Anda di halaman 1dari 3

Resensi Novel Horror Berjudul Wingit

(karya: Sara Wijayanto)

Di susun oleh

Muhammad Shofi Alfiyani: 2210310010

Kelas 2A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANGERANG RAYA

TAHUN 2023
Resensi novel horror

Judul buku : Wingit

Pengarang : Sara wijayanto

Tahun terbit : 2020

Tebal halaman : 256 halaman

Penerbit : Elex media

1.Sinopsis
Wingit adalah novel yang bertema horror, nove ini terinspirasi dari pengalaman sara
wijayanto saat menelusuri tempat tempat tak berpenghuni yang di anggap angker, menyimpan
misteri dan di huni oleh makhuk tak kasap mata,nove ini di tulis oleh sara wijayanto seorang
konten creator dan seorang yang sudah terkenal sebagai penulis novel yang bertemakan horror.
Novel wingit menceritakan tujuh sosok hantu di sebuah peumahan tak berpenghuni di
daerah Jakarta timur. Di sana sara dan kawan-kawan bertemu dengan hantu yang mendiami
bangunan kosong saah satu hantu itu bernama siti, siti melaui perantara sara,siti menceritakan
mengenai hidupnya, siti ingin menjadi wanita berpofesi seperi kebanyakan wanita sepeti
umumnya, Namun siti tidak bisa memiih karirnya ingkunganya yang tidak baik jadi membuatnya
hidup daam sisi gelap, selain hantu siti ada juga sosok yang di namai hantu adik yang selalu
bersama hantu perempuan yang di namai hantu tante

2.Ulasan singkat
Penelusuran sebuah kompleks perumahan tua terbengkalai di daerah Jakarta Timur malam itu
awalnya berjalan menyenangkan. Sebelum masuk ke area kompleks, saya bersama Wisnu, Fadi,
dan Demian membuka vlog dengan gimmickseru untuk mencairkan suasana. Namun, saat tiba di
sebuah lokasi rumah tingkat yang dikelilingi pepohonan dan semak, saya melihat semakin
banyak makhluk tak kasatmata yang membuat saya terkejut.
Tidak jauh dari situ, saya merasakan kehadiran satu sosok hantu yang ingin berkomunikasi
dengan saya. Hantu tersebut ternyata berwujud seorang anak kecil laki-laki. Fadi mengambil alih
penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan saya. Selanjutnya, kami menyebut
hantu anak kecil tersebut dengan nama Adik.

Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya lalu menggesekkan tulang kering kaki
kanannya ke betis kaki kiri seperti merasakan gatal. Ternyata, Adik tidak sendirian. Ia bersama
dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan menunjukkan di mana lokasi
Tante berada, tepatnya di sebuah pohon. Dan masih banyak lagi sesosok hantu selain Adik dan
Tante Kun.

3.Keunggulan buku
Dalam novel ini terdapat banyak nilai niai kehidupan,nilai-nilai tersebut dapat di simpulkan
setelah membaca kisah-kisah para hantu.Kisah kisah para hantu tersebut mengajarkan kepada
pembaca agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan harus di piker matang matang positif
dan negatifnya akibatnya apa,keunggulan lainya yaitu novel ini pengulisanya rapih dan
pemilihan kertasnya juga bagus tidak buram dan penggunaan bahasanya juga sederhana, ringan
dan mudah untuk di fahami sehingga mudah di nikmati oleh masyarakat awam.

4.kekurangan buku
Novel ini kurang cocok untuk pembaca di bawah umur, kisah kisah dan pengambilan diksi
kata kata di dalmnya lebih sesuai dengan bacan orang dewasa, sampul novel pun menurut saya
kurang menendakan bahwa bergenre horror karena cuman bertuliskan judul saja tidak ada
gambar dan desain yang berkesan menyeramkan jadinya terlihat cuamn biasa saja, selain itu
dalam novel ini juga terdapat kesalahan penulisan yang luput dari penyuntingan.

5.kesimpulan
Secara keseluruhan novel ini berkisah horror yang menarik dan sangat di gemari bagi
pembaca horror,kisah kisah tersebut di kemas dengan penggambaran yang sederhana seperti
kisah nyata yang tanpa di ada ada dan mengandung banyak niali-nilai kehidupan yang dapat di
pelajari, dengan demikian novel ini cocok untuk di koleksi dan sebagai bahan bacaan para
penikmat buku.

Anda mungkin juga menyukai