Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap
lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang indah.
Sastra hadir sebagai perenungan pengarang terhadap fenomena yang ada. Karya sastra
umumnya berisi tentang permasalahan yang berada di sekitar pengarang. Permasalahan
tersebut bisa saja permasalahan yang dihadapi oleh pengarang ataupun permasalahan yang
dihadapi oleh orang lain yang diangkat pengarang menjadi sebuah karya sastra. Salah satu
karya sastra yang diangkat pengarang menjadi sebuah cerita adalah novel. Menurut
Nurgiyantoro (dalam Sari, dkk 2019:56), “Novel adalah karya sastra yang
mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan
halus”. Novel merupakan salah satu karya sastra yang berisi berbagai peristiwa yang
dialami oleh tokoh secara sistematik dengan menampilkan unsur cerita yang paling
lengkap. Novel sebagai salah satu bentuk karya sastra memegang peranan penting dalam
memberikan pandangan untuk menyikapi hidup secara artistik imajinatif. Di dalam novel
terdapat unsur-unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Sekarang ini, banyak sekali pelajar yang tidak bisa membedakan antara unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Mereka hanya sekedar membaca tanpa memahami unsur
pembangun karya sastra ini. Bahkan diantara mereka menganggap unsur ektrinsik maupun
intrinsik itu sama saja. Dalam pembahasan kali ini penulis ingin menguraikan tentang
unsur intrinsik sebuah novel. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya
sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya
sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra.
Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta
membangun cerita (Nurgiyantoro, 1995:23).[1]

Cara mengetahui unsur intrinsik adalah dengan cara membaca sebuah karya
sastra. Permasalahannya adalah kita harus mengetahui adalah apa-apa saja yang termasuk
ke dalam unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra, jangan sampai tertukar dengan unsur-
unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik itu diantaranya adalah tema, alur, penokohan, sudut
pandang, amanat, gaya bahasa dan latar atau setting.

Tujuannya adalah agar pembaca mengetahui apa itu unsur intrinsik, apa-apa saja yang
termasuk ke dalam unsur-unsur intrinsik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis menyimpulkan rumusan
masaalah adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik?


2. Apa saja unsur yang termasuk ke dalam unsur intrinsik?
3. Apa saja unsur intrinsik dalam Novel “Laskar Pelangi” Karya Andrea Hirata

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik.


2. Mengetahui apa saja unsur intrinsik dalam novel?
3. Mengetahui apa saja unsur intrinsik dalam novel “Laskar Pelangi” Karya Andrea
Hirata

1.4. Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan ini diantaranya adalah sebagai berikut;

1. Bagi siswa, diharapkan semakin memahami unsur-unsur intrinsik karya sastra dan
menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalam film untuk diterapkan dalam
kehidupannya.
2. Bagi guru, diharapkan agar memberikan inspirasi dalam memilih materi yang
berguna untuk peningkatan kualitas pengajaran.
3. Bagi para pembaca, diharapkan dapat membantu memahami dan mengapresiasi
film” Laskar pelangi” sehingga pembaca dapat menemukan pesan-pesan yang
terkandung di dalamnya dan pesan- pesan itu memberikan motivasi untuk
perkembangan kehidupan pembaca.
4. Bagi perkembangan dunia sastra, diharapkan dapat memperkaya pemahaman
terhadap unsur-unsur intrinsik karya sastra khususnya melalui film” Laskar Pelangi”.
5. Bagi dunia pendidikan, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah
satu alternatif bahan pembelajaran menyimak sehingga pembelajaran menjadi lebih
menarik dan pelajaran sastra dapat diterima dengan baik oleh pembelajar.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Analisis


Analisis adalah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menyelidiki suatu peristiwa
melalui data untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Analisis biasanya dilakukan
dalam konteks penelitian maupun pengolahan data. Hasil analisis diharapkan dapat
membantu meningkatkan pemahaman serta mendorong pengambilan keputusan.

