Anda di halaman 1dari 11

Nilai-Nilai Religius dalam Novel “Cinta dalam Sujudku” Karya Pipiet Senja

Pipi Nopiani1) Yetty Morelent2) Syofiani2)


1)
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
2)
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
E-mail: PipiNopiani11@yahoo.com

The purpose of this study was to describe the religious values contained in the novel Love in
Sujudku work Pipiet Senja. The theory used in this research is the theory Fajri (2009), which
describes the religious values of Islam. This research is qualitative research with descriptive
method. Data collection was done by: (1) to read and understand the novel in general, (2) a novel
marks related to the values of religious belief, morals, and sharia, (3) classify the collected data
into the table. Techniques of data analysis done by: (1) analyze the data in the form of creed
values, morals, and sharia, (2) formulate conclusions based on research results. Based on the
results of data analysis found that the figures in the novel Love in Sujudku works Pipiet Twilight
religious value, which consists of 35 grades creed, moral values 17, and 29, the value of sharia.
Based on the results of this study concluded that religious values in the novel Love in the
Twilight Pipiet Sujudku work depicted in the form of the creed is Faith in God, and moral values
depicted Morals form to God, morals to the environment, Morals to others, and sharia depicted in
the form of value public worship, and worship Special. These three components are born in the
form of observations religion good, strong, and guided by the Qur'an and Sunnah.

Keywords: Religious Values, creed, Morals, Sharia.

PENDAHULUAN gagasan tentang kehidupan yang ada di

Karya sastra merupakan suatu wujud sekitar pengarang. Di dalam karya sastra

yang bersifat imajinatif dan memiliki nilai banyak mencerminkan keadaan sosial

estetika yang tinggi. Melalui karya sastra masyarakat. Permasalahan yang diangkat ke

pengarang menyampaikan maksud dan dalam karya sastra tidak jauh berbeda

informasi tertentu kepada pembaca, sesuatu dengan kehidupan nyata. Semi (1988:2)

yang disampaikan itu biasanya berupa menyatakan bahwa karya sastra tidak akan

1
pernah lepas dari masalah yang terjadi pada melukiskan suka, duka, cinta, adat istiadat

manusia, begitu juga dengan alam dan serta agama.

lingkungan yang berada di sekitar kehidupan


Sastra dan agama adalah satu
(manusia). Untuk itu, dalam menciptakan
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
karya sastra dituntut suatu kreativitas itu
agama sangat besar perannya dalam
tidak hanya digunakan untuk melahirkan
terciptanya suatu karya sastra. Agama bagi
pengalaman batin, melainkan lebih dari itu,
kebanyakan bangsa pada berbagai macam
seperti mewujudkan daya imajinasi pencipta
tingkat kemasyarakatan merupakan daya
dalam karyanya.
penyatu yang sentral dalam pembinaan

Secara umum, karya sastra terbagi atas kebudayaan. Permasalahan keagamaan

tiga yaitu puisi, drama dan prosa. Prosa berkaitan erat dengan permasalahan

dalam pengertian kesusastraan disebut fiksi kehidupan manusia karena keberadaan

naratif yang berarti cerita rekaan atau cerita manusia diatur oleh agama. Setiap agama

khalayan. Satu di antara karya sastra prosa menuntut umat-Nya menjalankan ajaran

yaitu Novel. agama secara menyeluruh.

Novel merupakan bagian dari prosa Sebagian karya sastra mengandung

yang dekat dengan masyarakat karena jalan nilai religius yang dilihat berdasarkan aspek

ceritanya tidak jauh dari realitas kehidupan kehidupan manusia yang hidup antar

masyarakat. Novel menyajikan sesuatu beragama dan berpedoman kepada ajaran-

secara lebih rinci, lebih detail dan lebih ajaran agama. Banyak novel yang

banyak melibatkan berbagai permasalahan bertemakan religius Islam yang

yang lebih kompleks. Biasanya juga mencerminkan berbagai macam persoalan

dan masalah kehidupan. Salah satunya

2
adalah novel karya Pipiet Senja yang melakukan bakti sosial. Persahabatan

berjudul “Cinta dalam Sujudku”. mereka sangat kuat, jika ada satu luka maka

semua merasa terluka. Mereka bersatu untuk


Novel ini tergolong pada kategori
membebaskan panti asuhan Az-zahra dari
novel baru dalam dunia percetakan karena
pendudukan gerombolan gelok merah dan
terbit tahun 2013. Novel ini bercerita
dendam Siska terhadap Syifa.
tentang seorang anak pemilik panti asuhan

