Siti Muslimah
Email: Mozza.syahreza14@gmail.com
Abstrak— Psikologi dalam sastra mengandung fenomena-fenomena yang tampak lewat perilaku
tokoh-tokohnya. Tujuan psikologi sastra adalah memahami aspek-aspek kejiwaan yang terkandung
dalam karya sastra. Dalam penelitian ini hanya menganalisis aspek psikologis tokoh utama
bernama Nafisya dalam novel Assalamualaikum Calon Imam menggukan metode deskripif analitik
Cerita novel “Assalamualaikum Calon Imam” karya Ima Madaniah adalah mengenai perjuangan
hidup Nafisya. Alur ceritanya merupakan peristwa-peristiwa yang terangkai secara padu dan
dipertimbangkan secara matang oleh pengarang. Peristiwa- peristiwa inilah diberi tekanan untuk
membentuk karakter tokoh dalam cerita. Tokoh/Penokohan yang terdapat dalam novel terdiri dari
tokoh utama yakni Nafisya dan tokoh sampingan. Latar yang tersajikan di dalam novel
menggunakan latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Pengarang menggunakan sudut
pandang tokoh Nafisya berperan sebagai tokoh utama yang menjadi pelaku cerita.
Abstract— Psychology in literature contains phenomena that appear through characters behavior.
The aim of literary psychology is to comprehend psychological aspects contained in literature. In
this study, only analyzing the main character psychology aspect namea Nafisya in the novel
Assalamualaikum, Calon Imam ured analytic descriptive method. The study of novel
"Assalamualaikum Calon Imam" by Ima Madaniah is about Nafisya life. The plot of story in events
that are concatenated in harmony and concidered familyby the author. These events are given
tansion to shape characteristic of the characters in the novel. Novel consists of the main character
Nafisya and supportinga characters. The background presented in the novel uses a time setting,
place setting, and background setting. The author uses point of view Nafisya character as a main
character becoming subjek of the story
67
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
68
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
69
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka bahwa dalam psikologis ada beberapa aspek
adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang akan dipelajari, antara lain:
yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , 2. Macam – macam perasaan
berjalan dan lain sebgainya, sedangkan
Dalam kehidupan sehari-hari sering
tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
didengar adanya perasaan yang tinggi dan
berkeyakinan, berperasaan dan lain
perasaan yang rendah. Keadaan ini
sebagainya.
menunjukkan adanya suatu klasifikasi dari
Dari beberapa definisi tersebut di
perasaan. Max Scheler mengajukan
atas dapat disimpulkan bahwa psikologi
pendapat bahwa ada 4 macam tingkatan
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
dalam perasaan, yaitu:
tingkah laku manusia, baik sebagai individu
(a) Perasaan tingkat sensoris, merupakan
maupun dalam hubungannya dengan
perasaan yang berdasarkan atas
lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa
kesadaran yang berhubungan dengan
tingkah laku yang tampak maupun tidak
stimulus pada kejasmanian.
tampak, tingkah laku yang disadari maupun
(b) Perasaan ini bergantung kepada
yang tidak disadari.
jasmani seluruhnya.
Kesimpulannya pengertian psikologi
(c) Perasaan kejiwaan, merupakan
diatas menunjukkan keberagaman pendapat
perasaan seperti rasa gembira, susah,
para ahli psikologi. Perbedaannya tersebut
dan takut
berasal pada adanya perbedaan titik pandang
(d) Perasaan kepribadian, merupakan
para ahli dalam mempelajari dan membahas
perasaan yang berhubungan dengan
kehidupan jiwani yang maha komplek itu,
keselurahan pribadi, misalnya perasaan
itulah sebabnya mengapasangat sulit
harga diri, perasaan putus asa,
mendapatkan satu rumusan pengertian
perasaan puas (Bigot, Kohnstamm,
psikologi yang disepakai oleh semua pihak.
Palland, 1950 dalam Abu Ahmadi
Psikolologi sastra tidak bermaksud
2009:105) Di samping itu, Kohnstamm
untuk memecahkan masalah-masalah
memberikan klasifikasi perasaan
psikologis praktis, menurut Nyoman
sebagai berikut :
(2015:342) secara definitif, tujuan psikologi
(e) Perasaan keindraan
sastra adalah memahami aspek-aspek
Perasaan ini adalah perasaan yang
kejiwaan yang terkandung dalam suatu karya.
berhubungan dengan alat-alat indra, misalnya
Meskipun demikian, bukan berarti bahwa
perasaan yang berhubungan dengan
analisis psikologi sastra sama sekali terlepas
pengecapan, umpamanya asam, asin, pahit,
dengan kebutuhan masyarakat. dijelaskan
70
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
71
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
terhadap keseluruhan karya sastra, data yang persaan orang lain terhadap hal yang sama.
