Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS PENOKOHAN TOKOH UTAMA DAN TOKOH

SAMPINGAN DALAM NOVEL GEEZ DAN ANN KARYA


RINTIK SEDU MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGIS

PROPOSAL PENELITIAN

Di ajukan untuk memenuhi sebagai syarat Seminar Proposal

Di susun oleh :

Ramadi Agustian

Nim :

18541031

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONEISA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI

CURUP 2021
A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra khususnya novel berisikan insiden yg disisipkan sang pengarang


serta dihidupkan sang tokoh yang memegang peranan krusial di cerita. Setiap tokoh
mempunyai ciri yang tidak sama. Melalui tokoh-tokoh tersebut pengarang
mendeskripsikan insiden atau peristiwa yang terjadi di kehidupan insan. Disparitas
watak tokoh sangat menghipnotis terjadinya insiden-peristiwa yangg menarik di pada
karya sastra. disparitas itulah yang mengakibatkan adanya peristiwa atau insiden
yang terjadi pada karya sastra. insiden atau insiden tersebut bekerjasama memakai
perseteruan pada kehidupan insan manusia, baik pertarungan menggunakan orang
lain, pertarungan memakai lingkungan, konflik menggunakan diri sendiri juga
pertarungan dengan yang kuasa

global fiksi ialah bayangan dunia konkret yang setiap tokohnya mempunyai
kepribadian dan kesadaran yang tidak seimbang. Kejiwaan serta kepribadian pada
novel biasanya diteliti menggunakan teori psikologi. tidak sama-beda disparitas sela
psikologi serta sastra diperoleh di bahan yang dikaji, ilmu psikologi mengkaji pribadi
duduk perkara psikis menjadi akibatnya akan lebih besar perkara resikonya,
sedangkan sastra cuma seadanya teks yang terdapat di karya sastra, yg
mengungkapkan sikap serta individual tokoh terbatas asal teks sebagai akibatnya
pengkaji wajib mengetahui bidang psikologi yang dipergunakan. Siswantoro
(2005:31) beropini sikap menjadi data serta warta realitas yang wajib digunakan sang
pengkaji atau pengkaji sastra menggunakan kondisi hingga mereka mempunyai
landasan psikis yang mencukupi pada upaya bhinekah pemeriksaan, namun tidak
seluruh tokoh dijabarkan dengan lebih jelasnya atau jelas umumnya hanya tokoh
utama yang dideskripsikan.

Novel menjadi ciri khas karya sastra artinya adimarga bernyawa yang didalamnya
terjadi insiden serta kegiatan yang dialami insan (tokoh) (Siswantoro 2005:29).
adalah suatu khayalan yangg terdapat ihwal perjalanan hidup tokohnya dari awal
sampai berakhir. Karangan khayal menurut Aminuddin (2011:66) yaitu kisah yang
dialami tokoh tertentu menggunakan dalang, latar dan tahapan dan alur cerita
tertentu yang beebanding terbalik dari dampak khayalan pengarangnya menjadi
akibatnya menjadi suatu kisah. Novel artinya ilustrasi hayati tokoh yang

2
mengisahkan hampir kelengkapan bepergian hidup tokoh. Pemeran juga karakter
tokoh pada novel dilustrasikan memakai utuh atau kentara oleh pengarang. Setiap
tokoh juga diberi ilustrasi fisik serta kejiwaan yang menjadi akibatnya cerita tadi
seperti konkret atau menjadi hidup. Literatur observasional dari perspektif psikologis
sering dipelajari dan dianalisis menggunakan teori psikologi. Sebuah novel atau
cerita, sebagai bentuk karya sastra, adalah alam semesta yang realistis di mana
peristiwa dan perilaku manusia (karakter) dialami dan diciptakan. Realitas sosial,
realitas psikologis, dan realitas religi adalah tema yang sering kita dengar ketika
membicarakan novel-novel yang sudah menjadi kenyataan. Misalnya, realitas
psikologis khusus adalah adanya fenomena psikologis tertentu di lingkungan yang
dialami pahlawan ketika dia bereaksi terhadap dirinya sendiri. Realitas psikologis
yang muncul dalam novel menjadi bermakna hanya ketika pembaca dapat
menafsirkannya, yaitu ia memiliki sumber teori psikologis yang memadai.

