Anda di halaman 1dari 7

NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABHICARA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA


DAN NILAI PENDIDIKAN

Masnuatul Hawa
Dosen IKIP PGRI BOJONEGORO
Abstrak:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengguna-
kan pendekatan strukturalisme dan aspek psikologis karakter dengan metode
dan strategi untuk analisis isi deskriptif kualitatif. Kegiatan yang dilaku-
kan adalah membaca, melihat, menafsirkan, dan menganalisis novel Sepatu
Dahlan. Hasil kegiatan yang dijelaskan dalam bentuk kalimat. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) struktur naratif, (2)
psikologi karakter, dan (3) nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam
novel Sepatu Dahlan. Dengan demikian, setelah membaca hasil penelitian
ini pembaca dapat memperoleh struktur yang jelas narasi, karakter aspek
psikologi tokoh, dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel.

Kata kunci: Novel Sepatu Dahlan, sastra psikologi, nilai pendidikan.

This research qualitative descriptive study using the approach of structural-


ism and psychological aspects of character with the methods and strategies
for qualitative descriptive content analysis. Activities carried out are read-
ing, looking at, interpreting, and analyzing the novel Sepatu Dahlan. The
results of the activity described in the form of sentences. This study aims to
describe and explain (1) narrative structure, (2) the psychology of charac-
ter, and (3) educational values embodied in the novel Sepatu Dahlan. Thus,
after reading the results of this study the reader may obtain a clear narra-
tive structure, character figures psychology aspect, and educational values
embodied in the novel.

Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa, Pada dasarnya sastra dalam analisisnya
dan karsa pengarang yang disampaikan kepada selalu melalui analisis struktural, yaitu analisis
pembaca, karya sastra berisi luapan jiwa pen- karya sastra berdasarkan unsur-unsur intrin-
garang berdasarkan pengalaman pribadi (yang siknya. Unsur-unsur tersebut meliputi tema,
benar-benar pernah di alami) atau juga sekedar alur, tokoh, dan penokohan, setting atau latar,
hasil rekaan (imajinasi). Sastra sebagai hasil im- sudut pandang, serta amanat. Unsur tokoh dan
ajinasi, juga bermanfaat sebagai hiburan yang penokohan menjadi fokus utama tinjauan kajian
menyenangkan. Karya sastra juga menambah penelitian. Dalam analisis penokohan memili-
pengalaman batin bagi para pembacanya. ki kaitan erat dengan pengertian diri individu.
Membicarakan sastra yang bersifat ima- Dalam hal ini, pengarang berusaha mengung-
jinatif, ada tiga jenis sastra yaitu prosa, puisi, kapkan pemikiran dan gejolak batin yang biasa
dan drama. Salah satu jenis prosa adalah novel. dialami manusia. Oleh sebab itu ada hubungan
Sebuah novel membicarakan tentang kejadian antara sastra dengan psikologi sastra yang me-
luar biasa dari kehidupan orang-orang. Berba- liputi hubungan psikologi watak tokoh dalam
gai permasalahan individu dapat dijadikan ba- karya sastra, psikologis pembaca sebagai pe-
han penciptaan karya sastra.

