Anda di halaman 1dari 16

KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL JALAN TAK ADA UJUNG

KARYA MUCHTAR LUBIS KAJIAN


PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

Suprapto
STKIP PGRI Ponorogo, Jawa Timur
Pos-el: prapto335@gmail.com

Abstrak: Karya sastra merupakan suatu luapan emosi yang mengandung nilai
kehidupan. Karya sastra sebagai bentuk seni lahir dari kehidupan yang bertata nilai.
Hal ini terjadi karena setiap cipta seni yang dibuat dengan kesungguhan tentu
mengandung keterkaitan yang kuat dengan kehidupan, kehidupan sastrawan sebagai
pelahir cipta seni. Jadi kesusastraan merupakan karya seni yang di dalamnya berisi
nilai dan permasalahan kehidupan. Salah satu permasalahan yang tidak dapat
dipisahkan dari karya sastra adalah masalah kejiwaan yang dialami dari tokoh-tokoh
dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
kepribadian tokoh dalam Novel Jalan Tak Ada Ujung Karya Muchtar Lubis.
Penelitian ini adalah pelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi
sastra dengan menggunakan teori psikoanalis Sigmund Freud. Metode deskriptif
digunakan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hasil analisis data secara detail
dan terperinci. Objek kajian dalam penelitian ini adalah Novel Jalan Tak Ada Ujung
Karya Muchtar Lubis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya gambaran
tentang id, ego, dan superego yang dipengaruhi oleh kesadaran dan ketidaksadaran
oleh tokoh-tokoh dalam Novel Jalan Tak Ada Ujung Karya Muchtar Lubis.

Kata kunci: sastra, psikoanalisis, novel jalan tak ada ujung

PERSONALITY OF THE CHARACTER IN THE NOVEL OF THE STREET,


THERE IS NO EXAMINATION OF THE MUCHTAR LUBIS WORK STUDY
PSYCHOANALISIS OF SIGMUND FREUD

Abstract: Literary work is an emotional overflow that contains the value of life.
Literary works as a form of art are born from a life of values. This happens because
every art copyright that is made with sincerity certainly contains a strong
connection with life, literary life as a creative inventor of art. So literature is a work
of art which contains values and problems in life. One of the problems that cannot
be separated from literary works is the psychological problems experienced by
characters in literary works. This study aims to describe and explain the personality
of figures in Jalan Tak Ada Ujung Karya Muchtar Lubis Novel. This research is a
descriptive qualitative study with a literary psychology approach using the
psychoanalyst theory Sigmund Freud. Descriptive methods are used to describe and
explain the results of detailed and detailed data analysis. The object of the study in

54 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018


this study is Jalan Tak Ada Ujung Novel by Muchtar Lubis. The results of this study
indicate that there are descriptions of the id, ego, and superego that are influenced
by awareness and unconsciousness by the characters in the novel Jalan Tak Ada
Ujung Karya Muchtar Lubis.

Keywords: literature, psychoanalysis

PENDAHULUAN panasnya. Hal ini disebabkan karya


Sastra merupakan bentuk sastra dapat membentuk karakter
kegiatan kreatif dan produktif dalam manusia. Sastra dalam pendidikan anak
menghasilkan sebuah karya yang berperan mengembangkan bahasa,
memiliki nilai rasa estetis serta mengembangkan kognitif, afektif,
mencerminkan realitas sosial kema- psikomotorik, mengembangkan kepri-
syarakatan. Sastra adalah suatu badian.
kegiatan kreatif, sederetan karya seni Sedangkan sastrawan berada
(Wellek dan Warren, 1990:3). Sastra pada posisi kritis. Maksudnya, dia ada
merupakan bagian dari seni yang di ujung penakluk jiwa. Dia pula yang
menyajikan nilaia-nilai keindahan serta bermain-main dengan jiwanya.
paparan peristiwa yang mampu Fenomena ini tidak bisa lepas dari jiwa
memberikan kepuasan batin pemba- zaman. Ketika zaman serba instan, jiwa
canya, juga mengandung pandangan sastrawan pun semakin kritis. Pada saat
yang berhubungan dengan renungan lengang, sastrawan dapat lari ke mana
atau kontemplasi batin, baik saja. Dia dapat terjun ke pelosok
berhubungan dengan masalah pemikiran yang jarang dipikirkan orang
keagamaan, filsafat, politik maupun lain.
berbagai macam problema yang Sulit untuk dipungkiri, faktor
berhubungan dengan kompleksitas besar yang melatarbelakangi lahirnya
kehidupan karya sastra sebagai proses kreatif
Dalam kehidupan masyarakat, pengarangnya adalah adanya dorongan
peran sastra sangat fundamental yaitu kejiwaan. Karena itu, hubungan antara
membentuk karakter manusia. Ibarat air karya sastra dan jiwa sangat erat.
dengan basahnya, ibarat kapas dengan Keduanya sulit dipisahkan. Sastra tanpa
kainnya, dan Ibarat api dengan jiwa akan terasa kering dan mati.
METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 55
Sementara itu, jiwa sendiri cenderung ibunya. Hasrat Halmet untuk
menyukai hal-hal estetik di mana sastra mengawini ibunya sendiri merupakan
adalah estetika itu sendiri. gangguan kejiwaan yang dinamakan
Salah satu bentuk karya sastra Freud sebagai oedipus complex
adalah novel. Novel sebagai karya fiksi (Milner, 1992:17-22).
memunculkan tokoh-tokoh dengan Sedangakan penelitian lain
berbagai karakter dan kepribadian yang yang menarik untuk dikaji dengan
berbeda. Seorang penulis harus mampu psikoanalisis Freud adalah novel Jalan
membangun unsur kejiwaan tokoh- Tak Ada Ujung Karya Muchtar Lubis.
tokohnya sehingga cerita yang ditulis Novel ini bercerita tentang seorang
mampu memberikan kesan mendalam guru di tanah abang yang harus hidup
sekaligus membangun kejiwaan dalam banyak cobaan. Kehidupan
pembaca. Untuk memahami adanya keluarga yang sederhana bersama istri
unsur kejiwaan dalam karya sastra dan anak angkatnya. Dan cobaan
tersebut digunaakan pendekatan kehidupan dari gempuran serdadu-
psikologis. Salah satu pendekatan serdadu Nica yang merubah suasana
psikologis yang banyak mengilhami tenang menjadi menegangkan dan
para pemerhati psikologi sastra yaitu mencekam. Kehidupan yang membuat
psikoanalisis yang dikembangkan semua orang menjadi was-was dan
Freud (Endraswara, 2008:2). sibuk menyelamatkan diri. Perasaan
Salah satu sumber kajian takut dan jijik dari guru Isa melihat
Freud yang kemudian melahirkan peristiwa disekitarnya yang membuat
psikoanalisis yaitu penelitian terhadap kejiwaanya tidak setabil dan membuat
Hamlet dalam drama Shakespeare guru Isa tenggelam dalam ketakutan
(Darma, 2004:134). Halmet ragu-ragu Pada penelitian ini, peneliti
membunuh pamanya padahal ia tahu memfokuskan penelitian pada psikologi
bahwa sang paman telah membunuh tokoh-tokoh dalam novel Jalan Tak
ayahnya. Keragu-raguan Halmet Ada Ujung Karya Muchtar Lubis
tersebut dikarenakan sang paman telah dengan menggunakan teori Psiko-
mewujudkan apa yang ia inginkan analisis. Psikoanalisis adalah istilah
secara tak sadar, yaitu mengawini khusus dalam penelitian psikologi
56 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018
sastra. Penelitian ini yang cukup khas dalam kajian satra mesti dengan
dan tampak akademik, apalagi kesan dukungan ilmu psikologi sehingga
percobaan secara ilmiah juga cukup memudahkan peneliti mengenali gejala
jelas harus dilakukan (Endraswara, kejiwaan yang terdapat dalam karya
2008:196). Eagleton (dalam Endras- sastra yang menjadi objek penelitian.
wara, 2008:194) memaparkan bahwa Berangkat dari paparan di atas,
psikoanalisis bukan sekedar teori maka peneliti tertarik untuk
mengenai pikiran manusia, tetapi juga mengadakan penelitian mengenai aspek
praktik untuk menyembuhkan mereka psikologis dalam sebuah karya sastra
yang mentalnya dianggap sakit atau dengan memilih novel Jalan Tak Ada
terganggu. Ujung Karya Muchtar Lubis sebagai
Sementara itu, Freud dengan objek penelitian
psikoanalisisnya menggambarkan bah-
wa pengarang di dalam mencipta, METODE
diserang oleh penyakit jiwa yang Penelitian ini merupakan
dinamakan “neurosis”, bahkan sampai penelitian deskriptif kualitatif dengan
pada tahap “psikosi”, seperti sakit menggunakan pendekatan psikologi
syaraf dan mental yang membuatnya sastra (psikoanalisis Sigmund Freud).
berada dalam kondisi sangat tertekan Data dalam penelitian ini berupa teks
(tidak diartikan dalam kondisi gila), sastra yang berasal dari novel Jalan Tak
berkeluh kesah akibat ide dan gagasan Ada Ujung karya Muchtar Lubis,
yang menggelora yang menghendaki diterbitkan oleh Yayasan Obor
agar disublimasikan agar disalurkan Indonesia pada tahun 2002 dengan
dalam bentuk penciptaan karya sastra jumlah halaman 167. Pengumpulan
(Endraswara, 2008:197) data menggunakan strategi content
Berdasarkan uraian tersebut analysis (analisis isi). Teknik
jelas bahwa karya sastra tidak dapat pengambilan sampel yang digunakan
dilepaskan dari masalah penciptaannya adalah teknik sampel purposif. Untuk
yang diliputi berbagai masalah mendapatkan keabsahan data dalam
kejiwaan. Dalam hal ini, ketika penelitian ini, peneliti menggunakan
menggunakan pendekatan psikologis triangulasi data dan triangulasi teori.
METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 57
Selanjutnya, teknik analisis data yang “guru Isa melihat ke kalender di
dinding. Beberapa bulan lagi kami
digunakan dalam penelitian ini adalah
akan merayakan hari perkawinan
model analisis interaktif, yang meliputi kami, kembali pikirnya. Tanggal 5
januari. Guru isa teringat malam
empat komponen, yaitu pengumpulan
perkawinannya. Dia tersenyum
data, reduksi data, penyajian data, dan pada dirinya sendiri. Tapi tidak
lama. Kemudian mukanya menjadi
penarikan simpulan.
agak suram. Dia ingat setelah
enam bulan mereka kawin.
Pertama-tama dia tidak kuasa
HASIL DAN PEMBAHASAN
mmeladeni istrinya. Telah lama
Id, Superego, dan Ego dalam Novel tersa padanya tenagnya sebagai
Jalan Tak Ada Ujung karya Muchtar laki-laki berkurang. Seperti air
Lubis. Dallam kaleng yang tiris---
Id perlahan-lahan habis, hingga
Id merupakan bagian dari struktur akhirnya kering. Dan esok
malamnya. Kembali dia tidak
kepribadian yang berada di alam bawah
sanggup. Wajahnya istrinya yang
sadar dan tidak ada kontak dengan seakan mengumpat! Malam yang
realitas. Wujud dari id berupa energi lain demikian pula. Hingga
akhirnya jiwanya terpengaruh.
psikis dan naluri yang menekan Hingga sekarang. Dan istinya
menusia agar memenuhi kebutuhan menjadi dingin terhadap dia.
Tetapi mereka menjaga per-
dasar seperti kebutuhan makan, seks, kawinan….(JTAU:29)
dan menolak rasa sakit atau tidak Kutipan tersebut menunjukkan
nyaman. Cara kerja id adalah selalu bagaimana keinginan guru Isa untuk
mencari kenikmatan dan menghindari membahagiakan istrinya, memberi
ketidaknyamanan (Minderop, 2001:21). kepuasan batin pada istrinya yang
Hasil analisis terhadap novel Jalan sebenarnya sangat mencintai dan
Tak Ada Ujung Karya Mochtar Lubis menyayanginya, seperti yang dialamai
memberi gambaran yang jelas tentang dan diraskan pada waktu awal-awal
wujud-wujud id. Pada tokoh guru Isa, perkawinan dirinya. Sayangnya
wujud pemenuhan id terlihat dari keinginan tersebut tidak terwujud
keinginan-keinginannya untuk setelah 6 bulan perkawinannya berjalan
memeroleh dan juga memberi dia tidak bisa melayani istrinya dan
kebahagiaan dari istrinya. Kutipan dokter mengatakan dia terkena
berikut memperjelas gambaran id dari impotensi, sehingga id dalam dirinya
tokoh Guru Isa. memberikan dorongan-dorongan lain
58 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018
untuk memeroleh rasa nyaman yang ia kekcewaanya mengorek-orek di bawah
harapkan. jiwa sadarnya, mengubah pandangan
Bentuk dorongan-dorongan hidupnya, pikirannya, sikapnya kepada
dari id yang dirasakan guru Isa yaitu hidup sekelilingnya. Pada dasarnya
berupa naluri untuk menolak segala guru Isa berusaha menolak
ketidaknyamanan yang dia alami dan
ketidaknyamanan yang ia rasakan.
mendapat kenyamanan dengan cara apa
Wujud penolakan itu dia
pun.
ungkapkan melalui pertanyaan-
Perasaan-perasaan ini juga
pertanyaan yang dia tanyakan kepada
tidak sadar dirasa oleh guru Isa. Semua
dirinya sendiri. Naluri yang ada dalam
rasa kecewa, dekat putus asa, ini keluar
dirinya menuntut rasa nyaman seperti
Dalam bentuk-bentuk yang lain.
yang dirasakan orang atau guru lain
Berikut kutipannya:
seperti guru-guru yang lain, bisa
Guru isa berhenti menggesek
biola. Kegembiraanya yang tipis, tertidur di balik kehangatan selimut
dan hanya ditimbulkan oleh rasa istrinya atau perempuan lain dan bisa
perut yang agak kenyang karena
diisi air dingin dua gelas telah becengkrama berseda gurau, penuh
hilang. Seperti abu panas yang tawa anak kecil pangku anak di
lekas jadi dingin. Kamar itu
rasanya suram. (JTAU: 30) beranda. Berikut kutipannya:
Kutipan tersebut Lebih enak seperti saleh,
pikirnya. Tidak berpikir terlalu
memperlihatkan bagaimana guru Isa dalam-dalam. Tidaka merasa
berusaha mencari kebahagian itu dengan hati dan jiwa terlalu dalam-
dalam. Ambillah hidup seperti apa
walaupun berbagai pertanyaan- yang diberikan. Jangan bertanya-
pertanyaan yang memenuhi kepalanya tanya. Bekerjalan seperti mesin—
beri ponten—hukum anak-anak
tentang kehidupan yang ia jalani “ yang nakal—makan, tidur, baca
kenapa dia impotensi, kenapa segala Koran—jangan marah atau
mendongkol membaca berita-
obat dan segala macam usahanya untuk berita atau komentar dalam Koran
berobat tidak berhasil”. Guru Isa malam hari—tidur dengan istrimu
atau perempuan lain. Gari minggu
merasa tertekan ke bawah, ke dalam pangku anak, duduk-dudduk
jiwa tidak sadarnya. Hanya sekarang diberanda. Ngobrol dibalik pagar
dengan tetangga. Bicarakan
dia tahu bahwa penderitaan dan tetanggal lain (JTAU: 33)

METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 59


Tetapi realitanya semua yang dirinya yang tidak diketahuinya
sendiri. Dia tahu istrinya
dia bayangakan tidak dia dapatkan.
menderita bertahun-tahun yang
Guru Isa pun mengalihkan dorongan- lalu ini. Istrinya pandai menahan
hansrat alam yang dikandung
dorongan id untuk memperoleh
tubuhnya yang masih muda dan
kenyamanan dengan menikmati penuh api hidup itu. Meskipun
demikian pada waktu-waktu yang
bermain musik. Guru Isa tidak peduli
tertentu keluar hasrat yang ditahan-
apakah cara ini benar-benar bisa tahan. Dan selamanya guru Isa
tidak bisa meladeni kebutuhan
mengalihkan rasa kecewanya atau tidak
istrinya (JTAU:)
dan bagaimana perasaan istrinya, Kutipan tersebut menunjukkan
apakah yang dia lakukan benar atau dorongan id untuk memenuhi hasrat
salah dalam pandangan orang lain guru libido seksual pada tokoh Isa dan
Isa tak peduli. Bagi id yang terpenting Fatimah pada novel Jalan Tak Ada
adalah bagaimana segala hasrat untuk Ujung karya Mochtar Lubis. Fatimah
hidup nyaman terpenuhi. Id tidak sebagai seorang wanita normal, ketika
memiliki pertibangan tentang baik- hasrat bercinta muncul namun hasrat itu
buruk, salah-benar, maupun norma- tidak bisa dipenuhi, karena guru Isa
norma lain yang ada di masyarakat. tidak bisa memberi apa yang diingina
Teori Freud yang berkaitan Fatimah. Hal itu yang mengakibatkan
dengan masalah seks menyatakan Fatimah menjadi pendiam atau memilih
bahwa satu-satunya hal yang diam dari pada terjadi percekcokan
mendorong kehidupan manusia adalah dirinya dengan guru Isa. Telah lama
dorongan id (libido seksualitas). guru Isa terkena Impotensi. Waluapun

Menurut teori tersebut, seseorang telah berobat kemana-mana namun

berusaha mempertahankan aksisten- belum juga sembuh. Menurut dokter

sinya karena bermaksud memenuhi yang menangani penyakit guru Isa yang

hasrat seksualnya (Sobur, 2009:111). bisa menyembuhkan impoten guru Isa


adalah dirinya sendiri.
Dorongan id berupa libido seksualitas
Sedangkan guru Isa sebagi
ini dapat dilihat pada kutipan berikut.
lelaki, dia ingin memberikan kebaha-
Demikian pula dengan
dirinya. Sejak saat itu, terjadi giaan istrinya. Sebagi lalaki guru Isa
banyak perubahan besar pada
merasa malu dan bersalah karena tidak
60 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018
bisa memenuhi hasrat seksual istrinya Hazil berdiri, membantu guru
Isa berdiri dari kursi dan
yang merupakan kebutuhan batiniah
menuntunnya ke kamar tidur.
bagi pasangan suami istri dalam Ketika Hazil menolakkan pintu
kamar tidur terbuka, dari belakang
berumah tangga.
guru Isa melihat sekilas Fatimah di
Sementara itu, tokoh Fatimah dalam kaca, dadanya separoh
terbuka; cepat tangan Fatimah
yang tidak mendapat kebahagian
menutup dadanya dengan
seksual dari guru Isa, dia mendapat kebayanya, dan memutar badannya
dorongan melakukan hubungan dengan cepat-cepat ke pintu sambil berdiri
dan melangkah menyongsong
lelaki lain yaitu Hazil. Hasil adalah mereka. Tetapi sesaat matanya dan
teman perjuangan guru Isa dan teman mata Hazil bertemu dan bertaut di
kaca (JTAU: 114)
bermain music. Pertemuan Fatimah Tiba-tiba ia merasa lain.
dengan Hazil terjadi ketika Hazil Seakan-akan dia dengan Fatimah
ada perhubungan lai, yang lebih
berkunjung ke rumahnya menemui guru
rapat. Dan hanya antara mereka
Isa. Tanpa sengaja Fatimah dan Hazil berdua. Selama ini dalam
bertemu pandang. Dan pandangan perhubungan mereka selalu ada
guru Isa, sebagai suaminya (JTAU:
dengan lelaki itu selalu memgusik 114-115)
hatinya yang akhirnya mengahancurkan …dia tidak merasa suatu
penyesalan. Sebaliknya dia mersa
pagar yang selama ini berusah Fatimah agak senang, karena perasaan
pertahankan. Dengan lelaki ini kebuhan cemas sesal dan takut yang
disangkanya akan dating
Fatimah sebagai seorang wanita merasa mengganggunya tidak akan timbul
terpenuhi. Hubungan itu terus berjalin dalam hatinya (JTAU: 118)
Sebuah perasaan yang berbeda
tanpa sepengetahuan guru Isa. Fatimah
dirasakan Fatimah saat matanya
merasa bahagia dan ketakutan yang dia
kewatirkan ternyata tidak muncul. bertemu pandang dengan mata Hazil

