PROPOSAL PENELITIAN
oleh
HALIM AMRULOH
1721317
Jadi aspek psikologi yang dimaksud dalam skripsi ini yaitu Id, ego, superego yang
terdapat pada tokoh utama dalam Novelet GOAH karya Lisantika Nurasyiah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, rumusan masalah
dalam sripsi ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana aspek psikologi Id tokoh dalam novelet Goah berdasarkan teori
psikoanalisa Sigmeund Freud ?
2. Bagaimana aspek psikologi Ego tokoh dalam novelet Goah berdasarkan teori
psikoanalisa Sigmeund Freud ?
3. Bagaimana aspek psikologi Superego tokoh dalam novelet Goah berdasarkan
teori psikoanalisa Sigmeund Freud ?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui aspek psikologi Id tokoh dalam novelet Goah berdasarkan teori
psikoanlisa Sigmeund Freud.
2. Mengetahui aspek psikologi Ego tokoh dalam novelet Goah berdasarkan teori
psikoanalisa Sigmeund Freud.
3. Mengetahui aspek psikologi Superego tokoh dalam novelet Goah berdasarkan
teori psikoanalisa Sigmeund Freud.
E. Manfaat Penelitian
Pada hakikatnya penelitian ini dilakukan untuk mendapat suatu manfaat.
Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yakni manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Adapun kedua manfaat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Manfaat secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan yaitu pemahaman unsur pembangun karya sastra
yang berhubungan dengan aspek psikologis, untuk mengungkap sebuah
kepribadian dalam sebuah karya sastra.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu pemahaman tentang
psikologi sastra dalam novelet Goah Karya lisantika Nur Asyiah, serta penelitian
ini diharapkan menjadi bahan bacaan dan bahan pertimbangan untuk memotivasi
ide atau gagasan baru yang lebih kreatif dan inovatif di masa yang akan datang.
F. Anggapan Dasar
Beberapa asumsi yang dapat penulis ungkapkan mengenai penelitian yang
akan penulis lakukan adalah mengenai Analisis sastra merupakan telaah terhadap
suatu karya sastra dengan menggunakan unsur-unsur pembangunan atau
pembentuknya serta pertalian anatara unsur-unsur tersebut. Pendekatan psikologi
juga merupakan pendekatan yang bertolak dari asumsi bahwa karya sastra selalu saja
membahas tetang peristiwa kehidupan manusia, Psikologi sastra juga merupakan
sebuah interdisiplin antara psikologi dan sastra.
G. Kajian Teori
1. Hakikat Novel dan Novelet
a. Novel berasal dari kata Latin novellus yang diturunkan pula dari kata novies yang
berarti “baru”. Dikatakan baru karena kalau dibandingkan dengan jenis-jenis
sastra lainya seperti puisi, drama, dan lain-lain, maka jenis novel ini muncul
kemudian (Henry Guntur, 1993, Hlm. 164). Jadi, dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa novel adalah cerita dalam bentuk prosa dalam ukuran luas
yang merupakan pengungkapan dari fragmen kehidupan manusia berupa suasana
cerita yang beragam, terjadinya konflik-konflik yang akhirnya menyebabkan
terjadinya perubahan jalan hidup terhadap para pelakunya.
b. Novelet merupakan salah satu karya sastra berbentu prosa fiksi yang ukurannya
lebih kecil dari novel dan lebih besar dari cerpen. Ukuran yang dimaksudkan
bukanlah dari segi bentuknya, tetapi dari isi di dalamnya yang biasanya lebih
tebal dari cerpen tetapi tidak lebih tebal dari novel. Akan tetapi, di Eropa novelet
lah yang mempengaruhi cerpen dan novel hingga berkembang sebaik sekarang.
Dibeberapa bahasa di Eropa, novelet adalah gendre sastra yang umum. Namun, di
dalam bahasa Inggris novelet masih cukup minim. Para penulis fiksi ilmiah dan
fantasi Amerika mendefinisikan ukuran pada novelet yakni antara 17.500-40.000
kata.
2. Jenis-Jenis Novel dan Novelet
Jenis novel dan novelet dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Berdasarkan kejadian nyata dan tidak nyata
Fiksi merupakan jenis novel atau novelet yang di dalamnya berisikan
kejadian-kejadian yang tidak ada di dunia. Novel ini juga sering disebut
sebagai novel fantasi, di dalamnya berisikan tentang imajinasi dan fiktif
pengarang saja. Contohnya: Harry Potter karya J. K. Rowling,
Serial Matahari, Bumi, Bulan, Bintang, Komet karya Tere Liye, The Hunger
Games karya Suzzane Collins , dan lain-lain.
Non-fiksi merupakan jenis novel yang ditulis sesuai dengan pengalaman
pribadi sang penulis. Bentuk tulisan ini juga diartikan sebagai cerita yang
ilmiah atau pernah ada sebelumnya. Contohnya seperti: Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata, Sematkan Rinduku di Dadamu karya Mira W, Dilan
1990 karya Pidi Baiq, dan lain-lain.
2. Berdasarkan Gendre Cerita
Romantis, merupakan jenis novel dan novelet yang di dalamnya berisikan
kasih sayang dan rasa cinta. Contohnya: Ayat-ayat Cinta karya
Habibburahman El Shirazy dan masih banyak lagi.
Horor, merupakan jenis novel dan novelet yang berisikan kisah-kisah
menyeramkan, betopik pada pembahasan tentang cerita hantu dan terkesan
menakutkan. Contohnya: Danur karya Risa Saraswati.
Misteri merupakan kisah yang mengisahkan tentang hal-hal yang membuat
penasaran pembaca dan tentang misteri. Contohnya: Murder on the Orient
Express karya Agatha Christie.
Komedi merupakan kisah berisikan tentang komedi atau hal-hal yang bisa
membuat tertawa dan menghibur. Contohnya Kambing Jantan karya Raditya
Dika. Inspiratif merupakan merupakan kisah-kisah yang membahas tentang
cerita Misalnya: Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi.
3. Berdasarkan Isi dan Tokoh
Teenlit, merupakan kisah yang berisi tentang cerita remaja.
Chicklit, merupakan kisah yang ebrisi tentang perempuan muda dan
permasalahan yang dihadapi.
Songlit, merupakan kisah yang ditulis berdasarkan cerita lagi lagu.
Dewasa, merupakan kisah yang berisi tentang cerita orang dewasa.
3. Unsur-Unsur Novel dan Novelet
Terdapat dua unsur yang membangun cerpen, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik:
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun dari dalam karya sastra, diantanya
yaitu:
Tema
Tema merupakan pokok pikiran yang mendasari jalannya cerita. Juga dapat
diartikan sebagai gagasan pokok yang menjalin persoalan, peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada suatu cerpen. Tema bersifat general yang bisa diadopsi dari
lingkungan sekitar, imajinasi maupun kish pribadi penulis, permasalahan
dimasyarakat, sejarah, perjuangan, dan lain-lain.
Alur/Plot
Alur merupakan rangkaian pristiwa yang terdapat di dalam cerita. Rangkaian
cerita ini memiliki hubungan sebab-akibat sehingga dapat membentuk suatu
kesatuan. Tahapan alur termasuk ke dalam struktur dari cerpen yaitu, abstrak,
orientasi, resolusi, komplikasi, pencapaian konflik, puncak konflik, resolusi,
koda.
Latar:
Latar berisikan tempat, waktu, lingkungan dan keadaan budaya serta sosial
yang melatarbelakangi terjadinya kisah di dalam cerpen.
Latar yang dibahas di dalam cerpen umunya ada tiga bagian, yaitu:
1. Ideologi negara
2. Kondisi politik suatu negara
3. Kondisi ekonomi suatu negara
4. Kondisi sosial suatu negara
Latar Belakang Penulis
Id adalah sistem kepribadian yang asli, dibawa sejak lahir. Dari id ini
kemudian akan muncul ego dan superego. Saat dilahirkan, id berisi semua
aspek psikologik yang diturunkan, seperti insting, impuls dan drives. Id
berada dan beroperasi dalam daerah unansdous, mewakili subjektivitas
yang tidak pemah disadari sepanjang usia. Id berhubungan erat dengan
proses fisik untuk mendapatkan energi psikis yang digunakan untuk
mengoperasikan sistem dari struktur kepribadian lainnya. Id beroperasi
berdasarkan prinsip kenikmatan (pleasure principle), yaitu berusaha
memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit.
Superego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi
memakai prinsip idealistik (idealisticprinciple) sebagai lawan dari prinsip
kepuasan Id dan prinsip realistik dari Ego. Superego berkembang dari ego,
dan seperti ego dia tidak mempunyai energi sendiri. Sama dengan ego,
superego beroperasi di tiga daerah kesadaran. Namun berbeda dengan ego,
dia tidak mempunyai kontak dengan dunia luar (sama dengan Id) sehingga
kebutuhan kesempurnaan yang diperjuangkannya tidak realistik (Id tidak
realistik dalam memperjuangkan kenikmatan).
H. Definisi Operasional
Definisi Operasional merupakan petunjuk atau pedoman yang memberikan
arahan terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk
menghindari terjadinya ambiguitas. Penjelasan istilah-istilah yang berhubungan
dengan penlitian ini, sebagai berikut.
1) Pendekatan Psikologis merupakan pendekatan yang bertolak dari asumsi bahwa
karya sastra selalu saja membahas tentang peristiwa kehidupan manusia. Manusia
senantiasa memperlihatkan perilaku beragam. Berdasarkan kenyataan diatas maka
untuk mengenal dan memahami watak serta karakter manusia dalam karya sastra
diperlukan sebuah pendekatan psikologis. Para ahli sastra berusaha menguraikan
kemungkinan yang dapat dimanfaatkan bagi para penliti sastra untuk mengkaji
karya secara psikologis.
2) Novel adalah cerita dalam bentuk prosa dalam ukuran luas yang merupakan
pengungkapan dari fragmen kehidupan manusia berupa suasana cerita yang
beragam, terjadinya konflik-konflik yang akhirnya menyebabkan terjadinya
perubahan jalan hidup terhadap para pelkunya.
3) Novelet merupakan salah satu karya sastra berbentuk prosa diksi yang ukuranya
lebih kecil dari novel dan lebih besar dari cerpen.
K. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah Human Intrument. Menurut Sugoyono
(2007:60) peneliti sebagai instrumen untuk pelaksanaan penelitian, fokus penelitian,
melakukan pengumpulan data, menilai validitas data dan menafsirkan data dalam
melakukan pembacaan secara cermat untuk mendapatkan data yang akan didapatkan
serta membuat kesimpulan dari hasil penelitianya, peneliti melakukan perencanaan
hingga melaporkan hasil penelitian dengan kemampuan dan interpretasi sendiri untuk
menganalisis novelet Goah karya Lisantika Nurasyiah. Selanjutnya hasil penelitian
dicatat kemudian digunakan untuk mengidetifikasi unsur-unsur yang akan dianalisis.
Instrumen dalam penelitian ini yang mencangkup Id, Ego, Super Ego, pada setiap
tokoh yang terdapat kutipan teks dan penjelasanya. Ketiga unsur kepribadian tersebut
disajikan dalam tabel berikut.
NO. Nama Tokoh Id Ego Super Ego
1.
2.
3.
4.
5.
M. Jadwal Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 5 bulan
terhitung dari bulan Januari 2020 hingga bulan juni 2020.
No Kegiatan Bulan
Desember Januari Februari Maret April Mei
1 Penulisan V v
proposal
2 Pengumpulan v v
data
3 Analisis data v
4 Penulisan V
laporan
DAFTAR PUSTAKA