Anda di halaman 1dari 5

NILAI-NILAI TASAWUF DALAM BUKU PUISI “MENARI BERSAMA RUMI”

KARYA JALALUDDIN RUMI”

Gerhana Samsi
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

ABSTRAK: Secara umum, penelitian karya sastra religius jenis puisi


ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi secara objektif tentang
“nilai-nilai tasawuf” yang ada dalam buku puisi “Menari Bersama
Rumi” karya Jalaluddin Rumi dan secara khusus penelitian ini
mengkaji tujuh nilai, dan bertujuan: (1) mendeskripsikan nilai tasawuf
yang tergambar nyata dalam nilai tobat, (2) mendeskripsikan nilai
tasawuf yang tergambar nyata dalam nilai zuhud, (3) mendeskripsikan
nilai tasawuf yang tergambar nyata dalam nilai fakir, (4)
mendeskripsikan nilai tasawuf yang tergambar nyata dalam nilai
sabar, (5) mendeskripsikan nilai tasawuf yang tergambar nyata dalam
nilai syukur, (6) mendeskripsikan nilai tasawuf yang tergambar nyata
dalam nilai ridha, dan (7) mendeskripsikan nilai tasawuf yang
tergamba rnyata dalam nilai tawakkal. Penelitian ini menggunakan
pendekatan tekstual. Dan teori yang digunakan teori hermeneutika
dan instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri dibantu dengan
matrik penjaringan data. Data di peroleh dari kutipan Nilai-nilai
Tasawuf dalam Buku Puisi “Menari Bersama Rumi” Karya
Jalaluddin Rumi.

Kata kunci: Nilai-nilai tasawuf, sastra, puisi religious

Karya sastra merupakan karya seni hasil dialog, kontemplasi dan reaksi
yang berupa bahasa yang di dalamnya orang terhadap lingkungan dan
terdapat unsur estetik (keindahan), dan kehidupan, sehingga seorang pengarang
grand style (kemahagayaan). Sastra dan akan mengajak pembaca memasuki
tata nilai kehidupan adalah dua pengalaman atau imajinasi karya sastra
fenomena sosial yang saling melengkapi (Nurgiyantoro, 1995:3).
kediriannya sebagai suatu yang Keutuhan manusia sebagai pribadi
eksistensial. Sebagai sebuah dunia dapat dimungkinkan melalui
miniatur, karya sastra berfungsi untuk pemahaman, penghayatan dan
menginfestasikan sejumlah besar meresapkan nilai-nilai yang terkandung
kejadian-kejadian yang telah dalam suatu karya seni sebagai salah
dikerangkakan dalam pola-pola satu bagian dari kebudayaan. Manusia
kreativitas dan imajinasi. Sebagai karya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
imajiner, fiksi menawarkan berbagai dianugerahi pikiran, perasaan, dan
permasalahan manusia dan kemauan secara naluriah memerlukan
kemanusiaan, hidup dan kehidupan. pranata budaya untuk menyatakan rasa
Pengarang menghayati berbagai seninya, baik secara aktif dalam
permasalahan tersebut dengan penuh kegiatan kreatif, maupun secara pasif
kesungguhan yang kemudian diungkap- dalam kegiatan apresiatif.
kan kembali melalui sarana fiksi sesuai Sastra merupakan karya fiksi yang
dengan pandangannya. Fiksi merupakan merupakan hasil kreasi berdasarkan

NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014___________________________________Halaman | 467


luapan emosional yang spontan yang hasil renungan dan ketaatan
mampu mengungkapkan aspek estetik menjalankan agama. Pengalaman
(keindahan), baik itu aspek kebahasaan tersebut menghasilkan nilai-nilai agama
(pemilihan diksi) atau aspek makna. yang luhur dan suci dalam membentuk
Estetika bahasa bisanya diungkapkan perilaku manusia. Maka kehadiran
melalui aspek puitiknya atau poetic agama merupakan jawaban realistis
function (surface structure) sedang terhadap permasalahan kehidupan dunia
estetika makna dapat terungkap melalui dan di kehidupan berikutnya.
aspek deep structure atau makna yang Jalaludin Rumi bernama lengkap
terkandung dalam atau di balik kata-kata Maulana Jalaludin Muhammad lahir
yang disusun sebagai struktur luarnya. tahun 1207-1273 Masehi di Balkhi, kota
(Fananie: 2000:6). yang kini terletak di Afganistan Utara
Kumpulan Puisi Jalaludin Rumi yang (Timur Tengah) dan merupakan salah
diterjemahkan dalam bahasa inggris oleh satu pusat kajian, praktik, dan tempat di
Denis Breton dan Christopher Largent mana kecintaan pada mistisme islam
diberi judul Love, Soul, dan tumbuh dengan pesat pada zaman itu.
Freedom:Dancing With Rumi On The Jalaludin Rumi adalah penganut agama
Mystic Path, yang diterbitkan Hazelden, islam dan dikenal sebagai seorang
Centre City, Minnesota U.S.A., 1998, sufi/saufi (orang yang beriman), ahli
dan kemudian diterjemahkan dalam mistis, dan penyair masyur. Puisi-
bahasa Indonesia olah Rahmani Astuti puisi/syair-syair Jalaludin Rumi sangat
berjudul “Menari Bersama Rumi” yang kental dengan kitab Alqur’an dan Al-
diterbitkan oleh Pustaka Hidayah tahun hadist. Dalam buku puisi “Menari
2006. Bersama Rumi” pembaca akan
Keunikan karya sastra berjenis puisi disuguhkan puisi-puisi yang begitu
karya Sang Maestro Jalaludin Rumi hidup, berenergi, dan mendapatkan
yang banyak menyuguhkan nilai tasawuf inspirasi sufisme yang murni.
dan nilai kemanusian mendorong kita Nilai-nilai agama/religius bisa di
untuk menganalisis, mendeskripsikan tuangkan lewat media sastra, baik itu
seobjektif mungkin, dan mendorong kita puisi, prosa, atau drama. Abrams
mengembang-kan sebuah kerangka (1987:22) menyatakan bahwa sastra
filosofis, serta menelaah secara penuh diartikan sebagai segala ungkapan
mendalam berbagai kemungkinan dan jiwa manusia: pikiran, perasaan
kesulitan pertumbuhan spiritual dalam imajinasi, dan impian yang tertulis.
konteks kehidupan manusia dalam dunia Berdasarkan pengertian itu, segala
nyata. Di dalamnya, fokus perhatian di sesuatu mengenai cita rasa, cipta, dan
pusatkan pada wawasan dan karsa manusia sepanjang hal itu
keprihatinan manusia yang mendalam dituangkan dalam bahasa yang
atas kondisi spiritual individu. dituliskan dapat disebut dengan karya
Agama merupakan pondasi hidup sastra.
yang mengatur tingkah laku, serta tindak Puisi merupakan salah satu bidang
tanduk manusia dalam bermasyarakat, ilmu sastra yang mampu menjadi
berbangsa, dan bernegara. Di dalam media/instrumen dalam menuangkan,
agama diajarkan nilai-nilai luhur, nilai- mengenalkan, serta mengajarkan nilai-
nilai susila, nilai-nilai sosial, dan juga nilai agama/religius karena puisi
nilai-nilai yang bersifat spritual lainnya memiliki unsur-unsur keindahan yang
yang dalam kajian kali ini berkaitan erat dikenal dengan diksinya (pilihan kata),
dengan ilmu kebatinan (pengenalan diri dan grend style (kemahagayaan)
terhadap Tuhan). Pengalaman spritual bermajas sangat kental yang mampu
adalah pengalaman yang dibentuk dari menarik minat dan memberikan stimulus

NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014___________________________________Halaman | 468


pada pembaca mesikipun harus mahabbah itu sendiri. Pengantar-
menginterpretasi terlebih dahulu untuk pengantar spiritual seperti sabar, taubat,
mengetahui kandungan maknanya. zuhud, dan lain lain nantinya akan
Dalam buku puisi Menari Bersama berujung pada mahabatullah (cinta
Rumi kajiannya menitikberatkan kepada kepada Allah).
nilai-nilai tasawuf,. Dari segi bahasa Ilmu kesufian atau Ilmu Tasawuf
terdapat sejumlah kata atau istilah yang adalah ilmu yang didasari oleh Al-
dihubung-hubungkan para ahli untuk Qur’an dan Hadits dengan tujuan
menjelaskan kata tasawuf. Harun utamanya amar ma’ruf nahi munkar.
Nasution (2012:108), misalnya Dalam kaitannya dengan pemaknaan,
menyebutkan 5 istilah yang berkenaan pembacalah yang seharusnya bertugas
dengan tasawuf, yaitu al-suffah, (orang memberi makna karya sastra. Khusus
yang ikut pindah dengan Nabi dari pemaknaan terhadap puisi, proses
Mekkah ke Madinah), saf (barisan), sufi pemaknaan itu dimulai dengan
(suci), sophos (bahasa yunani: hikmat), pembacaan heuristik, yaitu menemukan
dan suf (kain wol). Keseluruhan kata ini meaning unsur-unsurnya menurut
bisa saja dihubungkan dengan Tasawuf. kemampuan bahasa yang berdasarkan
Sedangkan dari segi Linguistik fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
(kebahasaan) Tasawuf adalah sikap tentang dunia luar (mimetic function).
mental yang selalu memelihara kesucian Akan tetapi, pembaca kemudian
diri, beribadah, hidup sederhana, rela harus meningkatkannya ke tataran
berkorban untuk kebaikan dan selalu pembacaan hermeneutik yang di
bersikap bijaksana. dalamnya kode karya sastra tersebut di
Sedangkan dari segi istilah Tasawuf bongkar (decoding) atas dasar
adalah upaya mensucikan diri dengan significance-nya. Untuk itu, tanda-tanda
cara menjauhkan pengaruh kehidupan dalam sebuah puisi memiliki makna
dunia dan memusatkan perhatian hanya setelah dilakukan pembacaan dan
kepada Allah SWT. Tasawuf adalah pemaknaan terhadapnya (Riffaterre,
merupakan bagian dari perkembangan 1978: 4-6).
ilmu Islam. Tasawuf selalu menjadi
perbincangan dalam setiap kurun waktu METODE PENELITIAN
seiring dengan perjalanan sejarah umat Metode penelitian ini menggunakan
Islam itu sendiri. Tasawuf adalah fase pendekatan deskriptif kualitatif yaitu
kelanjutan umat islam dalam sesuai dengan tujuan yang telah
pencariannya terhadap Dzat Tunggal. ditetapkan dan hendak dicapai dalam
Mereka berupaya mendaki maqam- penelitian ini. Menurut Semi (1993:23)
maqam tasawwuf. Diantara konsep penelitian kualitatif dalam kajian sastra
taswuf tentang maqamat, terma ma’rifat antara lain: (1) peneliti merupakan
termasuk yang menarik untuk dikaji instrumen kunci yang membaca secara
lebih mendalam. cermat sebuah karya sastra, (2)
Dalam kitab Al-Mahabbah, Imam penelitian dilakukan secara deskriptif,
Al-Ghazali mengatakan bahwa cinta artinya terurai dalam bentuk kata-kata
kepada Allah adalah tujuan puncak dari atau gambar jika diperlukan, bukan
seluruh maqam spiritual dan ia bentuk angka, (3) lebih mengutamakan
menduduki derajad/level yang tinggi. proses dibandingkan hasil, karena karya
“(Allah) mencintai mereka dan sastra merupakan fenomena yang
merekapunmencintai-Nya.” (QS. 5:54). banyak mengundang penafsiran, (4)
Dalam tasawuf, setelah di raihnya analisis secara induktif, dan (5) makna
maqam mahabbah ini tidak ada lagi merupakan andalan utama.
maqam yang lain kecuali buah dari

NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014___________________________________Halaman | 469


Penelitian deskriptif kualitatif nilai-nilai tasawuf yang tergambar nyata
khususnya penelitian kajian pustaka dalam nilai ridha adalah unsur ikhlas
yang memiliki karakteristik sebagai menerima ketentuan takdirnya,unsur
berikut. Data yang digunakan untuk sabar ketika ditimpa musibah, unsur
analisisis adalah teks tertulis dari buku menerima ketetapannya ketika mendapat
puisi berjudul “Menari Bersama Rumi” musibah, dan (7) nilai-nilai tasawuf
karya Jalaluddin Rumi. Peneliti menjadi yang tergambar nyata dalam nilai
informan utama. Kajian ini tawakkal adalah unsur sabar
menggunakan metode analisis menghadapi cobaan, unsur doa pada
hermeneutika Ricour. Allah, unsur syukur pada Allah

HASIL DAN PEMBAHASAN SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bgian ini akan Simpulan


diuraikan/dipaparkan data hasil
penelitian nilai-nilai tasawuf dalam buku Berdasarkan data yang telah
puisi “Menari Bersama Rumi” yaitu, didiskripsikan dan dianalisis, maka
nilai tobat, nilai, zuhud, nilai fakir, nilai peneliti dapat menarik kesimpulan
sabar, nilai syukur, nilai ridha, nilai bahwa ditemukan adanya nilai-nilai
ttawakkal. Dalam buku puisi “Menari tasawuf dalam buku puisi yang
Bersama Rumi” banyak memberikan berjudul“Menari Bersama Rumi” yang
sumbangsih nilai-nilai religius pada dipaparkan secara luas dan terperinci
manusia baik itu dalam berhubungan berdasarkan banyaknya kutipan data
dengan sesama manusia terlebih kepada yang telah diperoleh sebagai berikut:
Allah. Nilai-nilai sastra yang tercermin
Adapun data yang diperoleh dari berdasarkan lirik puisi “Menari Bersama
hasil penelitian sastra berupa puisi Rumi” terdapat nilai-nilai tobat di
“Menari Bersama Rumi” yang antaranya adalah: (1) unsur
kemudian akan dipaparkan dan pengetahuan, (2) unsur hati dan
dideskripsikan adalah (1) nilai-nilai keinginan yang meliputi: a. penyesalan
tasawuf yang tergambar nyata dalam dan b. tekat yang kuat. Nilai-nilai sastra
nilai tobat adalah unsur ilmu yang tercermin berdasarkan lirik puisi
pengetahuan, unsur hati dan keinginan, “Menari Bersama Rumi” terdapat nilai-
(2) nilai-nilai tasawuf yang tergambar nilai zuhud diantaranya adalah: (1)
nyata dalam nilai zuhud adalah unsur unsur ilmu, (2) unsur amal saleh, dan (3)
ilmu, unsur hal-ihwal, dan amal unsur hal-ihwal. Nilai-nilai sastra yang
ibadah,(3) nilai-nilai tasawuf yang tercermin berdasarkan lirik puisi
tergambar nyata dalam nilai fakir adalah “Menari Bersama Rumi” terdapat nilai-
unsur keimanan dan unsur farq, (4) nilai fakir di antaranya adalah: (1) unsur
nilai-nilai tasawuf yang tergambar nyata zikir, (2) unsur keimanan, (3) unsur
dalam nilai sabar adalah unsur taat pada meninggalkan syubhat dan mencari
Allah, unsur sabar terhadap peristiwa rejeki halal. Nilai-nilai sastra yang
awal dan akhir, unsur sabar dalam tercermin berdasarkan lirik puisi
ikhtiar, unsur taat kepada Allah, dan “Menari Bersama Rumi” terdapat nilai-
unsur sabar terhadap maksiat (5) nilai- nilai sabar diantaranya adalah: (1) unsur
nilai tasawuf yang tergambar nyata taat beribadah, (2) unsur sabar tehadap
dalam nilai syukur adalah unsur maksiat, (3) unsur ikhtiar, dan (4) unsur
pengakuan hati terhadap nikmat Allah, sabar terhadap peristiwa awal sampai
unsur istighfar, dan unsur penggunaan akhirnya. Nilai-nilai sastra yang
nikmat untuk menggapai ridha Allah, (6) tercermin berdasarkan lirik puisi

NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014___________________________________Halaman | 470


“Menari Bersama Rumi” terdapat nilai- DAFTAR RUJUKAN
nilai syukur di antaranya adalah: (1)
unsur pengakuan nikmat dari Allah, (2) Amin, Munir Samsul. 2012. Cetakan
banyak istighfar, dan (3) menggunakan Pertama. Ilmu Tasawuf. Amzah:
nikmat hanya pada Allah. Jakarta.
Nilai-nilai sastra yang tercermin Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi
berdasarkan lirik puisi “Menari Bersama Karya Sastra. Bandung: PT Sinar
Rumi” terdapat nilai-nilai ridha/ikhlas di Baru.
antaranya adalah: (1) unsur bersyukur An-Naisaburi, Abul Qasim. 2007.
atas ketetapan-Nya, (2) sabar, dan (3) Risalah Qusyairiah. Cetakan
ikhlas atas takdir. Nilai-nilai sastra yang Kedua. Pustaka Amani: Jakarta.
tercermin berdasarkan lirik puisi Breton, Largen. 2006. Menari Bersama
“Menari Bersama Rumi” terdapat nilai- Rumi. Bandung: Pustaka Hidayah.
nilai tawakkal di antaranya adalah: (1) Endraswara, Swardi. 2008. Cetakan
unsur mujahadah atau sungguh-sungguh Keempat. Metodologi Penelitian
melaksanakan zihad, (2) unsur doa, dan Sastra. MedPres: Yogyakarta.
(3) unsur syukur. Esten, Mursal. 1982. Sastra Indonesia
dan Tradisi Subkultural. Bandung:
Saran Angkasa.
Kholid, A. 2006. Yang Mengenal
Sebagaimana yang telah didapatkan Dirinya Yang Mengenal Tuhannya.
dari hasil penelitian ini, penulis dapat Bandung: Pustaka Hidayah.
menyarankan beberapa hal yang Mahmud, Abdullah Halim. 2001.
mungkin bisa bermanfaat yakni sebagai Tasawuf di Dunia Islam. Pustaka
berikut. Setia: Bandung.
Bagi para guru atau pengajar bahasa Noor, H. M. Arifin. 1997. Ilmu Sosial
dan sastra Indonesia ini dapat dijadikan Dasar. Pustaka Setia: Bandung.
suatu referensi atau bahan dalam Nurgiantoro, Burhan. 2000. Cetakan
pengapresiasian karya sastra pada Ketiga. Teori Pengkajian Fiksi.
pelajaran sastra, dimana isinya dapat Yogyakarta: Gadjah Mada
dijadikan nasehat kepada para anak University Pres.
didiknya. Pradopo, Djoko Rachmat. 2009.
Bagi para mahasisiwa dan para calon Cetakan XI. Pengkajian Puisi.
peneliti karya sastra yang kajiannya Yogyakarta: Gadjah, Mada
menyangkut hal nilai-nilai agama islam, University Press.
hasil penelitian ini dapat dikembangkan Rafiek, M. 2010. Teori Sastra.
lebih lanjut terutama pada unsur-unsur Bandung: Radika Aditama.
atau nilai-nilai dan ilmu tasawuf yang Ratna, Nyoman Kuta. 2004. Cetakan
multidimensi agar lebih komprehensif. pertama. Teori, Metode, dan Teknik
Bagi para pembaca, dapat Penelitian Sastra. Pusataka Pelajar:
memperkaya khasanah pengetahuan Yogyakarta.
anda mengenai sastra religius/agama, Riffatere, Michael. 1978. Semiotics of
dan juga dapat menyaring nilai-nilai Poetry. Bloomington dan London:
tobat, zuhud, fakir, sabar, syukur, ridha, Indiana University Press.
dan tawakkal yang akan menjadi nilai Solihin, Anwar. 2011.
positif sehingga bisa kita jadikan suatu Cetakan kedua. Ilmu Tasawuf.
contoh dalam kehidupan beragama, Pustaka Setia: Bandung
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014___________________________________Halaman | 471

Anda mungkin juga menyukai