didapat novel Assalamualaikum Calon Imam Menurut Kohnstamm dalam Abu
karya Ima Madaniah merupakan data yang Ahmadi memberikan klasifikasi perasaan
factual atau data yang mengandung menjadi perasaan keindraan. Perasaan
kebenaran berdasarkan kenyataan yang keindraan ini adalah perasaan yang
sebenarnya. berhubungan dengan alat-alat indra, misalnya
4. Hasil analisis perasaan yang berhubungan dengan
Watak tokoh utama utama novel pengecapan, umpamanya asam, asin, pahit,
“Assalamualaikum Calon Imam “ yakni manis, yang berhubungan dengan bau, dan
Nafisya. Dari segi psikologis dapat di pahami sebagainya. Juga termasuk dalam hal ini
memalui : perasaan, cita-cita (kemauan, perasan lapar, haus, sakit, lelah, dan
keinginan, dorongan, dan hasrat), falsafah sebagainya.
hidup, maupun obsesinya. Perasaan Perasaan kejiwaan, dalam golongan
termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua ini perasaan dibedakan lagi atas: Perasaan
orang, hanya corak dan tingkatanya tidak Intelektual, merupakan jenis perasaan yang
sama. timbul atau menyertai perasaan intelektual,
Perasaan tidak termasuk gejala yaitu perasaan yang timbul bila orang dapat
mengenal, walaupun demikian sering juga memecahkan sesuatu soal, atau
perasaan berhubungan dengan gejala mendapatkan hal-hal yang baru sebagai hasil
mengenal. Perasaan ialah suatu kedaan kerja dari segi intelektualnya. Perasaan
kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita Kesusilaan adalah perasaan yang timbul
alami dengan senang atau tidak senang kalau orang mengalami hal-hal yang baik
dalam hubungan dengan peristiwa mengenal atau buruk menurut norma kesusilaan. Hal-
dan bersifat subjektif. Jadi, unsur-unsur hal yang baik akan menimbulkan perasaan
perasaan itu ialah : bersifat subjektif daripada yang positif, sedangkan hal-hal yang buruk
gejala mengenal, bersangkut-paut dengan akan menimbulkan perasaan yang negatif.
gejala mengenal, perasaan dialami sebagai Perasaan Keindahan adalah
rasa senang atau tidak senang, yang perasaan yang timbul kalau orang mengamati
tingkatanya tidak sama. sesuatu yang indah atau yang jelek. Yang
Perasaan lebih erat hubunganya indah menimbulkan perasaan positif, yang
dengan pribadi seseorang dan berhubungn jelek menimbulkan perasaan yang negatif.
pula dengan gejala jiwa yang lain. Oleh sebab Perasaan Kemasyarakatan adalah
itu, tanggapan perasaan seseorang terhadap perasaan yang timbul dalam hubungan
sesuatu tidak sama dengan tanggapan dengan orang lain. Kalau orang mengikuti
72
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
keadaan orang lain, adanya perasaan yang Namun aku meneguhkan hati.
menyertainya. Perasaan dapat bermacam- Kematian tak pernah bisa diterka.
macam coraknya. Perasaan senang Dan, siapa yang bisa memastikan aku
merupakan perasaan yang positif, kebencian akan selamat atau mati di atas meja
merupakan perasaan yang negatif. Perasaan operasi? Kadang, hidup begitu tegas
kebangsaan merupakan perasaan tak menawarkan kesempatan lebih
kemasyarakatan. dari sekali, dan sebaiknya aku terima
Perasaan Harga Diri adalah peluang yang ditawarkan oleh
perasaan yang merupakan yang menyertai kehidupan itu.
harga diri seseorang. Perasaan ini dapat Bahkan, aku takkan berdoa macam-
positif, yaitu timbul kalau orang mendapatkan macam, takkan memaksa Tuhan yang
penghargaan terhadap dirinya. Perasaan ini kucinta dengan kalimat perintah
dapat meningkat pada perasaan diri lebih. seperti “mudahkan operasi ini Tuhan!”