terkenal di daerah Sumedang, bernama Penelitian ini merupakan jawaban

Syifa, yang merupakan anak yang berbakti untuk masalah yang berkaitan dengan

kepada orang tua, yang rela mengorbankan bagaimanakah bentuk nilai-nilai Akidah,

kepentingan dirinya demi memenuhi Syariah, dan Akhlak yang tercermin dari

amanah ibunya yang menjadi korban tabrak perilaku tokoh-tokoh dalam novel “Cinta

lari. Syifa memiliki tiga orang sahabat yaitu dalam Sujudku” karya Pipiet Senja. Dengan

Fathur, Maria dan Seubo bowa. Fathur demikian, tujuan dari penelitian ini adalah

merupakan putra mantan petinggi militer, mendeskripsikan nilai Akidah, nilai Syariah,

korban kezaliman dan intrik, fitnah ibu tiri nilai Akhlak dalam novel “Cinta dalam

yang masih terempas bisnis keluarganya. Sujudku” karya Pipiet Senja.

Maria anak ketua parpol berkuasa, maminya

suka selingkuh, papi ambisius. Sedangkan KAJIAN TEORETIS

Seubo Bowa, anak Papua yang diharapkan


Sastra adalah gambaran kehidupan
ibunya menjadi pastur, karena menanggung
yang bersifat universal, tetapi dalam bentuk
beban hati dan rasa bersalah berbuat dosa,
yang relatif singkat karena memang
terpikat ajaran Islam. Suatu kali, mereka
dipadatkan. Menurut Semi (1988:8) bahwa
bergabung di Panti Asuhan Az-Zahra,

3
sastra adalah suatu bentuk hasil seni kreatif segala macam unsur yang berada diluar

yang objeknya manusia dan kehidupan yang karya sastra yang ikut mempengaruhi

menggunakan bahasa sebagai mediumnya. kehadiran karya sastra tersebut, misalnya

Untuk itu, dalam menciptakan karya sastra, faktor sosial, faktor ekonomi, faktor

dituntut suatu kreativitas yang mendalam kebudayaan, faktor sosial, faktor politik,

dalam menuangkan ide, gagasan, keagamaan, dan tata nilai yang dianut dalam

pandangan, dan pemahaman. Salah satu masyarakat.

bagian dari karya sastra adalah novel. Nilai religius merupakan nilai yang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mutlak yang tidak dapat dijangkau oleh akal

(2008:969), novel adalah karangan prosa pikiran manusia. Agama lebih menunjukkan

yang panjang mengandung rangkaian cerita kepada kelembagaan kebaktian kepada

kehidupan seseorang dengan orang di Tuhan dengan hukum-hukum yanhg resmi.

sekelilingnya dengan menonjolkan watak Religiuitas, dipihak lain melihat aspek

dan sifat setiap pelaku. dilubuk hati, riak getaran nurani pribadi,

Sebagai salah satu bentuk fiksi, novel totalitas kedalam pribadi manusia.

memiliki struktur yang membangun dari Demikian, religius bersifat mengatasi lebih

dalam fiksi itu sendiri yang disebut unsur dalam, lebih luas dari agama yang tampak

instrinsik dan struktur luar yang formal dan resmi (Mangunwijaya bersumber

mempengaruhi dari luar (unsur ekstrinsik). dari Ahadiat, 2007:110). Aturan-aturan

Unsur instrinsik yang membentuk karya agama islam itu terdapat dalam novel “Cinta

sastra tersebut adalah penokohan, alur, sudut dalam Sujudku” dan nilai-nilai religius yang

pandang, latar, gaya bahasa, tema dan analisisnya meliputi nilai akidah, nilai

amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah syariah, dan nilai akhlak.

