Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TERHADAP

KARAKTER TOKOH DALAM DRAMA DAILY DOSE


OF SUNSHINE

Oleh
Widya Fitri Seprina Binti Asrial
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya sastra adalah suatu bentuk dan hasil seni kreatif yang objeknya adalah

manusia dan kehidupan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

Sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala segi kehidupannya,

maka sastra tidak saja merupakan suatu media untuk menyampaikan ide, teori,

atau sistem berpikir, tetapi juga merupakan media untuk menampung ide, teori

atau sistem berpikir manusia.1

Sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap

lingkungan sosial, yang berada di sekeliling dengan menggunakan bahasa yang

indah. Sastra lahir sebagai hasil kontemplasi pengarang terhadap fonomena

yang ada. Sebagai karya fiksi, sastra memiliki pemahaman yang lebih

mendalam dan bukan hanya sekedar cerita khayal atau angan dari pengarang

saja (Sanjaya, 2022).

Karya sastra adalah fonomena unik dan juga fenomena organik. Di

dalamnya penuh serangkaian makna dan fungsi. Makna dan fungsi ini sering

kabur dan tidak jelas. Oleh karena itu, karya sastra memang syarat dengan

imajinasi (Endraswara, 2011). Karya sastra dianggap sebagai hasil aktivitas

penulis, yang sering dikaitkan dengan gejala-gejala kejiwaan, seperti: obsesi,

1
Salam D, D. Fadhillah, “Aspek psikologi pada Novel berjudul Assalamualaikum Beijing
karya Asma Nadia (Tinjauan Psikologi Sastra),” Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Program Studi
Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.6 No.2 Juli 2017.
kontemplasi, kompensasi, dan sublimasi, oleh karena itu karya sastra disebut

sebagai salah satu gejala (penyakit) kejiwaan (Ratna, 2015).2

Karya sastra dikenal luas sebagai acuan umum guna menyampaikan hal-hal

berupa kumpulan kata yang memperhatikan kriteria sastra sehingga dapat

dinikmati karena terdapat nilai estetis di dalamnya. Karya sastra menjelaskan

kehidupan yang dialami oleh pengarang serta pandangan pengarang yang

dituangkan ke dalam tulisan.3

Karya sastra terlahir secara umum berbentuk puisi, cerpen, novel dan drama.

Drama merupakan sebuah cerita yang dipentaskan, di dalamnya terdapat

pembelajaran khusus sesuai tema cerita yang dipentaskan tersebut. Drama

adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan

mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog. Gemtou (dalam

Herawati, 2018: 173)

Menurut Hasanudin (2009: 4) Drama dipandang sebagai dua karya dua

dimensi, yaitu dimensi sastra dan dimensi seni pertunjukkan. Drama memiliki

cakupan yang sangat luas, melihat dari segi dimensi sastra dilihat dari segi

terbentuknya sebuah karya berupa naskah hingga pementasan drama memiliki

cakupan sastra, sementara itu dimensi pementasan tercipta buah dari hasil

2
Erina Oktavia, M. Doni Sanjaya, M. Rama Sanjaya, “Analisis Psikologis Dalam Novel
“Menantimu Di Ujung Rindu (Mengapa Allah Memilihkan Dia Untukku)” Karya Riri Abdillah,”
Jurnal Bindo Sastra 7 (1) (2023): 1–6

3 Febri Arianto
“ Tinjauan Psikologi Tokoh Pada Naskah Drama Bulan Bujur Sangkar Karya Iwan
Simatupang,” Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Volume 5 Nomor 2,
2021
dimensi sastra yang memiliki cakupan bahwa naskah drama merupakan karya

yang harus dipentaskan.

Psikologi sangat erat kaitannya dengan karya sastra karena hal utama yang

dibahas pada karya sastra merupakan manusia dan serta-merta seluruh

kegiatannya. Psikologi memiliki peran sangat penting dalam karya sastra,

karena dalam sastra terutama drama menampilkan cerita dalam bentuk

percakapan dialog sehingga psikologi antar masing-masing tokoh dibangun

melalui percakapan dialog tersebut. Telaah psikologi ini berkaitan dengan

kejiwaan pengarang sebagai tipe manusia tertentu pada saat menciptakan karya

sastra (proses kreatif), tipe, dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada

karya sastra, proses kejiwaan tokohtokoh, baik pengarang maupun pembaca

karya sastra serta dampak karya sastra kepada pembaca. (Saraswati dalam

Fanani, 2008: 280) 4

Salah satu karya sastra yang dapat dikaji melalui psikologi sastra dan

kepribadian tokoh adalah drama yang di tulis oleh Lee Nam Gyu, Kim Da Hee

yang berjudul “ Daily Dose of Sunshine”. Jung Da Eun (diperankan oleh Park

Bo Young), seorang perawat yang sebelumnya bekerja di departemen penyakit

dalam, memulai perjalanan baru di klinik kesehatan mental di rumah sakit

Universitas Myungshin.

Drama ini menceritakan tentang keseharian seorang perawat bernama Jung

Da-Eun (Park Bo-Young) yang baru saja dipindahtugaskan ke bangsal

4
Febri Arianto “ Tinjauan Psikologi Tokoh Pada Naskah Drama Bulan Bujur Sangkar Karya Iwan
Simatupang,” Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Volume 5 Nomor 2,
2021
neuropsikiatri. Menghadapi begitu banyak pasien dengan gejala yang beragam

bukan perkara mudah. Pada awal kepindahannya, Jung Da-Eun mengalami

kesulitan tetapi ia mendapat bantuan dari kepala perawat baik hati bernama

Song Hyo Jin(Lee Jung Eun). Ia juga berteman baik dengan Song Yoo Chan

(Jang Dong-Yoon), seseorang yang terlihat sangat ceria tetapi menyimpan rasa

sakit dalam dirinya yang tidak diketahui oleh siapa pun.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dengan judul “Analisis Psikologi Sastra Terhadap Karakter Tokoh

Dalam Drama Daily Dose Of Sunshine”. Di mana penelitian ini berfokus pada

penggunaan teori psikologi sastra.

Melalui teori psikologi sastra ini ialah bertujuan untuk menyelesaikan

persoalan yang dihadapi, khususnya menyangkut pada kepribadian tokoh

sebagai fokus kajiannya.


B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kepribadian tokoh dalam drama Daily Dose of Sunshine ?

2. Apa faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh dalam drama Daily

Dose of Sunshine?

C. Tujuan
1. Mendekripsikan bentuk kepribadian tokoh dalam drama Daily Dose of

Sunshine.

2. Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh dalam

drama Daily Dose of Sunshine.

D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan bisa membawa manfaat bagi bidang sastra, baik

itu secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan mengenai bidang psikologi sastra, dan dapat memberikan

pengetahuan bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa yang akan meneliti

dalam bidang sastra.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis yaitu sebagai berikut :

1. Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat untuk menambah ilmu

dan juga wawasan mengenai sastra, khususnya menyangkut pada teori

psikologi sastra dan memberikan pengalaman langsung dalam

menganilisis kepribadian tokoh dalam suatu karya sastra.


2. Bagi peneliti selanjutnya , penelitian ini diharapkan bisa digunakan

sebagai contoh atau referensi agar dapat melakukan penelitian

selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai