Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PROYEK BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh
Nama : Keshya Azzahra
No / Kelas : 15 / X4

SMA NEGERI 1 BANYUDONO


TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023
I. RESENSI NOVEL LAUT BERCERITA

A. IDENTITAS BUKU

1. Judul Buku : Laut Bercerita

2. Nama Pengarang : Leila S. Chudori

3. Nama Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia

4. Tebal buku : 379 halaman

5. Gambar sampul : Cover sudah menggambarkan isi cerita juga gambarnya


yang menarik untuk dibaca

B. SINOPSIS
Pada bagian pertama, novel ini menyampaikan sudut pandang dari Biru laut
yang mana pada bagian ini diceritakan seorang mahasiswa program studi sastra
inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta yaitu Biru laut. Biru Laut sangat
menyukai dunia sastra dan tentunya juga tidak sedikit buku sastra klasik yang
dimiliki oleh Biru laut, baik itu buku sastra indonesia maupun bahasa inggris. Biru
laut sangat menyukai membaca buku karangan Pramoedya Ananta Toer yang pada
saat itu penyebarannya dilarang di Indonesia. Karena itulah yang membuat Biru Laut
memberanikan diri untuk memfotocopy buku-buku sastra tersebut. Disanalah dia
bertemu dengan Kinan mahasiswa FISIP yang memperkenalkan Biru laut pada
organisasi Winatra dan Wirasena. Pada akhirnya Biru laut mengikuti organisasi
tersebut, semenjak saat itulah Biru Laut menjadi aktif dalam aktivitas diskusi buku
bersama rekan-rekan seorganisasi nya.

Tidak hanya buku yang didiskusikan mereka tetapi juga beberapa konsep
yang hendak mereka lakukan untuk menentang doktrin pemerintah di negara
Indonesia yang pada saat itu dipimpin satu presiden selama lebih dari 30 tahun
lamanya. Tidak hanya gemar membaca Biru Laut juga gemar menulis yang mana
pada saat itu Biru Laut sering menuangkan gagasannya ke media, kemudian tulisan
itu akan ia kirim agar dapat dimuat oleh media cetak harian. Laut juga sering bekerja
sebagai translator, penerjemah dari novel yang berbahasa Inggris ke Bahasa
Indonesia. Biru laut beserta teman temannya melaksanakan beberapa aksi atau
gerakan untuk membela rakyat Indonesia yang sudah diambil haknya oleh
pemerintah. Jauh sebelum mereka melakukan aksi tersebut pada saat itu Biru Laut
dan teman-temannya berdiskusi dan disitulah ia dan teman-temannya yang mengenal
arti dari sebuah penghianatan. Diskusi tersebut disebut sebagai diskusi Kwangju pada
saat itu seharusnya Seharusnya diskusi itu berjalan lancar, tapi disela oleh kedatangan
agen intelijen yang tiba-tiba ada di markas, itu tidak berlangsung lama karena dia
tidak tahu apa yang sebenarnya, tetapi mereka curiga pada satu temannya yang
bernama Naratama karena pada saat penangkapan ia tidak terlihat tetapi itu tidak
berlangsung lama karena mereka tidak tahu kebenaran yang sesungguhnya itu seperti
apa. Sesudah melancarkan aksi tanam jagung Blangguan, Biru Laut beserta
teman-temannya kembali ke terminal. Mereka semua berpisah, saat berada di ruang
tunggu bus, terdapat sekelompok orang yang mencurigakan mengintai mereka
sehingga Biru Laut, Bram, dan Alex dibawa ke suatu tempat semacam markas
tentara. Di markas itulah sekelompok orang tadi mengintrogasi mereka tidak hanya
di introgasi mereka juga diperlakukan secara tidak manusiawi, seperti
disiksa,diinjak,dipukul,dan disetrum. Singkatnya, Biru Laut diringkus oleh
sekelompok orang yang tidak dikenal semenjak mereka menjadi buronan pada tahun
1996 karena organisasi winatra dan wirasena, karena organisasi tersebut dianggap
berbahaya. Bagian pertama ini diisi dengan rasa kepedihan, ketakutan sebagai
buronan, aktivis, pembangkang pemerintah. Menceritakan sosok Biru laut yang
hidup dengan penuh tekanan. Tidak hanya itu Biru Laut juga digambarkan sebagai
seorang teman, sahabat,kekasih, sebagai kakak dan seorang anak. Tidak hanya itu
pemeran dalam novel ini juga menghadapi struggle dan kisahnya masing-masing.