20
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan 21

nikmat karya sastra, dan psikologis penulis ke- pannya mengalami hambatan untuk mewujud-
tika melakukan proses kreatif yang terproyeksi kannya. Rasa lapar, himpitan ekonomi, bekerja
lewat karangannya. sepulang sekolah sudah menjadi hiburan seka-
Dalam setiap karya sastra tercermin nilai- ligus tanggung jawab yang harus di kerjakan
nilai pendidikan yang menjadi salah satu ten- setiap hari. Keinginan terbesar dalam hidupnya
dens sastra. Walaupun sastra pada saat ini tidak adalah ingin memiliki sepatu. Dengan berbagai
lagi sebagai bentuk sastra terikat seperti halnya peristiwa masa kecilnya membuat Dahlan men-
sastra tahun 20-an atau 30-an tetapi unsur ten- galami berbagai gejolak sehingga mempengar-
dens selalu menyertai terciptanya sebuah karya uhi psikis seorang Dahlan kecil.
sastra. Cerminan nilai-nilai pendidikan dalam A. Pengertian Novel
karya sastra meliputi ; pendidikan agama, mor- Novel dianggap sebagai hasil perenungan
al, dan karakter. Tujuan penyampaian nilai-nilai dan reaksi pengarang terhadap lingkungan dan
tersebut baik secara tersirat maupun tersurat kehidupannya.Perenungan tersebut bukanlah
diharapan dapat memberikan motivasi dan con- suatu lamunan, melainkan berupa hasil pen-
toh-contoh baik yang dapat diimplementasikan galaman jiwa yang telah dipertimbangkan baik-
dalam kehidupan nyata. baik. Perenungan yang telah dilakukan dengan
Sastra merupakan salah satu materi pela- penuh kesadaran dan bertanggung jawab terse-
jaran Bahasa Indonesia yang diajarkan pada se- but menawarkan gambaran kehidupan seperti
tiap jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai yang diisyaratkan oleh penulisnya sendiri. Hal
dengan SMA atau sederajat. Secara material ini seperti apa yang disampaikan oleh Burhan
pembelajaran sastra harus diarahkan sebagai Nurgiyantoro (2005: 3) yang menyatakan “Fiksi
bentuk aktualisasi budaya nasional dan usaha menceritakan berbagai masalah kehidupan ma-
menumbuhkan kecintaan siswa (sebagai gen- nusia. Interaksinya dengan lingkungan dan dan
erasi bangsa) terhadap karya-karya sastra anak diri sendiri, serta interaksinya dengan Tuhan.
bangsa. Secara esensial pada bagian tertentu guru Kata novel berasal dari bahasa latin no-
dapat mengarahkan dan memantapkan perilaku vellus yang diturunkan dari kata novies yang
siswa pada kearifan nasional untuk menumbuh- berarti “baru” (Henry Guntur Tarigan, 1993:
kan karakteristik siswa yang normatif, sehingga 164). The Amarican Collage Dictioonary (dalam
secara bertahap dapat membentuk pribadi yang Tarigan, 1993: 164) menyebutkan bahwa novel
berbudaya dan memiliki jati diri sebagai anak merupakan sebuah cerita fiktif berbentuk prosa
bangsa yang patut di banggakan. yang memiliki panjang tertentu yang didalam-
Sepatu Dahlan adalah sebuah novel yang nya melukiskan para tokoh, gerak, serta adegan
menceritakan kehidupan seorang anak kecil kehidupan nyata yang representatif dalam suatu
yang bernama Dahlan. Dalam novel tersebut alur. Novel merupakan sebuah aksplorasi atau
sarat akan aspek-aspek psikologi tokoh yang suatu kronik penghidupan, perenungan, dan me-
menyertai perjalanan hidup sang tokoh utama lukiskan dalam bentuk pengaruh, ikatan hasil,
maupun tokoh-tokoh lain yang ada dalam cer- kehancuran atau tercapainya gerak-gerik manu-
ita novel. Dahlan merupakan tokoh utama da- sia.
lam cerita. Dia seorang anak kecil yang masih Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah
duduk di bangku sekolah dasar, akan tetapi di karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi da-
usianya yang masih anak-anak sifat tanggung lam bentuk tulisan atau kata-kata dan mem-
jawab dan kegigihannya layaknya orang dew- punyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah
asa. Kebiasaan mendidik sang ayah yang keras novel biasanya menceritakan tentang kehidupan
telah menumbuhkan karakter disiplin dan memi- manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan
liki motivasi tinggi untuk selalu mewujudkan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si penga-
mimpi-mimpi besarnya. Dahlan yang terlahir rang berusaha semaksimal mungkin untuk men-
dari keluarga miskin membuat Dari sinilah awal garahkan pembaca kepada gambaran-gambaran
permasalah yang mimpi-mimpi dalam kehidu- realita kehidupan melalui cerita yang terkand-
22 Jurnal Acarya Vol. 2, No.2 Agustus 2013

