LANDASAN TOERI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Novel
jenis karya satra novel yang lebih luas lingkupnya. Ia dapat menggungkapkan
dengan masalah pokok cerita itu sendiri. Berdasarkan penjelasan diatas dapat
2. Struktur Sastra
sastra. Pendekatan struktural pula sangat krusial bagi sebuah analisis karya
kesatuan yang utuh pada sebuah karya sastra. menurut Teeuw , strukturalisme
1
Nugrahani, F. (2017). Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran bahasa Indonesia
dengan Materi Membaca Novel Sastra. Edudikara: Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, 2(2), 113-125.
sastra ialah pendekatan yang menekankan di unsur-unsur dalam (segi
yang lain-lain. Tanpa analisis makna intrinsik hanya dapat digali, serta karya
suatu sistem yang melibatkan suatu struktur lengkap dan saling menentukan
sepenuhnya atas dasar pemahaman tempat dan fungsi unsur itu dalam
a. Tema
Manusia tersebut berasal dari rasa kejiwaan Manusia secar pribadi Maupun
sebagai mani pestasi interaksi dengan manusia lain. Karena itu, gagasan
utama dari suatu novel biasnya berisi pandangan tertentu atau perasaan
tingkah laku. Tema banyak dijumpai pada prosa yang bersifat didakyis adalah
b. Alur
1.) Tahap penyituasian ialah tahap ini berisi deskripsi serta sosialisasi
2
Zaidan, Abdul Razak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakatra: Balai Pustaka. http//www.
Internet download manager.Com/Support/firefox integration.html. 17 Mei 2012.
3
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Teknik. Jakarta:
Raja Grafindo.
3.) Tahap pemunculan permasalahan merupakan tahap ini berisi masalah
dimunculkan.
4.) Tahap klimaks adalah tahap ini berisi konflik atau pertentangan yang
5.) Tahap penyesuaian adalah tahap ini berisi penyesuaian dari konflik
diutamakan dalam sebuah cerita. Tokoh utama merupakan tokoh yang paling
banyak diceritakan dan banyak hadir dalam setiap kejadian. Sementara itu
yang tidak terlalu penting, dan kemunculannya hanya ada jika terdapat kaitan
merupakan bagian atau unsur dari suatu keutuhan artistik karya sastra .Tokoh
tokoh yang meliputi kualitas nalar dan jiwa yang membedakannya dengan
perbuatan tertentu sehingga cerita menjadi hidup. Tokoh dalam sebuah cerita
harus diperkenalkan secara wajar dengan segala sifat dan kehidupan batinnya.
perasaan hati, pikiran, dan lamunan imajinasi tokoh lain. karakteristik tokoh
tokoh. Aspek yang mendominasi paparan fisik tokoh adalah paparan tentang
adalah pemaparan tokoh dengan peran sebagai mahasiswa atau siswa, dan
psikologis tokoh.4
d. Latar
Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting
1.) Latar tempat adalah lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebagainya.
2.) Latar waktu berhubungan dengan masalh “ kapan” peristiwa itu terjadi
4
Nurhidayati, Nurhidayati. "Pelukisan Tokoh dan Penokohan dalam Karya
Sastra." Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab 4.4 (2018): 493-506.
5
Pradopo, Rachmat Djoko. 2008. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, Dan Penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Psikologi Sastra
a. Pengertian psikologi
membicarakan manusia.6
sadar (conscious)
penelitian.
pribadi
sastra
6
Ahmadi, Anas. Psikologi sastra. Penerbit Unesa University Press, 2015.
Teori Kepribadian Psikoanalisis Sigmund Freund Menurut Minderop
teori dapat diartikan sebagai sekumpulan asumsi yang relevan dan saling
berubah.
merupakan bentuk kajian terhadap kejiwaan dalam karya sastra. Karya sastra dan
kejiwaan memiliki kaitan yang erat, karena dari kejiwaan memiliki kaitan yang erat
karena dari kejiwaan, tingkah laku yang dilakukan pengarang dalam karyanya
7
Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Press.
Menurut Sigmund Freud kepribadian terdiri dari 3 elemen. Ketiga unsur
kepribadian itu dikenal sebagai id, Ego, superego yang bekerja sama untuk
utama kepribadian.
cara yang dapat di terima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran
id.
8
MINDEROP, Albertine. Psikologi sastra: karya, metode, teori, dan contoh kasus. Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, 2010.
