BAB I
PENDAHULUAN
yang berasal dari diri sendiri maupun lingkungannya. Adakalanya masalah itu
dapat diatasi dengan solusi yang tepat menjadi sebuah pengalaman. Namun,
sering kali masalah itu tidak dapat diatasi, sehingga manusia jadi terancam di
dengan membaca dan memahami karya sastra melalui renungan makna yang
Karya sastra dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi pembaca, jika
akan digiring ke arah dunia khayalan yang menceritakan suatu realitas yang
untuk menyampaikan pesan kepada pembaca. Sastra yang sering dibaca oleh
pembaca adalah novel, yaitu karya sastra yang bersifat imajiner yang menawarkan
dengan seorang, antar manusia, dan antar peristiwa yang terjadi dalam batin
1
2
gagasan.
unsur sosial yang mengilustrasikan kehidupan nyata yang dipoles oleh pengarang.
Novel menampilkan unsur-unsur cerita yang paling lengkap, memiliki media yang
kehidupan sosial.
Kehadiran karya sastra dengan berbagai manfaat tentu saja melalui proses
Kehadiran karya sastra kemudian menjadi jalan dan pedoman bagi pembaca untuk
mengatasi masalah hidup. Hal ini berarti karya sastra telah berperan sebagai
Masalah sosial yang dihadapi seseorang tidaklah sama antara yang satu
kebudayaan dan keadaan lingkungan hidup serta tujuan hidup yang ingin dicapai.
Pada hakekatnya, masalah sosial merupakan pemikiran yang secara masuk akal
3
masyarakat. Novel termasuk salah satu bagian fiksi yang memungkinkan pembaca
novelnya, tetap saja usaha untuk mengupas, menelaah, mencari dan mengukuhkan
aspek-aspek sosial dari tokoh yang ada dalam novel berdasarkan teks-teks yang
kelompok sosial, lembaga sosial, lapisan sosial dan lain sebagainya. Teks karya
sastra itu sendiri merupakan bagian dari keseluruhan yang lebih besar dan mampu
Karya sastra tidak hanya sebuah karya seni belaka yang menyimpan
dalam karya sastra terdapat pesan-pesan, antara lain pesan sosial, yang akan
sastra. Oleh karena itu, apa yang terkandung di dalam suatu novel sedikit banyak
memahami novel dari sudut pandang aspek sosiologi menarik dilakukan. Hal
4
inilah yang memotifasi penulis untuk menganalisis sebuah novel dari sudut
pandang sosial.
Salah satu novel yang perlu di analisis dan dipahami nilai-nilai yang
dan putih. Konflik yang terjadipun sangat nyata bisa terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap kata yang terangkai bisa membuat pembaca menjadi semangat
yang tinggi, pantang menyerah tidak mudah putus asa, pemberani, ikut tersenyum.
Itulah kekuatan sebuah cerita yang ditulis dengan hati dan perasaan.
karya Mia Chuz. Novel ‘Wedding Agreement’ karya Mia Chuz menceritakan
utamanya, Byan dijodohkan oleh mama dengan puteri sahabatnya yang bernama
Tari. Sarah adalah pacar dari Byan yang dilandaskan dengan cinta, tetapi mama
khsususnya dalam pembelajaran sastra. Manfaat ini dibagi atas dua bagian, yaitu
pembaca mahasiswa sebagai bahan refleksi dalam perkuliahan teori sastra dan
kritik sastra.
memahami arti pentingnya sastra dalam kehidupan sehari-hari, maka sastra akan
disukai untuk dipelajari. Selain mahasiswa atau siswa, penelitian juga diharapkan
sehari-hari disebabkan novel sudah banyak yang diflimkan secara layar televisi
novel yang diteliti lebih mengena dibandingkan hanya menonton televisi. Hal
inilah penelitian novel Wedding Agreement’ karya Mia Chuz dapat bermanfaat
secara praktis.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang merupakan gabungan dari kata sas,
berarti mengarahkan, mengajarkan, dan memberi petunjuk. Dengan kata tra yang
biasanya digunakan untuk menunjukkan alat atau sarana. Karena itu, sastra berarti
yang terdapat dalam diri pengarangnya (Yanti, 2015:1). Membaca karya sastra
Dengan kata lain, karya sastra dapat memberikan hiburan dan manfaat. Sastra
berimajinasi.
bentuk karya sastra. Bahasa dalam karya sastra menjadi alat untuk menimbulkan
rasa khusus yang mengandung nilai estetik, selain sebagai sarana komunikasi,
7
8
Bentuk karya sastra terdiri atas drama, cerpen, puisi, dan novel. Penciptaan
karya sastra bukan hanya melalui imajinasi yang dilakukan oleh pengarang, tetapi
dapat juga dari pengalaman batin pengarang. Pengalaman batin pengarang berupa
peristiwa atau problem dunia yang menarik, sehingga muncul gagasan dan
dari perasaan yang kuat, cermin emosi yang mendalam, yang kemudian direduksi
kehidupan nyata.