ung dalam novel tersebut. kan bahwa hubungan antara sastra dan psikologi
Pendapat lain mengatakan The present sangat erat hingga melebur dan melahirkan ilmu
English (and Spanish) word derives from the baru yang disebut dengan “Psikologi Sastra”.
Italian novella for “new”, “news”, or “short sto- Rene Wellek dan Austin Warren (1989:
ry of something new”, itself from the Latin no- 90) berpendapat bahwa istilah psikologi sastra
vella, a singular noun use of the neuter plural of mempunyai empat pengertian.Yang pertama
novellus, diminutive of novus, meaning “new” adalah studi psikologi pengarang sebagai tipe
(Lord Byron Don Juan, 1824: 163). Di situ dika- atau sebagai pribadi. Yang kedua adalah studi
takan bahwa istilah novel berasal dari Italia yang proses kreatif. Yang ketiga studi tipe dan hukum-
berarti “baru”. Sedangkan menurut bahasa Lat- hukum psikologi yang dierapkan pada karya
in novel berasal dari kata novellus yang berarti sastra.Dan yang keempat mempelajari dampak
“baru”. Pengertian ini dikatakan karena sebelum sastra pada pembaca (psikologi pembaca). Isti-
adanya novel orang-orang Italia dan Latin lebih lah psikologi pengarang artinya kecerdasan sas-
dulu mengenal istilah roman yang ceritanya 85 trawan dalam menghasilkan karya sastra yang
% berisi kisah-kisah percintaan. biasanya sering melampaui batas kewajaran,
Dari berbagai pendapat mengenai novel melalui psikologi sastra keadaan psike penga-
dapat disimpulkan bahwa novel adalah suatu rang dapat di deteksi. Selain itu studi psikologi
cerita dengan alur panjang mengisi satu buku yang berkaitan dengan pengarang berhubungan
atau lebih yang mengarang kehidupan manusia dengan inspirasi, ilham, dan kekuatan-kekuatan
yang bersifat imajinatif, menceritakan kehidu- supranatural lainnya.
pan manusia hingga terjadinya konflik yang The term of “psychological literature”
dapat menyebabkan perubahan nasib bagi para posses four possibilities. The first is the study of
pelakunya. author’s psychology as a type or as a personal.
B. Pengertian Psikologi Sastra The second is the study of creative process. The
Psikologi sastra adalah model penelitian third is study of type and psychological laws ap-
interdisiplin dengan menetapkan karya sastra plied on literature. The fourth is to learn the im-
sebagai memiliki posisi lebih dominan (Nyo- pacts of literature on reader (reader’s psychol-
man Kutha Ratna, 2004: 349). Pada dasarnya ogy) (1948: 90).
psikologi sastra memberikan perhatian pada Karya sastra yang baik harus memiliki
pembicaraan dalam kaitannya dengan unsur- beberapa nilai, yaitu nilai estetika, nilai moral,
unsur kejiwaan tokoh-tokoh fiksional yang nilai konsepsional, nilai sosial budaya, dan lain-
terkandung dalam karya.Melalui pendekatan lain yang pada dasarnya bermuatan positif yang
psikologi sastra masyarakat dapat menikmati perlu ditanamkan pada generasi muda. Dalam
sebuah karya melalui pemahaman terhadap karya Mudji Sutisno (1997: 63) menyatakan
tokoh-tokoh, misalnya adanya perubahan, kon- bahwa nilai-nilai dalam sebuah karya sastra
tradiksi, dan penyimpangan-penyimpangan lain dapat tergambar melalui tema besar mengenai
yang terjadi dalam masyarakat khususnya yang siapa manusia, keberadaannya, dan bagaimana
berkaitan dengan psike atau kejiwaan. proses pendidikannya. Semua ini dipergunakan
Psikologi Sastra adalah analisis teks den- dalam refleksi konkret fenomenal berdasarkan
gan mempertimbangkan relevansi dan peranan fenomena eksistensi manusia, direfleksikan
studi psikologis. Artinya, psikologi turut berper- sebagai rentangan perjalanan bereksistensi di
an penting dalam penganalisisan sebuah karya masyarakat sampai kepulangannya ke pangkuan
sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya Yang Maha Esa.
sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, Menurut Herman J. Waluyo (1992: 28)
maupun pembacanya. Dengan dipusatkannya menyatakan bahwa makna nilai dalam sastra
perhatian pada tokoh-tokoh, maka akan dapat adalah kebaikan yang ada dalam makna karya
dianalisis konflik batin yang terkandung dalam sastra seseorang. Hal ini berarti bahwa dalam
karya sastra. Jadi, Secara umum dapat disimpul-
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan 23