Tetapi perasaan ini juga dapat bersifat atau “tolong, selamatkan nyawaku”
negatif, yaitu bila orang mendapatkan atau apa saja.
kekecewaan. Ini dapat menimbulkan rasa Setelah Nafisya mengalami 18 jam
harga diri kurang. Perasaan Ketuhanan prolog kematian. Muncullah kenangan demi
adalah perasaan yang berkaitan dengan kenangan ketika masa kecilnya. Dimana Ia
kekuasaan Tuhan. Salah satu kelebihan tinggal di sebuah komplek perumahan. Tak
manusia sebagai makhluk Tuhan adalah terasa dimasa kecilnya Nafisya telah lulus.
dianugrahkan kemampuan mengenal Tapi Nafisya takut mengutarakan hal tersebut
Tuhannya. Perasaan ini digolongkan pada kepada Bapaknya, karena Ia mempunyai nilai
peristiwa psikis yang paling mulia dan luhur. yang kecil. Timbullah disini perasaan
Lalu melintaslah kenangan demi intelektual, perasaan yang timbul ketika sang
kenangan di benakku. Tentang Umi,Paman, tokoh dapat memecahkan sesuatu soal, atau
dan kakakku yang menderita penyakit seperti mendapatkan hal-hal yang baru sebagai hasil
yang sedang kuderita, dan sebab Kesendirian kerja dari segi intelektualnya. Terdapat pada
takdir memanggil mereka dalam usia yang gambaran berikut :
sangat muda. Perasaan ketuhanan lain Maaf, Pak Nafisya sudah
muncul ketika Nafisya di dalam kesendirianya mengecewakan Bapak
di detik- detik operasinya terus berpikir dengan sering
akankah Ia akan hidup atau mjustru mendapatkan detensi dari
kematianlah yang akan Ia hadapai. Hal ini dosen. Nafisya sudah
digambarkan dengan data berikut berusaha, tapi hasilnya
73
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
seperti ini, Pak. Nafisya jenis perasaan yang timbul atau menyertai
masih boleh kuliah kan? perasaan intelektual, yaitu perasaan yang
Nafisya memang dikenal sebagai timbul bila orang dapat memecahkan sesuatu
sosok anak yang penuh tanggung jawab dan soal, atau mendapatkan hal-hal yang baru
selalu hormat kepada kedua orang tuanya. sebagai hasil kerja dari segi intelektualnya.
Apalagi ketika Ia merasa malu karena nilai- Waktunya kita berhenti
nilai kuliahnya mendapat nilai yang kecil dan merawat luka. Kalimat
mendapatkan detensi dari dosennya. Hal ini pamungkas yang
menimbulkan perasaan bersalah dari Nafisya menggetarkan kalbu.
sehingga timbul persaan harga diri, yang di Nafisya selalu aktif melakukan
tandai oleh gambaran berikut : kegiatan sehari-harinya mulai dari sholat
Aku segera mencium tangan kak subuh, dilanjutkan dengan membantu uminya
salsa dan Umi, kemudian duduk membereskan rumah. Sebelum matahari
takzim di hadapan mereka. terlalu tinggi menyapa sang bumi. Nafisya
Tertunduk,sedalam-dalamnya. (117) bergegas mandi dan langsung pergi kekuliah.
“Bagaimana mau kuliah dengan nilai Tanpa letih Ia terus berjalan kekuliah yang
seperti ini?” tanya pak alif. Aku tak hamper memakan waktu tempuh yang cukup
menjawab apa-apa. lama yang kalau dihitung-hitung hampir 1 jam
“Apa saja yang kau lakukan selama kurang.
ini?” Itulah aktifitas yang selalu Nafisya
“Coba kamu lihat baik-baik ini”, kata jalani meskipun Ia terkadang lelah dengan
pa alif sambil meletakkan kartu hasil semua aktifitasnya. Sesampainya di kuliah
studi di depanku. “Perhatikan angka- Nafisya bersama-sama teman-temanya
angkamu!” teringat dengan kejadian Riwayat sumur tua.
Aku meraih ijazah itu, dan kembali Dimana di zaman dahulu sumur tua tersebut,
tenggelam dalam kebisuan. santer terdengar sebagai tempat penyiksaan
Tapi aku bukan orang yang gampang para pemberontak. Hal ini membuat Nafisya
menyerah. (209) bersama teman-temannya mempunyai rasa
Aku sangat sedih karena telah keinginan tahuan dengan peristiwa sumur
berlaku ceroboh. Tak pernah tua, apalagi salah seorang guru mereka
sebelumnya kak salsya semarah ini. sudah menjelaskan sedikit peristiwa sumur
Tapi, sungguh, Nafisya tidak sengaja, tua. Hal ini membuat Nafisya dan teman-
kak. Maafkan Nafisya, ya ? temanya tanpa berpikir panjang akan segera
Perasaan Intelektual, merupakan mendatangi sumur tua tersebut. Setelah
74
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
sampai disana alangkah terkejutnya Nafisya. yang terjadi antara tokoh yang satu dengan
Disinilah terjadi perasaan keindraan. Hal ini tokoh yang lainnya.
dapat dilihat sebagai berikut :
Kepribadian tokoh yang didasari
Kesadaranku nyaris hilang ketika
teori Sigmund Freud dalam novel
sesuatu mencengkeram lenganku
Assalamualaikum Calon Imam karya ima
begitu kuat dan menyeret tubuhku
madiniah telah sesuai dengan aspek Id (Das
menjauh dari sumur tua itu.