Sudut pandang kedua yaitu adiknya Biru Laut yang bernama Asmara jati
cerita ini berlatar tahun 2000 an. Yang mana pada saat itu tepatnya dua tahun Biru
Laut dan 13 temannya menghilang entah kemana. Terdapat rasa sesak ketika mereka
melakukan kebiasaan dimana makan malam bersama setiap minggu, hal seperti itu
sering dilakukan, ibu yang menyiapkan makanan, juga bapak yang mengambil piring
untuk wadah makan, Bapak selalu menyisakan satu piring dan lauk untuk Biru Laut,
berharap anaknya pulang namun tidak ada hasil. Singkat cerita dimana adik dari Biru
laut Asmara jati mengajak teman-temannya untuk mendirikan semacam lembaga
khusus menangani orang yang kehilangan secara dipaksa. Ia bekerja sama dengan
orang dan keluarga dari teman-teman Biru Laut yang belum ditemukan juga.
Lembaga itu didirikan dengan besar harap agar pemerintah segera menuntaskan
perkara ini. hingga pada akhirnya mereka menemukan informasi mengenai
ditemukannya tulang belulang manusia di kepulauan seribu. Ada juga yang sebagian
dikubur, dan juga sebagian lagi sedang dilakukan penelitian oleh dokter forensik.
Tetapi Asmara tidak percaya bahwa itu adalah kerangka kakaknya sebab ia masih
berharap kakaknya pulang dan berkumpul bersama keluarganya. Sampai saat ini
dalang yang melakukan pengkhianatan itu masih menjadi misteri. Pada bagian kedua
ini lebih menceritakan rasa kehilangan yang dirasakan keluarga bukan hanya pada
keluarga Biru Laut tetapi keluarga teman lain, bagaimana tersiksanya kehilangan
keluarga tanpa tahu penyebab mereka pergi dan juga tak pernah kembali.

C. TINJAUAN

1. Tema : Perjuangan para aktivis di era Orde Baru yang otoriter dan
tidak memperdulikan nasib rakyat kecil

2. Alur : Alur campuran atau maju mundur

3. Penokohan :

a. Biru Laut Wibisono, ia merupakan tokoh utama yang sebagai mahasiswa


program studi sastra. Yang hobi baca.
b. Kinan, ia merupakan tokoh yang menceritakan tokoh Laut dalam cerita akan
organisasi Winatra dan Wirasena.
c. Asmara, adik Laut yang ingin sekali meyakinkan kedua orang tuanya bahwa
kakak Laut tidak akan pulang.
d. Bapak dan ibu, keluarga Laut yang menjadi korban penghilangan paksa
anaknya.
e. Sunu, Alex, Daniel, Gala, Gusti, Ahmad, Coki dan Naratama, mereka
adalah anak-anak yang bergabung dalam organisasi Winatra dan Wirasena.

4. Setting / Latar :

a. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam novel Laut bercerita ini adalah daerah
Jawa Timur, Jakarta dan New York.
b. Latar Waktu
Latar waktu yang digunakan dalam Novel Laut Bercerita ini yaitu
menggunakan latar waktu tahun 1991 hingga tahun 2008.
c. Latar Suasana
Novel ini memiliki latar suasana yang menegangkan, mencekam,
memilukan, mengharukan, menakutkan, menyedihkan, penyangkalan,
romantis, dan hangatnya keluarga.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang yang terdapat dalam novel ini adalah sudut pandang orang
pertama dari dua orang berbeda yaitu dari Laut Wibisono dan juga Asmara
Jati.

6. Amanat
Para pejuang rela untuk jatuh, lalu bangkit dengan harapan agar kelak di
masa mendatang semuanya sudah tidak sama seperti pada di zamannya
mereka.
7. Nilai-nilai

a. Nilai Sosial
Nilai sosial yang terdapat dalam novel ini terdapat dalam sikap laut yang
berjuang untuk memanusiakan manusia dari segala aspek. Selain itu ini
merupakan teguran bagi pemerintah bahwa mereka aktivis yang sengaja
dihilangkan juga layak mendapatkan keadilan.
b. Nilai Moral
Nilai moral yang terdapat dalam novel ini adalah bagaimana sikap laut
dalam memperjuangkan hak-hak anak negeri pada masa itu meski mereka
terus di bungkam tidak menyulutkan semangat mereka untuk terus berdiri,
meski akhirnya ia harus tak pulang untuk selama-lamanya.
c. Nilai Agama
Novel ini mengajarkan kita untuk memasrahkan diri terhadap sang maha
pencipta dan tidak lupa untuk terus beribadah.
d. Nilai Nasionalisme
Nilai nasionalisme mereka ketika bergotong royong, bersolidaritas setia,
dan dapat dipercaya dalam memperjuangkan hak-hak anak bangsa. Mereka
yang tak gentar menghadapi kematian jika itu demi menjadikan Indonesia
lebih baik lagi dimasa depan.

