PROPOSAL PENELITIAN
FILTRI OCHIO
NPM 20080018
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
“Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Origami Hati Karya Boy Candra
proposal penelitian tidak terlepas dari segala, bantuan, motivasi, dan bimbingan
Dr. Iswandi Bahardur, M Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Metode
Penelitian Kesusasteraan.
sempurna. Untuk itu diharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun
semangat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap tokoh yang ditampilkan pengarang dalam sebuah karya sastra adalah
untuk mendukung keseluruhan isi cerita. Seitan tokoh yang terlibat dalam cerita
dibuat oleh pengarang. Salah atunya tokoh utama dalam cerita kerap paling
dibantu dengan teori psikologi sastra. Oleh sebab itu ada hubungan antara sastra
langsung. Sastra berhubungan dengan dunia fiksi, drama, puisi, esai yang
Dalam kaitannya dengan sastra, psikologi merupakan ilmu bantu yang relevan
karena proses pemahaman terhadap karya sastra dapat diambil ajaran-ajaran dan
kaidah psikologi. Jadi antara karya sastra dan psikologi terdapat hubungan timbal
balik, hubungan itu bukanlah hubungan kausal yang sederhana namun merupakan
sastra. Psikologi sastra adalah sebuah interdisiplin antara psikologi dan sastra.
manusia dari sisi dalam. Daya tarik psikologi sastra ialah pada masalah manusia
yang melukiskan potret jiwa. Tidak hanya jiwa sendiri yang muncul dalam sastra,
Salah satu teori yang digunakan untuk menganalisis psikologis sastra yaitu
peneliti sastra untuk mengkaji psikologi yang dikaitkan dengan sastra atau
perkembangan mental manusia. Ilmu ini memberikan kontribusi besar dan dibuat
Sigmud Freud membagi sturuktur kepribadian menjadi tiga bagian yaitu, id,
ego, dan superego. Perilaku seseorang terbentuk dari hasil interaksi tiga
menunda kenikmatan hingga ditemukan obyek yang nyata- nyata bisa memuaskan
yang beroperasi mengenakan prinsip idealistik selaku lawan dari prinsip kepuasan
Nurkamila dkk, pada tahun 2021 dengan judul analisis kepribadian tokoh utama
dalam novel Gemaya karya Risma Ridha Anissa. Hasil dan pembahasannya
menggunakan teori sigmud sreud (1) id, salah satu peran id untuk memenuhi
keinginan tokoh utama. (2) ego, ego memainkan peran dengan menunjukan
setyorini, pada tahun 2017 dengan judul analisis kepribadian tokoh utama marni
kajian psikolinguistik sigmud freud dalam novel entrok karya okky madasari.hasil
berdasarkan teori sigmud freud yaitu aspek id, ego dan super ego dalam tokoh
pernah dialami kebanyakan orang yang pernah jatuh cinta. Mulai dari betapa
sakitnya hati saat dikhianati seseorang yang begitu berarti, perjuangan untuk bisa
melanjutkan hidup yang baru meski masih terluka, belajar membuka hati yang
Dalam Novel Origami Hati Karya Boy Candra ini mengisahkan seorang gadis
Bernama aruna, hatinya yang begitu hancur mengetahui kekasihnya Haga yang
telah menduakan hatinya. Tak pernah menyangka seseorang yang begitu ia cintai
itu malah memberikan hatinya pada orang lain.ditengah kekalutan Aruna bertemu
dengan sosok pria yang menurutnya terlalu sok tahu denga napa yang
dirasakannya. Dan harus belajar lagi membuka hati yang baru untuk pria yang
asing.
Kepribadian tokoh utama Aruna dalam novel ini sangat menarik untuk dikaji
psikologi tokoh utama dan novel origami hati karya boy candra dengan
menggunakan teori Sigmud Freud. Tokoh Aruna memiliki karakter yang kuat
dalam novel tersebut. Tujuan dari penelitian ini untu mendeskripsikan psikologi
atau kepribadian tokoh utama dalam novel origami hati karya boy candra.
B. Fokus Masalah
Untuk mencapai hasil penelitian yang dimaksud dan terarah maka diperlukan
fokus masalah dalam sebuah penelitian. Adapun fokus masalah dalam penelitian
ini yaitu bagaimana kepribadian tokoh utama dalam novel origami hati karya boy
Untuk mencapai hasil penelitian yang dimaksud dan terarah maka diperlukan
1. Bagaimana kepribadian tokoh utama dalam novel origami hati karya boy
2. Bagaimana id, ego, dan super ego tokoh utama dalam novel origami hati
D. Tujuan Penelitian
Penelitian yang baik haruslah memiliki tujuan yang baik dan jelasseta
memiliki arah dan tujuan yang tepat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
E. Manfaat Penelitian
kritis, sehingga teruji kualitas penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian ini akan bermanfaat
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
apresiasi prosa.
Teori yang akan dipaparkan dalam penelitian ini meliputi (1) Hakikat Novel (2)
Psikologi Sastra, (3) Kepribadian, dan (4) Teori Kepribadian Menurut Sigmund
Freud.