sastra adalah suatu keindahan dan hasil kerja manusia yang kreatif atau alat untuk
9
sastra juga terdapat peristiwa dan tokoh yang fiktif dan tidak diamati di dunia
nyata. Sastra juga berupa sebuah nama yang dengan alasan tertentu diberikan
kepada sejumlah hasil seni tertentu (bahasa) dalam suatu lingkungan kebudayaan.
Kekuatan pengarang menulis sastra seolah-olah cerita atau kisah dalam sastra itu
memiliki kekuatan.
Bahasa dalam karya sastra menjadi alat untuk menimbulkan rasa khusus
yang mengandung nilai estetik, selain sebagai sarana komunikasi, yang mampu
pembacanya. Aspek-aspek keindahan dalam karya sastra dapat ditinjau dari dua
segi yang berbeda, yaitu segi bahasa dan keindahan itu sendiri. Dalam bidang
medium utama karya sastra, sedangkan dalam karya sastra itu sendiri sudah
sedemikian rupa melalui proses kreatif hingga tercipta karya sastra yang imajinatif
Ragam bahasa dalam karya sastra tidak dapat disamakan dengan ragam
bahasa nonkarya sastra, seperti bahasa dalam karya ilmiah, surat kabar, atau
mengandung nilai-nilai luhur sosial yang dapat dijadikan oleh manusia sebagai
dan intelektual bagi masyarakat penikmat sastra. Sebaliknya, sering terjadi suatu
karya yang tidak dapat dipahami dan dinikmati sepenuhnya oleh sebagian besar
masyarakat pembaca. Hal ini dikarenakan karya sastra adalah seni, di mana
membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan,
terkandung dalam sastra itu. Sastra jelas merupakan hasil kreativtas pengarang,
tidak ada cerita yang dituliskan pengarang itu tanpa hasil kretaivitas atau olahan
keunggulan dan kelemahan sastra itu terletak pada si pengarang itu. Cerita yang
ada dalam sastra itu selalu berkaitan dengan alur pikiran si pengarang sastra itu.
Novel merupakan salah satu karya sastra fiksi. Kata novel berasal dari
bahasa Latin novellus yang diturunkan pula dari kata novies yang berarti “baru”
jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain, jenis novel ini muncul
kemudian. Dalam sastra Indonesia, pada angkatan 45 dan seterusnya, jenis prosa
sebuah karya fiksi yang menawarkan sebuah dunia; dunia yang berisi model
kehidupan yang diidealkan, yaitu dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai
unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, dan sudut pandang yang
salah satu hasil karya sastra yang terlengkap. Novel bukan hanya khayalan
pengarang tetapi juga hasil perenungan dan kreativitas yang berawal dari
pengalaman, baik pengalaman lahir maupun batin. Pengalaman ini disusun secara
12
medianya. Hal yang sama dijelaskan Abraham (2017:55) bahwa novel adalah
sebuah karya fiksi yang menawarkan sebuah dunia; dunia yang berisi model
kehidupan yang diidealkan, yaitu dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai
unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, dan sudut pandang yang
Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi novel dalam
penelitian ini adalah salah satu jenis karya sastra berupa prosa/cerita yang cukup
mengenai tokoh-tokoh dan memiliki unsur pembangun yang lengkap seperti alur,
Sebuah karya sastra, baik fiksi mapun nonfiksi dibangun oleh unsur
dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Novel juga diartikan sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung
Unsur intrinsik tersebut adalah tema, alur, tokoh, penokohan, dan latar.
Akan tetapi, tidak sampai pada fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik.
Dipilihnya unsur tersebut karena merupakan unsur isi dari sebuah karya sastra
13
yang dapat membangun sebuah cerita yang menarik. Sehubungan dengan hal di
fiksi menawarkan sebuah dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan,
dunia imajiner yang dibangun melalui berbagai unsurnya. Semua unsur tersebut
sengaja oleh pengarang dibuat mirip, diimitasikan dengan dunia nyata lengkap
dengan peristiwa-peristiwa dan latarnya, sehingga sering cerita yang ada dalam
novel tersebut dianggap sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi dan dialami
bahasa, dan alur. Berikut dijelaskan unsur instrinsik novel. Pertama, istilah tema
berasal dari bahasa Latin yang berarti ’tempat meletakkan suatu perangkat’. Tema
adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal
Seorang pengarang harus memahami tema cerita yang akan dipaparkan sebelum
memahami tema bila mereka telah selesai memahami unsur-unsur signifikan yang
yang lebih luas daripada “tokoh” dan “perwatakan”. Hal ini dikarenakan
keberadaan tokoh merupakan hal yang penting karena pada hakikatnya sebuah
cerita rekaan merupakan serangkaian peristiwa yang dialami oleh seseorang atau
terhadap diri tokoh atau perubahan pandangan kita sebagai pembaca terhadap
tokoh tersebut.
sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan
memberi pijakan secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan
latar.
gaya tersebut. Jadi, nada pada hakikatnya merupakan sesuatu yang terbentuk,
Kelima, alur. Alur dalam cerpen atau pada karya sastra pada umumnya
menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Istilah
alur dalam hal ini sama dengan istilah plot maupun struktur cerita. Tahapan
peristiwa yang menjalin suatu cerita dapat berbentuk dalam rangkaian peristiwa
Amanat (pesan moral) adalah gagasan yang mendasari karya sastra. Pesan yang
karya sastra. Amanat ini biasanya tersirat di dalam karya sastra lama pada
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada diluar karya sastra itu,
tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya
sastra Nurgiyantoro dalam (Yanti, 2015:3). Unsur-unsur ekstrinsik ini antara lain
keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya akan mempengaruhi karya sastra
yang ditulisnya. Unsur ekstrinsik sebuah karya sastra bergantung pada pengarang
unsur sastra instrinsik sastra terdiri atas (a) tema, (b) latar, (c) alur, (d) penokohan,
(e) gaya bahasa, dan (f) amanat. Unsur-unsur dalam sastra yang lebih luas
yang sama, seperti halnya , sastra juga berurusan dengan manusia dalam
masyarakat sebagai usaha manusia untuk menyesuaikan diri dan usahanya untuk
ditemukan dan dibangun untuk pertama kalinya oleh Auguste Comte pada
pertengahan abad XIX. Sebagaiamana yang sudah diketahui secara umum, pada
masa comte yang berkembang pesat adalah ilmu-ilmu alam yang terus- menerus
bersifat tetap yang mengatur segala gejala alamaiah yang tampaknya berubah-
(Faruk,2016:15).
representasi. Bahasa yang dimaksud tidak lagi hanya berupa bahasa tertulis dan
bahasa lisan (berupa suara dan kata-kata tertulis), namun juga berupa tanda dan
simbol seperti gambar, not musik, bahkan sebuah benda. Semua hal tersebut
dan makna. Tanda yang akan direpsentasikan juga bisa berubah seiring dengan
manusia itu sendiri yang terus bergerak dan berubah seiring dengan
bukan saja merupakan satu jalan untuk membangun rumah tangga dan
yang kemudian diberi imbuhan awalan “per” dan akhiran “an”. Pernikahan dalam
18
kamus Besar Bahasa Indonesia berarti diartikan sebagai perjanjian antara laki-laki
dan perempuan untuk menjadi suami istri. Pernikahan dalam Islam juga
berkaitan dengan pengertian mahram (baca muhrim dalam Islam) dan wanita
dan hak serta kewajiban yang berhubungan dengan akibat perkawinan. Menurut
istilah ilmu fiqih, nikah berarti suatu akad (perjanjian) yang mengandung
sebagai suami dan istri dalam ikatan pernikahan adalah salah satu ciri manusia
alaihis salam, kecuali diciptakan pula Hawwa sebagai pasangan hidupnya, lalu
mereka menjadi suami dan istri dalam ikatan pernikahan. Semua peradaban umat
manusia dewasa (akil baligh), siap secara lahir dan batin, serta memiliki rasa
tanggung jawab dalam membangun rumah tangga. Setiap orang yang telah
pernikahan. Jenjang inilah menandai sebuah fase kehidupan yang sangat penting
19
jika kita dapat mengelolanya dengan baik. Ada beberapa tujuan pernikahan dalam
Islam yaitu :
dosa. Karena sebagai seorang muslim tentu saja kita memiliki panutan dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Dan ada baiknya kita mengikuti apa yang
Karena sudah dianjurkan bagi mereka yang telah mampu untuk menikah. Hal
ini karena pernikahan merupakan fitrah manusia serta naluri kemanusiaan itu
sendiri. Naluri manusia dipenuhi pula dengan hawa nafsu, maka lebih
baik untuk dipenuhi dengan jalan yang baik dan benar yaitu melalui
penikahan yang sah dimata agama dan negara. Karena apabila naluri tersebut
3. Penyempurna Agama
agama dan ibadah yang dianjurkan. Karena dengan menikah maka separuh
agama telah terlaksana. Jadi salah satu dari tujuan pernikahan ialah
20
jalan yang paling bermanfaat dalam menjaga kehormatan diri serta terhindar
Hal ini pula sesuai dengan HR. Muslim No. 1.400 di mana Rasullullah
tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat
membentengi dirinya."
pandangan serta membentengi diri dari perbuatan keji dan kotor yang dapat
masyarakat.