sikap insan sangat majemuk, tetapi mempunyai pola atau keterulangan Bila
diamati secara cermat. Pola atau keterulangan inilah yg ditangkap menjadi fenomena
dan seterusnya diklasifikasikan ke di kategori tertentu. misalnya, sikap yg
bekerjasama emosionalitas, aktivitas, serta fungsi sekunder. Pemahaman kenyataan
kejiwaan tadi bisa dilakukan lewat sikap seperti yg diucapkan serta diperbuat. Lisan
dan perbuatan yang menjadi bahan penelitian serta selanjutnya diidentifikasikan
menjadi kategori : repression, aggression, projection atau kategori lain. Demikian
pula kegiatan seorang yg membawa tanda—tanda gejala jiwa tidak normal
(abnormal) bisa dipilah-pilah ke di kategori hysteria, fobia, depresi dan lain-lain

Novel Geez dan Ann karya Rintik Sedu Meneceritakan 2 manusia Gazza
Cahyadi atau Geez dan Kaena Amanda alias Ann yang paertama kaali bertemu di
sebuaah acaara pensi sekolaah. Geez yg merupkan alumnni, menjdi bintaang taamu
pengiisi acaara tersbut bersma grub bandnya, Indie Brothers. sesdah tampiil, Geez
memintaa pendpat Ann wacna aksii pangungnya. Ann yang menjdi ketuaa panitiia
aacara pensii tadi menjwab pertanyan Geez memakaii amanaah sertaa apa adaanya.
Geez menyukaii jawban jujur Ann yang sedkit pedaas srta mulaii tertarrik kepadnya.
sejaak saat itu, Geez mendekatii Ann sertaa beniih cintaa pun mulaai tmbuh pada
antra merekaa berduaa. Seiiring berjalanya saat, Geez dan Ann mulai menjaliin
hubungn. Geez merupakkan sosok anaak belia yg ahli merangkai korelasi romantis.
saat kencn pertma, Geez mengajk Ann berkncan pada pantaai yang belm pernah

3
dipijakinya. Merka menghabskan waktu padaa sanaa dengan membuatkan cerita.
tetapi pada kencan pertama tersebut, Ann baru mengetahui info bahwa Geez
menyembunyikaan hubungaan merka darii mamaanya. Ann yang tidk mau
membentuk hubungan backsteet memnta Geez buat amnah padaa sng ibu.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasikan.

1. Menjabarkan tema tema dan latar pada novel Geez dan Ann karya Rintik
sedu
2. ilustrasii tokoh utama dan tokoh sampingan pada novel Geez dan Ann
3. Rupa keadaan psikologis yang dilalui oleh tokoh pada novel Geez dan
Ann baik mengenai ego, watak, serta sifat yang dimiliki oleh tokoh pada
novel Geez dan Ann.

C. Batasan Masalah
Adapun duduk perkara yg dibahas pada peneliitian ini dibaatasi pada
deskripsi. yang pertama Analisiis struktr novel yang pada fokuskan dalam
penelitian ini mencakup Tema, Latar, dan Tokoh. yg kedua fokus penelitian
ini merupakan analaisis psikologi tokoh yang ada pada novel Geez dan Ann
berdasrkan pendektan Psikologis sastra, yang dirasakan atau dilalui sang
tokoh-tokoh pada dalam novel Geez serta Ann tadi.
D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan batasan masalah di atas maka masalah dalam


penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah struktur yang meliputi Tema, Latar, dan Tokoh pada novel
Geez dan Ann
2. Bagaimanakah psikologi tokoh utama dan tokoh sampingan pada novel
Geez dan Ann

4
E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang akan diteliti maka tujuan peneliian ini
adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan struktur yang meliputi tema, latar, dan tokoh pada novel
Geez dan Ann karya Rintik Sedu
2. Mendeskripsikan psikologi tokoh dalam novel Geez dan Ann karya Rintik
Sedu

F. Manfaat Penelitian
Adanya penelitian dapat memberikan kita keuntungan secara teori
sekaligus kesederhanaan. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat dalam melengkapi aspek-aspek penelitian dan pengembangan
pengetahuan yang berkaitan dengan kepustakaan. Terutama tentang sastra
dan psikologi. Referensi dan ilustrasi harus disediakan untuk analisis karya
sastra tentang psikologi sastra dalam Roman Geez and Ann karya Rintik Sedu
.lalu secara mudah disini, mampu dimanfaatkan unruk penelitian
selanjutnya, sevagai panduan dalam menganalisis syarat psikologi tokoh pada
novel Geez serta Ann karya Rintik Sedu dan akibat penelitian ini
dibutuhkan bisa meningkatkan minat baca serta mengapresiasi para slogan
sastra.
Manfaat bagi pendidikan mampu sebagai satu acuan bahan pedagogi
sertadapat memetik pelajaran dari inti nilai pemdidikan yg terdapat pada
novel Geez dan Ann Karya Rintik Sedu serta mampu dipergunakan sang
guru bahasa serta Sastra Indonesia pada Sekolah sebagai bahan ajar
khususnya materi sastra

5
G. Kajian Literatur
pada kajian Literatur ini memuat formasi materi terpilih berasal
berbagai asal untuk dijadikan ssebagai acuan pokok pada problem yg diteliti.
di bagian ini penulis akan menyebutkan tentang pengertian novel, struktur
novel, psikologi karya satra, dan pengertian tokoh utama
1. Pengertian Novel
dalam Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), novel ialah karangan
prosa yg panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang
menggunakan orang pada sekelilingnya memakai menonjolkan watak serta
sifat pelaku. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), novel adalah sebuah
narasi prosa yang diciptakan menggunakan panjang yg relatif serta
kompleksitas tertentu. di mana berhubungan memakai pengalaman manusia
secara imajinatif. umumnya melalui serangkaian insiden yg berafiliasi dan
melibatkan sekelompok orang pada latar eksklusif. pada kerangka luasnya
aliran novel sudah mencakup majemuk jenis gaya, mirip romantis, atau
sejarah.
pada sastra indonesia ,istilah novel ialah karangan panjang
mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang
disekelilingnya menggunakan menonjolkan tabiat serta sifat pelaku.
tidak sinkron menggunakan cerita pendek, masalah yang ingin
ditampilkan oleh jenis karya satra novel yang lebih luas lingkupnya. beliau
bisa menggungkapkan seluruh episode perjalanan hayati tokoh ceritanya.
Bahkan dapat juga menyinggung dilema-masalah yg sesungguhnya tidak
begitu integral dengan problem pokok cerita itu sendiri. berdasarkan
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa novel merupakan karangan
panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang menggunakan
orang-orang.1
2. Struktur Sastra

1
Nugrahani, F. (2017). Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran bahasa Indonesia dengan
Materi Membaca Novel Sastra. Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 113-
125.

6
Struktur ialah penndekatan kajian kesustraan yang melibatkan pada hubungan
antar unsur pembangun karya satra. Struktural artinya suatu sistem yang
melibatkan suatu struktur lengkap dan saling menentukan dalam dirinya,
unsur-unsurnya saling berafiliasi secara timbal balik .
Pendekatan struktural sangat penting bagi sebuah analisis karya satra.
Didalam suatu karya satra dibangun sang unsur-unsur yg membentuknya.
Unsur itu saling mengisi serta berkaitan menjadi akibatnya menghasilkan satu
kesatuan yg latif dalam sebuah karya satra. Analisi stuktural adalah prioritas
pertama sebelum yg lain-lain. Tanpa analisis yang demikian, kebulatan
makna instrinsik yg hanya bisa digali berasal karya satra itu sendiri tidak
tertangkap.
Sesuai penerangan diatas bisa disimpulkan bahwa strukturalisme
sastra adalah pendekatan yg menekankan di unsur-unsur pada (segi intrinsik)
karya sastra.Analisis struktur adalah prioritas primer sebelum yg lain-lain.
Makna unsur-unsur karya satra hanya bisa dipahami dan dinilai sepenuhnya
atas dasar pemahaman daerah dan fungsi unsur itu pada keseluruhan karya
satra.

a. Tema

Tema ialah duduk perkara hakikat insan ,mirip cinta kasih,


ketakutan,kebahagiaan,kesengsaraan, keterbatasan, dan sebagainya.
persoalan hakiki insan tadi asal asal rasa kejiwaan insan secar pribadi maupun
menjadi mani pestasi hubungan menggunakan insan lain. karena itu, gagasan
utama asal suatu novel biasnya berisi pandangan tertentu atau perasaan
tertentu mengenai kehidupan.

pada prosa, tema senantiasa berkaitan menggunakan nilai-nilai kehidupan


dan tingkah laris. Tema banyak dijumpai pada prosa yang bersifat didakyis
adalah kontradiksi antara nilai.

7
bisa pendapat-pendapat diatas ditarik konklusi, tema dalah makna yang
terkandung pada sebuah cerita seperti cinta kasih, ketakutan,
kebahagiaan,kesengsaraan,serta keterbatasan.

b. Alur
Alur ialah pengaturan alur insiden pembentuk cerita yang
memberikan adanya korelasi kausalitas. Alur memgang peranan krusial
dalam cerita. Alur mempunyai fungsi buat membaca kearah pemahaman
cerita secar rinci serta menyediakan tahap-termin eksklusif bagi
pengarang untuk melanjutkan cerita berikutnya.

Tahapan Alur dibagi beberapa bagian :

1.) Tahap penyituasian adalah tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan
situasi dan tokoh cerita.
2.) Tahap peningkatan adalah tahap ini berkaitan konflik yang
dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin berkembang.
3.) Termin pemunculan pertarungan artinya termin ini berisi problem-
dilema serta insiden-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai
dimunculkan.
4.) Termin klimaks merupakan tahap ini berisi permasalahan atau
kontradiksi yang terjadi di tokoh cerita saat mencapai klimaks.
5.) Termin penyesuaian artinya tahap ini berisi penyesuaian asal konflik
yang sedang terjadi.
c. Tokoh dan Penokohan

Istilah tokoh membagikan pada orangnya, pelaku cerita. Sedangkan penokohan


artinya pelukisan gambatran yg jelas perihal seorang yang ditampilkan dalam sebuah
cerita.

Tokoh dan penokohan merupakansalah satu unsur penting alam prosa. kata tokoh
dipergunakan buat menunjukkan di orangnya atau pelaku cerita. kata penokohan buat
melukiskan gambaran yg kentara ihwal seseorang yang ditampilkan dalam sebuah

8
cerita, berkata bahwa novel-novel indonesia adalah novel tokohan, yakni segala
persoalan dari , berpijak, dan berujung pada oleh tokoh.

Orang-orang yang digunakan sebagai karakter utama adalah karakter prioritas dalam
cerita. Pemeran utama adalah orang yang paling banyak disebutkan dan hadir di
setiap acara. Perantara periklanan adalah tokoh yang muncul dalam peran
pendukung, memiliki peran pendukung, dan kemunculannya hanya ada bila ada
hubungan langsung atau tidak langsung dengan tokoh utama.

d. Latar
Latar memberikan pijakan cerita secara nyata dan jelas. Hal ini
krusial buat menyampaikan kesan realitas pada pembaca. menciptakan
suasana tertentu yg seolah-olah sungguh-benar-benar ada yang terjadi.

Unsur latar dibagi menjadi beberapa bagian antara lain :

1) Latar kawasan ialah lokasi terjadinya insiden yang diceritakan dalam


sebuah karya fiksi, contohnya sungai,desa,jalan, hutan,kota dan
sebagainya.
2) Latar ketika berafiliasi menggunakan masalh “ kapan” insiden itu
terjadi “ mengapa ‘duduk perkara itu terjadi .
3) Latar sosial masyarakat di hal-hal yg bekerjasama menggunakan sikap
kehidupan sosial rakyat pada suatu tempat yang diceritakan pada
karya fiksi.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa


struktur sastra merupakan suatu sistem yang melibatkan suatu struktur
lengkap dan saling menentukan dalam dirinya, unsur-unsurnya saling
berhubungan secara timbal balik. Adapun unusur-unsur satra itu sendiri
seperti tema,alur,latar, dan tokoh atau penokohan.

9
3. Psikologi Sastra

Pada pembahasan psikologi sastra dibawah ini meliputi ,pengertian psikologi


dan teori psikologi sigmuen frued.

a. Pengertian psikologi
Psikologi artinya suatu ilmu yang menyelidiki serta mempelajari
tentang tingkah laku serta aktivitas-kegiatan dimana tingkah laris serta
aktivitas-kegiatan itu sebagai manifestasi hayati kejiwaan. Dalam karya
satra ilmu psikologi dapat diterapkan dalam anlisis suatu
puisi,cerpen,novel,dan drama. Hal ini dapat diterapkan karena pada
hakikatnya tokoh yang menghidup suatu cerita itu mempunyai
kepribadian yang berbeda. Kepribadian ini sangat erat kaitannya dengan
watak,sikap,sifat dan tingkah laku manusia.
Analisis psikologi terhadap karya satra terutama fiksi sepertinya
memang tidak terlalu berebihan, sebab baik satra maupun psikologi
sama-sama mengungkapkan insan. Bedanya dan membedakan manusia
yg diciptakan sang pengarang. Sedangkan psikologi mengungkapkan
insan yg diciptakan ilahi secara rillhidup dialam nyata. Sifat manusa
dalam karya satra bersifat ciptaan dalam mendeskripsikan karakter serta
jiwanya, pengarang mengakibatkan manusia yg hidup pada alam
sebagaimana model pada dalam penciptanya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Analisis
psikologi terhadap karya satra terutama fiksi tampaknya memang tidak
terlalu berebihan, karena baik satra maupun psikologi sama-sama
membicarakan manusia.
b. Teori Psikologi Sigmuen Freud
Teori Kepribadian Psikoanalisis Sigmund Freund berdasarkan
Minderop (2010:8) teori dapat diartikan menjadi sekumpulan asumsi
yang relevan serta saling berkaitan. Kepribadian merupakan suatu
integrasi asal beberapa aspek seorang atau integrasi yang unik,yg

10
memilih dan dimodifikasi oleh upaya manusia yg beradaptasi
menggunakan lingkungannya yang selalu berubah.
Kepribadian adalah cara global di mana seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian itu sendiri dapat
digambarkan dengan menggunakan karakter manusia yang terukur.
Setiap gaya kepribadian memiliki "aliran" sendiri. Misalnya, orang yang
ambisius memberi terlalu banyak tekanan pada persaingan dan
keuntungan. Kepribadian ambisius lainnya "menangkap" sikap agresif
dan agresif dari orang-orang dengan gaya kepribadian yang sama.
Menurut beberapa ahli yang mengemukakan teori kepribadian, seperti
Sigmund Freud.
Teori kepribadian psikoanalisis artinya bentuk kajian terhadap
kejiwaan dalam karya sastra. Karya sastra dan kejiwaan memiliki kaitan
yg erat, sebab dari kejiwaan mempunyai kaitan yg erat karena asal
kejiwaan, tingkah laku yang dilakukan pengarang dalam karyanya
dituangkan dalam karya sastra yg penuh makna bagi pembaca.
dari Minderop (2010:11) psikoanalisis adalah disiplin ilmu yg dimulai
sekitar tahun 1990-an oleh Sigmund Freud. Teori psikoanalisis berafiliasi
menggunakan fungsi dan perkembangan mental manusia.ilmu ini
merupakan bagian asal psikologi yg menyampaikan donasi akbar serta
dibuat untuk psikologi insan selama ini.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa psikoanalisis kepribadian berarti


sejenis kajian psikologi dan sastra. Karya sastra dan psikologi bekerja sama, karena
asal-usul psikologis berkaitan erat dengan asal-usul psikologisnya, sehingga perilaku
pengarang merembes ke dalam karya sastranya, bagi pembaca sangat penting.