1. Hahikat Novel
Novel merupakan bentuk karya sastra yang biasa disebut fiksi. Sebutan
novel dalam Bahasa inggris (novel) yang kemudian masuk ke Indonesia berasal
dari Bahasa itali novella. Secara harfiah novella sebuah barang baru kecil dan
kemudian diartikan sebagai erita pendek dalam bentuk prosa, abrams.(Dr. Burhan
Nurgiantoro, 1998)
dan kehidupannya.
Fungsi novel pada dasarnya untuk menghibur para pembaca. Novel pada
unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang
membangun dari dalam karya sastra itu sendiri dan turut serta membangun cerita.
Kepaduan berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah novel terwujud.
2. Psikologi Sastra
dengan psike dengan aspek-aspek kejiwaan pengarang. Karya sastra, baik novel,
kejiwaan pengarang, para tokoh fiksional dalam kisahan, dan pembaca (Minderop
2013:52-53).(Setyorini, 2017)
Kedekatan antara karya sastra dan psikologi dapat dicermati melalui, misalnya
keinginan dan nafsu yang ditampilkan para tokoh untuk mencari kepuasan
dengan menggunakan “cadar” atau “penyamar” dari lubuk hati yang paling dalam
adalah salah satu pendekatan untuk menelaah sebuah karya yang di dalamnya ada
tokoh, walau pun imajinatif tetapi karya sastra dapat menampilkan berbagai
problem psikologis.
3. Kepribadian
Kepribadian adalah pola sifat dan karakteristik tertentu yang relatif permanen
dan memberikan baik konsistensi mau pun individualitas pada perilaku seseorang.
Sifat (trait) merupakan faktor penyebab adanya perbedaan antar individual dalam
perilaku konsistensi perilaku dari waktu ke waktu dan stabilitas perilaku dalam
berbagai situasi.
pembawaan yang mencakup dalam pikiran, perasaan, dan tingkah laku merupakan
dalam kehidupan.
pola karakteristik perilaku dan pola pikir yang menentukan penilaian seseorang
bahwa kepribadian adalah karakteristik seseorang yang dibawa sejak lahir dan
dapat berkembang sesuai dengan pengalaman. Karakteristik pada setiap individu
berbeda-beda dan dapat dilihat dari cara seseorang beradaptasi dalam kehidupan.
Sigmund Freud melihat kepribadian seseorang dari tiga komponen yang saling
berkaitan erat. Tiga komponen tersebut berupa id, ego, dan superego. Id, ego, dan
superego adalah tiga unsur dalam kepribadian manusia yang selalu ada dan saling
bekerja sama. Namun ketika seseorang menghadapi persoalan atau pilihan maka
salah satu dari ketiga unsur tersebut akan ada yang mendominasi dalam
1. Id
Id adalah unsur kepribadian yang sudah ada sejak manusia lahir. Id disebut
perjalanan waktu atau akibat pengalaman. Oleh karena itu id sifatnya tidak
sesuatu yang amoral, bukan immoral atau melanggar moral. Seluruh energi id
dicurahkan demi satu tujuan semata yaitu mencari kesenangan tanpa peduli
Fungsi proses sekunder ini dijalankan oleh ego (Freud dalam Feist 2010: 32).
2. Ego
dunia luar, ego dikendalikan oleh prinsip kenyataan dan mengambil peran
eksekutif atau pengambil keputusan dari kepribadian. Akan tetapi, oleh karena
ego sebagian bersifat sadar, sebagian bersifat bawah sadar, dan sebagian lagi
tidak sadar, maka ego bisa membuat keputusan di ketiga tingkat tersebut.
apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan, itu menjadi asal-usul
3. Superego
berbeda dengan prinsip kesenangan id dan prinsip realistis dari ego. Superego
memiliki dua subsistem yaitu suara hati dan ego ideal. Suara hati lahir dari
pantas dan mengajarkan tentang hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak
imbalan atas perilaku yang tepat dan mengarahkan pad hal-hal yang sebaiknya
dilakukan. Superego berperan dalam mengendalikan dorongan-dorongan
seksual dan agresif melalui proses represi. Superego mengawasi dengan ketat
Tiga wilayah pikiran tersebut tidak dipisahkan secara tegas dan dibagi oleh
B. Penelitian Relevan
Nurkamila dkk, pada tahun 2021 dengan judul analisis kepribadian tokoh utama
dalam novel Gemaya karya Risma Ridha Anissa. Hasil dan pembahasannya
menggunakan teori sigmud sreud (1) id, salah satu peran id untuk memenuhi
keinginan tokoh utama. (2) ego, ego memainkan peran dengan menunjukan
Kedua, ririn setyorini, pada tahun 2017 dengan judul analisis kepribadian
tokoh utama marni kajian psikolinguistik sigmud freud dalam novel entrok karya
ego dalam tokoh utama marni dalam novel entrok katya okky madasari.