Dorongan id terhadap dan seakan ada hubungan lain yang

pemenuhan kebutuhan Fatimah akan lebih rapat antara mereka berdua yang
cinta dan seks juga terus menekan terus memberi dorongan-dorongan agar
dirinya. Hal tersebut tersirat dari ia segara memenuhi hasrat tersebut.
perasaan Faimah paska bertemu dengan Semua itu adalah wujud penekanan id
Hazil teman suaminya yang sama-sama agar apa yang diinginkan, yaitu
suka musik, seperti pada kutipan kesenangan, kenyamanan, hasrat untuk
berikut. menjalin hungun lebih dalam antara
METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 61
Fatimah dan Hamzil untuk segera yang ingin diberikan kepada istrinya
direalisasikan. yaitu Fatimah agar tidak kekurangan.
Selanjutnya dorongan-doro- Maka guru Isa mencuri buku-buku dari
ngan dari id berupa keinginan laci sekolah tempat dia mengajar
pemenuhan kebutuhan dasar seperti kemudian dijual dijadikan uang. Hal
kebutuhan makan, pakaian, dan hidup yang dilakukan guru Isa adalah sebuah
layak juga tampak jelas pada diri tokoh tuntutan id untuk mendapat
guru Isa, seperti kutipan berikut. kenyamanan dan kesenangan.
…buku tulis mahal di luar. Dan di Selanjutnya kata-kata yang
rumah uang telah habis. Jika
diungkapkan pada tiga kutipan guru Isa
diambilnya satu bungkus, tidak ada
orang yang kan tahu, pikirnya. Dan di atas mengandung makna tersirat
dengan uang itu dia akan dapat
bahwa yang dianggap penting adalah
membeli beras (JTAU: 23-24).
…guru Isa berdiri dan pergi ke tuntutan dan pemenuhan untuk
lemari menyimpan buku-buku
mendapatkan keinginan-keinginan tidak
yang telah diperiksanya. Ketika ia
hendak menutupkan lemari perduli dengan cara bagaimana
kembali, tiba-tiba pandangannya
pemenuhannya atau mendapatkannya.
terpaut pada bungkusan buku-buku
tulis yang baru. Sesuatu berkilas Dalam benak guru Isa yang
dalam pikiranya. Sesuatu berkata,
penting hidup nyaman dan senang bisa
bahwa dengan mengambil dan
menjual beberapa puluhan buku itu mebahagiakan istrinya”, tetapi
dia akan mendapat uang (JTAU:
sebenarnya tidak cukup hanya bisa
68-69)
…Ambillah barang sepuluh atau hidup. Untuk bisa hidup ada
lima belas, tidak aka nada orang
kepentingan lain yang harus dipenuhi,
yang tahu. Siapa yang memeriksa
sekarang?” kata pikirannnya yang yaitu makan. Selain itu, sudah menjadi
menyuruhnya mencuri (JTAU: 69)
naluri seseorang untuk bisa tidur
Kutipan di atas menunjukkan dengan nyenyak dan nyaman. “Bisa
keinginan bawah sadar dari guru Isa tidur” dalam hal ini dapat bermakna
yang menuntut untuk hidup lebih layak/ memiliki rumah atau tempat tinggal
mendapatkan uang dan memeroleh yang layak. Dan kebutuhan-kebutuhan
segala kenyamanan dan kesenangan. lain yang untuk memuaskan Id
Sebuah tuntutan kebutuhan uang, menjalankan tugasnya dengan
makan, minum, sandang dan pangan memberikan dorongan-dorongan untuk
62 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018
memperoleh semua itu termasuk yang …ketika istrinya memutuskan
untuk mengambil anak pungut
terlintas dalam pikiran guru Isa yaitu
setahun yang lalu, maka hampir
mencuri buku-buku dari sekolahnya terjadi percekcokan besar antara
mereka. Dia mula-mula keberatan,
sendiri yang sebenarnya diperuntukkan
karena memikirkan tambahan
untuk murid-muridnya belajar. belanja dan beban rumah tangga
mereka (JTAU: 30)

Ego Kutipan di atas menunjukkan

Ego merupakan bagian dari bagaimana ego berusaha memberi

struktur kepribadian yang berada di pertimbangan pada diri guru Isa untuk

antara alam sadar dan alam bawah mengambil keputusan terbaik atas

sadar. Ego memberi tempat pada fungsi masalah yang dihadapi keluarganya.