Kepribadian Sigmund Freud terdiri dari tiga unsur. Tiga faktor kepribadian yang
dikenal sebagai Id, Ego, Superego, yang bersama-sama membentuk sikap manusia
yang kompleks.

11
1. Id merupakan poin utama kepribadian yang ada sejak hadir. Aspek
kepribadian sepenuh nya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah serta
primitif. Menurutfreudid artinya sumber segala asal energi psikis.sebagai
akibatnya itu sebagai poin primer piskologi
2. Ego ialah poin kepribadian yang bertanggung jawab atas menanggani dengan
realistis. berdasarkan freud ego berkembang dari id dan memasti kan bahwa
dorongan berasal id dapat di nyatakandalam carayang dapat di terima pada
global konkret. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak
sadar.Ego juga divestasi keteganganyg pada ciptakan oleh implus yang tak
terpenuhi melalui proses sekunder , dimana ego mencoba untuk menemukan
objek di dunia konkret yang cocok menggunakan gambaran mental yang
diciptakan sang proses primer id.
3. Superego merupakan indikator erakhir buat membuatkan kepribadian.
Superego ialah aspek kepribadiaan menampung semuastandart internalisasi
moral serta yg kitaa perleh dari masyarat

H. Definisi Operasional
1. Pengertian Novel
Fiksi berarti cerita prosa yang cukup panjang dan rumit. Ini membuat
penggunaan pengalaman manusia secara kreatif. seringkali melalui
serangkaian peristiwa yang melibatkan sekelompok orang yang bekerja sama
dan dalam lingkungan tertentu. Ini mencakup berbagai genre fiksi, seperti
roman atau sejarah.
Dalam sastra Indonesia, kata novel adalah teks panjang dari
kehidupan seseorang yang terdiri dari rangkaian cerita yang digunakan
masyarakat sekitar untuk mengembangkan watak dan watak pelakunya.
itu tidak digunakan bersamaan dengan cerita pendek, masalah yang
coba dipecahkan oleh banyak jenis novel. berhasil mengungkap setiap bagian
dari perjalanan hidup sang karakter. Bahkan bisa membicarakan topik yang
bukan merupakan bagian integral dari masalah utama cerita. Dari uraian di

12
atas, dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya tulis panjang yang terdiri
dari rangkaian cerita dari kehidupan seseorang dengan orang lain.
2. Pengertian Tokoh Utama
Tokoh protagonis atau tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran
penting dalam sebuah cerita. Dengan kata lain tokoh utama adalah tokoh
yang dikisahkan dalam cerita tersebut atau disebut sebagai inti cerita.
perawakan dari tokoh utama ialah perannya sering di tampilkan dalam
berbagai kejadian dan mendominasi sebuah cerita. Disamping itu juga,
sebagai pusat cerita maka tokoh utama akan tampil dominan dari awal
dimulainya cerita hingga akhir cerita tersebut.
3. Pengertian Tokoh Sampingan
Tokoh pembantu atau sampingan merupakan sebuah peran bagi tokoh
yang berfungsi untuk menunjang kisah dari tokoh utama. Secara arfiah
kemunculanya tidak sepenting tokoh utama namun mampu menunjang
jalannya cerita yang bersangkutan dengan pemeran utama agar semakin
menarik. Ciri umum tokoh pembantu atau tokoh sampingan ialah dimana
kehadirannya hanya muncul sesekali dan tidak sesering tokoh utama, dan
umumnya tampil di tengah cerita saat tokoh utamanya telah dikenali.