Ich), Ego (Das Es), Super Ego (Das Uber
Apa yang Nafisya rasakan sangat
Ich). Ketiga jenis kepribadian tersebut
sedih. Orang yang selama ini jadi
tercermin dari prilaku dan tindakan yang
penyemangat bagi Nafisya da, mendadak
dilakukan oleh para tokohnya antara lain
jatuh sakit. Hal ini ditandai perasaan
bahagia, tersiksa batin, teguh pendirian,
Keindahan Nafisya berusaha menjadi anak
merasa dihargai, berjiwa penolong, dan
yang bertanggung jawab buat keluarganya.
peduli dengan teman dan saudaranya,
Kesimpulan
bahkan rela menderita demi membahagiakan
Berdasarkan hasil penelitian dan
orang lain.
pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam
Saran
novel Assalamualaikum Calon Imam karya
Berdasarkan hasil penelitian dan
ima madiniah terdapat aspek psikologis yang
pembahasan yang berkaitan dengan
menunjukkan bahwa seorang tokoh yang
psikologis, penokohan serta konflik yang
religious dan apa yang jalani dalam hidup
terjadi pada tokoh dan kepribadian menurut
diyakininya atas izin Allah. Psikologis dalam
Sigmud Freud yang terdiri aspek Id (Das Ich),
novel Assalamualaikum Calon Imam karya
Ego (Das Es), Super Ego (Das Uber Ich),
Ima Madiniah ini menjelaskan tentang tokoh
kiranya ada beberapa hal yang harus
utama yang menjadi imajinasi dalam novel,
diperhatikan.
yaitu tokoh Nafisya dan tokoh pembatu Pertama, penelitian ini dapat
seperti Jiddan, Kak salsya, Kahfa, Alif dan dijadikan contoh bagi peneliti selanjutnya dan
lain – lain namun yang lebih sering muncul lebih dikembangkan lagi dengan lebih banyak
adalah tokoh Nafisya, sedangkan untuk menggunakan teori-teori psikoanalisis lainnya
kepribadian yang ada pada diri Nafisya dalam mengkaji dan menganalisis karya
termasuk dalam kepribadian yang baik. sastra khususnya novel.
Di dalam novel Assalamualaikum Kedua, peneliti mengharapkan
Calon Imam karya ima madiniah ini, banyak penelitian mengenai psikologis sastra tokoh
terjadi konflik batin, baik konflik internal yang berdasarkan teori Sigmund Freud yang terdiri
terjadi pada tokoh-tokoh dan konflik eksternal atas aspek Id (Das Ich), Ego (Das Es), Super
75
PEMBAHSI Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Volume 9, No 1, Tahun 2019
Ego (Das Uber Ich) tidak saja terpaku pada Minderop. Albertine. 2013. Psikologi Sastra:
Karya,Metode, Teori, Dan Contoh Kasus.
karya sastra novel atau cerpen saja, tetapi
Jakarta. Yayasan Pustaka
dapat dilakukan juga pada karya sastra-karya
Nurgiyantoro. Burhan. 2002. Teori Pengkajian
sastra yang lain seperti drama, puisi dan film
Fiksi. Yogyakarta, Gajahmada Prees
dan karya sastra yang lainnya.
Ketiga, peneliti mengharapkan agar Soejarwo. 2004. Teknik Pembelajaran
Bahasa Dan Sastra Indonesia. Surabaya.
peneliti tentang kajian-kajian psikologis tokoh, SIC
konflik tokoh, dan kepribadian tokoh
Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta. Pustaka
psikoanalisis Sigmund Freud dapat menjadi Pelajar.
bahan perbandingan terhadap karya sastra
Ratna. Nyoman Kurta. 2009. Teori, Metode,
lainnya, khususnya kajian novel. Dan Eknik Penelitian Sastra. Pustaka
Keempat, Dengan memanfaatkan Pelajar.Yogyakarta
teori-teori psikologi yang didasarkan pada
Sugiono. 2010. Metode penelitian kuantitatif
pemahaman ilmu sastra, analisis terhadap kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta
karya sastra akan menghasilkan pelangi
Wallex. Rene, Austin Warren. 2016. Teori
pemahaman yang lebih terhadap sisi Kesusastraan.
psikologis siswa. Dari hasil analisis psikologis
sastra novel “Assalamualaikum Calon Imam”
karya Ima Madaniah, imi dapat diperoleh
sebuah hasil pemanfaatan psikologis sastra
untuk mengkaji karya sastra yang
menghasilkan banyak hal yang menguatkan
posisi psikologis sastra dan ilmu sastra
modern.
Daftar pustaka
76