mental utama, seperti penalaran, Mengambil anak bukanlah jalan terbaik

penyelesaian masalah, pengambilan karena akan memberi beben lebih pada

keputusan, dan memberi pertimbangan keluarganya, kebutuhan akan

pada manusia apakah ia mampu meningkat baik dari segi materi

memuaskan diri tanpa mengakibatkan sandang dan pangan. Namun secara

kesulitan bagi dirinya sendiri. Meski sadar, seorang wanita pasti

demikian, ego sama halnya dengan id menginginkan seorang anak yang lahir

yang tidak memiliki moralitas karena dari rahimnya, karena hal itu tidak bisa

keduanya tidak mengenal nilai baik dan diperoleh dari guru Isa yang sakit

buruk (Minderop, 2011:22). impoten maka Fatimah mengambil

Dari pendapat Minderop anak pungut. ego memberi

tersebut, ego merupakan bagian dari pertimbangan untuk mengambil

struktur kepribadian yang sangat keputusan terbaik. Keputusan tersebut

penting bagi seseorang. Tugas ego diwujudkan dengan tindakan melarang

untuk mengambil keputusan akan Fatimah untuk mengadobsi anak, bagi

mencerminkan pribadi seseorang dalam guru Isa hal itu dapat memunculkan

masyarakat. Gambaran ego yang permasalahan baru dalam keluarga

terdapat dalam novel Jalan taka da tersebut.

ujung terlihat dari tokoh Fatimah Kutipan lain yang

sebagai berikut. menunjukkan keberadaan ego dari

METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 63


tokoh dalam novel Jalan Taka Da mmebaca berita-berita atau
komentar dalam Koran malam
Ujung Karya Mochtar Lubis dapat hari—tidur dengan istrimu atau
dicermati dari diri guru Isa. Ketika guru perempuan lain. Hari minggu
pangku anak, duduk-duduk di
Isa menghadapi masalah dalam beranda. Ngobrol dari balik pagar
keluarganya, dan tak kunjung dengan tetangga bicarakan
tetangga lain (JTAU: 32-33)
terselesaikan dalam pandangan guru …aku mesti selesaikan, mesti
ada putusan,” katanya mendesak
Isa. Dia berusaha bermain music,
dirinya sendiri. Dia ingin
mencari arti hidup dan hidup seperti membikin konfrontasi dengan
Fatimah. Dia tidak bisa tahan lagi
apa yang dinamakan bahagia. Guru isa hidup seperti ini. Atau fattimah
melihat pada diri temanya yaitu guru cinta padanya dan menolongnya,
atau Fatimah harus pergi. Tetapi
Saleh, bahwa hidup temannya adalah dalam hatinya sendri dia takut,
hidup yang bahagia hidup yang bahawakeputusan yang akan
diambil, dia sendiri tidak berani
sempurna dan penuh canda tawa., ego hadapi dan terima. Di takut bemar
dan tahu bahwa Fatimah akan
dalam diri guru Isa pun menjalankan memilih meninggalkan dia jika ia
fungsinya untuk segera menyelesaikan dipaksa berkonfrontasi (JTAU: 59)
permasalahan yang dihadapi. Berikut Kutipan tersebut menunjukkan