5. Memperoleh Ketenangan
nantinya akan ada banyak manfaat yang didapat. Perasaan tenang dan tentram
atau sakinah akan hadir selepas menikah. Sebuah pernikahan jangan hanya
mengandalkan perasaan biologis serta syahwat saja, karena hal ini tidak akan
21
menikah.
6. Memperoleh Keturunan
Sesuai dengan Surat An Nahl Ayat 72, Allah SWT telah berfirman, yang
artinya: "Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau isteri) dari
jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari
Maka dapat dilihat tujuan pernikahan dalam Islam lainnya ialah untuk
ialah keturunan yang sholeh dan sholehah, agar dapat membentuk generasi
Nikah atau zawaj atau menurut bahasa adalah ٗ( ءاىض ٘ىط اadh-dhommu
dan al-wath‟u) yang berarti berkumpul atau bercampur.28 Bisa juga diartikan
dengan akad (al-aqdu) atau ikatan, karena dalam suatu proses pernikahan terdapat
Bahwa menikah merupakan perintah yang datang langsung dari Allah Swt.
Selain itu, menikah juga merupakan sunnah Rasulullah Saw. Salah satu
keutamaan menikah, selain untuk mendapatkan lima hal yang dijanjikan oleh
Allah Swt adalah untuk mengindikasikan bahwa ibadahnya orang yang sudah
22
menikah itu memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada ibadahnya seseorang yang
belum menikah.
dapat mengurangi hal dosa yaitu kemaksiatan, baik dalam bentuk penglihatan
maupun dalam bentuk perzinahan. Bagi seorang muslim yang berkeinginan untuk
melakukan pernikahan, tetapi belum mempunyai persiapan bekal (fisik dan non
merupakan pondasi yang baik untuk membangun keluarga muslim. Islam telah
kemanusiaan). Bila gharizah ini tidak dipenuhi dengan jalan yang sah yaitu
penyatuan antara pria dan wanita demi keutuhan jenis manusia agar mereka bisa
nikmat yang dikandung, dan memnafaatkan kekuatan alam bumi selama waktu
yang diinginkan Allah. Maka, kehidupan tidak akan mungkin bisa berlangsung
tanpa melalui proses pernikahan yang secara terus menerus berlanjut dari satu
(mitsaq) antara laki-laki dan wanita yang telah terikat dalam sebuah hubungan
dalam menyampaikan ide dengan baik. Karya sastra menjadi sarana komunikasi
berbentuk tulisan dalam bahasa yang indah yang berdasarkan kekuatan imajinasi
dan kreativitas oleh pengarang. Karya sastra sangat berbeda dengan karya tulis
Selain itu, faktor yang mempengaruhi dalam karya sastra juga termasuk
bahasa yang digunakan oleh pengarang. Salah satu bentuk karya sastra itu yang
sering digunakan masyarakat sebagai bahan pedoman hidup adalah novel yang
menceritakan kehidupan nyata. Novel termasuk karya yang bersifat belaka atau
karya yang kebenarannya hanya terdapat imajinasi pengarang. Hal tersebut sesuai
dengan hakikat karya sastra yang bersifat imajinatif. Namun, penciptaan karya
24
sastra akan lebih baik diarahkan kepada sosiologi. Agar mewujudkan manusia
bermasyarakat.
Penciptaan sastra atau novel bagian dari refleksi lingkungan sosial antar
pengarang dan situasi sosial yang membentuk karya sastra itu sendiri. Karya
sastra terbentuk oleh lingkungan dalam tingkatan social yang telah menjadi
kesepakatan bersama. Dengan kata lain, nilai kehidupan sosial akan memantul ke
dalam karya sastra. Kejadian-kejadian yang nyata dapat dipoles menjadi sebuah
cerita yang menarik di baca oleh pembaca. Begitu juga kejadian-kejadian yang
tidak pernah nyata dalam kehidupan, bisa di poles pengarang menjadi sebuah
bermasyarakat dan segala sikap tokoh akibat dari kondisi bersosialisasi di dalam
semakin banyak masalah dan dinamika yang ada di dalam novel, ini membuktikan
tingkat sosial dapat dilihat dalam sebuah novel melalui perubahan sosial,
unsur karya sastra dengan unsur dalam masyarakat. Kebermaknaan sastra dalam
Karya Sastra
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan hal itu, penelitian ini tidak memiliki tempat yang spesifik. Waktu
Judul
2. Persetujuan
Judul
3. Penyusuna
Proposal
4. Bimbingan
Proposal
5. Perbaikan
Proposal
6. Seminar
Proposal
3.2 Jenis Penelitian
(novel, drama, cerita pendek, dan puisi) pada saat sekarang berdasarkan fakta-
fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif, yaitu penelitian yang bertitik tolak pada instrumen penelitian, yakni
yang disajikan dalam bentuk paparan data kutipan kalimat dalam satu satuan
cerita yang sesuai dengan tujuan penelitian yang diamati. Sejalan dengan pendapat
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Sumber data penelitian adalah novel Wedding
dengan sumber data tertulis diperoleh dari buku-buku, maupun dokumen hasil
penelitian yang tersedia diperpustakaan. Sumber data terbagi menjadi dua jenis
karya Mia Chuz, sedangkan sumber data skunder yang menjadi landasan untuk
mengkaji ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah buku-buku teks dan
Dalam penelitian kualitatif tampak jelas bahwa sumber data dalam penelitian
tidak hanya merujuk pada manusia, tetapi juga mencakup semua ruang lingkup
Agreement’ karya Mia Chuz dalam bentuk verbal, yaitu berwujud kata, frasa atau
kalimat. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata-kata dan tindakan
yang berkaitan dengan struktur sosiologi sastra (masuarakat). Sumber data dalam
penelitian ini bersumber dari novel Wedding Agreement’ karya Mia Chuz .
penting dalam penelitian karena tujuan utama dalam penelitian adalah untuk
pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah analisis
tekstual, yaitu kajian yang membahas isi dan makna perwatakan dalam kaitannya
membaca keseluruhan teks novel Wedding Agreement’ karya Mia Chuz secara
terhadap isi dan cerita dari novel Wedding Agreement’ karya Mia Chuz yang
berkaitan dengan struktur sosiologi sastra, (3) peneliti mengklasifikasi data sesuai
dengan permasalahan, yaitu data yang berkaitan dengan struktur sosiologi sastra,
Agreement’ karya Mia Chuz dengan teknik, yaitu membaca dan memahami isi
novel, melakukan identifikasi dan pencatatan terhadap data yang berkaitan dengan
tinjauan sosial yang ada dalam cerita, dan menganalisis data dengan pendekatan
objektif.
pengumpulan data adalah (a) membaca novel novel Wedding Agreement’ karya
kelompok sosial, dan interaksi sosial dalam novel Wedding Agreement’ karya
interaksi sosial novel Wedding Agreement’ karya Mia Chuz berdasarkan teori
psikologis dalam teks novel. Interpretasi adalah proses membaca dan menjelaskan
teks yang lebih sistematis dan lengkap. Interpretasi sering juga disebut dengan
indikator dan data yang jelas, data yang dimaksudkan di sini adalah fakta-fakta
keutuhan makna.
30
dikumpulkan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis isi, karena
dari pengertiannya, analisis isi berkaitan dengan komunikasi atau isi komunikasi.
Dalam penelitian kualitatif, analisis isi digunakan dengan maksud agar simbol-
simbol yang ada pada komunikasi dapat terbaca dalam interaksi sosial. Selain itu,
analisis isi juga menekankan bagaimana peneliti dapat membaca dan menganalisis
simbol-simbol itu.
pesan atau isi yang terdapat dalam komunikasi itu dapat dipahami oleh pengguna
bahasa. Proses analisis data pada penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan
lapangan, dan setelah selesai dari lapangan. Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa metode analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
teknik analisis isi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan model analisis mengalir, meliputi tiga komponen, yaitu (1) reduksi
proses reduksi data. Kedua, penyajian data merupakan proses penyusunan secara
sistematis data-data yang telah direduksi. Kegiatan analisis yang ketiga adalah
menarik kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap ini, kesimpulan yang diperoleh
31
dengan baik, yaitu sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan pengumpulan data.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode content analysis
atau analisis isi. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang
menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Metode
content analysis atau analisis isi yang digunakan untuk menelaah isi dari suatu
dokumen, dalam penelitian ini dokumen yang dimaksud adalah novel Wedding
Teknik analisis data dalam penelitian ini dimulai tahap reduksi data. Pada
langkah ini data yang diperolah dicatat dalam uraian yang terperinci. Dari data-
data yang sudah dicatat tersebut, kemudian dilakukan penyederhanaan data. Data-
data yang dipilih hanya data yang berkaitan dengan masalah yang akan dianalisis,
dalam hal ini tentang gaya bahasa yang terdapat di dalam novel Wedding
Langkah kedua, menyajikan data. Pada langkah ini, data-data yang sudah
ditetapkan kemudian disusun secara teratur dan terperinci agar mudah dipahami.