2.1.1 Pengertian Analisis Menurut KBBI


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), analisis adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui
keadaan sebenarnya (sebab, duduk perkara, dan sebagainya).
Analisis juga adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
dan pemahaman arti keseluruhan.

2.1.2 Pengertian Analisis Menurut Para Ahli


Selain definisi di atas, analisis juga diartikan oleh para ahli sebagai berikut:

 Menurut Komaruddin
Analisis menurut Komaruddin adalah aktivitas berpikir untuk menguraikan
suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen kecil sehingga dapat mengenal
tanda-tanda komponen, hubungan masing-masing komponen, dan fungsi setiap
komponen dalam satu keseluruhan terpadu.
 Menurut Wiradi
Analisis menurut Wiradi adalah aktivitas yang terdiri atas memilah, mengurai,
membedakan sesuatu yang kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut
kriteria tertentu lalu dicari makna dan kaitannya masing-masing.
 Menurut Dwi Prastowo Darminto
Analisis menurut Dwi Prastowo Darminto adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan
antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan.
 Menurut Syahrul
Analisis dalam akuntansi menurut Syahrul adalah kegiatan melakukan evaluasi
terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi
dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul.
 Menurut Robert J Schreiter
Analisis menurut Robert J Schreiter adalah membaca teks yang melokalisasikan
berbagai tanda dan menempatkan tanda-tanda tersebut dalam interaksi yang
dinamis dan pesan-pesan yang disampaikan.
 Menurut Minto Rahayu
Analisis menurut Minto Rahayu adalah sebuah cara dalam membagi suatu
subjek ke dalam komponen-komponen, meliputi melepaskan, menanggalkan,
atau menguraikan sesuatu yang terikat terpadu.
 Menurut Husein Umar
Analisis menurut Husein Umar adalah suatu proses kerja dari rangkaian tahapan
pekerjaan sebelum riset, yang didokumentasikan dengan tahapan pembuatan
laporan.

2.2 Pengertian Novel


Kata novel berasal dari kata Latin novellus yang diturunkan pula dari kata novies
yang berarti “baru”. Dikatakan baru karena bila dibandingkan dengan jenis-jenis
sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain, maka jenis novel ini muncul
kemudian. Novel merupakan suatu bentuk karya sastra. Novel atau prosa rekaan
adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu, dengan peranan,
latar serta tahapan dalam rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi
(dan kenyataan) sehingga menjalin suatu cerita. Novel adalah suatu cerita yang fiktif
dalam panjang yang tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak, serta adegan
kehidupan, yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau
atau kusut.
Pada hakikatnya sastra menyajikan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu
sendiri dan sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial dan fenomena sosial itu
bersifat konkret yang terjadi di sekeliling kita sehari-hari. Karya sastra adalah karya
yang dimaksudkan oleh pengarang sebagai karya sastra, berwujud karya sastra,
dan diterima
oleh masyarakat sebagai karya sastra. Novel tidak melukiskan kenyataan,
tetapi menampilkan segala macam hubungan dan kaitan yang kita kenal
kembali, berdasarkan pengalaman kita sendiri mengenai kenyataan. Itulah
sebabnya mengapa teks novel sangat cocok untuk melukiskan segi-segi yang
khas dalam kenyataan.
Novel adalah produk masyarakat. Novel berada di masyarakat karena
novel dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan- desakan
emosional atau rasional dalam masyarakat.6 Dengan melukiskan sebuah
peristiwa yang jarang terjadi, maka teks sastra dapat memperlihatkan
masalah-masalah yang berlaku umum, atau suatu aspek umum dari suatu
kehidupan manusia umumnya.
Dapat dikatakan bahwa novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang
mempunyai unsur-unsur intrinsik untuk membangun ceritanya. Novel bisa
diangkat dari berbagai tema dari realita kehidupan yang terjadi di
masyarakat. Bahasa yang digunakan juga bahasa sehari-hari dengan
penggarapan unsur-unsur intrinsik yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai