Oleh
SYAIFATUL HUSNA
ABSTRAK
PENDAHULUAN
dari apa yang telah disaksikan, diilhami, dan dirasakan seseorang mengenai segi-
segi kehidupan yang menarik minat secara langsung dan kuat, pada hakikatnya
wawasan tentang hidup manusia dan segala sesuatunya kepada pembaca. Novel
ron 1995: 1) sejak tahun 1920-an nvel sangat digemari oleh sastrawan. Hal ini
dapat dipahami mengingat sastrawan adalah anggota masyarakat yang terikat oleh
status sosial tertentu. Sebagai karya sastra novel, diciptakan pengarang untuk
hidup. Kehidupan di dalam karya sastra adalah kehidupan yang telah diwarnai
(Pradopo, 1997: 36). Novel dengan manusia mempunyai hubungan erat, sebab
novel sebagai karya sastra merupakan salah satu hasil budi daya pikir manusia
kehidupan manusia.
tokoh dan cerita. Tokoh cerita yang merupakan tiruan dari orang-orang yang
hidup dalam masyarakat dan tokoh-tokoh dengan sifat yang diciptakan sendiri
oleh pengarang.
diperankan oleh tokoh cerita. Dalam analisis unsur penokohan sangat erat
dimiliki para tokoh dalam cerita menarik untuk dikaji. Ini searah dengan pendapat
Harjana (dalam Yudiono, 1990: 59), menyatakan pendapatnya bahwa karya sastra
psikologi sehingga mendapatkan gambaran tingkah laku tokoh sesuai dengan apa
penelitian, sebab menurut Wellek dan Warren (1993: 108) bahwa psikologi
psikologi sastra. Hal tersebut dapat diterima karena antara sastra dan psikologi
memiliki hubungan lintas yang bersifat tidak langsung dan fungsional. Ciri khas
Cleopatra. Tokoh yang ditampilkan memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda
Aku yang berbeda dengan tokoh utama Raihana. Perbedaan sifat mempengaruhi
aktualisasi diri. Hal ini disebabkan karena perjodohan yang dilakukan oleh Ibu
dari tokoh Aku, dan ibu dari tokoh Raihana yang bertujuan untuk mempererat tali
persaudaraan.
Pembangunan Jiwa, karena Novel ini Mampu memberikan nafas baru bagi
kalangan remaja maupun orang tua. Selain itu Habiburrahman sering mendapat
penghargaan seperti dari Pena Award sebagai karya terpuji, The Most Favorit
Book 2005, Peraih Penghargaan fiksi dewasa terbaik IBF Award 2006.
model analisis karya sastra yang telah berkembang dewasa ini, salah satunya
pemahaman melalui kepribadian atau watak tokoh pada karya sastra tersebut. Hal
ini didasarkan pada kenyataan bahwa psikolog adalah sama-sama manusia biasa.
dalam bentuk karya sastra (Endraswara, 2003: 97). Berpijak dari latar belakang
masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti ingin lebih jauh mengungkap
kepribadian tokoh utama dalam novel dengan judul: “analisis tokoh pada novel
Sastra).”
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Siapa saja tokoh
dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra, dan Bagaimana gambaran karakter
tokoh utama berdasarkan pada psikologi dalam novel pudarnya pesona cleopatra
karya Habiburrahman El- shirazy. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
yaitu mengungkapkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Pudarnya Pesona
Cleopatra, dan menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam novel Pudarnya
Pesona Cleopatra. Dengan demikian penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu sastra, khususnya novel. Selain itu, penelitian ini bermanfaat
untuk mengetahui karakterisasi tokoh yang terdapat dalam novel sebagai salah
satu kajian yang relevan dalam kritik sastra.