kutipannya: bagaimana peranan ego dalam


Guru Isa mengangkat biola, penyelesaian masalah yang
menekankakn dagunya ke biola, dihadapi guru Isa. Ketika melihat
dan mengulang lagi polonaise
heroic ciptaan chopin….hatinya kehidupan temannya lebih bahagia
pahit sebentar memikirkan, bahwa
dari pada kehidupan dirinya, guru
sebagai suami dia tidak sukse. Aku
belum pernah bikin kesuksesan Isa terus mebanding-bandingkan
dalam hidup—tidak dngan menjadi
guru—tidak dengan menjadi bahwa hidup temanya itulah yang
suami—tidak dengan menggesek disebut hidup bahagia. Hidup
biola (JTAU:31)
Lebih enak seperti saleh, bahagia adalah hidup yang dijalani
pikirnya. Tidak berpikir terllau seperti melakukan rutinitas seperti
dalam. Tidak merasa dengan hati
dan jiwa terlalu dalam-dalam. mesin—beri ponten—hukum anak-
Ambillah hidup seperti apa yang
diberikan. Jangan bertanya-tanya. anak yang nakal—makan, tidur,
Bekerjalah seperti mesin—beri baca Koran,--jangan marah-marah
ponten—hukum anak-anak yang
nakal—makan, tidur, baca Koran,- atau dongkol mmebaca berita-
-jangan marah-marah atau dongkol berita atau komentar dalam Koran
64 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018
malam hari—tidur dengan istrimu bekerja pada guru Isa. Ada dorongan
atau perempuan lain. Hari minggu yang timbul pada diri guru Isa untuk
pangku anak, duduk-duduk di lari melarikan diri menyelamatkan diri.
beranda. Ngobrol dari balik pagar Berikut kutipannya:
dengan tetangga bicarakan …Apakah yang tertangkap itu
akan menutup mulutnya?
tetangga lain. Dan untuk
Sudahkan dia menceritakan
menyelasaikan maslah dengan semuanya? Aku akan tertangkap!
istrinya guru isa memutuskan Mesti lari! Mesti lari! Jangan
pulang lagi, polisi telah menunggu
menyelesaiakan dengan cara di sana! Lari sekarang juga! Ke
berkonfrontasi dengan Fatimah. mana? Ya—ke mana aku harus
lari? (JTAU: 149)
Guru Isa tidak bisa tahan lagi
Ketika dorongan dalam id yang
hidup seperti itu. Atau fattimah
selalu ingin mendapat kenyaman lepas
cinta padanya dan menolongnya,
dari masalah, id pada diri guru Isa
atau Fatimah harus pergi.
mulai bekerja memberi tekanan yang
Ego memberi dorongan pada
membuat guru Isa tidak tenang.
guru Isa bahwa hidup bahagia adalah
Sedangakan ego mulai merealisasikan
hidup yang dia lihat seperti pada
agar id tetap nyaman dengan
temannya. Dan ego juga mendorong
memberikan dorongan pada pribadi
agar guru Isa segera mengambil
guru Isa, rasa takut setelah membaca
kepusan untuk menyelesaikan masalah
berita bahwa salah satu pelempar granat
keluarganya dengan Fatimah dengan
tangan telah ditangkap. Guru Isa mulai
cara berkonfrontasi.
bertanya, siapa yang ditangkap? Apa
Selanjutnya Ego yang lain
dia akan membuka dan berbicara
muncul, ketika guru Isa membaca surat
bahwa salah satu pelaku dalam
kabar yang tidak disangka-sangkanya.
peristiwa itu adalah guru Isa. Ego
Sebuah berita yang berisikan seorang
memberi penalaran bahwa untuk
dari pelempar granat tangan tertangkap.
menyelesaikan masalah yang dihadapi,
Berita yang dibacanya amat sangat
guru Isa harus lari melarikan diri
menakutkannya dan melandanya. Ia
menyelamatkan diri entah kamana,
merasa tubuhnya kaku jantungnya
yang penting harus segaera melarikan
berdenyut sakit. Di sini ego kemudian
METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 65
diri. Sehingga dia akan selamat dari di masyarakat. Apalagi disini guru Isa
orang-orang yang ingin menangkapnya. adalah seorang guru yang menjadi
tauladan dan panutan di masyarakat.
Superego Dalam kondisi demikian,
Superego sama halnya dengan superego guru Isa akan membatasi
„hati nurani‟ yang mengenali nilai baik keinginan dari id dan mendorong untuk
dan buruk dan mengacu pada moralitas bertindak sesuai dengan kaidah moral
dalam kepribadian (Minderop, yang baik dalam tatanan masyarakat.
2011:22). Superego akan membatasi Dalam masyarakat, melakukan
segala keinginan dari id yang tidak pencurian atau mengambil barang yang
terkendali. Kutipan berikut bukan miliknya adalah seatu perbuatan
menunjukkan gambaran superego yang tercela dan panatas mendapatkan
dalam diri tokoh guru Isa. Berikut hukuman. Selain itu guru yang dalam
kutipanya; pandangan masyarakat, orang yang
“sampai bisa niat mencuri pantas ditiru baik sikap dan perilakunya
masuk dala kepalaku,”pikirnya,
malu pada dirinya sendiri. Buku- tentu akan berdampak buruk jika
buku tulis yang telah diperiksanya sampai melakukan pencurian atau
itu dimasukkan cepat-cepat ke
dalam laci meja, seakan-akan dia mengambil barang milik orang lain.
takut akan tergoda kalau lama- Dengan adanya kendali dari
lama dilihatnya, dan laci itu
dikuncinya (JTAU:24) superego tersebut, maka keinginan id