karya sastra pada dasarnya selalu mengandung patu Dahlan karya Khrisna Pabhicara.
nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat untuk METODE
pembaca. Muatan-muatan nilai yang tersirat Penelitian ini menggunakan metode kual-
dalam karya sastra pada umumnya adalah nilai itatif deskriptif. Dikatakan demikian, karena
relegius, nilai moral, nilai sosial, dan nilai kebu- di dalam penelitian ini dilakukan perencanaan,
dayaan. pelaksanaan, pengumpulan data, penganalisi-
Aswadi (1993: 148-149) mengemuka- san, penafsiran data, dan pelaporan hasil peneli-
kan ada tiga fungsi karya sastra dalam kaitannya tiannya. Dalam proses penelitiannya dilakukan
dengan penerangan nilai-nilai yang terkandung kegiatan membaca terus-menerus, mengamati,
di dalamnya. Nilai-nilai tersebut antara lain: dan mengidentifikasi satuan-satuan tutur yang
(1) karya sastra berfungsi untuk mempertegas sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian me-
nilai-nilai umum yang dianut masyarakat pada nafsirkan dan menganalisis data penelitian yang
zamannya; (2) karya sastra yang berfungsi un- menggunakan instrument pembantu berupa
tuk memberdayakan nilai-nilai; (3) karya sastra panduan kondifikasi data. Data dari penelitian
mempersoalkan atau menggugat nilai-nilai yang ini berupa data teks novel Sepatu Dahlan, yaitu
berlaku. berupa paparan bahasa dari pernyataan tokoh
Berbicara mengenai nilai pendidikan atau yang berupa monolog, serta narasi yang ada
nilai didik dalam karya sastra, maka tidak akan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pab-
terlepas dari karya sastra itu sendiri (Suyitno, hicara. Instrument penelitian ini adalah peneli-
1986: 3). Karya sastra sebagai hasil olahan sas- tian sendiri,karena data diperoleh dari dokumen
trawan mengambil bahan dari segala permasala- yang berupa data verbal atau tulisan.
han dalam kehidupan yang dapat memberikan Penelitian dilaksanakan di: (1) perpus-
pengetahuan yang tentunya tidak dimiliki oleh takaan IKIP PGRI Bojonegoro, perpustakaan
pengetahuan lain. Hal ini merupakan salah satu Pascasarjana UNS, dan juga tempat-tempat
kelebihan karya sastra. Sedangkan kelebihan lain. Dengan memilih tempat ini, peneliti dapat
lain adalah bahwa karya sastra dapat memberi- dengan mudah memperoleh data-data kualitatif
kan pengaruh yang sangat besar terhadap cara yang bersumber dari buku-buku reverensi yang
berpikir mengenai hidup, baik dan buruk, benar terkait dengan penelitian ini. (2) Waktu pelak-
dan salah, dan mengenai cara hidupnya sendiri sanaan penganalisisan novel Sepatu Dahlan ini
serta bangsanya. Sastra sebagai produk kehidu- dilaksanakan selama tiga bulan.
pan mengandung nilai-nilai sosial, filsafat, religi Di dalam penelitian ini ditentukan varia-
dan sebagainya. bel sebagai berikut. variabel struktural novel,
Berdasarkan uraian di atas dapat disim- psikologi tokoh dalam novel, dan nilai-nilai
pulkan bahwa karya sastra terutama novel di pendidikan.
dalamnya pasti memiliki unsur-unsur nilai pen- Sesuai dengan variabel yang telah
didikan yang bermanfaat bagi pendidikan batin ditetapkan, maka penelitian ini dikumpulkan
pembacanya atau penikmatnya. Secara khusus dengan teknik sebagai berikut: (1) Tahap klas-
nilai yang terkandung dalam novel Sepatu ifikasi: data-data yang telah dideskripsikan ke-
Dahlan adalah nilai relegius, nilai moral, nilai mudian dikelompokkan menurut kelompoknya
ekonomi, dan nilai sosial. masing-masing sesuai dengan permasalahan
Tujuan penelitian ini adalah: (1) men- yang ada. (2) Tahap analisis : data-data yang
deskripsikan dan menjelaskan struktur dalam telah diklasifikasikan menurut kelompoknya
novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabhicara; masing – masing dianalisis menurut struktur
(2) mendeskripsikan dan menjelaskan aspek- kemudian dianalisis lagi dengan pendekatan
aspek psikologi watak tokoh dalam novel Se- psikologi sastra. (3) Tahap interpretasi : upaya
patu Dahlan karya Khrisna Pabhicara; (3) penafsiran dan pemahaman terhadap hasil anal-
mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai isis data. (4) Tahap evaluasi : data-data yang
pendidikan yang terkandung dalam novel Se- sudah dianalisis dan diinterpretasikan sebelum
24 Jurnal Acarya Vol. 2, No.2 Agustus 2013