4
Menurut Fajri (2009:69) akidah daya kekuatan jiwa yang mendorong

berasal dari kata”aqada-ya-„qidu-aqdan” perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa

yang berarti ikatan kepercayaan atau dipikir dan direnungkan lagi.

keyakinan. Sedangkan, dalam arti luas METODE PENELITIAN

akidah adalah keyakinan penuh yang Penelitian ini menggunakan penelitian

dibenarkan oleh hati, diucapkan dengan kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut

lidah, dan dilahirkan dalam amal perbuatan. Moleong (2006:4) penelitian kualitatif

Akidah merupakan keyakinan keagamaan sebagai prosedur penelitian yang

yang dianut seseorang dan menjadi landasan menghasilkan data deskriptif berupa kata-

segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan, kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

dan pegangan hidup. Selain itu Fajri perilaku yang dapat diamati. Sedangkan

(2009:79) juga menyatakan bahwa syariah Metode Deskriptif adalah data yang

menurut istilah adalah aturan atau undang- dikumpulkan adalah berupa kata-kata ,

undang Allah yang berisi tata cara gambar, dan bukan angka-angka. Metode

pengaturan perilaku hidup manusia dalam deskriptif pada penelitian ini digunakan

melakukan hubungan dengan Allah, sesama untuk mendapatkan gambaran mengenai

manusia, dan alam sekitarnya untuk nilai-nilai religius dalam novel “Cinta dalam

mencapai keridhaan Allah yaitu keselamatan Sujudku”.

di dunia dan akhirat. Selanjutnya Fajri


Data dari peneltian ini diperoleh dari
(2009:246) juga menyatakan bahwa akhlak
Novel “Cinta dalam Sujudku” karya Pipiet
merupakan kata jamak dari kata khuluq,
Senja Objek dari penelitian ini adalah nilai-
artinya tingkah laku, perangai, tabi’at.
nilai religius dalam novel “Cinta dalam
Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah
Sujudku” karya Pipiet Senja yang meliputi

5
nilai akidah, syariah, dan akhlak. Sedangkan adalah ketekunan penelitian dalam

Instrumen penelitian ini adalah penulis pengaamatan. Moleong (2006 : 329)

sendiri yang akan mengumpulkan data menyatakan bahwa teknik ketekunan

berupa nilai religius dalam novel “Cinta pengamatan adalah menemukan ciri-ciri dan

dalam Sujudku” karya Pipiet Senja. unsur-unsur dalam situasi yang sangat

Langkah-langkah yang digunakan relevan dengan persoalan atau isu yang

untuk pengumpulan data adalah : (1) sedang dicari dan kemudian memusatkan

membaca serta memahami novel “Cinta diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

dalam Sujudku” karya Pipiet Senja (2) Berdasarkan penjelasan tersebut,

mencatat data-data yang berhubungan peneliti mengadakan pengamatan dengan

dengan objek penelitian, dan (3) teliti dan rinci secara berkesinambungan

mengelompokkan data yang telah terkumpul terhadap faktor-faktor yang menonjol.

ke dalam tabel. Sedangkan untuk Kemudian peneliti menelaahnya secara

menganalisis data dan mengolah data yang rinci, sehingga pada pemeriksaan tahap awal

telah dikumpulkan, yang digunakan adalah tampak salah satu atau seluruh faktor yang

sebagai berikut: (1) menganalisis data ditelaah sudah dipahami dengan cara yang

berupa nilai akidah, syariah dan akhlak biasa. Untuk keperluan itu, tekhnik ini

dalam novel “Cinta dalam Sujudku” karya menuntut agar peneliti mampu menguraikan

Pipiet Senja (2) menganalisis data yang secara rinci bagaimana proses penemuan

berhubungan dengan nilai religius yang secara tentatif dan penelaahan secara rinci

meliputi nilai aqidah, syariah dan akhlak (3) tersebut dapat dilakukan.

merumuskan kesimpulan hasil penelitian. HASIL PENELITIAN


Novel “Cinta dalam Sujudku”
Pengujian keabsahan data yang digunakan
menceritakan tentang tokoh yang bernama

6
Syifa dia seorang perempuan yang sangat Syifa dalam menjaga panti asuhannya yang

peduli kepada keluarganya. Syifa adalah bernama panti Az- Zahra yang sedang dalam

anak pemilik panti Asuhan. Syifa anak yang kebangrutan, karena mereka bersahabatan

berbakti yang rela mengorbankan jadi mereka saling membantu untuk

kepentingan dirinya demi memenuhi mempertahankan panti itu supaya tetap

amanah dari ibunya. Ibunya meninggal berdiri.