METODE PENELITIAN
diinginkan. Metode adalah cara atau langkah yang telah diatur dengan pemikiran
dokumen yang ada untuk mempelajari pengetahuan atau fakta yang hendak
kurang selama satu bulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel “
sumber data yang lain adalah buku-buku yang berkaitan dengan penelitian yaitu
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan mengadakan study pustaka. Studi
yang ada pada suatu objek dengan cara penelaahan literature yang berisikan
Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis data pada novel
1. Membaca teks sastra (dalam hal ini adalah novel Pudarnya Pesona Cleopatra
tersirat.
3. Mencari dan menentukan dan menganalisis karakter tokoh yang ada dalam
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan, uraian dasar sehingga
rumusan masalah dapat terjawab dan tujuan penelitian dapat tercapai. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka dan teknik catat.
novel itu, maka untuk mengetahui bagaimana nilai psikologis yang dialami oleh
Tokoh aku merupakan tokoh utama dalam novel ini. Pada awal cerita
digambarkan bahwa tokoh aku adalah seorang pemuda yang belum menikah.
aku adalah seorang yang berpendidikan. Ia telah lima tahun belajar di universitas
di luar negeri.
Kutipan ini menunjukkan bahwa bahwa tokoh aku telah lima tahun
menjalani perkuliahan di luar negeri (Mesir). Belajar selama lima tahun di luar
negeri, pastilah tokoh aku ini telah mendapat banyak pelajaran penting dan
menjadi orang yang berpendidikan tinggi. Tokoh aku sebagai orang yang
Aku masih bisa mengajar di kampus dengan baik. Masih bisa menjawab
tinggi.
aku. Kemungkinan besar tokoh aku berusia di atas 23 tahun. Pada umumnya,
orang mulai duduk di sekolah dasar pada usia 6 tahun. Untuk menyelesaikan
tahun. Kemudian, tokoh Aku dikatakan telah 5 tahun kuliah di luar negeri. Juga
telah mengajar sebagai dosen dalam waktu yang tidak diberitahukan. Berdasarkan
hal tersebut, dapat disimpulkan ketika tamat kuliah, ia telah berusia kira-kira 23
tahun.
Dalam novel ini, tokoh aku digambarkan sebagai tokoh yang memiliki
konflik. Konflik tersebut muncul dari usaha tokoh aku untuk mencari kesenangan,
bahkan ketika tokoh aku telah menikah dengan Raihana. Ketika tokoh aku telah
menikah dengan Raihana, sebagai pengantin baru, tokoh aku memaksakan dirinya
memuliakan Raihana.
Raihana belum juga berhasil. Maka, sikapnya kepada Raihana pun mulai berubah.
Ia menjadi diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur di ruang kerja atau di ruang
tamu. Dalam hal ini, id nya berusaha mendapatkan kesenangan, namun tidak
ketegangan dalam dirinya dengan bersikap diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan
tidur di ruang kerja atau ruang tamu. Usahanya ini dipengaruhi oleh aspek egonya.
ketegangan dalam diri tokoh aku. Namun, hal ini tidak lantas menghilangkan
mampu diraih oleh tokoh aku dalam kehidupan nyata. Wanita idaman tokoh aku
adalah wanita Mesir yang bertubuh semampai, berwajah putih, hidung mancung
melengkung, mata bulat bening, dan bibir merah halus menawan. Meski keinginan
itu tidak dapat diraihnya, namun keinginannya bukanlah serta merta menghilang.
Maka untuk mendapatkan kesenangan ini, Id dalam diri tokoh aku membawa
Ketika menonton sebuah sinetron dari Mesir, maka serta merta tokoh aku aku
ketika tokoh Id bermimpi tentang Mona Zaki yang adalah seorang artis Mesir.
Dalam mimpinya tersebut aspek id dari tokoh aku membawa tokoh aku ke dalam
kesenangan.
Dalam tidur aku bertemu Ratu Cleopatra pada suatu pagi yang cerah di
“Aku punya keponakan yang cantik. Namanya Mona Zaki. Maukah kau
Zaki! Sang ratu mempersilahkan aku menduduki kursi yang berhias berlian itu.”