tinjauan sosiologi sastra yang digunakan dan kejelasan makna dari sosiologi sastra
tersebut. Langkah terakhir, penarikan simpulan atau verifikasi. Pada tahap ini
32
dibuat kesimpulan tentang hasil dari data yang diperoleh sejak awal penelitian.
dibaca. Landasan teori yang dituliskan dalam proposal penelitian lebih berfungsi
karena itu, landasan teori yang dikemukakan tidak merupakan harga mati tetapi
dilakukan dengan (1) identifikasi data sesuai dengan rumusan masalah; (2) data
permasalahan dan tujuan penelitian; (3) data yang sudah siap diinterpretasikan
pembagian kerja yang terdiri atas (1) melakukan pemilihan dan pemantapan judul;
(2) menentukan rumusan masalah dan tujuan masalah; (3) membaca secara
berulang novel yang dikaji; (4) mengumpulkan data sesuai dengan aspek masalah
33
dan memberikan kode; (5) menyeleksi data dengan melakukan klasifikasi data
sesuai dengan kelompok; (6) melakukan interpretasi data, yaitu memberi makna
terhadap data yang telah dikumpulkan sesuai aspek data secara deskripsi; (7)
menyimpulkan hasil analisis data; dan (8) melaporkan dalam bentuk tertulis.
34
BAB IV
dan menyimak isi novel yang melihat juga lebih jelas dari Novel yang sebelumnya
Agreement merupakan Novel. yang bergenre drama religi ini merupakan Novel
yang diangkat berdasarkan novel berjudul sama karya Eria Chuzaimiah alisa Mia
Chuz, yang terlebih dahulu populer di aplikasi Wattpad yaitu aplikasi komunitas
lebih jumlah penonton pada hari pertama perilisan di bioskop. Sepanjang Novel
dan film tersebut berusaha mengubah pandangan dan gaya hidup menjadi yang
selaras dengan pandangan dalam pernikahan dan gaya hidup 'Islami' yang ia anut
terkandung dalam setiap adegan dan terdapat pula makna-makna yang bisa
yang disajikan film. Sisi hiburan dapat didapatkan melalui karakter dan dialog
34
35
pemain film. NovelWedding Agreement yang bergenre drama dan religi. Genre
dan realistis di masyarakat. Sedangkan genre religi yang juga sangat cocok
disematkan pada Novel ini karena bernuasa dan bermakna pernikahan yang
islami.
Penemuan tanda ikon, indeks dan simbol telah penulis amati dari Novel
pernikahan.
Byan : Saya terima nikah dan kawinnya Btari Hapsari bin Adiaksa
sebagai wakil wali dari Tari, karena ayah Tari sudah meninggal dunia. Byan
mengucapkan ijab qabul di hadapan wali, orangtua dan saksi-saksi yang hadir
pada saat itu untuk menikahkan Tari, dengan berjabat tangan dan satu tarikan
nafas yang Byan ucapkan, Tari dan Byan sudah sah menjadi suami istri dan sudah
menjalankan sunnah yang diperintahkan oleh Allah Swt. Dan cincin yang sudah
Tari: Oh aku baru cuci kemarin, ntar aku ambil yang baru yah
Tari : Iya
menanyakan handuknya ke Tari karena tidak ada, ternyata tari mencuci handuk
Byan, karena kesal Byan tidak memperbolehkan Tari untuk melakukannya dan
merasa sudah menjadi istri tidak ada salahnya untuk melakukannya sebagai bakti
Tari : Hah papa ulang tahun, ko mendadak ngasih taunya Byan : Ini
ngasih tau
Byan : Selain papa, mama,kinan nanti ada keluarga aku yang lain
juga hadir, jadi nanti kita mungkin perlu pura-pura bahagia biar
mereka ga curiga
Tari : Maksudnya ?
tahun papa nya, Byan dan Tari diundang untuk hadir bersama, karena mereka
yang belum pernah bersentuhan selama pernikahan sebagai suami istri. Byan
meminta Tari untuk bersikap mesra di acara tersebut karena ada orangtua mereka
dan tamu-tamu yang hadir akan memperhatikan mereka sebagai pasangan baru.
kalinya, karena bersentuhan dengan pasangan yang sudah sah merupakan halal
untuk dilakukan.
Tari : Mas aku tau kita menikah ini karena perjodohan, kamu boleh
Pada adegan ke 4 ini menceritakan tentang, Byan yang baru saja bertemu
adalah ibadah bukan dengan terpaksa sedangkan Byan pernikahan ini terpaksa.