4. Dinamika Kepribadian
kepribadian.
diredakan.
c. Menurut Aristoteles
jiwa adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala kehidupan. Setiap makhluk hidup,
vegetativa, anima sensitiva, dan anima intelektiva. Uraian dari masing-masing anima
Anima vegetativa
Anima sensitiva
Anima sensitiva, yang terdapat pada hewan. Berbeda halnya dengan pada
pengalamannya.
Anima intelektiva
seserong meneyebabkan orang yang bersangkutan menjadi mengerti atau insyaf akan
segala gerak jiwanya. Perkataan jiwa diartikan sebagai suatu kekuatan yang menjadi
penggerak manusia. Jika jiwa tidak dimiliki atau tidak pada individu atau seseorang,
dapat dipastikanindividu tersebut tidak akan bisa hidup yang berarti tubuh badannya
berupa mayat. Dengan demikian jiwa sama artinya dengan perkataan nyawa atau
rochchayat (bahasa arab) yang artinya sebabnya hidup. Lebih lanjut Ki Hajar
jiwa sesungguhnya ada berbagai macam, seperti nyawa, sukma, atma budi, rochani,
e. Menurut Gerungan
jiwa. Lebih lanjut Gerungan (1966) mengungkapkan tentang kedua istilah tersebut
dalam ilmu jiwa mencakup segala peimikiran, pengetahuan, tanggapan, khayalan dan
10
Idrus, L. (2019). ANALISIS PSIKOLOGIS KOMPARATIF PENDEKATAN
PEMBELAJARAN KI HADJAR DEWANTARA DAN BENJAMIN S. BLOOM. Didaktika: Jurnal
Kependidikan, 13(1), 17-30.
spekulasi mengenai jiwa yang dimaksud . Psychology meliputi ilmu pengetahuan
mengenai jiwa yang disusun secara sistematis dan diperoleh dengan metode-metode
ilmiah yang mempunyai syarat-syarat pschology pada zaman sekarang. Oleh karena itu,
Gerungan menggunakan istilah ilmu jiwa untuk ilmu jiwa menurut norma-norma ilmiah
modern11
f. William James
yaitu pola perilaku yang diperoleh melalui pengulangan sepanjang kehidupan seseorang.
Hal ini memunculkan ”nurture explanation”. Tokoh lain yang juga seorang psikolog
sosial.
g. John Dewey
mengatakan bahwa perilaku kita tidak sekedar muncul berdasarkan pengalaman masa
lampau, tetapi juga secara terus menerus berubah atau diubah oleh lingkungan - ”situasi
B. Kajian Literatur
1. Pengertian Novel
11
Gerungan, W. A. (1988). Psikologi sosial.
12
Mustafa, H. (2011). Perilaku manusia dalam perspektif psikologi sosial. Jurnal
Administrasi Bisnis, 7(2).
Novel adalah karangan panjang mengandung rangkaian cerita
jenis karya satra novel yang lebih luas lingkupnya. Dapat menggungkapkan
Tokoh protagonis atau tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran
penting dalam sebuah cerita. Dengan kata lain tokoh utama adalah tokoh
yang dikisahkan dalam cerita tersebut atau disebut sebagai inti cerita.
sebagai pusat cerita maka tokoh utama akan tampil dominan dari awal
13
Moeljadi, David, Ian Kamajaya, and Dora Amalia. "Building the Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Database and Its Applications." Proceedings of The 11th International Conference
of the Asian Association for Lexicography. 2017.
Tokoh pembantu atau sampingan merupakan sebuah peran bagi tokoh
yang berfungsi untuk menunjang kisah dari tokoh utama. Secara arfiah
menarik. Ciri umum tokoh pembantu atau tokoh sampingan ialah dimana
kehadirannya hanya muncul sesekali dan tidak sesering tokoh utama, dan
integrasi yang unik,yang memilih dan dimodifikasi sang upaya insan yang
dalam istilah sifat yang bisa di ukur yang di tunjukan oleh seseorang. Setiap
Sigmund Freud.
Teori kepribadian psikoanalisis merupakan bentuk kajian terhadap
kejiwaan dalam karya sastra. Karya sastra dan kejiwaan memiliki kaitan yang
erat, karena dari kejiwaan memiliki kaitan yang erat karena dari kejiwaan,
dari psikologi yang memberikan kontribusi besar dan dibuat untuk psikologi
14
Alwisol. 2011. Psikologi Kepribadian (Edisi Revisi). Malang: UMM Press.
15
Hall, Calvin S. Psikologi Freud. IRCiSoD, 2019.