karena korban tabrak lari. Jadi, Syifa Bedasarkan hasil penelitian tentang

mendapatkan amanah dari ibunya untuk novel “Cinta dalam Sujudku” karya Pipiet

menjaga Panti Asuhan yang dimilikinya. Senja ditemukan 81 data yaitu nilai akidah

Fathur adalah seorang anak mantan terdapat 35 data, nilai akhlak 19 data dan

petinggi Militer, korban kezaliman dan syariah 27 data.

intrik, fitnah ibu tiri yang terampas bisnis


Pembahasan
keluarganya. Maria, anak ketua parpol yang
Setelah ditinjau berdasarkan data-data
berkuasa, dia mempunyai mami yang suka
dan teori yang mendukung tingkah laku
selingkuh dan papinya seorang yang
tokoh-tokoh yang dianalisis, maka dapat
ambisius. Seubu Bowa seorang anak dari
diketahui bahwa dalam novel “Cinta dalam
Papua yang selalu diharapkan oleh ibunya
Sujudku” karya Pipiet Senja ini penulis
menjadi Pastur, karena dia menanggung
memiliki nilai-nilai religius tentang nilai
beban hati dan merasa bersalah berbuat dosa
akidah, nilai akhlak dan nilai syariah.
kepada ibunya, karena dia lebih terikat

kepada ajaran Islam. Dalam tokoh dapat dijelaskan bahwa

Syifa, Fathur, Seubowa dan Maria tokoh-tokoh selalu menerapkan nilai akidah

merupakan sahabat, mereka ingin membantu dalam kehidupan sehari-hari. Wujud nilai

7
akidah tokoh dapat dilihat dari sifat tokoh. Tuhan telah Memutuskan Karya Free

Selanjutnya nilai akhlak tokoh dapat dilihat Hearty”. Dari hasil penelitian ini ditemukan

dari tingkah laku tokoh dalam novel Cinta nilai-nilai religi berupa aqidah, syariah dan

dalam sujudku karya Pipiet Senja, kemudian muamalah sebagai berikut (1) Nilai aqidah,

nilai Syariah juga dijelaskan dari tokoh- dapat dilihat saat Fetty sedang dilanda

tokoh novel Cinta dalam Sujudku karya musibah, ia hanya berserah diri kepada

Pipiet Senja dalam bentuk aktivitas para Allah SWT dan menyerahkan segala

tokoh dalam kehidupan sehari-harinya. masalahnya kepada Allah semata ia tetap

mempertahankan keimanannya. (2) Nilai


Tokoh-tokoh yang terdapat dalam
Syariah, tergambar pada diri fetty yang tidak
Novel “Cinta dalam Sujudku” karya Pipiet
pernah meninggalkan shalatnya, meski ia
Senja semuanya memiliki nilai religius yang
sedang dalam masalah yang sangat berat. (3)
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
Nilai Muamalah, tergambar pada diri fetty
hari. Namun, ada tokoh yang memiliki nilai
yang sanggup membayarkan hutang-hutang
akidah, akhlak, syariah, dan menurut
suaminya dan mengatasinya masalah
penulis ada sebagian tokoh yang diantara
ekonomi keluarga semenjak ditinggal
nya tidak memiliki nilai religius.
suaminya.
Perbedaan penelitian ini dengan
. Sedangkan Penelitian ini berbeda
penelitian lain yang pernah dilakukakan
dengan penelitian sebelumnya.
salah satunya oleh Mahdaleni (2012)
Perbedaannya terletak pada objek dan fokus
mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan
masalah. Objek penelitian ini adalah novel
Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu
“Cinta dalam Sujudku” karya Pipiet Senja.
Pendidikan, Universitas Bung Hatta Padang.
Sedangkan fokus masalah pada penelitian
Dengan judul “Nilai-nilai religi dalam Novel

8
ini adalah penerepan nilai religius dalam sujudku ini adalah nilai akidah, nilai akhlak

Novel “Cinta dalam Sujudku” karya Pipiet dan nilai syariah. Berdasarkan analisis yang

Senja, yang meliputi nilai aqidah, akhlak telah dilakukan ditemukan data berupa nilai

dan syariah akidah yang berjumlah 35 data, nilai akhlak

19 data dan nilai syariah terdapat 27 data.


