Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BAHASA INDONESIA

O
L
E
H


KELOMPOK 2


MIRRAH RF. ZAKARIA
REZKI AFIFAH
NOVITA S. SIMANJUNTAK
CHRISTIN A.I. KLAU
FAHRUL MUCHTAR



Unsur Instrinsik penggalan novel Layar Terkembang karya Sutan Takdi
Alisjahbanda adalah sebagai berikut :
1. Tema
Melalui novel Layar Terkembang, penulis ini menyampaikan bahwa
perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat
memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan demikian perempuan akan lebih dari
hargai kedudukannya di masyarakat.
2. Alur yang tergambar pada penggalan novel tidak mencakup
keseluruhan, Alur yang ditampilkan adalah bagian perkenalan dan
konflik.
3. Latar/Setting, tempat kejadian cerita :
a. Depan Hotel Des Indes : Yusuf bertemu lagi dengan Maria dan
Tuti ketika pergi ke sekolah
b. Rumah di Martapura : Yusuf berlibur ke rumah orang tuanya
c. Air Terjun di Dogo : Yusuf dan Maria melepas rindu dengan
berjalan-jalan dan menyatakan cinta pada Maria
d. Rumah Sakit : Maria dirawat karena penyakit TBC
e. Rumah Ratna dan Saleh : Tuti dan Yusuf berlibur
Latar Suasana
Beragam suasana yang digambarkan dalam novel ini. Diantaranya,
ketertarikan Yusuf terhadap maria, kebimbangan dan goncangan jiwa yang
dialami Tuti, kegembiraan saat Maria dan Yusuf mengikrarkan janji di air
terjun dago, serta kesedihan saat Maria harus meninggalkan orang-orang
yang dikasihinya.
4. Tokoh dalam cerita :
a. Yusuf
b. Maria
c. Tuti
d. Ayah
e. Rukamah
f. Supomo
g. Adik Supomo
h. Ratna
i. Saleh
j. Dokter

5. Sudut pandang pencerita, orang ketiga serba tahu.
6. Gaya pengarang, penulis sangat pandai menggambarkan situasi salah
satu tokoh perempuan yang harus memiliki pengetahuan dan berjuang
menyetarakan kedudukannya dengan kaum lelaki. Penulis memaparkan
dengan cermat situasi dimana sang tokoh wanita mengalami
kegundahan dalam diri sendiri tentang kerinduan tokoh dengan rasa
cinta. Namun, tokoh digambarkan tidak menjadikan kerinduan terhadap
rasa rindunya tersebut menjadi alasan dengan mudah menerima laki-
laki yang menaruh hati padanya. Sekali lagi penulis menggambarkan
bahwa wanita harus memiliki pengetahuan bukan mengandalkan
kebimbangan hati. Kebulatan tekad dalam melawan kegundahan hati
ahrya menyatukan tokoh dengan kekasih sejatinya dalam ikatan
pernikahan.


























Unsur Instrinsik penggalan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah
sebagai berikut :
1. Tema
Novel ini memiliki tema tentang persahabatan dan perjuangan dalam
mengarungi kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah
mimpi atau pengharapan.
2. Alur
Alur yang tergambar pada penggalan novel tidak mencakup keseluruhan.
Alur yang ditampilkan tidak mencakup keseluruhan hanya menampilkan
pengenalan tokoh saat masih kecil
3. Latar atau setting tempat :
Magai : Tempat merantau dan bersekolah
PN. Timah Belitong : Perusahaan tempat ayah bekerja
Pasar ikan : Tempat berjualan ikan
SMA Negeri Bukan Main : Tempat aku, Arai dan Jimbron bersekolah
Kampung nelayan : Tempat Pak Balia membimbing merangkai
puisi
Latar waktu :
Pagi
Siang
Malam
4. Tokoh cerita :
a. Aku
b. Arai
c. Jimbron
d. Ayah
e. Anak-anak Melayu
f. Pejabat
g. Ibu-ibu
h. Pak Balia (Drs. Julian Ichsan Balia)
i. Istri pak Balia
j. Putri-putri Pak Balia
5. Sudut pandang pencerita, orang pertama pelaku utama
6. Gaya pengarang, penulis dengan cermat menggambarkan keadaan dimana
tokoh dalam hidupnya berjuang untuk terus melanjutkan bersekolah.
Meskipun harus melakukan kerja berat sebagai kuli ngambat atau kuli ikan
tokoh cerita digambarkan sebagai orang yang pantang menyerah. Penulis
menggambarkan kehadiran seorang inspirator didalam tokoh yang
memotivasi tokoh untuk terus berjuang dan percaya pada harapan dan
mimpinya yang dikemukakan tokoh dengan statement yang sangat
ambisius : cita-cita kami adalah kami ingin sekolah ke Prancis! Ingin
menginjakan kaki di altar suci almameter Sorbonne, ingin menjelajah
Eropa sampai Afrika.




