8. Kelebihan buku

a. Novel Laut bercerita ini mampu membuat pembaca merasakan emosi pada
tiga tokoh yang diceritakan.
b. Penokohan dalam novel Laut Bercerita ini memiliki karakter yang cukup
kuat sehingga pembaca bisa membedakan setiap karakternya.
c. Karena penulis menulis cerita ini berdasarkan riset-riset terlebih dahulu
maka tempat dan keadaan atau lainnya diungkapkan sesuai realita yang ada.
d. Puisi-puisi yang terdapat dalam novel ini memiliki makna mendalam yang
dapat menambah nilai plus dari novel tersebut.
e. Pemilihan diksi yang tepat membuat pembaca merasa masuk dalam
ceritanya

9. Kekurangan buku

a. Novel laut bercerita memiliki ending yang menggantung sehingga membuat


penasaran pembaca tentang kelanjutan kisahnya.
b. Alur yang disuguhkan dalam novel ini berjalan lamban sehingga terkadang
membuat pembaca merasa mudah bosan.

10. Kesimpulan

Dengan membaca novel Laut Bercerita, akan membuka pikiran dan hati
pembaca mengenai betapa kejamnya rezim Soeharto pada masa itu.
Meskipun kisah di dalamnya merupakan kisah fiksi, tetapi hal tersebut tidak
mengurangi pengalaman pembaca yang tidak hidup pada masa Orde Baru
untuk ikut merasakan kengerian dan teror yang dirasakan para mahasiswa
dan aktivis. Sebab, novel ini diangkat dari kisah nyata

II. RESENSI NOVEL THE HOBBIT

A. IDENTITAS BUKU

1. Judul Buku : The Hobbit

2. Nama Pengarang : J.R.R. Tolkien

3. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

4. Tebal Buku : 352 Halaman

5. Gambar Sampul : Cover buku yang menarik pembaca untuk membaca isinya,
menggambarkan isi buku, juga judul novel menggunakan font yang menarik.

B. SINOPSIS

Menceritakan tentang tempat tinggal para Hobbit. Para manusia kurcaci yang
memiliki telinga runcing dan berkaki lebar. Para Hobbit dulunya memiliki tempat
tinggal di daerah pegunungan middle earth, tepatnya di gunung sunyi. Kehidupan
para kurcaci yang sang berlimpah dengan kekayaan dibawah pimpinan raja
Thor.Suatu ketika datanglah naga yang sangat jahat, Smaug. Mencoba menguasai
kekayaan para Hobbit dan mengusir keluar dari gunung sunyi.Raja mereka, Thor
telah dibunuh naga jahat dan para kurcaci menjadi kehilangan tempat tinggal. Salah
satunya adalah kurcaci Bilbo Baggins.

Enam puluh tahun telah berlalu dan Bilbo Baggins telah melupakan kejadian
tersebut. Ia pun telah memiliki tempat tinggal baru, yaitu Shire.Shire tempat tinggal
para Hobbit yang baru. Dimana terdapat suasana yang sangat indah di perbukitan.
Seorang kurcaci yang bernama Bilbo Baggins dan keponakannya Frodo. Dia
bersama sang keponakan memiliki rumah liang Hobbit. Bilbo yang sudah berusia
111 tahun ingin mengabadikan kisahnya enam puluh tahun lalu dengan menulisnya
ke dalam buku. Agar Frodo, sang keponakan tahu kisah petualangannya. Ia
mengisahkan tentang kehidupannya pada usia lima puluh tahun. Ketika ia sedang
duduk santai didepan rumahnya. Datanglah seorang penyihir memperkenalkan diri
sebagai Gandalf the Grey. Tujuan ia datang ke Shire adalah mencari pasukan
tambahan sebagai posisi sang pencuri. Misi khususnya adalah ingin merebut gunung
sunyi dari Smaug. Dimana para pejuang tersebut adalah Gandalf dengan tiga belas
kurcaci yang dipimpin oleh Thorin. Gandalf menjadikan rumah Bilbo sebagai
tempat pertemuan tanpa sepengetahuan sang pemilik rumah. Gandalf beserta
pasukanya Thorin berangkat dari rumah Bilbo. Satu persatu para kurcaci datang ke
rumah Bilbo ingin bergabung dalam misi merebut gunung sunyi. Ketika kurcaci
sudah datang dan lengkap, Gandalf datang untuk memberikan penjelasan kepada
Bilbo agar dapat ikut dalam misi tersebut. Namun, sayangnya Bilbo tidak bersedia
ikut.

Pagi menjelang, pasukan Thorin mulai menuju ke perjalanan tanpa Bilbo. Ia


akhirnya bersedia ikut untuk melakukan sebuah petualangan besar. Bilbo
meninggalkan Shire dan bergabung dengan Thorin. Kedatangannya disambut oleh
pasukan Thorin. Menuju gunung sunyi dengan lima belas pasukan. Ketika para
Hobbit sedang di tengah perjalanan mereka dihadang oleh tiga makhluk raksasa yang
sangat bodoh suka memakan daging. Ketika mereka ditangkap oleh troll, Bilbo
berhasil membuat strategi agar para kurcaci tidak disantapnya. Hingga akhirnya, pagi
menjelang Gandalf membuat troll menjadi batu karena terkena sinar matahari.
Pasukan Thorin menuju gua troll, dimana terdapat harta Karun dan berbagai macam
jenis senjata milik bangsa peri yang sangat hebat.Orcrist telah diambil oleh Thorin
sedangkan Glamdring diambil oleh Gandalf. Untuk belati string diberikan kepada
Bilbo, senjata para peri.Di Perjalanan, ia bertemu dengan Radagast the Brown yang
memberitahukan bahwa terdapat kekuatan jahat yang dimiliki oleh Dol guldur.
Kekuatan tersebut bernama Necromancer, ilmu hitam yang mampu membunuh
makhluk di hutan Greenwood. Ketika Gandalf dan Radagast sedang berbincang ia
diserang oleh prajurit bangsa orc. Musuh bebuyutan para bangsa kurcaci yang
dendam kepada mereka di masa perang.

Akhirnya mereka menemukan jalan rahasia agar lolos dari serangan, yaitu
Rivendell. Lembah peri yang dipimpin oleh Lord Elrond yang barangkali dapat
membantu. Kedatangan mereka, disambut dengan sangat baik oleh Rivendell.
Bahkan Elrond membantu pasukan Thorin memecahkan misteri tulisan peri yang
terdapat pada peta dari para kurcaci. Pintu rahasia menuju gunung sunyi. Namun,
pintu rahasia yang hanya dapat terlihat oleh Hari Durin yang tidak akan lama.
Sementara itu Gandalf menggunakan waktu untuk melakukan rapat dengan para
perwakilan peri dan penyihir, yang bertujuan untuk melindungi Middle Earth. Selain
itu, melindungi dari penyihir jahat bernama Sauron yang telah bangkit dari kematian.
Gandalf mendapatkan nasehat dari Saruman untuk fokus melindungi para kurcaci.
Akan tetapi, Gandalf ingin menyelesaikan masalah Necromancer dan para kurcaci
akan dilepas pengawalannya oleh Gandalf.

Setelah mengunjungi Rivendell, para pasukan Thorin beserta kurcaci


melanjutkan perjalanan menuju pegunungan berkabut. Para pasukan Thorin terjebak
oleh pertikaian para raksasa gunung.Akhirnya, mereka sembunyi di gua, namun
nahasnya ia ditangkap oleh goblin yang tinggal didalam gua. Dalam penyerangan
tersebut, Bilbo terpisah dari pasukan Thorin. Ia terjatuh ke jurang di pegunungan
yang sempit. Di dalam jurang, ia bertemu dengan Gollum. Disitulah ia mendapatkan
sebuah cincin emas dan menyimpannya. Keberadaan Bilbo tercium oleh Gollum dan
berusaha untuk memakannya. Bilbo mencari cara agar Gollum tidak memakannya,
yaitu dengan bermain tebak-tebakan. Hingga akhirnya Bilbo menang, dan Gollum
ingin memakannya.

