PENDAHULUAN
Karya sastra adalah suatu bentuk hasil dari imajinasi seorang pengarang
yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Biasanya yang menjadi topik dari karya
sastra adalah tentang kehidupan manusia, baik itu pengalaman dari pengarang itu
sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah imitasi. Sang seniman
menciptakannya. Apa saja yang ditemui dalam karya sastra tidak pernah terlepas
dari gambaran masyrakatnya. Setelah itu, para pencipta karya sastra (sastrawan)
itu menarik untuk dibaca, dipahami, dinikmati, dan dianalisis untuk menangkap
dan memanfaatkan pesan yang diperoleh di dalamnya. Oleh karena itu, karya
sastra tidak pernah dan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang
1
tentang apa yang pernah berlaku atau yang sedang dijalankan atau apa yang akan
(Tantawi, 2017:51).
akan tetap bertahan menjadi sumber bacaan bagi semua lapisan usia di semua
bangsa di permukaan bumi ini. Di samping itu juga novel atau karya fiksi lebih
Menurut Semi (dalam Siswanto, 2008: 67), selain sebagai sebuah karya
seni yang memiliki budi, imajinasi, dan emosi, sastra juga sebagai karya kreatif
yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual dan emosional. Sastra yang telah
intelektual bagi pembaca. Namun, sering karya sastra tidak mampu dinikmati dan
yang menulis karya sastra adalah sastrawan, mengartikan karya sastra sebagai
Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra. Novel berasal dari
bahasa Italia, yaitu novella yang berarti ‘sebuah barang baru yang kecil’. Dalam
2
prosa. Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh problematika
kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. Kisah novel berawal dari
(Kosasih, 2016:54).
karangan fiksi yang berbentuk prosa yang menceritakan satu periode kehidupan
kejadian yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Novel diungkapkan oleh
pengarang melalui perasaan yang sangat dalam. Di dalam novel terdapat banyak
untuk dipahami lebih mendalam. Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur
karya Muhidin M Dahlan memiliki kepribadian baik yang menonjol pada tokoh
utama. Novel ini merupakan sebuah kisah nyata seorang wanita bernama Nidah
aktivis sebuah organisasi Islam. Nidah Kirani seorang wanita yang sholeha, yang
selama hidupnya hanya dihabiskan untuk beribadah seperti sholat dan membaca
Al-quran. Dia seorang muslimah yang taat, tubuhnya dihijabi oleh jubah dan
jilbab besar. Dia memilih hidup yang sufistik yang demi ghirah kezuhudannya
3
kerap dia hanya mengkonsumsi roti ala kadarnya di sebuah pesantren mahasiswa.
untuk menjadi wanita muslimah yang beragama secara kaffah. Namun, tekadnya
melakukan segala cara dalam mengumpulkan dana seperti dengan cara menipu,
dan peranan studi psikologis. Artinya, psikologi turut berperan penting dalam
penganalisisan sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya
sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun pembacanya. Dengan
sastra dan psikologi sangat erat hingga melebur dan melahirkan ilmu baru yang
disebut dengan “Psikologi Sastra”. Maka wajar saja karakter seorang tokoh sangat
Berdasarkan hal inilah sebuah karya sastra perlu dianalisis untuk mencari
sebuah kebenarannya. Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin
psikologi sastra.
4
1.2 Rumusan Masalah
kepribadian tokoh utama dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya
Muhidin M Dahlan.
5
novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Adapun manfaat teoritis
1. Pembaca dapat memahami teori psikologi sastra yang saat ini sering
sastra.
4. Menjadi bahan bacaan bagi pengkaji sastra dalam sudut pandang lain.
4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti psikologi
sastra berikutnya.
6
BAB II
2.1 Konsep
sebagai gambaran mental dari objek, proses atau apa pun yang ada di luar bahasa
yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal yang lain.
Dari defenisi di atas, penulis menilai bahwa defenisi ini yang paling tepat
untuk menggambarkan konsep dalam skripsi ini yaitu, gambaran kepribadian dari
objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal
budi untuk memahami hal-hal lain. Dengan demikian, konsep digunakan sebagai
kerangka atau pijakan untuk menjelaskan, atau pun memaparkan suatu objek atau
topik pembahasan. Dalam hal ini, konsep yang dimaksudkan adalah gambaran
dari objek berupa novel yang berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur yang
Tokoh Utama Nidah Kirani Dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur
2.1.1 Novel
karangan fiksi yang berbentuk prosa yang menceritakan satu periode kehidupan
7
pelaku utamanya. Di dalam novel selalu ada bagian-bagian yang berkembang
2.1.2 Kepribadian
organisasi yang dinamis dari sistem psikofik individu yang menentukan tingkah
laku dan pemikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah ‘sistem
psikofik’ dengan maksud menunjukkan bahwa “jiwa” dan “raga” manusia adalah
suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta di
Sedangkan istilah “khas” dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti
bahwa setiap individu bertingkah laku dalam caranya sendiri karena setiap
Tokoh utama adalah pelaku yang mempunyai peran penting dalam sebuah
cerita yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu
disebut penokohan.
peristiwa itu mampu menjalin cerita atau tokoh ialah pelaku dalam karya sastra.