Kutipan di atas merupakan bagian dari mimpi tokoh aku. Ketika dalam
dalam bawah sadarnya, Id-nya berusaha mencari kesenangan melalui mimpi. Saat
10
sholat, idnya masih berperan kuat. Hal ini tampak dari kekecewaannya karena
Raihana membangunkannya.
perasaan jengkel dan tidak suka….. Kenapa tidak menunggu sampai aku
kepuasaan hasrat biologis. Tokoh aku sangat kesal ketika ia tidak jadi
mendapatkan wanita cantik walau hanya dalam mimpi. Hal ini menunjukkan
bahwa yang berperan kuat dalam dirinya saat itu adalah aspek idnya. Tapi
menentang id. Dalam diri tokoh aku terjadi pergumulan antara id dan super
untuk shalat. Peristiwa ini menunjukkan bahwa tokoh aku memiliki karakter yang
11
bahwa konflik emosi pada dasarnya adalah konflik antara perasaaan bawah sadar
dengan keinginan yang muncul dari luar, yaitu adanya pengaruh dari luar dirinya
sehingga dia berusaha mencari apa yang terjadi. Hal ini merupakan tugas dari
dalam dirinya, dan hal ini dilakukan dengan cara mencoba untuk melakukan
peristiwa itu sehingga hal itu dimasukkan dalam alam tak sadarnya.
dimana karakter aku tak mampu untuk menyelesaikan konflik yang dialaminya
sehingga menjadi neurosis yaitu konflik emosi didasar jiwanya. Hal ini dapat
dilihat dalam peristiwa selanjutnya karakter aku terlihat bagaimana emosi dalam
dirinya yang bersifat dwirasa, yaitu rasa sayang yang saling bercampur dengan
rasa benci.
Dalam setiap proses yang terjadi dalam pikiran manusia, ketiga sistem
superego dalam dirinya menyatakan bahwa itu adalah tindakan yang salah, karena
kehilangan istrinya.
12
muda.Raihana adalah wanita yang bejilbab, memiliki wajah yang baby face dan
memiliki kuli yang halus. Tokoh Raihana digambarkan sebagai seorang gadis
yang hafal Qur’an. Tokoh ini adalah tokoh Sentral dan menjadi pemicu
penyayang, taat dalam beribadah, dan penurut terhadap suami, Sebagai seorang
Pengalaman dan perjalanan hidup telah merubahnya menjadi Seorang istri yang
tabah dan mengerti akan kondisi suaminya dan mampu menjaga kewibawaan
suaminya,
pada umumnya, namun Raihana adalah orang yang memiliki pendidikan yang
cukup tinggi, taat dalam beribadah,dia tahu suaminya kurang menyukainya namun
ia tetap berusaha menjadi istri yang baik menurut ajaran yang dipahaminya. Ia
shaleha, Ia sering melakukan puasa ketika Raihana sedang dikuasai oleh hawa dan
nafsunya.
13
Id,Ego,Superego. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan. Dilihat dari segi usia,
tokoh Raihana sangat matang dalam menghadapi masalah dan berusaha menjadi
istri yang baik kepada suaminya.Raihana sosok yang kuat ia menahan nestapa dan
derita yang luar biasa dalam pergolakan batin terhadap sikap suaminya,Hanya
ikatan cinta dengan tulus ikhlas untuk kebaikan suaminya. Raihana bahkan sering
3 bulan lagi akan melahirkan, Raihana memilih tinggal ditempat ibunya saat
diberikan oleh Freud yaitu : Lapisan kejiwaan yang paling dalam adalah lapisan
bawah sadar atau daya hidup yang berbentuk dorongan atau perasaan lain yang
mendorong manusia mencari kesenangan dan kegairahan. Dalam hal ini terlihat
bagaimana prinsip kesenangan yang terdapat dalam diri aku yaitu dalam alam
prasadarnya berusaha mencari kesenangan akan tetapi hal ini merupakan alam tak
sadarnya,karena prinsip realitas yang dikontrol oleh Ego dalam dirinya. Sistem
14
dalam hal imajinasipun itu tidak berbeda yang terpenting adalah untuk membawa
bahwa konflik emosi pada dasarnya adalah konflik antara perasaaan bawah sadar
dengan keinginan yang muncul dari luar, yaitu adanya pengaruh dari luar dirinya
sehingga dia berusaha mencari apa yang terjadi. Hal ini merupakan tugas dari
dalam dirinya, dan hal ini dilakukan dengan cara mencoba untuk melakukan
peristiwa itu sehingga hal itu dimasukkan dalam alam tak sadarnya.