SIMPULAN
Ketiga nilai-nilai religius dalam novel
Setelah dilakukan analisis data dan
“Cinta dalam Sujudku” ini ada dalam bentuk
pembahasan tentang analisis di dalam novel
pengajaran agama yang baik dan benar.
“Cinta dalam sujudku”, dapat disimpulkan

bahwa isi novel Cinta dalam Sujudku Nilai akidah yang terdapat dalam

dideskripsikan berupa penokohan, dan nilai- novel cinta dalam sujudku ini memiliki nilai

nilai religius yang meliputi akidah, akhlak, akidah yang sangat kuat kepada keyakinan

dan syariah. Penokohan terdiri dari dua kepada Allah baik dalam keadaan susah

yaitu, tokoh utama dan tokoh sampingan. maupun dalam keadaan senang. Semua yang

Pertama tokoh utama dalam novel ini yaitu dilakukan percaya bahwa Allah itu akan

Syifa. Syifa adalah seorang perempuan yang selalu ada dan percaya bahwa Allah akan

begitu sabar dalam menghadapi masalah dan memberikan nikmat-Nya kepada hamba-

cobaan yang dilaluinya. Kedua tokoh hamba-Nya yang selalu mengingatnya.

sampingan yaitu Fathur, Seubu Bowa, Siska,


Nilai akhlak yang terdapat dalam
Maria. Mereka semua adalah para sahabat
novel ini adalah akhlak kepada sesama ,
Syifa yang ingin membantu Syifa dalam
akhlak kepada Allah dan akhlak kepada
memperjuangkan panti asuhannya.
keluarga bahwa mereka selalu menghormati

Nilai-nilai religius yang ingin sesama manusia dan selalu menjalankan

dinyatakan dalam novel Cinta dalam perintah Allah. Nilai syariah yang

9
digambarkan adalah dalam bentuk Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa

melakukan perintah Allah dan berbuat baik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

anatar sesama.
Doris. 2011. “Nilai-nilai Religius dalam
Novel Dalam Mihrab Cinta
Berdasarkan hasil penelitian dapat Habiburrahman El Shibazy”. Skripsi.
Universitas Bung Hatta.
disarankan bagi Guru bahasa dan Sastra
Fajri, Desmal. 2009. Pendidikan Agama
Indonesia agar novel “Cinta dalam Sujudku”
Islam. Padang: Universitas Bung Hatta.
dapat dijadikan bahan pembelajaran Bahasa
Mardaleni. 2012. “Nilai-nilai Religius dalam
Indonesia, khususnya dibidang pengkajian
Novel Tuhan Telah Memutuskan
Karya Free Hearty”. Skripsi.
novel, karena dalam novel ini banyak
Universitas Bung Hatta.
terdapat nilai-nilai pendidikan yang dapat Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
diteladani oleh siswa. Selain itu, peneliti lain Remaja Rosdakarya.

hendaknya lebih memahami kajian tentang Muhardi, M.S dan Hasanuddin WS. 1992.
Prosedur Analisis Fiksi. Padang :
novel dan bagi peneliti yang ingin meneliti UNP Press.

permasalahan yang sama, dapat menjadikan Nilawati. 2003. “Analisis Nilai-nilai


Religius Islam dalam Novel Pada-Mu
penelitian ini sebagai bahan perbandingan Aku Bersimpuh Karya Gola Gong”.
Skripsi. Universitas Negeri Padang.
dengan penelitian yang akan dilakukan. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah
DAFTAR RUJUKAN Muda Universitas Press.

Ahadiat,Endut. 2007. Teori dan Apresiasi Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang:
Kesusastraan. Padang: Bung Hatta
University Press. Angkasa.

Ali, Mohammad Daud. 2006. Pendidikan


Agama Islam. Jakarta: PT Senja Pipet. 2013. Cinta dalam Sujudku.
RajaGrafindo Persada.
Jakarta : Luxima Metro Media
Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra Teori dan

Terapan. Padang: UNP Pres.

10
11

Anda mungkin juga menyukai