8
Tanpa tokoh alur tidak akan pernah sampai pada bagian akhir cerita. Tokoh dalam
cerita fiksi juga dapat dibedakan atas tokoh utama dan tokoh tambahan atau
pembantu, yaitu:
yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin
9
4. Melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri.
terhadapnya.
Psikologi sastra adalah suatu telaah karya sastra yang melihat dari segi
kejiwaan yang terjadi pada tokoh dalam karya sastra. Teori psikologi bukanlah hal
yang baru dalam sastra, karena tokoh dalam sebuah karya sastra memiliki jiwa
bukan berarti bahwa analisis psikologi sastra sama sekali terlepas dengan
10
masyarakat, khususnya dalam kaitannya dengan psike. Ada tiga cara yang dapat
sastra.
analisis psikologis yang pertama ini menjadi dua macam, yaitu studi psikologi
Menurut Freud (dalam Ratna, 2015:344), teori psikologi yang paling dominan
dalam analisis karya sastra adalah teori Freud yang membedakan kepribadian
11
sadar, tidak ada kontak dengan realitas. Cara kerja id berhubungan
Izinkan Aku Menjadi Pelacur tentang id pribadi yang cerdas dan gemar membaca,
dirinya sendiri. Ego berada diantara alam sadar dan alam bawah sadar.
12
penalaran, menyelesaikan masalah dan pengembalian keputusan. Ego
Izinkan Aku Menjadi Pelacur tentang ego pribadi yang pantang menyerah untuk
menegakkan syariat Islam , berikut kutipannya dalam Novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur:
sama halnya dengan ‘hati nurani’ yang mengenali nilai baik dan buruk
pertimbangan moral.
Izinkan Aku Menjadi Pelacur tentang superego menjadi sosok yang mandiri ,
13
’’Aku tak ingin gempuran itu melemahkanku, meluruhkanku, dan
menghancurkanku. Seperti cadas, aku ingin dengan gempuran itu diriku
menjadi jauh lebih kuat dari sebelum-sebelumnya” (Dahlan 2003:137).
demikian, bukan berarti bahwa analisis psikologi sastra sama sekali terlepas
masyarakat, khususnya dalam kaitannya dengan psike. Ada tiga cara yang dapat
sastra.
tokoh fiksional yang terkandung dalam karya. Dengan adanya kaitan yang erat
14
2.3 Tinjauan Pustaka
ilmiah, maka dari itu penelitian ini meninjau pustaka dari bidang psikologi sastra
yang dianalisis dari penelitian orang lain. Sehingga penulis memaparkan beberapa
peneliti yang telah meneliti di bidang yang sama yaitu psikologi sastra.
“Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta di Dalam Gelas Karya
Ajar Sastra Di SMA”. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur-
unsur yang membangun novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata, (2)
Dalam Gelas.
Kepribadian Tokoh Utama Novel Teatrikal Hati Karya Rantau Anggun dan Binta
untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik novel Teatrikal Hati karya Rantau
Anggun dan Binta Al Mamba, (2) unsur psikologi kepribadian tokoh utama dan,
(3) skenario pembelajaran novel Teatrikal Hati karya Rantau Anggun dan Binta
Al Mamba di SMA.
15
Rico Francisco (2014) meneliti dengan judul “Kepribadian Tokoh Utama
Dalam Roman Momo Karya Michael Ende : Analisis Psikologi Sastra”. Tujuan
penelitian ini adalah meneliti adalah kepribadian tokoh utama Momo yang praktis,
bijaksana, riang gembira, mudah mengerti, tidak tenang, teliti, ingatan baik, suka
menolong, pantang menyerah, dan persoalan terasa berat dan tipe kepribadiannya
Utama Dalam Novel Ranah 3 Warna Karya A. Fuadi”. Hasil penelitian ini
mengenai kepribadian kreatif tokoh utama (Alif) ini didasarkan kepada teori
berpikir, kepribadian rasa ingin tahu yang kuat, kepribadian jiwa kepetualangan,
Dalam novel Ranah 3 Warna karya A. Fuadi kepribadian tokoh utama yang lebih
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode kualitatif adalah data yang berhubungan dengan nilai atau kesan dari
kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuannya tidak dapat diukur dengan
angka.