dimana karakter aku tak mampu untuk menyelesaikan konflik yang dialaminya
sehingga menjadi neurosis yaitu konflik emosi didasar jiwanya. Hal ini dapat
dilihat dalam peristiwa selanjutnya karakter aku terlihat bagaimana emosi dalam
dirinya yang bersifat dwirasa, yaitu rasa sayang yang saling bercampur dengan
rasa benci.
Dalam setiap proses yang terjadi dalam pikiran manusia, ketiga sistem
superego dalam dirinya menyatakan bahwa itu adalah tindakan yang salah, karena
kehilangan istrinya.
15
pengorbanan yang selama ini dilakukan yaqulbi sia-sia. Dan pada akhirnya
Yaqulbi adalah orang yang sudah menikah dengan gadis Mesir. Dia
demikian yang memiliki keinginan dan cita-cita yang tinggi terhadap kondisi
hidupnya, Dilingkunga nya ia terkenal baik dan sukses karena dia pernah
duniawi, memiliki istri yang cantik,pebisnis yang sukses, yaqulbi bekerja siang
menghadapi pase demi pase hidup yang ia hadapi. Ia memiliki iastri yang begitu
terjadi. Dan pada akhirnya yaqulbi menerima kondisi yang dialaminya, dan
menjalani apa yang sudah terjadi dengan menjadi Dosen Bahasa Arab di salah
Dalam sebuah novel terdapat yang mengalami peranan dan yang mengisi
16
1. Tokoh Aku
v Berdasarkan dimensi fisik, tokoh aku adalah seorang laki-laki muda yang
lumayan tampan, namun lemah dan gampang sakit dan belum menikah.
hal yang romantic , diam acuh tak acuh, pencenburu dan setia.
2. Tokoh Raihana
berjilbab dan hafal al-qur’an, dan masih muda umurnya berkisar 23 tahun,
Taat beragama, cektan sebagi istri, lebut selalu ceria dan dewasa, cantik,
3. Tokoh Qalyubi
sudak berumur dan berkisar sekitar 40an, namun didalam novel didak
17
Temuan Penelitian
1. Dalam kehidupan yang dialami oleh para tokoh terdapat tiga prinsip.
Diman prinsip itu berhubungan dengan tiga instansi yang terdapat dalam
2. Setiap konflik yang dialami oleh tokoh utama yaitu merupakan sistem
kepribadian yang mendasar yang berisi dorongan untuk mencari
kesenangan.
PENUTUP
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh gambaran bahwa
1. Dalam novel ini ada beberapa tokoh yang muncul. Namun tidak semua
jiwanya. Hal ini dapat dilihat dalam peristiwa selanjutnya karakter aku
18
3. Dalam setiap proses yang terjadi dalam pikiran manusia, ketiga sistem
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. 1992. Pengembangan penelitian kualitatif dalam bidangbahasa dan
sastra. Malang: Yayasan asah asih asuh
19
Wellek, Rene dan Austin Werren. 1989. Teori Kesuastraan. Terjemahan dalam
bahasa Indonesia oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
20