4. Teori Psikologi Sigmuen Freud

Kepribadian merupakan holistik cara seorang individu bereaksi serta


berinteraksi denganindividu lain. Kepribadian itu sendiri mampu di
deskripsikan pada kata sifat yang mampu di ukuryang di tunjukan sang
seseorang. Setiap gayakepribadian itu mempunyai” arus nya sendiri”.
contohnya,pribadi yang ambisiusmemberikan banyak tekanan-tekanan pada
kompetisi dan kemenangan. Kepribadian ambisiuslain nyaakan “menangkap
‘’ semangat usaha usaha dan keagresifan sesamanya yg bergayakepribadian
sama.berdasarkan beberapa ahli yang mengemukakan teori kepribadian mirip
Sigmund Freud.

13
Teori kepribadiaan psikoaanalisis aartinya bentk kajiian terhadp
kejiiwaan dalaam kaarya saastra. Kaarya saastra sertaa kejiiwaan memiiliki
kaitaan yang eraat, sebaab asal kejiiwaan memiliiki kaitaan yg erat karna dari
kejiiwaan, tingka laris yang dilkukan pengaraang dalaam karyaanya
diituangkan pda kaarya sastra yg pnuh makna bagii pembacaa.

dari Mindrop (2010:11) psikoanalisiis merupakan disiplin ilmu yang


dimulai kurang lebih tahun 1990-an oleh Sigmund Freud. Teori psikoanalisiis
bekerja sama dengn fngsi dan perkembngan mntal insan.ilmu ini artinya
bagian dari psikologi yg menyampaikan kontrbusi akbar dan buat psikis
orang selaama inii.2

I. Metode Penelitian
Metode peneltian sastra artinya alur yang dipilh sang penulis dengan
mempertimbangkan bentuk,isi,serta sifat sastra sebagai subjek kajian. dalam
proposal yang berjudul ”ANALISIS PENOKOHAN TOKOH utama serta
TOKOH SAMPINGAN DALAM NOVEL GEEZ DAN ANN KARYA
RINTIK SEDU MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGIS“, jenis penelitian
yang digunakan dalm penelitian ini penulisan mengunakan jenis kualitatif
yang terdiri atas objek peneliitian,penekanan penelitiian, asal data, instrumen
penelitiian, cara merangkum data,dan teknik meneliti data

A.) Jenis Penelitian


Jenis penelitian pada penelitian ini artinya naratif kualitatif.
Pengkajian ini bertujuan buat mengatakan aneka macam berita kualitatif
menggunakan pendeskripsian yg teliti serta penuh perbedaan makna buat
mengjabarkan secara teliti suatu hal, kenyataan , dan tidak terbaatas pada
pengmpulan data, namin mencakup analisis serta interpretasii
Penelitian ini mengkaji perihal Analisis Psikologi pada novel Geez
serta Ann yang berkaitan menggunakan objek penelitian, yaitu tokoh
primer serta tokoh sampingan di novel ini. Tujuan pada penelitian ini ialah
menggambarkan sifat dan tabiat tokoh primer dan tokoh sampingan
dalam novel Geez dan Ann.

B.) Objek Penelitian


2
Hall, Calvin S. Psikologi Freud. IRCiSoD, 2019.

14
Objeck penelitian ini adalh aspek kepribadian Tokoh Utama dan
Tokoh Sampiingan dlam Novel Geez dan Ann karya Rintik Sedu.

C.) Data dan Sumber data

1. Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian naratif beberapa kata-kata
bukan angka . Data daam penelitian ini artinya data yang berupa ihwal
yang menyangkut aspek psikologi yang ada pada novel Geez dan Ann
karya Rintik Sedu yang berkaitan menggunakan objek penelitian yaitu
aspek kepribadian tokoh primer dan tokoh sampingan.

2. Sumber Data
asal data yang dipergunakan pada penlitian ini merupakan sumber data
primeer dan skunder.
a. asal data utama merupkan sumberr data utma. asal datta priimer pada
penlitian inii ialah Novel Geez dan Ann karya Rintik Sedu
b. asal data sekuunder adalah asal datta ke 2. dari data sekunder pada
pengkajian ini merupakan buku acuuan, yang akan terjadi hasil
penelitiaan yang menjaadi objek penelitiaan. Dataa sekuunder dallam
penelitiaan ini berupaa aartikel berasal interneet serta data yang
bersumber asal kitab -kitab acuan yg berhubungan menggunakan
konflik yang sebagai objek penelitiaan. kitab -buku yaang
dipergunakan antara laiin: Teori ,Metode serta software Pengajian
keindahan Bahasa , Memperkenalkan Psikoanalisis, Teoir Pengkajian
Fiksi, Meode Penelitian Satra dan Psikologi Kepribadan.

D.) Teknik Pengumpulan Data


Tekniik pengumplan data yg digunkana dalam penelitiian ini artinya
cara pustaka, serta catat. Teknik pustaka merupakan teknik yang
menggunkaan asal sumber tertulis buat mendapatkan data. Teknik
merangkum berarti penelitian sebagai instrumen kunci melakukan
pencatatn terrhadap data yang didapatkan.
Adapun cara dalam pengumpulan data dinataranya :
1. Pemahaman secara mendalam terhadap asal data yang terfokus di
objek pengkajian yang tidak bukan membaca Novel Geez dan
Ann karya Rintik Sedu
2. Mngerjakan perangkuman di data yg didapatkan dari buku-kitab
surat keterangan dan penelitian sebelumnya sesuia dengan data
yang valid.

15
E.) Teknik Validtas

Pada pengkajian ini dikerjakan menggunakan kaidah merangkai


data menggunakan banyak sekali teknik sesuai dan sempurna buat
untuk mengumpulkan data yang benar betul yang diharapkan bagi
pengakajian, namun pula diharapkan teknik pengembangan validasi
adatnya. Data yang sudah berhasil digali,dikumpulkan serta dicatat
dalam kegiatan peneliian, wajib diperhatikan kemantapan serta
keabasahaanya. sang karena itu,peneliti harus mampu menentukan
dan menentukan cara-cara yang sempurna untuk mengembangkan
validasi data yang diperolehnya.

F.) Teknik Analisi data


Metode analisi data di pengkajian ini memakai metode
pembaca contoh semiotik adalah pembacaan heurstik serta
hermenioti. Pembacaan heuristik merupakan pembacaan sesuai
struktur bahasanya atau secara semiotikadalah berdasarkan konversi
sistem semiotik tingkat pertama.

J. Lampiran

Metode kualitatif ini berupaya menafsirkan serta menjabarkan maksud suatu


insiden kegiatan prilaku insan keadaan tertentu dari pendangan pengkaji sendiri.
Pengkajian yang memakai metode kualitatif bermaksud buat tahu objek yang
dikaji

Ini bertujuan untuk mengembangkan konsep kepekaan terhadap urusan saat


ini, untuk menafsirkan realitas teori yang mendasarinya, dan untuk berbagi satu
atau lebih wawasan yang muncul dari fenomena.3

3
Gunawan, Imam. "Metode penelitian kualitatif." Jakarta: Bumi Aksara 143 (2013).

16
DAFTAR PUSTAKA

Nugrahani, F. (2017). Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran bahasa Indonesia


dengan Materi Membaca Novel Sastra. Edudikara: Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, 2(2), 113-125.

Bertens, K. (2006). Psikoanalisis Sigmund Freud. Gramedia Pustaka Utama.


Moeljadi, David, Ian Kamajaya, and Dora Amalia. "Building the Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) Database and Its Applications." Proceedings of The 11th


International Conference of the Asian Association for Lexicography. 2017.

Hall, Calvin S. Psikologi Freud. IRCiSoD, 2019.

Gunawan, Imam. "Metode penelitian kualitatif." Jakarta: Bumi Aksara 143 (2013).

17

Anda mungkin juga menyukai