Tari meminta satu tahun ke Byan untuk bisa menjaga nama baiknya sebagai istri
dan nama baik keluarganya, tetapi Byan marah jika Tari tidak suka menyuruhnya
Sarah : Aku dapet kabar kalo kamu ga masuk kantor hari ini, kamu
sakit apasih ?
udah mendingan.
Adegan ke 5 ini menceritakan tentang Sarah yang datang kerumah Byan, Sarah
berniat untuk menjenguk Byan karena ia khawatir setelah mendengar kabar bahwa
Byan tidak masuk kantor karena sakit. Kedatangan Sarah tidak disukai oleh Tari
sebagai istri nya sehingga Tari pun pergi untuk sementara karena kesal, Sarah
yang datang kerumah mereka dan langsung memeluk Byan yang bukan
mahramnya sendiri.
39
Byan : Kamu ada acara apa si di Bandung ? Tari : Aku ada seminar
Tari : Iya
Byan : Ga boleh
Tari : Ga layak dari mana aku sering banget pake mobil ini, ini
masih layak
Byan : Yaudah kalo gitu aku mohon sama kamu, kan aku suami
kamu. Dalam Islam kan ga boleh kalo istri pergi tanpa izin suami
mobilnya, namun Byan khawatir karena menurut Byan mobilnya sudah tidak
layak untuk dipakai. Byan tidak mengizinkan Tari untuk pergi dengan membawa
mobil itu sendiri, tetapi Tari menghiraukan ke khawatiran Byan dan tetap pergi
dari ban bocor hingga mesin mobilnya berasap. Disitu Tari sadar bahwa bila pergi
Pada adegan ke 7 ini menceritakan Byan yang mengajak Tari yang sudah
sah menjadi istrinya, untuk melakukan hubungan badan yang halal untuk pertama
ibadah yang menjadi wujud ketaatan, cinta serta kasih sayang yang mendalam.
40
Byan dan Tari yang sudah sah memiliki hak untuk mendapatkan nafkah lahir dan
batin.
4.2 Pembahasan
yang telah di pilih dengan mengidentifikasi tiga tanda darisegi sosial . Penulis
makna pernikahan dalam Islam yang muncul melalui dengan sosial merek sebagai
berikut :
Tabel 4.1
sudah menikah
41
qabul
2. Mempelai wanita dan Menujukan rasa syukur
menikahkan Menikahkan
sudah menikah
1. Cincin emas Lambang dari komitmen
Simbol dalam pernikahan
Islam terdapat pada pola pikir dan tindakan yang dilakukan Byan sebagai suami.
Byan mengucapkan ijab qabul untuk menikah dengan Tari sebagai istrinya.
Dihadapan penghulu, wali nikah, saksi dan tamu undangan Byan dengan lantang
dan satu tarikan nafas mengucapkan ijab untuk memperistri Tari sebagai pasangan
yang sah dihadapan Allah Swt. Ijab qabul dalam pernikahan merupakan salah satu
tindakan yang wajib dilakukan karena untuk mendapatkan ridha dan pahala dari
Allah Swt.
42
Dalam agama Islam, biasanya Ijab qabul berarti ucapan yang dianggap
sakral dalam setiap prosesi akad nikah, karena dapat menghalalkan hubungan
pasangan yang akan menikah dan menjadi suami istri yang sah. Ijab kabul sendiri
permintaan dari pihak pengantin laki-laki yang kemudian diterima dan diserahkan
oleh pihak wali perempuan. Kehadiran wali pada akad nikah disamping untuk
(penguasa/pemerintah) adalah wali bagi orang yang tidak mempunyai wali.” (HR
Ahmad).
ijab qabul harus dilakukan dengan baik dan benar agar mendapatkan keridhaan
dan keberkahan dalam pernikahan yang akan dijalankan nantinya dan juga
43
Tabel 4.2
Ikon
3. Gambar seorang laki-laki Mewakili Byan yang marah dan
membelakangi
1. Posisi Byan menghampiri Menunjukan pertanyaan tentang
disukai
tindakan yang terlihat dari karakter Tari sebagai istri yang berbakti untuk
melayani suami dari membuat sarapan dan pekerjaan rumah lainnya. Hal ini
kewajiban seorang istri atas suaminya juga adalah hendaknya seorang istri benar-
benar menjaga amanah suami di rumahnya, baik harta suami dan rahasia-
Tabel 5.3
menghadap wanita
berjilbab
2. Gambar Laki-laki dan Mewakili Byan dan Tari sebagai
Ikon
wanita yang menatap suami istri
pola pikir Byan dan Tari yang sudah menjadi suami istri secara sah, tetapi belum
untuk dilakukan dan bukanlah perbuatan dosa, karena dengan bersentuhan atau
Tabel 5.4
janji kesepakatan
pola pikir Byan sebagai suami yang membuat surat kesepakatan perjanjian
pernikahan, namun Tari sebagai istri merasa kecewa karena Byan mengingkari
janji yang sudah tertulis di surat tersebut. Dalam literatur fikih klasik, perjanjian
nikah disebut dengan istilah.tetapi tari sangat mmiliki juwa sosial dalam
hubungan pernikahannya.
47
Tabel 5.5
berpelukan
2. Gambar Perempuan yang Mewakili Sarah sebagai
Ikon
memeluk mantan tunangannya terdahulu
kerumahnya
1. Berpelukan Melambangkan simbol kedekatan
Simbol antara Seseorang
1
48
sikap Sarah yang datang kerumah Byan, Sarah mendengar kabar bahwa Byan
tidak datang ke kantor karena sedang sakit. Sesampainya dirumah Byan yang
membukakan pintu adalah Tari, Tari marah karena sarah berani datang
kerumahnya. Setelah bertemu dengan Byan sarah langsung memeluk Byan dan
bukan mahramnya.
sikap Tari yang hendak pergi dengan menggunakan mobil, dihalangi oleh Byan
yang khawatir terjadi apa-apa jika tetap digunakan. Selain itu simbol kebahasaan
berupa dialog Byan “Mobil ini udah gak layak”. Juga mewakili sikap khawatir
Pada Intinya seorang istri tidak boleh meninggalkan rumah tanpa izin
suaminya, boleh keluar rumah melainkan untuk urusan yang penting, karena
apabila tetap pergi tanpa adanya izin maka tidak dapat diridhai bahkan
mendapatkan dosa.
Tabel 5.7
bergenggaman
2
menghampirinya
3. Byan dan Tari Menunjukan ekspresi bahagia
suami istri
dalam sikap Byan yang mengajak Tari untuk melakukan hubungan suami istri
yang untuk pertama kalinya mereka lakukan setelah sah menjadi suami istri.
3
Dari novel ini kita dapat mengambil sebuah pelajaran atau hikmah bahwa
menghargai pasangan satu sama lain walaupun kamu tidak mencintainya. Dan
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Dari Novel Wedding Agreement adalah Tari yang seorang istri. Hal ini
seorang istri yang dinikahkan dengan Byan karena perjodohan oleh orang
Mereka disatukan menjadi suami istri yang penuh dengan konflik dalam
pernikahannya.
kepada Tari sebagai istrinya. Pada akhirnya Byan meminta Tari untuk
51
525
5.2 Saran
Indonesia. Terus membuat karya-karya yang luar biasa yang bisa dicerna
harus menghargai karya anak bangsa, dan harus bisa mendukung karya-
ataupun luar.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, Ihsan. 2017. Struktur Kepribadian Tokoh dalam Novel Surat Kecil
untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa,
Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017. Diakses tanggal 25
November 2020.
Asep, Saepul Muhtadi. 2012. Komunikasi Dakwah:Teori dan Pendekatan dan
Aplikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Chair Abdul, 2013. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta : Jakarta
Chuz, Mia. 2019. Wedding Agreement. PT Elex Media Komputindo: Jakarta
Faqihuddin, Syarif. 2017. Gaya Bahasa Novel Sang Pemimpi Karya Andrea
Hirata dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Tentang Gaya Bahasa di
SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, Vol 5, No 1, Tahun
2017. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
Istiqomah, Nuriana dan Sumartini. 2014. Sikap Hidup Orang Jawa dalam Novel
Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Jurnal Sastra Indonesia, Vol
3, No 1. Tersedia http://journal.ac.id/sju/index.php/jsi.
Handayani, Vera Tri. 2017. Nilai Pendidikan Karakter Novel Ayah Karya Andrea
Hirata serta Relevansinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK.
Jurnal Bahtera, Vol 04, No 8, September 2017. Diakses tanggal 5
Desember 2020.
Hasniyati. 2018. Eksistensi Tokoh Ayah dalam Novel Ayah Karya Andrea dan
Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye. Master Bahasa, Vol.
6 No. 3; September 2018.
Putra, Teguh Yuliandri. 2017. Representasi Schizhophrenic Tokoh Utama dalam
Novel Napas Mayat Karya Bagus Dwi Hananto. Kembara: Jurnal
Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017.
Diakses tanggal 18 Januari 2018.
Kadir, Herson. 2011. Menelusuri Makna dalam Cerpen “Kristal Kesunyian”
Karya Indra Tranggono. Dalam Inovasi, Vol 8, Nomor 1, Maret 2011,
547