Akhirnya, Bilbo mencoba menggunakan cincin tersebut untuk lepas dari


Gollum. Di Sisi lain, para kurcaci yang tertangkap dibawa untuk bertemu dengan
Raja Goblin. Ia mengungkapkan bahwa akan mendapatkan imbalan. Jika ia, dapat
menyerahkan pasukan Thorin Orc. Tak berselang, datanglah Gandalf dengan
membebaskan para kurcaci yang ditawan oleh Goblin. Ia bersama kurcaci berhasil
membunuhnya dan menemukan pintu rahasia di pegunungan berkabut. Bilbo
akhirnya bertemu dengan Thorin dan bergabung. Namun, ia merahasiakan bahwa
telah menemukan cincin emas. Ketika Thorin ingin melanjutkan perjalananan, ia
dihadang oleh pasukan Azog. Pasukan Thorin menggunakan strategi dengan
memanjat dahan pohon Pinus dan menyerang menggunakan biji yang dibakar.Thorin
berusaha melawan, namun nyaris terbunuh oleh pasukan Azog. Untung, Thorin
diselamatkan oleh Bilbo dan bantuan sekelompok elang datang membantu. Pasukan
Thorin berhasil lolos dari Kematian dan tibalah menuju Carrock, dimana ia semakin
dekat dengan gunung sunyi.

C. TINJAUAN

1. Tema : Tentang petualangan yang dialami oleh Bilbo dan juga


kawan-kawannya.

2. Alur : Alur yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan alur campuran
atau gabungan. Dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novel
tersebut

3. Penokohan :

a. Frodo Baggins, memiliki watak yang ramah, polos dan kurang paham
b. Bilbo, ia merupakan tokoh yang suka berbohong tapi juga memiliki hati
yang baik
c. Gandalf, ia sosok yang perhatian dan mementingkan orang lain
d. Smeagol/Gollum, ia merupakan sosok yang ingin tahu, serakah, dibenci,
dan juga pembohong
e. Strider/Aragorn, sosok yang misterius, baik, suka menolong, mudah bergaul
dan adil
f. Sam, setia kawan, suka menolong selalu berpikiran negatif
g. Legolas, baik, suka membantu dan keras kepala
h. Pippin, setia kawan, suka menolong dan suka mencari perhatian
i. Merry, setia kawan
j. Saruman, pengkhianat
k. Gimli, keras kepala

4. Setting / Latar :

a. Latar Waktu
Latar waktu yang digunakan dalam novel The Hobbit yaitu menggunakan
latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
b. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar tempat
di Kota Shire, Lembah sebelah atas Anduin, Rumah Bilbo, di balik tikungan
jalan menuju Woody End, di Gerbang Moria, Lorien.
c. Latar Suasana
Latar suasana yang digunakan dalam novel yaitu menegangkan,
menyenangkan, mengejutkan, menyedihkan.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam novel The Hobbit yaitu menggunakan
sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

6. Amanat :

a. Sahabat adalah seseorang yang akan selalu ada membantu kita bahkan tanpa
kita memintanya sekalipun
b. Apapun halangan yang menimpa kita harus menghadapi dalam teguh
pendirian dan keyakinan serta komitmen kita akan selalu bisa
menghadapinya
c. Pengorbanan yang bertujuan baik akan membuahkan hasil yang lebih baik

7. Nilai-nilai :

a. Nilai Sosial
Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini yaitu persahabatan yang
terjalin antara Peri, Manusia dan Kurcaci mereka menjadi sahabat dan
bersatu melawan kejahatan.
b. Nilai Moral
Sikap Bilbo yang mau membantu Kurcaci untuk menemukan harta karun
yang dicuri oleh para naga jahat itu merupakan sikap yang sangat baik.
8. Kelebihan Buku :

a. Buku ini menarik karena menyajikan cerita yang menarik dengan alur yang
mudah diikuti
b. Cover buku yang sangat bagus menurutku
c. Para tokoh juga memiliki karakter yang cukup kuat
d. Imajinasi dari buku ini cukup membuat kita bisa menggambarkan dengan
pikiran dan cukup menegangkan

9. Kekurangan Buku :

a. Bahasa asingnya begitu di translate tidak begitu lancar ada beberapa bagian
yang rancu.
b. Ada banyak kata-kata kiasan yang butuh pemahaman lebih dalam.

10. Kesimpulan :

Sinopsis Novel the Hobbit pembuka yang cukup digemari oleh para
pembaca untuk selalu penasaran dengan jalan ceritanya. Ceritanya yang
benar-benar diluar dugaan membuat semakin penasaran untuk membacanya.
Hingga akhirnya sang penulis menyuguhkan kisah kelanjutannya yang
berjudul the lord of the ring. Cerita yang berkaitan dengan the Hobbit.

Anda mungkin juga menyukai