengapur kuburan dan opseter. batin tokoh utama dalam novel Saman
menggambarkan keadaan id yang berupa
3.3 Kesimpulan mimpi-mimpi yang berhubungan dengan
Sebelum menarik kesimpulan ada ibunya dan kematian adik-adiknya. Mimpi
baiknya diketahui terlebih dulu ringkasan itu sering menghantui dirinya hingga
laporan penelitian ini . Adapun dewasa.
permasalahan yang ingin diketahui adalah Superegonya berupa pendidikan yang
bagaimanakah struktur batin tokoh utama dia dapatkan di pastoral. Adapun egonya
yang Dimunculkan lewat struktur sastra ketika dia menentukan sikap untuk
novel Saman karya Ayu Utami dan novel mengabdi kepada masyarakat di
Ziarah karya Iwan Simatupang ? Dan Perabumulih. Di sana dia membantu
struktur batin apa saja yang muncul dalam masyarakat mengelola tanaman karetnya
novel Saman karya Ayu Utami dan novel sendiri tanpa menggantungkan pada
Ziarah karya Iwan Simatupang perusahaan monopoli. Akibat kegiatannya
Yang dijadikan objek penelitian itu dia harus mendekam di penjara dan
adalah novel Ziarah karya Iwan Simatupang menjadi buron. Keadaan yang menyakitkan
terbitan Djambatan tahun 1983 cetakan ini mempengaruhi superegonya hingga
ketiga dan novel Saman karya Ayu Utami superegonya kalah yang ditandai keluarnya
terbitan KPG (Kepustakaan Populer dia dari kehidupan pastoral dan menjalin
Gramedia) tahun 1998 cetakan keempat. cinta bebas dengan Yasmin.
Adapun metode yang digunakan pada Sedangkan di dalam novel Ziarah
penelitian ini adalah metode penelitian tokoh utamanya yang disebut tokoh kita
deskriptif-analitis. Metode deskriptif analitis memiliki superego melukis dan egonya
dipilih karena penelitian ini berusaha sebagai pelukis. Egonya luntur ketika dia
mendeskripsikan dan menginterpretasikan mendapatkan uang banyak dari hasil
apa yang dianalisis (Webest, 1982:119). penjualan lukisannya. Dia bingung untuk
Dalam penelitian semacam ini, peneliti menghabiskan uangnya itu dengan bermain
menjadi partisipan, peneliti memasuki dunia judi. Namun, sial terus menang sehingga
data yang ditelitinya, mencoba menganalisis uangnya semakin banyak. Sehingga dia
konsep-konsep yang ada di dalamnya, dan hidup di dunia id yang berangan-angan
terus menerus membuat sistematisasi objek menghabiskan uang. Egonya kembali
yang ditelitinya, apa makna yang terkandung muncul ketika dia menikah dengan cara
di dalam novel Saman karya Ayu Utami aneh dan menolak perintah walikota untuk
dan Ziarah karya Iwan Simatupang tinggal di rumah dinasnya. Dia lebih
Adapun struktur batin itu sendiri memilih tinggal di gubuknya di tepi pantai..
diungkap berdasarkan psikoanalisis Perjalanan hidupnya yang bahagai berakhir
Sigmund Freud. Psikoanalisis Sigmund ketika isterinya meninggal.. Dia kembali
Freud beranjak dari keadaan bawah sadar dalam dunia id dengan senantiasa berlari-lari
manusia. Ada tiga hal yang diungkapkan tiap hari mencari tikungan dan berharap
Freud, yaitu id yang merupakan keadaan bertemu isterinya, teriak-teriak dan tertawa
tidak sadar, ego yang merupakan keadaan keras-keras. Superego aebagai pelukis
sadar dan superego yang merupakan norma- menegur dia sehingga akhirnya dia memilih
norma yang dia terima selama hidupnya. menjadi pengapur pekuburan dan berminat
menjadi opseter.
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|868


Akhirnya dapat disimpulkan bahwa judi. Namun, sial terus menang sehingga
kedua tokoh utama dalam kedua novel di uangnya semakin banyak. Sehingga dia
atas menunjukkan perjalanan hidup yang hidup di dunia id yang berangan-angan
berbeda. Saman memiliki superego menghabiskan uang. Egonya kembali
pendidikan pastoral dan egonya menjadi muncul ketika dia menikah dengan cara
misionaris di sebuah perkebunan karet di aneh dan menolak perintah walikota untuk
Prabumulih. Setelah mengalami trauma tinggal di rumah dinasnya. Dia lebih
egonya terancam dan kalah sehingga dia memilih tinggal di gubuknya di tepi pantai..
hidup di dunia id dengan jalan bercinta Perjalanan hidupnya yang bahagai berakhir
tanpa menikah dan menjadi pemberontak. ketika isterinya meninggal.. Dia kembali
Sedangkan tokoh kita memiliki superego dalam dunia id dengan senantiasa berlari-lari
melukis.Egonya sebagai pelukis. Ketika tiap hari mencari tikungan dan berharap
mengalami trauma egonya hilang sebentar bertemu isterinya, teriak-teriak dan tertawa
dan kembali menjadi dirinya sendiri sebagai keras-keras. Superego aebagai pelukis
pengapur kuburan dan opseter. menegur dia sehingga akhirnya dia memilih
Adapun di dalam novel Ziarah tokoh menjadi pengapur pekuburan dan berminat
utamanya yang disebut tokoh kita memiliki menjadi opseter.
superego melukis dan egonya sebagai .
pelukis. Egonya luntur ketika dia
mendapatkan uang banyak dari hasil
penjualan lukisannya. Dia bingung untuk
menghabiskan uangnya itu dengan bermain

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|869


DAFTAR PUSTAKA

Damono, Sapardi Djoko. 1983. Kesusastraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan. Jakarta:
Gramedia.

Eagleton, Terry. 1986. Literary Theory. London: Oxford University.

Isaac, Stephen dan William B. Michael. 1982. Handbook in Research and Evaluation. San
Diego, California: Edits.

Luxemburg, Mieke Bal dan Willem G. Westeijn. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Diindonesiakan
oleh Dick Hartoko. Cetakan Keempat. Jakarta: Gramedia.

Mahmud, Dimyati M. 1990. Psikologi: Suatu Pengantar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Martin, Wallace. 1986. Recent Theories of Narative. London: Cornell University

Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Simatupang, Iwan. 1983. Ziarah. Jakarta: Djambatan.

Sudjiman, Panuti. 1985. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Puataka Jaya.

Taylor, I. dan M.M. Taylor. 1990. Psycholinguistics: Learning and Using Language. Prentice-
Hall Internatiomal, Inc.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Teeuw, A. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Cetakan Kedua. Jakarta: Gramedia.

Utami, Ayu. 1998. Saman. Jakarta:KPG (Kepustakaan Populer Gramedia.

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|869

Anda mungkin juga menyukai