Psikologi Sastra dan Nilai Karakter Novel 9 dari Nadira Karya Leila S. Chudori”.
psikoanalisis Sigmund Freud. Tokoh dalam novel 9 dari Nadira Karya Leila S.
Chudori dipengaruhi oleh tiga sistem kepribadian yaitu id, ego, dan superego.
Selain itu, penelitian tersebut juga membahas mengenai 16 nilai karakter yang ada
dalam novel 9 dari Nadira Karya Leila S. Chudori yaitu religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Hasil penelitian tersebut
juga menyimpulkan bahwa novel 9 dari Nadira Karya Leila S. Chudori dapat
dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran sastra. Penelitian tersebut hampir sama
dengan penelitian ini yaitu menganalisis konflik yang dialami tokoh berdasarkan
teori Sigmund Freud. Perbedaannya ada pada objek kajian. Selain itu, penelitian
Psikologis Tokoh Utama dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara
tokoh utama dalam novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara berdasarkan
mandiri, berwawasan terbuka, dan tidak mudah menyerah. Sikap tersebut dapat
sama-sama meneliti aspek psikologis tokoh utama. Selain persamaan, ada juga
perbedaannya yaitu pada objek penelitian dan teori yang digunakan. Penelitian
C. Kerangka konseptual
lainnya. Penelitian ini mengkaji novel Origami Hati karya Boy Candra. Peneliti
Kepribadian
Psikologi sastra
tokoh
a. Id
b. Ego
c. Super ego
Kepribadian Tokoh
Utama Dalam
Novel Origami Hati
Karya Boy Candra
Tinjauan: Psikologi
Sigmund Freud
Bagan 1. Kerangka Konseptual
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Secara holistic dan
dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan Bahasa pada suatu konteks
Dalam penelitian data adalah suatu hal yang sangat penting oleh karena itu
a. Data Primer
sebagai sumber data primer adalah novel yaitu sebuah buku novel
b. Data Sekunder
ini antara lain jurnal, buku-buku, penulis buku introver serta yang
terkait dengan tema penelitian, artikel yang diperoleh dari media massa
baik media cetak maupun elektronik, dan data dari hasil penelitian
satu pendukung dalam penelitian ini, buku ini ditulis oleh Ferdinand
D. Instrumen Penelitian
data atau table inventaris data. Istrumen yang digunakan yaitu interpretasi
Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data ini adalah dengan
cara teknik baca dan catat. Pada bagian ini peneliti membaca novel “origami hati
karya boy candra secara cermat dan berulang kali. Dengan teknik membaca
tersebut maka peneliti bisa mendapatkan pemahaman dari data yang berkaitan
data yang dihasilkan oleh peneliti sehingga diperoleh data yang valid dan dapat
ketekunan.
1. Triangulasi
2. Perpanjangan pengamatan
3. Peningkatan ketekunan
dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
menurut miles & Huberman (1992:160 analisis terdiri dari tiga alur kegiatan
yang terjadi secara bersamaan yaitu; reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan/verifikasi.
1. Reduksi Data
dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan reduksi data peneliti tidak perlu
dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga
2. Penyajian Data
3. Menarik Kesimpulan
atau juga upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan
dr dede rahmat hidayat m.psi. (2011). teori dan aplikasi psikologi kepribadian
dalam konseling.
S, Novia Nurkamila. P, W. D. (2021). Analisis Kepribadian Tokoh Utama dalam
Novel GemayaKarya Risma Ridha Anissa (Tinjauan Psikologi Sastra).
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 7(1), 4.
https://doi.org/10.5281/zenodo.5813549
Setyorini, R. (2017). Analisis Kepribadian Tokoh Marni Kajian Psikologi
Sigmund Freud Dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Kajian
Linguistik Dan Sastra, 2(1), 12. https://doi.org/10.23917/kls.v2i1.5348
Dr. Burhan Nurgiantoro, Mp. (1998). buku pengkajian fiksi.
dr dede rahmat hidayat m.psi. (2011). teori dan aplikasi psikologi kepribadian
dalam konseling.
S, Novia Nurkamila. P, W. D. (2021). Analisis Kepribadian Tokoh Utama dalam
Novel GemayaKarya Risma Ridha Anissa (Tinjauan Psikologi Sastra).
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 7(1), 4.
https://doi.org/10.5281/zenodo.5813549
Setyorini, R. (2017). Analisis Kepribadian Tokoh Marni Kajian Psikologi
Sigmund Freud Dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari. Kajian
Linguistik Dan Sastra, 2(1), 12. https://doi.org/10.23917/kls.v2i1.5348
Austin, J.L. 1962. How to Do Things with Words. New York: Oxford University
Press.
Ary, Donald, Lucy Cheser Jacobs, Asghar Razavieh, 1989. Pengantar Penelitian
dalam Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional.
Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2011. Teori Kepribadian (Edisi 7). Jakarta:
Salemba Humanika.
Minderop, Albertine. 2018. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan
Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia