Anda di halaman 1dari 4

RESENSI BUKU

MUHAMMAD RAFLI (30302100228)


FAKULTAS HUKUM KELAS C/ 2021

Judul : KKN di Desa Penari


Genre : Horor
Nama pengarang buku : SimpleMan
Penyunting Buku : Sein Arlo
Penerbit buku : Bukune Kreatif Cipta
Tahun terbit buku : 2019
Ketebalan buku : IV + 256 Halaman
Cetakan : Kedua, Oktober 2019
Ukuran buku : 14x20 cm
Warna buku : Hitam

Biografi Penulis
SimpleMan, nama samaran dari seorang penulis buku KKN di Desa Penari dan 2 buku lainya
yang berawal dari trhead di Twitter.
Pria anonim ini diperkirakan berusia 30 tahun ke bawah dan memiliki aksen dari timur Pulau
Jawa. SimpleMan juga gemar membaca buku karena sang penulis sudah mengerti bagaimana
plot cerita dan struktur dalam penulisan novel.
Tak ada informasi pasti terkait sosok aslinya, karena SimpleMan memilih menjadi akun
anonim di platform Twitter. Pria ini mengatakan punya berapa alas an menjadi sosok anonim,
salah satunya karena ingin jadi pribadi yang low profile.
SimpleMan sendiri bukan pertama kalinya membuat trhead horor. Dia bergabung di Twitter
sejak Februari 2019 dan sudah menulis cerita-cerita horor lainya. Tujuan ia membuat akun
tersebut untuk membagikan kisah-kisah mistis yang dialami oleh orang-orang di sekitarnya.

Sinopsis Buku
Setelah membaca Buku KKN di Desa Penari karangan SimpleMan ini mengisahkan tentang
kehidupan 6 Mahasiswa yaitu Widya, Ayu, Nur, Wahyu, Anton, Bima yang akan melakukan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) jalur mandiri ke sebuah desa di ujung timur Pulau Jawa selama
45 hari.
Setelah melakukan perjalanan dari kota selama 4-6 jam, tibalah disuatu hutan dipinggir jalan
raya yang begitu sepi dan mereka dijemput oleh warga desa dengan motor dikarenakan akses
menuju desa mereka yang cukup terjal dan sulit dilewati oleh mobil.
Pada saat perjalanan pun Widya dan Nur mulai merasakan kejanggalan mereka mendengar
suara gamelan yang meriah layaknya sebuah pesta dan juga melihat siluet seorang wanita
yang tengah menari di tengah kegelapan hingga akhirnya tiba disebuah desa di tengah hutan.
Selama di desa tersebut mereka menjalankan Proker (Progam Kerja) yang sudah mereka
siapkan sebelum KKN dimulai. Tetapi kejangalan-kejanggalan yang ada di desa tersebut
mulai dirasakanh pleh keenam Mahasiswa yang telah melaksanakan KKN.
Hingga tiba pada suatu malam dimana Widya mengikuti Bima ke suatu tempat terlarang yang
dinamakan “tapak tilas” dan posisinya berada disebelah desa tersebut. Ternyata disaat Widay
sampai di tapak tilas ia terkejut melihat ada bangunan megah lengkap dengan alat music
tradisional jawa yang terlihat sangat terbengkalai.
Sampai akhirnya ia mendengar sebuah suara wanita yang tengah menangis namun begitu
familier. Tiba-tiba tersirat wajah seorang, dan orang itu adalah Ayu.
Kemudian pandangan Widya teralihkan oleh sebuah gubuk berbahan kayu jati. Karena ia
seperti mendengar suara Bima dan rasa penasanya yang sangat tinggi, ia pun memberanikan
dirinya mengintip dari lubang kecil untuk mengetahui apa isi dari dalam gubuk tersebut.
Tak disangka ternyata isi dari gubuk itu ialah Bima yang sedang berendam di sebuah sinden
dan dikelilingi oleh seekor ular besar. Namun anehnya sinden tersebut sangat mirip dengan
sinden yang ada di desa yang ia tempati.
Setelah itu Widya pun terkejut melihat apa yang ada di dalam gubuk maka ia segera lari
tetapi seketika tempat itu menjadi ramai dengan bermacam macam mahluk halus dan juga
dendangan irama gamelan yang berbeda. Dan para mahluk itu sedang menari-nari layaknya
sebuah pesta yang ditengahnya ada seorang penari. Ternyata penari itu adalah temanya Ayu.
Kemudian Widya pun berlari berlari menuju desa saking takutnya dengan kondisi tapak tilas.

Ulasan

Kelebihan Buku
1. Buku yang menceritakan 6 Mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN ini cukup
menarik karena kisahnya yang diceritakan oleh 2 sudut pandang yang berbeda, dank
arena hal inilah teka-teki pada sudut pandang yang lain dapat terjawab.
2. Covernya yang berwana hitam dan judulnya berwarna merah darah, diiringi dengan
font yang seirama maka buku ini memiliki daya tariknya tersendiri.

3. Terlebih di dalam bukunya disediakan ilustrasi yang memfasilitasi pembaca untuk


bisa mersakan suasana horor saat membaca buku.
4. Buat saya pribadi kekuatan pengambbaran setting masi terasa kuat. Cara penulis
menggambarkan setiap peristiwa yang diletakan pada setting, membuat kita masuk di
atmosfir situasi. Kita bisa merasakan tempat dan peristiwanya, meskipun hal itu
didukung dari oleh imajinasi pembaca.

Kekurangan Buku
1. Dalam buku ini menceritakan 2 sudut pandang yang berbeda yang mana seharusnya
menjadi kelebihan buku ini tapi justru dapat menajdi bumerang juga karena
sebenarnya keseluruhan cerita ialah tepat sama namun hanya ada segelintir perbedaan
saja. Hal tersebut dapat membuat pembaca menjadi jenuh karena yang diceritakan
adalah hal yang sama.
2. Menghilangkan pengunaan Bahasa Jawa menjadi cara untuk membuat ceritanya jadi
bisa dinikmati oleh banyak orang, termasuk bagi orang yang tidak memahami Bahasa
Jawa. Tapi kealaimiahan dialog menajdi tidak terasa. Mungkin untuk orang yang
tidak sempat membaca versi viralnya, tidak terganggu akan hal ini. Tapi bukankah
para pemburu novelnya sebagian besar dilatarbelakangi dikarenakan viralnya
ceritanya. Berarti sedikit banyak telah mengakses ceritanya via internet. Karena
menurut sata, Bahasa Jawa dapat memperkuat atmosfir cerita dan juga menjaga
keaslian persitiwanya. Bahasa identic dengan budaya tertentu, yang salah satunya bisa
disebut dengan kejawen. Adat kejawaan termasuk tentang keperceyaan kuno
masyarakat Jawa, termasuk salah satunya kepercayaan memberikan penghormatan
pada arwah leluhur melalui persembahan semacam sesajen. Karena itulah, Bahasa
Jawa dapat memperkuat atmosfir cerita. Tapi dalam versi novel, Bahasa banyak
dihilangkan. Hanya pada bagian-bagian tertentu saja yang dipertahankan, seperti pada
dialog Mbah dok.
3. Nama tokoh-tokoh dicerita KKN di Desa Penari disamarkan sehingga agak
membuatnya sedikit jenuh karena penasaran
Saran
1. Saran dari saya sebagai presensi novel KKN di Desa Penari yaitu buku ini layak dibeli
bagi kalangan yang suka akan cerita horor.
2. Secara keseluruhan, novel KKN di Desa Penari maupun versi dari trhead Twitter bagi
saya memang benar menarik perhatian saya karena hal runtuhan aneh terjadi. Menurut
saya versi novelnya memiliki konklusi yang pas terutama, disudut pandang Nur.
Namun, semua itu terserah bagi pembaca masing masing.

Anda mungkin juga menyukai