Ketika mengalami frustasi, dapat ditekan dan yang direalisasikan


karena himpitan hidup dan pemenuhan oleh ego adalah segera menutup rapat-
kebutuhan kebutuhan sebagai kepala rapat laci buku dan menguncinya. Guru
keluarga. Guru Isa sempat berfikir Isa menahan keinginanya dan segera
unruk mencuri buku-buku yang ada pergi meninggalkan laci buku, karena
dala laci sekolahanya. Buku-buku yang jika lama-lama keinginan itu bisa
bisa dijual dan dijadikan uang untuk muncul. Dengan meninggalkan laci dan
pemenuhan kebutuhan keluarga tidak jadi mengambil buku-buku untuk
(dorongan id). Tindakan yang dilaku- dijual guru Isa menjadi orang yang baik
kan guru Isa tersebut tentu tidak sesuai dan dianggap normal dan tidak
dengan kebiasaan dan norma yang ada melanggar norma yang ada di
66 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018
masyarakat dan juga pribadi sebagai informasi yang diingini orang yang
guru. menyiksanya. Selain itu guru Isa
Selain kutipan tersebut, memaafkan Hazil sahabat yang telah
pengaruh superego terhadap keputusan menghianatinya dan menghancurkan
yang diambil ego dan penekanan rumah tangganya. Sifat dan perbuatan
tehadap hasrat tanpa batas dari id dapat yang dilakukan guru Isa merupakan
dilihat dari cara guru Isa dalam sikap manusia yang luhur budinya dan
menyikapi permasalahannya dengan memegang janji pada sahabatnya.
Hazil. Berikut kutipannya: Selanjutnya guru Isa menjadi
“ aku tidak marah dan benci sosok yang dapat dipercaya dan
padamu,”katanya, “apa yang
nasionalis, dia tidak mau memberikan
engkau lakukan aku hendak
lakukan, dan telah lama lakukan informasi sedikitpun melalui mulutnya
dalam hatiku. Hanya setiap kali
walaupun disiksa. Guru Isa lebih
aku hendak mengaku, maka
pukulan dan tendangan mereka memilih diam dan dalam masyarakat
dating yang mengkakukan seluruh
orang seperti guru Isa adalah orang
urat sarafku. Seluruh jiwaku
menjerit minta mengaku, tetapi yang baik dan bermoral. Dalam
lidahku kelu, karena kesakitan dan
masyarakat menyatakan bahwa seorang
ketakutan. Tetapi kita tidak boleh
mengalah pada ini. Orang harus anak bangsa harus berbakti dan rela
belajar hidup dengan ketakutan-
berkorban kepada nusa bangsa dan
ketakutannya…”guru Isa berhenti
berbicara—sekarang jelas padanya negaranya.
semuanya. Seakan-akan cahaya
Guru Isa menyadari
kilat dating menerangi hatinya.
Sekarang dia tahu. Semua orang, kewajibannya untuk berbakti kepada
pikirnya, hidup dan mempunyai
ibu pertiwi atau negara. Superego
dan menyimpan ketakutan-
ketakutan sendiri (JTAU: 162) dalam dirinya meyakinkan bahwa
Penggalan cerita di atas pilihan tersebut adalah benar sehingga
memperlihatkan bagaimana superego ia tidak boleh memenuhi dorongan dari
menekan keinginan id untuk menolak id untuk membocorkan rahasia yang
ketidaknyaman seperti pengakuan dan ada pada dirinya dan tidak boleh
penghianatan terhadap teman dan berhianat pada teman masyarakat
bangsanya. Guru Isa berusaha menahan bangsa dan negara, meskipun jiwanya
sakit dari siksaan dan menutup tertekan dan ingin memberontak. Jika
METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 67
hal tersebut sampai ia lakukan, maka yang mengenali nilai baik dan buruk
dalam pandangan masyarakat ia akan dan mengacu pada moralitas dalam
dikatakan sebagai penghianat, orang kepribadian. Superego akan membatasi
yang tidak berbakti pada bangsa dan segala keinginan dari id yang tidak
negara. terkendali dari tokoh-tokoh tersebut dan
bertindak sesuai dengan tata nilai yang
KESIMPULAN berlaku di masyarakat.
Setelah menganalisis dengan
teori psikoanalisis Sigmund Freud pada
novel Jalan Tak Ada Ujung karya
DAFTAR PUSTAKA
Muchtar Lubis, dapat disimpulkan
adanya gambaran tentang id, ego, dan Darma, Budi. 2004. Pengantar Teori
Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa
superego yang dipengaruhi oleh Departemen Pendidikan
kesadaran dan ketidaksadaran. Nasional.
El-Quussy, Abdul „Aziz. 1974. Pokok2
Gambaran id pada tokoh-tokoh dalam Kesehatan Jiwa/Mental Jilid I
novel tak ada ujung karya Muchtar (Terjemahan Zakinah
Daradjat). Jakarta: Bulan
Lubis muncul dari naluri serta Bintang.
dorongan-dorongan untuk memenuhi Endarwarsa, Suwardi. 2008. Metode
Penelitian Psikologi Sastra.
kabutuhan dasar seperti memperoleh Yogyakarta: Med Press.
kebahagiaan, menolak rasa Milner, Max. 1992. Freud dan
Interpretasi Sastra
ketidaknyamanan, dan pemenuhan akan (Terjemahan Apsanti Ds, dkk).
hasrat seksual. Gambara ego tokoh- Jakarta: Intermasa.
Minderop, Albertine. 20011. Psikologi
tokoh dalam novel tak ada ujung karya Sastra. Jakarta: Yayasan
Muchtar Lubis memberi pertimbangan Pustaka Obor Indonesia.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010.
pada tokoh untuk melakukan penalaran Metodologi Penelitian: Kajian
mengambil keputusan terbaik atas Budaya dan Ilmu Sosial
Humaniora Pada Umumnya.
masalah yang dihadapi, dan Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
menyelesaikan maslah yang sedang Semium, Yustinus. 2010. Teori
Kepribadian dan Terapi
dihadapi. Gambran superego dalam Psikoanalitik Freud.
novel tak ada ujung karya Muchtar Yogyakarta: Kanisius.
Sobur, Alex. 2009. Psikologi Umum.
Lubis sama halnya dengan „hati nurani‟ Bandung: CV Pustaka Setia.

68 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018


Tuloli, Nani. 2000. Teori Fiksi. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990.
Gorontalo: BTM Nurul Teori Kesusasteraan
Jannah. (Terjemahan Melani Budiarta).
Jakarta: Gramedia.

METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 69

Anda mungkin juga menyukai