Adapun yang menjadi sumber data dalam dalam penelitian ini adalah:
17
Gambar Sampul : Wanita menangis
catat yakni dilakukan dengan menyimak secara cermat, terarah, dan teliti sumber
data primer yang merupakan karya sastra berupa teks novel tersebut. Metode
analisis data yang digunakan untuk menganalisis novel Tuhan, Izinkan Aku
Menjadi Pelacur ini adalah analisis deskriptif. Dalam analisis deskriptif ini, data
yang diperoleh dicatat dan dipilih berdasarkan masalah yang akan dibahas. Cara
dilakukan dengan penelitian karena peneliti tak perlu mencari data dengan terjun
18
3.4 Teknik Analisis Data
situasi atau kejadian, gambaran, lukisan, secara sistematis, faktual, dan akurat
dengan penelitian.
19
DAFTAR PUSTAKA
Andri. 2016. ”Kajian Psikologi Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Ranah 3
Francisco, Rico. 2014. ”Kepribadian Tokoh Utama Dalam Roman Momo Karya
Muhammadiyah Malang.
Teatrikal Hali Karya Rantau Anggun Dan Binta Alhamba Dan Skenario
20
Luxemburg, Bal Mieke, dan Weststeijen . 1992. Pengantar Ilmu Sastra.
Maemonah, Siti. 2013. ”Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta Di
Muhammadiyah Surakarta.
http://onjimarnazira.blogspot.co.id/2013/II/tokoh-dan-
Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
21
LAMPIRAN I
DATA AWAL
bangsa yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
Berikut uraian kepribadian tokoh utama Nidah Kirani dalam Novel Tuhan
A. Pribadi Religius
Religius, yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan
’’Tak pernah putus kugiring aktivitasku pada satu stasiun yang sama sekali
tak pernah kualami sebelum-sebelumnya: total beribadah. Kerjaku Cuma
di kamar: salat, baca Quran, dan berdoa. Dalam hati kugumamkan
bertangkai-tangkai doa harapan. Aku ingin menangkap harapan itu.
Memeluknya. Menciumnya. Membasuhkannya di hatiku. Dan harapan itu
hanya ada di haribaan Allah” (Dahlan, 2003: 41).
22
Kepribadian Nidah Kirani yang religius terbukti pada kutipan di atas
bahwa Nidah adalah gadis muda yang sangat taat beribadah, selain kuliah ativitas
akhirat.
B. Pribadi Bersahabat/komunikatif
’’Ah, Rahmi, kau saudara sehati yang sedikit demi sedikit telah membuka
laci sempit matabatinku untuk melihat Allah lebih dekat. Tapi kini, tanpa
sepengetahuanku engkau pindah dengan sangat cepat, sebelum kulihat
semua amalan ibadahmu” (Dahlan, 2003:31).
Karena bersama Rahmilah Nidah sangat cocok untuk berdiskusi perihal agama,
23
C. Pribadi Gemar Membaca
Nidah Kirani adalah pribadi yang gemar membaca apa saja yang dapat
24
LAMPIRAN II
yang merupakan sebuah kota yang terkenal dengan sebutan kota pelajar. Novel ini
merupakan sebuah kisah nyata yang mengisahkan seorang wanita bernama Nidah
islam. Mahasiswi ini merupakan sesosok wanita yang sholehah, yang selama
hidupnya hanya dihabiskan untuk beribadah seperti sholat dan membaca al-quran,
mengumpulkan dana seperti dengan cara menipu, mencuri, dan melacur. Kiran
merasa sangat kecewa karena apa yang dipikirkannya selama ini tidak sesuai
bersama 4 orang temannya, dengan rasa frustasi dan kekecewaan yang teramat
besar terhadap organisasi ini dan Tuhannya Kiran merasa bimbang Kiran ingin
25
berontak dan mundur karena dia mendapatkan tekanan yang sangat berat dari
Dan akhirnya Kiran merasa hidupnya tidak ditolong tuhannya dan Kiran
melakukan hal-hal yang diluar pemikirannya. Kiran yang pada awalnya bercita-
cita menjadi muslimah yang beragama secara kaffa kini pupus dan pada akhirnya
kini menjadi seorang pelacur. Kiran yang awalnya seorang muslimah berjilbab
lebar kini berubah menjadi sesosok wanita yang dapat memuaskan gairah para
lelaki, dan berubah menjadi wanita jalang yang berkelana dari satu lelaki ke lelaki
lain. Kiran menjual tubuhnya hampir ke setiap lelaki. “Aku hanya ingin Tuhan
kata-kata ini yang selalu dikatakanya setelah bercinta tanpa rasa penyesalan. Kiran
yang selama ini selalu tampak terhormat didepan tetapi kenyataan dibelakangnya
tidak seperti itu. Dalam melakukan kegiatan maksiatnya ini Kiran dibantu oleh
dosennya yang merupakan seorang germonya. Kiran merasa tubuhnya yang telah
diciptakan oleh tuhannya itu yang dapat membuat lelaki bertekuk lutut atas
kemolekan tubuhnya itu. Tetapi didalam kegiatannya ini Kiran juga masih
mengikuti kegiatan mahasiswa islam yang cukup besar. Ini merupakan kisah
Kiran dalam mencari jati dirinya dalam hidup dan merupakan pendekatan dirinya
26