TANGGAPAN TERHADAP BUKU NONFIKSI
1. Pendahuluan :
Mengklasifikasikan hal-hal penting dari sebuah buku merupakan
kegiatan menemukan hal-hal yang dianggap penting sebagai
pembelajaran bagi siswa. Hal-hal penting sebagai pembelajaran bagi
siswa. Hal-hal penting dari buku Tiga Jejak Maestro Seni Pertunjukan
Indonesia mencakup jalan hidup ketiga seniman Indonesia dalam karir
dan hidupnya.
Kesungguhan hati ketiga seniman Indonesia dalam
mengembangkan bakat mereka membuat Rendra, Sardono W. Kusumo
dan Slamet A. Sjukur mampu menorehkan namaya di panggung seni
pertunjukkan nasional maupun internasional. Rendra memiliki
kepiawaian dalam seni teater modern dan merupakan seorang penyair
kawakan, yang merintis karirnya dari remaja, mempelajari seni teater di
merikat Serikat sampai memdirikan sebuah Bengkel Teater. Sardono W.
Kusumo atau Mas Don merupakan seorang penari tradisi Jawa yang
pawai membawa peran dalam setiap penampilannya di panggung,
sering membawakan tema alam dan kalangan bawah, serta berusaha
untuk terus menyadarkan masyarakat tentang panggung kehidupan.
Sedangkan Slamet A. Sjukur merupakan pianis yang belajar di Paris,
juga mengajar program musik dan mendapat banyak penghargaan dari
luar negeri.
Dalam setiap perjalanan karir yang ditapaki ketiga maestro
tersebut tidaklah mudah, masing-masing mengalami tantangannya
sendiri-sendiri. Dan dengan tekad yang keras dan usaha yang gigih,
mereka dapat menorehkan nama dengan tinta emas di panggung seni
pertunjukan nasional maupun internasional dan mendapat banyak
penghargaan.
Diskusi ini bertujuan untuk membahas hal-hal penting, tanggapan,
dan kesimpulan dari Novel Tiga Jejak Maestro Seni Pertunjukan
Indonesia
2. Nama Kegiatan :
Diskusi mengenai Tanggapan Terhadap Buku Nonfiksi Tiga Jejak
Maestro Seni Pertunjukan Indonesia
3. Pelaksanaan :
Diskusi dilaksanakan pada :
hari : Rabu
tanggal : 10 September 2014
waktu : pukul. 08.45-10.15 & pukul.12.45-13.30
tempat : ruang kelas XII IPA 1, SMA Negeri 4 Kupang
4. Pembicara



5. Peserta
Peserta terdiri atas guru dan siswa kelas XII IPA 1, SMA Negeri 4
Kupang yang keseluruhannya berjumlah 38 orang.
6. Kronologis Singkat Diskusi
Secara keseluruhan diskusi berjalan dengan baik. Kegiatan diskusi
dimulai dengan penjelasan singkat mengenai materi yang akan di
diskusikan oleh Bapak Refafi Kana selaku guru pembimbing Bahasa
Indonesia. Kemudian, masing-masing kelompok mulai berdiskusi dan
menuliskan tentang hal-hal penting yang terdapat dalam bacaan,
memberikan tanggapan dan membuat kesimpulan dari Tiga Jejak
Maestro Seni Pertunjukan Indonesia. Selanjutnya, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan diberi pertanyaan,
saran, atau sanggapan sebagai tanggapan dari kelompok lain.
Setelah selesai, maka pembacaan laporan diskusi ditutup dan dinilai
oleh guru pembimbing.




7. Kesimpulan dan Saran
Begitulah, inti sari buku novel nonfiksi Tiga Jejak Maestro Seni
Pertunjukan Indonesia memberi inspirasi kepada peserta diskusi,
terbukti tanggapan yang disampaikan peserta diskusi umumnya
mengatakan bahwa ketiga tokoh dalam buku novel nonfiksi Tiga Jejak
Maestro Seni Pertunjukan Indonesia memberikan motivasi untuk tidak
mudah menyerah dalam kehidupan, bertekad teguh daan butuh proses
yang panjang. Mencari dan menyalurkan bakat setiap waktu dalam
hidup tanpa henti dan mengenal lelah. Hambatan yang hidapi justru
memperkuat tekad untuk terus berkarya dan menghasilkan karya yang
lebih baik.
8. Penutup
Demikian laporan hasil diskusi dengan tema Tanggapan Terhadap Buku
Nonfiksi Tiga Jejak Maestro Seni Pertunjukan Indonesia.
























Boleh ku tanya apa yang merdeka
Aku yang berjalan menyusuri waktu
Melewati gelombang manusia yang memuncak
Langkah gontai, lemah, terhuyung
Menapaki tanah bekas dijajah
Aku yang berjalan menyusuri waktu
Anak tercipta tak berbalut baju
Ibu menggendong, menangis pilu
Ayah meratap sepi, nan sayup
Dan siapa aku?
Aku yang berjalan menyusuri waktu
Menggendong senapan mengusir penyerang
Mati putih, pucat berbaring di tanah
Dan apa tanahku tumbuh merdeka?
Boleh ku tanya apa yang merdeka!!
Tak kau lihat nenek disana?
Baju sobek, keriput dibadan
Masak kayu api, direbusnya batu
Boleh ku tanya apa yang merdeka!!
Tak kau lihat tanahku gundul
Digigit politikus rakus tahta
Perut buncit, makan uang rakyat
Boleh ku tanya apa yang merdeka?

Anda mungkin juga menyukai