ditarik kesimpulan begitu saja. Data-data harus keinginan dalam diri tokoh untuk selalu men-
diteliti dan dievalusai agar dapat diperoleh pe- gaktualisasikan setiap mimpi-mimpinya dan ke-
nelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. (5) inginannya untuk selalu membahagiakan orang
Penarikan kesimpulan : penelitian ini akan dis- tuanya dan juga mendapatkan sepatu.
impulkan dengan teknik induktif yaitu penarikan Ketiga, Adapun nilai-nilai pendidikan
kesimpulan berdasarkan dari pengetahuan yang yang terkandung dalam novel Sepatu Dahlan
bersifat khusus, untuk untuk menentukan kesim- setidaknya ada empat macam, yaitu nilai pendidi-
pulan yang bersifat umum. Untuk memperoleh kan agama, nilai pendidikan moral, nilai pendidi-
gambaran yang lebih jelas teknik analisis data, kan sosial kemasyarakatan, dan nilai pendidikan
berikut ini digambarkan teknik analisis data. ekonomi. Nilai pendidikan agama tampak pada
HASIL PENELITIAN DAN PEMBA- perilaku yang ditunjukkan para tokoh yakni ke-
HASAN biasaan shalat, membaca Al-Quran, dan men-
Pertama, tema yang terdapat dalam novel jalankan berbagai ajaran tasawuf dalam islam.
Sepatu Dahlan adalah perjuangan meraih mimpi Sedangkan pendidikan moral meliputi; kegiatan
seorang anak kecil yang bernama Dahlan, yaitu bersedekah, peduli terhadap sesama teman, dan
sebuah perjuangan Dahlan sang tokoh utama da- sikap saling menghargai. Nilai pendidikan sosial
lam usahanya meraih impiannya untuk mendap- tercermin pada kegiatan memberikan makanan
atkan sepatu.cita-cita, plot atau alur novel Sepa- untuk kiai pada saat hari besar, dimana posisi kiai
tu Dahlan secara umum menggunakan plot atau kampong saat itu adalah menjadi orang yang di-
alur campuran; penokohan yang diciptakan pen- agungkan karena memiliki jasa mendidik anak-
garang berhasil menggambarkan secara riil kara- anak dalam urusan agama maupun pengetahuan
kter manusia; setting atau latar cerita novel Se- lain, dan juga member makan bagi para tetangga
patu Dahlan adalah kota Magetan, Jawa Timur, yang dianggap kurang mampu, serta membantu
tepatnya di desa Kebon Dalem; sudut pandang setiap kesusahan antar teman. Dan yang terakhir
novel Sepatu Dahlan menggunakan sudut pan- nilai pendidikan ekonomi yang terkandung da-
dang persona pertama (firt-person) atau gaya lam novel meliputi; usaha Dahlan yang sejak ke-
“Aku”; dan amanat novel Sepatu Dahlan banyak cil rela bekerja keras mulai dari menggembala
memberi motivasi para kaum muda dalam bi- kambing, menjadi kuli nyeset di perkebunan
dang kehidupan khususnya dunia pendidikan. tebu, nguli nandur, mencari rumput sebagai pa-
Kedua, Dari hasil penelitian aspek psikolo- kan ternak, sampai dengan menjadi pelatih tim
gi watak pada tokoh-tokoh dalam novel Sepatu bola voli bagi anak-anak juragan tebu.
Dahlan meliputi: (1) kebutuhan fisiologis, yaitu SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN
kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh to- SARAN
koh utama guna menyambung kebutuhan hidup Pertama, tema yang terdapat dalam novel
saat ini dan yang akan datang, (2) kebutuhan Sepatu Dahlan adalah perjuangan meraih mimpi
rasa aman, yaitu jaminan ketenangan hidup ke- seorang anak kecil yang bernama Dahlan, yaitu
tika jiwa tokoh terancam, (3) kebutuhan di cintai sebuah perjuangan Dahlan kecil dalam usahanya
atau disayangi dalam novel ditunjukkan oleh meraih mimpi-mimpinya terutama mimpi untuk
adanya kebutuhan orang tua untuk selalu ada mendapatkan sepatu, plot atau alur novel Sepatu
dan menyertai langkah tokoh dan juga teman-te- dahlan secara umum menggunakan plot atau
man yang menjadi tempat berbagi suka dan duka alur maju-mundur; penokohan yang diciptakan
yang selalu menyartai kehidupan tokoh, (4) ke- pengarang berhasil menggambarkan secara riil
butuhan harga diri pada novel ini dapat terlihat karakter manusia; setting atau latar cerita nov-
dari ketidakrelaan tokoh ketika dirinya dan juga el Sepatu Dahlan adalah kota Magetan Jawa
teman-temannya satu tim bola volly diremeh- Timur, tepatnya desa Kebon Dalem; sudut pan-
kan tidak akan bisa menang melawan tim dari dang novel Sepatu Dahlan menggunakan sudut
sekolahan SMP Magetan., dan (5) kebutuhan pandang persona pertama (firt-person) atau gaya
aktualisasi diri dalam novel ditunjukkan adanya “Aku”; dan amanat novel Sepatu Dahlan ban-
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan 25

yak memberi motivasi para kaum muda dalam menjadi pelatih tim bola voli anak-anak juragan
bidang kehidupan khususnya dunia pendidikan. tebu.
Kedua, Dari hasil penelitian aspek psikolo- Novel Sepati Dahlan karya Khrisna Pab-
gi watak pada tokoh-tokoh dalam novel Sepatu hicara memiliki implikasi dalam dunia pendidi-
Dahlan meliputi: (1) kebutuhan fisiologis, yaitu kan, sosial, dan agama. Novel ini dapat mem-
kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh berikan gambaran mengenai permasalahan yang
tokoh utama guna menyambung kebutuhan terjadi di lingkungan pesantren, konflik secara
hidup saat ini dan yang akan datang, (2) kebutu- psikologi pada kehidupan sosial yang juga di-
han rasa aman, yaitu jaminan ketenangan hidup alami oleh hampir setiap manusia, serta dunia
ketika jiwa tokoh terancam, (3) kebutuhan di pendidikan .
cintai atau disayangi dalam novel ditunjukkan Generasi muda ditunjukkan pada gamba-
oleh adanya kebutuhan orang tua untuk selalu ran situasi pesantran yang menjadi tempat pem-
ada dan menyertai langkah tokoh dan teman-te- bentukan jiwa-jiwa manusia yang selalu meng-
man yang menjadi tempat berbagi di saat senang ingat Tuhan. Menjadi tempat dimana seserang di
maupun susahs, (4) kebutuhan harga diri pada bentuk untk menjadi karakter yang kuat, mandiri,
novel ini dapat terlihat dari ketidakrelaan tokoh tidak mudah putus asa, ikhlas dalam menerima
ketika dirinya dan teman-teman satu tim bola sesuatu, serta optimis ketika harus bersaing di
voli diremehkan tidak akan bisa mengalahkan dunia pendidikan jalur umum atau negeri sekali
tim dari SMP Magetan yang dianggap sebagai pun.
SMP unggul, dan (5) kebutuhan aktualisasi diri Konflik-konflik psikologi yang muncul
dalam novel ditunjukkan adanya keinginan da- bukanlah merupakan hambatan untuk menuju
lam diri tokoh untuk selalu mengaktualisasikan sebuah kesuksesan. Justru dapat di jadikan cam-
setiap cita-cita dan keinginannya terutama da- buk untuk memotivasi impian meraih cita-cita.
lam urusan pendidikan dan mimpi untuk bias Manusia akan daianggap dewasa ketika dapat
memiliki sepatu. mandiri dan menyesuaikan diri dengan lingkun-
Ketiga, Adapun nilai-nilai pendidikan gan di mana pun dia tinggal. Kehidupan tokoh
yang terkandung dalam novel Sepatu Dahlan dapat memberikan gambaran baik secara im-
setidaknya ada empat macam, yaitu nilai pen- plisit maupun eksplisit bahwa tekanan psikologi
didikan agama, nilai pendidikan moral, nilai yang dialami manusia haruslah dihadapi dengan
pendidikan sosial kemasyarakatan, dan nilai tegar dan percaya diri, bukan sebaliknya.
pendidikan budaya. Nilai pendidikan agama Masalah yang diangkat dalam novel ini
tampak pada perilaku yang ditunjukkan para to- juga dapat memberikan motivasi bagi kalangan
koh yakni kebiasaan shalat, membaca Al-Quran, muda dalam usahanya mencapai pendidikan set-
dan menjalankan berbagai ajaran tasawuf dalam inggi-tingginya. Suatu pengalaman yang men-
islam. Sedangkan pendidikan moral meliputi; gajarkan pemuda untuk menjadi pribadi yang
kegiatan bersedekah, peduli terhadap sesama berakhlak dan bermoral. Menghargai orang tua,
teman, dan sikap saling menghargai. Nilai pen- saling tolong-menolong sesama teman dan tet-
didikan sosial tercermin pada kegiatan mem- angga di sekitar lingkungan kita.
bantu para tetangga dan orang-orang miskin, Berdasarkan hasil simpulan dan implikasi
serta membantu setiap kesusahan antar teman. di atas, maka selanjutnya diajukan saran-saran
Dan yang terakhir nilai pendidikan ekonomi sebagai berikut:
yang terkandung dalam novel terlihat pada 1. Pembaca novel Sepatu Dahlan dapat
perjuangan seorang Dahlan kecil yang bekerja mengambil nilai positif dan meninggalkan nilai-
keras untuk bisa meraih mimpinya terutama un- nilai negatif yang terdapat dalam novel. Nilai-
tuk memiliki sepatu hal ini di buktikan dengan nilai positif hendaknya digunakan sebagai con-
kerja keras menggambala kambing, mencari toh untuk selanjutnya dapat diterapkan dalam
ruput sepulang sekolah, menjadi kuli nyeset di kehidupan sehari-hari. Sedangkan nilai negatif
perkebunan tebu, menjadi kuli tandur, sampai
26 Jurnal Acarya Vol. 2, No.2 Agustus 2013

hendaknya menjadi contoh yang tidak patut 3. Siswa mulai jenjang SD, SMP,
kita tiru dan kita terapkan dalam kahidupan ini, SMA, sampai Perguruan Tinggi
akan tetapi hanya sebagai referensi hidup untuk hendaknya dapat menjadikan novel Sepatu
sebuah aturan agar jangan sampai kita melaku- Dahlan sebagai tauladan dalam menjalani pros-
kan hal itu. es pendidikan. Berbagai kondisi psikologi tokoh
2. Para kaum muda novel Sepatu serta kesulitan-kesulitan yang menghadang ke-
Dahlan dapat digunakan sebagai motivasi dalam hidupan tokoh dalam novel dapat menjadikan
meraih cita-cita besar dalam kehidupan. Para siswa lebih giat dalam belajar dan tidak mudah
kaum muda hendaknya dapat mengambil hik- menyerah atau menjadi sosok yang rapuh ketika
mah yang ada dalam novel agar menjadi pribadi harus mengalami peristiwa yang dapat meng-
yang kuat, pantang menyerah, sabar, dan selalu hambat cita-citanya untuk menyelesaikan pen-
mengandalkan pertolongan Tuhan dalam setiap didikan.
usaha yang dilakukan.

DAFTAR REFERENSI
Khrisna Pabhicara. 2012. Sepatu Dahlan.
Albertine, Minderop. 2011. Metode Kara- Jakarta: Noura Books.
kterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia. Moleong, L.J. 2001. Metodologi Peneli-
tian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
-----------------------. 2010. Psikologi Sas-
tra Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Suwardi Endraswara. 2011. Metodologi
Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka obor Indone- Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori,
sia. dan Aplikasi. Yogyakarta: FBS Univer-
sitas Negri Yogyakarta.
Alwisol. 2011. Psikologi Kepribadian.
Malang: UMM Press. Wellek, Rene. 1989. Teori Kesusastraan.
Jakarta: PT. Gramedia.
Burhan Nurgiyantoro. 2010. Teori Peng-
kajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Univer-
sity Press.

Anda mungkin juga menyukai