Suprapto
STKIP PGRI Ponorogo, Jawa Timur
Pos-el: prapto335@gmail.com
Abstrak: Karya sastra merupakan suatu luapan emosi yang mengandung nilai
kehidupan. Karya sastra sebagai bentuk seni lahir dari kehidupan yang bertata nilai.
Hal ini terjadi karena setiap cipta seni yang dibuat dengan kesungguhan tentu
mengandung keterkaitan yang kuat dengan kehidupan, kehidupan sastrawan sebagai
pelahir cipta seni. Jadi kesusastraan merupakan karya seni yang di dalamnya berisi
nilai dan permasalahan kehidupan. Salah satu permasalahan yang tidak dapat
dipisahkan dari karya sastra adalah masalah kejiwaan yang dialami dari tokoh-tokoh
dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
kepribadian tokoh dalam Novel Jalan Tak Ada Ujung Karya Muchtar Lubis.
Penelitian ini adalah pelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi
sastra dengan menggunakan teori psikoanalis Sigmund Freud. Metode deskriptif
digunakan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hasil analisis data secara detail
dan terperinci. Objek kajian dalam penelitian ini adalah Novel Jalan Tak Ada Ujung
Karya Muchtar Lubis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya gambaran
tentang id, ego, dan superego yang dipengaruhi oleh kesadaran dan ketidaksadaran
oleh tokoh-tokoh dalam Novel Jalan Tak Ada Ujung Karya Muchtar Lubis.
Abstract: Literary work is an emotional overflow that contains the value of life.
Literary works as a form of art are born from a life of values. This happens because
every art copyright that is made with sincerity certainly contains a strong
connection with life, literary life as a creative inventor of art. So literature is a work
of art which contains values and problems in life. One of the problems that cannot
be separated from literary works is the psychological problems experienced by
characters in literary works. This study aims to describe and explain the personality
of figures in Jalan Tak Ada Ujung Karya Muchtar Lubis Novel. This research is a
descriptive qualitative study with a literary psychology approach using the
psychoanalyst theory Sigmund Freud. Descriptive methods are used to describe and
explain the results of detailed and detailed data analysis. The object of the study in
sinya karena bermaksud memenuhi yang menangani penyakit guru Isa yang
pemenuhan kebutuhan Fatimah akan lebih rapat antara mereka berdua yang
cinta dan seks juga terus menekan terus memberi dorongan-dorongan agar
dirinya. Hal tersebut tersirat dari ia segara memenuhi hasrat tersebut.
perasaan Faimah paska bertemu dengan Semua itu adalah wujud penekanan id
Hazil teman suaminya yang sama-sama agar apa yang diinginkan, yaitu
suka musik, seperti pada kutipan kesenangan, kenyamanan, hasrat untuk
berikut. menjalin hungun lebih dalam antara
METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018 61
Fatimah dan Hamzil untuk segera yang ingin diberikan kepada istrinya
direalisasikan. yaitu Fatimah agar tidak kekurangan.
Selanjutnya dorongan-doro- Maka guru Isa mencuri buku-buku dari
ngan dari id berupa keinginan laci sekolah tempat dia mengajar
pemenuhan kebutuhan dasar seperti kemudian dijual dijadikan uang. Hal
kebutuhan makan, pakaian, dan hidup yang dilakukan guru Isa adalah sebuah
layak juga tampak jelas pada diri tokoh tuntutan id untuk mendapat
guru Isa, seperti kutipan berikut. kenyamanan dan kesenangan.
…buku tulis mahal di luar. Dan di Selanjutnya kata-kata yang
rumah uang telah habis. Jika
diungkapkan pada tiga kutipan guru Isa
diambilnya satu bungkus, tidak ada
orang yang kan tahu, pikirnya. Dan di atas mengandung makna tersirat
dengan uang itu dia akan dapat
bahwa yang dianggap penting adalah
membeli beras (JTAU: 23-24).
…guru Isa berdiri dan pergi ke tuntutan dan pemenuhan untuk
lemari menyimpan buku-buku
mendapatkan keinginan-keinginan tidak
yang telah diperiksanya. Ketika ia
hendak menutupkan lemari perduli dengan cara bagaimana
kembali, tiba-tiba pandangannya
pemenuhannya atau mendapatkannya.
terpaut pada bungkusan buku-buku
tulis yang baru. Sesuatu berkilas Dalam benak guru Isa yang
dalam pikiranya. Sesuatu berkata,
penting hidup nyaman dan senang bisa
bahwa dengan mengambil dan
menjual beberapa puluhan buku itu mebahagiakan istrinya”, tetapi
dia akan mendapat uang (JTAU:
sebenarnya tidak cukup hanya bisa
68-69)
…Ambillah barang sepuluh atau hidup. Untuk bisa hidup ada
lima belas, tidak aka nada orang
kepentingan lain yang harus dipenuhi,
yang tahu. Siapa yang memeriksa
sekarang?” kata pikirannnya yang yaitu makan. Selain itu, sudah menjadi
menyuruhnya mencuri (JTAU: 69)
naluri seseorang untuk bisa tidur
Kutipan di atas menunjukkan dengan nyenyak dan nyaman. “Bisa
keinginan bawah sadar dari guru Isa tidur” dalam hal ini dapat bermakna
yang menuntut untuk hidup lebih layak/ memiliki rumah atau tempat tinggal
mendapatkan uang dan memeroleh yang layak. Dan kebutuhan-kebutuhan
segala kenyamanan dan kesenangan. lain yang untuk memuaskan Id
Sebuah tuntutan kebutuhan uang, menjalankan tugasnya dengan
makan, minum, sandang dan pangan memberikan dorongan-dorongan untuk
62 METAFORA Volume V No 1 Oktober 2018
memperoleh semua itu termasuk yang …ketika istrinya memutuskan
untuk mengambil anak pungut
terlintas dalam pikiran guru Isa yaitu
setahun yang lalu, maka hampir
mencuri buku-buku dari sekolahnya terjadi percekcokan besar antara
mereka. Dia mula-mula keberatan,
sendiri yang sebenarnya diperuntukkan
karena memikirkan tambahan
untuk murid-muridnya belajar. belanja dan beban rumah tangga
mereka (JTAU: 30)
struktur kepribadian yang berada di pertimbangan pada diri guru Isa untuk
antara alam sadar dan alam bawah mengambil keputusan terbaik atas
sadar. Ego memberi tempat pada fungsi masalah yang dihadapi keluarganya.
demikian, ego sama halnya dengan id menginginkan seorang anak yang lahir
yang tidak memiliki moralitas karena dari rahimnya, karena hal itu tidak bisa
keduanya tidak mengenal nilai baik dan diperoleh dari guru Isa yang sakit
mencerminkan pribadi seseorang dalam guru Isa hal itu dapat memunculkan