Identitas buku
Pengarang : Dwitasari
Kepengarangan
Dwitasari adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ia mulai senang menulis sejak di bangku SD.
Ia masih kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Depok, Jawa Barat. Hobinya membaca
dan menulis semua hal yang dirasakan hatinya. Baginya menulis adalah salah satu bentuk
tindakan nyata, ketika tak lagi ada orang yang menyediakan telinga untuk mendengarkan keluh
kesahnya. Raksasa Dari Jogja adalah novel pertamanya.
Sinopsis
Bianca Dominique, anak tunggal sekaligus seorang remaja yang hidup dalam ketidakharmonisan
kedua orang tuanya. Bianca tidak kenal cinta. Satu hal yang ia pelajari dari kedua orang tuanya
bahwa cinta itu omong kosong, cinta itu kekerasan, cinta itu saling menyakiti. Ia tumbuh
bersama kisah yang dibentuk dari air mata mamanya, makian dan pukulan papanya. Bianca pun
takut jatuh cinta. Menurutnya, jatuh cinta itu tidak enak. Yang namanya jatuh pasti sakit. Ia juga
tidak paham cinta. Tapi di dinding kamarnya penuh dengan cerita – cerita tentang itu. Buku-buku
itu seperti peta ke ranah fantasi bagi Bianca. Sebuah tempat asing, tempat Joshua mungkin
tinggal di dalamnya.
Bianca tidak percaya cinta. Saat satu – satunya lonceng pemanggil ke arah sana telah direnggut
oleh bsahabat baiknya. Joshua, sosok pria yang pernah Bianca kagumi. Namun sayang, Joshua
telah direbut Letisha, sahabat baiknya. Belahan hatinya lebih memilih pergi dengan belahan hati
yang lain. Bianca tidak punya cinta. Karena itu ia pergi ke Jogja tempat dimana ia dilahirkan. Di
kota itu, seorang raksasa lembut mencoba memperbaiki remuk hatinya, mencoba mendekapnya
untuk mengembalikan lagi kehangatan hati. Tapi apakah Bianca masih bisa percaya bahwa cinta
bukan hanya bahan jualan penulis – penulis saja? Di sinilah Bianca menemukan jawaban dari
semua misteri yang menghatui dirinya.
Kelebihan
Kekurangan
Kecocokan buku
Buku ini cocok untuk para remaja, mahasiswa dan mahasiswi. Karena di dalam buku ini
menceritakan tentang remaja SMA yang kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi. Buku ini
tidak cocok dibaca untuk anak kecil seperti anak SD juga orangtua. Karena buku ini
menceritakan tentang perjalanan cinta seorang gadis remaja yang memperjuangkan hidup dari
kebengisan papanya. Adapula adegan kasar seperti KDRT yang tidak baik dibaca untuk anak
kecil.