Anda di halaman 1dari 9

Nama : Anita Paramitha

Kelas : XI MIPA 7
KD : KD 3.15
Materi : Resensi (Membandingkan Isi Teks)

Perintah Tugas!
1. Perhatikanlah kedua contoh teks resensi berikut ini! (Resensi ada di bawah)
2. Bacalah dengan saksama dan pahamilah isinya
3. Bandingkan dan kemukakanlah karakteristik resensi berdasarkan isi resensi dengan
menggunakan format berikut

A. Membandingkan isi kedua resensi


Isi Resensi Tanggapan/Komentar

Teks 1 Teks 2

Bianca Dominique adalah Ketika seorang gadis kecil 1. Pada teks 1, resentator
perempuan yang tidak bernama Lail ke stasiun tidak menggambarkan
mempercayai keberadaan cinta. bersama Ibunya, yang hendak konflik secara rinci
Ia sudah terbiasa dengan pergi ke sekolah pada hari yang dialami tokoh
perilaku ayahnya yang sangat pertama. Semua berjalan utama. Sementara pada
keras dan sering memukuli normal, saat di dalam kereta teks 2 resentator
ibunya. Bianca mempunyai itulah hal-hal menjadi runyam, menggambarkan secara
sahabat bernama Letisha yang disiarkan berita bahwa bayi ke rinci konflik yang
mengalami kondisi sama 10 miliar sudah lahir dan dialami oleh tokoh
dengannya. Mereka sama-sama menurut salah satu narasumber utama, sehingga
berasal dari keluarga yang itu merupakan hal yang buruk, membuat pembaca
tidak harmonis. Letisha ia bilang bahwa umat manusia sudah mengetahui
menjadi tempat dimana Bianca adalah virus dan yang hanya secara garis besar isi
meluapkan segala perasaannya. dapat menghentikannya adalah buku tanpa harus
Namun sahabatnya justru bencana alam. Pada saat itulah membacanya.
membuat Bianca semakin tidak gunung tua meledakan isinya
mempercayai yang namanya dengan gempa yang begitu 2. Pada teks 1, penulis
cinta dengan merebut hebatnya, Lail kehilangan ibu, menggambarkan latar
pacarnya. Banyaknya ayahnya, dan 4 kakak laki- tempat yang nyata,
permasalahan yang terjadi di lakinya. Namun pada saat itu pada Kota Jakarta dan
Jakarta membut Bianca ingin juga Lail menemukan sosok Kota Yogyakarta.
kuliah di luar kota dan baru dihidupnya yaitu Esok. Sekaligus
memulai lembaran hidup yang memperkenalkan
baru. Beruntungnya, ia Esok dan Lail tumbuh besar, budaya Indonesia.
diterima di perguruan tinggi namun Esok harus pergi karena Sementara pada teks 2,
swasta terbaik di Jogjakarta. ada keluarga yang ingin penulis
Selama di Jogja, Bianca hidup mengadopsinya, dan keluarga menggambarkan latar
bersama Bude Sumiyati dan itu adalah keluarga Wali Kota. tempat fiksi mengenai
sepupunya, Kevin. Jogja Lail pun juga harus masa depan dan
menyimpan kenangan manis meninggalkan stadion dan teknologi canggih.
masa kecil Bianca. Jogja pun pindah ke panti. Saat Lail Namun kedua teks
menjadi kota yang berumur 16 tahun, ia bersama sama-sama
mempertemukan Bianca temannya mengikuti program menonjolkan poin
dengan sosok malaikat relawan dan menjadi perawat. penting untuk
pembawa kabar baik bernama Karena aksi relawannya sangat penggambaran latar
Gabriel. Sosok yang bagus, Lail dengan temannya tempat.
membuatnya kembali meyakini mendapat penghargaan dan
bahwa adanya cinta. saat itu pula Lail mengetahui 3. Kedua teks memiliki
bahwa Esok adalah seorang persamaan yaitu,
Novel ini memiliki jalan cerita ilmuan terkenal. Waktu pun memiliki struktur
yang mudah dipahami dan berlalu, Lail merasa diacuhkan resensi yang terstruktur
pemilihan kata-kata yang tidak oleh Esok, ia pun mulai secara sistematis.
terlalu rumit. Selain iu, jalan memikirkan perasaannya untuk
cerita pada novel ini tidak Esok. Lail tahu Esok sedang 4. Memiliki persamaan
hanya berfokus pada masalah mengerjakan sebuah projek dalam genre novel,
percintaan, namun novel ini penyelamatan umat manusia yaitu kedua teks
dapat memberikan rasa senasib dengan kapal luar angkasa, menggunakan genre
yang dialami tokoh. namun hanya sedikit yang bisa romantis dengan wanita
Sayangnya, dalam novel ini masuk ke 4 kapal tersebut dan sebagai tokoh
terdapat beberapa dialog Esok memiliki dua tiket. Akan utamanya.
menggunakan bahasa Jawa tetapi Esok lebih memilih
yang tidak diartikan oleh Claudia yang merupakan anak
penulis dan terdapat beberapa kandung walikota. Karena
kata kasar yang terdapat dalam kekesalannya, Lail
dialog para tokoh. memutuskan untuk menghapus
semua kenangan menyakitkan
Buku ini terdapat unsur-unsur tentang Esok dalam
dalam kehidupan yang dapat kehidupannya.
diambil hikmahnya dan sangat
bermanfaat untuk kehidupan Buku ini memiliki kata-kata
sehari-hari. Namun, buku ini yang mudah dipahami untuk
tidak direkomendasikan untuk semua kalangan dan juga
anak-anak. mengambil konsep yang unik
yaitu di masa depan pada tahun
2050-an, sehingga dapat
meningkatkan imajinasi
pembacanya. Namun, si
penulis tidak menggambarkan
fisik Lail dan Esok sehingga
pembaca harus menerka-nerka
seperti apa perawakan mereka,
dan konfliknya pun tidak
diulas lebih dalam sehingga
terlihat monoton. Buku ini
direkomendasikan untuk
kalangan remaja ke atas.

B. Silakan ceklis (√) pada bagian berikut ini!


No. Pernyataan Sesuai Tidak sesuai
Teks 1 Teks 2 Teks 1 Teks 2
1 Resensi memiliki sistematika yang urut √ √
2 Cocok dibaca oleh kalangan remaja √ √
3 Banyak menggunakan ragam bahasa √ √
4 Banyak diwarnai kisah cinta yang romantik √ √
5 Buku ini bermanfaat sebagai pengobat rindu √ √
Teks 1
RAKSASA DARI JOGJA

Judul : Raksasa Dari Jogja


Penulis : Dwitasari
Penerbit : Plot Point Publishing (PT Bentang Pustaka)
Tanggal terbit : November 2012 (cetakan kedua)
Jumlah halaman : 270 halaman
ISBN : 978-602-9481-223-5

Raksasa Dari Jogja (RDJ) merupakan novel pertama Dwitasari. Salah satu mahasiswi
Sastra Indonesia Fib UI (Depok, Jawa Barat) yang mulai menyenangi dunia tulis-menulis sejak
ia masih mengenakan seragam putih-merah. Seperti yang tertulis dalam novel RDJ, bagi
Dwitasari menulis adalah salah satu bentuk tindakan nyata, ketika tak lagi ada orang yang
menyediakan sepasang telinga untuk mendengar.

Bianca Dominique, merupakan tokoh utama dalam novel yang tidak mempercayai
keberadaan cinta. Ia sudah terbiasa dengan perilaku ayahnya yang sangat keras dan seperti tidak
mengasihi keluarganya sendiri. Ia sering mendapati kondisi wajah ibunya yang lebam bekas
dipukuli ayahnya. Bahkan, luka-luka terlihat jelas pada tubuh ibunya. Kondisi keluargnya yang
seperti ini sempat membuat Bianca putus asa. Letisha, sahabatnya, mengalami kondisi yang
sama dengannya. Mereka sama-sama berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Letisha menjadi
tempat dimana Bianca meluapkan segala perasaannya. Namun, Letisha justru membuat Bianca
semakin tidak mempercayai yang namanya cinta. Ia merebut cinta pertama Bianca, Joshua.
Banyaknya permasalahan yang terjadi di Jakarta membut Bianca ingin kuliah di luar kota dan
memulai lembaran hidup yang baru. Beruntungnya, ia diterima di perguruan tinggi swasta
terbaik di Jogjakarta. Keputusannya untuk meninggalkan ibu kota memang cukup berat karena ia
harus meninggalkan ibunya sendiri dan takut sesuatu hal akan terjadi pada ibunya yang
disebabkan oleh perilku ayahnya. Selama di Jogja, Bianca hidup bersama Bude Sumiyati dan
sepupunya, Kevin. Bianca sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Bude Sumiyati. Kevin juga
memperlakukan Bianca seperti Ia memperlakukan adik kandungnya yang telah meninggalkannya
untuk selamanya. Jogja menyimpan kenangan manis masa kecil Bianca. Jogja pun menjadi kota
yang mempertemukan Bianca dengan sosok malaikat pembawa kabar baik bernama Gabriel.
Gabriel seperti lelaki yang dikirim Tuhan untuk menyadarkan Bianca tentang apa itu cinta.
Pertemuan mereka yang diawali dari ketidaksengajaan di sebuah halte, berkembang menjadi
benih-benih cinta setelah mereka akhirnya bertemu kembali karena berkuliah di universitas yang
sama. Walaupun diterpa banyak konflik, namun Gabriel akhirnya berhasil meyakinkan Bianca
bahwa Ialah tulang rusuk yang sengaja dibuat Tuhan untuk menemani kehidupannya. Pada
akhirnya ayah dan ibu Bianca memutuskan untuk bercerai. Bianca meyakinkan ibunya bahwa
perceraian dapat membawa kebahagiaan yang sesungguhnya bagi ibunya. Bianca dan ibunya
memutuskan untuk sama-sama pindah ke Jogja dan tinggal bersama Bude Sumiyati dan Kevin.
Selain itu, Letisha pun meminta maaf pada Bianca karena telah merebut Joshua dan ia menyesal.
Bianca pun telah memaafkannya dan membuat Letisha dan Joshua kembali menjalin kasih
dengan segala keikhlasan hatinya. Bianca pun hidup bahagia bersama ibunya , Kevin , Gabriel,
dan Bude Sumiyati di kota kesayangannya Jogjakarta.
Kelebihan dari novel ini adalah jalan ceritanya yang mudah dipahami dan pemilihan kata-
kata yang tidak terlalu rumit. Selain iu, jalan cerita pada novel ini tidak hanya berfokus pada
masalah percintaan antara Bianca dan Gabriel, namun novel ini juga dapat menguatkan para
pembaca yang memiliki kesamaan nasib dengan karakter Bianca. Dalam novel ini juga memuat
pariwisata-pariwisata menarik yang ada di kota Jogja sehingga dapat memperluas wawasan
pembaca mengenai kota Jogja. Sayangnya, dalam novel ini terdapat beberapa dialog
menggunakan bahasa Jawa yang tidak diartikan oleh penulis. Hal ini dapat menjadi kesulitan
bagi pembaca dalam memahami maksud dari dialog yang dituliskan. Selain itu terdapat beberapa
kata kasar yang terdapat dalam dialog para tokoh.
Buku ini mengajarkan tentang masalah-masalah dalam kehidupan manusia yang biasa
terjadi dan cara untuk mengatasinya. Penyelesaian dari setiap masalah yang terjadi dalam novel
ini dapat diambil hikmahnya dan sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Namun,
disamping nilai-nilai yang dapat diambil dari novel ini, novel ini tidak direkomendasikan untuk
anak-anak dikarenakan terdapat beberapa kata-kata kasar yang digunakan dalam dialog yang
ditulis oleh penulis.
Teks 2

RESENSI BUKU HUJAN

Judul Buku : Hujan

Penulis : Darwis Tere Liye

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan : Ke-1, Januari 2016

Tebal Halaman : 320 Halaman

ISBN : 978-602-03-2478-4

Darwis Tere Liye adalah novelis produktif dan berbakat yang tentu tak asing di jagat
sastra Indonesia. Walau Hampir tak pernah mencantumkan biografi dalam setiap novelnya,
paling tidak dari beberapa sumber tertentu bisa diketahui ternyata nama pena ini diambil dari
Bahasa India bemakna untukmu. Entah ditujukan atas siapa, tapi sebagai pembaca karya-
karyanya yang sederhana dan sarat pesan kehidupan Tere Liye seolah menyuguhkan karyanya
untuk kita, setiap pembacanya. Itulah barangkali yang membuat pemilik hampir semua karya
best seller ini banyak dikagumi usia remaja hingga dewasa. Maestro sastra berdarah Sumatra ini
lahir pada 21Mei 1979. Mengenyam pendidikan di SDN 2 dan SMPN 2 Kikim Timur di Sumatra
Selatan, lantas Bang Tere melanjutkan ke SMUN 9 di Bandar Lampung, tentu ini alasan yang
menjadikan faktor ekstrinsik karya Tere Liye diwarnai kehidupan alam Melayu. Petualangan
pendidikannya berlanjut di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sampai kemudian
mempersunting gadis muslimah cantik bernama Riski Amelia.

SINOPSIS

Bermula ketika seorang gadis kecil yang memakai seragam sekolah berjalan menuju
stasiun bersama Ibunya, itu Lail yang hendak pergi ke sekolah pada hari pertama, semua berjalan
normal, saat di dalam kereta itulah hal-hal menjadi runyam, disiarkan berita bahwa bayi ke 10
miliar sudah lahir dan menurut salah satu narasumber itu merupakan hal yang buruk, ia bilang
bahwa umat manusia adalah virus dan yang hanya dapat menghentikannya adalah bencana alam,
pada saat itulah gunung tua meledakan isinya dengan skala 8 dan mengakibatkan gempa 10
richter, begitu hebatnya gempa, Lail kehilangan ibu dan ayahnya namun pada saat itu juga Lail
menemukan sosok baru dihidupnya yaitu Esok, Esok menyelamatkan Lail dari bencana namun ia
juga kehilangan 4 kakak laki-lakinya dalam insiden naas.

Mereka berdua pun di evakuasi dan tinggal di stadion, menjalani hari-hari hanya berdua, walau
sendiri namun mereka begitu bahagia, Esok bagaikan seorang kakak yang senantiasa melindungi
dan menjaga Lail. Walaupun Lail tidak sendiri, dia tetap rindu akan ibunya maka dia pun pergi
ke lorong kereta bawah tanah untuk menyelamatkan ibunya, Esok pun menaiki sepeda merahnya
dan menjemput Lail ditengah hujan asam yang bahaya, maka dengan begitulah Esok
menyelamatkan hidup Lail untuk yang ke-2 kali. Saat kembali ke stadion mereka mengunjungi
rumah sakit, ternyata ibu Esok selamat walau harus mengamputasi sebelah kakinya.

Esok dan Lail tumbuh besar, namun Esok harus pergi karena ada keluarga yang ingin
mengadopsinya, dan keluarga itu adalah keluarga Wali Kota. Lail merasa sedih karena harus
berpisah namun ia juga senang karena Esok pantas mendapatkannya, Lail pun juga harus
meninggalkan stadion dan pindah ke panti, disitulah ia bertemu dengan Maryam yang menjadi
sohib satu-satunya. Walaupun sudah berpisah, Lail dan Esok masih sering bertemu. Untuk
menghilangkan rasa sedihnya, Lail menyibukkan dirinya di panti dan saat dia berumur 16 tahun,
Maryam mengusulkan untuk mengikuti program relawan, mereka pun mendaftarkan diri,
walaupun umur mereka masih 16 tahun dan umur minimal untuk masuk sebagai relawan adalah
18 tahun, namun karena tekad dan usaha mereka yang hebat, mereka pun diterima. Berbagai
rintangan mereka takluki dan membuat Ibu Suri—ibu panti—bangga karenanya.

Mereka pun senang saat ditugaskan ke sektor-sektor bencana di kota lain, di salah satu aksi
relawannya mereka berlari sejauh 50 km untuk menyelamatkan penduduk kota, dan karena itulah
mereka diberi penghargaan, saat itu pula Esok datang menemui Lail yang ternyata Esok adalah
Soke Bahtera, ilmuwan terkenal. Waktu pun berlalu, Esok akhirnya menyelesaikan sekolahnya
maka itu Lail diminta untuk datang namun dia merasa diacuhkan, ia pun mulai memikirkan
tentang perasaan sesungguhnya kepada Esok. Setelah itu juga Esok tenggelam dalam
kesibukannya dan mereka jarang berkomunikasi.

Lail kembali menyibukkan dirinya, karena ia telah lulus sekolah dan melanjutkannya ke sekolah
perawat. Saat kelulusan, Lail tidak memberitahu Esok namun Esok tetap datang dan mereka pun
menghabiskan waktu bersama. Lail tahu Esok sedang mengerjakan sebuah projek namun Esok
tidak pernah memberi tahu projek apa hingga Wali Kota mendatangi Lail dan memberitahu
bahwa akan ada misi penyelamatan umat manusia dengan kapal luar angkasa, namun hanya
sedikit yang bisa masuk ke 4 kapal tersebut dan Esok memiliki dua tiket, Wali Kota meminta
Lail untuk membujuk Esok memberikan tiket satunya kepada Claudia—anak walikota—karena
merupakan anak satu-satunya. Lail pun bingung, Esok tidak pernah memberitahunya maka ia
mengunjungi toko kue milik ibu Esok, Lail mengandalkan ibu Esok untuk bertanya tentang kabar
Esok.

Hingga saat itu Wali Kota menghubungi Lail dan mengucapkan terimakasih banyak karena
Claudia akan menaiki kapal itu, Lail mengalami shock berat dan tidak dapat menerima bahwa
Esok lebih memilih Claudia, karena kekesalannya, Lail memutuskan untuk menghapus semua
kenangan menyakitkan dalam hidupnya yang berarti Lail akan menghapus Esok dalam
kehidupannya.

Buku ini memiliki kata-kata yang mudah dicerna untuk semua kalangan dan juga
mengambil konsep yang unik yaitu di masa depan pada tahun 2050-an dimana mobil bisa
terbang dan kondisi teknologi sudah sangat canggih, jadi dapat meningkatkan imajinasi
pembacanya.

Kekurangannya hanya si penulis tidak menggambarkan fisik Lail dan Esok sehingga kita
harus menerka-nerka seperti apa perawakan mereka, dan konfliknya pun tidak diulas lebih dalam
sehingga terlihat monoton.

Buku ini cocok untuk dibaca kalangan remaja ke atas karena unsur romantisme dan
konflik perasaan Lail dan Esok, dengan rangkaian kata yang sederhana penulis mampu
menggambarkan cerita dengan luwes walaupun konfliknya masih terbilang monoton dan masih
bertele-tele, namun secara keseluruhan alurnya sudah sangat menarik dan dapat mengembangkan
imajinasi para pembacanya, cocok dibaca jika ingin terhanyut kedalam perasaan bingung dan
sedih namun juga manis.

Anda mungkin juga menyukai