Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa manusia memerlukan sebuah alat atau sarana
untuk saling berkomunikasi baik itu dalam bentuk komunikasi verbal ataupun nonverbal. Selaras
dengan pendapat Chaer dan Agustina (1995:14) yang menyatakan bahwa fungsi utama bahasa
adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan
umat manusia. Karena seluruh aktifitas manusia selalu dibarengi dengan bahasa yang digunakan
sebagai alat komunikasi dan interaksi sesamanya.
Penggunaan atau manfaat bahasa bukan hanya sekedar sebagai alat untuk berkomunikasi tetapi
juga sebagai sarana untuk menuangkan imajinasi. Layaknya menggunakan pensil warna untuk
membuat sebuah lukisan atau gambar yang indah. Bahasa juga digunakan untuk membuat
sebuah karya seni yang biasa disebut dengan karya sastra. Jakop Sumardjo dalam bukunya yang
berjudul "Apresiasi Kesusastraan" mengatakan bahwa karya sastra adalah sebuah usaha
merekam isi jiwa sastrawannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Karya sastra adalah
ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat,
keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan
alat bahasa yang dilukiskan dalam bentuk tulisan. Karya sastra dikenal dalam dua bentuk,
yaitu fiksi dan nonfiksi. Jenis karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama. Sedangkan
contoh karya sastra nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra.
Novel merupakan sebuah karya sastra yang berbentuk prosa. Selaras dengan Paulus Tukam, yang
mengartikan “Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur
intrinsik”. Novel sebagai salah satu karya sastra yang banyak digemari oleh remaja-remaja masa
kini menjadi latar belakang kami untuk melakukan penelitian terhadapnya. Bukan hanya itu,
proses morfologis yang terjadi didalamnya juga menarik kami sebagai mahasiswa untuk
mengulas dan mendalaminya.
Proses morfologi pada dasarnya adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar
melalui pembubuhan afiks (dalam proses afiksasi), pengulangan (dalam proses reduplikasi),
penggabungan (dalam proses komposisi), pemendekan (dalam proses akronimisasi), dan
pengubahan status (dalam proses konversi) (Chaer, 2022). Tujuan dari penelitian ini adalah
mengkaji dan mengulas proses reduplikasi yang terjadi pada novel Khalil Gibran Cinta,
Kehidupan, dan Kematian, sehingga kami sebagai peneliti khususnya serta para pembaca pada
umumnya dapat memahami konsep dan makna reduplikasi lebih mendalam lagi.
Metode penelitian
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_sastra
https://repository.unimal.ac.id/5007/#:~:text=Karya%20sastra%20adalah%20ungkapan
%20pribadi,dan%20dilukiskan%20dalam%20bentuk%20tulisan.
https://www.bola.com/ragam/read/5177369/arti-prosa-beserta-jenis-dan-
bentuknya#:~:text=Novel%20adalah%20bentuk%20prosa%20baru,menarik%2C%20dan
%20yang%20mengandung%20konflik.
https://g.co/kgs/1Ak6G1

http://etheses.iainkediri.ac.id/966/3/932108111-bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai